3. SISTEM INDERA
• Alat indra, organ yang memiliki reseptor khusus untuk menerima
rangsangan
• 3 macam reseptor
1. Eksteroseptor,
Reseptor untuk menerima rangsangan luar
2. Interoseptor
3. Proprioseptor
Reseptor yang terdapat dalam otot
• Tubuh memiliki 5 alat indera (panca indera) dan kinestesis
• Kinestesis adalah proprioseptor
* Indra yang terdapat di dalam otot, urat otot, jaringan ikat sendi
dan sendi
* Membantu koordinasi dalam sikap tubuh dan perasaan tertentu
4. Reseptor, berdasarkan jenis rangsangan
• Kemoreseptor
(Lidah, Hidung)
• Fotoreseptor
(mata)
• Audioreseptor
(telinga)
• Mekanoreseptor
(Kulit)
rangsangan fisik, berupa tekanan, sentuhan,
getaran
7. INDERA PENGLIHATAN
Alat tambahan:
• Alis mata
Melindungi mata dari keringat.
• Kelopak mata
Melindungi bag.depannya, dibatasi
jar.konjungtiva yang menghasilkan cairan
bening untuk melumasi bola mata.
• Bulu mata
Terdapat kelenjar minyak (kel. Zeis)
yang terletak pada akar bulu mata.
• Kelenjar air mata (Aparatus lakrimalis)
terletak di sudut lateral atas, untuk
menghasilkan cairan (air mata) yang
menjaga bola mata agar tetap basah dan
bersih.
8. Bagian-bagian kelopak mata
Dari dalam keluar, kelopak mata
terdiri :
1. Konjungtiva
selaput lendir yg melapisi bagian
dalam kelopak mata dan melapisi
permukaan bola mata
2. Kelenjar meibomian
menghasilkan lemak untuk
mencegah
pelekatan kedua kelopak mata
3. Lapisan tarsal
jaringan ikat yg kuat untuk
menunjang
kelopak mata
4. Otot orbikularis okuli
untuk menutup bola mata
5. Jaringan ikat
6. Kulit luar
10. BAGIAN-BAGIAN MATA
2. Lapisan bola mata tersusun dari:
• SKLERA
Putih dan tidak tembus cahaya
Kornea, lapisan bagian depan yang
transparan (tembus cahaya)
• KOROID
Mengandung pembuluh darah dan pigmen
Dibagian depan membentuk :
Iris, pupil, lensa mata
• RETINA
mengandung sel penerima rangsang
cahaya.
1. Otot Bola Mata
Terdapat 6 otot lurik yang
menghubungkan bola mata dengan tulang
di sekitarnya, untuk menggerakan bola
mata
12. SKLERA
* Lapisan yg tersusun oleh jaringan ikat fibrosa
* Warna putih
* Fungsi : sebagai pelindung
* Sebelah luar terdapat lapisan sel-sel epitelium :
membran konjungtiva, fungsi : menjaga kelembapan
mata
* Lapisan sklera dibagian depan bersifat transparan :
kornea, fungsi : menerima cahaya yang masuk ke bagian
dalam mata
13. KOROID
Lapisan tengah bola mata
Banyak pembuluh darah (memberi nutrisi
pada mata)
Mengandung pigmen, warna coklat
Bagian depan, terdiri atas
• Iris : mengatur cahaya masuk ke
pupil
Didalam iris terdapat:
1. Otot dilator pupil (memperlebar)
2. Otot sfingter (memperkecil pupil)
• Pupil : Lubang bulat ditengah iris
• Lensa: dibelakang iris
diikat oleh jaringan ligamentum
suspensorium
Bentuk cembung, transparan, terdiri
dari lapisan serat protein
14. Lensa mata
• Bentuk bikonveks
• Diikat oleh badan siliaris
kontraksi dan relaksasi
otot sirkuler dlm badan
siliaris menentukan
tebal tipisnya lensa
• Fungsi memfokuskan
bayangan (daya
akomodasi) agar
bayangan jatuh tepat
pada bintik kuning
• Objek jauh : otot siliaris
relaksasi, lensa mata
jadi pipih
• Objek dekat : otot
siliaris kontraksi lensa
mata jadi cembung
15. BAGIAN DALAM MATA:
• Bilik depan yang terletak di antara
kornea dan iris berisi cairan AQUEOUS
HUMOUR
Fungsi : memberi nutrisi pada kornea dan
lensa
• Bilik belakang yang terletak antara lensa
dan retina mengandung cairan pekat
VITREOUS HUMOUR
• Fungsi membantu memfokuskan cahaya ke
dalam retina
Cahaya kornea agueous humour
pupil lensa vitreous humor
retina
Fungsi bola mata
• Membentuk bayangan dari benda yang
dilihat, retina membentuk impuls menuju
ke saraf otak II, ke otak untuk
diinterprestasikan sebagai penglihatan
16. RETINA
• Lapisan dalam sensitif
terhadap cahaya
• Terdapat fotoreseptor, yg
berhubungan dgn badan
sel saraf yg serabutnya
membentuk urat saraf
optik yg memanjang
sampai otak
• Bintik buta
Bagian retina yg dilewati
berkas urat saraf tdk
memiliki reseptor
• Fotoreseptor mata
1. Sel batang (basilus)
* 125 juta
* peka thd intensitas cahaya
rendah, tdk mampu
membedakan warna
2. Sel kerucut (konus)
* 5 juta
* Peka thd intesitas cahaya
tinggi
* utk penglihatan siang dan
mampu membedakan warna
• Fovea (bintik kuning), berisi
sel-sel kerucut
17. RETINA [TUNIKA NERVOSA]
BAGIAN :
• Bintik Kuning = penglihatan
maksimum
• Bintik buta = tidak mengandung
sel pekat cahaya
• Kornea
• Lensa = berisi cairan bola mata
• Bilik belakang = berisi cairan
kaca [vitreous humour]
TERDIRI atas 3 lapis neuron:
1. Lapisan sel batang dan kerucut
Reseptor dan mengandung pigmen
yg sensitif terhadap cahaya
• Sel Batang [ROD ]:
- penglihatan pada cahaya remang
-Tidak bisa membedakan warna
• Sel Kerucut [CONE]:
-Penglihatan pada cahaya terang
-Detail warna
-Terdapat di Fovea centralis
2. Lapisan Neuron Bipolar
3. Lapisan Neuron Ganglion
Impuls [ROD+CONE] - Sinaps Neuron Bipolar - Neuron Ganglion
- Seberkas Saraf (saraf otak II)- Koroid & Sklera (Tidak ada
CONE+ROD) - Bintik Buta – tidak melihat apa-apa
18. FOTORESEPTOR PADA
RETINA VERTEBRATA
a) Fotoreseptor yang disebut sel batang sangat
sensitif terhadap cahaya dan berfungsi dalam
penglihatan hitam putih pada malam hari. Sel-
sel kerucut bertugas dalam penglihatan warna
selama siang hari.
b) Rhodopsin, pigmen visual pada membran cakram sel batang, terdiri atas molekul retinal penyerap cahaya
yang berikatan dengan sejenis protein membran spesifik, opsin. Opsin mempunyai tujuh bagian heliks alfa
yang menembus membran cakram.
19. RETINA VERTEBRATA
Cahaya harus melewati beberapa lapisan sel
yang relatif transparan sebelum mencapai sel
batang dan sel kerucut.
Fotoreseptor ini berkomunikasi dengan sel-sel
ganglion melalui sel bipolar.
Pengolahan informasi visual dimulai di retina
itu sendiri. Akson sel batang dan sel kerucut
bersinapsis dengan neuron yang disebut sel
bipolar, yang selanjutnya bersinapsis dengan
sel ganglion.
20. JALUR NEURON
UNTUK
PENGLIHATAN
Karena susunan neuron dalam
retina, saraf optik, dan kiasma
optik, maka sisi kanan otak dapat
menerima informasi sensoris mengenai
benda di medan visual kiri, sementara
sisi kiri otak menerima informasi dari
medan visual kanan.
Masing-masing saraf optik
mengandung sekitar sejuta akson yang
bersinapsis dengan interneuron pada
nukleus genikulata lateral.
Nukleus merelai sensasi ke korteks
visual, yang diyakini merupakan yang
pertama dari banyak pusat otak yang
bekerja sama dalam membentuk
persepsi visual kita.
21. Kelainan pada mata:
(a) mata miopi,
(b) mata miopi dikoreksi
dengan lensa cekung,
(c) mata hipermetropi,
(d) mata hipermetropi
dikoreksi dengan lensa
cembung.
22. KELAINAN PADA MATA
A. Miopi :
-mata lensa >cembung
-tidak bisa melihat jauh
-lensa cekung
B. Hipermetropi :
-mata lensa pipih
-tidak bisa melihat dekat
-lensa cembung
C. Astigmatis :
-lensa mata tidak rata
-lensa silindris
D.Presbiopi :
-lensa hilang elastisitasnya karena
bertambah umur dan tidak bisa
berakomodasi baik
23. INDRA PENDENGAR
Struktur Telinga
A. Telinga Luar
- Daun Telinga
- Saluran Telinga Luar
- Membran Timpani/gendang telinga
B. Telinga Tengah
1. Tiga tulang pendengaran
- Tulang Martil
- Tulang Landasan
- Tulang Sangurdi
2. Saluran eustachius
C. Telinga Dalam
24. Indera pendengaran
Pembagian daerah telinga.
Telinga luar :
Daun telinga
Menerima dan
mengumpulkan suara
yang masuk
Saluran telinga
Terdapat :
Rambut 2 halus
Kelenjar lilin
Telinga tengah
Tulang pendengaran
Berfungsi mengalirkan
getaran suara dari
gendang telinga menuju
ke rongga telinga dalam
26. TELINGA DALAMTerdiri dari Labirin tulang (Osea)
dan labirin membran (membranasea)
Labirin Osea terdiri dari
1 Kanalis semi-sirkolaris (saluran
setengah lingkaran), organ
keseimbangan
2 vestibula (terdiri dari
utrikulus dan sakulus)
3 koklea (skala vestibuli, skala
media, skala timpani)
Di skala media yang terletak antara
skala vestibuli dan timpani terdapat
organon korti yang mengubah suara
menjadi impuls, berisi ribuan sel
rambut sensori (reseptor vibrasi)
Skala vestibula dan timpani terdapat
cairan perilimfe
27. BAGAIMANA KITA BISA MENDENGAR??
Gelombang bunyi masuk ke liang pendengaran
menggetarkan gendang telinga, sehingga tulang-tulang
osikel juga bergetar. Getaran diteruskan ke tingkap
oval dan menggerakkan cairan koklea. Aliran Cairan
menggerakan sel reseptor organ korti, kemudian
menghasilkan impuls saraf untuk dihantarkan oleh saraf
pendengaran . Gerakan itu menyebabkan tingkap bulat
bergerak keluar masuk mengatur tekanan udara
didalam agar seimbang dengan yang diluar
30. STRUKTUR DAN
FUNGSI
TELINGA MANUSIA
a) Daun telinga dan saluran auditoris
telingan bagian luar mengumpul-
kan gelombang suara
b) Gelombang suara menciptakan
vibrasi dalam membran timpanik
yang dihantarkan melalui tiga
tulang kecil pada telinga bagian
tengah ke bagian dalam yang ada
koklea
c) Penampang melintang koklea
menunjukkan tiga saluran
d) Sel-sel reseptor (sel-sel rambut)
adalah bagian dari organ Corti
31. ORGAN KESEIMBANGAN PADA
TELINGA BAGIAN DALAM
a) Tiga struktur telinga bagian dalam, utrikel dan sakul di bagian vestibula dan saluran semisirkuler, mengandung
sel-sel rambut yang sensitif tehadap kesetimbangan dan posisi tubuh.
b) Masing-masing saluran mempunyai pembengkakan pada bagian dasarnya yang disebut ampula, yang
mengandung sekelompok sel rambut dengan rambut yang menjulur ke dalam tudung bergelatin yang disebut
kupula.
c) Ketika kepala mengubah laju rotasinya, kelembaman mencegah endolimfa dalam saluran semisirkuler agar
tidak bergerak seiring dengan gerakan kepala, sehingga cairan tersebut menekan kupula yang
membengkokkan sel rambut.
32. Gangguan Indra Pendengaran
Gangguan indra pendengaran disebut juga TULI.
Tuli dibagi 2 yaitu Tuli Konduktif dan Tuli saraf.
• Tuli Konduktif yaitu tuli karena gangguan transmisi
suara kedalam koklea.
• Tuli Saraf terjadi jika organon korti, saraf VIII,
atau korteks otak derah pendengaran rusak.
33. INDRA PERABA
• Mengandung: Lapisan minyak yang dibuat oleh kelenjar
dalam kulit tanduk, dan berisi larutan kimia
yang membunuh kuman.
• Tebal : 2 mm, untuk mata < 1mm.
Telapak tangan dan kaki > 4,5mm.
• Luas : Jika dibentangkan kira-kira 1.5 m3
atau sama dengan selembar seprei
• Fungsi : Melindungi bagian dalam tubuh dari
pengaruh luar, membantu mengatur
suhu tubuh (melalui keringat)
• Indera peraba = Tangoreseptor
34. Indera peraba
Resptor sensorik pada manusia.
Ujung saraf terbungkus
kapsul (korpuskula)
• Meisner
• Paccini
• Ruffini
Ujung saraf tidak
terbungkus kapsul
(Ujung saraf bebas)
• Sakit dan nyeri
• Sentuhan
di epidermis dan dipangkal
rambut
Lempeng merkel
(ujung saraf perasa sentuhan dan
tekanan ringan
35. RESEPTOR
SENSORIS PADA
KULIT MANUSIA
Tiap mekanoreseptor merupakan
neuron sensoris yang
termodifikasi.
Sebagian besar reseptor pada
lapisan bagian dalam kulit
terbungkus oleh satu atau lebih
lapisan jaringan ikat.
Pada lapisan kulit bagian luar dan
reseptor sentuhan yang melilit di
sekitar dasar rambut terdapat
dendrit yang telanjang.
36. LAPISAN-LAPISAN KULIT
Terdiri 3 lapisan:
• Epidermis
Lapisan kulit terluar dan
merupakan lap.pelindung
• Dermis
Lapisan tengah yang mengandung
kelenjar keringat dan kelenjar
minyak, folikel rambut, pembuluh
darah, saraf, dan sel penerima
khusus.
• Hipodermis
Lapisan terdalam yang kaya akan
jaringan lemak untuk
menghangatkan tubuh.
37. SARAF PENERIMA PADA KULIT
Korpus Meissner
terletak di dekat
permukaan kulit
menanggapi
SENTUHAN.
Korpus Pacini
Terletak hampir ke
lapisan hipodermis.
Menanggapi
TEKANAN
Korpus Ruffini
Terletak hampir ke
lapisan hipodermis.
Menanggapi PANAS
Korpus Krause.
Menanggapi dingin.
Letaknya agak ke dalam
Ujung saraf tanpa selaput
didalam kulit atau didalam
organ internal peka
terhadap rasa sakit atau
nyeri.
38. INDERA PENGECAP
LIDAH mempunyai tonjolan kecil yang
disebut papila:
• papila filiformis : seperti benang
halus, bag.depan
lidah
• papila fungiformis : seperti jamur.
Sisi lidah
• papila sirkumvalata : bulat tersusun
V, belakang lidah
1 papila = banyak tunas pengecap yang
terdiri 2 jenis sel :
• sel penyokong : menopang
• sel pengecap : merespon rasa
40. INDERA PENCIUMAN
Struktur :
- Sel penyokong berupa sel epitel
- Sel pembau yang berupa neuron
sebagai reseptor. Memiliki tonjolan
ujung dendrit berupa rambut yang
terletak pada selaput lendir hidung
Udara yang masuk ke hidung
disaring dan dihangatkan pada saat
melewati tulang turbinate. Kita
mencium bau ketika udara masuk
melewati sel pencium. Sel reseptor
ini membawa impuls saraf ke
pembuluh pencium yang terletak di
rongga hidung bagian atas. Dan
sinyalnya ke pusat pencium yang
ada di otak.
42. PENCIUMAN PADA
MANUSIA
Pengikatan spesifik molekul (titik biru) dengan molekul reseptor spesifik pada membran
plasma sel kemoreseptor memicu potensial aksi.
Potensial aksi dikirimkan ke neuron pada kuncup olfaktoris otak melalui akson sel-sel reseptor.
43. Sistem Indera Vertebrata
Ikan memiliki indera
gurat sisi, mata, alat
pendengaran, dan alat
pembau.
Indera ikan Indera amfibi
Gurat sisi pada ikan.
Katak memiliki kelopak
mata dan selaput tidur
yang melindungi mata.
44. Sistem Indera Vertebrata
Burung memiliki indera
penglihatan dan
keseimbangan yang
berkembang baik.
Indera burung
Reptil memiliki indera
pembau yang
tajam, namun
penglihatannya kurang
berkembang.
Indera reptil
45. Sistem Indera Invertebrata
Cacing pipih memiliki
sepasang bintik mata
pada bagian anterior
tubuhnya.
Indera cacing pipih
Indera cacing tanah
berada di permukaan
tubuhnya.
Indera cacing tanah
Serangga memiliki
indera penglihatan.
Indera serangga
Mata majemuk
pada serangga.