Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan pertambahan pendapatan nasional agregatif atau pertambahan output dalam periode tertentu, misal satu tahun. Atau dengan kata lain, pertumbuhan ekonomi menunjukkan peningkatan kapasitas produksi barang dan jasa secara fisik dalam kurun waktu tertentu
2. Isu isu seputar pertumbuhan ekonomi
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2014, dengan
tahun dasar 2010 sebesar 5,02 persen. Hal itu tidak sesuai dengan target pemerintah, yang mematok
pertumbuhan ekonomi sepanjang 2014 mencapai 5,5 persen
Harian KOMPAS (03/4) memberitakan pertumbuhan ekonomi nasional tidak bisa memberikan
pemerataan kesejahteraan karena masih didikte kekuatan pasar. Pembangunan industri manufaktur
dan pertanian yang stagnan membuat kesenjangan pendapatan melebar.
Data ketimpangan pendapatan kian melebar, fenomena perekonomian Indonesia pasca krisis 1998.
Pertumbuhan ekonomi yang terjadi memang bias menurunkan jumlah orang miskin, yang
mencerminkan peningkatan kesejahteraan rata-rata rakyat Indonesia
Tingkat pertumbuhan yang tinggi tanpa disertai pemerataan pembangunan hanya menciptakan
perekonomian yang lemah dan eksploitasi sumber daya manusia yang tinggi untuk menciptakan
kemakmuran bersama.
3. • Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan pertambahan pendapatan nasional agregatif atau
pertambahan output dalam periode tertentu, misal satu tahun. Atau dengan kata lain,
pertumbuhan ekonomi menunjukkan peningkatan kapasitas produksi barang dan jasa
secara fisik dalam kurun waktu tertentu
PERTUMBUHAN EKONOMI
Mengukur keberhasilan perekonomian Negaranya dengan berbagai metode :
Pendapatan Nasional Riil
Pendapatan Riil Per Kapita
Kesejahteraan Penduduk
Tenaga Kerja Dan Pengangguran
4. • Faktor Sumber Daya Manusia
• Faktor Sumber Daya Alam
• Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
• Faktor Budaya
• Sumber Daya Modal
5. Merupakan suatu ukuran kemerataan yang dihitung dengan membandingkan luas
antara diagonal dan kurva lorenz (daerah A) dibagi dengan luas segitiga di bawah
diagonal.
Kegunaan: Untuk mengukur derajat ketidakmerataan distribusi penduduk.
Keterangan : Rasio Gini bernilai antara 0 dan 1.
Nilai 1 menunjukkan complete inequality atau perfectly inequal, di mana seluruh
penduduk menempati satu lokasi di suatu negara dan tidak ada penduduk di
lokasi lainnya.
Nilai 0 menunjukkan perfectly equal, yaitu penduduk terdistribusikan sempurna
di seluruh wilayah suatu negara.
Jadi, semakin besar nilai rasio konsentrasi Gini, semakin besar ketidakmerataan
antara distribusi penduduk dan jumlah lokasi.
6. G < 0.3 : artinya ketimpangan rendah
0.3 ≤ G ≤ 0.5 : artinya ketimpangan sedang
G > 0.5 : artinya ketimpangan tinggi
7. GRAFIK PERTUMBUAHAN EKONOMI
INDONESIA TAHUN 2004-2014
5
5.7
5.5
6.3
6
4.6
6.2
6.5
6.3
5.8
5.02
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
PDB
Sumber : diolah dari data BPS (www.bps.go.id)