Dokumen tersebut membahas sistem reproduksi mamalia, terutama pada pria dan wanita. Pada pria, dibahas tentang testis, sel Sertoli, vesicula seminalis, kelenjar prostat, dan kelenjar bulbouretralis. Pada wanita, dibahas tentang oviduk, vagina, dan perubahan yang terjadi pada menopause. Juga dibahas tentang gametogenesis dan fertilisasi.
Gastrulasi adalah proses transformasi blastula menjadi gastrula dengan tiga lapisan sel (ektoderm, mesoderm, endoderm). Proses ini melibatkan invaginasi dan migrasi sel dari permukaan ke dalam untuk membentuk lapisan baru. Hasil akhir gastrulasi adalah embrio dengan tiga lapisan sel yang akan berkembang menjadi jaringan dan organ.
Reproduksi pada hewan dilakukan secara aseksual atau seksual. Reproduksi seksual melibatkan gamet jantan dan betina untuk menghasilkan keturunan baru, sedangkan aseksual tidak melibatkan gamet. Kebanyakan vertebrata hanya bereproduksi secara seksual melalui pembuahan gamet di dalam atau luar tubuh.
Reproduksi pada hewan dilakukan secara generatif untuk menghasilkan keturunan baru. Pada vertebrata, reproduksi dibedakan menjadi ovipar, vivipar, dan ovovivipar, tergantung tempat perkembangan embrio. Sedangkan pada manusia, reproduksi dilakukan secara vivipar melalui proses pembuahan di dalam rahim.
Tugas ini membahas spesies spons Leucosolenia variabilis. Spons ini memiliki tubuh berbentuk tidak beraturan dengan pola sederhana seperti kumpulan jambangan kecil. Tubuh terdiri dari tiga lapisan dan sistem kanalnya adalah asconoid. Leucosolenia variabilis hidup di perairan dangkal menempel pada substrat. Spons ini berkembang biak secara aseksual dan seksual, dan memiliki kemampuan regenerasi yang tinggi.
Gastrulasi adalah proses transformasi blastula menjadi gastrula dengan tiga lapisan sel (ektoderm, mesoderm, endoderm). Proses ini melibatkan invaginasi dan migrasi sel dari permukaan ke dalam untuk membentuk lapisan baru. Hasil akhir gastrulasi adalah embrio dengan tiga lapisan sel yang akan berkembang menjadi jaringan dan organ.
Reproduksi pada hewan dilakukan secara aseksual atau seksual. Reproduksi seksual melibatkan gamet jantan dan betina untuk menghasilkan keturunan baru, sedangkan aseksual tidak melibatkan gamet. Kebanyakan vertebrata hanya bereproduksi secara seksual melalui pembuahan gamet di dalam atau luar tubuh.
Reproduksi pada hewan dilakukan secara generatif untuk menghasilkan keturunan baru. Pada vertebrata, reproduksi dibedakan menjadi ovipar, vivipar, dan ovovivipar, tergantung tempat perkembangan embrio. Sedangkan pada manusia, reproduksi dilakukan secara vivipar melalui proses pembuahan di dalam rahim.
Tugas ini membahas spesies spons Leucosolenia variabilis. Spons ini memiliki tubuh berbentuk tidak beraturan dengan pola sederhana seperti kumpulan jambangan kecil. Tubuh terdiri dari tiga lapisan dan sistem kanalnya adalah asconoid. Leucosolenia variabilis hidup di perairan dangkal menempel pada substrat. Spons ini berkembang biak secara aseksual dan seksual, dan memiliki kemampuan regenerasi yang tinggi.
Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi reptil. Terdapat tiga kelas reptil utama yaitu kura-kura, kadal, dan buaya. Dokumen menjelaskan ciri-ciri morfologi masing-masing kelas tersebut seperti struktur tubuh, sistem skeleton, ekstremitas, mata, mulut, dan kloaka. Hal ini berguna untuk melatih kemampuan mengidentifikasi jenis reptil menggunakan kunci identifikasi.
Sistem reproduksi manusia terdiri atas alat reproduksi laki-laki dan perempuan yang berfungsi untuk menghasilkan keturunan. Alat reproduksi laki-laki meliputi testis, vas deferens, dan penis, sementara alat perempuan terdiri atas ovarium, rahim, dan vagina. Proses reproduksi meliputi gametogenesis, fertilisasi, kehamilan, kelahiran, dan laktasi."
Dokumen tersebut membahas proses organogenesis pada manusia, yaitu pembentukan organ secara definitif dari minggu ke-3 hingga ke-8 kehamilan. Terdapat penjelasan mengenai model pembentukan organ, tahapan organogenesis, diferensiasi sel, dan contoh pembentukan organ tertentu seperti sistem saraf, mata, anggota badan, urogenital, dan peredaran.
Aves memiliki ciri khas berbulu dan berdarah panas. Habitatnya di darat dengan pembuahan internal dan bertelur. Terbagi atas Archaeornithes purba dan Neornithes modern yang terdiri dari berbagai ordo seperti Struthioniformes, Casuariiformes, Apterygiformes, Pelecaniformes, dan Falconiformes. Burung berperan dalam penyerbukan dan sebagai sumber protein bagi manusia.
Laporan Mikroteknik Whole Mount (Protozoa)dewisetiyana52
1. Preparat whole mount protozoa bertujuan untuk melihat struktur sel protozoa secara utuh tanpa pengirisan, dengan mewarnai inti sel dan sitoplasma menggunakan hematoksilin dan eosin.
2. Jenis protozoa yang teramati adalah Paramecium sp., tetapi struktur selnya sulit dilihat karena pewarnaan kurang sempurna.
3. Beberapa kesalahan dalam pembuatan preparat seperti pengolesan perekat dan pencucian men
1. Dokumen tersebut membahas tentang morfologi katak dan kodok berdasarkan hasil pengamatan. 2. Terdapat perbedaan ciri antara katak dan kodok, seperti bentuk tubuh, kulit, dan struktur anggota gerak. 3. Katak memiliki kulit lunak dan basah serta memiliki selaput renang pada kaki belakang, sedangkan kodok memiliki kulit kasar dan kering tanpa selaput renang.
Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari sistem sirkulasi darah, kontraksi otot jantung, dan fungsi otak pada katak. Hasilnya adalah kontraksi jantung katak normal sebesar 78 kali per menit dan berubah ketika diberi perlakuan seperti dilepaskan perikardium dan ikatan Stanius. Pembuluh darah arteri dan vena juga dapat dibedakan, dengan arteri berukuran lebih kecil dan aliran darah lebih terang
Makalah ini membahas tentang cacing pipih Planaria sp. Planaria termasuk hewan invertebrata yang hidup di air tawar dan memiliki daya regenerasi yang tinggi. Planaria bersifat hermafrodit dan berkembangbiak secara seksual maupun aseksual melalui pembelahan tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang tumbuhan paku dan siklus hidupnya, dimulai dari pembentukan gametangia dan sporofit hingga proses embriogenesis. Dibahas pula perkembangan embrio pada beberapa jenis tumbuhan paku seperti paku sejati dan Leptosporangitae sp. Termasuk dijelaskan mengenai peristiwa apogami dan apospori pada Pteridophyta.
Sistem homeostasis adalah kemampuan makhluk hidup dalam mempertahankan keseimbangan tubuhnya melalui termoregulasi, osmoregulasi, dan ekskresi. Contohnya pada hewan adalah siput dan serangga yang mengurangi kehilangan air, sedangkan pada tumbuhan meliputi menggugurkan daun dan estivasi.
Filum platyhelminthes adalah cacing pipih yang hidup bebas atau sebagai parasit. Terdiri dari 3 kelas yaitu turbellaria, trematoda, dan cestoda. Kebanyakan berperan sebagai parasit yang merugikan manusia dan hewan dengan menyebabkan penyakit, meski ada juga yang hidup bebas seperti planaria.
PPT Biologi SMA Kelas X Spermatophyta-fixRian Maulana
Dokumen ini membahas tentang tumbuhan berbiji (spermatophyta) yang dikelompokkan menjadi gymnospermae dan angiospermae. Gymnospermae terdiri dari coniferae, gnetinae, cycadinae dan ginkgoanae. Sedangkan angiospermae dibedakan menjadi dicotiledon dan monocotiledon. Dokumen ini juga menjelaskan ciri-ciri morfologi masing-masing kelompok tumbuhan berbiji beserta contohnya.
Dokumen tersebut membahas tentang kelas Osteichthyes (ikan bertulang sejati) yang meliputi ciri-ciri anatomi, sistem tubuh, klasifikasi, habitat, dan manfaatnya bagi manusia. Kelas ini mencakup ikan-ikan air tawar dan laut dengan rangka tulang seperti ikan mas, lele, dan belut. Osteichthyes merupakan kelas ikan yang paling banyak jumlah spesiesnya.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai ciri-ciri mamalia beserta contoh-contoh spesies dari berbagai ordo mamalia. Dokumen tersebut juga memberikan informasi taksonomi dari beberapa spesies mamalia seperti platipus, paus biru, kelelawar, beruang kutub, sapi laut, dan lain sebagainya.
Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi reptil. Terdapat tiga kelas reptil utama yaitu kura-kura, kadal, dan buaya. Dokumen menjelaskan ciri-ciri morfologi masing-masing kelas tersebut seperti struktur tubuh, sistem skeleton, ekstremitas, mata, mulut, dan kloaka. Hal ini berguna untuk melatih kemampuan mengidentifikasi jenis reptil menggunakan kunci identifikasi.
Sistem reproduksi manusia terdiri atas alat reproduksi laki-laki dan perempuan yang berfungsi untuk menghasilkan keturunan. Alat reproduksi laki-laki meliputi testis, vas deferens, dan penis, sementara alat perempuan terdiri atas ovarium, rahim, dan vagina. Proses reproduksi meliputi gametogenesis, fertilisasi, kehamilan, kelahiran, dan laktasi."
Dokumen tersebut membahas proses organogenesis pada manusia, yaitu pembentukan organ secara definitif dari minggu ke-3 hingga ke-8 kehamilan. Terdapat penjelasan mengenai model pembentukan organ, tahapan organogenesis, diferensiasi sel, dan contoh pembentukan organ tertentu seperti sistem saraf, mata, anggota badan, urogenital, dan peredaran.
Aves memiliki ciri khas berbulu dan berdarah panas. Habitatnya di darat dengan pembuahan internal dan bertelur. Terbagi atas Archaeornithes purba dan Neornithes modern yang terdiri dari berbagai ordo seperti Struthioniformes, Casuariiformes, Apterygiformes, Pelecaniformes, dan Falconiformes. Burung berperan dalam penyerbukan dan sebagai sumber protein bagi manusia.
Laporan Mikroteknik Whole Mount (Protozoa)dewisetiyana52
1. Preparat whole mount protozoa bertujuan untuk melihat struktur sel protozoa secara utuh tanpa pengirisan, dengan mewarnai inti sel dan sitoplasma menggunakan hematoksilin dan eosin.
2. Jenis protozoa yang teramati adalah Paramecium sp., tetapi struktur selnya sulit dilihat karena pewarnaan kurang sempurna.
3. Beberapa kesalahan dalam pembuatan preparat seperti pengolesan perekat dan pencucian men
1. Dokumen tersebut membahas tentang morfologi katak dan kodok berdasarkan hasil pengamatan. 2. Terdapat perbedaan ciri antara katak dan kodok, seperti bentuk tubuh, kulit, dan struktur anggota gerak. 3. Katak memiliki kulit lunak dan basah serta memiliki selaput renang pada kaki belakang, sedangkan kodok memiliki kulit kasar dan kering tanpa selaput renang.
Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari sistem sirkulasi darah, kontraksi otot jantung, dan fungsi otak pada katak. Hasilnya adalah kontraksi jantung katak normal sebesar 78 kali per menit dan berubah ketika diberi perlakuan seperti dilepaskan perikardium dan ikatan Stanius. Pembuluh darah arteri dan vena juga dapat dibedakan, dengan arteri berukuran lebih kecil dan aliran darah lebih terang
Makalah ini membahas tentang cacing pipih Planaria sp. Planaria termasuk hewan invertebrata yang hidup di air tawar dan memiliki daya regenerasi yang tinggi. Planaria bersifat hermafrodit dan berkembangbiak secara seksual maupun aseksual melalui pembelahan tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang tumbuhan paku dan siklus hidupnya, dimulai dari pembentukan gametangia dan sporofit hingga proses embriogenesis. Dibahas pula perkembangan embrio pada beberapa jenis tumbuhan paku seperti paku sejati dan Leptosporangitae sp. Termasuk dijelaskan mengenai peristiwa apogami dan apospori pada Pteridophyta.
Sistem homeostasis adalah kemampuan makhluk hidup dalam mempertahankan keseimbangan tubuhnya melalui termoregulasi, osmoregulasi, dan ekskresi. Contohnya pada hewan adalah siput dan serangga yang mengurangi kehilangan air, sedangkan pada tumbuhan meliputi menggugurkan daun dan estivasi.
Filum platyhelminthes adalah cacing pipih yang hidup bebas atau sebagai parasit. Terdiri dari 3 kelas yaitu turbellaria, trematoda, dan cestoda. Kebanyakan berperan sebagai parasit yang merugikan manusia dan hewan dengan menyebabkan penyakit, meski ada juga yang hidup bebas seperti planaria.
PPT Biologi SMA Kelas X Spermatophyta-fixRian Maulana
Dokumen ini membahas tentang tumbuhan berbiji (spermatophyta) yang dikelompokkan menjadi gymnospermae dan angiospermae. Gymnospermae terdiri dari coniferae, gnetinae, cycadinae dan ginkgoanae. Sedangkan angiospermae dibedakan menjadi dicotiledon dan monocotiledon. Dokumen ini juga menjelaskan ciri-ciri morfologi masing-masing kelompok tumbuhan berbiji beserta contohnya.
Dokumen tersebut membahas tentang kelas Osteichthyes (ikan bertulang sejati) yang meliputi ciri-ciri anatomi, sistem tubuh, klasifikasi, habitat, dan manfaatnya bagi manusia. Kelas ini mencakup ikan-ikan air tawar dan laut dengan rangka tulang seperti ikan mas, lele, dan belut. Osteichthyes merupakan kelas ikan yang paling banyak jumlah spesiesnya.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai ciri-ciri mamalia beserta contoh-contoh spesies dari berbagai ordo mamalia. Dokumen tersebut juga memberikan informasi taksonomi dari beberapa spesies mamalia seperti platipus, paus biru, kelelawar, beruang kutub, sapi laut, dan lain sebagainya.
Spektrofotometer adalah alat yang mengukur absorpsi radiasi elektromagnetik oleh sampel sebagai fungsi panjang gelombang. Ia terdiri dari sumber cahaya, monokromator, kompartemen sampel, detektor, dan pembaca. Spektrofotometer UV-Vis menggunakan dua sumber cahaya dan dapat menganalisis zat berwarna atau tidak berwarna dengan mengacu pada hukum Beer-Lambert.
Reptilia adalah kelompok hewan berdarah dingin yang meliputi 4 ordo utama yaitu Chelonia (penyu dan kura-kura), Squamata (kadal dan ular), Rhynchocephalia (tuatara), dan Crocodilia (buaya). Kebanyakan reptil bersifat ovipar dan bertelur, meski beberapa ular dan buaya melahirkan. Mereka memiliki berbagai ukuran dan habitat mulai dari darat, air tawar, hingga laut.
Praktikum lapang IDENTIFIKASI BEBERAPA HEWAN DALAM KELOMPOK MAMALIA, AMPHIBI...Ahmad Udin
Jatim Park 2 merupakan tempat rekreasi dan juga dapat digunakan untuk pendidikan yang terdapat di Kota Batu, Jawa Timur. Obyek wisata ini berada sekitar 20 km barat Kota Malang yang secara Geografi terletak pada Latitude 7053'21.8 S Longitude 112031'41.1" E. Selain itu Jatim park 2 ini terdapat wahana seperti museum satwa, yaitu museum yang berisikan hewan – hewan yang telah diawetkan. Hewan – hewan ini diambil dari seluruh penjuru dunia. Selain itu juga terdapat taman Sacret Zoo. Seperti kebun binatang disini terdapat pula hewan – hewan dari penjuru dunia yang mewakili dari setiap taksa. Hewan – hewan yang terdapat di Sacret zoo adalah hewan – hewan yang masih hidup.
Jatim Park 2 memiliki tingkat edukasi tinggi dan kelengkapan satwa, dengan keadaan demikian maka praktikum lapang mata kuliah Taksonomi hewan ini dilakuakan di Jatim Park 2. Selain itu proses pengamatan dan identifikasi lebih mudah bila dilakukan di Jatim Park 2, karena hewan – hewann ya sudah tetap berada di tempatnya. Lain halnya bila dilakukan di hutan, maka akan mengalami kesulitan dalam pengambilan datanya.
Maka dari itu dibuatlah laporan hasil praktikum lapang mata kuliah taksonomi hewan ini. Semoga dengan dibuatnya laporan ini dapat membawa manfaat baik untuk penulis sendiri maupun pembaca serta pihak – pihak yang terkait.
1) The document summarizes human reproductive systems and processes. It describes the key organs involved in male and female reproduction like testes, ovaries, and reproductive tracts.
2) It explains processes like spermatogenesis in males and oogenesis in females which produce gametes. It also describes the menstrual cycle and events of fertilization, implantation, pregnancy and childbirth.
3) Diagrams and descriptions are provided of stages of embryo and fetal development as well as the functions of the placenta and stages of labor.
Sistem pernapasan burung terdiri dari lubang hidung, trakea, bronkus, paru-paru, dan sembilan kantong udara yang membantu proses bernapas dan terbang. Sistem pencernaan terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung dan usus. Kelenjar pencernaan terdiri dari hati, empedu dan pankreas. Sistem ekskresi terdiri dari sepasang ginjal yang menghubungkan ureter ke kloaka. Sistem reproduksi jantan terdiri dari se
Dokumen ini membahas sistem pencernaan mamalia. Terdiri dari rongga mulut, lambung, usus halus dan besar. Rongga mulut berisi gigi untuk mengunyah makanan. Lambung terdiri dari empat bagian yaitu rumen, retikulum, omasum, dan abomasum. Usus halus dan besar mencerna makanan lebih lanjut sebelum buang. Proses pencernaan mamalia mirip manusia kecuali struktur lambung dan rongga mulut.
Kelas Aves merupakan kelompok hewan bertulang belakang yang memiliki bulu dan sayap. Ciri khasnya adalah tubuh dilindungi bulu dan mampu terbang berkat sayap. Morfologi dan anatomi tubuhnya meliputi bagian kepala, leher, tubuh, dan ekor serta organ dalam seperti pencernaan dan reproduksi.
Sistem reproduksi pria terdiri dari organ eksternal seperti penis dan skrotum, serta organ internal seperti testis, epididimis, vas deferens, kelenjar prostat, dan uretra. Testis bertanggung jawab untuk memproduksi sperma, sedangkan organ lainnya membantu transportasi dan pematangan sperma.
Dokumen ini membahas sistem reproduksi manusia dan hewan. Pada manusia dibahas organ reproduksi internal dan eksternal pria dan wanita, siklus reproduksi wanita, dan proses kehamilan. Pada hewan dibedakan sistem reproduksi vertebrata dan invertebrata, yang meliputi berbagai cara reproduksi seperti bertelur, beranak, dan hermafrodit.
Dokumen tersebut merupakan bab pendahuluan dari suatu laporan penelitian tentang ekosistem hutan mangrove di Desa Api-api, Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. Bab ini membahas konsep ekosistem mangrove, distribusi, ciri-ciri, fungsi, faktor edafik dan klimatologis, jaring-jaring makanan, serta aliran energi dan siklus materi di ekosistem mangrove.
"
Buku Guru Agama katolik_sma kelas x kurikulum 2013_[blogerkupang.com]Randy Ikas
Dokumen ini membahas latar belakang, hakikat, tujuan, dan ruang lingkup Pendidikan Agama Katolik. Pendidikan iman memiliki peran penting dalam membantu perkembangan iman anak. Pendidikan Agama Katolik bertujuan membangun hidup beriman peserta didik sesuai ajaran agama Katolik dengan tetap menghormati agama lain.
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi sistem muskuloskeletal yang mencakup anatomi rangka aksial (tengkorak, kolumna vertebra, toraks), rangka apendikular (ekstremitas atas dan bawah), serta istilah-istilah yang terkait.
Reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan yang baru. Tujuan sistem reproduksi pria dan wanita adalah melanjutkan keturunan. Betapa biasa dan umumnya pernyataan tersebut, sehingga kita sadar bahwa kita adalah kelanjutan dari spesies kita. Sebagaimana pada hewan, produksi dan perkembangan keturunan yang sebenarnya berkaitan dengan anatomi dan fisiologi tubuh. Sistem reproduksi pria dan wanita menghasilkan gamet, yaitu sel sperma dan ovum (sel telur), yang menjamin persatuan gamet dalam fertilisasi setelah hubungan seksual.
Pada buku ini akan dijelaskan mengenai organ reproduksi dan peranannya masing-masing dalam pembentukan makhluk hidup baru atau fungsi sistem reproduksi secara keseluruhan.
Reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan yang baru. Tujuan sistem reproduksi pria dan wanita adalah melanjutkan keturunan. Betapa biasa dan umumnya pernyataan tersebut, sehingga kita sadar bahwa kita adalah kelanjutan dari spesies kita. Sebagaimana pada hewan, produksi dan perkembangan keturunan yang sebenarnya berkaitan dengan anatomi dan fisiologi tubuh. Sistem reproduksi pria dan wanita menghasilkan gamet, yaitu sel sperma dan ovum (sel telur), yang menjamin persatuan gamet dalam fertilisasi setelah hubungan seksual.
Pada buku ini akan dijelaskan mengenai organ reproduksi dan peranannya masing-masing dalam pembentukan makhluk hidup baru atau fungsi sistem reproduksi secara keseluruhan
1. Reproduksi manusia hanya terjadi secara seksual melalui proses koitus dan fertilisasi internal di tubuh wanita.
2. Proses reproduksi pria dan wanita mencakup organ reproduksi dan proses pembentukan sel kelamin, fertilisasi, kehamilan, dan persalinan.
3. Hormon-hormon seperti FSH, LH, estrogen dan progesteron memainkan peran penting dalam proses reproduksi.
ANATOMI dan FISIOLOGISISTEM REPRODUKSI
SISTEM REPRODUKSI WANITA
References
Silbernagl, S. dan Florian Lang. 2000. Color Atlas of Pathophysiology. New York: Stuttgart
Tortora, G.J., dan Bryan Derrickson. 2011. Principles of Anatomy & Physiology 13th Edition. Asia : John Wiley and Son. Inc
Dokumen tersebut membahas sistem reproduksi laki-laki dan perempuan, termasuk alat kelamin, hormon, proses pembentukan sel kelamin, pembuahan, kehamilan, persalinan, dan laktasi.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem reproduksi manusia, meliputi organ reproduksi pria dan wanita, proses pembentukan gamet, fungsi organ reproduksi, siklus menstruasi, fertilisasi, kehamilan, dan reproduksi pada invertebrata."
Dokumen tersebut membahas tentang sistem reproduksi pada pria dan wanita, meliputi organ reproduksi dalam dan luar, proses reproduksi seperti spermatogenesis, oogenesis, fertilisasi, kehamilan, kelahiran, laktasi, siklus menstruasi, dan gangguan pada sistem reproduksi seperti infertilitas dan kanker serviks.
Sistem reproduksi bertujuan untuk mempertahankan proses keberlangsungan spesies. Pada manusia, sistem reproduksi terdiri atas organ reproduksi pria dan wanita yang bekerja sama untuk melakukan pembuahan dan kehamilan. Organ reproduksi pria dan wanita masing-masing memproduksi gamet jantan dan betina, serta hormon yang menunjang proses reproduksi.
1. Aspek biokimia yang mempengaruhi proses reproduksi, termasuk metabolisme karbohidrat, lipid, protein, dan asam amino.
2. Hormon yang terkait dengan pembentukan gamet dan fungsi reproduksi seperti FSH, LH, estrogen, dan progesteron.
3. Struktur dan fungsi sel yang mendukung proses hidup.
Sistem reproduksi pria memiliki fungsi untuk menghasilkan dan mengeluarkan sperma. Organ utama termasuk testis yang memproduksi sperma dan testosteron, serta epididimis dan duktus deferens yang menyimpan dan memasak sperma. Aktivitas seksual pria ditandai oleh ereksi dan ejakulasi yang dikendalikan secara refleks. Fungsi reproduksi pria diatur oleh hormon LH dan FSH dari hipofisis.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem reproduksi manusia, meliputi organ reproduksi pria dan wanita, proses gametogenesis, fertilisasi, kehamilan, dan siklus menstruasi. Organ reproduksi pria meliputi penis, testis, epididimis, vas deferens, dan kelenjar seperti vesikula seminalis dan prostat, sedangkan organ wanita meliputi ovarium, tuba falopi, uterus, dan vagina. Proses pembentukan gamet yaitu spermatogenesis pada pria dan oogenesis pada wan
Laminar Air Flow (LAF) adalah meja kerja steril untuk melakukan kegiatan inokulasi secara aseptik. LAF menggunakan filter HEPA dan aliran udara laminar untuk menjaga sterilitas. Ada beberapa jenis LAF berdasarkan tingkat proteksi, seperti Biosafety Cabinet yang melindungi pengguna, produk, dan lingkungan. Prosedur penggunaan LAF harus dilakukan dengan hati-hati agar aliran udara tidak terganggu dan area kerja
Dokumen ini menjelaskan tentang pH meter, alat untuk mengukur derajat keasaman suatu larutan. pH meter bekerja dengan mendeteksi voltase yang diproduksi oleh elektroda dan mengubahnya menjadi skala pH. Alat ini perlu di-kalibrasi menggunakan larutan standar pH 7 sebelum digunakan untuk pengukuran sampel.
PCR adalah teknik perbanyakan DNA secara enzimatik melalui perubahan suhu. Terdiri dari tiga tahap: 1) denaturasi, 2) annealing, 3) elongasi. Komponen utama PCR adalah primer, dNTP, buffer, dan ion logam. Prosesnya melibatkan pemanasan dan pendinginan berulang untuk memisahkan dan memanjangkan DNA.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang elektroforesis DNA menggunakan teknik elektroforesis gel agarosa. Teknik ini digunakan untuk memisahkan sampel DNA berdasarkan ukuran dan strukturnya dengan cara memasukkan sampel DNA ke dalam gel agarosa lalu diberi tegangan listrik sehingga fragmen DNA akan bergerak terpisah berdasarkan ukurannya. Proses pembuatan gel agarosa dan cara kerja elektroforesis dijelaskan secara rinci
Autoklaf adalah alat untuk sterilisasi dengan uap air bertekanan tinggi yang mampu mensterilkan berbagai alat dan bahan tahan panas serta memberikan hasil sterilisasi yang lebih baik dibandingkan metode lainnya.
The document summarizes the female reproductive system. It describes the external and internal reproductive organs, including the ovaries, fallopian tubes, uterus, cervix, and vagina. It discusses the functions of these organs, such as producing eggs and hormones, transporting eggs to the uterus, and providing a site for implantation and childbirth. The document also covers topics like menstruation, the menstrual cycle, and hormones that influence oogenesis and reproduction.
1. Dokumen tersebut membahas proses oogenesis pada sistem reproduksi wanita, meliputi struktur organ reproduksi, tahapan perkembangan sel telur di ovarium, dan penjelasan tentang siklus menstruasi.
2. Organ reproduksi wanita terdiri atas ovarium, oviduk, uterus, vagina, vulva, dan klitoris. Oogenesis dimulai sejak janin dan mengalami dormansi hingga pubertas.
3. Siklus menstruasi terdiri atas 4 fase yakni fase
Fertilisasi adalah proses peleburan pronukleus jantan dan betina yang meliputi inti dan sitoplasma, menghasilkan zigot. Tahapannya meliputi persiapan sel telur dan sperma, penetrasi sperma, penggabungan inti, dan aktivasi sel telur. Pembelahan zigot dapat berlangsung secara holoblastik atau meroblastik.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan jenis-jenis kelenjar pada hewan. Terdapat dua jenis kelenjar yaitu kelenjar eksokrin yang memiliki saluran khusus untuk pengeluaran sekret dan kelenjar endokrin yang tidak memiliki saluran pengeluaran sehingga sekretnya dikeluarkan melalui pembuluh darah. Kelenjar eksokrin dibedakan berdasarkan beberapa kriteria seperti jumlah sel, bentuk pars se
1. i
MAKALAH STRUKTUR TUBUH HEWAN
“SISTEM REPRODUKSI MAMALIA”
Disusun guna memenuhi tugas matakuliah struktur tubuh hewan
Disusun oleh:
Nur’aini 4411411055
Biologi, S1 Rombel 02
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
KOTA SEMARANG
2012
2. ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................. ii
SISTEM REPRODUKSI PRIA...................................................... 1
Testis ............................................................................................. 1
Sel Sertoli....................................................................................... 2
Vesicula Seminalis......................................................................... 4
Kelenjar Prostat.............................................................................. 5
Kelenjar Bulbouretralis (Cowperi).................................................. 5
SISTEM REPRODUKSI WANITA ............................................... 5
Oviduk ........................................................................................... 5
Vagina............................................................................................ 6
Perubahan Menopausal................................................................... 6
GAMETOGENESIS ...................................................................... 8
Spermatogenesis............................................................................. 9
Oogenesis....................................................................................... 10
FERTILISASI................................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA..................................................................... 12
3. Reproduksi Mamalia >>>3
Sistem Reproduksi Pria
Testes
Lokasi testes berada pada skrotum yang memiliki lingkungan suhu lebih rendah
beberapa derajat daripada suhu tubuh. Pada kasus cryptorchidism (testes yang masih
ada di rongga peritoneum, tidak turun ke skrotum), lingkungan testes menjadi lebih
panas yang mengakibatkan tidak dapat menghasilkan sperma yang viabilitasnya baik,
karena sperma sangat sensitif terhadap suhu.
Sel Leydig di testes memproduksi hormon testosteron dengan distimulasi oleh
hormon LH. Fungsi hormon testosteron antara lain:
Sebelum lahir: (1)Maskulinisasi saluran reproduksi dan genitalia eksterna, (2)
Meningkatkan turunnya testes ke skrotum,
Pada jaringan seks spesifik: (1)Meningkatkan pertumbuhan dan maturasi sistem
reproduksi pada saat puber, (2) Penting untuk spermatogenesis, (3)Mempertahankan
saluran reproduksi remaja seluruhnya,
Bagian reproduksi lain: (1)Mengontrol perkembangan seks pada pubertas, (2) Mengontrol
sekresi hormon gonadotropin.
4. Reproduksi Mamalia >>>4
Dampak pada karakteristik seksual sekunder: (1)Menginduksi pola pertumbuhan rambut
pria (seperti: jenggot), (2)Menyebabkan suara menjadi lebih dalam karena
mengecilnya tali vokal, (3)Meningkatkan pertumbuhan otot yang bertanggung jawab
pada konfigurasi tubuh pria
Pada organ non reproduksi: (1)Menghasilkan efek anabolik protein, (2) Meningkatkan
pertumbuhan tulang pada pubertas dan kemudian menutup lempeng epifisis, (3)
Menginduksi prilaku agresif.
Sel Sertoli
Fungsi penting sel Sertoli selama proses spermatogenesis antara lain:
1. Sel Sertoli membentuk tight junction sebagai barrier spermatozoa dengan darah
sehingga dapat mencegah pembentukan antibodi yang dapat 4. Sel Sertoli
membentuk lumen cairan tubulus seminiferus sehingga sperma dapat dilepaskan dari
tubulus ke epididimis untuk disimpan dan diproses lebih lanjut.
5. Reproduksi Mamalia >>>5
2. Memberikan makanan.
3. Sel Sertoli berfungsi untuk memfagosit sitoplasma dari spermatid yang berubah
menjadi spermatozoa dan menghancurkan sel germinal yang rusak.
4. Sel Sertoli membentuk lumen cairan tubulus seminiferus sehingga sperma dapat
dilepaskan dari tubulus ke epididimis untuk disimpan dan diproses lebih lanjut.
5. Sel Sertoli mensekresi androgen-binding protein (ABP). ABP berfungsi untuk
mempertahankan testosteron tetap berada dalam tubulus seminiferus, karena
testosteron berupa lipid yang mudah keluar dari membran plasma dan meninggalkan
lumen.
6. Menghasilkan hormon inhibin sebagai umpan balik negatif yang mengontrol
sekresi FSH.
Meskipun testosteron merupakan hormon pada pria dan estrogen merupakan hormon
pada wanita, namun ditemukan sejumlah kecil estrogen yang dihasilkan oleh
korteks adrenal. Sejumlah kecil testosteron dikonversi menjadi estrogen di testes
oleh enzim aromatase, yang terdistribusi dalam saluran reproduksi. Estrogen juga
berada pada jaringan adiposa. Reseptor estrogen diidentifikasi berada di testes, prostat,
tulang, dan bagian lain pada pria. Penelitian terbaru membuktikan bahwa estrogen
berperan penting dalam spermatogenesis, berkontribusi pada seksualitas normal, dan
6. Reproduksi Mamalia >>>6
homeostasis tulang. Mekanisme kerja estrogen belum banyak terungkap. Demikian
juga pada wanita, terdapat hormon DHEA (androgen lemah) yang dihasilkan oleh
korteks adrenal. Selain itu, sejumlah kecil testosteron dihasilkan pada ovarium wanita.
Prostaglandin pertama kali diidentifikasi berada di semen. Produksi dan
aktifitasnya tidak hanya terdapat di sistem reproduksi. Protaglandin berbentuk derivat 20
karbon asam lemak. Mereka dihasilkan pada semua jaringan dari asam arakhidonat,
suatu asam lemak bagian phospholipid dalam membran plasma. Derivat asam
arakhidonat yang lain yang termasuk kategori prostaglandin antara lain:
prostacyclins, thromboxanes, dan leukotriens. Prostaglandin didesain membentuk 3
kelompok: PGA, PGE, dan PGF dengan struktur yang bervariasi pada cincin 5
karbon pada bagian akhir. Pada sistem reproduksi, prostaglandin berfungsi untuk
meningkatkan trasnsport sperma dengan aktifitasnya pada otot polos saluran
reproduksi pria dan wanita, berperan pada menstruasi, ovulasi, berkontribusi pada
persiapan bagian plasenta ibu, dan berkontribusi pada saat melahirkan (partus).
Sexual Intercourse/ Coitus/ Kopulasi Antara Pria dan Wanita
Siklus respons seksual secara fisiologi terbagi menjadi 4 fase:
1. The excitement phase, yang meliputi ereksi dengan vasokongesti testikular
(pengumpulan darah di penis).
2. The plateau phase, yang dikarakteristikkan dengan intensifikasi pada respons ini
dengan peningkatan tekanan darah, denyut jantung, irama nafas, dan tekanan otot.
3. The orgasmic phase, yang ditandai dengan ejakulasi dan merupakan puncak dari
fase excitement dan dialami sebagai kenikmatan fisik.
4. The resolution phase, pengembalian genital dan sistem tubuh seperti pada tahap
awal.
Banyak wanita yang tidak melalui fase orgasme. Penelitian pada dua suku di
Indonesia menunjukkan bahwa wanita yang bekerja, seperti berburu ikut dengan
suami dapat melalui fase orgasme dibandingkan dengan wanita yang di rumah saja.
Vesicula Seminalis
Berjumlah sepasang, merupakan kelenjar yang terbagi atas bagian-bagian yang
saluran-salurannya menyatu dengan vas deferens, membentuk dua duktus ejakulatoris
7. Reproduksi Mamalia >>>7
yang menuju ke uretra. Kelenjar ini menghasilkan secret yang bersifat alkalis, pekat,
berwarna kuning. Secret yang bersifat alkalis ini berperan untuk menetralkan secret yang
bersifat asam pada wanita, yang secara tepat mengimbomilisasikan sperma. Secret ini
mengandung fruktosa sebagai bahan bakar metabolic untuk transport sperma. Di samping
itu juga mengandung prostaglandin dalam jumlah besar yang membantu menstimulasi
aktivitas sperma, serta menstimulasi kontraksi oviduk setelah terjadi transmisi cairan
seminalis ke dalam saluran kelamin wanita setelah penyatuan seksual yang juga
membantu transport sperma ke dalam oviduk.
Kelenjar Prostat
Kelenjar ini mengelilingi leher vesika urinaria (kandung kencing), uretra, dan
persatuan kedua duktus ejakulatoris. Dari kelenjar ini keluar lebih dari 30 saluran yang
langsung memasuki uretra. Prostat memproduksi enzim-enzim proteolitik yaitu
fibrinolisin dan fosfatase asam yang berfungsi untuk menurunkan viskositas secret
reproduksi pria. Pembesaran prostat yang diikuti dengan operasi pengambilan, seringkali
tidak menggangu aktivitas seksual, meskipun adakalnya menimbulkan impotensi.
Kelenjar Bulbouretralis (Cowperi)
Keenjar ini berjulah sepasang, berbentuk buah ercis, terdapat di bawah kelenjar
prostat dan menghasilkan sedikit cairan selama stimulasi seksual. Kelenjar cowperi
menghasilkan sedikit cairan yang elkat, jernih seperti lender dan bersifat alkalis. Secret
ini berfungsi untuk menetralkan kandungan uretra yang bersifat asam.
Sistem Reproduksi Wanita
Sistem reproduksi wanita lebih kompleks dibandingkan pria, karena wanita
mengalami fase melahirkan, menyusui, dan meopause yang menyebabkan terjadinya
perubahan siklus reproduksi, tidak hanya saat pubertas saja.
Pada saat ovulasi, terjadi lonjakan LH (LH surge) sehingga oosit dapat keluar dari
folikel. Setelah ovulasi, uterus dalam fase sekresi sehingga jika terjadi fertilisasi,
embrio yang terbentuk dapat mudah bernidasi pada uterus. Pada fase sekresi ini,
endometrium uterus menebal dengan kelenjar yang berkelok-kelok, banyak pembuluh
darah, dan banyak sekret. Estrogen yang meningkat sebelum ovulasi memberikan
8. Reproduksi Mamalia >>>8
umpan balik negatif terhadap FSH, sehingga tidak terjadi perubahan folikel terus-
menerus.
Jika terjadi fertilisasi, progesteron tetap tinggi dengan dipertahankannya korpus
luteum (tidak berdegenerasi). Jika tidak terjadi fertilisasi, korpus luteum
berdegenerasi sehingga terjadi penurunan progesteron yang menyebabkan menstruasi
dengan meluruhnya lapisan endometrium. Saat menstruasi, prostaglandin lokal uterus
menstimulasi irama kontraksi kecil myometrium uterus. Kontraksi uterus yang besar
disebabkan karena over produksi prostaglandin yang menyebabkan kram menstruasi
(dysmenorrhea) yang dialami wanita.
Oviduk (saluran telur)
Dari bagian atas uterus yang disebut fundus terproyeksi ke lateral sepasang oviduk
yang ujung-ujungnya merupakan proyeksi berbentuk jri-jari yang disebut fimbriae.
Oviduk seperti uterus mempunyai lapisan mukosa dan dinding-dindingnya terdiri atas
otto-otot polos.
9. Reproduksi Mamalia >>>9
Vagina
Bagian ini merupakan suatu lorong yang panjangnya 6-9 cm yang menghubungkan
servix (leher rahim) dengan bagian luar badan yang disebut vestibulum. Vagina dilapisi
oleh epithelium mukosa yang menghasilkan secret yang dilepaskan selama perangsangan
seksual. Dinding-dinding muscular vagina melebar juga seama perangsangan. Untuk
memudahkan intercourse (hubungan kelamin), saluran-saluran kelenjar yang terdapat di
latral uretra dan di bagian posterior vagina melepaskan sekresinya untuk melumasi
vagina. Kelenjar-kelenjar ini berturut-turut adalah kelenjar vestibularis kecil (Kelenjar
skene) dan kelenjar vestibiularis besar (Kelenjar Bartholini). Lubang vagina dipersempit
atau tertutup oleh suatu membrane mukosa dengan ketebalan yang bervriasi yang disebut
hymen (selaput dara). Hymen ini dapat rusak oleh berbagai aktivitas seperti mengendarai
kuda, sepeda, terjatuh, atau hubungan kelamin.
Perubahan Menopausal
Siklus menstruasi wanita akan berakhir pada usia 45 sampai 55 tahun yang terjadi
karena habisnya persediaan folikel ovarium yang terbentuk saat janin wanita berusia 3
bulan. Menopause mungkin terjadi sebagai mekanisme mencegah kehamilan pada
wanita lanjut usia. Periode transisi sebelum menopause disebut dengan klimakterium.
Estrogen yang diproduksi ovarium menurun dari 300 mg perhari menjadi tidak ada.
Produksi estrogen dilanjutkan oleh jaringan adiposa, liver, dan korteks adrenal yang
dapat menghasilkan estrogen 20 mg perhari. Kehilangan estrogen dari ovarium
menyebabkan perubahan emosi dan fisik. Perubahan fisik yang terjadi antara lain vagina
mengering yang menyebabkan ketidaknyamanan saat coitus dan atrofi organ genital
secara bertahap. Namun demikian, wanita post menopause masih memiliki
keinginan seks karena adrenal mereka tetap mengeluarkan androgen.
Peran estrogen dalam reproduksi sangat luas, sehingga kehilangan hormon ini
setelah menopause dapat berdampak pada sistem tubuh terutama sistem skelet dan
kardiovaskular. Estrogen membantu membentuk tulang yang kuat, sehingga wanita
lansia lebih mudah terkena osteoporosis. Penurunan estrogen mengakibatkan
penurunan aktifitas pembentuk tulang osteoblast dan peningkatan aktifitas
penghancur tulang osteoclast. Akibatnya terjadi penurunan densitas tulang dan lebih
mudah terjadi fraktur.
Estrogen memberikan perlindungan terhadap jantung wanita. Insiden terjadinya
penyakit artery coronary meningkat pada wanita setelah menopause. Estrogen
10. Reproduksi Mamalia >>>10
membantu mencegah serangan jantung dengan beberapa cara. Pertama, estrogen
menghambat pembentukan artherosclerosis dengan cara memetabolisme kolesterol.
Estrogen membantu meningkatkan HDL dan menurunkan LDL. Kedua, estrogen
berperan sebagai anti oksidan yang membantu sel endotel dari serangan radikal
bebas yang merupakan karakteristik tahap awal artherosclerosis coronary. Estrogen
meningkatkan vasodilatasi arteriolar yang membantu darah coronary mengalir dan
mencegah spasme pembuluh darah. Estrogen juga menghambat proliferasi otot polos
yang mengakibatkan kerusakan dinding pembuluh darah yang merupakan penyebab
utama terjadinya artherosclerosis.
Estrogen juga membantu memodulasi aktifitas epinefrin dan norepinefrin pada
dinding arteiolar. Penurunan estrogen menyebabkan penurunan kontrol aliran darah,
khususnya pembuluh darah kulit. Peningkatan aliran darah melaluli pembuluh darah
di permukaan menyebabkan terjadinya ”hot flashes”.***
Gametogenesis
Proses pembentukan gamet atau sel kelamin disebut gametogenesis, ada dua jenis
proses pembelahan sel yaitu mitosis dan meiosis. Bila ada sel tubuh kita yang rusak maka
akan terjadi proses penggantian dengan sel baru melalui proses pembelahan mitosis,
sedangkan sel kelamin atau gamet sebagai agen utama dalam proses reproduksi manusia
menggunakan proses pembelahan meiosis. Seperti yang sudah kita ketahui bersama
bahwa mitosis menghasilkan sel baru yang jumlah kromosomnya sama persis dengan sel
induk yang bersifat diploid (2n) yaitu 23 pasang/ 46 kromosom, sedangkan pada meiosis
jumlah kromosom pada sel baru hanya bersifat haploid (n) yaitu 23 kromosom.
Gametogenesis ada dua yaitu spermatogenesis dan oogenesis,
Spermatogenesis
Sperma dihasilkan oleh tubulus seminiferus yang memiliki panjang 250 m
dalam testes. Sel-sel yang berada di tubulus seminiferus berupa sel germinal dengan
bermacam-macam tahap perkembangan dan sel Sertoli yang memberikan dukungan
penting pada spermatogenesis. Spermatogenesis adalah proses kompleks sel germinal
prmordial spermatogonia (46 kromosom) berproliferasi dan dikonversi menjadi
11. Reproduksi Mamalia >>>11
spermatozoa motil (23 kromosom). Prosesnya memerlukan waktu 64 hari dengan 3
tahap: mitosis, meiosis, dan spermiogenesis. Spermatozoa memiliki 4 bagian, yaitu
kepala, akrosom, midpiece, dan ekor. Kepala terdiri dari nukleus yang terdapat
informasi genetik. Akrosom adalah vesikel pada kepala yang terdapat enzim yang
digunakan untuk penetrasi sperma. Akrosom dibentuk dengan agregasi vesikel dihasilkan
oleh retikulum endoplasmik/ kompleks golgi. Mobilitas spermatozoa dapat terjadi
karena adanya ekor yang panjang yang tumbuh dari sentriol. Pergerakan ekor terjadi
hasil dari pergerakan mikrotubul yang menggunakan energi (ATP) dari mitokondria
yang berada pada bagian midpiece sperma. Proses spermatogenesis ini dapat terjadi
karena dukungan dari sel Sertoli.
Sel sperma yang bersifat haploid (n) dibentuk di dalam testis melewati sebuah proses
kompleks yang disebut dengan spermatogenesis. Secara simultan proses ini
memproduksi sperma matang di dalam tubulus seminiferus lewat langkah-langkah berikut
ini:
1. Ketika seorang anak laki-laki mencapai pubertas pada usia 11 sampai 14 tahun, sel
kelamin jantan primitif yang belum terspesialisasi dan disebut dengan spermatogonium
menjadi diaktifkan oleh sekresi hormon testosteron.
2. Masing-masing spermatogonium membelah secara mitosis untuk menghasilkan dua
sel anak yang masing-masing berisi 46 kromosom lengkap.
3. Dua sel anak yang dihasilkan tersebut masing-masing disebut spermatogonium yang
kembali melakukan pembelahan mitosis untuk menghasilkan sel anak, dan satunya lagi
disebut spermatosit primer yang berukuran lebih besar dan bergerak ke dalam lumen
tubulus seminiferus.
4. Spermatosit primer melakukan meiosis untuk menhasilkan dua spermatosit sekunder
yang berukuran lebih kecil dari spermatosit primer. Spermatosit sekunder ini masing-
masing memiliki 23 kromosom yang terdiri atas 22 kromosom tubuh dan satu kromosom
kelamin (Y atau X).
5. Kedua spermatosit sekunder tersebut melakukan mitosis untuk menghasilkan empat
sel lagi yang disebut spermatid yang tetap memiliki 23 kromosom.
6. Spermatid kemudian berubah menjadi spermatozoa matang tanpa mengalami
pembelahan dan bersifat haploid (n) 23 kromosom. Keseluruhan proses spermatogenesis
ini menghabiskan waktu sekitar 64 hari.
12. Reproduksi Mamalia >>>12
Oogenesis
Oogenesis merupakan proses pematangan ovum di dalam ovarium. Tidak seperti
spermatogenesis yang dapat menghasilkan jutaan spermatozoadalam waktu yang
bersamaan, oogenesis hanya mampu menghasilkan satu ovum matang sekali waktu. Mari
kita simak prosesnya lebih lanjut:
1. Oogonium yang merupakan prekursor dari ovum tertutup dalam folikel di ovarium.
2. Oogonium berubah menjadi oosit primer, yang memiliki 46 kromosom. Oosit primer
melakukan meiosis , yang menghasilkan dua sel anak yang ukurannya tidak sama.
3. Sel anak yang lebih besar adalah oosit sekunder yang bersifat haploid. Ukurannya
dapat mencapai ribuan kali lebih besar dari yang lain karena berisi lebih banyak
sitoplasma dari oosit primer.
13. Reproduksi Mamalia >>>13
4. Sel anak yang lebih kecil disebut badan kutub pertama yang kemudian membelah lagi.
5. Oosit sekunder meninggalkan folikel ovarium menuju tuba Fallopi. Apabila oosit
sekunder difertilisasi, maka akan mengalami pembelahan meiosis yang kedua . begitu
pula dengan badan polar pertama membelah menjadi dua badan kutub kedua yang
akhirnya mengalami degenerasi. Namun apabila tidak terjadi fertilisasi, menstruasi
dengan cepat akan terjadi dan siklus oogenesis diulang kembali.
6. Selama pemebelahan meiosis kedua, oosit sekunder menjadi bersifat haploid dengan
23 kromosom dan selanjutnya disebut dengan ootid. Ketika inti nukleus sperma dan ovum
siap melebur menjadi satu, saat itu juga ootid kemudian mencapai perkembangan finalnya
menjadi ovum yang matang.
7. Kedua sel haploid (sperma dan ovum) bersatu membentuk sel zygot yang bersifat
dipoid (2n).
Fertilisasi
Fertilisasi adalah pembuahan ovum oleh sperma yang pada umumnya terjadi di tuba
fallopi. Supaya berhasil, fertilisasi harus terjadi sebelum 24 jam setelah terjadinya ovulasi
karena dalam jangka waktu itulah ovum dapat dibuahi, sedangkan sperma dapat bertahan
72 jam di dalam tubuh wanita. Saat ejakulasi, jutaan sperma memasuki saluran vagina
wanita, apabila coitus dilakukan pada waktu yang sama dengan ovulasi maka beberapa
sperma ini akan berkelana ke arah yang berlawanan dengan arah gerak ovum, namun
hanya satu yang dapat masuk dan membuahi ovum.
Setelah sperma masuk ovum, kepalanya membangkak cepat untuk membentuk
pronukleus jantan. Kemudian, 23 kromosom pronukleus jantan dan 23 kromosom
pronukleus betina saling bersekutu untuk membentuk kembali unsur 46 kromosom dalam
ovum yang telah mengalami fertilisasi. Seks anak ditentukan oleh jenis sperma yang
memfertilsasi ovum, apakah mengandung kromosom X atau kromosom Y. Sedangkan
ovum hanya mempunyai kromosom X dan tidak pernah mempunyai kromosom Y. setelah
penggabungan pronukleus jantan dan betina waktu fertilisasi, ovum yang telah
mengalami fertilisasi kemudian mengandung 44 kromosom autosom dan dua kromosom
X yang menyebabkan terbentuknya anak perempuan, atau kromosom X dan Y yang
menyebabkan terbentuknya anak pria.
14. Reproduksi Mamalia >>>14
DAFTAR PUSTAKA
http://staff.ui.ac.id/internal/132206698/material/Ebookbioteknologipdsistemrepro
duksi.pdf.
Suntoro, SH dan Harminani SDT. 1994. Anatomi dan Fisiologi Hewan. Jakarta:
Depdikbud.
Muslim, DAC dkk. 2007. Biologi 2 SMA dan MA Kelas XI. Jakarta: Esis.