SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
SISTEM VISUAL
KELOMPOK 4 :
Leonart Maruli
Ridwan Panji Laksono
Putri Septiani
SISTEM VISUAL
Sistem visual adalah system/cara mata kita agar bagaimana kita
dapat melihat. Setiap makhluk mempunyai tipekal penglihatan yang
berbeda tergantung dari adaptasi/kemampuan tiap-tiap makhluk
tersebut menangkap cahaya / gelombang energi elektro magnetik yang
masuk ke dalam matanya.

BAGIAN – BAGIAN DARI MATA
SISTEM KERJA MATA
1. PUPIL DAN LENSA MATA
•

Cahaya masuk kedalam mata melalui pupil , besar-kecilnya ukuran
pupil saat menangkap perubahan suatu cahaya ditentukan oleh dua
level yaitu dari sensitivitas (kemampuan untuk mendeteksi
keberadaan suatu objek dalam keadaan cahaya yang minim/remangremang) dan ketajaman (kemampuan untuk melihat suatu objek
secara detail).

•

Ketika pupil mengerut atau mengecil, maka bayangan benda yang
jatuh pada retina akan lebih tajam namun ketika pada saat
pencahayan berkurang maka pupil akan membuka lebih lebar untuk
membiarkan cahaya lebih banyak masuk tetapi akan mengurangi
ketajaman dan kedalam fokus benda tersebut.

•

Pada beberapa penelitian yang dilakukan, pembesaran pada pupil
(detak jantung akan melemah) hal itu menunjukkan konsentrasi
seseorang. Hal ini bisa anda praktekan dengan mengalikan angka 17
dengan 36 diluar kepala sambil berkaca dan lihatlah yang terjadi
Pupil & Lensa mata
•

Dibelakang pupil ada lensa mata yang berfungsi untuk
memfokuskan cahaya yang akan ditangkap oleh retina, dan bagian
yang mengontrol lensa mata ini disebut dengan otot-otot siliari
(ciliary muscles)

•

Otot-otot siliari ini berfungsi untuk mengontrol lensa mata. Ketika
kita melihat sebuah objek yang dekat maka otot-otot ciliary akan
berkontraksi dan lensa mata akan berbentuk silindris.

•

proses konfigurasi dari lensa mata untuk membawa sebuah objek
menjadi fokus di retina mata disebut dengan akomodasi
(accomodation). Sedangkan istilah Binocular disparity adalah
perbedaan dalam posisi dari sebuah objek yang ditangkap dalam dua
retina.
2. Retina & Transalasi Cahaya menjadi Sinyal
Sinyal Neuron
•

Retina mempunyai lapisan-lapisan yaitu dua receptor (Rod & Cone),
horizontal cells, bipolar cells, amacrine cells dan retinal ganglion
cells.

•

Reseptor Rod & Cone merupakan sel-sel yang yang dispesialisasikan
untuk menerima sinyal-sinyal mekanik, kimiawi atau radian
(pemancar panas) yang ada disekeliling kita.

•

Sel-sel Amacrine dan Sel-sel Horizontal dispesialisasikan untuk
komunikasi lateral (komunikasi lateral adalah komunikasi yang
melewati channel-channel utama sensori input).

•

Bipolar Cells adalah sel-sel yang berada di bagian tengah retina.

•

Retinal ganglion cells merupakan lapisan neuron di dalam retina yang
memiliki serabut-serabut saraf yang bertolak pada bola mata.
•

Sistem kerja struktur ini pada saat cahaya datang yakni sebagai
berikut : cahaya diterima cone reseptor dan rod reseptor setelah melewati
4 lapisan terdahulu yaitu Retinal ganglion cells, Amacrine Cells, Bipolar
Cells dan Horizontal Cells. Kemudian saat reseptor telah teraktifasi, pesan
neural ditranslasikan balik melewati lapisan-lapisan retinal kepada sel-sel
ganglion retinal, yang akson-aksonnya berproyeksi disekujur bagian dalam
retina sebelum berkumpul dalam bentuk bundel dan keluar meninggalkan
bola mata.
Susunan terbalik ini menciptakan dua masalah visual yaitu:
• Yang pertama cahaya datang terdistorsi oleh jaringan retinal yang harus
dilaluinya sebelum mencapai reseptor.
•

Masalah yang kedua adalah agar bundel akson-akson sel ganglion retinal
meninggalkan mata harus ada sebuah celah di lapisan reseptor, celah itu
dinamakan blind spot. Blind Spot terletak di depan sel-sel retinal
ganglion.

•

Masalah pertama diminimalisir oleh fovea. Fovea adalah lekukan atau
cekungan sebesar 0.33 mm yang berada di tengah retina, dan area tersebut
dikhususkan untuk penglihatan akuitas tinggi (untuk melihat gambar
dengan detail halus).

•

Titik buta (blind spot) merupakan masalah yang kedua yang tercipta oleh
struktur terbalik retina, membutuhkan solusi yang lebih kreatif, yang lebih
diilustrasikan dalam demonstrasi berikut ini yaitu completion
(komplesi/perlengkapan).
Reseptor Cone & Rod
•

Khusus untuk bagian ini, spesies yang hanya aktif di malam hari cenderung
memiliki retina berbentuk batang (rod receptor) saja, untuk spesies yang
aktif pada siang hari saja kecenderungan memiliki retina berbentuk
kerucut saja (cone receptor), sedangkan untuk manusia memiliki keduanya.

•

Ada dua reseptor utama yang terdapat pada retina, ada reseptor yang
berbentuk cone atau kerucut dan reseptor berbentuk batang yang disebut
rod. Masing-masing reseptor cones dan rods memediasi jenis-jenis
penglihatan yang berbeda. Photopic vision (penglihatan-fotopik adalah
penglihatan yang didominasi oleh reseptor cones) dalam iluminasi
(keadaan pencahayaan) yang baik dan memberikan persepsi berwarna
dengan akuitas tinggi (sangat detail) tentang dunia.
•

Dalam pencahayaan yang redup, tidak ada cukup cahaya untuk
membangkitkan reseptor bentuk-kerucut (cones) secara reliabel dan
scotopic vision (penglihatan yang dimediasi oleh reseptor untuk batang
(rod)-lah yang mendominasi. Akan tetapi sensitivitas penglihatan skotopik
tidak tercapai secara sempurna: Penglihatan skotopik kehilangan detail
gambar maupun warna dari penglihatan fotopik, jadi objek yang dilihat
menjadi kabur atau tidak jelas.
Gerakan Mata
•

Mata merupakan salah satu organ yang sistem kerjanya paling aktif
dibandingkan dengan organ-organ yang lain.

•

Integrasi temporal adalah sistem kerja mata dalam memindai medan
visual secara terus-menerus dan persepsi visual kita merupakan hasil
akumulasi dari informasi-informasi visual termutakhir atau terbaru,
contohnya adalah ketika kita mencoba mengedipkan mata kita berkali-kali
dan persepsi visual kita tidak lenyap.

Transduksi Visual : Konversi Cahaya menjadi Sinyal-Sinyal Neural
•

Transduksi adalah konversi sebuah bentuk energi kedalam bentuk lain.
Sedangkan, Transduksi visual adalah konversi cahaya menjadi sinyalsinyal neural oleh reseptor-reseptor visual.

•

Konversi cahaya menjadi sinyal-sinyal neural pada mata terjadi terutama
pada bagian reseptor rod.
Dari Retina ke Korteks Visual Primer
•

Jalur utama dari retina menuju ke otak adalah jalur retina-geniculatestriate, yang mengonduksi sinyal dari masing-masing retina ke korteks
visual primer.

•

Yang menjadi korteks visual primer adalah striate, dan melalui lateral
geniculate nuclei latamus. Visual korteks primer ini berada pada
bagian lobus oksipital, seperti yang sudah diketahui pada bagian
anatomi sistem syaraf bahwa bagian otak ini dikhususkan untuk
proses visual.

•

Lateral geniculate nucleus (nuklei genikulat lateral) merupakan
pembawa informasi visual utama dari retina ke otak.
Organisasi Retinotopik
Sistem retina-genikulat-striat bersifat retinotopic, definisi dari Retinotopic
sendiri adalah pemetaan sebuah input visual dari retina ke neuron-neuron,
khususnya neuron yang mengalirkan berkas-berkas cahaya visual.

Saluran M dan P
•

Terdapat 2 saluran komunikasi paralel yang mengalir melalui masingmasing nukleus genikulat lateral yaitu : Parvocellular Layer &
Magnocellular Layer (seringkali disebut sebagai lapisan P & M).

•

Neuron-neuron Parvocellular Layer terutama responsif terhadap detaildetail halus dan terhadap objek yang stasioner atau bergerak lambat.
Reseptor cone memberikan mayoritas input ke lapisan-lapisan P.

•

Neuron-neuron magnoseluler layer terutama responsif terhadap
gerakan. dan reseptor rod memberikan mayoritas input ke lapisan-lapisan
M.
Melihat Batas & Ilusi Visual
•

Dalam pengertian tertentu Visual Edge itu tidak ada, visual edge hanya
merupakan tempat dua daerah yang berbeda dari sebuah gambar visual
bertemu satu sama lainnya.

•

Dalam sistem visual, artian melihat batas ini lebih ditekankan kepada
persepsi seseorang dalam melihat tingkat kecerahan (gelap-terang).

Sebuah contoh ilusi visual yang dikenal dengan sebutan grid illusion dan
juga rotating snake illusion yang kami anggap mewakili sub ilusi visual ini :
Melihat Warna
•

Warna adalah salah satu kualitas paling kasat mata dari pengalaman visual
manusia. Thomas Young dan Wilhelm von Helmholtz mengajukan
komponen teori atau trikomatik teori yang menyatakan bahwa ada tiga
macam reseptor (cone/kerucut) warna yang berbeda yaitu merah, hijau
dan biru, masing-masing dengan sensitivitas spektral yang berbeda dan
sebuah stimulus diduga dikode oleh rasio antara aktivitas ketiga macam
reseptor ini.

•

Teori penglihatan warna lainnya adalah opponent-process theory (teori
proses-oponen) diusulkan oleh Edward Hering pada 1878. Ia mengatakan
bahwa ada dua golongan sel yang berbeda dalam sistem visual untuk
mengode warna dan sebuah golongan kelas lain untuk mengode brightness
(tingkat kecerahan).
Melihat Warna
•

Teori Retineks menyatakan bahwa warna sebuah objek ditentukan oleh
reflectance (pantulan) – berapa besar proporsi cahaya dengan panjanggelombang yang berbeda yang dipantulkan oleh sebuah permukaan.

•

Korteks Prestiate adalah berkas jaringan dalam lobus oksipital yang
mengelilingi korteks visual primer (dalam gambar di bawah terletak di
bagian berwarna merah). Korteks ini yang berfungsi membawa informasi
visual dengan menggunakan arus ventral dan dorsal.

•

Korteks Inferotemporal adalah korteks lobus temporal inferior berada
pada posisi warna yang hijau pada gambar sedangkan Korteks Parietal
Posterior berada pada bagian kuning pada gambar.
Kedua korteks ini mempunyai fungsinya sebagai salah satu path atau
jalur yang dilalui oleh arus dorsal dan arus ventral yang akan dijelaskan di
bawah :
Kerusakan pada Korteks Visual Primer :
Skotoma dan Hemianopsic
•

Kerusakan pada sebuah korteks visual primer menghasilkan Skotoma yaitu
daerah kebutaan di daerah yang berhubungan dengan medan visual
kontralateral pada kedua belah mata, walaupun dikategorikan pada tingkat
kebutaan namun sebenarnya problem utamanya lebih kepada tingkat
ketidakmampuan mata menangkap objek visual dengan ketajaman yang
sempurna. Penyebab utama dari penglihatan skotoma ini biasanya terjadi
karena kerusakan di otak ataupun sum-sum tulang belakang.
Contoh gambar penglihatan seseorang yang menderita skotoma :
Sedangkan, Hemianopsic adalah sejenis penyakit skotoma namun,
efeknya terhadap penglihatan lebih besar, seseorang yang menderita
hemianopsic kehilangan sampai separuh medan visualnya bisa terjadi pada
salah satu mata atau keduanya. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh
gangguan tumor otak atapun penyakit stroke. Contoh gangguan hemianopsic
ada di bawah ini :
Arus Dorsal dan Arus Ventral
•

Informasi memasuki korteks visual primer melalui nuklei genikulat lateral.

•

Arus Dorsal mengalir dari korteks visual primer ke korteks prestriat dorsal
lalu ke korteks parietal posterior

•

Arus ventral mengalir dari korteks visual primer ke korteks prestiat
ventral lalu ke korteks inferotemporal.

•

Kebanyakan neuron-neuron dari korteks visual dalam arus dorsal
membawa informasi stimuli spasial, seperti stimuli yang mengindikasikan
lokasi dari suatu objek dan arah gerakannya. Sebaliknya neuron-neuron
dalam arus ventral lebih merespons karakteristiknya dari suatu objek
misalnya yang berhubungan dengan arah dan bentuk.
Kaitan utama dari arus dorsal terhadap suatu perilaku adalah mengarahkan
interaksi behavioral dengan berbagai objek, sedangkan arus ventral adalah
untuk memediasi persepsi yang disadari terhadap berbagai objek, hal inilah
yang disebut “teori kontrol perilaku vs persepsi yang disadari”
SISTEM VISUAL

More Related Content

What's hot

Makalah psikologi perkembangan pada masa bayi
Makalah psikologi perkembangan pada masa bayiMakalah psikologi perkembangan pada masa bayi
Makalah psikologi perkembangan pada masa bayiZulfa Meizanita
 
Hubungan ilmu, agama dn filsafat
Hubungan ilmu, agama dn filsafatHubungan ilmu, agama dn filsafat
Hubungan ilmu, agama dn filsafatSusi Yanti
 
Bab vi hakikat,instrumentasi dan praksis demokrasi indonesia berlandaskan pac...
Bab vi hakikat,instrumentasi dan praksis demokrasi indonesia berlandaskan pac...Bab vi hakikat,instrumentasi dan praksis demokrasi indonesia berlandaskan pac...
Bab vi hakikat,instrumentasi dan praksis demokrasi indonesia berlandaskan pac...Syaiful Ahdan
 
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1Jihan Hidayah Putri
 
Dinamika kepribadian menurut sigmund freud
Dinamika kepribadian menurut sigmund freudDinamika kepribadian menurut sigmund freud
Dinamika kepribadian menurut sigmund freudelmakrufi
 
Contoh karangan deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.
Contoh karangan deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.Contoh karangan deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.
Contoh karangan deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.Operator Warnet Vast Raha
 
Artikel Ilmiah Populer - Waspadai Maraknya Hoax di Media Sosial (Makalah)
Artikel Ilmiah Populer - Waspadai Maraknya Hoax di Media Sosial (Makalah)Artikel Ilmiah Populer - Waspadai Maraknya Hoax di Media Sosial (Makalah)
Artikel Ilmiah Populer - Waspadai Maraknya Hoax di Media Sosial (Makalah)Siti Farida
 
Psikodiagnostik observasi
Psikodiagnostik observasiPsikodiagnostik observasi
Psikodiagnostik observasiSeta Wicaksana
 
Anatomi fisiologi tumbuhan akar, batang, dan daun
Anatomi fisiologi tumbuhan akar, batang, dan daunAnatomi fisiologi tumbuhan akar, batang, dan daun
Anatomi fisiologi tumbuhan akar, batang, dan daunSapan Nada
 
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Rima Trianingsih
 
Psikoanalisa
PsikoanalisaPsikoanalisa
Psikoanalisapsepti17
 
Model Pembelajaran PAUD
Model Pembelajaran PAUDModel Pembelajaran PAUD
Model Pembelajaran PAUDanarizka3
 
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada Mamalia
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada MamaliaLaporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada Mamalia
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada MamaliaUNESA
 
Ppt perkembangan masa anak awal
Ppt perkembangan masa anak awalPpt perkembangan masa anak awal
Ppt perkembangan masa anak awalkhumairoh
 
Aplikasi teori inteligensi sternberg dalam pendidikan
Aplikasi teori inteligensi sternberg dalam pendidikanAplikasi teori inteligensi sternberg dalam pendidikan
Aplikasi teori inteligensi sternberg dalam pendidikanMusa Hutauruk
 
Mind Map Tentang Fotosintesis
Mind Map Tentang FotosintesisMind Map Tentang Fotosintesis
Mind Map Tentang Fotosintesishimabioummy
 
PERKEMBANGAN DEWASA AWAL DAN PENYESUAIAN TERHADAP PEKERJAAN
PERKEMBANGAN DEWASA AWAL DAN PENYESUAIAN TERHADAP PEKERJAANPERKEMBANGAN DEWASA AWAL DAN PENYESUAIAN TERHADAP PEKERJAAN
PERKEMBANGAN DEWASA AWAL DAN PENYESUAIAN TERHADAP PEKERJAANNur Arifaizal Basri
 

What's hot (20)

Makalah psikologi perkembangan pada masa bayi
Makalah psikologi perkembangan pada masa bayiMakalah psikologi perkembangan pada masa bayi
Makalah psikologi perkembangan pada masa bayi
 
Hubungan ilmu, agama dn filsafat
Hubungan ilmu, agama dn filsafatHubungan ilmu, agama dn filsafat
Hubungan ilmu, agama dn filsafat
 
Bab vi hakikat,instrumentasi dan praksis demokrasi indonesia berlandaskan pac...
Bab vi hakikat,instrumentasi dan praksis demokrasi indonesia berlandaskan pac...Bab vi hakikat,instrumentasi dan praksis demokrasi indonesia berlandaskan pac...
Bab vi hakikat,instrumentasi dan praksis demokrasi indonesia berlandaskan pac...
 
Sistem endokrin pada hewan
Sistem endokrin pada hewanSistem endokrin pada hewan
Sistem endokrin pada hewan
 
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1
 
Dinamika kepribadian menurut sigmund freud
Dinamika kepribadian menurut sigmund freudDinamika kepribadian menurut sigmund freud
Dinamika kepribadian menurut sigmund freud
 
Contoh karangan deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.
Contoh karangan deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.Contoh karangan deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.
Contoh karangan deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.
 
Artikel Ilmiah Populer - Waspadai Maraknya Hoax di Media Sosial (Makalah)
Artikel Ilmiah Populer - Waspadai Maraknya Hoax di Media Sosial (Makalah)Artikel Ilmiah Populer - Waspadai Maraknya Hoax di Media Sosial (Makalah)
Artikel Ilmiah Populer - Waspadai Maraknya Hoax di Media Sosial (Makalah)
 
Psikodiagnostik observasi
Psikodiagnostik observasiPsikodiagnostik observasi
Psikodiagnostik observasi
 
Paradigma Sosiologi
Paradigma SosiologiParadigma Sosiologi
Paradigma Sosiologi
 
Anatomi fisiologi tumbuhan akar, batang, dan daun
Anatomi fisiologi tumbuhan akar, batang, dan daunAnatomi fisiologi tumbuhan akar, batang, dan daun
Anatomi fisiologi tumbuhan akar, batang, dan daun
 
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
 
Psikoanalisa
PsikoanalisaPsikoanalisa
Psikoanalisa
 
Model Pembelajaran PAUD
Model Pembelajaran PAUDModel Pembelajaran PAUD
Model Pembelajaran PAUD
 
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada Mamalia
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada MamaliaLaporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada Mamalia
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada Mamalia
 
Ppt perkembangan masa anak awal
Ppt perkembangan masa anak awalPpt perkembangan masa anak awal
Ppt perkembangan masa anak awal
 
Aplikasi teori inteligensi sternberg dalam pendidikan
Aplikasi teori inteligensi sternberg dalam pendidikanAplikasi teori inteligensi sternberg dalam pendidikan
Aplikasi teori inteligensi sternberg dalam pendidikan
 
Mind Map Tentang Fotosintesis
Mind Map Tentang FotosintesisMind Map Tentang Fotosintesis
Mind Map Tentang Fotosintesis
 
PERKEMBANGAN DEWASA AWAL DAN PENYESUAIAN TERHADAP PEKERJAAN
PERKEMBANGAN DEWASA AWAL DAN PENYESUAIAN TERHADAP PEKERJAANPERKEMBANGAN DEWASA AWAL DAN PENYESUAIAN TERHADAP PEKERJAAN
PERKEMBANGAN DEWASA AWAL DAN PENYESUAIAN TERHADAP PEKERJAAN
 
Ingat dan lupa
Ingat dan lupa Ingat dan lupa
Ingat dan lupa
 

Viewers also liked

Biopsikologi memory
Biopsikologi   memoryBiopsikologi   memory
Biopsikologi memoryErnita Mijil
 
1 leftright-hemisphere1
1 leftright-hemisphere11 leftright-hemisphere1
1 leftright-hemisphere1adindazurich
 
Indra penglihatan (mata)
Indra penglihatan (mata)Indra penglihatan (mata)
Indra penglihatan (mata)Siti Nur Aini
 
Fisiologi penglihatan dan persepsi
Fisiologi penglihatan dan persepsiFisiologi penglihatan dan persepsi
Fisiologi penglihatan dan persepsiagus setyawan
 
Sistem penglihatan manusia
Sistem penglihatan manusiaSistem penglihatan manusia
Sistem penglihatan manusiaShaznie Hasran
 
Nine Frame Analysis
Nine Frame AnalysisNine Frame Analysis
Nine Frame AnalysisJamesAllann
 
18 nov2013 visita escuela música
18 nov2013 visita escuela música18 nov2013 visita escuela música
18 nov2013 visita escuela músicapaquiroca1
 
121215중간간수사결과 보도자료
121215중간간수사결과 보도자료121215중간간수사결과 보도자료
121215중간간수사결과 보도자료sisain
 
임베디드 시스템 찾기 3
임베디드 시스템 찾기 3임베디드 시스템 찾기 3
임베디드 시스템 찾기 3shinminkyung
 
Summer Research Presentation
Summer Research Presentation Summer Research Presentation
Summer Research Presentation An Nguyen
 
Вороницька - історія закладу
Вороницька - історія закладуВороницька - історія закладу
Вороницька - історія закладуOlga Poslovska
 
Jade christen-shelby
Jade christen-shelbyJade christen-shelby
Jade christen-shelbyShelby Lucier
 

Viewers also liked (20)

Sistem Penglihatan
Sistem PenglihatanSistem Penglihatan
Sistem Penglihatan
 
Biopsikologi memory
Biopsikologi   memoryBiopsikologi   memory
Biopsikologi memory
 
Indra Keenam
Indra KeenamIndra Keenam
Indra Keenam
 
1 leftright-hemisphere1
1 leftright-hemisphere11 leftright-hemisphere1
1 leftright-hemisphere1
 
Indra penglihatan (mata)
Indra penglihatan (mata)Indra penglihatan (mata)
Indra penglihatan (mata)
 
Fisiologi penglihatan dan persepsi
Fisiologi penglihatan dan persepsiFisiologi penglihatan dan persepsi
Fisiologi penglihatan dan persepsi
 
Sistem penglihatan manusia
Sistem penglihatan manusiaSistem penglihatan manusia
Sistem penglihatan manusia
 
Nine Frame Analysis
Nine Frame AnalysisNine Frame Analysis
Nine Frame Analysis
 
18 nov2013 visita escuela música
18 nov2013 visita escuela música18 nov2013 visita escuela música
18 nov2013 visita escuela música
 
121215중간간수사결과 보도자료
121215중간간수사결과 보도자료121215중간간수사결과 보도자료
121215중간간수사결과 보도자료
 
임베디드 시스템 찾기 3
임베디드 시스템 찾기 3임베디드 시스템 찾기 3
임베디드 시스템 찾기 3
 
Summer Research Presentation
Summer Research Presentation Summer Research Presentation
Summer Research Presentation
 
ISCE Boyacá
ISCE BoyacáISCE Boyacá
ISCE Boyacá
 
preliminary task
preliminary taskpreliminary task
preliminary task
 
Occupations
OccupationsOccupations
Occupations
 
Вороницька - історія закладу
Вороницька - історія закладуВороницька - історія закладу
Вороницька - історія закладу
 
Zvit -14
Zvit  -14Zvit  -14
Zvit -14
 
Jade christen-shelby
Jade christen-shelbyJade christen-shelby
Jade christen-shelby
 
Science of Oil Frying.edited
Science of Oil Frying.editedScience of Oil Frying.edited
Science of Oil Frying.edited
 
Clase Tres
Clase TresClase Tres
Clase Tres
 

Similar to SISTEM VISUAL

Peglihatan dan pendengaran (biofisika)
Peglihatan dan pendengaran (biofisika)Peglihatan dan pendengaran (biofisika)
Peglihatan dan pendengaran (biofisika)Koko Ekayana
 
Makalah anatomi dan fisiologi indra penglihatan
Makalah anatomi dan fisiologi indra  penglihatanMakalah anatomi dan fisiologi indra  penglihatan
Makalah anatomi dan fisiologi indra penglihatanWulan Yulian
 
Anatomi Sistem Sensorik
Anatomi Sistem SensorikAnatomi Sistem Sensorik
Anatomi Sistem SensorikYesi Tika
 
PPT BIOLOGI SISTEM SARAF & INDRA
PPT BIOLOGI SISTEM SARAF & INDRAPPT BIOLOGI SISTEM SARAF & INDRA
PPT BIOLOGI SISTEM SARAF & INDRANafiah RR
 
KELOMPOK 8_PPT BIOOPTIKA PADA MANUSIA_OFF B.pptx
KELOMPOK 8_PPT BIOOPTIKA PADA MANUSIA_OFF B.pptxKELOMPOK 8_PPT BIOOPTIKA PADA MANUSIA_OFF B.pptx
KELOMPOK 8_PPT BIOOPTIKA PADA MANUSIA_OFF B.pptxShinegaWahyu
 
KEL 3 BIOPSIKOLOGI (Sistem Visual).pptx
KEL 3 BIOPSIKOLOGI (Sistem Visual).pptxKEL 3 BIOPSIKOLOGI (Sistem Visual).pptx
KEL 3 BIOPSIKOLOGI (Sistem Visual).pptxDesiRiska3
 
anatomy and physiology personal notes.pptx
anatomy and physiology personal notes.pptxanatomy and physiology personal notes.pptx
anatomy and physiology personal notes.pptxAthar Shaikh
 
BAB 9 sistem koordinasi.pptx
BAB 9 sistem koordinasi.pptxBAB 9 sistem koordinasi.pptx
BAB 9 sistem koordinasi.pptxicuntaribiya
 
Makalah alat indra
Makalah alat indraMakalah alat indra
Makalah alat indraWarnet Raha
 
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....MeinaLegista
 
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....NATASYATasya14
 

Similar to SISTEM VISUAL (20)

Peglihatan dan pendengaran (biofisika)
Peglihatan dan pendengaran (biofisika)Peglihatan dan pendengaran (biofisika)
Peglihatan dan pendengaran (biofisika)
 
Makalah anatomi dan fisiologi indra penglihatan
Makalah anatomi dan fisiologi indra  penglihatanMakalah anatomi dan fisiologi indra  penglihatan
Makalah anatomi dan fisiologi indra penglihatan
 
Anatomi Sistem Sensorik
Anatomi Sistem SensorikAnatomi Sistem Sensorik
Anatomi Sistem Sensorik
 
PPT BIOLOGI SISTEM SARAF & INDRA
PPT BIOLOGI SISTEM SARAF & INDRAPPT BIOLOGI SISTEM SARAF & INDRA
PPT BIOLOGI SISTEM SARAF & INDRA
 
KELOMPOK 8_PPT BIOOPTIKA PADA MANUSIA_OFF B.pptx
KELOMPOK 8_PPT BIOOPTIKA PADA MANUSIA_OFF B.pptxKELOMPOK 8_PPT BIOOPTIKA PADA MANUSIA_OFF B.pptx
KELOMPOK 8_PPT BIOOPTIKA PADA MANUSIA_OFF B.pptx
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1 Pertemuan 1
Pertemuan 1
 
KEL 3 BIOPSIKOLOGI (Sistem Visual).pptx
KEL 3 BIOPSIKOLOGI (Sistem Visual).pptxKEL 3 BIOPSIKOLOGI (Sistem Visual).pptx
KEL 3 BIOPSIKOLOGI (Sistem Visual).pptx
 
anatomy and physiology personal notes.pptx
anatomy and physiology personal notes.pptxanatomy and physiology personal notes.pptx
anatomy and physiology personal notes.pptx
 
sistem saraf manusia
sistem saraf manusiasistem saraf manusia
sistem saraf manusia
 
Biologi bab 8
Biologi bab 8Biologi bab 8
Biologi bab 8
 
BAB 9 sistem koordinasi.pptx
BAB 9 sistem koordinasi.pptxBAB 9 sistem koordinasi.pptx
BAB 9 sistem koordinasi.pptx
 
Panca Indra
Panca IndraPanca Indra
Panca Indra
 
Makalah alat indra
Makalah alat indraMakalah alat indra
Makalah alat indra
 
Makalah alat indra
Makalah alat indraMakalah alat indra
Makalah alat indra
 
Makalah alat indra
Makalah alat indraMakalah alat indra
Makalah alat indra
 
Fotosintesis
FotosintesisFotosintesis
Fotosintesis
 
Sistem indera
Sistem inderaSistem indera
Sistem indera
 
Makalah alat indra
Makalah alat indraMakalah alat indra
Makalah alat indra
 
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
 
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
 

Recently uploaded

Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 

Recently uploaded (20)

Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 

SISTEM VISUAL

  • 1. SISTEM VISUAL KELOMPOK 4 : Leonart Maruli Ridwan Panji Laksono Putri Septiani
  • 2. SISTEM VISUAL Sistem visual adalah system/cara mata kita agar bagaimana kita dapat melihat. Setiap makhluk mempunyai tipekal penglihatan yang berbeda tergantung dari adaptasi/kemampuan tiap-tiap makhluk tersebut menangkap cahaya / gelombang energi elektro magnetik yang masuk ke dalam matanya. BAGIAN – BAGIAN DARI MATA
  • 3. SISTEM KERJA MATA 1. PUPIL DAN LENSA MATA • Cahaya masuk kedalam mata melalui pupil , besar-kecilnya ukuran pupil saat menangkap perubahan suatu cahaya ditentukan oleh dua level yaitu dari sensitivitas (kemampuan untuk mendeteksi keberadaan suatu objek dalam keadaan cahaya yang minim/remangremang) dan ketajaman (kemampuan untuk melihat suatu objek secara detail). • Ketika pupil mengerut atau mengecil, maka bayangan benda yang jatuh pada retina akan lebih tajam namun ketika pada saat pencahayan berkurang maka pupil akan membuka lebih lebar untuk membiarkan cahaya lebih banyak masuk tetapi akan mengurangi ketajaman dan kedalam fokus benda tersebut. • Pada beberapa penelitian yang dilakukan, pembesaran pada pupil (detak jantung akan melemah) hal itu menunjukkan konsentrasi seseorang. Hal ini bisa anda praktekan dengan mengalikan angka 17 dengan 36 diluar kepala sambil berkaca dan lihatlah yang terjadi
  • 4. Pupil & Lensa mata • Dibelakang pupil ada lensa mata yang berfungsi untuk memfokuskan cahaya yang akan ditangkap oleh retina, dan bagian yang mengontrol lensa mata ini disebut dengan otot-otot siliari (ciliary muscles) • Otot-otot siliari ini berfungsi untuk mengontrol lensa mata. Ketika kita melihat sebuah objek yang dekat maka otot-otot ciliary akan berkontraksi dan lensa mata akan berbentuk silindris. • proses konfigurasi dari lensa mata untuk membawa sebuah objek menjadi fokus di retina mata disebut dengan akomodasi (accomodation). Sedangkan istilah Binocular disparity adalah perbedaan dalam posisi dari sebuah objek yang ditangkap dalam dua retina.
  • 5. 2. Retina & Transalasi Cahaya menjadi Sinyal Sinyal Neuron • Retina mempunyai lapisan-lapisan yaitu dua receptor (Rod & Cone), horizontal cells, bipolar cells, amacrine cells dan retinal ganglion cells. • Reseptor Rod & Cone merupakan sel-sel yang yang dispesialisasikan untuk menerima sinyal-sinyal mekanik, kimiawi atau radian (pemancar panas) yang ada disekeliling kita. • Sel-sel Amacrine dan Sel-sel Horizontal dispesialisasikan untuk komunikasi lateral (komunikasi lateral adalah komunikasi yang melewati channel-channel utama sensori input). • Bipolar Cells adalah sel-sel yang berada di bagian tengah retina. • Retinal ganglion cells merupakan lapisan neuron di dalam retina yang memiliki serabut-serabut saraf yang bertolak pada bola mata.
  • 6. • Sistem kerja struktur ini pada saat cahaya datang yakni sebagai berikut : cahaya diterima cone reseptor dan rod reseptor setelah melewati 4 lapisan terdahulu yaitu Retinal ganglion cells, Amacrine Cells, Bipolar Cells dan Horizontal Cells. Kemudian saat reseptor telah teraktifasi, pesan neural ditranslasikan balik melewati lapisan-lapisan retinal kepada sel-sel ganglion retinal, yang akson-aksonnya berproyeksi disekujur bagian dalam retina sebelum berkumpul dalam bentuk bundel dan keluar meninggalkan bola mata.
  • 7. Susunan terbalik ini menciptakan dua masalah visual yaitu: • Yang pertama cahaya datang terdistorsi oleh jaringan retinal yang harus dilaluinya sebelum mencapai reseptor. • Masalah yang kedua adalah agar bundel akson-akson sel ganglion retinal meninggalkan mata harus ada sebuah celah di lapisan reseptor, celah itu dinamakan blind spot. Blind Spot terletak di depan sel-sel retinal ganglion. • Masalah pertama diminimalisir oleh fovea. Fovea adalah lekukan atau cekungan sebesar 0.33 mm yang berada di tengah retina, dan area tersebut dikhususkan untuk penglihatan akuitas tinggi (untuk melihat gambar dengan detail halus). • Titik buta (blind spot) merupakan masalah yang kedua yang tercipta oleh struktur terbalik retina, membutuhkan solusi yang lebih kreatif, yang lebih diilustrasikan dalam demonstrasi berikut ini yaitu completion (komplesi/perlengkapan).
  • 8. Reseptor Cone & Rod • Khusus untuk bagian ini, spesies yang hanya aktif di malam hari cenderung memiliki retina berbentuk batang (rod receptor) saja, untuk spesies yang aktif pada siang hari saja kecenderungan memiliki retina berbentuk kerucut saja (cone receptor), sedangkan untuk manusia memiliki keduanya. • Ada dua reseptor utama yang terdapat pada retina, ada reseptor yang berbentuk cone atau kerucut dan reseptor berbentuk batang yang disebut rod. Masing-masing reseptor cones dan rods memediasi jenis-jenis penglihatan yang berbeda. Photopic vision (penglihatan-fotopik adalah penglihatan yang didominasi oleh reseptor cones) dalam iluminasi (keadaan pencahayaan) yang baik dan memberikan persepsi berwarna dengan akuitas tinggi (sangat detail) tentang dunia.
  • 9. • Dalam pencahayaan yang redup, tidak ada cukup cahaya untuk membangkitkan reseptor bentuk-kerucut (cones) secara reliabel dan scotopic vision (penglihatan yang dimediasi oleh reseptor untuk batang (rod)-lah yang mendominasi. Akan tetapi sensitivitas penglihatan skotopik tidak tercapai secara sempurna: Penglihatan skotopik kehilangan detail gambar maupun warna dari penglihatan fotopik, jadi objek yang dilihat menjadi kabur atau tidak jelas.
  • 10. Gerakan Mata • Mata merupakan salah satu organ yang sistem kerjanya paling aktif dibandingkan dengan organ-organ yang lain. • Integrasi temporal adalah sistem kerja mata dalam memindai medan visual secara terus-menerus dan persepsi visual kita merupakan hasil akumulasi dari informasi-informasi visual termutakhir atau terbaru, contohnya adalah ketika kita mencoba mengedipkan mata kita berkali-kali dan persepsi visual kita tidak lenyap. Transduksi Visual : Konversi Cahaya menjadi Sinyal-Sinyal Neural • Transduksi adalah konversi sebuah bentuk energi kedalam bentuk lain. Sedangkan, Transduksi visual adalah konversi cahaya menjadi sinyalsinyal neural oleh reseptor-reseptor visual. • Konversi cahaya menjadi sinyal-sinyal neural pada mata terjadi terutama pada bagian reseptor rod.
  • 11. Dari Retina ke Korteks Visual Primer • Jalur utama dari retina menuju ke otak adalah jalur retina-geniculatestriate, yang mengonduksi sinyal dari masing-masing retina ke korteks visual primer. • Yang menjadi korteks visual primer adalah striate, dan melalui lateral geniculate nuclei latamus. Visual korteks primer ini berada pada bagian lobus oksipital, seperti yang sudah diketahui pada bagian anatomi sistem syaraf bahwa bagian otak ini dikhususkan untuk proses visual. • Lateral geniculate nucleus (nuklei genikulat lateral) merupakan pembawa informasi visual utama dari retina ke otak.
  • 12.
  • 13. Organisasi Retinotopik Sistem retina-genikulat-striat bersifat retinotopic, definisi dari Retinotopic sendiri adalah pemetaan sebuah input visual dari retina ke neuron-neuron, khususnya neuron yang mengalirkan berkas-berkas cahaya visual. Saluran M dan P • Terdapat 2 saluran komunikasi paralel yang mengalir melalui masingmasing nukleus genikulat lateral yaitu : Parvocellular Layer & Magnocellular Layer (seringkali disebut sebagai lapisan P & M). • Neuron-neuron Parvocellular Layer terutama responsif terhadap detaildetail halus dan terhadap objek yang stasioner atau bergerak lambat. Reseptor cone memberikan mayoritas input ke lapisan-lapisan P. • Neuron-neuron magnoseluler layer terutama responsif terhadap gerakan. dan reseptor rod memberikan mayoritas input ke lapisan-lapisan M.
  • 14. Melihat Batas & Ilusi Visual • Dalam pengertian tertentu Visual Edge itu tidak ada, visual edge hanya merupakan tempat dua daerah yang berbeda dari sebuah gambar visual bertemu satu sama lainnya. • Dalam sistem visual, artian melihat batas ini lebih ditekankan kepada persepsi seseorang dalam melihat tingkat kecerahan (gelap-terang). Sebuah contoh ilusi visual yang dikenal dengan sebutan grid illusion dan juga rotating snake illusion yang kami anggap mewakili sub ilusi visual ini :
  • 15.
  • 16. Melihat Warna • Warna adalah salah satu kualitas paling kasat mata dari pengalaman visual manusia. Thomas Young dan Wilhelm von Helmholtz mengajukan komponen teori atau trikomatik teori yang menyatakan bahwa ada tiga macam reseptor (cone/kerucut) warna yang berbeda yaitu merah, hijau dan biru, masing-masing dengan sensitivitas spektral yang berbeda dan sebuah stimulus diduga dikode oleh rasio antara aktivitas ketiga macam reseptor ini. • Teori penglihatan warna lainnya adalah opponent-process theory (teori proses-oponen) diusulkan oleh Edward Hering pada 1878. Ia mengatakan bahwa ada dua golongan sel yang berbeda dalam sistem visual untuk mengode warna dan sebuah golongan kelas lain untuk mengode brightness (tingkat kecerahan).
  • 17. Melihat Warna • Teori Retineks menyatakan bahwa warna sebuah objek ditentukan oleh reflectance (pantulan) – berapa besar proporsi cahaya dengan panjanggelombang yang berbeda yang dipantulkan oleh sebuah permukaan. • Korteks Prestiate adalah berkas jaringan dalam lobus oksipital yang mengelilingi korteks visual primer (dalam gambar di bawah terletak di bagian berwarna merah). Korteks ini yang berfungsi membawa informasi visual dengan menggunakan arus ventral dan dorsal. • Korteks Inferotemporal adalah korteks lobus temporal inferior berada pada posisi warna yang hijau pada gambar sedangkan Korteks Parietal Posterior berada pada bagian kuning pada gambar. Kedua korteks ini mempunyai fungsinya sebagai salah satu path atau jalur yang dilalui oleh arus dorsal dan arus ventral yang akan dijelaskan di bawah :
  • 18.
  • 19. Kerusakan pada Korteks Visual Primer : Skotoma dan Hemianopsic • Kerusakan pada sebuah korteks visual primer menghasilkan Skotoma yaitu daerah kebutaan di daerah yang berhubungan dengan medan visual kontralateral pada kedua belah mata, walaupun dikategorikan pada tingkat kebutaan namun sebenarnya problem utamanya lebih kepada tingkat ketidakmampuan mata menangkap objek visual dengan ketajaman yang sempurna. Penyebab utama dari penglihatan skotoma ini biasanya terjadi karena kerusakan di otak ataupun sum-sum tulang belakang. Contoh gambar penglihatan seseorang yang menderita skotoma :
  • 20. Sedangkan, Hemianopsic adalah sejenis penyakit skotoma namun, efeknya terhadap penglihatan lebih besar, seseorang yang menderita hemianopsic kehilangan sampai separuh medan visualnya bisa terjadi pada salah satu mata atau keduanya. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh gangguan tumor otak atapun penyakit stroke. Contoh gangguan hemianopsic ada di bawah ini :
  • 21. Arus Dorsal dan Arus Ventral • Informasi memasuki korteks visual primer melalui nuklei genikulat lateral. • Arus Dorsal mengalir dari korteks visual primer ke korteks prestriat dorsal lalu ke korteks parietal posterior • Arus ventral mengalir dari korteks visual primer ke korteks prestiat ventral lalu ke korteks inferotemporal. • Kebanyakan neuron-neuron dari korteks visual dalam arus dorsal membawa informasi stimuli spasial, seperti stimuli yang mengindikasikan lokasi dari suatu objek dan arah gerakannya. Sebaliknya neuron-neuron dalam arus ventral lebih merespons karakteristiknya dari suatu objek misalnya yang berhubungan dengan arah dan bentuk.
  • 22. Kaitan utama dari arus dorsal terhadap suatu perilaku adalah mengarahkan interaksi behavioral dengan berbagai objek, sedangkan arus ventral adalah untuk memediasi persepsi yang disadari terhadap berbagai objek, hal inilah yang disebut “teori kontrol perilaku vs persepsi yang disadari”