Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang percobaan pengenalan alat-alat laboratorium kimia seperti timbangan, peralatan gelas, dan cara kerja masing-masing alat. Tujuan percobaan adalah untuk memperkenalkan fungsi dari berbagai alat laboratorium dan mengajarkan cara penggunaan yang benar.
Makalah ini membahas tentang pengenalan alat-alat laboratorium kimia dasar yang digunakan pada praktikum. Dibahas mengenai berbagai jenis alat seperti gelas kimia, erlenmeyer, pipet, buret, tabung reaksi beserta fungsi dan cara penggunaannya. Dilakukan pengamatan terhadap beberapa alat untuk memahami fungsi dan metode penggunaannya seperti gelas kimia, kawat kasa, dan gelas ukur.
alat-alat laboraturium itu banyak, tetapi saya hanya membuat beberapa alat saja seperti:
> Cawan Krus
>mortal
>pestle
>cawan penguapan
>pnjepit krus
>penjepittabung
Metode pewarnaan kapsul menurut Anthony digunakan untuk mengecat kapsul bakteri dengan larutan kristal violet dan terusi untuk membedakan bakteri yang memiliki kapsul dari yang tidak. Teknik ini melibatkan beberapa tahap seperti persiapan sampel, pewarnaan, dan pengamatan hasil di bawah mikroskop."
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang percobaan pengenalan alat-alat laboratorium kimia seperti timbangan, peralatan gelas, dan cara kerja masing-masing alat. Tujuan percobaan adalah untuk memperkenalkan fungsi dari berbagai alat laboratorium dan mengajarkan cara penggunaan yang benar.
Makalah ini membahas tentang pengenalan alat-alat laboratorium kimia dasar yang digunakan pada praktikum. Dibahas mengenai berbagai jenis alat seperti gelas kimia, erlenmeyer, pipet, buret, tabung reaksi beserta fungsi dan cara penggunaannya. Dilakukan pengamatan terhadap beberapa alat untuk memahami fungsi dan metode penggunaannya seperti gelas kimia, kawat kasa, dan gelas ukur.
alat-alat laboraturium itu banyak, tetapi saya hanya membuat beberapa alat saja seperti:
> Cawan Krus
>mortal
>pestle
>cawan penguapan
>pnjepit krus
>penjepittabung
Metode pewarnaan kapsul menurut Anthony digunakan untuk mengecat kapsul bakteri dengan larutan kristal violet dan terusi untuk membedakan bakteri yang memiliki kapsul dari yang tidak. Teknik ini melibatkan beberapa tahap seperti persiapan sampel, pewarnaan, dan pengamatan hasil di bawah mikroskop."
Praktikum ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh temperatur terhadap kelarutan asam benzoat dan asam borat. Kelarutan kedua zat diukur pada suhu kamar, 450C, dan 600C. Hasilnya menunjukkan bahwa kelarutan asam benzoat dan asam borat meningkat dengan peningkatan suhu.
Dokumen tersebut membahas tentang titrasi kimia sebagai metode analisis kuantitatif untuk menentukan konsentrasi larutan dengan menggunakan larutan standar. Dibahas pula peralatan dan prosedur titrasi asam-basa seperti penggunaan buret, erlenmeyer, indikator, serta reaksi antara asam dan basa.
Dokumen tersebut membahas tentang pewarnaan bakteri. Pewarnaan bakteri digunakan untuk memperjelas morfologi dan struktur sel bakteri serta membantu identifikasi bakteri. Terdapat beberapa teknik pewarnaan seperti pewarnaan Gram, tahan asam, spora, dan kapsul yang melibatkan penggunaan zat warna kimia tertentu. Faktor seperti fiksasi, peluntur warna, dan intensifikasi pewarnaan mempengaru
GELAS KIMIA
KAWAT KASA
SILINDER UKUR
(GELAS UKUR)CORONG
KAKI TIGA
CAWAN PETRI
LABU UKUR
KACA ARLOJI
BOTOL SEMPROT
LABU ERLENMEYER
SPATULA
PIPA KAPILER
TANG KRUS
BOTOL TIMBANG
FILLER
STATIFPIPET GONDOK
Nama, Alat, Fungsi, dan Keterangan
Berdasarkan dokumen tersebut, alat-alat laboratorium diperkenalkan beserta nama, fungsi, dan cara kerjanya. Tujuannya agar mahasiswa mengetahui kegunaan masing-masing alat dan dapat menghindari kesalahan saat praktikum. Sebanyak 25 alat laboratorium dijelaskan secara rinci.
Langkah langkah Validasi Metode Analisis MikrobiologiGuide_Consulting
Dokumen tersebut membahas langkah-langkah validasi metode analisis mikrobiologi, termasuk menentukan metode yang akan divalidasi, membuat protokol validasi, menyetujui protokol, mempersiapkan peralatan dan fasilitas, mempersiapkan media, mempersiapkan personil, dan mendokumentasikan hasil validasi.
Titrasi pengendapan dengan metode Mohr digunakan untuk menentukan kadar NaCl dalam garam dapur. Titrasi dilakukan dengan mereaksikan larutan NaCl dengan larutan AgNO3 standar serta menggunakan indikator K2CrO4. Kadar NaCl yang diperoleh adalah 58,5%.
Praktikum ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh temperatur terhadap kelarutan asam benzoat dan asam borat. Kelarutan kedua zat diukur pada suhu kamar, 450C, dan 600C. Hasilnya menunjukkan bahwa kelarutan asam benzoat dan asam borat meningkat dengan peningkatan suhu.
Dokumen tersebut membahas tentang titrasi kimia sebagai metode analisis kuantitatif untuk menentukan konsentrasi larutan dengan menggunakan larutan standar. Dibahas pula peralatan dan prosedur titrasi asam-basa seperti penggunaan buret, erlenmeyer, indikator, serta reaksi antara asam dan basa.
Dokumen tersebut membahas tentang pewarnaan bakteri. Pewarnaan bakteri digunakan untuk memperjelas morfologi dan struktur sel bakteri serta membantu identifikasi bakteri. Terdapat beberapa teknik pewarnaan seperti pewarnaan Gram, tahan asam, spora, dan kapsul yang melibatkan penggunaan zat warna kimia tertentu. Faktor seperti fiksasi, peluntur warna, dan intensifikasi pewarnaan mempengaru
GELAS KIMIA
KAWAT KASA
SILINDER UKUR
(GELAS UKUR)CORONG
KAKI TIGA
CAWAN PETRI
LABU UKUR
KACA ARLOJI
BOTOL SEMPROT
LABU ERLENMEYER
SPATULA
PIPA KAPILER
TANG KRUS
BOTOL TIMBANG
FILLER
STATIFPIPET GONDOK
Nama, Alat, Fungsi, dan Keterangan
Berdasarkan dokumen tersebut, alat-alat laboratorium diperkenalkan beserta nama, fungsi, dan cara kerjanya. Tujuannya agar mahasiswa mengetahui kegunaan masing-masing alat dan dapat menghindari kesalahan saat praktikum. Sebanyak 25 alat laboratorium dijelaskan secara rinci.
Langkah langkah Validasi Metode Analisis MikrobiologiGuide_Consulting
Dokumen tersebut membahas langkah-langkah validasi metode analisis mikrobiologi, termasuk menentukan metode yang akan divalidasi, membuat protokol validasi, menyetujui protokol, mempersiapkan peralatan dan fasilitas, mempersiapkan media, mempersiapkan personil, dan mendokumentasikan hasil validasi.
Titrasi pengendapan dengan metode Mohr digunakan untuk menentukan kadar NaCl dalam garam dapur. Titrasi dilakukan dengan mereaksikan larutan NaCl dengan larutan AgNO3 standar serta menggunakan indikator K2CrO4. Kadar NaCl yang diperoleh adalah 58,5%.
Beberapa alat laboratorium kimia dan fungsinya dijelaskan dalam dokumen tersebut, seperti gelas kimia (beaker glass), labu Erlenmeyer, pipet, buret, tabung reaksi, dan desikator yang digunakan untuk menyimpan dan memanaskan larutan, mengukur volume, mereaksikan zat kimia, serta mengeringkan sampel. Alat lain seperti corong, krusibel, dan sentrifuge berfungsi untuk menyaring, mereaksikan, serta mem
1. Beberapa alat laboratorium dan fungsinya dijelaskan dalam dokumen tersebut, seperti erlenmeyer yang digunakan untuk membuat larutan, labu destilasi untuk destilasi larutan, dan pipet volume untuk mengukur volume larutan dengan ketelitian tinggi.
2. Alat-alat lainnya seperti corong, buret, gelas ukur, kondensor, dan pipet digunakan untuk berbagai proses seperti penyaringan, titrasi,
Dokumen tersebut memberikan daftar dan penjelasan singkat mengenai berbagai alat-alat laboratorium yang umum digunakan dalam praktikum kimia, seperti gelas piala, erlenmeyer, labu ukur, buret, corong pisah, kondensor, pipet, spatula, desikator dan indikator universal beserta fungsi masing-masing alat.
1. Dokumen tersebut menjelaskan berbagai peralatan laboratorium IPA beserta fungsinya.
2. Peralatan tersebut digunakan untuk melakukan berbagai eksperimen kimia dan biologi seperti membuat larutan, destilasi, titrasi, ekstraksi, dan pemanasan.
3. Beberapa peralatan kunci beserta fungsinya adalah erlenmeyer untuk membuat larutan, labu destilasi untuk destilasi larutan, buret untuk tit
Beberapa alat utama laboratorium kimia dijelaskan, termasuk erlenmeyer untuk membuat larutan, labu destilasi untuk destilasi larutan, dan beaker glass untuk menyimpan atau membuat larutan. Alat lainnya seperti corong, buret, pipet, dan tabung reaksi digunakan untuk mengukur, memindahkan, atau mereaksikan larutan.
Beberapa alat utama laboratorium dan fungsinya meliputi erlenmeyer untuk membuat larutan, labu destilasi untuk destilasi larutan, beaker glass untuk menyimpan dan membuat larutan, corong untuk memindahkan larutan, buret untuk titrasi, dan pipet untuk mengukur volume larutan dengan presisi tinggi.
Alat-alat fungsional laboratorium kimia meliputi erlenmeyer untuk membuat larutan, labu destilasi untuk destilasi larutan, beaker gelas untuk menyimpan dan membuat larutan, corong gelas untuk memindahkan larutan, buret untuk titrasi, corong pisah untuk memisahkan larutan, dan pipet ukur untuk mengukur volume larutan.
Laboratorium adalah suatu tempat dimana mahasiswa atau praktikanRidho Muhammad
Laboratorium adalah tempat untuk melakukan percobaan oleh mahasiswa, dosen, dan peneliti. Peralatan laboratorium dapat menyebabkan bahaya jika tidak digunakan dengan benar. Penting untuk mengetahui cara penggunaan peralatan yang tepat sesuai dengan prosedur percobaan untuk menghindari kecelakaan.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai pelbagai peralatan makmal yang digunakan dalam eksperimen kimia dan biologi seperti bekas, pipet, selinder penyukat, bunsen, rod kaca, dan lain-lain beserta kegunaan masing-masing.
Dokumen tersebut membahas pengenalan dan pemeliharaan berbagai jenis alat laboratorium seperti gelas, plastik, porselen, dan logam. Jenis-jenis alat yang dijelaskan beserta fungsinya meliputi labu erlenmeyer, tabung reaksi, botol pereaksi, corong, dan krusibel. Dokumen juga menjelaskan prinsip penyimpanan dan pemeliharaan alat laboratorium agar tetap awet dan dapat digunakan.
Metabolisme lemak membahas tentang pencernaan, transportasi, dan penggunaan lemak sebagai sumber energi. Lemak dicerna menjadi asam lemak dan gliserol, lalu diangkut ke sel-sel dalam bentuk kilomikron atau disimpan di sel lemak. Di sel-sel, asam lemak dioksidasi menjadi asetil CoA yang kemudian masuk ke siklus asam sitrat untuk menghasilkan energi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang interpretasi hasil pemeriksaan kadar gula darah, kolesterol, dan asam urat.
2. Termasuk prosedur pengukuran, pengertian diabetes melitus, faktor risiko, dan penanganannya.
3. Juga membahas tentang pengertian kolesterol dan asam urat, gejala, penyebab, dan cara pencegahannya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Menopause merupakan masa berhentinya haid yang permanen akibat hilangnya aktivitas ovarium. Proses ini terjadi secara alami pada wanita dan ditandai dengan peningkatan kadar hormon FSH dan penurunan estrogen. Gejala umum yang ditimbulkan antara lain panas dingin dan atrofi jaringan. Terapi pengganti estrogen dapat digunakan untuk mengurangi gejala.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pernafasan mulai dari proses inspirasi dan ekspirasi, organ pernafasan seperti hidung, tenggorok, paru-paru, serta terjadinya pertukaran gas O2 dan CO2 di dalam paru-paru."
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
4. 1. Gelas Piala (Beaker Glass)
Manfaat : •Sebagai bejana
•Sebagai wadah titrasi dengan
larutan yang bantuan
masih pengaduk
memerlukan magnetik
pekerjaan lain
dan tempat Ket.
melarutkan zat •Ukuran 5-6000 mL
•Mengaduk, •terbuat dari
mencampur dan borosilikat
memanaskan •bersifat alat gelas
cairan non volumetrik
•Menguapkan •tipe tinggi dan
larutan pendek
5. 2. Labu Erlenmeyer (Erlenmeyer Flask)
Manfaat •digunakan untuk
Dengan tutup asah : reaksi dengan
•dalam proses titrasi digunakan untuk pengocokkan lemah
menampung larutan yang akan sampai sedang
dititrasi •Untuk titrasi
•untuk pembiakan mikroba Ket.
•digunakan untuk reaksi yang •terbuat dari
memerlukan pengocokkan kuat borosilikat
Tanpa tutup asah: •bersifat alat gelas
•mengukur dan mencampur bahan- non volumetrik
bahan analisa •Tipe menggunakan
•menampung larutan, bahan padat tutup dan tidak
atau cairan menggunakan tutup
•untuk meracik dan melarutkan •Kapasitas 25-200 ml
bahan-bahan komposisi media
6.
7. 3. Labu Iodium (Iodium
Determination Flask)
Manfaat : Ket.
•Labu iodium •terbuat dari
dengan piringan kuarsa atau
kaca pada mulut silikat oksida,
labu digunakan boron oksida,
untuk aluminium
menempatkan oksida, dan
cairan atau larutan natrium oksida
atau juga air yang •bersifat non-
berguna untuk volumetrik.
mengikat uap •Ukurannya 100-
iodium hasil reaksi. 500 mL
8. Manfaat:
•sebagai wadah •tabung reaksi dari floax tidak
mereaksikan dua atau peka perubahan panas dan
lebih larutan atau bahan pemanasan setempat
•tabung reaksi yang terbuat
kimia
•tempat pengembangan dari soda tidak tahan
mikroba pemanasan (keduanya
Ket. berdinding tipis)
•tabung reaksi terbuat •bersifat alat gelas non
dari borosilikat dan soda volumetrik
tahan terhadap •diameternya 8-30 mm dan
pemanasan panjangnya 70-200 mm
9.
10. Manfaat:
•untuk menyiapkan
Ket.
larutan dalam •terdiri dari dua macam
kimia analitik yaitu berwarna (amber
secara akurat glass) dan tanpa warna
•untuk (clear glass)
mengencerkan •ukuran 5-2000 mL
dan mengambil •terbuat dari borosilikat
larutan dengan •alat gelas volumetrik
teliti teliti
11.
12. Manfaat:
•menyimpan bahan
yang akan ditimbang
Ket.
•menyimpan sampel
•terbuat dari borosilikat
yang akan dianalisa
•alat gelas non- volumetrik
kadar airnya
•ukuran 15-80 mL
•menetapkan susut
•terdiri dari dua tipe, yaitu
pengeringan bahan
tinggi dan pendek
14. MANFAAT :
•untuk mengukur volume 10-2000 mL
•untuk mengukur volume segala
benda
•untuk merendam pipet dalam asam
pencuci
•mengukur cairan secara tidak teliti
Dengan tutup asah digunakan dalam
larutan zat hingga volum tertentu
secara tidak teliti.
•terbuat dari gelas
(polipropilen) ataupun plastik
•alat gelas volumetrik tidak
teliti
15. MANFAAT :
•untuk mengukur volume larutan
•digunakan untuk titrasi
Ket.
•terbuat dari gelas (polipropilen)
ataupterbuat dari soda,
borosilikat, dan gelas amber
•alat gelas volumetrik teliti
•ujung kran buret terdiri dari
straight stopcock dan lateral
stopcock
16. MANFAAT :
•membantu memindahkan
cairan atau sampel padat
dari wadah yang satu ke
wadah yang lain
•menyaring larutan
(dengan bantuan kertas
saring)
Ket.
•terbuat dari borosilikat
•alat gelas non volumetrik
•diameter 35-300 mm
18. 10. Pipet Voluma=P ipet
Gondok
=
Volumetric P
Ket.
ipettes
•terbuat dari jenis
Manfaat:
•Digunakan untuk
soda jernih. Pipet mengambil larutan
voluma dilengkapi dengan volume tertentu
pengaman sesuai dengan label
yang tertera pada
•Kapasitas 0.5
bagian menggembung
hingga 100 ml •Dan di gunakan untuk
•alat gelas memindahkan cairan
volumetric teliti atau memipet sejumlah
voluma cairan dengan
teliti dan seksama
19. 11. Pipet Ukur = Graduated Pipettes
Ket. Manfaat:
•Untuk mengambil,
•Pipet ukur terbuat
memindahkan atau memipet
dari gelas jenis soda sejumlah voluma cairan secara
jernih kuran teliti dan tidak masuk di
•Mempunyai kapasitas dalam perhitungan pada
0,01 hingga 50ml yang penetapan kadar
dilengkap dengan
pembagian skala pada
dinding pipet 0,001
hingga 0,5 ml
•Alat gelas volumetric
tidak teliti
20. 12.
Desikator=Eksikator=Desiccators
Ket. Manfaat:
•terbuat dari gelas •Tempat
semi- borosilikat, menyimpan
plastik, atau mika sampel yang
•Tipe gelas jernih harus bebas air
•Mengeringkan
atau sumber dan
•Alat gelas non mendinginkan
volumetric sample yang
akan di
gunakan untuk
uji kadar air
21. Ket.
•Batang pengaduk Manfaat:
terbuat dari gelas, •Untuk mengaduk larutan kimia di
dalam alat gelas hingga larutan
polietilen atau logam
tersebut homogen
yang dibungkus dengan •Mereaksikan dua atau lebih zat
polietilen •Alat bantu untuk memindahkan
•Umumnya bergaris cairan dari suatu bejana ke
tengah 2-4 mm bejana lain
•Panjang bervariasi 6
hingga 30 cm
•Alat gelas non
volumetric
22. Ket. Manfaat:
•Terbuat dari gelas
•Sebagai penutup saat melakukan
borosilikat
•Diameter bervariasi antara pemanasan terhadap suatu
30-200 mm bahan kimia
•Alat gelas non volumetric •Wadah menimbang bahan-
bahan kimia
•Wadah untuk mengeringkan
bahan dalam desikator
•Wadah untuk menguapkan zat,
pembentukan hablur, reaksi,
pengukuran pH menggunakan
kertas indikator
23. Ket. Manfaat:
•Terbuat dari gelas •Untuk memisahkan campuran larutan
borosilikat yang memiliki kelarutan yang berbeda.
Biasanya digunakan dalam proses
•Tidak berwarna dan amber ekstraksi
•Kapasitas 50-2000ml •Untuk mengatur aliran zat cair pada
•Berbentuk kerucut bulat proses kromatografi kolom dan reaksi
dan silinder, dilengkapi kimia lain
dengan kran dan tutup yang
ter buat dari teflon
•Alat gelas non volumetric
24. MANFAAT :
•untuk menyaring sampel
agar lebih cepat kering
•Menyaring pelarut dengan
•berupa corong yang bagian
dasarnya berpori dan
bantuan pompa vakum
berdiameter besar
•Terbuat dari porselen,
plastik atau kaca
•Alat gelas non volumetric
25. Ket. MANFAAT :
•Diguankan pada analisis secara
•Terbuat dari gelas gravimetric (analisis menggunakan
borosilikat dengan lempeng cara penimbangan
berpori halus terbuat dari •Untuk menetapkan kadar suatu
leburan silika/kaca masir zat dari endapan yang terjadi
•Kapasitas penyaringan 8- pada penambahan pereaksi
tertentu
125 ml
•Ukuran pori halus, medium,
dan kasar
•Alat gelas non volumetric
26. MANFAAT :
•Untuk menyaring
•Corong gelas yang dalam keadaan panas
diberi mantel lebih dari 60 0
logam yang berisi
air panas
•Alat gelas non
volumetric
30. 1. Krus porselin umumnya yang digunakan
untuk analisis laboraturium sehari-hari
untuk pengabuan zat, pada analisa
Grravimetri
2. Krus platina (emas) digunakan untuk
memijarkan untuk menetapkan sisa
pemijaran zat secara teliti atau untuk
melihat kemurnian zat pada analisis secara
fluoresensi sinar X dan penetapan titik
leleh dari suatu gelas.
3. Krus Gooch digunakan untuk menyaring
secara langsung pada krus setelah lubang
porinya dilapis dengan bubur asbes.
31. Untuk
mendidihkan
suatu cairan
atau
dihubungkan
dengan alat lain
Jenis:
Non
Volumetrik
36. Untuk
mengembungkan/mendi
nginkan uap yang
terjadi pada proses Jenis:
reaksi, sintesa, atau Non
pada sistim destilasi, Volumetrik
ekstraksi,
saponifikasi,
esterifikasi, metilasi
dan sebagainya
40. Digunakan untuk
menguapkan
cairan pada suhu
yang tidak
terlalu tinggi
misal : dalam
oven, di atas
tangas air, uap,
Jenis: pasir, dsb.
Non Volumetrik
41. Digunakan untuk
melakukan reaksi
warna antara zat
padat/cair dalam
jumlah kecil yang
ditambah dengan
pereaksi tetes
demi tetes
sehingga mudah
Jenis:
diamati
Non Volumetrik
42. Digunakan
untuk
membuat
media/kultur
perbenihan
mikrobiologi
Jenis:
Non Volumetrik
43. Digunakan untuk
meneteskan obat
tetes mata,
hidung/keperluan
meneteskan
pereaksi,
menambahkan
cairan tetes demi
tetes hingga volume
Jenis: tepat dsb
Non Volumetrik
45. Fungsi :
Menyimpan air suling
Keterangan : non
volumetrik
Gambar Botol Aspirator
(Aspirator bottles)
46. 29. Botol pereaksi
(reagent bottles)
Fungsi:
Menyimpan asam yang berasap
Menyimpan larutan bahan kimia
Menyimpan indikator asam basa,
seperti fenolftalin
Digunakan juga untuk menyimpan
reagen
Keterangan : non volumetrik
Gambar botol pereaksi
(reagent bottles)
49. 32. Ekstraktor cair-cair
(Liquid-liquid Extraction)
Fungsi:
Untuk mengekstraksi zat
cair(larutan) dengan zat cair
secara terus-menerus
Gambar ekstraktor Cair-
Cair (liquid-liquid
extraCtion)
50. seperangkat hemometer terdiri
atas alat pembanding
warna,tabung hemometer dan
pipet darah
a. Hemoglobin sahli: untuk
mengukur kadar hemoglobin
berdasarkan perbandingan antara
warna hematin dengan warna
pada hemometer(Hb.meter)
b. Tabung hemometer: untuk
menunjukkan kadar hemoglobin
dalam persen dan dalam …..
c. Pipet darah (pipet hemoglobin):
untuk mengambil sampel darah.
d. Keterangan : volumetrik teliti
51. Fungsi:
Untuk menghitung jumlah
sel yang tersuspensi di dalam
suatu cairan. Misalnya
eritrosit,leukosit ataupun
spermatozoa, trombosit,
retikolosit.
Keterangan : non volumetrik Gambar
Hemositometer
52. 35. Pipet thoma
Pipet eritrosit:
Untuk mengencerkan sel
darah merah dengan
pengenceran sampai 100x atau
200x.
Pipet leukosit:
Untuk mengencerkan sel
darah putih dengan
pengenceran sampai 10 atau
20x.
Keterangan : volumetrik teliti
53. ke S I M p u L a n
Alat gelas yang digunakan dalam
laboratorium umumnya merupakan gelas
borosilikat yang tahan terhadap suhu
ekstrim dan tidak mudah pecah. Alat gelas
ini juga ada yang bening ada pula yang
berwarna, Alat gelas ini memiliki banyak
bentuk sesuai dengan kegunaannya.