1. MANAJEMEN OPERASI & PRODUKSI
MTU-D
MANAJEMEN
OPERASI DAN PRODUKSI
O
L
E
H
IMAM BAHDI AS’SIDDIQ
2241.13.288/039
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN TRANSPORTASI TRISAKTI
Jl. Ipn No.2 Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur
2. MANAJEMEN OPERASI & PRODUKSI
MTU-D
BAB I
Manajemen Produksi
A. Pengertian
Manajemen produksi adalah salah satu cabang manajemen yang kegiatannya mengatur agar
dapat menciptakan dan menambah kegunaan barang dan jasa. Ruang lingkup manajemen
produksi meliputi beberapa aspek diantaranya sebagai berikut :
a. Aspek struktual
b. Aspek fungsional
c. Aspek lingkungan
B. Perencanaan Dan Pengembangan Produk
Sumber ide/gagasan pengembangan produk.
1. Sumber internal
a. Bagian penelitian dan pengembangan, yang memiliki tugas memngembakan produk
dan melakukan inovasi.
b. Konsultan perusahaan yang bekerja untuk perusahaan.
c. Peran aktif dari seluruh pihak dalan perusahaan.
2. Sumber eksternal
a. Kecenderungan pasar.
b. Produk yang di keluarkan oleh pesaing.
c. Masukan dan komplein pelanggan .
d. Hasil peramalan.
BAB II
Perencanaa Kebutuhan Bahan Baku
A. Faktor Produksi
Factor-factor produksi yaitu :
a. Material dan bahan
b. Mesin dan peralatan
c. Manusia atau karyawan
d. Modal dan uang
e. Manajemen yang akan mengfungsionalkan keempat factor lain .
A. Pengelolaan System Produksi
3. MANAJEMEN OPERASI & PRODUKSI
MTU-D
Pengeloaan system produksi ( manajemen produksi ) akan melibatkan serangkain proses
pengambilan keputusan operasional , keputusan –keputusan taktikal bahkan keputusan
strategis. Secara umum ada 5 kategori keputusan esensial dalam manajemen produksi , yaitu:
1. Proses produksi
2. Kapasitas
3. Persediaan (inventory)
4. Tahapan kerja
5. Kualitas produk
B. Peramalan (Forecasting) Produk
Peramalan forecasting adalah proses untuk memperkirakan keputusan dimasa yang akan
datang yang meliputi dalam ukuran kuantitas , kulaitas, waktu, dan lokasi yang di butuhka
dalam rangka, memenuhi kebutuhan barang dan jasa ( Ahmad Hakim Nasution , 2007 ).
C. Struktur Produk
Struktur produk atau lebih di kenal dengan istilah bill of material ( bom ) merupakan struktur dari
semua komponen yang menyusun suatu produk. Informasi yang diambil dari bom adalah
sebagai berikut :
a. Langkah langkah penyelesaian produk
b. Komponen yang digunakan untuk membuat produk
c. Jumlah tiap komponen untuk menyusun satu unit produk.
d. Lead time yang diizikan untuk melakukan pengadaan sampai diterimanya tiap
komponen.
Bab III
Produksi Dan Produktivitas
A. Pengertian
Produksi adalah pengubahan bahan bahan dari sumber menjadi hasil yan diinginkan oleh
konsumen (berupa barang dan/atau jasa).
B. Sistem Produksi Manufaktur
Keputusan jangka panjang yang menentukan desain produksi adalah
a. Desain produksi dari barang yang di proses
b. Pemeliharan peralatan dan prosesnya
c. Lokasi dan fasilitas produksi
d. Layout dari fasilitas tersebut
4. MANAJEMEN OPERASI & PRODUKSI
MTU-D
C. Kegiatan Produksi
Terdiri dari :
1) Perencanaan Produksi.
2) Organisai produk
3) Pengendalian Produksi
4) Pemilihan Jenis – jenis pengendalian produksi
5) Tahap – tahap dalam pengendalian produksi
6) Analisis jaringan kerja
7) Aktivitas dummy
BAB IV
Strategi Operasi
Misi (Mission )
Misi merupakan bagian dari strategi operasi yang mendefinisikan tujuan fungsi
operasi / produksi dalam kaitannya dengan strategi bisnis/korporasi.
Kompetensi
Kompetensi merupakan sesuatu yang dapat dilakukan lebih baik dari pesaing yang
ada.
Tujuan (Objective)
Tujuan fungsi operasi dapat dinyatakan dalam bentuk ongkos (cost),
kualitas (quality), penyampaian (delivery), maupun flexibility.
Kebijakan Operasi
Kebijakan Operasi menyatakan tujuan operasi yang telah ditetapkan akan
dapat dicapai.
Siklus produksi
Dalam pengelolaan sistem produksi, dapat diidentifikasikan adanya siklus fabrikasi dan siklus
penjadwalan, sebagai berikut :
1. Siklus Fabrikasi
2. Siklus Penjadwalan
Penjadwalan produksi merupakan kegiatan yang bersifat dinamis. Bahan penyusunan
penjadwalan operasi dimulai dari penentuan besarnya volume permintaan barang / jasa yang
diminta oleh konsumen yang kemudian dilanjutkan dengan :
a. Rencana pengaturan tenaga kerja
b. Rencana pengaturan mesin / peralatan
c. Rencana pengaturan material.
5. MANAJEMEN OPERASI & PRODUKSI
MTU-D
BAB V
Perencanaan Produksi
Fungsi yang teribatdalam perencanaan proses produksi adalah :
1. Perencanaan Produksi
2. Perencanaan Persediaan
3. Perencanaan Kapasistas
4. Rencana Produksi
5. Strategi Perencanaan Agregat
Bab VI
Analisis Perancangan Kerja
Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan
Peta ini menggambarkan semua gerakan saat bekerja dan waktu menganggur yang dilakukan
oleh tangan kiri dan tangan kanan, juga menunjukkan perbandingan antara tugas yang
dibebankan pada tangan kiri dan tangan kanan ketika melakukan suatu pekerjaan.
Peta tangan kanan-tangan kiri berguna untuk memperbaiki sistem kerja. Peta ini mempunyai
kegunaan yang ebih khusus, diantaranya:
a) Menyeimbangkan gerakan kedua tangan dan mengurangi kelelahan.
b) Menghilangkan atau mengurangi gerakan-gerakan yang tidak efisien dan tidak
produktif, sehingga tentunya akan mempersingkat waktu kerja.
c) Sebagai alat untuk menganalisis tata letak sistem kerja.
d) Sebagai alat untuk melatih pekerja baru, dengan cara kerja yang ideal.
Peta Aliran Proses
Peta yang menggambarkan urutan operasi, baik gerakan maupun aliran material. Peta ini
memperhatikan bagian proses yang tidak produktif sperti : delay, penyimpanan sementara, dan
untuk mengetahui panjang pendeknya jarang yang ditempuh.
Bab VII
Material Handling
A. Peralatan material handling.
Di klasifikasikan dalam tiga tipe utama yaitu:
1. Conveyor digunakan untuk memindahkan material scara continu dengan jalur tetap.Contoh:
belt conveyor, roller conveyor, screw conyeyor, chain conveyor, dll.
2. Cranes dan hoist adalah peralatan yang di gunakan untuk memindahkan beban scara
terputus-putus dengan area terbatas. Contoh : jib crane, bridge crane, gantry crane, tower
crane, stacker crane, dsb.
3. Trucks yang di gerakan tangan atau mesin dapat memindahkan material dengan berbagai
macam jalur yang ada. Contoh: forklift trucks, fork trucks, trailer trains, automated guided
vehicle (AGV), dsb.
6. MANAJEMEN OPERASI & PRODUKSI
MTU-D
4. Manual material handling adalah suatu kegitan transportasi yang di lakukan oleh satu pekrja
atau lebih dengan melakukan kegiatan pengangkatan, penurunan, mendorong, menarik,
mengangkut, memindahkan barang.
B. Batasan beban yang boleh di angkut.
Batasan angkat secara internasional:
1. Pria di bawah usia 16 tahun, max angkat 14 kg.
2. Pria usia 16-18 tahun, max angkat 18 kg.
3. Pria lebih dari 18 tahun, tidak ada batasan angkat.
4. Wanita usia 16-18 tahun, max angkat 11 kg.
5. Wanita usia lebih dari 18 tahun, max angkat 16kg.
C. Faktor risiko kecelakaan kerja MMH.
1. Tekanan langsung kepada tubuh
2. Kontribusi faktor risiko yang secara langsung mempengaruhi tuntutan kerja.
3. Memodifikasi faktor risiko dapat memberi masukan pada perubahan sikap kerja shingga
akibat dari faktor risiko dapat dikurangi.
Bab VIII
Desain Produk dan Manajemen Kualitas
Produk adalah keputusan yang ditawarkan produsen (perusahaan) kepada konsumen.
Pengertian kualitas
Kualitas adalah kemampuan suatu produk baik barang maupun jasa dalam memnuhi kebutuhan
konsumen. Ada 3 alasan kualitas merupakan suatu yang penting yaitu:
a. Reputasi perusahaan
b. Kendalan produk
c. Keterlibatan global
ISO (International Standart Organization)
Keunggulan:
1. Citra positif dari masyarakat dan mengurangi eksploitasi pada pertanggung jawaban.
2. Pendekatan sistematis yang bagus pada pencegahan pelusi melalui minimisasi dampak
ekologi pada produk dan aktivitas.
3. Memenuhi ketentuan yang berlaku dan kesempatan memperoleh keunggulan bersaing.
4. Mengurangi kebutuhan audit yang bermacam-macam.
7. MANAJEMEN OPERASI & PRODUKSI
MTU-D
BAB IX
Konsep Six Sigma
Six sigma adalah suatu cara mengukur kemungkinan perusahaan dapat meghasilkan berbaga
jumlah unit yang ditntukan dari suatu produk atau jasa dengan jumlah cacat nol (zero defects).
Prinsip six sigma
Prinsip manajemen kualitas memperkenalkan konsep six sigma dan menjelaskan evaluasinya
dari pendekatan-pendekatan sebelumnya hingga manajemen kualitas.
Six sigma bertumpu pada beberapa konsep penting, berikut diantaranya.
1. Selalu berfikir dalam kerangka proses bisnis utama srta kebutuhan pelanggan dengan tetap
berfokus pada tujuan strategis perusahaan.
2. Memusatkan perhatian pada para pndukung perusahaan yang bertanggung jawab
menyukseskan proyek-proyek penting, mendukung kerja kelompok, membantu mengatasi
keengganan untuk berubah dan menggalang sumber daya.
3. Menekankan sistem pengukuran yang bisa di kuantifikasi, seperti cacat per satu juta
kemungkinan yang bisa diterapkan di setiap bagan perusahaan , produksi, rekayasa,
administrasi, piranti lunak, dll.
4. Memastikan bahwa setiap pengukuran yang tepat terindntifikasi di awal setiap proses srta
memastikan bahwa sistm tersebut berfokus pada pencapaian bisbis, sehingga dapat
memberikan sistem intnsif dan akuntabilitas.
5. Menyediakan pelatihan menyeluruh yang diikuti dengan penugasan tim proyek untuk
meningkatkan profitabilitas, mengurangi aktifitas yang tidak bernilai tambah, serta mncapai
pengurangan waktu siklus.
6. Menciptakan ahli-ahli peningkatan proses berkualifikasi tinggi yang dapat menerapkan anka
alat untuk meningkatkan kinerja serta dapat mmimpin tim.
7. Mencenangkan tujuan jangka panjang untuk perbaikan.