2. PENGERTIAN PRODUKSI MASSAL
🞭 Produksi massal adalah suatu aktivitas
yang dilakukan berulang untuk
memproduksi sebuah produk dengan
jumlah yang masif. Produsen atau
perusahaan akan menjalankan
aktivitas produksi ini secara kontinu
agar mampu mencukupi kebutuhan
pasar.
3. JENIS PROSES PRODUKSI MASSAL
1) Proses produksi jangka waktu pendek
2) Produksi dengan jangka waktu panjang
3) Produksi secara terus-menerus
4) Proses produksi selingan
4. 1. PROSES PRODUKSI JANGKA WAKTU PENDEK
Kegiatan produksi berlangsung dengan cepat
dan langsung menghasilkan produk baik barang
atau jasa bagi konsumen. Misalnya produksi
makanan seperti roti bakar, gorengan, dan lain-
lain. Dalam proses ini, konsumen cenderung
cepat mendapatkan barang dengan waktu
singkat dan hitungan menit setiap produksinya.
5. 2. PRODUKSI DENGAN JANGKA WAKTU PANJANG
🞭 Merupakan kegiatan produksi yang
membutuhkan waktu yang cukup
lama. Contoh dari proses ini adalah
saat kamu menanam padi ataupun
membuat rumah. Pembuatannya
membutuhkan waktu yang tidak
sebentar.
6. 3. PRODUKSI SECARA TERUS-MENERUS
🞭 Merupakan kegiatan produksi yang
melakukan pengolahan bahan-
bahan secara berurutan dengan
beberapa tahapan dalam pengerjaan
hingga menjadi sebuah barang jadi.
Contohnya pabrik yang memproduksi
kertas, gula, dan lainnya.
7. 4. PROSES PRODUKSI SELINGAN
🞭 Merupakan kegiatan produksi yang mengolah
bahan-bahan baku dengan cara
menggabungkannya menjadi suatu barang jadi.
Contohnya proses atau tahapan dalam
memproduksi mobil, saat bagian-bagian mobil
dibuat secara terpisah, mulai dari setir, kerangka,
mesin, ban dan yang lainnya. Setelah seluruh
bagian dari mobil lengkap, maka selanjutnya yaitu
menggabungkan bagian-bagian mobil tersebut
menjadi suatu mobil.
9. 1.Penyusunan urutan proses produksi (Routing)
Routing adalah langkah pertama yang dilakukan dalam perencanaan produksi
dan kontrol. Routing merupakan proses penentuan urutan proses
produksi.Routing perbaikan atau kontrol yang digunakan pada hal berikut.
1.Jumlah dan mutu produk.
2.Sumber daya produksi, seperti tenaga kerja, peralatan, bahan baku, dan
lainnya.
3.Jenis, jumlah dan urutan operasi manufaktur.
4.Tempat pembuatan produk.
Routing dapat dibuat dengan sederhana atau kompleks tergantung dari sifat
produksi. Dalam produksi massal lebih baik memakai routing yang sederhana.
Namun, dalam job order atau pesanan khusus, routing yang digunakan adalah
routing kompleks.
Tujuan utama dari routing untuk menentukan jalur atau ururtan operasi produksi
yang terbaik dan termurah yang dapat diterapkan di pabrik. Sehingga dengan
tahap routing ini akan memberikan kemudahan untuk semua lini produksi dalam
mencapai tujuan dari perusahaan.
10. Penjadwalan adalah langkah kedua setelah routing.
Penjadwalan berarti sebagai berikut.
A. Mengetahui jumlah pekerjaan yang harus diperbaiki.
B. Membuat daftar prioritas operasi manufaktur yang
berbeda.
C. Memperbaiki memulai dan menyelesaikan, tanggal
dan waktu, untuk setiap operasi.
Penjadwalan juga dilakukan untuk sumber daya yang
dibutuhkan dalam proses produksi. Hal tersebut dapat
membantu seorang wirausaha untuk untuk
memanfaatkan waktu secara optimal, karena semua
rencana produksi sudah disusun secara sistematis.
2. SCHEDULING
11. 3. DISPACHING
Dispatching merupakan tahap penetapan
dan penentuan proses pemberian serta
pembagian tugas yang telah disesuaikan
dengan
tahap routing dan scheduling.Dispatching ber
arti memulai proses produksi.
12. 4.
Tahap ini merupakan tahap penetapan dan
penentuan berbagai kegiatan, seperti pengadan
bahan baku produk dari luar, pembelian, dan
pemesananya. Hal itu dilakukan untuk
mengkoordinasikan semua perencanaan produksi.
Selain pengadaan bahan baku, aspek lain yang
harus diperhatikan dalam tahap ini adalah
penetapan peralatan apa saja yang akan digunakan.
Tindak lanjut menghilangkan kesulitan-kesulitan ini
dan memungkinkan kelancaran produksi.
13. 5.
Tahap ini adalah akhir dari penetapan produksi
massal yang nantinya akan di informasikan
kepada konsumen kapan produk siap untuk di
distribusikan.
15. 1.)Berikut yang merupakan fungsi dari
perencanaan produksi, yaitu ...
A.menjamin rencana pengujian produk
B.alat untuk memonitor hasil produksi
C.mengukur kapasitas tenaga kerja
D.meminimalkan produktivitas
E.meminimalkan inventarisasi pabrik
Jawaban B
2.)perencanaan produksi yang bertujuan
untuk memenuhi kebutuhan pasar
memerlukan kegiatan ...
A.analisis pangsa pasar
B.evaluasi produk
C.survey selera konsumen
D.perhitungan jumlah produk
E.analisis distribusi
Jawaban C
16. 3.) Proses penentapan skala produksi
harus dilakukan melalui tahapan-tahapan
berikut ini, kecuali...
A.routing
B.scheduling
C.dispatching
D.follow up
E.Patching
Jawaban E
4.) Produktivitas mengacu pada peningkatan..
A.kualitas produk
B.variasi produk
C.fungsi produk
D.biaya produksi
E.proses produksi
Jawaban E
Berikut ini yang tidak termasuk contoh produksi massal adalah...
A.Pabrik roti
B.Salon kecantikan
C.Catering
D.Pabrik mie instan
E.Pabrik Motor
Jawaban B