SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
KALIUM
Sifat Umum
 Kaliumadalah logam putih-perak yang
lunak.
 Logam ini melebur pada 63,5OC. Ia tetap tak
berubah dalam udara kering, tetapi dengan
cepat teroksidasi dalam udara lembab,
menjadi tertutup dengan suatu lapisan biru.
 Logam K menguraikan air dengan dahsyat,
sambil melepaskan hidrogen.
 Terbakar dengan nyala lembayung.
Sifat Fisika dan Kimia Kalium
Sifat Kimia
 Nama : Kalium
 Simbol : K
 Nomor atom : 19
 Nomor massa: 39,0983 g/mol
 Konfigurasi elektron: 1s2 4s1
 Elektronegativitas menurut
Pauling: 0,8
 RadiusVanderwaals: 0,235 nm
 Radius ionik: 0.133 (+1)
 Isotop: 5
 Energi ionisasi pertama: 418,6
kJ/mol
 Penampilan : putih perak
 Jari – jari atom : 220 pm
 Jari – jari kovalen : 196 pm
 Jari – jariVan Der Waals : 275
Sifat fisika
 Densitas: 0.86 g/cm3 pada 0 °C
 Titik lebur: 63,2 °C
 Titik didih: 760 °C
 Fase : padat
 Sifat atom : Struktur kristal
 Energi ionisasi : Pertama :
418,8 kJ·mol−1, Kedua : 3052
kJ·mol−1, Ketiga : 4420 kJ·mol−1
2K+ + 2H2O  2K+ + 2OH- + H2
Kalium biasanya disimpan dalam pelarut nafta.
Garam-garam kalium yang mengandung
kation monovalen K+.
Garam-garam kalium biasanya larut dan
membentuk larutan yang tak berwarna, kecuali
bila anionnya berwarna.
Reaksi-reaksiion
kalsium
1. Larutan natrium heksanitokobaltat
(III) Na3[Co(NO2)6] : endapan kuning kalium
heksanitritokobaltat(III).
3K+ + [Co(NO2)6]3-  K3[Co(NO2)6]
Endapan tak larut dalam asam asetat encer. Jika ada
natrium dalam jumlah yang lebih banyak (atau jika
reagensia ditambahkan berlebihan) terbentuk
suatu garam campuran, K2Na [Co(NO2)6]. Endapan
terbentuk dengan segera dalam larutan-larutan
pekat, dan lambat dalam larutan encer; pengendapan
dapat dipercepat dengan pemanasan. Garam-garam
amonium memberi endapan yang serupa dan tak
boleh ada. Dalam larutan yang basa, kita
memperoleh endapan coklat atau hitam, yaitu kobalt
(III) hidroksida Co(OH)3, iodida dan zat pereduksi yang
lain mengganggu, maka harus dihilangkan sebelum
menguji.
2. Larutan asam tartarat atau larutan natrium hidrogen
tartrat:
Endapan kristalin putih kalium hidrogen tartrat :
K+ + H2C4H4O6 KHC4H4O6 + H+ (a)
Dan
K+ + H.C4H4O6
- KHC4H4O6 (b)
Jika asam tratrat yang dipakai, larutan harus dibufferkan
dengan natrium asetat, karena asam kuat yang terbentuk
dalam reaksi a, melarutkan endapan. Basa-basa (alkali)
kuat juga melarutkan endapan.
Endapan larut sedikit dalam air (3,26 g l -1, Ks = 3x10-4), tetapi
sangat tidak larut dalam etanol 50%. Pengendapan
dipercepat dengan mengaduk keras-keras, dengan
menggosok-gosok dinding dalam bejana dengan sebatang
kaca, dan dengan menambahkan alkohol. Garam-garam
amonium menghasilkan endapan yang serupa, maka tidak
boleh ada.
3. Larutan asamperklorat(HCIO4)
Endapan kristalin putih kalium perklorat KCIO4
dari larutan yang tak begitu encer.
K+ + ClO4
-  KClO4
Endapan larut sedikit dalam air (3,2 g l-1 dan 198
g l-1 masing-masing pada 0o dan 100oC), dan
praktis tak larut dalam alkohol mutlak.
Larutan dalam alkohol tak boleh dipanaskan,
karena bisa menimbulkan ledakan yang
berbahaya. Reaksi tak berpengaruhi oleh
adanya garam-garam amonium.
4. Reagensia asam heksakloroplatinat (IV)
(H2[PtCl6])
Endapan kuning kalium heksakloroplatinat (IV)
2K+ + [PtCl6]2-  K2[PtCl6]
Pengendapan terjadi seketika dari larutan yang pekat; dalam
larutan encer, pengendapan berlangsung perlahan-lahan
kalau didiamkan, tetapi dapat dipercepat dengan
mendinginkan dan dengan menggosok-gosok dinding
dalam bejana memakai batang kaca. Endapan larut sedikit
dalam air, tetapi hampir tak larut dalam alkohol 75%.
Garam-garam amonium memberi endapan yang serupa,
dan tidak boleh ada.
Reagensia dibuat dengan melarutkan 2,6 gram asam
kloroplatinat terhidratasi, H2[PtCl6].6H2O , dalam 10 ml air.
Karena mahalnya reagensia hendaklah dipakai dalam
jumlah yang hanya sedikit aja, dan semua endapan ditaruh
dalam botol residu platinum.
5. Uji natrium heksanitritokobaltat
(III)- perak nitrit
Ini adalah suatu modifikasi dari reaksi 1 dan dapat dipakai untuk
larutan yang bebas-halogen. Pengendapan garam-garam kalium
dengan larutan natrium heksanitritokobalatat (III) dan larutan
perak nitrat, menghasilkan senyawa K2Ag[Co(NO2)6], yang
kurang larut dibanding senyawa natrium padanannya
K2Na[Co(No2)6], maka uji ini adalah lebih peka. Garam-garam
litium, talium, dan amonium tak boleh ada, karena mereka
memberi endapan dengan larutan heksanitritokobaltat (III).
Taruh setetes larutan uji yang netral atau asam dengan asam
asetat, diatas lempeng bercak hitam, dan tambahkan
setetes larutan perak nitrat 0,1M dan sejumlah kecil sekali
heksanitritokobaltat (III) yang berbentuk bubuk halus.
Muncul endapam atau kekeruhan yang berwarna kuning.
Kepekaan : 1 mikrogram K. Batas konsentrasi : 1 dalam 50.000
Jika larutan perak nitrat tak tambahkan, kepekaan adalah 4
mikrogram K.
6. Reagensia dipikrilamina (atau
heksanitrodifenilamina)
Atom hidrogen dari gugus NH dapat diganti dengan logam, garam
natriumnya larut dalam air dengan menghasilkan larutan yang
kuning. Dengan larutan garam-garam kalium, garam-garam ini
menghasilkan endapan kristalin dari turunan (derivat) kaliumnya
yang merah jingga. Uji ini dapat dipakai dengan hadirnya natrium
sebanyak 80 kali dan litium sebanyak 130 kali lipat kalium.
Garam-garam amonium harus dihilangkan sebelum menguji.
Magnesium, tak mengganggu.
Taruh setetes larutan uji yang netral diatas kertas reaksi-tetes dan
segera tambahkan setetes reagensia yang sedikit basa itu.
Diperoleh suatu bercak merah-jingga yang tak terpengaruh oleh
pembubuhan 1-2 tetes asam klorida 2M.
Kepekaan : 3 mikrogram K. Batas konsentrasi : 1 dalam 10.000
Reagensia dibuat dengan melarutkan 0,2 gram dipikrilamina dalam
20 ml natrium karbonat 0,05M dan menyaring cairan yang telah
didinginkan.
7. Uji natrium tetrafenilboron
Kalium membentuk endapan putih dalam larutan netral atau
dengan adanya asam asetat :
K+ + [B(C6H5)4]-  K[B(C6H5)4]
Endapan hampir tak larut dalam air ( 0,053 g l-1, Ks = 2,25 x 10-
8); kalium mengendap secara kuantitatif jika dipakai
reagensia yang sedikit berlebihan (0.1 – 0.2 %). Endapan
larut dalam asam kuat dan alkali-alkali, dan juga dalam
aseton. Ion-ion rubidium, caesium, talium(I), dan amonium
mengganggu.
Reagensia dibuat dengan melarutkan 3,42 gram
tetrafenilboron Na[B(C6H5)4] (Mr : 342,2) dalam air, dan
mengencerkannya sampai 100 ml. Larutan yang kira-
kira0,1M ini dapat tahan selama 2 minggu. Jika larutan
tidak jernih harus disaring.
8.Ujikering(Pewarnaannyala)
Senyawa-senyawa kalium, sebaiknya kloridanya,
mewarnai nyala bunsen yang tak cemerlang
menjadi lembayung (nila). Nyala kuning yang
dihasilkan oleh natrium dalam jumlah sedikit,
mengganggu warna lembayung itu, tetapi
dengan memandang nyala melalui dua lapis
kobalt yang biru, sinar-sinar natrium yang kuning
akan diserap sehingga nyala kalium yang
lembayung kemerahan menjadi terlihat. Larutan
tawas krom (310 gl -1) setebal 3 cm, juga
merupakan penyaring yang baik.
KALIUM PROPERTI

More Related Content

What's hot

kimia Unsur "Unsur transisi"
kimia Unsur "Unsur transisi"kimia Unsur "Unsur transisi"
kimia Unsur "Unsur transisi"SMAN 2 Dumai
 
Tata nama senyawa kompleks
Tata nama senyawa kompleksTata nama senyawa kompleks
Tata nama senyawa kompleksAli Husni
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasLaporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasDila Adila
 
Oksigen dkk
Oksigen dkkOksigen dkk
Oksigen dkkUNIMUS
 
Pemisahan kation golongan satu 12-4 SMAKBO
Pemisahan kation golongan satu 12-4 SMAKBOPemisahan kation golongan satu 12-4 SMAKBO
Pemisahan kation golongan satu 12-4 SMAKBOCarolina Silaen
 
Reaksi unsur golongan II A
Reaksi unsur golongan II AReaksi unsur golongan II A
Reaksi unsur golongan II AYuke Puspita
 
Sifat unsur transisi periode ke empat
Sifat unsur transisi periode ke empatSifat unsur transisi periode ke empat
Sifat unsur transisi periode ke empatWina Fajriatin
 
Bab v reaksi reduksi oksidasi
Bab v reaksi reduksi oksidasiBab v reaksi reduksi oksidasi
Bab v reaksi reduksi oksidasiAndreas Cahyadi
 
Kinetika kimia (pertemuan 4)
Kinetika kimia (pertemuan 4)Kinetika kimia (pertemuan 4)
Kinetika kimia (pertemuan 4)Utami Irawati
 
laporan praktikum termokimia
laporan praktikum termokimialaporan praktikum termokimia
laporan praktikum termokimiawd_amaliah
 
Pemisahan Kation Golongan IV dan V
Pemisahan Kation Golongan IV dan VPemisahan Kation Golongan IV dan V
Pemisahan Kation Golongan IV dan Vkarindilla
 

What's hot (20)

Zn 13 4
Zn 13 4Zn 13 4
Zn 13 4
 
Kimia unsur
Kimia unsurKimia unsur
Kimia unsur
 
kimia Unsur "Unsur transisi"
kimia Unsur "Unsur transisi"kimia Unsur "Unsur transisi"
kimia Unsur "Unsur transisi"
 
Tata nama senyawa kompleks
Tata nama senyawa kompleksTata nama senyawa kompleks
Tata nama senyawa kompleks
 
Skandium
SkandiumSkandium
Skandium
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasLaporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
 
Sifat Golongan IA
Sifat Golongan IASifat Golongan IA
Sifat Golongan IA
 
Oksigen dkk
Oksigen dkkOksigen dkk
Oksigen dkk
 
7 energi bebas gibbs
7 energi bebas gibbs7 energi bebas gibbs
7 energi bebas gibbs
 
Pemisahan kation golongan satu 12-4 SMAKBO
Pemisahan kation golongan satu 12-4 SMAKBOPemisahan kation golongan satu 12-4 SMAKBO
Pemisahan kation golongan satu 12-4 SMAKBO
 
Reaksi unsur golongan II A
Reaksi unsur golongan II AReaksi unsur golongan II A
Reaksi unsur golongan II A
 
Pemisahan kation gol.iv
Pemisahan kation gol.ivPemisahan kation gol.iv
Pemisahan kation gol.iv
 
Kestabilan ion kompleks
Kestabilan ion kompleksKestabilan ion kompleks
Kestabilan ion kompleks
 
Sifat unsur transisi periode ke empat
Sifat unsur transisi periode ke empatSifat unsur transisi periode ke empat
Sifat unsur transisi periode ke empat
 
Bab v reaksi reduksi oksidasi
Bab v reaksi reduksi oksidasiBab v reaksi reduksi oksidasi
Bab v reaksi reduksi oksidasi
 
8 kesetimbangan kimia
8 kesetimbangan kimia8 kesetimbangan kimia
8 kesetimbangan kimia
 
Kinetika kimia (pertemuan 4)
Kinetika kimia (pertemuan 4)Kinetika kimia (pertemuan 4)
Kinetika kimia (pertemuan 4)
 
laporan praktikum termokimia
laporan praktikum termokimialaporan praktikum termokimia
laporan praktikum termokimia
 
Pemisahan Kation Golongan IV dan V
Pemisahan Kation Golongan IV dan VPemisahan Kation Golongan IV dan V
Pemisahan Kation Golongan IV dan V
 
analisa kation golongan 1
analisa kation golongan 1analisa kation golongan 1
analisa kation golongan 1
 

Viewers also liked

Biologi sel "sifat fisika protoplasma"
Biologi sel "sifat fisika protoplasma"Biologi sel "sifat fisika protoplasma"
Biologi sel "sifat fisika protoplasma"Jessy Damayanti
 
Keberadaan unsur unsur kimia di alam
Keberadaan unsur unsur kimia di alam Keberadaan unsur unsur kimia di alam
Keberadaan unsur unsur kimia di alam Irda Wiharti
 
Skripsi ringkas leni
Skripsi ringkas leniSkripsi ringkas leni
Skripsi ringkas leniQurrota Ayun
 
SAINS(KIMIA) SMP-SIFAT KIMIA,SIFAT FISIKA
SAINS(KIMIA) SMP-SIFAT KIMIA,SIFAT FISIKASAINS(KIMIA) SMP-SIFAT KIMIA,SIFAT FISIKA
SAINS(KIMIA) SMP-SIFAT KIMIA,SIFAT FISIKAAsep Suryatna
 
Sifat Fisik dan Kimia Vanadium
Sifat Fisik dan Kimia VanadiumSifat Fisik dan Kimia Vanadium
Sifat Fisik dan Kimia VanadiumAhmad Dzikrullah
 
53678527 sintesis-asam-oksalat
53678527 sintesis-asam-oksalat53678527 sintesis-asam-oksalat
53678527 sintesis-asam-oksalatAsep Nazmi
 
Presentation of Ag (Silver)
Presentation of Ag (Silver)Presentation of Ag (Silver)
Presentation of Ag (Silver)Rania Fardyani
 
Sifat fisika dan kimia suatu obat
Sifat fisika dan kimia suatu obatSifat fisika dan kimia suatu obat
Sifat fisika dan kimia suatu obatEnnha Thazmania
 

Viewers also liked (9)

Biologi sel "sifat fisika protoplasma"
Biologi sel "sifat fisika protoplasma"Biologi sel "sifat fisika protoplasma"
Biologi sel "sifat fisika protoplasma"
 
Keberadaan unsur unsur kimia di alam
Keberadaan unsur unsur kimia di alam Keberadaan unsur unsur kimia di alam
Keberadaan unsur unsur kimia di alam
 
Skripsi ringkas leni
Skripsi ringkas leniSkripsi ringkas leni
Skripsi ringkas leni
 
SAINS(KIMIA) SMP-SIFAT KIMIA,SIFAT FISIKA
SAINS(KIMIA) SMP-SIFAT KIMIA,SIFAT FISIKASAINS(KIMIA) SMP-SIFAT KIMIA,SIFAT FISIKA
SAINS(KIMIA) SMP-SIFAT KIMIA,SIFAT FISIKA
 
Sifat Fisik dan Kimia Vanadium
Sifat Fisik dan Kimia VanadiumSifat Fisik dan Kimia Vanadium
Sifat Fisik dan Kimia Vanadium
 
53678527 sintesis-asam-oksalat
53678527 sintesis-asam-oksalat53678527 sintesis-asam-oksalat
53678527 sintesis-asam-oksalat
 
Presentation of Ag (Silver)
Presentation of Ag (Silver)Presentation of Ag (Silver)
Presentation of Ag (Silver)
 
Laporan Kimia Dasar
Laporan Kimia DasarLaporan Kimia Dasar
Laporan Kimia Dasar
 
Sifat fisika dan kimia suatu obat
Sifat fisika dan kimia suatu obatSifat fisika dan kimia suatu obat
Sifat fisika dan kimia suatu obat
 

Similar to KALIUM PROPERTI

96837935 bundel-kalium-bikromat
96837935 bundel-kalium-bikromat96837935 bundel-kalium-bikromat
96837935 bundel-kalium-bikromatHaris Nurhidayat
 
Analisis kualitatif
Analisis kualitatifAnalisis kualitatif
Analisis kualitatifZamZam Pbj
 
Bahan reaktif terhadap asam FMIPA UNY
Bahan reaktif terhadap asam FMIPA UNYBahan reaktif terhadap asam FMIPA UNY
Bahan reaktif terhadap asam FMIPA UNYIsmi Fawaid
 
Analisis Kuantitatif Kation
Analisis Kuantitatif KationAnalisis Kuantitatif Kation
Analisis Kuantitatif KationRidwan
 
Kimia analisis kation golongan iv
Kimia analisis kation golongan ivKimia analisis kation golongan iv
Kimia analisis kation golongan ivrifdah bunga
 
Penetapan kadar Ca dalam CaCO3
Penetapan kadar Ca dalam CaCO3Penetapan kadar Ca dalam CaCO3
Penetapan kadar Ca dalam CaCO3aprijal_99
 
Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina
Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion ginaLaporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina
Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion ginaGina Sari
 
Teori anion kation benar
Teori anion kation benarTeori anion kation benar
Teori anion kation benarAyu lestari
 
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK BogorPenetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK BogorDeviPurnama
 
Penentuan ni dalam ferronikel secara gravimetri
Penentuan ni dalam ferronikel secara gravimetriPenentuan ni dalam ferronikel secara gravimetri
Penentuan ni dalam ferronikel secara gravimetriqlp
 
Ppt analisis senyawa (alkana, sikloalkana, alkena, alkuna, alkohol, dan eter)
Ppt analisis senyawa (alkana, sikloalkana, alkena, alkuna, alkohol, dan eter)Ppt analisis senyawa (alkana, sikloalkana, alkena, alkuna, alkohol, dan eter)
Ppt analisis senyawa (alkana, sikloalkana, alkena, alkuna, alkohol, dan eter)Avivah Nasution
 
laporan praktikum analisis kation-10-3.pdf
laporan praktikum analisis kation-10-3.pdflaporan praktikum analisis kation-10-3.pdf
laporan praktikum analisis kation-10-3.pdfmrbajiyo
 
Beberapa oksidator dalam laboratorium (ion permangananat, ion kromat dan ion ...
Beberapa oksidator dalam laboratorium (ion permangananat, ion kromat dan ion ...Beberapa oksidator dalam laboratorium (ion permangananat, ion kromat dan ion ...
Beberapa oksidator dalam laboratorium (ion permangananat, ion kromat dan ion ...Jacob Msang
 
Kelompok 1 sejarah astronomi sebelum masehi
Kelompok 1 sejarah astronomi sebelum masehiKelompok 1 sejarah astronomi sebelum masehi
Kelompok 1 sejarah astronomi sebelum masehirisyanti ALENTA
 
Kelompok 1 ppt identifikasi kation
Kelompok 1 ppt identifikasi kation Kelompok 1 ppt identifikasi kation
Kelompok 1 ppt identifikasi kation risyanti ALENTA
 
Kimia Unsur - Periode 3
Kimia Unsur - Periode 3Kimia Unsur - Periode 3
Kimia Unsur - Periode 3FiKi_16
 

Similar to KALIUM PROPERTI (20)

Analisis Kation
Analisis KationAnalisis Kation
Analisis Kation
 
96837935 bundel-kalium-bikromat
96837935 bundel-kalium-bikromat96837935 bundel-kalium-bikromat
96837935 bundel-kalium-bikromat
 
Analisis kualitatif
Analisis kualitatifAnalisis kualitatif
Analisis kualitatif
 
Bahan reaktif terhadap asam FMIPA UNY
Bahan reaktif terhadap asam FMIPA UNYBahan reaktif terhadap asam FMIPA UNY
Bahan reaktif terhadap asam FMIPA UNY
 
Analisis Kuantitatif Kation
Analisis Kuantitatif KationAnalisis Kuantitatif Kation
Analisis Kuantitatif Kation
 
Kimia analisis kation golongan iv
Kimia analisis kation golongan ivKimia analisis kation golongan iv
Kimia analisis kation golongan iv
 
Penetapan kadar Ca dalam CaCO3
Penetapan kadar Ca dalam CaCO3Penetapan kadar Ca dalam CaCO3
Penetapan kadar Ca dalam CaCO3
 
Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina
Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion ginaLaporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina
Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina
 
Teori anion kation benar
Teori anion kation benarTeori anion kation benar
Teori anion kation benar
 
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK BogorPenetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK Bogor
 
Penentuan ni dalam ferronikel secara gravimetri
Penentuan ni dalam ferronikel secara gravimetriPenentuan ni dalam ferronikel secara gravimetri
Penentuan ni dalam ferronikel secara gravimetri
 
Ppt analisis senyawa (alkana, sikloalkana, alkena, alkuna, alkohol, dan eter)
Ppt analisis senyawa (alkana, sikloalkana, alkena, alkuna, alkohol, dan eter)Ppt analisis senyawa (alkana, sikloalkana, alkena, alkuna, alkohol, dan eter)
Ppt analisis senyawa (alkana, sikloalkana, alkena, alkuna, alkohol, dan eter)
 
laporan praktikum analisis kation-10-3.pdf
laporan praktikum analisis kation-10-3.pdflaporan praktikum analisis kation-10-3.pdf
laporan praktikum analisis kation-10-3.pdf
 
Beberapa oksidator dalam laboratorium (ion permangananat, ion kromat dan ion ...
Beberapa oksidator dalam laboratorium (ion permangananat, ion kromat dan ion ...Beberapa oksidator dalam laboratorium (ion permangananat, ion kromat dan ion ...
Beberapa oksidator dalam laboratorium (ion permangananat, ion kromat dan ion ...
 
Kimia unsur
Kimia unsurKimia unsur
Kimia unsur
 
Kelompok 1 sejarah astronomi sebelum masehi
Kelompok 1 sejarah astronomi sebelum masehiKelompok 1 sejarah astronomi sebelum masehi
Kelompok 1 sejarah astronomi sebelum masehi
 
Kelompok 1 ppt identifikasi kation
Kelompok 1 ppt identifikasi kation Kelompok 1 ppt identifikasi kation
Kelompok 1 ppt identifikasi kation
 
Kimia Unsur - Periode 3
Kimia Unsur - Periode 3Kimia Unsur - Periode 3
Kimia Unsur - Periode 3
 
Kimia (periode 3)
Kimia (periode 3)Kimia (periode 3)
Kimia (periode 3)
 
Laporan Praktikum Elektrolisis
Laporan Praktikum ElektrolisisLaporan Praktikum Elektrolisis
Laporan Praktikum Elektrolisis
 

Recently uploaded

PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 

KALIUM PROPERTI

  • 2.
  • 3. Sifat Umum  Kaliumadalah logam putih-perak yang lunak.  Logam ini melebur pada 63,5OC. Ia tetap tak berubah dalam udara kering, tetapi dengan cepat teroksidasi dalam udara lembab, menjadi tertutup dengan suatu lapisan biru.  Logam K menguraikan air dengan dahsyat, sambil melepaskan hidrogen.  Terbakar dengan nyala lembayung.
  • 4. Sifat Fisika dan Kimia Kalium Sifat Kimia  Nama : Kalium  Simbol : K  Nomor atom : 19  Nomor massa: 39,0983 g/mol  Konfigurasi elektron: 1s2 4s1  Elektronegativitas menurut Pauling: 0,8  RadiusVanderwaals: 0,235 nm  Radius ionik: 0.133 (+1)  Isotop: 5  Energi ionisasi pertama: 418,6 kJ/mol  Penampilan : putih perak  Jari – jari atom : 220 pm  Jari – jari kovalen : 196 pm  Jari – jariVan Der Waals : 275 Sifat fisika  Densitas: 0.86 g/cm3 pada 0 °C  Titik lebur: 63,2 °C  Titik didih: 760 °C  Fase : padat  Sifat atom : Struktur kristal  Energi ionisasi : Pertama : 418,8 kJ·mol−1, Kedua : 3052 kJ·mol−1, Ketiga : 4420 kJ·mol−1
  • 5. 2K+ + 2H2O  2K+ + 2OH- + H2 Kalium biasanya disimpan dalam pelarut nafta. Garam-garam kalium yang mengandung kation monovalen K+. Garam-garam kalium biasanya larut dan membentuk larutan yang tak berwarna, kecuali bila anionnya berwarna.
  • 6. Reaksi-reaksiion kalsium 1. Larutan natrium heksanitokobaltat (III) Na3[Co(NO2)6] : endapan kuning kalium heksanitritokobaltat(III). 3K+ + [Co(NO2)6]3-  K3[Co(NO2)6] Endapan tak larut dalam asam asetat encer. Jika ada natrium dalam jumlah yang lebih banyak (atau jika reagensia ditambahkan berlebihan) terbentuk suatu garam campuran, K2Na [Co(NO2)6]. Endapan terbentuk dengan segera dalam larutan-larutan pekat, dan lambat dalam larutan encer; pengendapan dapat dipercepat dengan pemanasan. Garam-garam amonium memberi endapan yang serupa dan tak boleh ada. Dalam larutan yang basa, kita memperoleh endapan coklat atau hitam, yaitu kobalt (III) hidroksida Co(OH)3, iodida dan zat pereduksi yang lain mengganggu, maka harus dihilangkan sebelum menguji.
  • 7. 2. Larutan asam tartarat atau larutan natrium hidrogen tartrat: Endapan kristalin putih kalium hidrogen tartrat : K+ + H2C4H4O6 KHC4H4O6 + H+ (a) Dan K+ + H.C4H4O6 - KHC4H4O6 (b) Jika asam tratrat yang dipakai, larutan harus dibufferkan dengan natrium asetat, karena asam kuat yang terbentuk dalam reaksi a, melarutkan endapan. Basa-basa (alkali) kuat juga melarutkan endapan. Endapan larut sedikit dalam air (3,26 g l -1, Ks = 3x10-4), tetapi sangat tidak larut dalam etanol 50%. Pengendapan dipercepat dengan mengaduk keras-keras, dengan menggosok-gosok dinding dalam bejana dengan sebatang kaca, dan dengan menambahkan alkohol. Garam-garam amonium menghasilkan endapan yang serupa, maka tidak boleh ada.
  • 8. 3. Larutan asamperklorat(HCIO4) Endapan kristalin putih kalium perklorat KCIO4 dari larutan yang tak begitu encer. K+ + ClO4 -  KClO4 Endapan larut sedikit dalam air (3,2 g l-1 dan 198 g l-1 masing-masing pada 0o dan 100oC), dan praktis tak larut dalam alkohol mutlak. Larutan dalam alkohol tak boleh dipanaskan, karena bisa menimbulkan ledakan yang berbahaya. Reaksi tak berpengaruhi oleh adanya garam-garam amonium.
  • 9. 4. Reagensia asam heksakloroplatinat (IV) (H2[PtCl6]) Endapan kuning kalium heksakloroplatinat (IV) 2K+ + [PtCl6]2-  K2[PtCl6] Pengendapan terjadi seketika dari larutan yang pekat; dalam larutan encer, pengendapan berlangsung perlahan-lahan kalau didiamkan, tetapi dapat dipercepat dengan mendinginkan dan dengan menggosok-gosok dinding dalam bejana memakai batang kaca. Endapan larut sedikit dalam air, tetapi hampir tak larut dalam alkohol 75%. Garam-garam amonium memberi endapan yang serupa, dan tidak boleh ada. Reagensia dibuat dengan melarutkan 2,6 gram asam kloroplatinat terhidratasi, H2[PtCl6].6H2O , dalam 10 ml air. Karena mahalnya reagensia hendaklah dipakai dalam jumlah yang hanya sedikit aja, dan semua endapan ditaruh dalam botol residu platinum.
  • 10. 5. Uji natrium heksanitritokobaltat (III)- perak nitrit Ini adalah suatu modifikasi dari reaksi 1 dan dapat dipakai untuk larutan yang bebas-halogen. Pengendapan garam-garam kalium dengan larutan natrium heksanitritokobalatat (III) dan larutan perak nitrat, menghasilkan senyawa K2Ag[Co(NO2)6], yang kurang larut dibanding senyawa natrium padanannya K2Na[Co(No2)6], maka uji ini adalah lebih peka. Garam-garam litium, talium, dan amonium tak boleh ada, karena mereka memberi endapan dengan larutan heksanitritokobaltat (III). Taruh setetes larutan uji yang netral atau asam dengan asam asetat, diatas lempeng bercak hitam, dan tambahkan setetes larutan perak nitrat 0,1M dan sejumlah kecil sekali heksanitritokobaltat (III) yang berbentuk bubuk halus. Muncul endapam atau kekeruhan yang berwarna kuning. Kepekaan : 1 mikrogram K. Batas konsentrasi : 1 dalam 50.000 Jika larutan perak nitrat tak tambahkan, kepekaan adalah 4 mikrogram K.
  • 11. 6. Reagensia dipikrilamina (atau heksanitrodifenilamina) Atom hidrogen dari gugus NH dapat diganti dengan logam, garam natriumnya larut dalam air dengan menghasilkan larutan yang kuning. Dengan larutan garam-garam kalium, garam-garam ini menghasilkan endapan kristalin dari turunan (derivat) kaliumnya yang merah jingga. Uji ini dapat dipakai dengan hadirnya natrium sebanyak 80 kali dan litium sebanyak 130 kali lipat kalium. Garam-garam amonium harus dihilangkan sebelum menguji. Magnesium, tak mengganggu. Taruh setetes larutan uji yang netral diatas kertas reaksi-tetes dan segera tambahkan setetes reagensia yang sedikit basa itu. Diperoleh suatu bercak merah-jingga yang tak terpengaruh oleh pembubuhan 1-2 tetes asam klorida 2M. Kepekaan : 3 mikrogram K. Batas konsentrasi : 1 dalam 10.000 Reagensia dibuat dengan melarutkan 0,2 gram dipikrilamina dalam 20 ml natrium karbonat 0,05M dan menyaring cairan yang telah didinginkan.
  • 12. 7. Uji natrium tetrafenilboron Kalium membentuk endapan putih dalam larutan netral atau dengan adanya asam asetat : K+ + [B(C6H5)4]-  K[B(C6H5)4] Endapan hampir tak larut dalam air ( 0,053 g l-1, Ks = 2,25 x 10- 8); kalium mengendap secara kuantitatif jika dipakai reagensia yang sedikit berlebihan (0.1 – 0.2 %). Endapan larut dalam asam kuat dan alkali-alkali, dan juga dalam aseton. Ion-ion rubidium, caesium, talium(I), dan amonium mengganggu. Reagensia dibuat dengan melarutkan 3,42 gram tetrafenilboron Na[B(C6H5)4] (Mr : 342,2) dalam air, dan mengencerkannya sampai 100 ml. Larutan yang kira- kira0,1M ini dapat tahan selama 2 minggu. Jika larutan tidak jernih harus disaring.
  • 13. 8.Ujikering(Pewarnaannyala) Senyawa-senyawa kalium, sebaiknya kloridanya, mewarnai nyala bunsen yang tak cemerlang menjadi lembayung (nila). Nyala kuning yang dihasilkan oleh natrium dalam jumlah sedikit, mengganggu warna lembayung itu, tetapi dengan memandang nyala melalui dua lapis kobalt yang biru, sinar-sinar natrium yang kuning akan diserap sehingga nyala kalium yang lembayung kemerahan menjadi terlihat. Larutan tawas krom (310 gl -1) setebal 3 cm, juga merupakan penyaring yang baik.