Dokumen tersebut membahas berbagai topik terkait manajemen produksi dan operasi, termasuk pemeliharaan fasilitas, penanganan bahan, perancangan dan pengelolaan tenaga kerja, serta persoalan standar."
2. Bahan Bacaan
1. Production and Operation Management – An Applied
Modern Approach
By : John S. Martinich
2. Productiob and Operation Management – Concept,
Models and Behavior
By : Everett E. Adam and Ronald J. Ebert
3. Dasar-Dasar Manajemen Produksi dan Operasi
By : T. Hani Handoko
4. Manajemen Produksi
By : Sukanto Reksohadiprodjo &
Indriyo Gitosudarmo
5. Dasar-Dasar Manajemen Produksi dan Operasi
By : Lalu Sumayang
3. 16. Pemeliharaan fasilitas
17. Penanganan bahan atau material handling
18. Perancangan dan pengelolaan tenaga kerja
19. Persoalan – persoalan standar
POKOK BAHASAN (K8-9)
4.
5. 16. Pemeliharaan fasilitas
• Tujuan
– Memelihara alat produksi tujuannya mempertahankan tingkat
produktivitas tertentu tanpa merusak kualitas produk akhir
(pemelhiaraan preventive)
Biaya total pemeliharaan
Biaya pemeliharaan preventif
Kegiatan pemeliharaan
Biaya pemeliharaan korektif
(Fasilitas rusak)
Rp
6. 16. Pemeliharaan fasilitas
• Tingkat pemeliharaan preventif :
Biaya total pemeliharaan
Biaya pemeliharaan preventif
Tingkat pemeliharaan preventif
Biaya pemeliharaan korektif
(Fasilitas rusak)
Rp
Titik
optimum
7. 16. Pemeliharaan fasilitas
• Biaya anggota pemeliharaan dan perbaikan fasilitas :
Biaya total
Biaya anggota
Banyaknya anngota pemeliharaan
Biaya fasilitas rusak
Rp
8. 16. Pemeliharaan fasilitas
• Biaya waktu produksi yang hilang dan usaha
pemeliharaan :
Biaya total
Biaya pemeliharaan
(preventif dan korektif)
Usaha pemeliharaan
Biaya waktu
Produksi hilang
Rp
11. • Pemeliharaan sebagai masalah reliabilitas (keandalan) sistem,
tujuannya agar tetap memaksimumkan laba atau biaya minimum
• Analisis antrian dalam pemeliharaan preventif, dengan simulasi
dapat diperoleh kombinasi biaya yang paling minimum
• Pelaksanaan versus “pembelian” pemeliharaan, pemeliharaan
dikerjakan sendiri, kecuali diperlukan keterampilan tinggi atau tidak
sempat ditangani sendiri karena pertimbangan efisiensi
• Pemeliharaan dalam produksi lini perakitan dan otomasi.
– Produk lini perkaitan memiliki ciri yaitu semua peralatan bekerja atau
semua peralatan menganggur, karenanya pemeliharaan preventif
sangat penting pada saat-saat tertentu
– Konsep kemudahan dipelihara menjadi sangat penting untuk
pemeliharaan preventif
• Sentralisasi versus desentralisasi pemeliharaan, tergantung pada
karakteristik proses operasional perusahaan
• Penganggaran biaya pemeliharaan, hal ini dimaksudkan agar
peralatan produksi tetap terpelihara
16. Pemeliharaan fasilitas
12. 17. Penanganan bahan atau material
handling
• Material handling, yaitu sebagai suatu seni dan ilmu
untuk memindahkan, membungkus, dan menyimpan
bahan-bahan dalam segala bentuk. Hal ini terutama
diperlukan pada lay-out fungsional
• Tujuan,
• Memindahkan bahan yang tertib, teratur dengan syarat
tertentu dan biaya serendah mungkin
• Penurunan biaya materail handling :
a. Pengurangan jumlah jarak pengangkutan
b. Pengurangan waktu yang diperlukan dalam pengangkutan
bahan
c. Pemilihan alat pengangkutan yang tepat
13. 17. Penanganan bahan atau material
handling
• Alat material handling :
a. Bagi pabrik dengan ruang yang cukup besar, dapat
menggunakan prahoto, traktor, lori kecil, truk, fork lift truck,
dsb
b. Bagi pabrik dengan ruangan terbatas, dapat menggunakan
ban berjalan (conveyor), elevator (lift), derek (cranes), dll
• Perencanaan pengendalian bahan, perlu
diperhatikan :
a. Produk (jenisnya) ; ringan, cair, besar, kecil, dsb
b. Dari mana ke mana bahan dipindahkan
c. Keadaan ruang; cukup luas/sempit
d. Bentuk gedung; datar atau bertingkat
e. Dana tersedia untuk pembelian atau sewa peralatan
material handling
14. Disain pekerjaan
• Pengaturan pekerjaan perelu dilakukan oleh manajer operasi, dengan
alasan ;
(a) menghindari konflik antara pekerja
(b) Sifat unit setiap individu dalam melaksanakan tugas
(c) Perubahan karakter atau sifat tenaga kerja dan pekerjaan itu sendiri
Disain pekerjaan harus menetapkan berbagai faktor yang
mempengaruhi struktur pekerjaan akhir. Keputusan harus dibuat
yangbersangkutan mengenai (a) tugas apa yang akan dilakukan,
(b) siapa yang akan melakukan, (c ) dimana, (d) kapan, (e) kapan,
(f) mengapa, dan (g) bagaimana tugas dilakukan
Perluasan pekerjaan (job enlargment), pekerjaan diperluas
secara horizontal melalui penambahan tugas kepada karyawan
untuk meningkatkan variasi pekerjaan dan terhindar dari kebonan
Sasaran disain pekerjaan, adalah untuk menghemattenaga kerja,
menentukan kombinasi antara tenaga kerja dan mesin yang
paling ekonomis. Disamping itu membuat pekrjaan lebih mudah
dilakukan, dan mencoba melakukan 3 hal (a) mengurangi
gerakan manusia, (b) mengurangi gerakan yg tidak dapat
dihilangkan, (c ) membuat gerakan yang diperlukan berkurang
efek kelelahannya
18. Perancangan dan pengelolaan SDM
15. Metode perbaikan pekerjaan,
• untuk melakukan perbaikan pekerjaan harus memulai dari tingkat
mikro, dan perlu peralatan (a) bagan proses, (b) pedoman studi
gerak, (c ) studi gerak mikro, (d) kelompok satuan tugas (task-
force), dsb
Masalah alokasi tenaga kerja, berkaitan dengan penugasan
(assignment problem), dan minimisasi dengan pendekatan Linear
Programming (LP)
• Masalah minimisasi, penugasan dengan biaya terendah (niaya
minimum)
• Masalah maksimisasi, penugas optimal tenaga kerja (kontribusi
laba) – dengan motode Hungarian
• Pengukuran kinerja, tujuannya untuk :
a. Mengevaaluasi pelaksanaan kerja karyawan
b. Merencanakan kebutuhan tenaga kerja
c. Menentukan tingkat kepastian
d. Menentukan harga atau biaya produksi
e. Memperbandingkan metode-metode kerja
f. Memudahkan scheduling operasi
g. Menetapkan upah, dll
18. Perancangan dan pengelolaan SDM
16. • Manajemen produktivitas
– Pengukuran produktivitas, terdiri dari berbagai ukuran tergantung pada
jenis aktivitas, mis :
• Output / Input
• Penjualan / upah
• Penjualan / Jumlah tenaga kerja
• Penjualan / jumlah tenaga penjualan, dsb
• Faktor yang mempengaruhi produktivitas :
– Kondisi fikik pekerjaan
– Derajat otomatisasi yang digunakan
– Layout
– Desain pekerjaan
– Keterampilan dan motivasi karyawan
– Pengupahan
– Paket-paket benefit yang disediakan
18. Perancangan dan pengelolaan SDM
17. • Program peningkatan produktivitas, beberapa hal yang
harus diperhatikan perusahaan yaitu :
a. Pengukuran produktivitas
b. Komitmen organisasi
c. Mpan balik atas hasil-hasil yang dicapai
Langkah untuk mencapainya :
a. Mengembangkan ukuran produktivitas pada seluruh tingkat
organisasi
b. Menetapkan tujuan peningkatan produktivitas dalam ukuran
kuwantitatif
c. Mengembangkan rencana untuk mencapai tujuan
d. Mengimplementasikan rencana
e. Mengukur hasil-hasil yang dicapai
18. Perancangan dan pengelolaan SDM
18. • Peningkatan produktivitas melalui program partisipatif
dapat dicapai dengan syarat :
a. Dukungan manajemen puncak
b. Komitmen dengan implementasi
c. Monitoring pelaksanaan produktivitas
d. Apresiasi produktivitas
e. Organisasi komite (komite menyiapkan rencana dan memonitor
hasilnya)
• Metode peningkatan produktivitas :
a. Perbaikan produk dan proses
b. Perbaikan pekerjaan
c. Metode motivasi karyawan
d. Perubahan organisasional
18. Perancangan dan pengelolaan SDM
19. • Manajemen SDM perlu memperhatikan prinsip :
a. Memadukan karyawan dengan pekerjaan
b. Menetapkan standar pelaksanaan pekerjaan
c. Memberikan penghargaan atas prestasi kerja
d. Menjamin supervisi yang baik
e. Merumusakan secara jelas tanggungjawab karyawan
• Masalah kompensasi
• Kompensasi merupakanpemberian pembayaran finansial kepada
karyawan sebagai balas jasa atas pekerjaan dan sebagai
motivator dimasa yad.
• Rencana upah insentif
a. Rencana atas dasar waktu
b. Atas dasar unit keluaran (output)
c. Jam standar
d. Pembagian keuntungan atau bonus
e. Hari kerja yang diukur
f. Rencana upah minimum
g. Pembayaran tidak langsung (mis : fringe benefits seperti liburan
ekstra, cuti, asuransi, bentuk lain yaitu bonus, pembagian saham,
bantuan tanpa bunga, dsb)
18. Perancangan dan pengelolaan SDM
20. • Keamanan dan kesehatan karyawan,
programnya meliputi :
a. Menggunakan peralatan yang lebih baik, seperti layout,
penerangan, lantai, tangga, petunjuk dan peralatan
keamanan, dsb
b. Kegiatan pencegahan kecelakaan dengan mengendalikan
praktek manusia yang tidak aman
c. Penciptaan lingkungan kerja yang sehat
d. Pelayanan kesehatan
18. Perancangan dan pengelolaan SDM (LS,HH)
21. • Manajemen SDM Jepang, beberapa konsep penting
yaitu :
– Sistem memperpekjakan karyawan seumur hidup (lifelong
employment), berpengaruh positif (1) mendorong karyawan
berpatisipasi dalam manajemen, (2) karyawan merasa aman
keudukannya, memiliki sifat positif terhadap pembaharuan dan
penggunaan teknologi baru
– Pendidikan dan latihan yang kontinyu (pendidikan dasar,
rotasi, diskusi kelompok, aktif dalam mambantu tercapainya
tujuan orgnisasi. Yang terkenal adalah kelompok dengan
Quality control cyrcles
– Membuat keputusan dari bawah keatas, didukung dengan
kelompok diskusi baik informal maupun formal
– Hubungna yang serasi antara karyawan dengan pimpinan,
tidak ada perbedaan status dalam komunikasi intern baik
secara vertikal maupun horizontal
18. Perancangan dan pengelolaan SDM (LS,HH)
22. • Masalah Penugasan (Assignment problem) ; Hungarian method oleh D.Koning
1916
– Penugasan optimal (minimum cost atau maksimum kontribusi
keuntungan)
– Secara matematis dapat digambarkan dalam bentuk linear
programming (LP) :
m n
Z = ∑ ∑ Cij Xiji=1 j=1
Dengan kendala :
m n
∑ Cij = ∑ Xiji=1 j=1
dan Xij ≥ 0 (Xij = Xij
2)
dimana : Cij adalah tetapan yg telah diketahui
• Masalah minimisasi
18. Perancangan dan pengelolaan SDM (LS,HH)
23. MINIMUM COST - PENUGASAN
Karyawan I II III IV
A 15 20 18 22
B 14 16 21 17
C 25 20 23 20
D 17 18 18 16
- Kemungkinan penugasan = 4! = 4.3.2.1 = 24
- Asumsi penugasan adalah perpasangan satu-satu
atau tiap orang memiliki satu tugas
- Langkah 1 : merubah matriks biaya ke matriks
opportunity cost, dengan cara mengurangi tiap baris
dari elemen terendah baris ybs
Karyawan I II III IV
A 0 5 3 7
B 0 2 7 3
C 5 0 3 0
D 1 2 2 0
- Langkah 2 : paling sedikit sati nilai nol tiap kolom, dan
bila tidak, maka kolom ybs dikurangi dari elemen
terkecil pd kolom ybs
Pekerjaan (Rp)
Tabel 1 : Matriks Biaya
Tabel 2 : Matriks Biaya
Pekerjaan (Rp)
24. MINIMUM COST - PENUGASAN
Karyawan I II III IV
A 0 5 1 7
B 0 2 5 3
C 5 0 1 0
D 1 2 0 0
- Langkah 3 : Optimal bila jumlah garis = jumlah baris
atau 4, dan bila belum cukup maka angka yg tidak kenaterenda
garis dikurangi dengan elemen terkecil dari yg tdk kena
garis, sedangkan yg kena 2 garis ditambahkan
- Tiap garis terdapat 2 nol
Karyawan I II III IV
A 0 4 0 6
B 0 1 4 2
C 6 0 1 0
D 2 2 0 0
- Garis = baris (4)
- Penugasan optimal :
Minimum Cost
Skedul Rp
A - III 18
B - I 14
C - II 20
D -IV 16
Jlh biaya 68
Tabel 3 : Matriks Biaya
Pekerjaan (Rp)
Tabel 4 : Matriks Biaya
Pekerjaan (Rp)
25. MAKSIMUM KEUNTUNGAN - PENUGASAN
Karyawan I II III IV V
A 10 12 10 8 15
B 14 10 9 15 13
C 9 8 7 8 12
D 13 15 8 16 11
E 10 13 14 11 17
- Langkah 1 ; Kurangi tiap baris dari angka tertinggi
Karyawan I II III IV V
A 5 3 5 7 0
B 1 5 6 0 2
C 3 4 5 4 0
D 3 1 8 0 5
E 7 4 3 6 0
- Langkah 2 : tiap kolom minimal ada sat nol
- langkah 3 : kolom yg tdk ada nol, maka kurangi dari elemen
terkecil pd kolom tsb
Tabel 1 : Matriks Keuntungan
Pekerjaan (Rp)
Tabel 2 : Matriks Keuntungan
Pekerjaan (Rp)
26. MAKSIMUM KEUNTUNGAN - PENUGASAN
Karyawan I II III IV V
A 4 2 2 7 0
B 0 4 3 0 2
C 2 3 2 4 0
D 2 0 5 0 5
E 6 3 0 6 0
- Langkah 4 : optimal bila jumlah garis = jumlah baris
- Langkah 5 : bila garis < baris, maka kurangi dengan elemen
yg tdk kena garis dan tambahkan pd yg kena 2 garis
Karyawan I II III IV V
A 2 0 0 5 0
B 0 4 3 0 4
C 0 1 0 2 0
D 2 0 5 0 7
E 6 3 0 6 2
Maksimum Keuntungan
Skdel Keuntungan Skdel Keuntungan
Penugasa 1 Rp Penugasa 2 Rp
A - II 12 A - V 15
B - I 14 B - IV 15
C - V 12 C - I 9
D - IV 16 D - II 15
E - III 14 E - III 14
Jumlah 68 Jumlah 68
Tabel 3 : Matriks Keuntungan
Pekerjaan (Rp)
Tabel 4 : Matriks Keuntungan
Pekerjaan (Rp)
27. 19. Persoalan – persoalan standar
• Kegiatan berdasarkan standar tertentu akan
lebih aman pelaksanaan dan pengawasannya
• Standar mempermudah dan memperlancar
penjualan, pelayanan, dll
• Standar berhubungan dengan persoalan :
a. Pengerjaan standar
b. Waktu standar
c. Standar produksi
d. Standar ukuran (standarisasi)
• Pengerjaan standar dan standar waktu
• Network planning sebagai alat bantu untuk
mengidentifikasi kegiatan, urutan kegiatan, jangka waktu
tiap kegiatan, kegiatan mendahului, jalur kritis, dsb
28. 19. Persoalan – persoalan standar
• Standar produksi
• Peningkatan efisiensi kerja
• Penelitian kerja (work study), (a) menyusun
metode kerja atau method design, (b)
standarisasi proses. (c ) perhitungan waktu
standar
• Perbaikan produktivitas dan kurva pengalaman
(learning curve)
Produksi
kumulatif
Waktu rata2
akumulasi Kurva pengalaman atau
Grafik peningkatan produktivitas