SlideShare a Scribd company logo
PPT INI MILIK MAHASISWA BIOLOGI UNNES
30 Mei 2013
Kamilatussaniah
Tiwi Kusmiawati
Sri Handayani
Deasy Wulandari
Ita Dwi Rafita
Fera Kartika Dewi
Arief Dhion Handono
Anis Susilo
Nuraini
1
kelompok
The Second Group of Biology Non Education
Hukum
Minimum
Liebig
"Laju pertumbuhan tanaman diatur oleh
adanya faktor yang berada dalam jumlah
minimum dan besar kecilnya laju
pertumbuhan ditentukan oleh peningkatan
dan penurunan faktor yang berada dalam
jumlah minimum tersebut"
Justus Von Liebig
a. Untuk dapat bertahan dan hidup di
dalam keadaan tertentu, suatu
organisme harus memiliki bahan-bahan
penting yang diperlukan untuk
pertumbuhan dan berkembang biak.
b. Dalam keadaan mantap, bahan penting
yang tersedia dalam jumlah mendekati
minimum yang diperlukan akan
cenderung merupakan pembatas.
P
R
I
N
S
I
P
c. Hukum Minimum Liebig dapat dipakai hanya
dalam keadaan yang tetap, yaitu bila
pemasukan dan pengeluaran energi adalah
seimbang. Misalnya CO2 adalah faktor
pembatas utama dalam danau dan oleh
karena itu produktivitas seimbang dengan
kecepatan penyediaan CO2 yang berasal dari
proses pembusukan bahan organik dengan
cahaya, nitrogen, fosfor dan unsur-unsur
utama lainnya.
Analogi Hukum Minimum
Level air dalam barel
FAKTOR PEMBATAS EKOSISTEM
PENGERTIAN FAKTOR
PEMBATAS EKOSISTEM
Faktor pembatas adalah suatu yang dapat
menurunkan tingkat jumlah dan
perkembangan suatu ekosistem
Faktor pembatas :
a. tergantung kepadatan : makanan dan
ruangan
b. tidak tergantung kepadatan :iklim dan
bencana alam
Konsep gabungan mengenai faktor pembatas
Kehadiran dan keberhasilan suatu organisme
atau golongan organisme-organisme
tergantung kepada kompleks keadaan.
Azaz Holocoenitik
a. Keadaan yang manapun yang mendekati atau
melampaui batas-batas toleransi dinamakan
sebagai membatasi atau faktor pembatas.
b. Bilamana suatu faktor pembatas dapat
diatasi, maka akan timbul faktor pembatas lain
c. Bilamana salah satu faktor lingkungan diubah, perubahan ini
akan mempengaruhi atau merubah komponen-komponen lain .
Contoh: Suhu udara rumah kaca dinaikkan 10 derajat
celcius,maka udara dlm rmh kaca banyak mengandung uap air,
sehingga penguapan meningkat,kadar air tanah berkurang,
tanah menjadi kering.
d. Lingkungan merupakan kumpulan macam-macam faktor
lingkungan yang saling berinteraksi. Jika satu faktor diubah,
hampir semua faktor lainnya ikut berubah
e. Hubungan antara komunitas makhluk hidup dengan
lingkungannya bersifat holocoenotik Artinya tidak ada dinding
pemisah antara faktor lingkungan dan dengan organisme di
dalamnya Eksosistem sebagai satu keseluruhan, sulit untuk
memisahkan satu faktor/organisme di alam tanpa
mengganggu komponen ekosistem lain
Faktor Pembatas Fisis
Temperatur/Suhu
Air
Cahaya
Temperature/Suhu
Suhu merupakan faktor pembatas yang
utama, organisme air maupun darat
mempunyai perbedaan. Organisme yang
hidup di air umumnya mempunyai batas
toleransi lebih sempit terhadap suhu
daripada hewan yang hidup di darat,
sehingga temperatur penting dan
merupakan faktor pembatas
Cahaya
Cahaya adalah sumber energi, tetapi juga suatu pembatas
pada kedua tingkat maksimum dan minimum. Oleh karena
itu cahaya sebagai faktor pembatas dan pengontrol.
Intensitas cahaya mengontrol seluruh ekosistem melalui
pengaruhnya pada produksi primer. Berdasarkan kebutuhan
cahaya dikenal:
a. tumbuhan perlu cahaya penuh (light demanding)
b. tumbuhan yang toleran dan setengah toleran.
Air
Air untuk fungsi fisiologis perlu bagi semua
protoplasma. Dari sudut ekologis terutama
sebagai faktor pembatas curah hujan
sebagian besar ditentukan oleh geografi dan
pola gerakan udara yang besar atau sistem
iklim. Penyebaran curah hujan sepanjang
tahun merupakan faktor pembatas yang
sangat penting untuk organisme.
Faktor Kimiawi dan Nonfisik Ekosistem
Faktor pembatas nonfisik adalah unsur-unsur nonfisik seperti zat kimia
yang terdapat dalam lingkungan akan menjadi faktor pembatas bagi
organisme-organisme untuk dapat hidup dan berinteraksi satu sama lainnya.
(RA Hutagalung, Ekologi Dasar)
Kondisi lingkungan perairan (aquatic) berbeda dengan kondisi
lingkungan daratan (terrestrial), terutama ditinjau dari keberadaan
unsur kimiawi seperti; O2, CO2, dan gas-gas terlarut lainnya yang
dapat diperoleh organisme di lingkungannya. (RA Hutagalung,
Ekologi Dasar
Garam biogenik adalah garam-garam yang terlarut dalam air,
seperti karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), nitrogen (N),
sulfur (S), posfor (P), kalium (K), kalsium (Ca), dan
magnesium (Mg). Zat kimia ini merupakan unsur vital bagi
keberlanjutan organisme tertentu.
(RA Hutagalung, Ekologi Dasar)
Tanah terdiri atas bahan induk, bahan organik, dan mineral yang hasil
pencampurannya dapat membentuk tekstur tanah tertentu. Ruang-ruang
antara hasil pencampuran bahan-bahan tadi diisi oleh gas dan air. Kondisi
tekstur dan kemampuan tanah inilah yang akan menentukan ketersediaan
unsur hara bagi tumbuhan dan hewan di atasnya.(soeraatmadja, Ilmu
Lingkungan)
Tumbuhan perdu yang mempunyai daun lebar kurang tahan terhadap
keterbatasan sinar matahari, sedangkan tumbuhan rerumputan tahan terhadap
keterbatasan sinar matahari. Lebar atau kecil daun berpengaruh langsung
terhadap kemampuan tumbuhan untuk melakukan kegiatan fotosintesis dan
penguapan (transpirasi). Semakin lebar daun semakin tinggi kemampuan
fotosintesis dan semakin besar pula penguapan.
(Soeraatmadja, Ilmu Lingkungan)
Faktor cahaya, temperatur, dan kadar garam dalam ekosistem perairan
akan berinteraksi bersama menjadi faktor pembatas utama terhadap keberadaan
organisme. Hal ini dapat dilihat jelas pada perbedaan jenis organisme yang biasa
didapati di dekat muara sungai dengan yang terdapat di lepas pantai atau laut dalam.
(RA Hutagalung, Ekologi Dasar)
Ekosistem

More Related Content

What's hot

Reptil
ReptilReptil
Penetapan potensial air jaringan
Penetapan potensial air  jaringanPenetapan potensial air  jaringan
Penetapan potensial air jaringan
Ekal Kurniawan
 
Stomata
StomataStomata
Praktikum amfibi
Praktikum amfibiPraktikum amfibi
Praktikum amfibi
yusri humaira
 
EKTODERM DAN ENDODERM
EKTODERM DAN ENDODERMEKTODERM DAN ENDODERM
EKTODERM DAN ENDODERM
REVINA SRI UTAMI,S.Pd
 
Laporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Laporan Praktikum 6 Identifikasi BurungLaporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Laporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Selly Noviyanty Yunus
 
Presentasi Jamur (fungi)
Presentasi Jamur (fungi)Presentasi Jamur (fungi)
Presentasi Jamur (fungi)
Miira Mizhha As-Sauby
 
Laporan praktikum estimasi populasi hewan
Laporan praktikum estimasi populasi hewanLaporan praktikum estimasi populasi hewan
Laporan praktikum estimasi populasi hewan
Google
 
Penyerapan dan Transpor Zat Hara
Penyerapan dan Transpor Zat HaraPenyerapan dan Transpor Zat Hara
Penyerapan dan Transpor Zat Hara
NURSAPTIA PURWA ASMARA
 
Power Point Protozoa
Power Point ProtozoaPower Point Protozoa
Power Point ProtozoaImawaty Yulia
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga MajemukPPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
Agustin Dian Kartikasari
 
Fisiologi Tumbuhan
Fisiologi TumbuhanFisiologi Tumbuhan
Fisiologi Tumbuhan
Salmin 'chord'
 
Gymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - AnatomyGymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - Anatomy
dewisetiyana52
 
Laporan genetika bab awal
Laporan genetika bab awalLaporan genetika bab awal
Laporan genetika bab awal
imat lisnawati
 
Sistem indra pada hewan
Sistem indra pada hewanSistem indra pada hewan
Sistem indra pada hewanHafiza Maulita
 
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi TanamanLaporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
shafirasalsa11
 
Morfologi tanaman kacang tanah
Morfologi tanaman kacang tanahMorfologi tanaman kacang tanah
Morfologi tanaman kacang tanah
Budi Setiyawan
 

What's hot (20)

Reptil
ReptilReptil
Reptil
 
Penetapan potensial air jaringan
Penetapan potensial air  jaringanPenetapan potensial air  jaringan
Penetapan potensial air jaringan
 
Chrysophyta
ChrysophytaChrysophyta
Chrysophyta
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Stomata
StomataStomata
Stomata
 
Praktikum amfibi
Praktikum amfibiPraktikum amfibi
Praktikum amfibi
 
EKTODERM DAN ENDODERM
EKTODERM DAN ENDODERMEKTODERM DAN ENDODERM
EKTODERM DAN ENDODERM
 
Ppt keanekaragaman hayati
Ppt keanekaragaman hayatiPpt keanekaragaman hayati
Ppt keanekaragaman hayati
 
Laporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Laporan Praktikum 6 Identifikasi BurungLaporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Laporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
 
Presentasi Jamur (fungi)
Presentasi Jamur (fungi)Presentasi Jamur (fungi)
Presentasi Jamur (fungi)
 
Laporan praktikum estimasi populasi hewan
Laporan praktikum estimasi populasi hewanLaporan praktikum estimasi populasi hewan
Laporan praktikum estimasi populasi hewan
 
Penyerapan dan Transpor Zat Hara
Penyerapan dan Transpor Zat HaraPenyerapan dan Transpor Zat Hara
Penyerapan dan Transpor Zat Hara
 
Power Point Protozoa
Power Point ProtozoaPower Point Protozoa
Power Point Protozoa
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga MajemukPPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
 
Fisiologi Tumbuhan
Fisiologi TumbuhanFisiologi Tumbuhan
Fisiologi Tumbuhan
 
Gymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - AnatomyGymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - Anatomy
 
Laporan genetika bab awal
Laporan genetika bab awalLaporan genetika bab awal
Laporan genetika bab awal
 
Sistem indra pada hewan
Sistem indra pada hewanSistem indra pada hewan
Sistem indra pada hewan
 
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi TanamanLaporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
 
Morfologi tanaman kacang tanah
Morfologi tanaman kacang tanahMorfologi tanaman kacang tanah
Morfologi tanaman kacang tanah
 

Similar to Ekosistem

Faktor Pembatas
Faktor PembatasFaktor Pembatas
Faktor Pembatas
Nur Aini
 
materi ekologi
materi ekologimateri ekologi
materi ekologi
MiaAzizah4
 
60912445648bb6b3710181754b5e73adc1a3f81c.pptx
60912445648bb6b3710181754b5e73adc1a3f81c.pptx60912445648bb6b3710181754b5e73adc1a3f81c.pptx
60912445648bb6b3710181754b5e73adc1a3f81c.pptx
mikaelrich3
 
Makalah Ekosistem Laut
Makalah Ekosistem LautMakalah Ekosistem Laut
Makalah Ekosistem Laut
Google
 
Slide-CIV-306-CIV-306-Kualitas-Air-P3-P4.pptx
Slide-CIV-306-CIV-306-Kualitas-Air-P3-P4.pptxSlide-CIV-306-CIV-306-Kualitas-Air-P3-P4.pptx
Slide-CIV-306-CIV-306-Kualitas-Air-P3-P4.pptx
ElMa426365
 
Laporan Ekologi Tumbuhan "Ekosistem Darat Perairan dan Buatan"
Laporan Ekologi Tumbuhan "Ekosistem Darat Perairan dan Buatan"Laporan Ekologi Tumbuhan "Ekosistem Darat Perairan dan Buatan"
Laporan Ekologi Tumbuhan "Ekosistem Darat Perairan dan Buatan"
Biology Education
 
Prin besok
Prin besokPrin besok
Prin besok
roniirama
 
Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkunganPencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungan
adraufaa
 
Abiotik
AbiotikAbiotik
Abiotik
Putri Aisyah
 
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxMateri E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Ammar Ahmad
 
Lingkungan abiotik
Lingkungan abiotikLingkungan abiotik
Lingkungan abiotik
JSiddiq Djuned
 
Pencemaranlingkungan
PencemaranlingkunganPencemaranlingkungan
PencemaranlingkunganNina Safitri
 
Laporan praktikum ekologi hewan UMMY Solok
Laporan praktikum ekologi hewan UMMY SolokLaporan praktikum ekologi hewan UMMY Solok
Laporan praktikum ekologi hewan UMMY Solok
himabioummy
 
Ekosistem kelas1 biologi
Ekosistem kelas1 biologiEkosistem kelas1 biologi
Ekosistem kelas1 biologiRangga Db
 
44. bayuda luqman al farisi new
44. bayuda luqman al farisi new44. bayuda luqman al farisi new
44. bayuda luqman al farisi newYudha Al-Farisi
 
Tipe tipe ekosistem dan kerawanannya
Tipe tipe ekosistem dan kerawanannyaTipe tipe ekosistem dan kerawanannya
Tipe tipe ekosistem dan kerawanannya
Yos F. da-Lopes
 
bahan ajar faktor pembatas teknologi hasil pertanian.ppt
bahan ajar faktor pembatas teknologi hasil pertanian.pptbahan ajar faktor pembatas teknologi hasil pertanian.ppt
bahan ajar faktor pembatas teknologi hasil pertanian.ppt
GuavaGardenGowa
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
VaUlin Nuha
 

Similar to Ekosistem (20)

Faktor Pembatas
Faktor PembatasFaktor Pembatas
Faktor Pembatas
 
materi ekologi
materi ekologimateri ekologi
materi ekologi
 
60912445648bb6b3710181754b5e73adc1a3f81c.pptx
60912445648bb6b3710181754b5e73adc1a3f81c.pptx60912445648bb6b3710181754b5e73adc1a3f81c.pptx
60912445648bb6b3710181754b5e73adc1a3f81c.pptx
 
Makalah Ekosistem Laut
Makalah Ekosistem LautMakalah Ekosistem Laut
Makalah Ekosistem Laut
 
Slide-CIV-306-CIV-306-Kualitas-Air-P3-P4.pptx
Slide-CIV-306-CIV-306-Kualitas-Air-P3-P4.pptxSlide-CIV-306-CIV-306-Kualitas-Air-P3-P4.pptx
Slide-CIV-306-CIV-306-Kualitas-Air-P3-P4.pptx
 
Laporan Ekologi Tumbuhan "Ekosistem Darat Perairan dan Buatan"
Laporan Ekologi Tumbuhan "Ekosistem Darat Perairan dan Buatan"Laporan Ekologi Tumbuhan "Ekosistem Darat Perairan dan Buatan"
Laporan Ekologi Tumbuhan "Ekosistem Darat Perairan dan Buatan"
 
Prin besok
Prin besokPrin besok
Prin besok
 
Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkunganPencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungan
 
Abiotik
AbiotikAbiotik
Abiotik
 
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxMateri E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
 
Lingkungan abiotik
Lingkungan abiotikLingkungan abiotik
Lingkungan abiotik
 
Pencemaranlingkungan
PencemaranlingkunganPencemaranlingkungan
Pencemaranlingkungan
 
Laporan praktikum ekologi hewan UMMY Solok
Laporan praktikum ekologi hewan UMMY SolokLaporan praktikum ekologi hewan UMMY Solok
Laporan praktikum ekologi hewan UMMY Solok
 
Ekosistem kelas1 biologi
Ekosistem kelas1 biologiEkosistem kelas1 biologi
Ekosistem kelas1 biologi
 
Bab 2. respon organisme
Bab 2. respon organisme Bab 2. respon organisme
Bab 2. respon organisme
 
faktor pembatas ekosistem
faktor pembatas ekosistemfaktor pembatas ekosistem
faktor pembatas ekosistem
 
44. bayuda luqman al farisi new
44. bayuda luqman al farisi new44. bayuda luqman al farisi new
44. bayuda luqman al farisi new
 
Tipe tipe ekosistem dan kerawanannya
Tipe tipe ekosistem dan kerawanannyaTipe tipe ekosistem dan kerawanannya
Tipe tipe ekosistem dan kerawanannya
 
bahan ajar faktor pembatas teknologi hasil pertanian.ppt
bahan ajar faktor pembatas teknologi hasil pertanian.pptbahan ajar faktor pembatas teknologi hasil pertanian.ppt
bahan ajar faktor pembatas teknologi hasil pertanian.ppt
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
 

More from Nur Aini

BIOUnnes_Specktrofotometer
BIOUnnes_SpecktrofotometerBIOUnnes_Specktrofotometer
BIOUnnes_Specktrofotometer
Nur Aini
 
BIOUnnes_Shaker
BIOUnnes_ShakerBIOUnnes_Shaker
BIOUnnes_Shaker
Nur Aini
 
BIOUnnes_Lamina air flow (LAF)
BIOUnnes_Lamina air flow (LAF)BIOUnnes_Lamina air flow (LAF)
BIOUnnes_Lamina air flow (LAF)
Nur Aini
 
BIOUnnes_pH meter
BIOUnnes_pH meterBIOUnnes_pH meter
BIOUnnes_pH meter
Nur Aini
 
BIOUnnes_PCR
BIOUnnes_PCRBIOUnnes_PCR
BIOUnnes_PCR
Nur Aini
 
BIOUnnes_Mikroskop trinokuler
BIOUnnes_Mikroskop trinokulerBIOUnnes_Mikroskop trinokuler
BIOUnnes_Mikroskop trinokuler
Nur Aini
 
BIOUnnes_Microplate reader
BIOUnnes_Microplate readerBIOUnnes_Microplate reader
BIOUnnes_Microplate reader
Nur Aini
 
BIOUnnes_Furnace
BIOUnnes_FurnaceBIOUnnes_Furnace
BIOUnnes_Furnace
Nur Aini
 
BIOUnnes_Elektroforesis
BIOUnnes_ElektroforesisBIOUnnes_Elektroforesis
BIOUnnes_Elektroforesis
Nur Aini
 
BIOUnnes_Cell Counter
BIOUnnes_Cell CounterBIOUnnes_Cell Counter
BIOUnnes_Cell Counter
Nur Aini
 
BIOUnnes_Autoklaf
BIOUnnes_AutoklafBIOUnnes_Autoklaf
BIOUnnes_Autoklaf
Nur Aini
 
BIOUnnes_Organogenesis
BIOUnnes_OrganogenesisBIOUnnes_Organogenesis
BIOUnnes_Organogenesis
Nur Aini
 
BIOUnnes_Organogenesis Hepar
BIOUnnes_Organogenesis HeparBIOUnnes_Organogenesis Hepar
BIOUnnes_Organogenesis Hepar
Nur Aini
 
BIOUnnes_Oogenesis
BIOUnnes_OogenesisBIOUnnes_Oogenesis
BIOUnnes_Oogenesis
Nur Aini
 
BIOUnnes_Oogenesis 2
BIOUnnes_Oogenesis 2BIOUnnes_Oogenesis 2
BIOUnnes_Oogenesis 2
Nur Aini
 
BIOUnnes_Gastrula & Neurula
BIOUnnes_Gastrula & NeurulaBIOUnnes_Gastrula & Neurula
BIOUnnes_Gastrula & Neurula
Nur Aini
 
BIOUnnes_Fertilisasi
BIOUnnes_FertilisasiBIOUnnes_Fertilisasi
BIOUnnes_Fertilisasi
Nur Aini
 
BIOUnnes_Blastulasi
BIOUnnes_BlastulasiBIOUnnes_Blastulasi
BIOUnnes_Blastulasi
Nur Aini
 
Kelenjar
KelenjarKelenjar
Kelenjar
Nur Aini
 
Jaringan Ikat Penyokong
Jaringan Ikat Penyokong Jaringan Ikat Penyokong
Jaringan Ikat Penyokong
Nur Aini
 

More from Nur Aini (20)

BIOUnnes_Specktrofotometer
BIOUnnes_SpecktrofotometerBIOUnnes_Specktrofotometer
BIOUnnes_Specktrofotometer
 
BIOUnnes_Shaker
BIOUnnes_ShakerBIOUnnes_Shaker
BIOUnnes_Shaker
 
BIOUnnes_Lamina air flow (LAF)
BIOUnnes_Lamina air flow (LAF)BIOUnnes_Lamina air flow (LAF)
BIOUnnes_Lamina air flow (LAF)
 
BIOUnnes_pH meter
BIOUnnes_pH meterBIOUnnes_pH meter
BIOUnnes_pH meter
 
BIOUnnes_PCR
BIOUnnes_PCRBIOUnnes_PCR
BIOUnnes_PCR
 
BIOUnnes_Mikroskop trinokuler
BIOUnnes_Mikroskop trinokulerBIOUnnes_Mikroskop trinokuler
BIOUnnes_Mikroskop trinokuler
 
BIOUnnes_Microplate reader
BIOUnnes_Microplate readerBIOUnnes_Microplate reader
BIOUnnes_Microplate reader
 
BIOUnnes_Furnace
BIOUnnes_FurnaceBIOUnnes_Furnace
BIOUnnes_Furnace
 
BIOUnnes_Elektroforesis
BIOUnnes_ElektroforesisBIOUnnes_Elektroforesis
BIOUnnes_Elektroforesis
 
BIOUnnes_Cell Counter
BIOUnnes_Cell CounterBIOUnnes_Cell Counter
BIOUnnes_Cell Counter
 
BIOUnnes_Autoklaf
BIOUnnes_AutoklafBIOUnnes_Autoklaf
BIOUnnes_Autoklaf
 
BIOUnnes_Organogenesis
BIOUnnes_OrganogenesisBIOUnnes_Organogenesis
BIOUnnes_Organogenesis
 
BIOUnnes_Organogenesis Hepar
BIOUnnes_Organogenesis HeparBIOUnnes_Organogenesis Hepar
BIOUnnes_Organogenesis Hepar
 
BIOUnnes_Oogenesis
BIOUnnes_OogenesisBIOUnnes_Oogenesis
BIOUnnes_Oogenesis
 
BIOUnnes_Oogenesis 2
BIOUnnes_Oogenesis 2BIOUnnes_Oogenesis 2
BIOUnnes_Oogenesis 2
 
BIOUnnes_Gastrula & Neurula
BIOUnnes_Gastrula & NeurulaBIOUnnes_Gastrula & Neurula
BIOUnnes_Gastrula & Neurula
 
BIOUnnes_Fertilisasi
BIOUnnes_FertilisasiBIOUnnes_Fertilisasi
BIOUnnes_Fertilisasi
 
BIOUnnes_Blastulasi
BIOUnnes_BlastulasiBIOUnnes_Blastulasi
BIOUnnes_Blastulasi
 
Kelenjar
KelenjarKelenjar
Kelenjar
 
Jaringan Ikat Penyokong
Jaringan Ikat Penyokong Jaringan Ikat Penyokong
Jaringan Ikat Penyokong
 

Recently uploaded

BAB III. Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.ppt
BAB III.  Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.pptBAB III.  Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.ppt
BAB III. Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.ppt
YUZANAPRATIWI
 
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap EkosistemStudi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
d1051231041
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
d1051231072
 
induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptxinduksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
AzisRois1
 
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptxPenetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
Erma753811
 
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdf
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdfAnalisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdf
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdf
BrigittaBelva
 
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
muhammadnoorhasby04
 
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
LukmanulHakim572233
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
d1051231039
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
d1051231034
 
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdfPlastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Biotani & Bahari Indonesia
 
Sejarah Gunung Merapi dan Catatan Erupsi
Sejarah Gunung Merapi dan Catatan ErupsiSejarah Gunung Merapi dan Catatan Erupsi
Sejarah Gunung Merapi dan Catatan Erupsi
ssuserb357a32
 

Recently uploaded (12)

BAB III. Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.ppt
BAB III.  Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.pptBAB III.  Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.ppt
BAB III. Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.ppt
 
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap EkosistemStudi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
 
induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptxinduksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
 
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptxPenetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
 
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdf
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdfAnalisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdf
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdf
 
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
 
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
 
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdfPlastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
 
Sejarah Gunung Merapi dan Catatan Erupsi
Sejarah Gunung Merapi dan Catatan ErupsiSejarah Gunung Merapi dan Catatan Erupsi
Sejarah Gunung Merapi dan Catatan Erupsi
 

Ekosistem

  • 1. PPT INI MILIK MAHASISWA BIOLOGI UNNES 30 Mei 2013
  • 2. Kamilatussaniah Tiwi Kusmiawati Sri Handayani Deasy Wulandari Ita Dwi Rafita Fera Kartika Dewi Arief Dhion Handono Anis Susilo Nuraini 1 kelompok The Second Group of Biology Non Education
  • 4. "Laju pertumbuhan tanaman diatur oleh adanya faktor yang berada dalam jumlah minimum dan besar kecilnya laju pertumbuhan ditentukan oleh peningkatan dan penurunan faktor yang berada dalam jumlah minimum tersebut" Justus Von Liebig
  • 5. a. Untuk dapat bertahan dan hidup di dalam keadaan tertentu, suatu organisme harus memiliki bahan-bahan penting yang diperlukan untuk pertumbuhan dan berkembang biak. b. Dalam keadaan mantap, bahan penting yang tersedia dalam jumlah mendekati minimum yang diperlukan akan cenderung merupakan pembatas. P R I N S I P
  • 6. c. Hukum Minimum Liebig dapat dipakai hanya dalam keadaan yang tetap, yaitu bila pemasukan dan pengeluaran energi adalah seimbang. Misalnya CO2 adalah faktor pembatas utama dalam danau dan oleh karena itu produktivitas seimbang dengan kecepatan penyediaan CO2 yang berasal dari proses pembusukan bahan organik dengan cahaya, nitrogen, fosfor dan unsur-unsur utama lainnya.
  • 7. Analogi Hukum Minimum Level air dalam barel
  • 8.
  • 9.
  • 10.
  • 12. PENGERTIAN FAKTOR PEMBATAS EKOSISTEM Faktor pembatas adalah suatu yang dapat menurunkan tingkat jumlah dan perkembangan suatu ekosistem Faktor pembatas : a. tergantung kepadatan : makanan dan ruangan b. tidak tergantung kepadatan :iklim dan bencana alam
  • 13. Konsep gabungan mengenai faktor pembatas Kehadiran dan keberhasilan suatu organisme atau golongan organisme-organisme tergantung kepada kompleks keadaan. Azaz Holocoenitik a. Keadaan yang manapun yang mendekati atau melampaui batas-batas toleransi dinamakan sebagai membatasi atau faktor pembatas. b. Bilamana suatu faktor pembatas dapat diatasi, maka akan timbul faktor pembatas lain
  • 14. c. Bilamana salah satu faktor lingkungan diubah, perubahan ini akan mempengaruhi atau merubah komponen-komponen lain . Contoh: Suhu udara rumah kaca dinaikkan 10 derajat celcius,maka udara dlm rmh kaca banyak mengandung uap air, sehingga penguapan meningkat,kadar air tanah berkurang, tanah menjadi kering. d. Lingkungan merupakan kumpulan macam-macam faktor lingkungan yang saling berinteraksi. Jika satu faktor diubah, hampir semua faktor lainnya ikut berubah e. Hubungan antara komunitas makhluk hidup dengan lingkungannya bersifat holocoenotik Artinya tidak ada dinding pemisah antara faktor lingkungan dan dengan organisme di dalamnya Eksosistem sebagai satu keseluruhan, sulit untuk memisahkan satu faktor/organisme di alam tanpa mengganggu komponen ekosistem lain
  • 16. Temperature/Suhu Suhu merupakan faktor pembatas yang utama, organisme air maupun darat mempunyai perbedaan. Organisme yang hidup di air umumnya mempunyai batas toleransi lebih sempit terhadap suhu daripada hewan yang hidup di darat, sehingga temperatur penting dan merupakan faktor pembatas
  • 17. Cahaya Cahaya adalah sumber energi, tetapi juga suatu pembatas pada kedua tingkat maksimum dan minimum. Oleh karena itu cahaya sebagai faktor pembatas dan pengontrol. Intensitas cahaya mengontrol seluruh ekosistem melalui pengaruhnya pada produksi primer. Berdasarkan kebutuhan cahaya dikenal: a. tumbuhan perlu cahaya penuh (light demanding) b. tumbuhan yang toleran dan setengah toleran.
  • 18. Air Air untuk fungsi fisiologis perlu bagi semua protoplasma. Dari sudut ekologis terutama sebagai faktor pembatas curah hujan sebagian besar ditentukan oleh geografi dan pola gerakan udara yang besar atau sistem iklim. Penyebaran curah hujan sepanjang tahun merupakan faktor pembatas yang sangat penting untuk organisme.
  • 19. Faktor Kimiawi dan Nonfisik Ekosistem Faktor pembatas nonfisik adalah unsur-unsur nonfisik seperti zat kimia yang terdapat dalam lingkungan akan menjadi faktor pembatas bagi organisme-organisme untuk dapat hidup dan berinteraksi satu sama lainnya. (RA Hutagalung, Ekologi Dasar) Kondisi lingkungan perairan (aquatic) berbeda dengan kondisi lingkungan daratan (terrestrial), terutama ditinjau dari keberadaan unsur kimiawi seperti; O2, CO2, dan gas-gas terlarut lainnya yang dapat diperoleh organisme di lingkungannya. (RA Hutagalung, Ekologi Dasar
  • 20. Garam biogenik adalah garam-garam yang terlarut dalam air, seperti karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), nitrogen (N), sulfur (S), posfor (P), kalium (K), kalsium (Ca), dan magnesium (Mg). Zat kimia ini merupakan unsur vital bagi keberlanjutan organisme tertentu. (RA Hutagalung, Ekologi Dasar) Tanah terdiri atas bahan induk, bahan organik, dan mineral yang hasil pencampurannya dapat membentuk tekstur tanah tertentu. Ruang-ruang antara hasil pencampuran bahan-bahan tadi diisi oleh gas dan air. Kondisi tekstur dan kemampuan tanah inilah yang akan menentukan ketersediaan unsur hara bagi tumbuhan dan hewan di atasnya.(soeraatmadja, Ilmu Lingkungan)
  • 21. Tumbuhan perdu yang mempunyai daun lebar kurang tahan terhadap keterbatasan sinar matahari, sedangkan tumbuhan rerumputan tahan terhadap keterbatasan sinar matahari. Lebar atau kecil daun berpengaruh langsung terhadap kemampuan tumbuhan untuk melakukan kegiatan fotosintesis dan penguapan (transpirasi). Semakin lebar daun semakin tinggi kemampuan fotosintesis dan semakin besar pula penguapan. (Soeraatmadja, Ilmu Lingkungan) Faktor cahaya, temperatur, dan kadar garam dalam ekosistem perairan akan berinteraksi bersama menjadi faktor pembatas utama terhadap keberadaan organisme. Hal ini dapat dilihat jelas pada perbedaan jenis organisme yang biasa didapati di dekat muara sungai dengan yang terdapat di lepas pantai atau laut dalam. (RA Hutagalung, Ekologi Dasar)