SlideShare a Scribd company logo
Keseimbangan Lingkungan
Macam-macam Pencemaran
LIngkungan
Perubahan lingkungan
Limbah dan permasalahannya
pendahuluan
Artikel
Video
Pendahuluan
 Lingkungan adalah segala sesuatu yang terdapat di sekitar organisme.
Lingkungan terdiri atas semua benda mati dan makhluk hidup lain yang
terdapat di sekitar organisme tersebut.
 Lingkungan yang sesuai akan mampu menunjang kehidupan organisme
yang ada pada ekosistem. Proses ekosistem akan terus berjalan dengan
teratur. Daur materi, aliran energi, dan produktivitas lingkungan terjamin.
Kondisi ini akan terus bertahan manakala komponen-komponen ekosistem
berada dalam keadaan seimbang.
 Lingkungan tidak dapat mendukung jumlah kehidupan yang tanpa batas,
Kehidupan senantiasa berubah, begitu juga dengan lingkungan. Perubahan
lingkungan dapat terjadi oleh aktivitas manusia atau kejadian alam seperti
letusan gunung berapi, tanah longsor, dan kebakaran hutan. Perubahan
lingkungan yang terjadi, baik yang dilakukan oleh manusia atau kejadian
alam dapat bersifat positif, artinya bermanfaat bagi kesejahteraan manusia
dan bersifat negatif yang merugikan bagi kehidupan manusia. Perubahan
lingkungan terjadi apabila ada perubahan dalam daur biologi atau daur
biogeokimia.
 Keseimbangan lingkungan secara alami dapat berlangsung karena
beberapa hal yaitu jika komponen-komponen yang ada terlibat
dalam aksi interaksi dan berperan sesuai kondisi keseimbangan, serta
proses pemindahan energi dan siklus biogeokimia dapat berlangsung.
 Keseimbangan lingkungan dapat terganggu apabila terjadi perubahan
berupa pengurangan fungsi dari komponen atau hilangnya sebagian
komponen yang dapat menyebabkan putusnya mata rantai dalam
ekosistem.
 dalam suatu ekosistem akan senantiasa terjadi fluktuasi atau grafik
naik turun secara teratur. Proses itu akan terus berjalan secara
berkesinambungan dan tanpa menimbulkan guncangan ekosistem.
Hal ini akan terjadi selama lingkungan tersebut berada dalam
keadaan seimbang. Pada lingkungan yang berada dalam
keseimbangan tidak akan terjadi peningkatan populasi komponen
biotik tertentu secara mencolok.
Keseimbangan Lingkungan
Manusia dan lingkungan
Teknologi dan lingkungan
Manusia dan lingkungan
 Perubahan lingkungan dapat terjadi oleh aktivitas manusia seperti
penebangan hutan, penggunaa pestisida pada tanaman dll.
 Penebangan hutan berarti menghilangkan sebagian besar produsen
dalam suatu ekosistem. Karena itu akan menyebabkan kepunahan
sebagian flora dan fauna yang ada di hutan tersebut. Pengaruh yang
lainnya, dengan pembukaan hutan akan menyebabkan perubahan
dalam daur hidrologi.
 penggunaan pestisida maupun pupuk yang berlebihan juga akan
menyebabkan perubahan lingkungan. Pemasukan limbah, seperti
pupuk anorganik pada perairan akan menyebabkan bertambahnya
zat hara yang lebih besar dibandingkan dengan yang dapat diserap
pada daur biologi dalam proses penguraian dan fotosintesis.
 Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian
lingkungan. seperti, Melakukan perlindungan hutan dengan cara
antara lain, menebang hutan secara selektif, melakukan reboisasi,
mencegah terjadinya kebakaran hutan, pangadaan taman nasional,
dan lain-lain. Menggunakan pestisida dan pupuk sesuai dosis yang
dianjurkan. Mengolah limbah sebelum dibuang ke sungai atau ke
saluran air yang lain. Tidak membuang sampah sembarangan.
Melakukan proses daur ulang untuk sampah yang bisa dimanfaatkan.
Pada tahun 1979, James Lovelock, seorang ilmuwan inggris yang
bukan ahli ekologi, mengajukan sebuah teori mengenai kehidupan
yang dinamakannya Teori Gaia, menurut nama dewi bumi dalam
mitologi Yunani. Dasar dari teori ini adalah bahwa bumi merupakan
organism yang memiliki kemampuan mengatur dirinya sendiri,
yang menyesuaikan diri dengan berbagai perubahan untuk
mempertahankan kondisi yang memungkinkan adanya kehidupan.
Teori Lovelock mengandalkan bahwa kehidupan di bumi akan terus
berlangsung, apapun yang dilakukan manusia terhadap bumi.
Masalahnya adalah bahwa mungkin saja manusia tidak termasuk
dalam bentuk kehidupan yang mampu bertahan hidup.
Sumber: Pollock,2000
Tokoh
Teknologi dan kseimbangan lingkungan
 Sejak ilmu dan teknologi dikembangkan, kemampuan manusia untuk
mengeksploitasi lingkungan semakin mudah. Dengan ilmu dan
teknologi, manusia dapat menciptakan alat dan bahan yang dapat
mempermudah kerjanya. Pembabatan hutan, pengolahan lahan
pertanian, pemberantasan hama, pengguanaan pupuk buatan, dll.
• kemudahan dan kesejahteraan tersebut dapat mengubah pola hidup
manusia yang cenderung konsumtif.
• peningkatan populasi manusia, peningkatan kebutuhan hidup,
kemudahan mengeksploitasi lingkungan, serta perubahan pola
tingkah laku manusia akan meningkatkan tekanan terhadap
komponen ekosistem lainnya. Hal inilah yang selanjutnya akan
menyebabkan terjadinya krisis lingkungan.
• Pendirian pabrik akan meningkatkan pengunaan bahan bakar,
seperti batu bara, minyak bumi, gas alam, dan lain-lain serta akan
menghasilkan berbagai zat sisa yang akan mengganggu keseimbangan
lingkungan.
Pada tahun 1962, sebuah buku yang ditulis Rachel Carson berjudul
Silent Spring (Musim Semi yang Senyap) menarik perhatian umum
terhadap kerusakan yang ditimbulkan oleh bahan-bahan kimia. Dalam
bukunya, Carson menyajikan bukti bahwa insektisida tidak sekedar
membunuh hama. Konsumen sekunder memangsa serangga yang
terkena semprotan bahan kimia tersebut dan dengan demikian
membangun tumpukan pestisida di dalam tubuhnya. Bahan-bahan
kimia ini semakin banyak menumpuk pada setiap peningkatan
jenjang piramida trofik sehingga ada bahaya yang serius yang
mengancam makhluk di puncak rantai makanan, termasuk manusia.
Sumber: Pollock,2000
Tokoh
Macam-macam
pencemaran lingkungan
Pencemaran air
Pencemaran udara
Pencemaran tanah
 Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air
seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia.
 Tindakan manusia dalam pemenuhan kegiatan sehari-hari, secara tidak sengaja
telah menambah jumlah bahan anorganik pada perairan dan mencemari air.
Misalnya, pembuangan detergen ke perairan dapat berakibat buruk terhadap
organisme yang ada di perairan.
 Pemupukan tanah persawahan atau ladang dengan pupuk buatan, kemudian masuk
ke perairan akan menyebabkan pertumbuhan tumbuhan air yang tidak terkendali
yang disebut eutrofikasi.
 pestisida atau DDT (Dikloro Difenil Trikloroetana) yang sering digunakan oleh petani
untuk memberantas hama tanaman juga dapat berakibat buruk terhadap tanaman
dan organisme lainnya.
 Untuk mencegah agar tidak terjadi pencemaran air, dalam aktivitas kita dalam
memenuhi kebutuhan hidup hendaknya tidak menambah terjadinya bahan
pencemar antara lain
 tidak membuang sampah rumah tangga, sampah/limbah industri secara
sembarangan
 tidak membuang sampah ke dalam air sungai, danau ataupun ke dalam selokan.
 Tidak menggunakan pupuk dan pestisida secara berlebihan.
 Tidak menggunakan deterjen fosfat, karena senyawa fosfat merupakan
makanan bagi tanaman air seperti enceng gondok yang dapat menyebabkan
terjadinya pencemaran air.
Eutrofikasi merupakan problem lingkungan hidup yang diakibatkan oleh
limbah fosfat (PO4
3-), khususnya dalam ekosistem air tawar.
Eutrofikasi adalah pencemaran air yang disebabkan oleh munculnya
nutrient yang berlebihan ke dalam ekosistem air. Air dikatakan eutrofik jika
konsentrasi total phosphorus (TP) dalam air berada dalam rentang 35-100
µg/L.Eutrofikasi merupakan sebuah proses alamiah di mana danau
mengalami penuaan secara bertahap dan menjadi lebih produktif lagi
tumbuhnya biomassa. Proses alamiah ini, oleh manusia dengan segala
aktuvitas modernnya, secara tidak disadari dipercepat menjadi dalam
hitungan beberapa decade atau bahkan beberapa tahun saja. Maka tidaklah
mengherankan jika eutrofikasi menjadi masalah di hampir ribuan danau di
muka bumi, sebagaimana di kenal lewat fenomena algal bloom.
Macam-macam pencemaran
lingkungan
 Pencemaran udara adalah masuknya atau tercampurnya unsur-unsur
berbahaya ke dalam atmosfir yang dapat mengakibatkan terjadinya
kerusakan lingkungan, gangguan pada kesehatan manusia secara umum serta
menurunkan kualitas lingkungan.
 Sumber pencemar udara dapat diklasifikasikan menjadi sumber diam dan
sumber bergerak. Sumber diam terdiri dari pembangkit listrik, industri dan
rumah tangga. Sedangkan sumber bergerak adalah aktifitas lalu lintas
kendaraan bermotor dan tranportasi laut.
 Gas-gas asap merupakan oksdidasi dari berbagai unsur penyusun bahan
bakar. Di antaranya adalah oksida karbon (CO2 dan CO), oksida belerang (SO2
dan SO), serta oksida zat lemas (NO dan NO2). Di samping itu, polutan udara
jug adapt berupa persenyawaan hidrokarbon, seperti CH4 dan CFCs, debu
tanah, karbon asbes, timbale, asm sulfat, asm nitrat, pestisida, serta berbagai
jenis zat lainnya
 Salah satu dampak yang ditimbulkan akibat pencemaran udara antara lain
adalah efek rumah kaca.
 Efek rumah kaca, yang pertama kali diusulkan oleh Joseph fourier pada
1842, merupakan proses pemanasan permukaan suatu benda langit
(terutama planet atau satelit) yang disebabkan oleh komposisi dan keadaan
atmosfernya.
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2)
dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh
kenaikan pembakaran bahan bakar minyak, batu bara dan bahan bakar organik
lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk
menyerapnya.
Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan
dan permukaan bumi. Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi
tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya, untuk dikembalikan ke permukaan
bumi. Dalam keadaan normal, efek rumah kaca diperlukan, dengan adanya efek
rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh
berbeda.
Meningkatnya suhu permukaan bumi akan mengakibatkan adanya perubahan iklim
yang sangat ekstrem di bumi. Hal ini dapat mengakibatkan terganggunya hutan dan
ekosistem lainnya, sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbon
dioksida di atmosfer. Pemanasan global mengakibatkan mencairnya gunung-gunung
es di daerah kutub yang dapat menimbulkan naiknya permukaan air laut. Efek rumah
kaca juga akan mengakibatkan meningkatnya suhu air laut sehingga air laut
mengembang dan terjadi kenaikan permukaan laut yang mengakibatkan negara
kepulauan akan mendapatkan pengaruh yang sangat besar.
Macam-macam pencemaran
lingkungan
• Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia
masuk dan merubah lingkungan tanah alami.
• Jika suatu zat berbahaya telah mencemari permukaan tanah, maka ia
dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah.
Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat
kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak
langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air
tanah dan udara di atasnya.
• Lingkungan adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan
timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup. Manusia sebagai
makhluk yang memiliki akal, tentu bertanggung jawab atas kerusakan
lingkungan. Dengan menjaga keseimbangan dari lingkungan itu sendiri,
tingkat pencemaran bisa diminimalkan.
• Terdapat beberapa cara untuk membersihkan permukaan tanah yang
tercemar, antara lain yaitu dengan cara remediasi dan bioremediasi.
• Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Ada
dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ (atau off-site).
Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan off-site meliputi
penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa ke daerah yang aman. Setelah
itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar. Caranya yaitu, tanah
tersebut disimpan di bak/tanki yang kedap, kemudian zat pembersih dipompakan ke
bak/tangki tersebut. Selanjutnya zat pencemar dipompakan keluar dari bak yang
kemudian diolah dengan instalasi pengolah air limbah.
• Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanahdengan menggunakan
mikroorganisme (jamur, bakteri), bioremediasi bertujuan untuk memecah atau
mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun.
Salah satu mikroorganisme yang berfungsi sebagai bioremediasi adalah jamur vesikular
arbuskular mikoriza (vam). Jamur vam dapatberp[eran langsung maupun tidak
langsung dalam remediasi tanah. Berperan langsung karena kemampuannya menyerap
unsurl logam dari dalam tanah dan berperan tidak langsung karena menstimulir
pertumbuhan mikroorganisme bioremediasi lain seperti bakteri tertentu, jamur dan
sebagainya
Macam-macam pencemaran
lingkungan
Pembabatan hutan
Penggunaan pestisida
Penyederhanaan ekosistem
Perubahan lingkungan
 Terputusnya sebagian rantai makanan pada suatu
ekosistem menyebabkan terganggunya daur materi
dan aliran energi. Selanjutnya, akan diikuti
keguncangan terhadap keseimbanhan lingkungan.
Berubahnya keseimbangan akan mengakibatkan
berbagai dampak.
Pembabatan hutan
 Hutan merupakan salah satu ekosistem klimaks
yang mantap. Sejalan dengan meningkatnya
populasi manusia, kawasan hutan diubah
menjadi berbagai kepentingan seperti untuk
lahan pertanian, perumahan, industri,
perdagangan, perkantoran, dan lain-lain.
 Pembukaan hutan untuk berbagai kepentingan
lain dilakukan dengan melakukan pembakaran.
Pembakaran hutan akan berdampak besar
terhadap tata air tanah dan kelangsungan daur
hidrologi tersebut.
 Dengan melakukan pembakaran hutan, berarti
membunuh semua komponen biotik yang ada.
Berarti hilanglah sebagian plasma nutfah.
Produsen, konsumen, maupun mikroba akan
punah.
Perubahan lingkungan
Penggunaan pestisida
 Pestisida adalah bahan kimia yang biasa
dipergunakan untuk memberantas hama. Salah
satu sifat pestisida adalah sulit terurai, tetapi
mudah larut dalam lemak dan jaringan lemak.
Contoh pestisida yang memiliki sifat-sifat di
atas adalah DDT (dichloro diphenil
triclorethane).
 Dalam intensifikasi pertanian, diperlukan
penambahan pemakaian pupuk dan pestisida
pemberantas hama. Pupuk yang dipergunakan
untuk meningkatkan produksi pertanian dalam
intensifikasi adalah jenis pupuk buatan, seperti
urea, ZA, KCl, NPK, TSP, dan lain-lain.
 Kelebihan pupuk organik tersebut dapat
menyebabkan berubahnya derajat keasaman
(pH) tanah. Keadaan ini dapat mempengaruhi
kehidupan mikroba dan fauna tanah. Di
samping itu, akan berpengaruh terhadap
kemampuan tumbuhan dalam penyerapan zat
hara.
Tahukah anda ??
Perubahan lingkungan
Dampak pestisida
Penyederhanaan ekosistem
 Untuk meningkatkan produksi pertanian, manusia melakukan intensifikasi
pertanian. Salah satu usaha yang dikembangkan adalah penggunaan bibit
unggul. Untuk dapat menghasilkan produksi tinggi, pengembangan bibit
unggul harus dibudidayakan dengan sistem monokultur. Monokultur
adalah membudidayakan tanaman spesies pada suatu lahan tertentu.
 Pemuliaan tanaman yang diikuti budi daya tanaman sistem monokultur
akan mengakibatkan terjadinya penyederhanaan keanekaragaman hayati.
 Dampak selanjutnya akan diikuti terjadinya penyederhanaan ekosistem.
Dan selanjutnya terjadilah perubahan pola daur materi dan energi. Hal ini
terjadi karena intensifikasi cenderung membentuk ekosistem yang
monokultur.
Limbah dan permasalahannya
Limbah
Pengolahan limbah
limbah
• Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik
industri maupun domestik (rumah tangga), yang kehadirannya pada suatu
saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak
memiliki nilai ekonomis dan dapat mengganggu ekosistem lingkungan
tersebut.
• Toksikologi lingkungan yaitu pengetahuan yang mempelajari efek substansi
toksik (beracun) yang terdapat di lingkungan alam maupun binaan dan
mempelajari dampak atau resiko keberadaan substansi tersebut terhadap
makhluk hidup.
• Berdasrkan PP RI No. 18 tahun 1999 yang dimaksud limbah B3 yaitu
semua abahan senyawa baik padat, cair, ataupun gas yang mempunyai
potensi merusak terhadap kesehatan manusia serta lingkungan akibat sifat-
sifat yang dimiliki senyawa tersebut.
• Limbah B3 diidentifikasikan sebagai bahan kimia dengan satu atau lebih
karakteristik, yaitu mudah meledak, mudah terbakar, bersifat reaktif,
beracun, menyebabkan infeksi, dan bersifat korosif.
Beberapa bahan kimia yang tergolong limbah B3 anatara lain
 Air raksa/merkuri (Hg)
 Kromium (Cr)
 Tenbaga (Cu)
 Timah hitam (Pb)
 Pestisida
 Karbon monoksida (CO)
 Sulfur oksida (SO2)
Limbah dan permasalahannya
Pengolahan limbah
• Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas
menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang
sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi
penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi,
mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca
• Produksi Bersih (Clean Production) merupakan salah satu
pendekatan untuk merancang ulang industri yang bertujuan untuk
mencari cara-cara pengurangan produk-produk samping yang
berbahaya, mengurangi polusi secara keseluruhan, dan menciptakan
produk-produk dan limbah-limbahnya yang aman dalam kerangka
siklus ekologis. Prinsip-prinsip Produksi Bersih adalah Prinsip-prinsip
yang juga bisa diterapkan dalam keseharian misalnya dengan
menerapkan Prinsip 4R yaitu Reduce, Rauce, Recycle dan Replace.
Reduce Rauce Recycle Replace
Limbah dan permasalahannya
Reduce (Mengurangi); sebisa mungkin lakukan minimalisasi barang atau
material yang kita pergunakan. Semakin banyak kita menggunakan
material, semakin banyak sampah yang dihasilkan.
Untuk menerapkan prinsip ini beberapa cara yang dapat dilakukan antara
lain:
 Membawa tas belanja sendiri untuk mengurangi sampah kantong plastic
pembungkus barang belanja
 Membeli kemasan isi ulang untuk sampo dan sabun daripada membeli
botol baru setiap kali habis.
 Membeli susu, makanan kering, detergen dan laian-lain dalam paket
yang besar daripada membeli paket kecil untuk volume yang sama
Reuse (Memakai kembali); sebisa mungkin pilihlah barang-barang yang bisa
dipakai kembali. Hindari pemakaian barang-barang yang disposable (sekali
pakai, buang). Hal ini dapat memperpanjang waktu pemakaian barang
sebelum ia menjadi sampah. Untuk menerapkan prinsip ini beberapa cara
yang dapat dilakukan antara lain:
 Memanfaatkan botol-botol bekas untuk wadah.
 Memanfaatkan kantong plastik bekas kemasan belanja untuk
pembungkus.
 Memanfaatkan pakaian atau kain-kain bekas untuk kerajinan tangan,
perangkat pembersih, maupun berbagai keperluan lainnya.
Recycle (Mendaur ulang); sebisa mungkin, barang-barang yg sudah tidak
berguna lagi, bisa didaur ulang. Tidak semua barang bisa didaur ulang,
namun saat ini sudah banyak industri non-formal dan industri rumah
tangga yang memanfaatkan sampah menjadi barang lain. Daur ulang sendiri
memang tidak mudah karena terkadang dibutuhkan teknologi dan
penanganan khusus, tetapi ada bebrapa hal yang minimal dapat kita lakukan
 Mengumpulkan kertas, majalah, dan surat kabar bekas untuk didaur
ulang.
 Mengumpulkan sisa-sisa kaleng atau botol gelas untuk didaur ulang.
 Menggunakan berbagai produk kertas maupun barang lainnya hasil daur
ulang.
Replace (Mengganti); teliti barang yang kita pakai sehari-hari. Gantilah
barang barang yang hanya bisa dipakai sekali dengan barang yang lebih
tahan lama. Juga telitilah agar kita hanya memakai barang-barang yang
lebih ramah lingkungan, Misalnya, ganti kantong keresek kita dnegan
keranjang bila berbelanja, dan jangan pergunakan styrofoam karena kedua
bahan ini tidka bisa didegradasi secara alami.
Bakteri pendegradasi limbah minyak bumi
Pujawati sryatmana berhasil menemukan mikroorganisme pendegradasi limbah minyak bumi.
Penemuannya tersebut dituangkan dalam disertasi yang berjudul “Biodegradasi Hidrokarbon Minyak
Bumi dengan Penambahan Azotobacter chroococcum AC04 sebagai Bakteri Penghasil Biosurfaktan”.
Disertasi ini mengangkat permasalahan limbah minyak bumi yang toksisitasnya tinggi dan lambat
terdegradasi secara alami. Senyawa hidrokarbon minyak bumi memiliki karakteristik toksik,
karsinogenik, mutagenik dan berpotensi untuk terakumulasi dalam rantai makanan sehingga dapat
menyebabkan keracunan saraf neurotoxicity. Salah satu cara yang dianggap paling efektif dan ramah
lingkungan adalah teknik bioproses. Bioproses merupakan teknik penyisihan limbah berbahaya dengan
memanfaatkan dan mengeksploitasi kemampuan mikroorganisme sebagai agen utama dalam proses
penyisihan.
Untuk itulah dilakukan penelitian dengan tujuan mengembangkan strategi baru dalam proses degradasi
hidrokarbon melalui aplikasi dua kelompok bakteri dengan fungsi yang berbeda dan kajian fenomena dan
mekanisme interaksi keduanya serta rekonstruksi jalur degradasinya. Mekanisme interaksi dua kelompok
bakteri dapat mempercepat proses sehingga dapat meningkatkan efektifitas biodegradasi, jelas Pujawati.
Dua kelompok bakteri yang digunakan dalam penelitian yaitu kelompok Petrofilik dan Petrosfir yang
merupakan kelompok bakteri pendegradasi hidrokarbon seperti Enterobacter sp (Rhizopetrofilik) dan
Bacillus cereus (Petrosfir). Kelompok bakteri kedua ialah kelompok penghasil biosurfaktan, yaitu
Azotobacter chrooccum AC04.
Mekanisme interaksi dua kelompok bakteri di atas ternyata berhasil meningkatkan efisiensi biodegradasi
sebesar 54,98 %. Ko-kultur AC04 mengekskresikan biosurfaktan untuk membantu degradasi yang
dilakukan Petrofilik. Hasil degradasi bakteri Petrofilik berupa energi dan senyawa antara, senyawa yang
digunakan ko-kultur AC04 untuk tumbuh.Kehadiran kelompok bakteri penghasil biosurfaktan terbukti
dapat membantu kerja bakteri pendegradasi hidrokarbon dan dapat meningkatkan efektifitas bioproses
limbah minyak bumi. Hasil penelitian yang terangkum dalam disertasi ini membawa Pujawari
Suryatmana pada gelar Doktor dalam bidang ilmu Teknik Lingkungan. Alumni Biologi ITB tahun 1986
dan dosen Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran ini terlihat bahagia menerima gelar doktor dari
Sekolah Pascasarjana ITB.

More Related Content

What's hot

Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkunganPencemaran lingkungan
Pelestarian lingkungan hidup
Pelestarian lingkungan hidupPelestarian lingkungan hidup
Pelestarian lingkungan hidup
Dian Anisa Putri
 
IPS - Lingkungan Hidup dan Pelestarianya
IPS - Lingkungan Hidup dan PelestarianyaIPS - Lingkungan Hidup dan Pelestarianya
IPS - Lingkungan Hidup dan PelestarianyaAlifia
 
Konsep dan keseimbangan ekosistem
Konsep dan keseimbangan ekosistemKonsep dan keseimbangan ekosistem
Konsep dan keseimbangan ekosistemEcko Chicharito
 
Saling ketergantungan antar komponen
Saling ketergantungan antar komponenSaling ketergantungan antar komponen
Saling ketergantungan antar komponenFyan Rachmadi
 
keseimbangan lingkungan
keseimbangan lingkungan keseimbangan lingkungan
keseimbangan lingkungan
-
 
Kerusakan pelestarian lingkungan
Kerusakan pelestarian lingkunganKerusakan pelestarian lingkungan
Kerusakan pelestarian lingkungan
Sekar Ciptaning Anindya
 
Biogeokimia dan pencemaran
Biogeokimia dan pencemaranBiogeokimia dan pencemaran
Biogeokimia dan pencemaran
ANN Novianti
 
Pendidikan lingkungan hidup (PLH)
Pendidikan lingkungan hidup (PLH)Pendidikan lingkungan hidup (PLH)
Pendidikan lingkungan hidup (PLH)
Try Adi
 
Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkunganPencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungan
adraufaa
 
Pencemaran lingkungan sebagai gangguan daur biogeokimia
Pencemaran lingkungan sebagai gangguan daur biogeokimiaPencemaran lingkungan sebagai gangguan daur biogeokimia
Pencemaran lingkungan sebagai gangguan daur biogeokimiaSandi Ibrahim
 
Panduan membuat karangan_Kepentingan melestarikan alam sekitar 3_m4
Panduan membuat karangan_Kepentingan melestarikan alam sekitar 3_m4Panduan membuat karangan_Kepentingan melestarikan alam sekitar 3_m4
Panduan membuat karangan_Kepentingan melestarikan alam sekitar 3_m4huda_ahmad
 
Materi ipssssssssssssss
Materi ipssssssssssssssMateri ipssssssssssssss
Materi ipssssssssssssssRindu Sanjaya
 
Ekosistem darat & ekosistem akuatik ppt
Ekosistem darat & ekosistem akuatik pptEkosistem darat & ekosistem akuatik ppt
Ekosistem darat & ekosistem akuatik pptsunaryono
 
Daur biogeokimia dan pencemaran lingkungan
Daur biogeokimia dan pencemaran lingkunganDaur biogeokimia dan pencemaran lingkungan
Daur biogeokimia dan pencemaran lingkungan
Nidya Milano
 
Makalah pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
Makalah  pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...Makalah  pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
Makalah pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...Operator Warnet Vast Raha
 
power point pendidikan lingkungan hidup
power point pendidikan lingkungan hiduppower point pendidikan lingkungan hidup
power point pendidikan lingkungan hidup
hendarari212
 

What's hot (19)

Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkunganPencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungan
 
Pelestarian lingkungan hidup
Pelestarian lingkungan hidupPelestarian lingkungan hidup
Pelestarian lingkungan hidup
 
IPS - Lingkungan Hidup dan Pelestarianya
IPS - Lingkungan Hidup dan PelestarianyaIPS - Lingkungan Hidup dan Pelestarianya
IPS - Lingkungan Hidup dan Pelestarianya
 
Konsep dan keseimbangan ekosistem
Konsep dan keseimbangan ekosistemKonsep dan keseimbangan ekosistem
Konsep dan keseimbangan ekosistem
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
 
Saling ketergantungan antar komponen
Saling ketergantungan antar komponenSaling ketergantungan antar komponen
Saling ketergantungan antar komponen
 
keseimbangan lingkungan
keseimbangan lingkungan keseimbangan lingkungan
keseimbangan lingkungan
 
PPT Biologi Ekosistem
PPT Biologi EkosistemPPT Biologi Ekosistem
PPT Biologi Ekosistem
 
Kerusakan pelestarian lingkungan
Kerusakan pelestarian lingkunganKerusakan pelestarian lingkungan
Kerusakan pelestarian lingkungan
 
Biogeokimia dan pencemaran
Biogeokimia dan pencemaranBiogeokimia dan pencemaran
Biogeokimia dan pencemaran
 
Pendidikan lingkungan hidup (PLH)
Pendidikan lingkungan hidup (PLH)Pendidikan lingkungan hidup (PLH)
Pendidikan lingkungan hidup (PLH)
 
Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkunganPencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungan
 
Pencemaran lingkungan sebagai gangguan daur biogeokimia
Pencemaran lingkungan sebagai gangguan daur biogeokimiaPencemaran lingkungan sebagai gangguan daur biogeokimia
Pencemaran lingkungan sebagai gangguan daur biogeokimia
 
Panduan membuat karangan_Kepentingan melestarikan alam sekitar 3_m4
Panduan membuat karangan_Kepentingan melestarikan alam sekitar 3_m4Panduan membuat karangan_Kepentingan melestarikan alam sekitar 3_m4
Panduan membuat karangan_Kepentingan melestarikan alam sekitar 3_m4
 
Materi ipssssssssssssss
Materi ipssssssssssssssMateri ipssssssssssssss
Materi ipssssssssssssss
 
Ekosistem darat & ekosistem akuatik ppt
Ekosistem darat & ekosistem akuatik pptEkosistem darat & ekosistem akuatik ppt
Ekosistem darat & ekosistem akuatik ppt
 
Daur biogeokimia dan pencemaran lingkungan
Daur biogeokimia dan pencemaran lingkunganDaur biogeokimia dan pencemaran lingkungan
Daur biogeokimia dan pencemaran lingkungan
 
Makalah pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
Makalah  pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...Makalah  pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
Makalah pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
 
power point pendidikan lingkungan hidup
power point pendidikan lingkungan hiduppower point pendidikan lingkungan hidup
power point pendidikan lingkungan hidup
 

Similar to Pencemaranlingkungan

Tugas ke 3 pengetahuan lingkungan pencemaran t
Tugas ke 3 pengetahuan lingkungan pencemaran tTugas ke 3 pengetahuan lingkungan pencemaran t
Tugas ke 3 pengetahuan lingkungan pencemaran t
Febria Rahma Dewi
 
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkunganTugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkunganFebry Ramdani
 
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkunganTugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkunganFebry Ramdani
 
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkunganTugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkunganDiki Alnastain
 
KARYA ILMIAH UPAYA MENCEGAH PENCEMARAN LINGKUNGAN
KARYA ILMIAH UPAYA MENCEGAH PENCEMARAN LINGKUNGANKARYA ILMIAH UPAYA MENCEGAH PENCEMARAN LINGKUNGAN
KARYA ILMIAH UPAYA MENCEGAH PENCEMARAN LINGKUNGAN
basyrul arafah
 
Makalah pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
Makalah  pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...Makalah  pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
Makalah pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
Septian Muna Barakati
 
Folio Biologi Ekosistem Terancam
Folio Biologi Ekosistem TerancamFolio Biologi Ekosistem Terancam
Folio Biologi Ekosistem Terancam
Dania
 
makalah Lingkungan
makalah Lingkunganmakalah Lingkungan
makalah LingkunganEndang Manik
 
PPT-UEU-Pendidikan-Lingkungan-Hidup-Pertemuan-4.ppt
PPT-UEU-Pendidikan-Lingkungan-Hidup-Pertemuan-4.pptPPT-UEU-Pendidikan-Lingkungan-Hidup-Pertemuan-4.ppt
PPT-UEU-Pendidikan-Lingkungan-Hidup-Pertemuan-4.ppt
fefasarw
 
Makalah pencemaran lingkungan
Makalah pencemaran lingkunganMakalah pencemaran lingkungan
Makalah pencemaran lingkungan
Septian Muna Barakati
 
Makalah pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
Makalah  pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...Makalah  pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
Makalah pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
Warnet Raha
 
Makalah pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
Makalah  pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...Makalah  pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
Makalah pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...Septian Muna Barakati
 
PTT Permasalahan Kesehatan Lingkungan di Masyarakat.pptx
PTT Permasalahan Kesehatan Lingkungan di Masyarakat.pptxPTT Permasalahan Kesehatan Lingkungan di Masyarakat.pptx
PTT Permasalahan Kesehatan Lingkungan di Masyarakat.pptx
AldieMunandar
 
PENGELOLAAN LINGKUNGAN
PENGELOLAAN LINGKUNGANPENGELOLAAN LINGKUNGAN
PENGELOLAAN LINGKUNGAN
Alviani Putri
 
Remon
RemonRemon
Makalah pelestarian lingkungan yang telah rusak
Makalah pelestarian lingkungan yang telah rusakMakalah pelestarian lingkungan yang telah rusak
Makalah pelestarian lingkungan yang telah rusak
Septian Muna Barakati
 

Similar to Pencemaranlingkungan (20)

Pencemaran tanah
Pencemaran tanahPencemaran tanah
Pencemaran tanah
 
Tugas ke 3 pengetahuan lingkungan pencemaran t
Tugas ke 3 pengetahuan lingkungan pencemaran tTugas ke 3 pengetahuan lingkungan pencemaran t
Tugas ke 3 pengetahuan lingkungan pencemaran t
 
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkunganTugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
 
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkunganTugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
 
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkunganTugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
 
KARYA ILMIAH UPAYA MENCEGAH PENCEMARAN LINGKUNGAN
KARYA ILMIAH UPAYA MENCEGAH PENCEMARAN LINGKUNGANKARYA ILMIAH UPAYA MENCEGAH PENCEMARAN LINGKUNGAN
KARYA ILMIAH UPAYA MENCEGAH PENCEMARAN LINGKUNGAN
 
Makalah pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
Makalah  pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...Makalah  pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
Makalah pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
 
Folio Biologi Ekosistem Terancam
Folio Biologi Ekosistem TerancamFolio Biologi Ekosistem Terancam
Folio Biologi Ekosistem Terancam
 
makalah Lingkungan
makalah Lingkunganmakalah Lingkungan
makalah Lingkungan
 
PPT-UEU-Pendidikan-Lingkungan-Hidup-Pertemuan-4.ppt
PPT-UEU-Pendidikan-Lingkungan-Hidup-Pertemuan-4.pptPPT-UEU-Pendidikan-Lingkungan-Hidup-Pertemuan-4.ppt
PPT-UEU-Pendidikan-Lingkungan-Hidup-Pertemuan-4.ppt
 
Makalah pencemaran lingkungan
Makalah pencemaran lingkunganMakalah pencemaran lingkungan
Makalah pencemaran lingkungan
 
Makalah pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
Makalah  pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...Makalah  pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
Makalah pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
 
Makalah pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
Makalah  pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...Makalah  pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
Makalah pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
 
PTT Permasalahan Kesehatan Lingkungan di Masyarakat.pptx
PTT Permasalahan Kesehatan Lingkungan di Masyarakat.pptxPTT Permasalahan Kesehatan Lingkungan di Masyarakat.pptx
PTT Permasalahan Kesehatan Lingkungan di Masyarakat.pptx
 
Kepentingan alam sekitar
Kepentingan alam sekitarKepentingan alam sekitar
Kepentingan alam sekitar
 
Pencemaran Lingkungan
Pencemaran LingkunganPencemaran Lingkungan
Pencemaran Lingkungan
 
PENGELOLAAN LINGKUNGAN
PENGELOLAAN LINGKUNGANPENGELOLAAN LINGKUNGAN
PENGELOLAAN LINGKUNGAN
 
Remon
RemonRemon
Remon
 
Makalah pelestarian lingkungan yang telah rusak
Makalah pelestarian lingkungan yang telah rusakMakalah pelestarian lingkungan yang telah rusak
Makalah pelestarian lingkungan yang telah rusak
 
Makalah pencemaran lingkungan
Makalah pencemaran lingkunganMakalah pencemaran lingkungan
Makalah pencemaran lingkungan
 

More from Nina Safitri

Sist pddk yg sulit maju
Sist pddk yg sulit majuSist pddk yg sulit maju
Sist pddk yg sulit majuNina Safitri
 
Menumbuhkan semangat belajar
Menumbuhkan semangat belajarMenumbuhkan semangat belajar
Menumbuhkan semangat belajarNina Safitri
 
Membuat file-presentasi-dengan-flash-mengenal-action-script1
Membuat file-presentasi-dengan-flash-mengenal-action-script1Membuat file-presentasi-dengan-flash-mengenal-action-script1
Membuat file-presentasi-dengan-flash-mengenal-action-script1Nina Safitri
 
Membuat file-presentasi-dengan-flash-mengenal-action-script1
Membuat file-presentasi-dengan-flash-mengenal-action-script1Membuat file-presentasi-dengan-flash-mengenal-action-script1
Membuat file-presentasi-dengan-flash-mengenal-action-script1Nina Safitri
 
Membuat presentasi-sederhana-dengan-flash-8
Membuat presentasi-sederhana-dengan-flash-8Membuat presentasi-sederhana-dengan-flash-8
Membuat presentasi-sederhana-dengan-flash-8Nina Safitri
 
Membuat presentasi-sederhana-dengan-flash-8
Membuat presentasi-sederhana-dengan-flash-8Membuat presentasi-sederhana-dengan-flash-8
Membuat presentasi-sederhana-dengan-flash-8Nina Safitri
 

More from Nina Safitri (12)

Kelompok 2
Kelompok 2Kelompok 2
Kelompok 2
 
Kelompok 3
Kelompok 3Kelompok 3
Kelompok 3
 
Sist pddk yg sulit maju
Sist pddk yg sulit majuSist pddk yg sulit maju
Sist pddk yg sulit maju
 
Menumbuhkan semangat belajar
Menumbuhkan semangat belajarMenumbuhkan semangat belajar
Menumbuhkan semangat belajar
 
Membuat file-presentasi-dengan-flash-mengenal-action-script1
Membuat file-presentasi-dengan-flash-mengenal-action-script1Membuat file-presentasi-dengan-flash-mengenal-action-script1
Membuat file-presentasi-dengan-flash-mengenal-action-script1
 
Membuat file-presentasi-dengan-flash-mengenal-action-script1
Membuat file-presentasi-dengan-flash-mengenal-action-script1Membuat file-presentasi-dengan-flash-mengenal-action-script1
Membuat file-presentasi-dengan-flash-mengenal-action-script1
 
Membuat presentasi-sederhana-dengan-flash-8
Membuat presentasi-sederhana-dengan-flash-8Membuat presentasi-sederhana-dengan-flash-8
Membuat presentasi-sederhana-dengan-flash-8
 
Membuat presentasi-sederhana-dengan-flash-8
Membuat presentasi-sederhana-dengan-flash-8Membuat presentasi-sederhana-dengan-flash-8
Membuat presentasi-sederhana-dengan-flash-8
 
Kelompok 2
Kelompok 2Kelompok 2
Kelompok 2
 
Kelompok 4
Kelompok 4Kelompok 4
Kelompok 4
 
Kelompok 3
Kelompok 3Kelompok 3
Kelompok 3
 
Kelompok 5
Kelompok 5Kelompok 5
Kelompok 5
 

Recently uploaded

813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 

Recently uploaded (20)

813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 

Pencemaranlingkungan

  • 1.
  • 2. Keseimbangan Lingkungan Macam-macam Pencemaran LIngkungan Perubahan lingkungan Limbah dan permasalahannya pendahuluan Artikel Video
  • 3. Pendahuluan  Lingkungan adalah segala sesuatu yang terdapat di sekitar organisme. Lingkungan terdiri atas semua benda mati dan makhluk hidup lain yang terdapat di sekitar organisme tersebut.  Lingkungan yang sesuai akan mampu menunjang kehidupan organisme yang ada pada ekosistem. Proses ekosistem akan terus berjalan dengan teratur. Daur materi, aliran energi, dan produktivitas lingkungan terjamin. Kondisi ini akan terus bertahan manakala komponen-komponen ekosistem berada dalam keadaan seimbang.  Lingkungan tidak dapat mendukung jumlah kehidupan yang tanpa batas, Kehidupan senantiasa berubah, begitu juga dengan lingkungan. Perubahan lingkungan dapat terjadi oleh aktivitas manusia atau kejadian alam seperti letusan gunung berapi, tanah longsor, dan kebakaran hutan. Perubahan lingkungan yang terjadi, baik yang dilakukan oleh manusia atau kejadian alam dapat bersifat positif, artinya bermanfaat bagi kesejahteraan manusia dan bersifat negatif yang merugikan bagi kehidupan manusia. Perubahan lingkungan terjadi apabila ada perubahan dalam daur biologi atau daur biogeokimia.
  • 4.  Keseimbangan lingkungan secara alami dapat berlangsung karena beberapa hal yaitu jika komponen-komponen yang ada terlibat dalam aksi interaksi dan berperan sesuai kondisi keseimbangan, serta proses pemindahan energi dan siklus biogeokimia dapat berlangsung.  Keseimbangan lingkungan dapat terganggu apabila terjadi perubahan berupa pengurangan fungsi dari komponen atau hilangnya sebagian komponen yang dapat menyebabkan putusnya mata rantai dalam ekosistem.  dalam suatu ekosistem akan senantiasa terjadi fluktuasi atau grafik naik turun secara teratur. Proses itu akan terus berjalan secara berkesinambungan dan tanpa menimbulkan guncangan ekosistem. Hal ini akan terjadi selama lingkungan tersebut berada dalam keadaan seimbang. Pada lingkungan yang berada dalam keseimbangan tidak akan terjadi peningkatan populasi komponen biotik tertentu secara mencolok. Keseimbangan Lingkungan Manusia dan lingkungan Teknologi dan lingkungan
  • 5. Manusia dan lingkungan  Perubahan lingkungan dapat terjadi oleh aktivitas manusia seperti penebangan hutan, penggunaa pestisida pada tanaman dll.  Penebangan hutan berarti menghilangkan sebagian besar produsen dalam suatu ekosistem. Karena itu akan menyebabkan kepunahan sebagian flora dan fauna yang ada di hutan tersebut. Pengaruh yang lainnya, dengan pembukaan hutan akan menyebabkan perubahan dalam daur hidrologi.  penggunaan pestisida maupun pupuk yang berlebihan juga akan menyebabkan perubahan lingkungan. Pemasukan limbah, seperti pupuk anorganik pada perairan akan menyebabkan bertambahnya zat hara yang lebih besar dibandingkan dengan yang dapat diserap pada daur biologi dalam proses penguraian dan fotosintesis.  Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian lingkungan. seperti, Melakukan perlindungan hutan dengan cara antara lain, menebang hutan secara selektif, melakukan reboisasi, mencegah terjadinya kebakaran hutan, pangadaan taman nasional, dan lain-lain. Menggunakan pestisida dan pupuk sesuai dosis yang dianjurkan. Mengolah limbah sebelum dibuang ke sungai atau ke saluran air yang lain. Tidak membuang sampah sembarangan. Melakukan proses daur ulang untuk sampah yang bisa dimanfaatkan.
  • 6. Pada tahun 1979, James Lovelock, seorang ilmuwan inggris yang bukan ahli ekologi, mengajukan sebuah teori mengenai kehidupan yang dinamakannya Teori Gaia, menurut nama dewi bumi dalam mitologi Yunani. Dasar dari teori ini adalah bahwa bumi merupakan organism yang memiliki kemampuan mengatur dirinya sendiri, yang menyesuaikan diri dengan berbagai perubahan untuk mempertahankan kondisi yang memungkinkan adanya kehidupan. Teori Lovelock mengandalkan bahwa kehidupan di bumi akan terus berlangsung, apapun yang dilakukan manusia terhadap bumi. Masalahnya adalah bahwa mungkin saja manusia tidak termasuk dalam bentuk kehidupan yang mampu bertahan hidup. Sumber: Pollock,2000 Tokoh
  • 7. Teknologi dan kseimbangan lingkungan  Sejak ilmu dan teknologi dikembangkan, kemampuan manusia untuk mengeksploitasi lingkungan semakin mudah. Dengan ilmu dan teknologi, manusia dapat menciptakan alat dan bahan yang dapat mempermudah kerjanya. Pembabatan hutan, pengolahan lahan pertanian, pemberantasan hama, pengguanaan pupuk buatan, dll. • kemudahan dan kesejahteraan tersebut dapat mengubah pola hidup manusia yang cenderung konsumtif. • peningkatan populasi manusia, peningkatan kebutuhan hidup, kemudahan mengeksploitasi lingkungan, serta perubahan pola tingkah laku manusia akan meningkatkan tekanan terhadap komponen ekosistem lainnya. Hal inilah yang selanjutnya akan menyebabkan terjadinya krisis lingkungan. • Pendirian pabrik akan meningkatkan pengunaan bahan bakar, seperti batu bara, minyak bumi, gas alam, dan lain-lain serta akan menghasilkan berbagai zat sisa yang akan mengganggu keseimbangan lingkungan.
  • 8. Pada tahun 1962, sebuah buku yang ditulis Rachel Carson berjudul Silent Spring (Musim Semi yang Senyap) menarik perhatian umum terhadap kerusakan yang ditimbulkan oleh bahan-bahan kimia. Dalam bukunya, Carson menyajikan bukti bahwa insektisida tidak sekedar membunuh hama. Konsumen sekunder memangsa serangga yang terkena semprotan bahan kimia tersebut dan dengan demikian membangun tumpukan pestisida di dalam tubuhnya. Bahan-bahan kimia ini semakin banyak menumpuk pada setiap peningkatan jenjang piramida trofik sehingga ada bahaya yang serius yang mengancam makhluk di puncak rantai makanan, termasuk manusia. Sumber: Pollock,2000 Tokoh
  • 10.  Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia.  Tindakan manusia dalam pemenuhan kegiatan sehari-hari, secara tidak sengaja telah menambah jumlah bahan anorganik pada perairan dan mencemari air. Misalnya, pembuangan detergen ke perairan dapat berakibat buruk terhadap organisme yang ada di perairan.  Pemupukan tanah persawahan atau ladang dengan pupuk buatan, kemudian masuk ke perairan akan menyebabkan pertumbuhan tumbuhan air yang tidak terkendali yang disebut eutrofikasi.  pestisida atau DDT (Dikloro Difenil Trikloroetana) yang sering digunakan oleh petani untuk memberantas hama tanaman juga dapat berakibat buruk terhadap tanaman dan organisme lainnya.  Untuk mencegah agar tidak terjadi pencemaran air, dalam aktivitas kita dalam memenuhi kebutuhan hidup hendaknya tidak menambah terjadinya bahan pencemar antara lain  tidak membuang sampah rumah tangga, sampah/limbah industri secara sembarangan  tidak membuang sampah ke dalam air sungai, danau ataupun ke dalam selokan.  Tidak menggunakan pupuk dan pestisida secara berlebihan.  Tidak menggunakan deterjen fosfat, karena senyawa fosfat merupakan makanan bagi tanaman air seperti enceng gondok yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran air.
  • 11. Eutrofikasi merupakan problem lingkungan hidup yang diakibatkan oleh limbah fosfat (PO4 3-), khususnya dalam ekosistem air tawar. Eutrofikasi adalah pencemaran air yang disebabkan oleh munculnya nutrient yang berlebihan ke dalam ekosistem air. Air dikatakan eutrofik jika konsentrasi total phosphorus (TP) dalam air berada dalam rentang 35-100 µg/L.Eutrofikasi merupakan sebuah proses alamiah di mana danau mengalami penuaan secara bertahap dan menjadi lebih produktif lagi tumbuhnya biomassa. Proses alamiah ini, oleh manusia dengan segala aktuvitas modernnya, secara tidak disadari dipercepat menjadi dalam hitungan beberapa decade atau bahkan beberapa tahun saja. Maka tidaklah mengherankan jika eutrofikasi menjadi masalah di hampir ribuan danau di muka bumi, sebagaimana di kenal lewat fenomena algal bloom.
  • 13.  Pencemaran udara adalah masuknya atau tercampurnya unsur-unsur berbahaya ke dalam atmosfir yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan, gangguan pada kesehatan manusia secara umum serta menurunkan kualitas lingkungan.  Sumber pencemar udara dapat diklasifikasikan menjadi sumber diam dan sumber bergerak. Sumber diam terdiri dari pembangkit listrik, industri dan rumah tangga. Sedangkan sumber bergerak adalah aktifitas lalu lintas kendaraan bermotor dan tranportasi laut.  Gas-gas asap merupakan oksdidasi dari berbagai unsur penyusun bahan bakar. Di antaranya adalah oksida karbon (CO2 dan CO), oksida belerang (SO2 dan SO), serta oksida zat lemas (NO dan NO2). Di samping itu, polutan udara jug adapt berupa persenyawaan hidrokarbon, seperti CH4 dan CFCs, debu tanah, karbon asbes, timbale, asm sulfat, asm nitrat, pestisida, serta berbagai jenis zat lainnya  Salah satu dampak yang ditimbulkan akibat pencemaran udara antara lain adalah efek rumah kaca.  Efek rumah kaca, yang pertama kali diusulkan oleh Joseph fourier pada 1842, merupakan proses pemanasan permukaan suatu benda langit (terutama planet atau satelit) yang disebabkan oleh komposisi dan keadaan atmosfernya.
  • 14. Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak, batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya. Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan permukaan bumi. Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya, untuk dikembalikan ke permukaan bumi. Dalam keadaan normal, efek rumah kaca diperlukan, dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda. Meningkatnya suhu permukaan bumi akan mengakibatkan adanya perubahan iklim yang sangat ekstrem di bumi. Hal ini dapat mengakibatkan terganggunya hutan dan ekosistem lainnya, sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbon dioksida di atmosfer. Pemanasan global mengakibatkan mencairnya gunung-gunung es di daerah kutub yang dapat menimbulkan naiknya permukaan air laut. Efek rumah kaca juga akan mengakibatkan meningkatnya suhu air laut sehingga air laut mengembang dan terjadi kenaikan permukaan laut yang mengakibatkan negara kepulauan akan mendapatkan pengaruh yang sangat besar.
  • 16. • Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah lingkungan tanah alami. • Jika suatu zat berbahaya telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya. • Lingkungan adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup. Manusia sebagai makhluk yang memiliki akal, tentu bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan. Dengan menjaga keseimbangan dari lingkungan itu sendiri, tingkat pencemaran bisa diminimalkan. • Terdapat beberapa cara untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar, antara lain yaitu dengan cara remediasi dan bioremediasi.
  • 17. • Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ (atau off-site). Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan di bak/tanki yang kedap, kemudian zat pembersih dipompakan ke bak/tangki tersebut. Selanjutnya zat pencemar dipompakan keluar dari bak yang kemudian diolah dengan instalasi pengolah air limbah. • Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanahdengan menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri), bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun. Salah satu mikroorganisme yang berfungsi sebagai bioremediasi adalah jamur vesikular arbuskular mikoriza (vam). Jamur vam dapatberp[eran langsung maupun tidak langsung dalam remediasi tanah. Berperan langsung karena kemampuannya menyerap unsurl logam dari dalam tanah dan berperan tidak langsung karena menstimulir pertumbuhan mikroorganisme bioremediasi lain seperti bakteri tertentu, jamur dan sebagainya
  • 19. Pembabatan hutan Penggunaan pestisida Penyederhanaan ekosistem Perubahan lingkungan  Terputusnya sebagian rantai makanan pada suatu ekosistem menyebabkan terganggunya daur materi dan aliran energi. Selanjutnya, akan diikuti keguncangan terhadap keseimbanhan lingkungan. Berubahnya keseimbangan akan mengakibatkan berbagai dampak.
  • 20. Pembabatan hutan  Hutan merupakan salah satu ekosistem klimaks yang mantap. Sejalan dengan meningkatnya populasi manusia, kawasan hutan diubah menjadi berbagai kepentingan seperti untuk lahan pertanian, perumahan, industri, perdagangan, perkantoran, dan lain-lain.  Pembukaan hutan untuk berbagai kepentingan lain dilakukan dengan melakukan pembakaran. Pembakaran hutan akan berdampak besar terhadap tata air tanah dan kelangsungan daur hidrologi tersebut.  Dengan melakukan pembakaran hutan, berarti membunuh semua komponen biotik yang ada. Berarti hilanglah sebagian plasma nutfah. Produsen, konsumen, maupun mikroba akan punah.
  • 22. Penggunaan pestisida  Pestisida adalah bahan kimia yang biasa dipergunakan untuk memberantas hama. Salah satu sifat pestisida adalah sulit terurai, tetapi mudah larut dalam lemak dan jaringan lemak. Contoh pestisida yang memiliki sifat-sifat di atas adalah DDT (dichloro diphenil triclorethane).  Dalam intensifikasi pertanian, diperlukan penambahan pemakaian pupuk dan pestisida pemberantas hama. Pupuk yang dipergunakan untuk meningkatkan produksi pertanian dalam intensifikasi adalah jenis pupuk buatan, seperti urea, ZA, KCl, NPK, TSP, dan lain-lain.  Kelebihan pupuk organik tersebut dapat menyebabkan berubahnya derajat keasaman (pH) tanah. Keadaan ini dapat mempengaruhi kehidupan mikroba dan fauna tanah. Di samping itu, akan berpengaruh terhadap kemampuan tumbuhan dalam penyerapan zat hara. Tahukah anda ??
  • 25. Penyederhanaan ekosistem  Untuk meningkatkan produksi pertanian, manusia melakukan intensifikasi pertanian. Salah satu usaha yang dikembangkan adalah penggunaan bibit unggul. Untuk dapat menghasilkan produksi tinggi, pengembangan bibit unggul harus dibudidayakan dengan sistem monokultur. Monokultur adalah membudidayakan tanaman spesies pada suatu lahan tertentu.  Pemuliaan tanaman yang diikuti budi daya tanaman sistem monokultur akan mengakibatkan terjadinya penyederhanaan keanekaragaman hayati.  Dampak selanjutnya akan diikuti terjadinya penyederhanaan ekosistem. Dan selanjutnya terjadilah perubahan pola daur materi dan energi. Hal ini terjadi karena intensifikasi cenderung membentuk ekosistem yang monokultur.
  • 27. limbah • Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga), yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis dan dapat mengganggu ekosistem lingkungan tersebut. • Toksikologi lingkungan yaitu pengetahuan yang mempelajari efek substansi toksik (beracun) yang terdapat di lingkungan alam maupun binaan dan mempelajari dampak atau resiko keberadaan substansi tersebut terhadap makhluk hidup. • Berdasrkan PP RI No. 18 tahun 1999 yang dimaksud limbah B3 yaitu semua abahan senyawa baik padat, cair, ataupun gas yang mempunyai potensi merusak terhadap kesehatan manusia serta lingkungan akibat sifat- sifat yang dimiliki senyawa tersebut. • Limbah B3 diidentifikasikan sebagai bahan kimia dengan satu atau lebih karakteristik, yaitu mudah meledak, mudah terbakar, bersifat reaktif, beracun, menyebabkan infeksi, dan bersifat korosif.
  • 28. Beberapa bahan kimia yang tergolong limbah B3 anatara lain  Air raksa/merkuri (Hg)  Kromium (Cr)  Tenbaga (Cu)  Timah hitam (Pb)  Pestisida  Karbon monoksida (CO)  Sulfur oksida (SO2) Limbah dan permasalahannya
  • 29. Pengolahan limbah • Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca • Produksi Bersih (Clean Production) merupakan salah satu pendekatan untuk merancang ulang industri yang bertujuan untuk mencari cara-cara pengurangan produk-produk samping yang berbahaya, mengurangi polusi secara keseluruhan, dan menciptakan produk-produk dan limbah-limbahnya yang aman dalam kerangka siklus ekologis. Prinsip-prinsip Produksi Bersih adalah Prinsip-prinsip yang juga bisa diterapkan dalam keseharian misalnya dengan menerapkan Prinsip 4R yaitu Reduce, Rauce, Recycle dan Replace.
  • 30. Reduce Rauce Recycle Replace Limbah dan permasalahannya
  • 31. Reduce (Mengurangi); sebisa mungkin lakukan minimalisasi barang atau material yang kita pergunakan. Semakin banyak kita menggunakan material, semakin banyak sampah yang dihasilkan. Untuk menerapkan prinsip ini beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain:  Membawa tas belanja sendiri untuk mengurangi sampah kantong plastic pembungkus barang belanja  Membeli kemasan isi ulang untuk sampo dan sabun daripada membeli botol baru setiap kali habis.  Membeli susu, makanan kering, detergen dan laian-lain dalam paket yang besar daripada membeli paket kecil untuk volume yang sama
  • 32. Reuse (Memakai kembali); sebisa mungkin pilihlah barang-barang yang bisa dipakai kembali. Hindari pemakaian barang-barang yang disposable (sekali pakai, buang). Hal ini dapat memperpanjang waktu pemakaian barang sebelum ia menjadi sampah. Untuk menerapkan prinsip ini beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain:  Memanfaatkan botol-botol bekas untuk wadah.  Memanfaatkan kantong plastik bekas kemasan belanja untuk pembungkus.  Memanfaatkan pakaian atau kain-kain bekas untuk kerajinan tangan, perangkat pembersih, maupun berbagai keperluan lainnya.
  • 33. Recycle (Mendaur ulang); sebisa mungkin, barang-barang yg sudah tidak berguna lagi, bisa didaur ulang. Tidak semua barang bisa didaur ulang, namun saat ini sudah banyak industri non-formal dan industri rumah tangga yang memanfaatkan sampah menjadi barang lain. Daur ulang sendiri memang tidak mudah karena terkadang dibutuhkan teknologi dan penanganan khusus, tetapi ada bebrapa hal yang minimal dapat kita lakukan  Mengumpulkan kertas, majalah, dan surat kabar bekas untuk didaur ulang.  Mengumpulkan sisa-sisa kaleng atau botol gelas untuk didaur ulang.  Menggunakan berbagai produk kertas maupun barang lainnya hasil daur ulang.
  • 34. Replace (Mengganti); teliti barang yang kita pakai sehari-hari. Gantilah barang barang yang hanya bisa dipakai sekali dengan barang yang lebih tahan lama. Juga telitilah agar kita hanya memakai barang-barang yang lebih ramah lingkungan, Misalnya, ganti kantong keresek kita dnegan keranjang bila berbelanja, dan jangan pergunakan styrofoam karena kedua bahan ini tidka bisa didegradasi secara alami.
  • 35. Bakteri pendegradasi limbah minyak bumi Pujawati sryatmana berhasil menemukan mikroorganisme pendegradasi limbah minyak bumi. Penemuannya tersebut dituangkan dalam disertasi yang berjudul “Biodegradasi Hidrokarbon Minyak Bumi dengan Penambahan Azotobacter chroococcum AC04 sebagai Bakteri Penghasil Biosurfaktan”. Disertasi ini mengangkat permasalahan limbah minyak bumi yang toksisitasnya tinggi dan lambat terdegradasi secara alami. Senyawa hidrokarbon minyak bumi memiliki karakteristik toksik, karsinogenik, mutagenik dan berpotensi untuk terakumulasi dalam rantai makanan sehingga dapat menyebabkan keracunan saraf neurotoxicity. Salah satu cara yang dianggap paling efektif dan ramah lingkungan adalah teknik bioproses. Bioproses merupakan teknik penyisihan limbah berbahaya dengan memanfaatkan dan mengeksploitasi kemampuan mikroorganisme sebagai agen utama dalam proses penyisihan. Untuk itulah dilakukan penelitian dengan tujuan mengembangkan strategi baru dalam proses degradasi hidrokarbon melalui aplikasi dua kelompok bakteri dengan fungsi yang berbeda dan kajian fenomena dan mekanisme interaksi keduanya serta rekonstruksi jalur degradasinya. Mekanisme interaksi dua kelompok bakteri dapat mempercepat proses sehingga dapat meningkatkan efektifitas biodegradasi, jelas Pujawati. Dua kelompok bakteri yang digunakan dalam penelitian yaitu kelompok Petrofilik dan Petrosfir yang merupakan kelompok bakteri pendegradasi hidrokarbon seperti Enterobacter sp (Rhizopetrofilik) dan Bacillus cereus (Petrosfir). Kelompok bakteri kedua ialah kelompok penghasil biosurfaktan, yaitu Azotobacter chrooccum AC04. Mekanisme interaksi dua kelompok bakteri di atas ternyata berhasil meningkatkan efisiensi biodegradasi sebesar 54,98 %. Ko-kultur AC04 mengekskresikan biosurfaktan untuk membantu degradasi yang dilakukan Petrofilik. Hasil degradasi bakteri Petrofilik berupa energi dan senyawa antara, senyawa yang digunakan ko-kultur AC04 untuk tumbuh.Kehadiran kelompok bakteri penghasil biosurfaktan terbukti dapat membantu kerja bakteri pendegradasi hidrokarbon dan dapat meningkatkan efektifitas bioproses limbah minyak bumi. Hasil penelitian yang terangkum dalam disertasi ini membawa Pujawari Suryatmana pada gelar Doktor dalam bidang ilmu Teknik Lingkungan. Alumni Biologi ITB tahun 1986 dan dosen Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran ini terlihat bahagia menerima gelar doktor dari Sekolah Pascasarjana ITB.