Materinya tentang media penanaman kuman dan kuman coccus negatif dan positif, maaf belum ada pembahasannya, lain kali aku kasih deh sama pembahasanya, siapa tahu membantu....soalnya lagi sibuk UAS juga.....*itu juga sebenarnya soal UAS ku hehehhehe
Semoga salah satu contoh laporan titrasi berikut ini dapat membantu anda dalam melakukan percobaan titrasi. Dalam hal ini, kami melakukan titrasi pada cuka makan untuk menentukan kadar cuka makan yang sedang kami uji.
semoga dokumen ini berguna bagi anda. :)
please leave your thumb ^^
Materinya tentang media penanaman kuman dan kuman coccus negatif dan positif, maaf belum ada pembahasannya, lain kali aku kasih deh sama pembahasanya, siapa tahu membantu....soalnya lagi sibuk UAS juga.....*itu juga sebenarnya soal UAS ku hehehhehe
Semoga salah satu contoh laporan titrasi berikut ini dapat membantu anda dalam melakukan percobaan titrasi. Dalam hal ini, kami melakukan titrasi pada cuka makan untuk menentukan kadar cuka makan yang sedang kami uji.
semoga dokumen ini berguna bagi anda. :)
please leave your thumb ^^
Bioanalysis and instrumentation in Veterinary PharmacyLazuardi ardi
Bio analysis and instrumentation for analysis of veterinary pharmacy branch science was used for determine unknown agent give poisoned in animal or animal product. The important of these domain was used for development of drug design and drug discovery especially for veterinary used
1. Presented by :
Kamilatussaniah (4411411038)
Eka Putri S S 4411411043)
Biology Non Education
Second Group
Semarang State University
2.
3. Alat tersebut digunakan dalam menganalisis
jumlah sel dan viability.
Cell Counter adalah alat elektronik yang
digunakan untuk menghitung jumlah sel dari
sampel darah atau cairan yang diuji.
4. Nucleocounter dapat menganalisis sample
yang di uji dengan kecepatan 30 detik
setelah sample dimasukkan ke dalam alat.
Cell counter atau Nucleocounter berfungsi
untuk menghitung jumlah sel dan sebagai
alat analisis untuk menganalisis viability
atau kelangsungan hidup suatu sel tersebut.
5. Hasil dari analisis atau pancaran
tersebut akan ditunjukan melalui PC
atau di print secara langsung.
Prinsip kerja dari Cell counter atau
Nucleocounter adalah menyatukan
pancaran signal yang dihasilkan oleh DNA
yang diikat oleh Propidium Iodide (PI) dari
reagent yang ditambahkan pada sample.
6.
7. Alat tersebut merupakan alat yang digunakan
untuk menganalisis dan menghitung jumlah
sel pada larutan sample yang diuji.
Terdapat tombol “Run” yang digunakan untuk
mengoperasikan dalam menganalisis sample.
MESIN ANALISYS
8. Reagent merupakan cairan
yang digunakan untuk
membantu menganalisis
sample,
Terdapat 2 jenis reagent
yaitu reagent A dan reagent
B yang ditambahkan dengan
sample sebelum dianalisis
dengan Nucleocounter.
REAGENT
9. Merupakan alat yang
digunakan untuk
menempatkan sample
yang akan di uji.
Prinsipnya adalah, ketika
sample dimasukkan ke
dalam Cassette maka PI
akan larut, sedangkan
DNA akan berkumpul
menuju Measurement
Chamber
NUCLEO CASSETTE
10. Ketika Nucleocassette
ditempatkan pada
Nucleocounter, larutan
sample secara otomatis
akan menuju ke
Measurement Chamber.
Nyala Hijau menunjukkan PI
yang mengikat DNA,
sedangkan pancaran lampu
merah berasal dari camera
CCD Nucleocunter untuk
menghitung jumlah sel yang
terdeteksi
11.
12. Prosedur penggunaan Cell counter atau
Nucleocounter adalah
1. Persiapan sample
2. Sampling
3. Proses analisis
13. Mencampurkan larutan sample
yang akan dihitung selnya
dengan Reagent A100
(lysis/dissagregation buffer)
dan Reagent B (Stabilizing
buffer) dengan volume yang
sesuai.
Siapkan sample dan tempatkan
di dalam tube
Masukkan larutan sample
menggunakan mikropipet
15. Tempatkan Nucleocassette
pada bagian Nucleocounter.
Kemudian tutup kembali
Pastikan Nucleocounter sudah
dalam kedadaan ON
Membuka tutup tempat
Nuclecassete pada alat
Operasikan dengan menekan
tombol “Run”, secara otomatis
alat akan mulai menganalisis
18. Tyas : jenis dari nucleocasete ?
Syarif : fungsi dari reagen A dan reagent B
Arif Dhion : fungsi dari tombol-tombol di
nucleocounter
Aini : hubungan jumlah sel dengan viability
Benina :
Pratama : kenapa pada sample tersebut
dimasukkan ke dalam vortex?