SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
KELOMPOK 5
XI MIA 2
•DELLA JESSICA
•DIENI ISNAENI
•MANENDA IRIANA
•NANDA FARHAN
•SHOFY DIEN HUSNA
•SUCI HARDIANI
>>PERISTIWA YOGYA KEMBALI
Kota Yogya pernah menjadi ibu kota RI 2
tahun
Keamanan Jakarta sebagai ibukota RI pada saat itu
terancam. Belanda bahkan bisa menduduki Jakarta pada
29 september 1945
Kota Yogya resmi menjadi ibu kota republik
indonesia pada tanggal 4 januari 1946
►19 desember 1948 : Belanda melancarkan Agresinya yang kedua dengan
menggempur ibu kota RI, Yogyakarta. Dalam peristiwa
ini, pemimpin RI ditawan dan Yogyakarta dikuasai
oleh Belanda.
►19 desember 1948 : didirikan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia
(PDRI) di Bukittinggi. PDRI adalah pemerintahan
Republik Indonesia periode 22 desember 1948 - 13 juli
1949, dipimpin oleh Syafruddin Prawiranegara yang
disebut juga dengan kabinet darurat
►23 desember 1948 : PDRI bersedia memerintahkan penghentian tembak
menembak dan memasuki meja perundingan.
►28 januari 1949 : Belanda tidak mengindahkan resolusi DK PBB tentang
penghentian tembak menembak karena yakin RI hanya
tinggal namanya saja.
►1 maret 1949 : TNI melakukan serangan besar-besaran terhadap Belanda di
Yogyakarta. Peristiwa ini dikenal dengan nama Serangan umum
1 maret 1949 yang berlangsung selama 6 jam. Pasukan Belanda
dapat ditarik dari Yogyakarta.
►7 mei 1949 : diadakan persetujuan roem-royen oleh ketua delegasi Indonesia
Mr. Moh. Roem dengan ketua delegasi Belanda Dr. Van Royen.
Salah satu pernyataan dari Dr. Van Royen dalam persetujuan ini
adalah “Belanda menyetujui kembalinya pemerintah RI ke
yogyakarta.”
►29 juni 1949 : ditariknya tentara pendudukan Belanda dari ibukota RI
Yogyakarta.
►6 juli 1949 : setelah kota Yogyakarta dikuasai penuh oleh TNI, barulah para
pemimpin RI kembali ke Yogyakarta.
►10 juli 1949 : sedangkan panglima besar Jdrl. Sudirman baru
masuk ke Yogyakarta. Peristiwa ini dikenal dengan
nama peristiwa Yogya kembali
Konferensi Inter
Indonesia
Konferensi Inter Indonesia
Konferensi Inter-Indonesia merupakan salah satu
bentuk perundingan Indonesia-Belanda sebagai
bentuk perjuangan diplomasi mempertahankan
kemerdekaan Indonesia.
Sebelum KMB berlangsung, dilakukan pendekatan
dan koordinasi dengan negara-negara bagian
(BFO) terutama berkaitan dengan pembentukan
Republik Indonesia Serikat
Tujuan Konferensi Inter-Indonesia
• Konferensi Inter Indonesia bertujuan untuk
menyatukan pendapat antara RI dan BFO dalam
rangka menghadapi Belanda dalam KMB.
Konferensi dilaksanakan dua tahap.
Konferensi Inter Indonesia 1 dan 2
Konferensi Inter-Indonesia ini penting untuk menciptakan kesamaan pandangan menghadapi
Belanda dalam KMB. Konferensi diadakan setelah para pemimpin RI kembali ke Yogyakarta.
Konferensi Inter-Indonesia I diadakan di Yogyakarta pada tanggal 19 - 22 Juli 1949. Konferensi
Inter-Indonesia I dipimpin Mohammad Hatta.
Konferensi Inter-Indonesia II diadakan di Jakarta pada tanggal 30 Juli - 2 Agustus 1949.
Konferensi Inter-Indonesia II dipimpin oleh Sultan Hamid (Ketua BFO).
Pembicaraan dalam Konferensi Inter-Indonesia hampir semuanya difokuskan pada masalahm
pembentukan RIS, antara lain:
1. masalah tata susunan dan hak Pemerintah RIS,
2. kerja sama antara RIS dan Belanda dalam Perserikatan Uni.
Konferensi Inter Indonesia Di Yogyakarta (19 – 22
Juli 1949)
• Dalam konferensi tahap pertama telah disepakati bahwa:
1) Negara Indonesia Serikat akan diberi nama Republik Indonesia
Serikat;
2) Merah Putih adalah bendera kebangsaan;
3) Indonesia Raya adalah lagu kebangsaan;
4) Bahasa nasional adalah bahasa Indonesia;
5) 17 Agustus adalah Hari Kemerdekaan.
Hasil Konferensi Inter Indonesia ini ternyata adalah konfirmasi
konsensus nasional yang sejak 17 Agustus 1945 direalisasikan dalam
perjuangan bangsa.
Konferensi Inter Indonesia Di Jakarta (31
Juli – 2 Agustus 1949)
Konferensi Inter Indonesia tahap kedua bertempat di Gedung Pejambon, Jakarta. Salah
satu keputusan penting yang diambil adalah bahwa BFO menyokong tuntutan Republik
Indonesia atas penyerahan kedaulatan tanpa ikatan-ikatan politik ataupun ekonomi.
Di bidang militer/pertahanan konferensi memutuska antara lain:
1) Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat (APRIS) adalah Angkatan Perang
Nasional.
2) TNI menjadi inti APRIS dan akan menerima orang-orang Indonesia yang ada dalam
KNIL, dan kesatuan-kesatuan tentara Belanda lain dengan syarat-syarat yang akan
ditentukan lebih lanjut.
3) Pertahanan negara adalah semata-mata hak Pemerintah RIS, Negara-negara bagian tidak
mempunyai angkatan perang sendiri.
KMB DAN
PENGAKUAN
KEDAULATAN
KONFERENSI MEJA BUNDAR
Konferensi Meja Bundar dilaksanakan sebagai
kelanjutan dan realisasi dari kesepakatan Roem-Royen.
Konferensi Meja Bundar (KMB), dilaksanakan pada tanggal
23 Agustus 1949 di Ridderzaal, Den Haag, Belanda. KMB di
pimpin oleh W. Drees, Perdana Menteri Belanda, dan di
hadiri oleh:
• Delegasi RI dipimpin Mohammad Hatta
• Delegasi BFO dipimpin Sultan Hamid
• Delegasi Kerajaan Belanda di pimpin J. H. Van
Maarseveen,
• Perwakilan UNCI diketuai oleh Chritchley
Pada konferensi ini dibentuk tiga komisi, yaitu Komisi
Keuangan, Komisi Militer, dan Komisi Ketatanegaraan.
Permasalahan yang paling alot dalam pembicaraan di
KMB adalah mengenai Irian Barat, dan Utang Perang
Pemerintah Belanda, Belanda menuntut Indonesia untuk
melunasi utang-utang Belanda yang di gunakan Belanda
selama perang dari tahun 1942 sampai dengan
penyerahan kedaulatan tahun 1949.
Sementara itu pada pembicaraan di Komisi Militer
tidak ada pertentangan berarti. Pemerintah Belanda dan
Indonesia sepakat bahwa inti dari angkatan perang RIS
adalah TNI, dan setelah penyerahan kedaulatan KNIL akan
di lebur ke dalam TNI.
KMB akhirnya mencapai beberapa kesepakatan, yaitu sebagai
berikut:
• Belanda menyerahkan kedaulatan atas Indonesia sepenuhnya dan
tanpa syarat kepada RIS.
• RIS terdiri atas Republik Indonesia dan 15 negara federal.
• Penyerahan kedaulatan dilakukan selambat-lambatnya tanggal 30
Desember 1949.
• Masalah Irian Barat akan diselesaikan dalam waktu setahun
sesudah pengakuan kedaulatan.
• Kerajaan Belanda dan RIS akan membentuk Uni Indonesia-Belanda.
• Pasukan Belanda ditarik mundur dari Indonesia dan KNIL
dibubarkan.
• RIS harus membayar semua hutang yang digunakan untuk biaya
perang Belanda sejak tahun 1942.
PENGAKUAN KEDAULATAN
Menindaklanjuti kesepakatan pada KMB tanggal 23
Agustus 1949 – 2 November 1949, maka pada tanggal 27
Desember 1949 dilakukan penandatangan naskah
pengakuan kedaulatan. Di Belanda penandatanganan
dilakukan di ruang Takhta Istana Kerajaan Belanda.
Naskah itu di tandatangani oleh Ratu Juliana, P. M. Dr.
Willem Drees, dan Menteri Seberang Lautan Mr. A. M. J.
A. Sassen, dan Mohammad Hatta. Sementara itu, di
Indonesia, penandatanganan dilakukan di Jakarta,
naskah ditandatangani oleh Sultan Hamengkubuwono
IX, dan A. H. J. Lovink (Wakil Tinggi Mahkota).
Sekian dan
Terima Kasih!

More Related Content

What's hot

Dinamika peran indonesia dalam perdamaian dunia
Dinamika peran indonesia dalam perdamaian duniaDinamika peran indonesia dalam perdamaian dunia
Dinamika peran indonesia dalam perdamaian duniaapotek agam farma
 
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959University Of Tarbiyah
 
Makalah Konferensi Meja Bundar
Makalah Konferensi Meja BundarMakalah Konferensi Meja Bundar
Makalah Konferensi Meja BundarMuhammad Viddin
 
Puputan Margarana
Puputan MargaranaPuputan Margarana
Puputan MargaranaErna S
 
Konferensi meja bundar
Konferensi meja bundar Konferensi meja bundar
Konferensi meja bundar Zahra_Ulla
 
Tokoh Orde Baru dan Peranan Pentingnya
Tokoh Orde Baru dan Peranan PentingnyaTokoh Orde Baru dan Peranan Pentingnya
Tokoh Orde Baru dan Peranan PentingnyaTriana Zulfa
 
Ppt sejarah pendidikan masa kolonial belanda
Ppt sejarah pendidikan masa kolonial belandaPpt sejarah pendidikan masa kolonial belanda
Ppt sejarah pendidikan masa kolonial belandaDewi_Sejarah
 
makalah pertempuran medan area
makalah pertempuran medan areamakalah pertempuran medan area
makalah pertempuran medan areaTita Rosita
 
Kedatangan belanda-ke-indonesia (1)
Kedatangan belanda-ke-indonesia (1)Kedatangan belanda-ke-indonesia (1)
Kedatangan belanda-ke-indonesia (1)Danang Eko
 
Power point nasionalisme
Power point nasionalismePower point nasionalisme
Power point nasionalismeRizal Komarudin
 
republik bataaf - sejarah indonesia
republik bataaf - sejarah indonesiarepublik bataaf - sejarah indonesia
republik bataaf - sejarah indonesiaSeptiana Ulum
 
Strategi perlawanan bangsa Indonesia melawan penjajah sebelum dan sesudah aba...
Strategi perlawanan bangsa Indonesia melawan penjajah sebelum dan sesudah aba...Strategi perlawanan bangsa Indonesia melawan penjajah sebelum dan sesudah aba...
Strategi perlawanan bangsa Indonesia melawan penjajah sebelum dan sesudah aba...cindyBenedicta
 
Biografi bung tomo
Biografi bung tomoBiografi bung tomo
Biografi bung tomopihankaratu
 
Masa pergerakan nasional
Masa pergerakan nasionalMasa pergerakan nasional
Masa pergerakan nasionalUmi Pujiati
 
PRESENTASI MENUJU KEMERDEKAAN RI
PRESENTASI MENUJU KEMERDEKAAN RIPRESENTASI MENUJU KEMERDEKAAN RI
PRESENTASI MENUJU KEMERDEKAAN RIputrisagut
 

What's hot (20)

Dinamika peran indonesia dalam perdamaian dunia
Dinamika peran indonesia dalam perdamaian duniaDinamika peran indonesia dalam perdamaian dunia
Dinamika peran indonesia dalam perdamaian dunia
 
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
 
Kabinet Natsir
Kabinet NatsirKabinet Natsir
Kabinet Natsir
 
Makalah Konferensi Meja Bundar
Makalah Konferensi Meja BundarMakalah Konferensi Meja Bundar
Makalah Konferensi Meja Bundar
 
Puputan Margarana
Puputan MargaranaPuputan Margarana
Puputan Margarana
 
Rama PPT
Rama PPTRama PPT
Rama PPT
 
Konferensi meja bundar
Konferensi meja bundar Konferensi meja bundar
Konferensi meja bundar
 
Tokoh Orde Baru dan Peranan Pentingnya
Tokoh Orde Baru dan Peranan PentingnyaTokoh Orde Baru dan Peranan Pentingnya
Tokoh Orde Baru dan Peranan Pentingnya
 
Ppt sejarah pendidikan masa kolonial belanda
Ppt sejarah pendidikan masa kolonial belandaPpt sejarah pendidikan masa kolonial belanda
Ppt sejarah pendidikan masa kolonial belanda
 
Agresi militer 2
Agresi militer 2Agresi militer 2
Agresi militer 2
 
makalah pertempuran medan area
makalah pertempuran medan areamakalah pertempuran medan area
makalah pertempuran medan area
 
Kedatangan belanda-ke-indonesia (1)
Kedatangan belanda-ke-indonesia (1)Kedatangan belanda-ke-indonesia (1)
Kedatangan belanda-ke-indonesia (1)
 
Perjanjian Linggarjati
Perjanjian LinggarjatiPerjanjian Linggarjati
Perjanjian Linggarjati
 
Power point nasionalisme
Power point nasionalismePower point nasionalisme
Power point nasionalisme
 
Sejarah G 30 S/PKI ppt
Sejarah G 30 S/PKI pptSejarah G 30 S/PKI ppt
Sejarah G 30 S/PKI ppt
 
republik bataaf - sejarah indonesia
republik bataaf - sejarah indonesiarepublik bataaf - sejarah indonesia
republik bataaf - sejarah indonesia
 
Strategi perlawanan bangsa Indonesia melawan penjajah sebelum dan sesudah aba...
Strategi perlawanan bangsa Indonesia melawan penjajah sebelum dan sesudah aba...Strategi perlawanan bangsa Indonesia melawan penjajah sebelum dan sesudah aba...
Strategi perlawanan bangsa Indonesia melawan penjajah sebelum dan sesudah aba...
 
Biografi bung tomo
Biografi bung tomoBiografi bung tomo
Biografi bung tomo
 
Masa pergerakan nasional
Masa pergerakan nasionalMasa pergerakan nasional
Masa pergerakan nasional
 
PRESENTASI MENUJU KEMERDEKAAN RI
PRESENTASI MENUJU KEMERDEKAAN RIPRESENTASI MENUJU KEMERDEKAAN RI
PRESENTASI MENUJU KEMERDEKAAN RI
 

Viewers also liked

KONFERENSI MEJA BUNDAR DAN PENGAKUAN KEDAULATAN
KONFERENSI MEJA BUNDAR DAN PENGAKUAN KEDAULATAN KONFERENSI MEJA BUNDAR DAN PENGAKUAN KEDAULATAN
KONFERENSI MEJA BUNDAR DAN PENGAKUAN KEDAULATAN shelviaa
 
Pengakuan kedaulatan indonesia oleh
Pengakuan kedaulatan indonesia olehPengakuan kedaulatan indonesia oleh
Pengakuan kedaulatan indonesia olehPahruddin Yunus
 
ROEM www.roem.be kris
ROEM www.roem.be  krisROEM www.roem.be  kris
ROEM www.roem.be krisStimulearning
 
Politik dan ekonomi indonesia pasca pengakuan kedaulatan
Politik dan ekonomi indonesia pasca pengakuan kedaulatanPolitik dan ekonomi indonesia pasca pengakuan kedaulatan
Politik dan ekonomi indonesia pasca pengakuan kedaulatanindakristya
 
Perang Puputan Margarana
Perang Puputan MargaranaPerang Puputan Margarana
Perang Puputan Margaranamukti mega
 
PowerPoint Sejarah "Taktik Perlawanan I Gusti Ngurah Rai terhadap Belanda"
PowerPoint Sejarah "Taktik Perlawanan I Gusti Ngurah Rai terhadap Belanda"PowerPoint Sejarah "Taktik Perlawanan I Gusti Ngurah Rai terhadap Belanda"
PowerPoint Sejarah "Taktik Perlawanan I Gusti Ngurah Rai terhadap Belanda"Riztanty Ayudia Y
 
Peristiwa Politik-Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan
Peristiwa Politik-Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan KedaulatanPeristiwa Politik-Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan
Peristiwa Politik-Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan KedaulatanZahra Rizky Fadilah
 
Pertempuran Puputan Margarana Bali 1946
Pertempuran Puputan Margarana Bali 1946Pertempuran Puputan Margarana Bali 1946
Pertempuran Puputan Margarana Bali 1946Hana Rabiya Awalia
 
Sejarah Perlawanan Rakyat Bali terhadap Belanda
Sejarah Perlawanan Rakyat Bali terhadap BelandaSejarah Perlawanan Rakyat Bali terhadap Belanda
Sejarah Perlawanan Rakyat Bali terhadap BelandaImega Anggraitaning Widi
 
Perang puputan dan nilai perjuangan
Perang puputan dan nilai perjuanganPerang puputan dan nilai perjuangan
Perang puputan dan nilai perjuanganNonik Nugrahaini
 
sejarah Perang bali, perang batak, perang banjar
sejarah Perang bali, perang batak, perang banjarsejarah Perang bali, perang batak, perang banjar
sejarah Perang bali, perang batak, perang banjarRahmi kamaruddin
 
Perang Batak
Perang BatakPerang Batak
Perang BatakEko Nur
 
Perjanjian Renville dan Roem Royen
Perjanjian Renville dan Roem RoyenPerjanjian Renville dan Roem Royen
Perjanjian Renville dan Roem Royenalmasalsabella
 

Viewers also liked (20)

KONFERENSI MEJA BUNDAR DAN PENGAKUAN KEDAULATAN
KONFERENSI MEJA BUNDAR DAN PENGAKUAN KEDAULATAN KONFERENSI MEJA BUNDAR DAN PENGAKUAN KEDAULATAN
KONFERENSI MEJA BUNDAR DAN PENGAKUAN KEDAULATAN
 
Sejarah
SejarahSejarah
Sejarah
 
Pengakuan kedaulatan indonesia oleh
Pengakuan kedaulatan indonesia olehPengakuan kedaulatan indonesia oleh
Pengakuan kedaulatan indonesia oleh
 
Indonesia Paska Pengakuan Kedaulatan
Indonesia  Paska  Pengakuan  KedaulatanIndonesia  Paska  Pengakuan  Kedaulatan
Indonesia Paska Pengakuan Kedaulatan
 
Roem royen
Roem royenRoem royen
Roem royen
 
ROEM www.roem.be kris
ROEM www.roem.be  krisROEM www.roem.be  kris
ROEM www.roem.be kris
 
Ppt ti
Ppt tiPpt ti
Ppt ti
 
Politik dan ekonomi indonesia pasca pengakuan kedaulatan
Politik dan ekonomi indonesia pasca pengakuan kedaulatanPolitik dan ekonomi indonesia pasca pengakuan kedaulatan
Politik dan ekonomi indonesia pasca pengakuan kedaulatan
 
Perang Puputan Margarana
Perang Puputan MargaranaPerang Puputan Margarana
Perang Puputan Margarana
 
PowerPoint Sejarah "Taktik Perlawanan I Gusti Ngurah Rai terhadap Belanda"
PowerPoint Sejarah "Taktik Perlawanan I Gusti Ngurah Rai terhadap Belanda"PowerPoint Sejarah "Taktik Perlawanan I Gusti Ngurah Rai terhadap Belanda"
PowerPoint Sejarah "Taktik Perlawanan I Gusti Ngurah Rai terhadap Belanda"
 
Peristiwa Politik-Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan
Peristiwa Politik-Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan KedaulatanPeristiwa Politik-Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan
Peristiwa Politik-Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan
 
Pertempuran Puputan Margarana Bali 1946
Pertempuran Puputan Margarana Bali 1946Pertempuran Puputan Margarana Bali 1946
Pertempuran Puputan Margarana Bali 1946
 
Sejarah Perlawanan Rakyat Bali terhadap Belanda
Sejarah Perlawanan Rakyat Bali terhadap BelandaSejarah Perlawanan Rakyat Bali terhadap Belanda
Sejarah Perlawanan Rakyat Bali terhadap Belanda
 
Perang puputan dan nilai perjuangan
Perang puputan dan nilai perjuanganPerang puputan dan nilai perjuangan
Perang puputan dan nilai perjuangan
 
sejarah Perang bali, perang batak, perang banjar
sejarah Perang bali, perang batak, perang banjarsejarah Perang bali, perang batak, perang banjar
sejarah Perang bali, perang batak, perang banjar
 
Ppt bali
Ppt baliPpt bali
Ppt bali
 
Perang Batak
Perang BatakPerang Batak
Perang Batak
 
Demokrasi Liberal
Demokrasi LiberalDemokrasi Liberal
Demokrasi Liberal
 
Perjanjian Linggarjati
Perjanjian LinggarjatiPerjanjian Linggarjati
Perjanjian Linggarjati
 
Perjanjian Renville dan Roem Royen
Perjanjian Renville dan Roem RoyenPerjanjian Renville dan Roem Royen
Perjanjian Renville dan Roem Royen
 

Similar to Kelompok 5 xi mia 2

Perjuangan Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan Indonesia
Perjuangan Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan IndonesiaPerjuangan Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan Indonesia
Perjuangan Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan IndonesiaRahmad Wijanarko
 
Upaya Mempertahankan Kemerdekkan Indonesia
Upaya Mempertahankan Kemerdekkan IndonesiaUpaya Mempertahankan Kemerdekkan Indonesia
Upaya Mempertahankan Kemerdekkan IndonesiaNani Alitu
 
Perjuangan Bangsa Indonesia Dalam Mempertahankan Kemerdekaan Melalui Diplomasi
Perjuangan Bangsa Indonesia Dalam Mempertahankan Kemerdekaan Melalui DiplomasiPerjuangan Bangsa Indonesia Dalam Mempertahankan Kemerdekaan Melalui Diplomasi
Perjuangan Bangsa Indonesia Dalam Mempertahankan Kemerdekaan Melalui DiplomasiMuhammadNasrulloh10
 
Masa pergerakan nasional mempertahankan kemerdekaa1
Masa pergerakan nasional mempertahankan kemerdekaa1Masa pergerakan nasional mempertahankan kemerdekaa1
Masa pergerakan nasional mempertahankan kemerdekaa1Mohamat Sukardi
 
KELAS 12 (PERJUANGAN BANGSA INDONESIA DALAM MEMPERTAHANKAN INTEGRASI BANGSA D...
KELAS 12 (PERJUANGAN BANGSA INDONESIA DALAM MEMPERTAHANKAN INTEGRASI BANGSA D...KELAS 12 (PERJUANGAN BANGSA INDONESIA DALAM MEMPERTAHANKAN INTEGRASI BANGSA D...
KELAS 12 (PERJUANGAN BANGSA INDONESIA DALAM MEMPERTAHANKAN INTEGRASI BANGSA D...devvypertiwi
 
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan (1945 1949)
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan (1945 1949)Perjuangan mempertahankan kemerdekaan (1945 1949)
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan (1945 1949)Putri Nadhilah
 
IPS usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia
IPS usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan IndonesiaIPS usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia
IPS usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan IndonesiaSyxmavadylla
 
Agresi militer belanda i dan renville
Agresi militer belanda i dan renvilleAgresi militer belanda i dan renville
Agresi militer belanda i dan renvilleFreddy Then
 
Perjuangan Diplomasi dan Agresi Militer
Perjuangan Diplomasi dan Agresi MiliterPerjuangan Diplomasi dan Agresi Militer
Perjuangan Diplomasi dan Agresi MiliterSuci Mairoza Sya
 
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesiaUsaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesiaDayang Anjani
 
Bab 6 perang kemerdekaan
Bab 6 perang kemerdekaanBab 6 perang kemerdekaan
Bab 6 perang kemerdekaansusi_tamis
 
Perjuangan Bangsa antara Perang dan Damai - SMA N 65
Perjuangan Bangsa antara Perang dan Damai - SMA N 65Perjuangan Bangsa antara Perang dan Damai - SMA N 65
Perjuangan Bangsa antara Perang dan Damai - SMA N 65Fitri Ayu Kusuma Wijayanti
 
Serangan Umum 1 Maret dan Konferensi Meja Bundar
Serangan Umum 1 Maret dan Konferensi Meja BundarSerangan Umum 1 Maret dan Konferensi Meja Bundar
Serangan Umum 1 Maret dan Konferensi Meja Bundaryazidtaufiqr
 
Upaya Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman Disintegrasi Bangsa
Upaya Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman Disintegrasi BangsaUpaya Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman Disintegrasi Bangsa
Upaya Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman Disintegrasi Bangsaliawidialee
 
PPT KELAS 12 (PERJUANGAN BANGSA INDONESIA DALAM MEMPERTAHANKAN INTEGRASI BANG...
PPT KELAS 12 (PERJUANGAN BANGSA INDONESIA DALAM MEMPERTAHANKAN INTEGRASI BANG...PPT KELAS 12 (PERJUANGAN BANGSA INDONESIA DALAM MEMPERTAHANKAN INTEGRASI BANG...
PPT KELAS 12 (PERJUANGAN BANGSA INDONESIA DALAM MEMPERTAHANKAN INTEGRASI BANG...MuhammadJuari
 
MAKALAH_SEJARAH.docx
MAKALAH_SEJARAH.docxMAKALAH_SEJARAH.docx
MAKALAH_SEJARAH.docxGustine1
 

Similar to Kelompok 5 xi mia 2 (20)

Perjuangan Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan Indonesia
Perjuangan Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan IndonesiaPerjuangan Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan Indonesia
Perjuangan Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan Indonesia
 
Sejarah
SejarahSejarah
Sejarah
 
Upaya Mempertahankan Kemerdekkan Indonesia
Upaya Mempertahankan Kemerdekkan IndonesiaUpaya Mempertahankan Kemerdekkan Indonesia
Upaya Mempertahankan Kemerdekkan Indonesia
 
SEJARAH INDONESIA
SEJARAH INDONESIASEJARAH INDONESIA
SEJARAH INDONESIA
 
Sejarah
SejarahSejarah
Sejarah
 
Perjuangan Bangsa Indonesia Dalam Mempertahankan Kemerdekaan Melalui Diplomasi
Perjuangan Bangsa Indonesia Dalam Mempertahankan Kemerdekaan Melalui DiplomasiPerjuangan Bangsa Indonesia Dalam Mempertahankan Kemerdekaan Melalui Diplomasi
Perjuangan Bangsa Indonesia Dalam Mempertahankan Kemerdekaan Melalui Diplomasi
 
Masa pergerakan nasional mempertahankan kemerdekaa1
Masa pergerakan nasional mempertahankan kemerdekaa1Masa pergerakan nasional mempertahankan kemerdekaa1
Masa pergerakan nasional mempertahankan kemerdekaa1
 
KELAS 12 (PERJUANGAN BANGSA INDONESIA DALAM MEMPERTAHANKAN INTEGRASI BANGSA D...
KELAS 12 (PERJUANGAN BANGSA INDONESIA DALAM MEMPERTAHANKAN INTEGRASI BANGSA D...KELAS 12 (PERJUANGAN BANGSA INDONESIA DALAM MEMPERTAHANKAN INTEGRASI BANGSA D...
KELAS 12 (PERJUANGAN BANGSA INDONESIA DALAM MEMPERTAHANKAN INTEGRASI BANGSA D...
 
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan (1945 1949)
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan (1945 1949)Perjuangan mempertahankan kemerdekaan (1945 1949)
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan (1945 1949)
 
IPS usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia
IPS usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan IndonesiaIPS usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia
IPS usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia
 
Agresi militer belanda i dan renville
Agresi militer belanda i dan renvilleAgresi militer belanda i dan renville
Agresi militer belanda i dan renville
 
Perjuangan Diplomasi dan Agresi Militer
Perjuangan Diplomasi dan Agresi MiliterPerjuangan Diplomasi dan Agresi Militer
Perjuangan Diplomasi dan Agresi Militer
 
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesiaUsaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia
 
Bab 6 perang kemerdekaan
Bab 6 perang kemerdekaanBab 6 perang kemerdekaan
Bab 6 perang kemerdekaan
 
Perjuangan Bangsa antara Perang dan Damai - SMA N 65
Perjuangan Bangsa antara Perang dan Damai - SMA N 65Perjuangan Bangsa antara Perang dan Damai - SMA N 65
Perjuangan Bangsa antara Perang dan Damai - SMA N 65
 
Serangan Umum 1 Maret dan Konferensi Meja Bundar
Serangan Umum 1 Maret dan Konferensi Meja BundarSerangan Umum 1 Maret dan Konferensi Meja Bundar
Serangan Umum 1 Maret dan Konferensi Meja Bundar
 
Upaya Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman Disintegrasi Bangsa
Upaya Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman Disintegrasi BangsaUpaya Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman Disintegrasi Bangsa
Upaya Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman Disintegrasi Bangsa
 
Revolusi Nasional Indonesia
Revolusi Nasional IndonesiaRevolusi Nasional Indonesia
Revolusi Nasional Indonesia
 
PPT KELAS 12 (PERJUANGAN BANGSA INDONESIA DALAM MEMPERTAHANKAN INTEGRASI BANG...
PPT KELAS 12 (PERJUANGAN BANGSA INDONESIA DALAM MEMPERTAHANKAN INTEGRASI BANG...PPT KELAS 12 (PERJUANGAN BANGSA INDONESIA DALAM MEMPERTAHANKAN INTEGRASI BANG...
PPT KELAS 12 (PERJUANGAN BANGSA INDONESIA DALAM MEMPERTAHANKAN INTEGRASI BANG...
 
MAKALAH_SEJARAH.docx
MAKALAH_SEJARAH.docxMAKALAH_SEJARAH.docx
MAKALAH_SEJARAH.docx
 

Recently uploaded

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 

Recently uploaded (20)

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 

Kelompok 5 xi mia 2

  • 1. KELOMPOK 5 XI MIA 2 •DELLA JESSICA •DIENI ISNAENI •MANENDA IRIANA •NANDA FARHAN •SHOFY DIEN HUSNA •SUCI HARDIANI
  • 2. >>PERISTIWA YOGYA KEMBALI Kota Yogya pernah menjadi ibu kota RI 2 tahun Keamanan Jakarta sebagai ibukota RI pada saat itu terancam. Belanda bahkan bisa menduduki Jakarta pada 29 september 1945 Kota Yogya resmi menjadi ibu kota republik indonesia pada tanggal 4 januari 1946
  • 3. ►19 desember 1948 : Belanda melancarkan Agresinya yang kedua dengan menggempur ibu kota RI, Yogyakarta. Dalam peristiwa ini, pemimpin RI ditawan dan Yogyakarta dikuasai oleh Belanda.
  • 4. ►19 desember 1948 : didirikan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Bukittinggi. PDRI adalah pemerintahan Republik Indonesia periode 22 desember 1948 - 13 juli 1949, dipimpin oleh Syafruddin Prawiranegara yang disebut juga dengan kabinet darurat
  • 5.
  • 6. ►23 desember 1948 : PDRI bersedia memerintahkan penghentian tembak menembak dan memasuki meja perundingan.
  • 7. ►28 januari 1949 : Belanda tidak mengindahkan resolusi DK PBB tentang penghentian tembak menembak karena yakin RI hanya tinggal namanya saja.
  • 8. ►1 maret 1949 : TNI melakukan serangan besar-besaran terhadap Belanda di Yogyakarta. Peristiwa ini dikenal dengan nama Serangan umum 1 maret 1949 yang berlangsung selama 6 jam. Pasukan Belanda dapat ditarik dari Yogyakarta.
  • 9. ►7 mei 1949 : diadakan persetujuan roem-royen oleh ketua delegasi Indonesia Mr. Moh. Roem dengan ketua delegasi Belanda Dr. Van Royen. Salah satu pernyataan dari Dr. Van Royen dalam persetujuan ini adalah “Belanda menyetujui kembalinya pemerintah RI ke yogyakarta.”
  • 10. ►29 juni 1949 : ditariknya tentara pendudukan Belanda dari ibukota RI Yogyakarta.
  • 11. ►6 juli 1949 : setelah kota Yogyakarta dikuasai penuh oleh TNI, barulah para pemimpin RI kembali ke Yogyakarta.
  • 12. ►10 juli 1949 : sedangkan panglima besar Jdrl. Sudirman baru masuk ke Yogyakarta. Peristiwa ini dikenal dengan nama peristiwa Yogya kembali
  • 14. Konferensi Inter Indonesia Konferensi Inter-Indonesia merupakan salah satu bentuk perundingan Indonesia-Belanda sebagai bentuk perjuangan diplomasi mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Sebelum KMB berlangsung, dilakukan pendekatan dan koordinasi dengan negara-negara bagian (BFO) terutama berkaitan dengan pembentukan Republik Indonesia Serikat
  • 15. Tujuan Konferensi Inter-Indonesia • Konferensi Inter Indonesia bertujuan untuk menyatukan pendapat antara RI dan BFO dalam rangka menghadapi Belanda dalam KMB. Konferensi dilaksanakan dua tahap.
  • 16. Konferensi Inter Indonesia 1 dan 2 Konferensi Inter-Indonesia ini penting untuk menciptakan kesamaan pandangan menghadapi Belanda dalam KMB. Konferensi diadakan setelah para pemimpin RI kembali ke Yogyakarta. Konferensi Inter-Indonesia I diadakan di Yogyakarta pada tanggal 19 - 22 Juli 1949. Konferensi Inter-Indonesia I dipimpin Mohammad Hatta. Konferensi Inter-Indonesia II diadakan di Jakarta pada tanggal 30 Juli - 2 Agustus 1949. Konferensi Inter-Indonesia II dipimpin oleh Sultan Hamid (Ketua BFO). Pembicaraan dalam Konferensi Inter-Indonesia hampir semuanya difokuskan pada masalahm pembentukan RIS, antara lain: 1. masalah tata susunan dan hak Pemerintah RIS, 2. kerja sama antara RIS dan Belanda dalam Perserikatan Uni.
  • 17. Konferensi Inter Indonesia Di Yogyakarta (19 – 22 Juli 1949) • Dalam konferensi tahap pertama telah disepakati bahwa: 1) Negara Indonesia Serikat akan diberi nama Republik Indonesia Serikat; 2) Merah Putih adalah bendera kebangsaan; 3) Indonesia Raya adalah lagu kebangsaan; 4) Bahasa nasional adalah bahasa Indonesia; 5) 17 Agustus adalah Hari Kemerdekaan. Hasil Konferensi Inter Indonesia ini ternyata adalah konfirmasi konsensus nasional yang sejak 17 Agustus 1945 direalisasikan dalam perjuangan bangsa.
  • 18. Konferensi Inter Indonesia Di Jakarta (31 Juli – 2 Agustus 1949) Konferensi Inter Indonesia tahap kedua bertempat di Gedung Pejambon, Jakarta. Salah satu keputusan penting yang diambil adalah bahwa BFO menyokong tuntutan Republik Indonesia atas penyerahan kedaulatan tanpa ikatan-ikatan politik ataupun ekonomi. Di bidang militer/pertahanan konferensi memutuska antara lain: 1) Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat (APRIS) adalah Angkatan Perang Nasional. 2) TNI menjadi inti APRIS dan akan menerima orang-orang Indonesia yang ada dalam KNIL, dan kesatuan-kesatuan tentara Belanda lain dengan syarat-syarat yang akan ditentukan lebih lanjut. 3) Pertahanan negara adalah semata-mata hak Pemerintah RIS, Negara-negara bagian tidak mempunyai angkatan perang sendiri.
  • 20. KONFERENSI MEJA BUNDAR Konferensi Meja Bundar dilaksanakan sebagai kelanjutan dan realisasi dari kesepakatan Roem-Royen. Konferensi Meja Bundar (KMB), dilaksanakan pada tanggal 23 Agustus 1949 di Ridderzaal, Den Haag, Belanda. KMB di pimpin oleh W. Drees, Perdana Menteri Belanda, dan di hadiri oleh: • Delegasi RI dipimpin Mohammad Hatta • Delegasi BFO dipimpin Sultan Hamid • Delegasi Kerajaan Belanda di pimpin J. H. Van Maarseveen, • Perwakilan UNCI diketuai oleh Chritchley
  • 21. Pada konferensi ini dibentuk tiga komisi, yaitu Komisi Keuangan, Komisi Militer, dan Komisi Ketatanegaraan. Permasalahan yang paling alot dalam pembicaraan di KMB adalah mengenai Irian Barat, dan Utang Perang Pemerintah Belanda, Belanda menuntut Indonesia untuk melunasi utang-utang Belanda yang di gunakan Belanda selama perang dari tahun 1942 sampai dengan penyerahan kedaulatan tahun 1949. Sementara itu pada pembicaraan di Komisi Militer tidak ada pertentangan berarti. Pemerintah Belanda dan Indonesia sepakat bahwa inti dari angkatan perang RIS adalah TNI, dan setelah penyerahan kedaulatan KNIL akan di lebur ke dalam TNI.
  • 22. KMB akhirnya mencapai beberapa kesepakatan, yaitu sebagai berikut: • Belanda menyerahkan kedaulatan atas Indonesia sepenuhnya dan tanpa syarat kepada RIS. • RIS terdiri atas Republik Indonesia dan 15 negara federal. • Penyerahan kedaulatan dilakukan selambat-lambatnya tanggal 30 Desember 1949. • Masalah Irian Barat akan diselesaikan dalam waktu setahun sesudah pengakuan kedaulatan. • Kerajaan Belanda dan RIS akan membentuk Uni Indonesia-Belanda. • Pasukan Belanda ditarik mundur dari Indonesia dan KNIL dibubarkan. • RIS harus membayar semua hutang yang digunakan untuk biaya perang Belanda sejak tahun 1942.
  • 23. PENGAKUAN KEDAULATAN Menindaklanjuti kesepakatan pada KMB tanggal 23 Agustus 1949 – 2 November 1949, maka pada tanggal 27 Desember 1949 dilakukan penandatangan naskah pengakuan kedaulatan. Di Belanda penandatanganan dilakukan di ruang Takhta Istana Kerajaan Belanda. Naskah itu di tandatangani oleh Ratu Juliana, P. M. Dr. Willem Drees, dan Menteri Seberang Lautan Mr. A. M. J. A. Sassen, dan Mohammad Hatta. Sementara itu, di Indonesia, penandatanganan dilakukan di Jakarta, naskah ditandatangani oleh Sultan Hamengkubuwono IX, dan A. H. J. Lovink (Wakil Tinggi Mahkota).