Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan fungsi sistem akar pada tumbuhan. Sistem akar terdiri atas akar primer dan akar sekunder yang berfungsi untuk penyerapan air dan mineral, penyangga tumbuhan, penyimpanan cadangan makanan, dan produksi hormon. Struktur akar terdiri atas epidermis, korteks, dan silinder pusat yang berperan dalam penyerapan dan transportasi air serta mineral.
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Maedy Ripani
Berikut adalah ringkasan dari dokumen praktikum morfologi tumbuhan tentang tata letak daun, rumus daun, dan diagram daun:
Praktikum ini menjelaskan berbagai tata letak daun pada batang tumbuhan, menentukan rumus daun, dan menggambar diagram daun. Rumus daun yang diamati meliputi 2/5 pada kembang sepatu dan bayam, serta 3/8 pada pepaya.
Sistem homeostasis adalah kemampuan makhluk hidup dalam mempertahankan keseimbangan tubuhnya melalui termoregulasi, osmoregulasi, dan ekskresi. Contohnya pada hewan adalah siput dan serangga yang mengurangi kehilangan air, sedangkan pada tumbuhan meliputi menggugurkan daun dan estivasi.
Dokumen ini membahas tentang struktur dan jenis-jenis jaringan epitel pada hewan. Terdapat delapan jenis epitel yang dijelaskan beserta ciri-ciri dan contoh jaringannya di dalam tubuh, yaitu epitel pipih selapis, epitel kuboid selapis, epitel silindris selapis, epitel pipih berlapis, epitel silindris berlapis, epitel kuboid berlapis, epitel silindris bertingkat, dan epitel transisional. Dokumen ini juga menjel
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan fungsi sistem akar pada tumbuhan. Sistem akar terdiri atas akar primer dan akar sekunder yang berfungsi untuk penyerapan air dan mineral, penyangga tumbuhan, penyimpanan cadangan makanan, dan produksi hormon. Struktur akar terdiri atas epidermis, korteks, dan silinder pusat yang berperan dalam penyerapan dan transportasi air serta mineral.
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Maedy Ripani
Berikut adalah ringkasan dari dokumen praktikum morfologi tumbuhan tentang tata letak daun, rumus daun, dan diagram daun:
Praktikum ini menjelaskan berbagai tata letak daun pada batang tumbuhan, menentukan rumus daun, dan menggambar diagram daun. Rumus daun yang diamati meliputi 2/5 pada kembang sepatu dan bayam, serta 3/8 pada pepaya.
Sistem homeostasis adalah kemampuan makhluk hidup dalam mempertahankan keseimbangan tubuhnya melalui termoregulasi, osmoregulasi, dan ekskresi. Contohnya pada hewan adalah siput dan serangga yang mengurangi kehilangan air, sedangkan pada tumbuhan meliputi menggugurkan daun dan estivasi.
Dokumen ini membahas tentang struktur dan jenis-jenis jaringan epitel pada hewan. Terdapat delapan jenis epitel yang dijelaskan beserta ciri-ciri dan contoh jaringannya di dalam tubuh, yaitu epitel pipih selapis, epitel kuboid selapis, epitel silindris selapis, epitel pipih berlapis, epitel silindris berlapis, epitel kuboid berlapis, epitel silindris bertingkat, dan epitel transisional. Dokumen ini juga menjel
Membran sel adalah bagian terluar sel yang memisahkan sel dari lingkungan luar. Membran sel berfungsi untuk melindungi isi sel, menyeleksi zat yang masuk dan keluar, serta menerjemahkan sinyal dari lingkungan. Struktur membran sel terdiri atas lapisan ganda lipid yang membentuk matriks untuk protein dan karbohidrat.
Makalah ini membahas tentang cacing pipih Planaria sp. Planaria termasuk hewan invertebrata yang hidup di air tawar dan memiliki daya regenerasi yang tinggi. Planaria bersifat hermafrodit dan berkembangbiak secara seksual maupun aseksual melalui pembelahan tubuh.
Sistem peredaran darah pada manusia terdiri dari jantung, pembuluh darah, dan darah. Sistem ini memungkinkan darah beredar ke seluruh tubuh untuk membawa nutrisi, oksigen, dan hormon ke sel serta membuang karbon dioksida. Terdapat dua sistem peredaran darah yaitu sistem peredaran darah besar yang memindahkan darah dari jantung ke seluruh tubuh, dan sistem peredaran darah kecil yang memindahkan darah dari jantung ke
Dokumen tersebut membahas tentang pendahuluan parasitologi. Parasitologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara parasit dengan inangnya. Parasit hidup menumpang pada inang untuk mendapatkan makanan dan perlindungan. Dokumen ini juga menjelaskan istilah-istilah terkait hubungan parasit-inang, contohnya zoonosis yang menunjukkan kemampuan parasit untuk menginfeksi berbagai jenis inang termasuk man
Tata letak daun pada batang dapat berupa tunggal, berhadapan, atau berkarang pada setiap buku-buku batang. Rumus daun menggambarkan perbandingan jumlah daun yang dilewati untuk mencapai daun tegak lurus. Tata letak dapat dijelaskan dengan diagram yang memprojeksikan buku-buku batang menjadi lingkaran konsentris, atau bagan yang menggambarkan batang silinder dan ortostik. Spirostik dan parastik
Dokumen ini membahas tentang berbagai jenis dan sifat batang tanaman, termasuk bentuknya (bulat, bersegi, pipih), permukaannya (licin, berbulu), arah tumbuhnya (tegak, merayap, menggantung), dan jenis cabangnya (monopodial, simpodial, dikotom). Contoh tanaman yang disebutkan antara lain bambu, teki, markisah, kaktus, dan kopi.
Jaringan parenkim adalah jaringan dasar tumbuhan yang terbentuk dari sel-sel hidup beragam bentuk dan berfungsi dalam proses fisiologis. Jaringan parenkim ditemukan di hampir seluruh organ tumbuhan seperti daun, batang, akar, buah, dan biji. Terdapat beberapa jenis parenkim berdasarkan fungsi dan bentuk selnya seperti parenkim asimilasi, penimbun, pengangkut, dan penyimpan udara.
Jaringan otot memiliki 3 jenis yaitu otot polos, otot lurik, dan otot jantung. Otot polos berfungsi untuk gerakan tak sadar seperti sistem pencernaan dan sirkulasi darah, otot lurik untuk gerakan secara sadar, sedangkan otot jantung untuk memompa darah.
1. Dokumen tersebut membahas mekanisme transportasi aktif dan pasif pada sel mikroba.
2. Transportasi pasif terjadi melalui osmosis dan difusi tanpa menggunakan energi, sedangkan transportasi aktif menggunakan pompa Na-K dan energi dari ATP untuk memompa ion Na+ keluar dan K+ masuk ke dalam sel.
3. Pompa Na-K mempertahankan gradien elektrokimia untuk mengatur konsentrasi ion di dalam dan luar sel sehingga
Dokumen ini membahas berbagai arah tumbuh batang tanaman, seperti tegak lurus, menggantung, berbaring, menjalar, serong ke atas, mengangguk, memanjat, dan membelit ke kiri atau kanan. Jenis-jenis tanaman dan contohnya juga disebutkan.
Protein merupakan makromolekul polipeptida yang terdiri dari rantai asam amino. Protein memiliki berbagai fungsi seperti pertumbuhan, pemeliharaan jaringan, dan pengatur proses di dalam tubuh. Terdapat beberapa jenis protein berdasarkan kandungan asam aminonya, seperti protein sempurna, tidak sempurna, dan kurang sempurna. Protein juga diklasifikasikan berdasarkan fungsi biologis dan strukturnya.
Pencernaan Karbohidrat adalah Menguji daya amilolitik amilase saliva, pencernaan amilum oleh ekstrak pankreas, dan pencernaan amilum masak oleh asam. Pada Pencernaan Protein dapat disimpulkan bahwa Mengetahui proses hidrolisis protein oleh pepsin dan Mengetahui proses hidrolisis protein oleh enzim-enzim proteolitik pankreas. Sedangkan pada Pencernaan Lemak dapat disimpulkan bahwa mengetahui pencernaan lemak oleh pankreas. Pada Penetapan Kadar Asam Total dapat disimpulkan bahwa Mengetahui cara pengujian kadar asam laktat pada susu dan yoghurt, dan Mengetahui kadar asam asetat pada ubi kayu kukus dan tape ubi kayu.
Kata kunci : Pencernaan Karbohidrat, Pencernaaan Protein, Pencernaan Lemak, Penentuan Kadar Asam Total.
Dokumen tersebut membahas tentang morfologi tumbuhan khususnya alat hara tumbuhan seperti daun, batang, dan akar. Daun dijelaskan memiliki beberapa fungsi seperti fotosintesis, pernafasan, dan transpirasi. Terdapat berbagai jenis bentuk daun seperti bulat, jorong, lanset. Tulang daun dapat berbentuk menyirip, menjari, melengkung atau lurus. Tepi daun dapat rata atau berger
Membran sel adalah bagian terluar sel yang memisahkan sel dari lingkungan luar. Membran sel berfungsi untuk melindungi isi sel, menyeleksi zat yang masuk dan keluar, serta menerjemahkan sinyal dari lingkungan. Struktur membran sel terdiri atas lapisan ganda lipid yang membentuk matriks untuk protein dan karbohidrat.
Makalah ini membahas tentang cacing pipih Planaria sp. Planaria termasuk hewan invertebrata yang hidup di air tawar dan memiliki daya regenerasi yang tinggi. Planaria bersifat hermafrodit dan berkembangbiak secara seksual maupun aseksual melalui pembelahan tubuh.
Sistem peredaran darah pada manusia terdiri dari jantung, pembuluh darah, dan darah. Sistem ini memungkinkan darah beredar ke seluruh tubuh untuk membawa nutrisi, oksigen, dan hormon ke sel serta membuang karbon dioksida. Terdapat dua sistem peredaran darah yaitu sistem peredaran darah besar yang memindahkan darah dari jantung ke seluruh tubuh, dan sistem peredaran darah kecil yang memindahkan darah dari jantung ke
Dokumen tersebut membahas tentang pendahuluan parasitologi. Parasitologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara parasit dengan inangnya. Parasit hidup menumpang pada inang untuk mendapatkan makanan dan perlindungan. Dokumen ini juga menjelaskan istilah-istilah terkait hubungan parasit-inang, contohnya zoonosis yang menunjukkan kemampuan parasit untuk menginfeksi berbagai jenis inang termasuk man
Tata letak daun pada batang dapat berupa tunggal, berhadapan, atau berkarang pada setiap buku-buku batang. Rumus daun menggambarkan perbandingan jumlah daun yang dilewati untuk mencapai daun tegak lurus. Tata letak dapat dijelaskan dengan diagram yang memprojeksikan buku-buku batang menjadi lingkaran konsentris, atau bagan yang menggambarkan batang silinder dan ortostik. Spirostik dan parastik
Dokumen ini membahas tentang berbagai jenis dan sifat batang tanaman, termasuk bentuknya (bulat, bersegi, pipih), permukaannya (licin, berbulu), arah tumbuhnya (tegak, merayap, menggantung), dan jenis cabangnya (monopodial, simpodial, dikotom). Contoh tanaman yang disebutkan antara lain bambu, teki, markisah, kaktus, dan kopi.
Jaringan parenkim adalah jaringan dasar tumbuhan yang terbentuk dari sel-sel hidup beragam bentuk dan berfungsi dalam proses fisiologis. Jaringan parenkim ditemukan di hampir seluruh organ tumbuhan seperti daun, batang, akar, buah, dan biji. Terdapat beberapa jenis parenkim berdasarkan fungsi dan bentuk selnya seperti parenkim asimilasi, penimbun, pengangkut, dan penyimpan udara.
Jaringan otot memiliki 3 jenis yaitu otot polos, otot lurik, dan otot jantung. Otot polos berfungsi untuk gerakan tak sadar seperti sistem pencernaan dan sirkulasi darah, otot lurik untuk gerakan secara sadar, sedangkan otot jantung untuk memompa darah.
1. Dokumen tersebut membahas mekanisme transportasi aktif dan pasif pada sel mikroba.
2. Transportasi pasif terjadi melalui osmosis dan difusi tanpa menggunakan energi, sedangkan transportasi aktif menggunakan pompa Na-K dan energi dari ATP untuk memompa ion Na+ keluar dan K+ masuk ke dalam sel.
3. Pompa Na-K mempertahankan gradien elektrokimia untuk mengatur konsentrasi ion di dalam dan luar sel sehingga
Dokumen ini membahas berbagai arah tumbuh batang tanaman, seperti tegak lurus, menggantung, berbaring, menjalar, serong ke atas, mengangguk, memanjat, dan membelit ke kiri atau kanan. Jenis-jenis tanaman dan contohnya juga disebutkan.
Protein merupakan makromolekul polipeptida yang terdiri dari rantai asam amino. Protein memiliki berbagai fungsi seperti pertumbuhan, pemeliharaan jaringan, dan pengatur proses di dalam tubuh. Terdapat beberapa jenis protein berdasarkan kandungan asam aminonya, seperti protein sempurna, tidak sempurna, dan kurang sempurna. Protein juga diklasifikasikan berdasarkan fungsi biologis dan strukturnya.
Pencernaan Karbohidrat adalah Menguji daya amilolitik amilase saliva, pencernaan amilum oleh ekstrak pankreas, dan pencernaan amilum masak oleh asam. Pada Pencernaan Protein dapat disimpulkan bahwa Mengetahui proses hidrolisis protein oleh pepsin dan Mengetahui proses hidrolisis protein oleh enzim-enzim proteolitik pankreas. Sedangkan pada Pencernaan Lemak dapat disimpulkan bahwa mengetahui pencernaan lemak oleh pankreas. Pada Penetapan Kadar Asam Total dapat disimpulkan bahwa Mengetahui cara pengujian kadar asam laktat pada susu dan yoghurt, dan Mengetahui kadar asam asetat pada ubi kayu kukus dan tape ubi kayu.
Kata kunci : Pencernaan Karbohidrat, Pencernaaan Protein, Pencernaan Lemak, Penentuan Kadar Asam Total.
Dokumen tersebut membahas tentang morfologi tumbuhan khususnya alat hara tumbuhan seperti daun, batang, dan akar. Daun dijelaskan memiliki beberapa fungsi seperti fotosintesis, pernafasan, dan transpirasi. Terdapat berbagai jenis bentuk daun seperti bulat, jorong, lanset. Tulang daun dapat berbentuk menyirip, menjari, melengkung atau lurus. Tepi daun dapat rata atau berger
Dokumen tersebut membahas berbagai kelainan dan penyakit sistem transportasi darah seperti anemia, polisitemia, leukimia, hemofilia, hipertensi, hipotensi, varises, atherosklerosis, arteriosklerosis, stroke, serangan jantung, aneurisma, thalasemia, eryrroblastosis foetalis, trombus dan embolus.
Gangguan sistem peredaran darah seperti arteriosklerosis, serangan jantung, dan stroke disebabkan oleh gangguan aliran darah akibat penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah yang menyebabkan kerusakan jaringan. Tumor jantung dapat berasal dari jantung sendiri atau organ lain dan gejalanya bervariasi.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem peredaran darah pada manusia dan hewan, organ-organ yang terlibat seperti jantung dan pembuluh darah, fungsi dan kelainan yang dapat terjadi pada sistem peredaran darah seperti arteriosklerosis, anemia, dan hipertensi.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, klasifikasi, gejala klinis, temuan laboratorium, dan pengobatan dari tiga jenis utama anemia hemolitik yaitu anemia hemolitik defek imun, defek membran eritrosit seperti sferositosis dan eliptositosis herediter, dan paroksismal nokturnal hemoglobinuria.
Dokumen tersebut membahas tentang anemia, yang didefinisikan sebagai kondisi dimana kadar hemoglobin lebih rendah dari nilai normal. Dokumen ini menjelaskan penyebab, tanda-tanda, patogenesis, patofisiologi, pencegahan, dan penatalaksanaan anemia. Tanda-tanda anemia yang disebutkan meliputi mata pucat, mudah lelah, mual, sakit kepala, sesak napas, dan rambut rontok.
Dokumen tersebut merangkum riwayat pendidikan dan pekerjaan AA G Sudewa Djelantik. Ia merupakan lulusan Fakultas Kedokteran UNAIR 1973 dan menjabat sebagai dosen di FK Unud serta Kepala UTD Pembina PMI Bali.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis kelainan darah pada anak, termasuk anemia, leukemia, dan thalasemia. Jenis-jenis anemia yang dijelaskan adalah anemia defisiensi besi, defisiensi vitamin B12 dan asam folat, anemia aplastik, dan anemia hemolitik. Dokumen juga menjelaskan pendekatan diagnosis dan penatalaksanaan berbagai kelainan darah tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, gambaran klinis, etiologi, patofisiologi, pemeriksaan laboratorium yang mendukung, dan penatalaksanaan anemia mikrositik hipokrom.
Anemia hemolitik adalah kondisi dimana jumlah sel darah merah menurun akibat peningkatan destruksi sel darah merah sebelum akhir umur normalnya. Hal ini dapat disebabkan oleh faktor intrinsik seperti kelainan pada sel darah merah itu sendiri atau faktor ekstrinsik seperti sistem kekebalan tubuh yang salah mengenali sel darah merah. Rawatannya bergantung pada penyebabnya, misalnya transfusi darah atau obat unt
Dokumen tersebut membahas tentang anemia, yang didefinisikan sebagai keadaan dimana jumlah sel darah merah, kadar hemoglobin, dan volume sel darah merah kurang dari normal. Anemia dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti kehilangan darah, gangguan pembentukan sel darah merah, atau gangguan produksi sel darah merah. Gejala anemia meliputi rasa lelah, pusing, dan pucatnya kulit dan mata. Anemia dapat ber
This document provides information about anemia. It begins with an introduction stating that anemia is a major problem in India, affecting many women and contributing to maternal deaths. The objectives of the document are then outlined, including defining anemia, classifying types, and discussing causes, symptoms, investigations, treatment and prevention. Several types of anemia are described such as iron deficiency, megaloblastic, and sickle cell anemia. Risk factors, signs and symptoms, normal values, and investigations like hematocrit and hemoglobin levels are explained. The document concludes with sections on management, treatment recommendations including iron supplementation, and benefits of therapy like improved cognition and survival.
Anatomi fisiologi dalam sistem hematologiWarnet Raha
Makalah ini membahas anatomi dan fisiologi sistem hematologi, termasuk komposisi dan struktur darah, fungsi sel darah dan plasma, nilai normal komponen darah, jenis sel darah seperti sel darah merah dan putih, penyakit seperti anemia, imunitas dan alergi, golongan darah, serta proses pembekuan darah. Tujuannya adalah agar tenaga medis dapat memahami sistem ini untuk mencegah kesalahan dalam perawatan.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang percobaan untuk menghitung jumlah sel leukosit pada darah mencit. Terdapat penjelasan singkat tentang jenis-jenis sel darah dan fungsi leukosit beserta gambaran mikroskopiknya. Prosedur percobaan meliputi persiapan sampel darah mencit dan pewarnaan menggunakan pewarna Giemsa untuk dihitung jumlah sel leukositnya di bawah mikroskop.
Teks tersebut membahas tentang sistem sirkulasi darah manusia meliputi komposisi darah, komponen darah, golongan darah, jantung, pembuluh darah, mekanisme peredaran darah, dan gangguan pada sistem peredaran darah.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai pengertian darah dan bagiannya. Darah dijelaskan sebagai jaringan cair yang beredar dalam pembuluh darah dan memiliki fungsi sebagai alat transportasi zat dan pembakaran serta pertahanan tubuh. Darah terdiri atas sel-sel darah seperti eritrosit, leukosit, dan trombosit serta plasma darah yang mengangkut zat organik dan anorganik.
Laporan Praktikum Biokimia Darah dan Pemeriksaan Kandungan Senyawa dalam DarahVina Widya Putri
Dokumen tersebut membahas tentang praktikum biokimia darah dan pemeriksaan kandungan senyawa dalam darah. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang fungsi darah, susunan darah yang terdiri atas sel-sel darah dan plasma darah, serta beberapa tujuan dan manfaat dari praktikum tersebut seperti mengetahui kandungan albumin dan senyawa bukan protein dalam darah.
Sistem sirkulasi darah manusia terdiri atas jantung, pembuluh darah, dan darah. Jantung berperan mengepam darah ke seluruh tubuh melalui arteri dan vena. Darah terdiri atas plasma dan sel-sel darah seperti eritrosit, leukosit, dan trombosit. Terdapat berbagai gangguan pada sistem sirkulasi darah seperti penyakit jantung, darah, dan pembuluh darah.
Makalah ini membahas tentang golongan darah yang terdiri dari 4 bab. Bab pertama membahas pendahuluan dan tujuan makalah. Bab 2 membahas pengertian darah, sistem peredaran darah, gangguan sistem peredaran darah, dan golongan darah. Bab 3 menjelaskan penemuan sistem golongan darah ABO dan distribusinya. Bab akhir membahas pengaruh golongan darah terhadap pencernaan dan kepribadian.
Sistem peredaran darah manusia terdiri atas jantung, pembuluh darah, dan darah. Jantung berfungsi sebagai pompa darah yang mengalirkan darah ke seluruh tubuh melalui peredaran darah besar dan kecil. Pembuluh darah terdiri atas arteri, vena, dan kapiler yang menghubungkan arteri dan vena. Darah berisi plasma, sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Sistem ini mengangkut oksigen dan zat gizi serta memb
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, manifestasi klinis, etiologi, diagnosis, patofisiologi, klasifikasi dan penyebab-penyebab anemia. Anemia adalah kondisi dimana jumlah sel darah merah dan hemoglobin dalam darah kurang dari normal, yang dapat menyebabkan gejala seperti lemah dan lesu. Terdapat berbagai penyebab anemia seperti kekurangan zat besi, perdarahan, dan gangguan pada pembuatan sel darah merah
Teks tersebut membahas tentang sel darah merah (eritrosit) yang merupakan komponen utama darah. Eritrosit berbentuk bundar tipis tanpa inti, mengandung hemoglobin yang mengikat oksigen, dan berperan mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Eritrosit diproduksi di sumsum tulang dan berumur sekitar 120 hari sebelum rusak.
Trombositopenia adalah kondisi dimana jumlah trombosit darah menurun di bawah normal. Trombositopenia dapat disebabkan oleh penurunan produksi trombosit di sumsum tulang, peningkatan destruksi trombosit, atau distribusi abnormal trombosit. Diagnosis trombositopenia memerlukan pemeriksaan darah lengkap dan aspirasi sumsum tulang untuk mengetahui penyebabnya.
Gangguan sistem peredaran darah mencakup berbagai kondisi seperti anemia, hemofilia, leukimia, siklemia, talasemia, hipertensi, hipotensi, arteriosklerosis, embolus, penyakit jantung koroner, varises, hemoroid, limfangitis, edema, dan infark miokard yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti genetik, gizi, infeksi, dan lainnya serta menyebabkan gangguan sirkulasi darah dan oksig
Spektrofotometer adalah alat yang mengukur absorpsi radiasi elektromagnetik oleh sampel sebagai fungsi panjang gelombang. Ia terdiri dari sumber cahaya, monokromator, kompartemen sampel, detektor, dan pembaca. Spektrofotometer UV-Vis menggunakan dua sumber cahaya dan dapat menganalisis zat berwarna atau tidak berwarna dengan mengacu pada hukum Beer-Lambert.
Laminar Air Flow (LAF) adalah meja kerja steril untuk melakukan kegiatan inokulasi secara aseptik. LAF menggunakan filter HEPA dan aliran udara laminar untuk menjaga sterilitas. Ada beberapa jenis LAF berdasarkan tingkat proteksi, seperti Biosafety Cabinet yang melindungi pengguna, produk, dan lingkungan. Prosedur penggunaan LAF harus dilakukan dengan hati-hati agar aliran udara tidak terganggu dan area kerja
Dokumen ini menjelaskan tentang pH meter, alat untuk mengukur derajat keasaman suatu larutan. pH meter bekerja dengan mendeteksi voltase yang diproduksi oleh elektroda dan mengubahnya menjadi skala pH. Alat ini perlu di-kalibrasi menggunakan larutan standar pH 7 sebelum digunakan untuk pengukuran sampel.
PCR adalah teknik perbanyakan DNA secara enzimatik melalui perubahan suhu. Terdiri dari tiga tahap: 1) denaturasi, 2) annealing, 3) elongasi. Komponen utama PCR adalah primer, dNTP, buffer, dan ion logam. Prosesnya melibatkan pemanasan dan pendinginan berulang untuk memisahkan dan memanjangkan DNA.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang elektroforesis DNA menggunakan teknik elektroforesis gel agarosa. Teknik ini digunakan untuk memisahkan sampel DNA berdasarkan ukuran dan strukturnya dengan cara memasukkan sampel DNA ke dalam gel agarosa lalu diberi tegangan listrik sehingga fragmen DNA akan bergerak terpisah berdasarkan ukurannya. Proses pembuatan gel agarosa dan cara kerja elektroforesis dijelaskan secara rinci
Autoklaf adalah alat untuk sterilisasi dengan uap air bertekanan tinggi yang mampu mensterilkan berbagai alat dan bahan tahan panas serta memberikan hasil sterilisasi yang lebih baik dibandingkan metode lainnya.
The document summarizes the female reproductive system. It describes the external and internal reproductive organs, including the ovaries, fallopian tubes, uterus, cervix, and vagina. It discusses the functions of these organs, such as producing eggs and hormones, transporting eggs to the uterus, and providing a site for implantation and childbirth. The document also covers topics like menstruation, the menstrual cycle, and hormones that influence oogenesis and reproduction.
1. Dokumen tersebut membahas proses oogenesis pada sistem reproduksi wanita, meliputi struktur organ reproduksi, tahapan perkembangan sel telur di ovarium, dan penjelasan tentang siklus menstruasi.
2. Organ reproduksi wanita terdiri atas ovarium, oviduk, uterus, vagina, vulva, dan klitoris. Oogenesis dimulai sejak janin dan mengalami dormansi hingga pubertas.
3. Siklus menstruasi terdiri atas 4 fase yakni fase
Fertilisasi adalah proses peleburan pronukleus jantan dan betina yang meliputi inti dan sitoplasma, menghasilkan zigot. Tahapannya meliputi persiapan sel telur dan sperma, penetrasi sperma, penggabungan inti, dan aktivasi sel telur. Pembelahan zigot dapat berlangsung secara holoblastik atau meroblastik.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan jenis-jenis kelenjar pada hewan. Terdapat dua jenis kelenjar yaitu kelenjar eksokrin yang memiliki saluran khusus untuk pengeluaran sekret dan kelenjar endokrin yang tidak memiliki saluran pengeluaran sehingga sekretnya dikeluarkan melalui pembuluh darah. Kelenjar eksokrin dibedakan berdasarkan beberapa kriteria seperti jumlah sel, bentuk pars se
1. DARAH
Indah Nuraini
Dita Ayu A.
Novy Pujiastuti
4411411053
4411411051
4411411039
Biologi 2011
Universitas Negeri Semarang
Struktur Jaringan Hewan
2. Dalam system sirkulasi, darah berfungsi
sebagai berikut :
1. Mengangkut karbondioksida dari
jaringan tubuh ke paru-paru.
2. Mengangkut oksigen dari paru-paru
ke seluruh jaringan tubuh.
3. Mengangkut sari-sari makanan dari
usus ke jaringan tubuh.
4. Mengangkut hasil ekskresi dari
jaringan tubuh ke ginjal.
5. Mengatur dan mengontrol
temperatur tubuh
6. Mengatur distribusi hormon.
7. Menutup luka.
8. Mencegah infeksi
4. PLASMA DARAH Adalah salah satu penyusun
darah yang berwujud
cair.Memiliki warna kekung-
kungan yang darahnya terdiri
dari 90% air, 8% protein, 0,9%
mineral, oksigen ,enzim ,dan
antigen. Sisanya berisi bahan
organik, seperti
lemak,kolesterol, urea,asam
amino dan glukosa.
Fungsi=mengangkut dan
mengedarkan sari-sari
makanan keseluruh bagian
tubuh manusia, dan
mengangkut zat sisa
metabolisme dari sel-sel tubuh
atau dari seluruh jaringan
tubuh ke organ pengeluaran.
6. ERISTROSIT
dalam setiap 1 mm3 darah
terdapat 5 juta eritrosit
eritrosit berbentuk cakram
bulat bikonkaf
diameter sekitar 7,2 µm
tanpa meiliki inti
isi eritrosit merupakan
substansi koloidal yang
homogen, sehingga bersifat
elastis dan lunak
eritrosit dibatasi oleh
membran plasma yang
bersifat semipermeabel,
berfungsi mencegah agar
koloid yang dikandungnya
tetap di dalam.
8. mikrosit
• Ukuran: < 6 mm
• dalam darah :< 10 %
dalam darah
Catatan: diameternya
jauh lebih kecil
daripada diameter
limfosit kecil (10-12
mm). Eritrosit bersifat
hipokrom. Trombosit
normal
9. makrosit
• Ukuran: 9 – 12 mm
• Distribusi dalam
darah: < 10 % dari
eritrosit dalam darah
normal
Catatan: Terlihat
banyak makrosit
(besarnya sebanding
dengan limfosit yang
terletak di tengah.
10. LEUKOSIT
Leukosit mempunyai
inti dan tidak
mengandung Hb.
Jumlah leukosit lebih
sedikit daripada
eritrosit, yaitu antara
5000-9000 sel per
milimeterkubik darah.
11. LEUKOSIT
BERDASARKAN ADA ATAU TIDAKNYA BUTIR-BUTIR DALAM
SITOPLASMA
LEUKOSIT GRANULER /
GRANULOSIT
LEUKOSIT NONGRANULER /
AGRANULOSIT
12. LEUKOSIT GRANULER /
GRANULOSIT
Merupakan jenis yang paling banyak
terdapat dalam darah yaitu sekitar 75 %.
Ciri khas granulosit yaitu adanya butir-
butir spesifik yang mengikat zat warna
dalam sitoplasma.
Granulosit
SEL NETROFIL
SEL EOSINOFIL
SEL BASOFIL
13. SEL NETROFIL
Diantara granulosit, sel netrofil
merupakan jenis sel yang
terbanyak, yaitu 60-70% dari jumlah
seluruh leukosit atau 3000-6000
per mm3 dalam darah normal.
pada perkembangannya, sel
netrofil dalam sumsum tulang
sel netrofil matang berbentuk
bulat dengan diameter 10-12 µm.
intinya berbentuk tidak bulat
melainkan berlobus dengan jumlah
2-5 lobi bahkan dapat lebih.
inti berisi butir-butir khromatin
padat sehingga sangat mengikat zat
warna basa menjadi biru atau ungu.
14. SEL EOSINOFIL
Jumlah sel eosinofil sebesar 1-
3% dari seluruh leukosit atau
150-450 buah per mm3 darah.
berdiameter 10-15 µm
inti terdiri dari 2 lobi yang
dipisahkan oleh bahan inti yang
berbentuk sebagai benang.
butir-butir khromatin tidak
begitu padat
sitoplasma berisi penuh
dengan butir-butir seperti dalam
netrofil, tetapi berwarna merah
atau orange.
banyak ditemukan dalam
jaringan yang mengalami reaksi
alergi atau radang khronis.
15. SEL BASOFIL
Ȫ jumlah paling sedikit
diantara sel granulosit, yaitu
sekitar 0,5 %
Ȫ ukuran sekitar 10-12 µm
Ȫ ± separuh dari sel dipenuhi
oleh inti yang bersegmen-
segmen atau kadang-kadang
tidak teratur.
Ȫ kemampuan inti mengikat
warna ± sama dengan inti sel
netrofil
Ȫ butir-butir spesifik yang
berwarna biru tua dan kasar
tampak memenuhi sitoplasma
18. LIMFOSIT
Jumlah limfosit sekitar 1000-
3000 per mm3 darah atau 20-
30% dari seluruh leukosit.
sel imunokomopeten =
limfosit sudah masak, mampu
berperan dalam respons
imonologik.
dapat bergerak bebas,
membentuk zat antibody
Limfosit kecil
Limfosit sedang
Limfosit
besar
19. MONOSIT
berjumlah ± 3-8% dari seluruh
leukosit.
berdiameter ± 12-15 µm.
berbentuk oval, atau tampak
seakan-akan berlipat-lipat
butir-butir khromatin lebih halus
dan tersebar rata daripada butir
khromatin limfosit.
sitoplasma relatif lebih
banyak,berwarna biru abu-abu
sitoplasma mengandung
peroksidase
mampu mengadakan gerakan
dengan membentuk pseudopodia
sehingga dapat bermigrasi menembus
kapiler untuk masuk ke dalam
jaringan pengikat.
20. TROMBOSIT
berbentuk sebagai keping-
keping sitoplasma yang
berukuran 2-5 µm lengkap
dengan membran plasma yang
mengelilinginya
khusus terdapat dalam darah
mamalia
jumlah sekitar 150-300 ribu
µl, dan berumur 8 hari.
bagian tepi berwarna biru
muda = hialomer
bagian tengah berwarna ungu
= glanulomer / khromomer
tidak memiliki inti
22. ANEMIA
Anemia dikenal sebagai
penyakit kurang darah. Namun
sebenarnya anemia merupakan
penyakit yang disebabkan oleh
sedikitnya jumlah hemoglobin
dalam eritrosit. Kekurangan
hemoglobin ini menyebabkan
kemampuan darah mengikat
oksigen berkurang. Anemia
disebabkan karena kehilangan
sel dara meah yang terlalu
banyak dan lambatnya
pembentukan sel darah merah.
23. LEUKIMIA
Leukemia dikenal
sebagai kanker darah,
yaitu pertumbuhan
leukosit yang melebihi
jumlah normal
sehingga leukosit ini
membinasakan sel
darah merah dengan
cara memakannya.
24. HEMOFILIA
Hemofilia adalah salah satu penyakit
turunan akibat kekurangan faktor
pembeku darah. Apabila penderita
mengalami luka, darah akan mengucur
terus. Keadaan ini dapat menyebabkan
kekurangan darah dan mengakibatkan
kematian. Proses pembekuan darah
pada seorang penderita hemofilia tidak
secepat dan sebanyak orang lain yang
normal. Ia akan lebih banyak
membutuhkan waktu untuk proses
pembekuan darahnya. Apabila penyakit
ini tidak ditanggulangi dengan baik,
maka akan mengakibatkan kelumpuhan,
kerusakan sendi, cacat permanen
sampai kematian akibat perdarahan
yang berlebih.
27. VARISES
Penyebab varises
diantaranya yaitu
berkurangnya elastisitas
dinding pembuluh vena
yang menyebabkan
pembuluh vena
melemah dan tak
sanggup mengalirkan
darah ke jantung
sebagaimana mestinya
dan rusaknya katup
pembuluh vena,katup
yang rusak membuat
darah berkumpul di
dalam dan
menyebabkan gumpalan
yang mengganggu aliran
darah.
Varises adalah pelebaran vena, umumnya
terjadi di daerah betis. Kalau terjadi di sekitar
anus disebut hemoroid atau ambeien. Varises
menyebabkan sirkulasi darah menjadi tidak
lancar, karena terhambat di sekitar betis dan
tungkai kaki saat menahan berat tubuh
28. SEL SABIT
Pada penyakit sel sabit, sel darah
merah memiliki hemoglobin
(protein pengangkut oksigen)
yang bentuknya abnormal,
sehingga mengurangi jumlah
oksigen di dalam sel dan
menyebabkan bentuk sel menjadi
seperti sabit. Sel yang berbentuk
sabit menyumbat dan merusak
pembuluh darah terkecil dalam
limpa, ginjal, otak, tulang dan
organ lainnya; dan menyebabkan
berkurangnya pasokan oksigen ke
organ tersebut. Sel sabit ini rapuh
dan akan pecah pada saat
melewati pembuluh darah,
menyebabkan anemia berat,
penyumbatan aliran darah,
kerusakan organ dan kematian.
Penyakit sel sabit (sickle cell disease) adalah suatu
penyakit keturunan yang ditandai dengan sel darah
merah yang berbentuk sabit dan anemia hemolitik
kronik.
29. HIPERTENSI
Hipertensi (tekanan darah tinggi)
disebabkan tekanan darahnya melebihi
batas normal (lebih dari 140/90 mmHg).
Penderita hipertensi biasanya ditandai
dengan sulit tidur, mudah marah, serta
cepat lelah. Penyakit ini umumnya
diakibatkan terlalu banyak
mengkonsumsi makanan yang berlemak.
Hipertensi dapat menyebabkan penyakit
jantung. penyakit jantung merupakan
pembunuh nomer satu di dunia.
Penyakit jantung ini dapat disebabkan
karena pembuluh jantung tersumbat
oleh lemak sehingga aliran darah tidak
lancar, dan lama kelamaan dapat
tertutup dan berhenti.
30. THALASEMIA
kelainan darah karena hemoglobin
darah mudah sekali pecah
sehingga pertumbuhan tidak
normal. Penyakit ini merupakan
genetik yang diturunkan jika
kedua orangtuanya adalah
pembawa sifat (carrier). Akibat
kelainan darah ini membuat anak
terlihat pucat dan harus
mendapatkan transfusi darah
secara teratur agar
hemoglobinnya tetap normal.
Pada penderita thalasemia, daya
ikat sel darah merahnya terhadap
oksigen rendah karena kegagalan
pembentukan hemogoblin.
31. POLISETEMIA
Merupakan suatu keadaan
kelebihan produksi eritrosit
dalam tubuh seseorang. Darah
penderita menjadi kental,
sehingga memperlambat aliran
darah di dalam pembuluh atau
dapat juga membentuk
gumpalan di dalam darah.
Gumpalan darah dapat
menyebabkan
ganggren/kematian jaringan jika
terjadi pada jantung, sehingga
dapat menyebabkan kematian
bagi penderita. Gejala yang
ditimbulkannya dapat berupa
sakit kepala dan pusing-pusing.
32. TROMBOSITOPENIA
Kelainan ini ditandai dengan
sedikitnya jumlah trombosit di
dalam sistem peredaran darah.
Penderita trombositopenia
cenderung mengalami
pendarahan seperti halnya pada
hemofilia. Bedanya adalah
pendarahan trombositopenia
berasal dari kapiler-kapiler kecil,
dan bukan dari pembuluh besar
seperti yang terjadi pada
hemofilia. Akibat dari kelainan
ini adalah timbulnya bintik-
bintik pendarahan di seluruh
jaringan tubuh. Kulit penderita
menampakkan bercak-bercak
kecil berwarna ungu, sehingga
penyakit ini disebut
trombositopenia purpura
33. HIPERTROFI
Merupakan suatu
keadaan menebalnya
otot-otot jantung
sebagai akibat katup-
katup jantung tidak
berfungsi sehingga
jantung bekerja ekstra.
Akibatnya, pada saat
tertentu jantung tidak
dapat lagi memberi
cukup oksigen terhadap
jaringan.
34. JANTUNG
KORONER
Merupakan penyakit jantung
yang disebabkan oleh gangguan
aliran darah pada pembuluh
darah koroner. Pembuluh darah
koroner adalah pembuluh darah
arteri dan vena, yang
mengalirkan darah dari dan ke
jantung. Pemicunya adalah
arteriosklerosis, yaitu
pengerasan pembuluh nadi
(arteri) akibat endapan lemak.
35. HIPOTENSI
Merupakan suatu keadaan
yang ditandai dengan
tekanan sistolik dan
diastoliknya di bawah
ukuran normal. Tekanan
darah rendah ditandai
dengan gejala badan cepat
lelah, tangan dan kaki
terasa dingin dan mudah
pusing ketika bangun tidur.