1. Siklus produksi KFC mencakup perancangan produk, perencanaan produksi, operasi produksi, dan akuntansi biaya. 2. Perancangan produk menetapkan daftar bahan baku seperti ayam dan sayuran serta daftar operasi. 3. Perencanaan produksi menghasilkan jadwal produksi dan permintaan bahan baku untuk memenuhi permintaan.
11, si & pi delvia vamela, hapzi ali, siklus produksi, sistem informasi siklus produks , universitas mercu buana, 2018
1. 1
Siklus Produksi, Sistem informasi siklus produksi
Dosen : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
Dibuah Oleh :
Delvia Vamela
55518110028
MAGISTER AKUNTANSI
PROGRAM PASCASARJANA (S2)
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2018
2. 2
SIKLUS PRODUKSI
A. Aktivitas-aktivitas Siklus Produksi
Siklus Produksi adalah rangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan data terkait yangterus terjadi
yang berkaitan dengan pembuatan produk. Informasi akuntansi biaya yang akurat da n tepat waktu
merupakan input penting dalamkeputusan mengenai hal-hal berikut ini :
1. Bauran produk
2. Penetapan harga produk
3. Alokasi dan perencanaan sumber daya (contoh apakah membuat atau membeli)
4. Manajemen Biaya
Empat (4) aktivitas dasar dalam siklus produksi :
1. Perancangan Produk
Tujuan aktivitas ini adalah untuk merancang sebuah produk yang memenuhi permintaa ndalam hal
kualitas, ketahanan, dan fungsi, dan secara simultan meminimalkan biayaproduksi. Aktivitas
perancangan produk menciptakan dua dokumen utama :
a. Daftar bahan baku
b. Daftar operasi
Para akuntan dapat terlibat dalam perancangan produk:
a. Para akuntan dapat memberikan informasi yang menunjukkan bagaimana berbagai desain dapat
mempengaruhi biaya produksi dan tingkat laba.
b. Memastikan bahwa SIA dirancang untuk mengumpulkan dan memberikan informasi mengenai biaya
penyetelan mesin dan penanganan bahan baku yang terkait dengan berbagai alternatif desain produk.
c. Dengan memberikan data mengenai biaya perbaikan dan jaminan yang terkait dengan produk yang
ada dapat berguna untuk mendesain produk yang lebih baik
3. 3
2. Perencanaan dan Penjadwalan Produksi
Tujuan dari langkah ini adalah mengembangkan rencana produksi yang cukup efisien untuk memenuhi
pesanan yang ada dan mengantisipasi permintaan jangka pendek tanpa menimbulkan kelebihan
persediaan barang jadi.
Metode perencanaan produksi:
a. Perencanaan sumber daya produksi (MRP-II) MRP-II adalah kelanjutan dari perencanaan sumber daya
bahan baku yang mencari keseimbangan antara kapasitas produksi yang ada dan kebutuhan bahan baku
untuk memenuhi perkiraan permintaan penjualan.
b. Sistem produksi Just-in-time (JIT) Tujuan produksi JIT adalah meminimalkan atau meniadakan
persediaan bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi. Dokumen, formulir dan prosedur:
a. Jadwal induk produksi (MPS) menspesifikasikan seberapa banyak produk akan diproduksi selama
periode perencanaan dan kapan produksi tersebut harus dilakukan.
b. Permintaan bahan baku mensahkan pengeluaran jumlah bahan baku yang dibutuhkan dari gudang ke
lokasi pabrik, tempat bahan tersebut dibutuhkan.
c. Perpindahan selanjutnya dari bahan baku di sepanjang pabrik akan didokumentasikan dalam dalam
kartu perpindahan.
Para akuntan dapat terlibat dalam perancangan produk:
a. Akuntan harus memastikan bahwa SIA mengumpulkan dan melaporkan biaya secara
konsisten dengan teknik perencanaan produksi perusahaan.
b. Para akuntan juga dapat membantu perusahaan memilih antara MRP-II atau JIT untuk melihat
manakah yang lebih tepat untuk perencanaan dan penjadwalan produksi perusahaan.
3. Operasi Produksi
Cara aktivitas ini dicapai sangat berbeda di berbagai perusahaan.
Computer-Integrated Manufacturing (CIM) adalah penggunaan berbagai bentuk TI dalam proses
produksi, seperti robot dan mesin yang dikendalikan oleh komputer, untuk mengurangi biaya produksi.
4. 4
Setiap perusahaan membutuhkan data mengenai 4 segi berikut ini dari operasi produksinya :
a. Bahan baku yang digunakan
b. Jam tenaga kerja yang digunakan
c. Operasi mesin yang dilakukan
d. Serta biaya overhead produksi lainnya yang terjadi.
4. Akuntansi Biaya
Tiga (3) tujuan dasar dari sistem akuntansi biaya
a. Untuk memberikan informasi untuk perencanaan, pengendalian, dan penilaian
kinerja dari operasi produksi
b. Memberikan data biaya yang akurat mengenai produk untuk digunakan dalam
menetapkan harga serta keputusan bauran produk.
c. Mengumpulkan dan memproses informasi yang digunakan untuk menghitung persediaan serta nilai
harga pokok penjualan yang muncul di laporan keuangan perusahaan. Pilihan perhitungan biaya
berdasarkan pesanan atau proses hanya mempengaruhi metode yang digunakan untuk membebankan
biaya-biaya tersebut ke produk, bukan pada metode pengumpulan data.
• Bahan Baku :
– Ketika produksi dimulai, pengeluaran permintaan bahan baku memicu debit barang dalam proses
untuk bahan baku yang dikirim ke bagian produksi.
• Tenaga Kerja Langsung (Direct Labor):
a. Kartu waktu kerja adalah sebuah dokumen kertas yang digunakan untuk mengumpulkan data
mengenai aktivitas pekerja.
b. Dokumen ini mencatat jumlah waktu yang digunakan seorang pekerja untuk setiap tugas pekerjaan
tertentu.
c. Para pekerja memasukkan data ini dengan menggunakan terminal online di setiap bengkel kerja
pabrik. Mesin dan Peralatan:
5. 5
– Ketika perusahaan mengimplementasikan CIM untuk mengotomatisasi proses
produksi, proporsi yang lebih besar dari biaya produksi berhubungan denganmesin dan peralatan yang
digunakan untuk membuat produk tersebut.
• Overhead Pabrik :– Semua biaya produksi yang tidak secara ekonomis layak untuk ditelusuri secara
langsung ke pekerjaan atau proses tertentu.
5. Dokumentasi internal perpindahan persediaan
6. Pemisahan tugas yang memadai
7. Otomatisasi data sumber
8. Pengendalian edit entry data online
9. Cadangan dan prosedur pemulihan bencana
10. Laporan kinerja regular
11. Biaya ukuran pengendalian kualitas
C. Kebutuhan Informasi Siklus Produksi dan Model Data
Dalam siklus produksi, informasi biaya adalah dibutuhkan oleh para pemakai internal dan
eksternal. Bersifat tradisional, kebanyakan sistem akuntansi biaya awalnya telah didesain untuk
memenuhi permintaan pelaporan keuangan.
Dua kritik utama dari sistem akuntansi biaya tradisional:
1. Alokasi biaya overhead tidak tepat
2. Ukuran kinerja tidak akurat
Perhitungan biaya berdasarkan aktivitas (ABC):
– ABC mencoba untuk menelusuri biaya ke berbagai aktivitas yang menimbulkannya, dan
secara berurutan hanya mengalokasikan biaya-biaya tersebut ke produk atau
departemen.
Berikut ini adalah tiga perbedaan utama antara ABC dan pendekatan tradisional ke
6. 6
perhitungan biaya produk.
1. Overhead yang berhubungan dengan batch
2. Overhead yg berhubungan dengan produk
3. Overhead keseluruhan pabrik
Dasar yang digunakan untuk mengalokasikan biaya overhead pabrik adalah penggerak
biaya. Penggerak biaya itu adalah: apapun yang memiliki hubungan sebab akibat dengan
biaya.
Manfaat dari sistem ABC:
1. Keputusan yang lebih baik
2. Peningkatan pengelolaan biaya
Data biaya yang lebih akurat menghasilkan bauran produk serta keputusan penetapan
harga yang lebih baik.
• Data biaya yang lebih terinci dapat meningkatkan kemampuan manajemen untuk mengendalikan serta
mengelola total biaya
Fungsi yang terkait dalam siklus produksi Siklus produksi di dalam perusahaan melibatkan fungsi
penjualan, fungsipro duksi, fungsi perencanaan dan pengawasan produksi, , fungsi gudang, dan fungsi
akuntansi biaya; yakni (Mulyadi, 2001):
1. Fungsi penjualan,
dalam perusahaan yang berproduksi secara massa, orderproduksi umumnya ditentukan bersama dalam
rapat bulanan antara fungsi pemasaran dan fungsi produksi. Fungsi penjualan melayani order dari
langganan berdasarkan persediaan produk jadi yang ada di gudang.
2. Fungsi produksi,
fungsi ini bertanggung jawab atas pembuatan perintah p roduksi bagi fungsi-fungsi yang ada di
bawahnya yang akan terkait dal am pelaksanaan proses produksi guna memenuhi permintaan produksi
dari fungsipenjualan. Dalam perusahaan yang besar, fungsi produksi biasanya diba ntuoleh fungsi
perencanaan dan pengawasan produksi dalam pembuatan orderproduksi tersebut. Order produksi
7. 7
tersebut dituangkan dalam bentuk tertulisdalam dokumen yang disebut surat order produksi. Surat
order produksi inidilampiri dengan surat kebutuhan bahan dan daftar kegiatan produksi. Fungsi ini
bertanggung jawab atas pelaksanaan produksi sesuai dengan surat ord erproduksi dan daftar kebutuhan
bahan serta daftar kegiatan produksi yang melampiri surat order produksi tersebut.
3. Fungsi perencanaan dan pengawasan produksi,
fungsi ini merupakaan fungsistaff yang membantu fungsi produksi dalam merencanakan dan
mengawasi kegiatan produksi. Perencanaan produksi diwujudkan dalam perhit unganrencana
kebutuhan bahan dan peralatan yang akan digunakan untuk memproduksi pesanan yang diterima dari
fungsi penjualan. Rencana produksid ituangkan oleh fungsi ini dalam dokumen daftar kebutuhan bahan
dan daftar kegiatan produksi.
4. Fungsi gudang, fungsi ini bertanggung jawab atas pelayanan permintaa nbahan baku, bahan penolong
dan barang lain yang digudangkan. Fungsi ini juga bertanggung jawab untuk menerima produk jadi yang
diserahkan olehfungsi produksi.
5. Fungsi akuntansi biaya,
fungsi ini bertanggung jawab untuk mencatat konsumsi berbagai sumber daya yang digunakan untuk
memproduksi pesanan. Pencatatan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead
pabrik untuk pesanan tertentu dilakukan oleh fungsi ini dalam kartu harga pokok produk. Biaya
overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi dicatat oleh fungsi ini dalam kartu biaya
Siklus Produksi PT Fast Food Indonesia Tbk
Sejarah KFC
PT. Fastfood Indonesia,Tbk merupakan pemilik tunggal waralaba KFC di Indonesia yang
didirikan oleh Gelael Group pada tahun 1978. Pertumbuhan perusahaan yang cepat membuat
manajemen memutuskan bergabung dengan Salim Group sebagai pemegang saham utama pada
tahun 1990. Pada tahun 1993 perusahaan terdaftar sebagai emiten di bursa efek jakarta sebagai
langkah memperbesar pasar KFC. Keberhasilan perseroan menjadikan KFC pemimpin pasar
restoran cepat saji. Perseroan senantiasa memonitor posisi pasar dan kualitas KFC dari berbagai
bidang. Evaluasi salah satunya dilakukan berdasarkan masukan dari konsumen untuk
8. 8
meningkatkan kualitas produk, layanan dan fasilitas melalui Brand Image Tracking Study (BITS)
dan Champs Management System (CMS).
Aktivitas Dasar dalam Siklus Produksi
1.Perancangan Produksi
Tujuan aktivitas ini untuk merancang sebuah produk yang memenuhi permintaan dalam hal
kualitas, dan untuk meminimalkan biaya produksi.
Daftar bahan baku
* Ayam Frozen : Semuanya di supply oleh supplier, suppliernya adalah CPI (Charoen Pokphan
Indonesia), KPS (Karya Pangan Sejahtera), SR (Saliman Rasyid), SP (Sierad Product), GSS
(Gemilang Sentosa Sejahtera), dsb. Ayam yang disupply sudah dipotong-potong menjadi 9
potongan sesuai standar KFC. Antara lain : 2 pcs sayap (wings), 2 pcs dada tulang, 1 pcs dada
mentok, 2 pcs paha atas, dan 2 pcs paha bawah.
* Ayam Fresh : Di supply dari PM (Putra Mandiri) dan di proses (dipotong) langsung di gudang
KFC.* Sayuran : Di supply dari JM (Jaya Mandiri)
*Sembako :
•Beras organik dan non organik dari petani lokal.
•Bumbu : Bumbu rahasia yaitu marinade dari Amerika
•Minyak goreng dari Bimoli
•Tepung dari Bogasari
•Dll.
Daftar Operasi
*Menstabilkan jumlah karyawan yang harus di pekerjakan di semua bagian atau Departemen.
*Merancang kegiatan sesuai jumlah stock yang harus di keluarkan atau di supply ke store
(cabang) atau Restoran.
*Menyajikan atau menjual produk dari Restoran ke costomer.
9. 9
2. Perencanaan dan Penjadwalan Produksi
Tujuan aktivitas ini adalah mengembangkan rencana produksi yang cukup efisien untuk
memenuhi pesanan yang ada dan mengantisipasi permintaan jangka pendek tanpa menimbulkan
kelebihan persediaan barang jadi.
Jadwal induk produksi
*Memproduksi barang setiap hari sesuai permintaan yg akan di keluarkan.
*Meramalkan banyaknya pengunjung yang akan datang.
*Memasarkan semua produk yang harus dijual.
Permintaan bahan baku
Dilakukan jumlah pembelian berada pada tingkat yang memenuhi permintaan dengan selisih
yang mendekati 0 (zero inventory).
1. Untuk gudang biasanya dilakukan order ke supplier oleh kepala gudang dan di proses
langsung oleh bagian purchasing.
2.Untuk restoran biasanya dilakukan order oleh stockipper atau onduty ke gudang pusat.
3. Operasi Produksi
Tujuan aktivitas untuk menentukan jam tenaga kerja yang digunakan operasi mesin yang
dilakukan serta biaya overhead produksi yang akan terjadi
•Jam tenaga kerja yang digunakan di PT. fastfood Indonesi adalah 8 jam sesuai ketentuan
pemerintah, lebih dari itu dihitung lembur.
•Oprasi mesin akan berjalan saat ada proses produksi.
•
4. Akuntansi Biaya
Tujuan aktivitas ini :
•Untuk memberikan informasi untuk perencanaan, pengendalian, dan penilaian kinerja dari
operasi.
10. 10
•Memberikan data biaya yang akurat mengenai produk untuk digunakan dalam menetapkan
harga serta keputusan bauran produk.
•Mengumpulkan dan memproses informasi yang digunakan untuk menghitung persediaan serta
nilai harga pokok penjualan yang muncul di laporan keuangan perusahaan.
Jaringan Rantai Pasok
Raw Material:
Bahan baku dari proses penyajian makanan yang dilakukan oleh PT. FastFood Indonesia,Tbk
adalah berupa ayam, sayuran, bumbu – bumbu , kentang, dan bahan untuk pembuatan puding.
Supplier :
Sedangkan supplier yang terkait pada mata rantai ini adalah pihak yang menyediakan bahan baku
membuat makanan cepat saji. PT. FastFood Indonesia,Tbk memiliki beberapa supplier, biasanya
perusahaan ini mengambil bahan baku dari supplier yang menyediakan bahan baku pada saat
pemesanan dilakukan.
Manufacturing :
Proses ini sebagian dilakukan sendiri oleh PT. FastFood Indonesia,Tbk yang nantinya makanan
tersebut akan siap dijual pada customer.
Distribution:
Proses distribusi ini juga dilakukan sendiri oleh perusahaan, biasanya perusahaan langsung
mengirimkan bahan – bahan makanan dari gudang pusat ke gudang cabang atau ke store
(restouran) langsung.
Customer :
Customer dari perusahaan ini biasanya adalah masyarakat yang ingin menikmati makanan cepat
saji.
11. 11
Kegiatan Usaha Perusahaan
Stores
Tersebar di hamper seluruh kota besar di Indonesia, gerai KFC kini hadir dengan tampilan
interior yang lebih luas dan fasilitas yang lengkap untuk lebih meningkatkan kepuasan dan
kenyamanan pelanggan.
Home Delivery
Dengan menelepon 140222, pelanggan dapat langsung memesan berbagai menu KFC yang lezat,
sesuai selera tanpa harus keluar rumah.
Drive Thru
Layanan KFC Delivery Thru disediakan bagi pelanggan yang membutuhkan kecepatan layanan
tanpa harus turun dari kendaraan.
Sistem yang Digunakan
1.Operating Support System
Untuk keperluan internal dan eksternal yang menunjang kegiatan operasi, selain itu peranan
sistem informasi untuk operasi bisnis adalah untuk memproses transaksi bisnis, mengontrol
proses industrial, dan mendukung komunikasi serta produktivitas kantor.
2.Transaction Processing System (TPS)
TPS mencatat dan memproses data hasil dari transaksi bisnis, seperti penjualan, pembelian, dan
perubahan persediaan. TPS menghasilkan berbagai informasi produk untuk penggunaan internal
maupun eksternal. TPS yang digunakan KFC adalah sistem Point of Sale, yaitu sistem yang
menggunakan cash register untuk menyimpan dan mengirim data input penjualan pada semua
jaringan yang langsung terhubung dengan computer pusat dan dapat diproses secara cepat dan
secara periodik. Pada prinsipnya pesanan pelanggan diterima oleh sistem dan akan dicatat oleh
12. 12
makaline station sebagai pengumpul data kolektif dari beberapa order station. Kemudian pesanan
akan diprses langsung oleh dapur dengan transaksi hardcopy sebagai perintah kerja, semua data
transaksi ini akan disimpan dalam file server dan dipantau langsung oleh headquarter melalui
jaringan WAN
3.Enterprise Collaboration System (ECS)
untuk para konsumen baik itu konsumen yang reguler ataupun konsumen baru dengan
memasukkan kode pin untuk mengetahui jaringan Pizza Hut dan KFC terdekat. Menu yang
kedua adalah demonstrasi pembelian, layanan ini disediakan bagi para pelanggan untuk mencoa
melakukan pemesanan online sebelum melanjutkan kedalam transaksi sebenarnya. Dan yang
ketiga adalah help features yakni cara perusahaan untuk berkomunkasi dengan pelanggan
melalui email dan telepon bebas pulsa. Dengan adanya hal ini maka secara tidak langsung, KFC
telah melakukan pendekatan terhadap konsumennya, karena bukan tidak mungkin dengan
customer relation management yang dilakukan dan KFC akan menciptakan loyalitas tersendiri.
4.Management Support System
Sistem ini pada hakekatnya muncul ketika aplikasi sistem informasi berfokus pada penyediaan
informasi dan dukungan dalam pengambilan keputusan yang efektif oleh para manajer. Karena
menyediakan informasi dan memberikan dukungan dalam pengambilan keputusan oleh semua
level manajer dan profesional bisnis adalah tugas yang cukup sulit, maka diperlukan suatu sistem
pendukung operasi yang disebut dengan sistem pendukung manajemen.
5.Management Information System (MIS)
Sistem ini pada hakekatnya muncul ketika aplikasi sistem informasi berfokus pada penyediaan
informasi dan dukungan dalam pengambilan keputusan yang efektif oleh para manajer. Karena
menyediakan informasi dan memberikan dukungan dalam pengambilan keputusan oleh semua
level manajer dan profesional bisnis adalah tugas yang cukup sulit, maka diperlukan suatu sistem
pendukung operasi yang disebut dengan sistem pendukung manajemen.
6.Decision Support System (DSS)
13. 13
Untuk dapat memonitor performance sistem secara langsung dan interaktif, yang dilengkapi
dengan management tool analysis dalam memprediksi bisnis dan manajemen.
7.Megic Runtime
Sebuah software yang dapat membantu perusahaan untuk menyatukan berbagai data dari pusat
ke cabang atau sebaliknya, sehingga dapat terintegrasi dengan mudah.
14. 14
Daftar Pustaka
"Reni. 2017. Modul Sistem Informasi Akuntansi (SIA).Gunadarma Depok.
"https://www.academia.edu/34977454/PRESENTASI__SIKLUS_PRODUKSI_PADA_PT._FA
STFOOD_INDONESIA_TBK
"Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi Edisi Tiga. Jakarta : Salemba Empat. "