SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Di susun oleh:
Fahmi : 12140388
 Kita perlu mengetahui tingkat pertumbuhan ekonomi
untuk mengetahui bagaimana perkembangan produksi
riil suatu negara.
 Pertumbuhan riil yang mencapai 100 persen
mengindikasikan tingkat kesejahteraan masyarakat
telah menjadi dua kali lipat dibanding sebelumnya.
 Pertumbuhan ekonomi dapat diketahui dari besarnya
prosentase pertumbuhan ekonomi tahunan.
Pendahuluan
 Pertumbuhan Ekonomi adalah suatu
ukuran kuantitatif yang menggambarkan
perkembangan suatu perekonomian dalam
satu tahun tertentu dibandingkan dengan
tahun sebelumnya (Sadono Sukirno)
Pendahuluan
 Pertumbuhan ekonomi  dalam bentuk
prosentase
 Misal:
 Tahun 2007 ini pertumbuhan ekonomi di
Indonesia adalah 6%,  perekonomian
Indonesia, (PDB) untuk tahun 2007
meningkat sebesar 6% dibandingkan
dengan PDB tahun 2006
 Pertumbuhan ekonomi (pertumbuhan
PDB)  perhitungan atas dasar harga
konstan
Pendahuluan
Keterangan:
 g : tingkat pertumbuhan
 Pn : PDB pada tahun yang diteliti
 P(n-1) : PDB setahun sebelumnya
 
 
%100
P
PP
g
1-n
1-nn



Rumus
Tahun
PDB Harga
Konstan
(Rp.milyar)
Pertumbuhan
Absolut
(Rp.milyar)
Prosentase
2004 1.656.513 - -
2005 1.750.653 94.140 5,68
2006 1.846.651 95.998 5,48
Contoh
Tahun PDB CPI Jumlah penduduk
2000 210,320 juta 120,1 31,215 ribu
2001 230,120 juta 124,2 31,800 ribu
2002 250,660 juta 127,4 32,400 ribu
2003 270,110 juta 130,7 33,048 ribu
 Hitung pendapatan perkapitanya
 Hitung PDB riil
 Hitung pertumbuhan ekonominya
 Hitung tingkat pertambahan penduduk nya
 Apakah perekonomian tersebut mengalami
pembangunan ekonomi?
Beberapa Konsep Pertumbuhan
Ekonomi
1. Pertumbuhan ekonomi
 Definisi: menerangkan atau mengukur
prestasi dari perkembangan suatu
ekonomi
 Diukur melalui persentasi pertambahan
pendapatan nasional riil
2. Pembangunan ekonomi
 Definisi: pertumbuhan ekonomi yang
diikuti oleh perubahan dalam struktur
dan corak kegiatan ekonomi
 Sering dikaitkan dengan perkembangan
ekonomi di negara berkembang
Beberapa Konsep Pertumbuhan Ekonomi
1. Pembangunan ekonomi
 Tingkat pendapat per kapita terus
menerus meningkat
2. Pertumbuhan ekonomi
 Tingkat pendapat per kapita belum tentu
mengalami peningkatan
Perbedaan
Pendapatan per Kapita
 Pendapatan per kapita digunakan sebagai
indikator untuk mengukur kemakmuran
 Semakin tinggi pendapatan per kapita, maka
dapat di maknai tingginya tingkat
kemakmuran suatu masyarakat
 Rumus:
pendudukJumlah
PDB
kapitaperPDB 
pendudukJumlah
PNB
kapitaperPNB 
Faktor-faktor Penentu
Pertumbuhan Ekonomi
 Tanah dan kekayaan alam
 Jumlah dan mutu penduduk dan tenaga kerja
 Barang-barang modal dan tingkat teknologi
 Sistem sosial dan sikap masyarakat
1. Pertanian tradisional
2.Kekurangan dana modal dan modal fisik
3.Peranan tenaga terampil dan berpendidikan
4.Perkembangan penduduk yang pesat
5.Masalah institusi, sosial, kebudayaan dan politik
6.Pembangunan di Indonesia lebih banyak
diarahkan pada pertumbuhan ekonomi  unsur
pemerataannya masih kurang mendapatkan
perhatian  kesenjangan
Masalah Pembangunan di
Negara Berkembang
 Distribusi pendapatan adalah mengukur seberapa
baik pembagian pendapatan nasional terhadap warga
negaranya.
 Tingkat pertumbuhan ekonomi, tidak memberikan
gambaran bahwa seluruh penduduk yang ada di negara
tersebut meningkat kesejahteraannya.
 Sangat mungkin terjadi, ekonomi meningkat pesat
tetapi jumlah penduduk miskin juga meningkat.
 Hal ini tergantung pada tingkat pemerataan distribusi
pendapatan tersebut.
Distribusi Pendapatan
 Misalkan:
 Di dalam satu keluarga ada lima orang, yakni
A, B, C, D, dan E.
 Kelima orang tersebut setiap bulannya
memperoleh penghasilan masing-masing
(dalam rupiah) sebagai berikut:
A: Rp.730.000,00
B: Rp.780.000,00
C: Rp.960.000,00
D: Rp.1.100.000,00
E: Rp.1.400.000,00
 Apakah terjadi pemerataan pendapatan?
Distribusi Pendapatan
 Tingkat pemerataan distribusi
pendapatan diukur dengan Rasio
Konsentrasi Gini (Gini Consentration
Ratio) atau Koefisien Gini.
 Koefisien Gini adalah ukuran
ketidakseimbangan atau ketimpangan yang
angkanya berkisar antara nol (pemerataan
sempurna) hingga satu (ketimpangan
sempurna).
Distribusi Pendapatan
Pengukuran Pemerataan
 Metode:
1. Membagi penduduk menjadi 5 atau 10
kelompok (quintiles atau deciles) sesuai
dengan tingkat pendapatannya.
2.Menetapkan proporsi yang diterima oleh
masing-masing kelompok pendapatan.
 Koefisien Gini dapat digambarkan dengan Kurva
Lorenz
Distribusi Pendapatan
Pengukuran Pemerataan
Distribusi Pendapatan
Pengukuran Pemerataan
• Rumus Koefisien Gini:
• Semakin kecil wilayah Q hingga mendekati nol
(Q ≈ 0), maka pembilang adalah nol, sedang
penyebutnya (wilayah Q + R) adalah bidang
seluas segitiga di bawah garis pemerataan
sempurna, atau:
R)(QWilayah
QWilayah
KG


0




R)(0Wilayah
0
R)(QWilayah
QWilayah
KG
Distribusi Pendapatan
Pengukuran Pemerataan
 Jika wilayah Q sangat luas, maka wilayah R
semakin kecil karena terdesak oleh wilayah Q
sehingga luas wilayah R mendekati nol (R ≈
0).
 Dengan demikian antara pembilang dan
penyebutnya sama, yakni seluas segitiga di
bawah garis pemerataan sempurna, maka:
1




0)(QWilayah
QWilayah
R)(QWilayah
QWilayah
KG
Distribusi Pendapatan
Pengukuran Pemerataan
Standar pengukuran Koefisien Gini:
 Lebih kecil dari 0,3 = tingkat ketimpangan
rendah
 Antara 0,3‐0,5 = tingkat ketimpangan
moderat
 Lebih dari 0,5 = tingkat ketimpangan
rendah
Distribusi Pendapatan
Pengukuran Pemerataan
 Standar pengukuran Koefisien Gini  Bank Dunia
Distribusi Pendapatan
Pengukuran Pemerataan
1. Perbedaan kemampuan
2. Perbedaan pendidikan dan pelatihan
3. Diskriminasi
4. Selera dan risiko kerja
5. Distribusi penguasaan aset sebagai faktor
produksi
6. Kekuatan pasar
7. Keberuntungan, KKN
8. Pertumbuhan ekonomi yang lebih
menguntungkan pada kelompok tertentu
Distribusi Pendapatan
Penyebab Ketimpangan Pendapatan
TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot

Ch07 - accounting intermediate - IND
Ch07 - accounting intermediate - INDCh07 - accounting intermediate - IND
Ch07 - accounting intermediate - INDMaiya Maiya
 
Psak 26-biaya-pinjaman-ias-23-140212
Psak 26-biaya-pinjaman-ias-23-140212Psak 26-biaya-pinjaman-ias-23-140212
Psak 26-biaya-pinjaman-ias-23-140212Sri Apriyanti Husain
 
Xerox resume
Xerox resumeXerox resume
Xerox resumedwe3m3
 
PSAK-69-Agrikultur-08112017.pptx
PSAK-69-Agrikultur-08112017.pptxPSAK-69-Agrikultur-08112017.pptx
PSAK-69-Agrikultur-08112017.pptxNurHasanah601141
 
10 analisis kredit
10 analisis kredit10 analisis kredit
10 analisis kreditImo Priyanto
 
Bunga dan rumus bunga
Bunga dan rumus bungaBunga dan rumus bunga
Bunga dan rumus bungaIndra Pratama
 
Pendapatan nasional pengukuran pnb
Pendapatan nasional pengukuran pnbPendapatan nasional pengukuran pnb
Pendapatan nasional pengukuran pnbYayasan Al-Awsath
 
Rangkuman Pemahaman Mengenai Industrialisasi
Rangkuman Pemahaman Mengenai IndustrialisasiRangkuman Pemahaman Mengenai Industrialisasi
Rangkuman Pemahaman Mengenai IndustrialisasiFitri Indra Wardhono
 
Anggaran berdasarkan aktivitas
Anggaran berdasarkan aktivitasAnggaran berdasarkan aktivitas
Anggaran berdasarkan aktivitasedwonu
 
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2Majid
 
Proses Penggajian dan Prosedur Aset Tetap
Proses Penggajian dan Prosedur Aset TetapProses Penggajian dan Prosedur Aset Tetap
Proses Penggajian dan Prosedur Aset TetapGoutama Bachtiar
 

What's hot (20)

Ch07 - accounting intermediate - IND
Ch07 - accounting intermediate - INDCh07 - accounting intermediate - IND
Ch07 - accounting intermediate - IND
 
baru.pptx
baru.pptxbaru.pptx
baru.pptx
 
Psak 26-biaya-pinjaman-ias-23-140212
Psak 26-biaya-pinjaman-ias-23-140212Psak 26-biaya-pinjaman-ias-23-140212
Psak 26-biaya-pinjaman-ias-23-140212
 
Xerox resume
Xerox resumeXerox resume
Xerox resume
 
Investasi ekonomi makro
Investasi ekonomi makro Investasi ekonomi makro
Investasi ekonomi makro
 
PSAK-69-Agrikultur-08112017.pptx
PSAK-69-Agrikultur-08112017.pptxPSAK-69-Agrikultur-08112017.pptx
PSAK-69-Agrikultur-08112017.pptx
 
Audit Program 2
Audit Program 2Audit Program 2
Audit Program 2
 
10 analisis kredit
10 analisis kredit10 analisis kredit
10 analisis kredit
 
Teori Akuntansi
Teori AkuntansiTeori Akuntansi
Teori Akuntansi
 
PPT PSAK 69 .pdf
PPT PSAK 69 .pdfPPT PSAK 69 .pdf
PPT PSAK 69 .pdf
 
Makalah PPh pasal 22
Makalah PPh pasal 22Makalah PPh pasal 22
Makalah PPh pasal 22
 
Bunga dan rumus bunga
Bunga dan rumus bungaBunga dan rumus bunga
Bunga dan rumus bunga
 
Pendapatan nasional pengukuran pnb
Pendapatan nasional pengukuran pnbPendapatan nasional pengukuran pnb
Pendapatan nasional pengukuran pnb
 
Rangkuman Pemahaman Mengenai Industrialisasi
Rangkuman Pemahaman Mengenai IndustrialisasiRangkuman Pemahaman Mengenai Industrialisasi
Rangkuman Pemahaman Mengenai Industrialisasi
 
Anggaran berdasarkan aktivitas
Anggaran berdasarkan aktivitasAnggaran berdasarkan aktivitas
Anggaran berdasarkan aktivitas
 
Lecture 8 Manajemen Investasi
Lecture 8 Manajemen InvestasiLecture 8 Manajemen Investasi
Lecture 8 Manajemen Investasi
 
Akm ch 17 obligasi
Akm ch 17 obligasi Akm ch 17 obligasi
Akm ch 17 obligasi
 
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
 
Aplikasi siklus pendapatan (sia)
Aplikasi siklus pendapatan (sia)Aplikasi siklus pendapatan (sia)
Aplikasi siklus pendapatan (sia)
 
Proses Penggajian dan Prosedur Aset Tetap
Proses Penggajian dan Prosedur Aset TetapProses Penggajian dan Prosedur Aset Tetap
Proses Penggajian dan Prosedur Aset Tetap
 

Viewers also liked

05 uni 11352 parte 3
05 uni 11352 parte 305 uni 11352 parte 3
05 uni 11352 parte 3E-Stream
 
Voltage Group Automation S
Voltage Group Automation SVoltage Group Automation S
Voltage Group Automation SElisa Elblanc
 
EXCEL PRESENTATION
EXCEL PRESENTATIONEXCEL PRESENTATION
EXCEL PRESENTATIONSachin Bhuta
 
Precautions towards dental patients on medication
Precautions towards dental patients on medicationPrecautions towards dental patients on medication
Precautions towards dental patients on medicationVini Mehta
 
3. sistem perekonomian indonesia
3. sistem perekonomian indonesia3. sistem perekonomian indonesia
3. sistem perekonomian indonesiaFahmi Me
 

Viewers also liked (11)

02 epc
02 epc02 epc
02 epc
 
05 uni 11352 parte 3
05 uni 11352 parte 305 uni 11352 parte 3
05 uni 11352 parte 3
 
Voltage Group Automation S
Voltage Group Automation SVoltage Group Automation S
Voltage Group Automation S
 
Arun Barua_ITIL
Arun Barua_ITILArun Barua_ITIL
Arun Barua_ITIL
 
EXCEL PRESENTATION
EXCEL PRESENTATIONEXCEL PRESENTATION
EXCEL PRESENTATION
 
13 pm 2
13 pm 213 pm 2
13 pm 2
 
Cormac Thesis
Cormac ThesisCormac Thesis
Cormac Thesis
 
Saliva
SalivaSaliva
Saliva
 
Precautions towards dental patients on medication
Precautions towards dental patients on medicationPrecautions towards dental patients on medication
Precautions towards dental patients on medication
 
Site engineer
Site engineerSite engineer
Site engineer
 
3. sistem perekonomian indonesia
3. sistem perekonomian indonesia3. sistem perekonomian indonesia
3. sistem perekonomian indonesia
 

Similar to PertumbuhanEkonomi

15.pertumbuhan ekonomi2
15.pertumbuhan ekonomi215.pertumbuhan ekonomi2
15.pertumbuhan ekonomi2Yusuf Abidin
 
Pertumbuha ekonomi
Pertumbuha ekonomiPertumbuha ekonomi
Pertumbuha ekonomiepi rizkiyah
 
pertumbuhan ekonomi
pertumbuhan ekonomipertumbuhan ekonomi
pertumbuhan ekonomiHuayoo111
 
Pertumbuhan ekonomi Indonesia
Pertumbuhan ekonomi IndonesiaPertumbuhan ekonomi Indonesia
Pertumbuhan ekonomi IndonesiaAmri Syam
 
Konvergensi, Pertumbuhan Ekonomi dan Ketimpangan
Konvergensi, Pertumbuhan Ekonomi dan KetimpanganKonvergensi, Pertumbuhan Ekonomi dan Ketimpangan
Konvergensi, Pertumbuhan Ekonomi dan KetimpanganM Anwar Solichin
 
Aminullah assagaf menghitung gini ratio
Aminullah assagaf menghitung gini ratioAminullah assagaf menghitung gini ratio
Aminullah assagaf menghitung gini ratioAminullah Assagaf
 
Tugas Eko12, Bagas Dias W, Ranti Pusriana, Metode penghitungan pendapatan nas...
Tugas Eko12, Bagas Dias W, Ranti Pusriana, Metode penghitungan pendapatan nas...Tugas Eko12, Bagas Dias W, Ranti Pusriana, Metode penghitungan pendapatan nas...
Tugas Eko12, Bagas Dias W, Ranti Pusriana, Metode penghitungan pendapatan nas...MuhammadDias2
 
Tugas Eko12, Azrial Akbar, Ranti Pusriana, Metode penghitungan pendapatan nas...
Tugas Eko12, Azrial Akbar, Ranti Pusriana, Metode penghitungan pendapatan nas...Tugas Eko12, Azrial Akbar, Ranti Pusriana, Metode penghitungan pendapatan nas...
Tugas Eko12, Azrial Akbar, Ranti Pusriana, Metode penghitungan pendapatan nas...Azrial Akbar
 
Tugas Eko12, Gari Anantya N, Ranti Pusriana, Metode penghitungan pendapatan n...
Tugas Eko12, Gari Anantya N, Ranti Pusriana, Metode penghitungan pendapatan n...Tugas Eko12, Gari Anantya N, Ranti Pusriana, Metode penghitungan pendapatan n...
Tugas Eko12, Gari Anantya N, Ranti Pusriana, Metode penghitungan pendapatan n...Gari Anantya
 
Tugas Ekonomi 12, Shella Wahyu Shilvie, Ranti Pusriana, Metode Perhitungan Pe...
Tugas Ekonomi 12, Shella Wahyu Shilvie, Ranti Pusriana, Metode Perhitungan Pe...Tugas Ekonomi 12, Shella Wahyu Shilvie, Ranti Pusriana, Metode Perhitungan Pe...
Tugas Ekonomi 12, Shella Wahyu Shilvie, Ranti Pusriana, Metode Perhitungan Pe...Sshlvi
 
Distribusi pendapatan nasional
Distribusi pendapatan nasionalDistribusi pendapatan nasional
Distribusi pendapatan nasionaldestaputranto
 
Hubugan pendapatan nasional, penduduk dan pendapatan perkapita
Hubugan pendapatan nasional, penduduk dan pendapatan perkapitaHubugan pendapatan nasional, penduduk dan pendapatan perkapita
Hubugan pendapatan nasional, penduduk dan pendapatan perkapitaprilla marta
 
Distribusi pendapatan dan pemerataan pembangunan
Distribusi pendapatan dan pemerataan pembangunanDistribusi pendapatan dan pemerataan pembangunan
Distribusi pendapatan dan pemerataan pembangunanBazari Azhar Azizi
 
Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi
Pembangunan dan Pertumbuhan EkonomiPembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi
Pembangunan dan Pertumbuhan EkonomiHisyam Lingga
 
Pembagian pendapatan nasional
Pembagian pendapatan nasionalPembagian pendapatan nasional
Pembagian pendapatan nasionalikhwan caniago
 
Abdul ajid 11140963
Abdul ajid 11140963Abdul ajid 11140963
Abdul ajid 11140963abdul ajid
 
PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH
PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH
PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH Dini Sri Rahayu
 

Similar to PertumbuhanEkonomi (20)

15.pertumbuhan ekonomi2
15.pertumbuhan ekonomi215.pertumbuhan ekonomi2
15.pertumbuhan ekonomi2
 
Pertumbuha ekonomi
Pertumbuha ekonomiPertumbuha ekonomi
Pertumbuha ekonomi
 
pertumbuhan ekonomi
pertumbuhan ekonomipertumbuhan ekonomi
pertumbuhan ekonomi
 
Pertemuan 11 - Pak Kartika
Pertemuan 11 - Pak KartikaPertemuan 11 - Pak Kartika
Pertemuan 11 - Pak Kartika
 
Pertumbuhan ekonomi Indonesia
Pertumbuhan ekonomi IndonesiaPertumbuhan ekonomi Indonesia
Pertumbuhan ekonomi Indonesia
 
3
33
3
 
Konvergensi, Pertumbuhan Ekonomi dan Ketimpangan
Konvergensi, Pertumbuhan Ekonomi dan KetimpanganKonvergensi, Pertumbuhan Ekonomi dan Ketimpangan
Konvergensi, Pertumbuhan Ekonomi dan Ketimpangan
 
Aminullah assagaf menghitung gini ratio
Aminullah assagaf menghitung gini ratioAminullah assagaf menghitung gini ratio
Aminullah assagaf menghitung gini ratio
 
Tugas Eko12, Bagas Dias W, Ranti Pusriana, Metode penghitungan pendapatan nas...
Tugas Eko12, Bagas Dias W, Ranti Pusriana, Metode penghitungan pendapatan nas...Tugas Eko12, Bagas Dias W, Ranti Pusriana, Metode penghitungan pendapatan nas...
Tugas Eko12, Bagas Dias W, Ranti Pusriana, Metode penghitungan pendapatan nas...
 
Tugas Eko12, Azrial Akbar, Ranti Pusriana, Metode penghitungan pendapatan nas...
Tugas Eko12, Azrial Akbar, Ranti Pusriana, Metode penghitungan pendapatan nas...Tugas Eko12, Azrial Akbar, Ranti Pusriana, Metode penghitungan pendapatan nas...
Tugas Eko12, Azrial Akbar, Ranti Pusriana, Metode penghitungan pendapatan nas...
 
Tugas Eko12, Gari Anantya N, Ranti Pusriana, Metode penghitungan pendapatan n...
Tugas Eko12, Gari Anantya N, Ranti Pusriana, Metode penghitungan pendapatan n...Tugas Eko12, Gari Anantya N, Ranti Pusriana, Metode penghitungan pendapatan n...
Tugas Eko12, Gari Anantya N, Ranti Pusriana, Metode penghitungan pendapatan n...
 
Tugas Ekonomi 12, Shella Wahyu Shilvie, Ranti Pusriana, Metode Perhitungan Pe...
Tugas Ekonomi 12, Shella Wahyu Shilvie, Ranti Pusriana, Metode Perhitungan Pe...Tugas Ekonomi 12, Shella Wahyu Shilvie, Ranti Pusriana, Metode Perhitungan Pe...
Tugas Ekonomi 12, Shella Wahyu Shilvie, Ranti Pusriana, Metode Perhitungan Pe...
 
Distribusi pendapatan nasional
Distribusi pendapatan nasionalDistribusi pendapatan nasional
Distribusi pendapatan nasional
 
Hubugan pendapatan nasional, penduduk dan pendapatan perkapita
Hubugan pendapatan nasional, penduduk dan pendapatan perkapitaHubugan pendapatan nasional, penduduk dan pendapatan perkapita
Hubugan pendapatan nasional, penduduk dan pendapatan perkapita
 
Distribusi pendapatan dan pemerataan pembangunan
Distribusi pendapatan dan pemerataan pembangunanDistribusi pendapatan dan pemerataan pembangunan
Distribusi pendapatan dan pemerataan pembangunan
 
Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi
Pembangunan dan Pertumbuhan EkonomiPembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi
Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi
 
Pembagian pendapatan nasional
Pembagian pendapatan nasionalPembagian pendapatan nasional
Pembagian pendapatan nasional
 
Pembangunan Ekonomi Daerah
Pembangunan Ekonomi DaerahPembangunan Ekonomi Daerah
Pembangunan Ekonomi Daerah
 
Abdul ajid 11140963
Abdul ajid 11140963Abdul ajid 11140963
Abdul ajid 11140963
 
PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH
PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH
PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH
 

More from Fahmi Me

13. modal asing dan utang luar negri
13. modal asing dan utang luar negri13. modal asing dan utang luar negri
13. modal asing dan utang luar negriFahmi Me
 
12 neraca pembayaran
12 neraca pembayaran12 neraca pembayaran
12 neraca pembayaranFahmi Me
 
11. prospek ukm dalam perdagangan bebas
11. prospek ukm dalam perdagangan bebas11. prospek ukm dalam perdagangan bebas
11. prospek ukm dalam perdagangan bebasFahmi Me
 
10. usaha kecil menengah (ukm).
10. usaha kecil menengah (ukm).10. usaha kecil menengah (ukm).
10. usaha kecil menengah (ukm).Fahmi Me
 
9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri
9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri
9. industrialisasi dan perkembangan sektor industriFahmi Me
 
8. peranan sektor pertanian
8. peranan sektor pertanian8. peranan sektor pertanian
8. peranan sektor pertanianFahmi Me
 
7. pembangunan ekonomi derah
7. pembangunan ekonomi derah7. pembangunan ekonomi derah
7. pembangunan ekonomi derahFahmi Me
 
6. kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
6. kemiskinan dan kesenjangan pendapatan6. kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
6. kemiskinan dan kesenjangan pendapatanFahmi Me
 
5. perubahan struktur ekonomi
5. perubahan struktur ekonomi5. perubahan struktur ekonomi
5. perubahan struktur ekonomiFahmi Me
 
2. sejarah perekonmian indonesia
2. sejarah perekonmian indonesia2. sejarah perekonmian indonesia
2. sejarah perekonmian indonesiaFahmi Me
 
1. ganbaran umum perekonomian indonesia
1. ganbaran umum perekonomian indonesia1. ganbaran umum perekonomian indonesia
1. ganbaran umum perekonomian indonesiaFahmi Me
 

More from Fahmi Me (11)

13. modal asing dan utang luar negri
13. modal asing dan utang luar negri13. modal asing dan utang luar negri
13. modal asing dan utang luar negri
 
12 neraca pembayaran
12 neraca pembayaran12 neraca pembayaran
12 neraca pembayaran
 
11. prospek ukm dalam perdagangan bebas
11. prospek ukm dalam perdagangan bebas11. prospek ukm dalam perdagangan bebas
11. prospek ukm dalam perdagangan bebas
 
10. usaha kecil menengah (ukm).
10. usaha kecil menengah (ukm).10. usaha kecil menengah (ukm).
10. usaha kecil menengah (ukm).
 
9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri
9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri
9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri
 
8. peranan sektor pertanian
8. peranan sektor pertanian8. peranan sektor pertanian
8. peranan sektor pertanian
 
7. pembangunan ekonomi derah
7. pembangunan ekonomi derah7. pembangunan ekonomi derah
7. pembangunan ekonomi derah
 
6. kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
6. kemiskinan dan kesenjangan pendapatan6. kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
6. kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
 
5. perubahan struktur ekonomi
5. perubahan struktur ekonomi5. perubahan struktur ekonomi
5. perubahan struktur ekonomi
 
2. sejarah perekonmian indonesia
2. sejarah perekonmian indonesia2. sejarah perekonmian indonesia
2. sejarah perekonmian indonesia
 
1. ganbaran umum perekonomian indonesia
1. ganbaran umum perekonomian indonesia1. ganbaran umum perekonomian indonesia
1. ganbaran umum perekonomian indonesia
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 

PertumbuhanEkonomi

  • 1. Di susun oleh: Fahmi : 12140388
  • 2.  Kita perlu mengetahui tingkat pertumbuhan ekonomi untuk mengetahui bagaimana perkembangan produksi riil suatu negara.  Pertumbuhan riil yang mencapai 100 persen mengindikasikan tingkat kesejahteraan masyarakat telah menjadi dua kali lipat dibanding sebelumnya.  Pertumbuhan ekonomi dapat diketahui dari besarnya prosentase pertumbuhan ekonomi tahunan. Pendahuluan
  • 3.  Pertumbuhan Ekonomi adalah suatu ukuran kuantitatif yang menggambarkan perkembangan suatu perekonomian dalam satu tahun tertentu dibandingkan dengan tahun sebelumnya (Sadono Sukirno) Pendahuluan
  • 4.  Pertumbuhan ekonomi  dalam bentuk prosentase  Misal:  Tahun 2007 ini pertumbuhan ekonomi di Indonesia adalah 6%,  perekonomian Indonesia, (PDB) untuk tahun 2007 meningkat sebesar 6% dibandingkan dengan PDB tahun 2006  Pertumbuhan ekonomi (pertumbuhan PDB)  perhitungan atas dasar harga konstan Pendahuluan
  • 5. Keterangan:  g : tingkat pertumbuhan  Pn : PDB pada tahun yang diteliti  P(n-1) : PDB setahun sebelumnya     %100 P PP g 1-n 1-nn    Rumus
  • 6. Tahun PDB Harga Konstan (Rp.milyar) Pertumbuhan Absolut (Rp.milyar) Prosentase 2004 1.656.513 - - 2005 1.750.653 94.140 5,68 2006 1.846.651 95.998 5,48 Contoh
  • 7. Tahun PDB CPI Jumlah penduduk 2000 210,320 juta 120,1 31,215 ribu 2001 230,120 juta 124,2 31,800 ribu 2002 250,660 juta 127,4 32,400 ribu 2003 270,110 juta 130,7 33,048 ribu  Hitung pendapatan perkapitanya  Hitung PDB riil  Hitung pertumbuhan ekonominya  Hitung tingkat pertambahan penduduk nya  Apakah perekonomian tersebut mengalami pembangunan ekonomi?
  • 8. Beberapa Konsep Pertumbuhan Ekonomi 1. Pertumbuhan ekonomi  Definisi: menerangkan atau mengukur prestasi dari perkembangan suatu ekonomi  Diukur melalui persentasi pertambahan pendapatan nasional riil 2. Pembangunan ekonomi  Definisi: pertumbuhan ekonomi yang diikuti oleh perubahan dalam struktur dan corak kegiatan ekonomi  Sering dikaitkan dengan perkembangan ekonomi di negara berkembang
  • 9. Beberapa Konsep Pertumbuhan Ekonomi 1. Pembangunan ekonomi  Tingkat pendapat per kapita terus menerus meningkat 2. Pertumbuhan ekonomi  Tingkat pendapat per kapita belum tentu mengalami peningkatan Perbedaan
  • 10. Pendapatan per Kapita  Pendapatan per kapita digunakan sebagai indikator untuk mengukur kemakmuran  Semakin tinggi pendapatan per kapita, maka dapat di maknai tingginya tingkat kemakmuran suatu masyarakat  Rumus: pendudukJumlah PDB kapitaperPDB  pendudukJumlah PNB kapitaperPNB 
  • 11. Faktor-faktor Penentu Pertumbuhan Ekonomi  Tanah dan kekayaan alam  Jumlah dan mutu penduduk dan tenaga kerja  Barang-barang modal dan tingkat teknologi  Sistem sosial dan sikap masyarakat
  • 12. 1. Pertanian tradisional 2.Kekurangan dana modal dan modal fisik 3.Peranan tenaga terampil dan berpendidikan 4.Perkembangan penduduk yang pesat 5.Masalah institusi, sosial, kebudayaan dan politik 6.Pembangunan di Indonesia lebih banyak diarahkan pada pertumbuhan ekonomi  unsur pemerataannya masih kurang mendapatkan perhatian  kesenjangan Masalah Pembangunan di Negara Berkembang
  • 13.  Distribusi pendapatan adalah mengukur seberapa baik pembagian pendapatan nasional terhadap warga negaranya.  Tingkat pertumbuhan ekonomi, tidak memberikan gambaran bahwa seluruh penduduk yang ada di negara tersebut meningkat kesejahteraannya.  Sangat mungkin terjadi, ekonomi meningkat pesat tetapi jumlah penduduk miskin juga meningkat.  Hal ini tergantung pada tingkat pemerataan distribusi pendapatan tersebut. Distribusi Pendapatan
  • 14.  Misalkan:  Di dalam satu keluarga ada lima orang, yakni A, B, C, D, dan E.  Kelima orang tersebut setiap bulannya memperoleh penghasilan masing-masing (dalam rupiah) sebagai berikut: A: Rp.730.000,00 B: Rp.780.000,00 C: Rp.960.000,00 D: Rp.1.100.000,00 E: Rp.1.400.000,00  Apakah terjadi pemerataan pendapatan? Distribusi Pendapatan
  • 15.  Tingkat pemerataan distribusi pendapatan diukur dengan Rasio Konsentrasi Gini (Gini Consentration Ratio) atau Koefisien Gini.  Koefisien Gini adalah ukuran ketidakseimbangan atau ketimpangan yang angkanya berkisar antara nol (pemerataan sempurna) hingga satu (ketimpangan sempurna). Distribusi Pendapatan Pengukuran Pemerataan
  • 16.  Metode: 1. Membagi penduduk menjadi 5 atau 10 kelompok (quintiles atau deciles) sesuai dengan tingkat pendapatannya. 2.Menetapkan proporsi yang diterima oleh masing-masing kelompok pendapatan.  Koefisien Gini dapat digambarkan dengan Kurva Lorenz Distribusi Pendapatan Pengukuran Pemerataan
  • 17.
  • 19. • Rumus Koefisien Gini: • Semakin kecil wilayah Q hingga mendekati nol (Q ≈ 0), maka pembilang adalah nol, sedang penyebutnya (wilayah Q + R) adalah bidang seluas segitiga di bawah garis pemerataan sempurna, atau: R)(QWilayah QWilayah KG   0     R)(0Wilayah 0 R)(QWilayah QWilayah KG Distribusi Pendapatan Pengukuran Pemerataan
  • 20.  Jika wilayah Q sangat luas, maka wilayah R semakin kecil karena terdesak oleh wilayah Q sehingga luas wilayah R mendekati nol (R ≈ 0).  Dengan demikian antara pembilang dan penyebutnya sama, yakni seluas segitiga di bawah garis pemerataan sempurna, maka: 1     0)(QWilayah QWilayah R)(QWilayah QWilayah KG Distribusi Pendapatan Pengukuran Pemerataan
  • 21. Standar pengukuran Koefisien Gini:  Lebih kecil dari 0,3 = tingkat ketimpangan rendah  Antara 0,3‐0,5 = tingkat ketimpangan moderat  Lebih dari 0,5 = tingkat ketimpangan rendah Distribusi Pendapatan Pengukuran Pemerataan
  • 22.  Standar pengukuran Koefisien Gini  Bank Dunia Distribusi Pendapatan Pengukuran Pemerataan
  • 23. 1. Perbedaan kemampuan 2. Perbedaan pendidikan dan pelatihan 3. Diskriminasi 4. Selera dan risiko kerja 5. Distribusi penguasaan aset sebagai faktor produksi 6. Kekuatan pasar 7. Keberuntungan, KKN 8. Pertumbuhan ekonomi yang lebih menguntungkan pada kelompok tertentu Distribusi Pendapatan Penyebab Ketimpangan Pendapatan