2. Daftar Isi :
• Latar Belakang
• Tokoh-tokoh
• Peta Daerah
• Proses perlawanan
• Akhir pertempuran
• Nilai nilai yang terkandung
3. Latar Belakang
• Menerima penyerahan kekuasaan dari Jepang.
• Membebaskan tawanan perang yang
ditangkap oleh Jepang.
• Mengambil alih kekuasaaan Kota Medan.
• Melucuti senjata tentara Jepang dan mencari
informasi penjahat perang Jepang.
6. Proses Perlawanan
• Tanggal 13 Oktober 1945, Insiden Hotel Bali
Medan. Dikarenakan salah satu penghuni
hotel menginjak-injak lencana merah putih. 96
orang tewas.
• Tanggal 18 Oktober 1945, Sekutu
mengultimatum para warga dan pemuda di
Kota Medan agar menyerahkan senjatanya
kepada pihak sekutu.
7. Lanjutan . . .
• 1 Desember 1945, Sekutu memasang papan
bertuliskan “Fixed Boundaries Medan” yang
fungsinya sebagai “garis polisi” di berbagai
pinggiran Kota Medan.Karena batas inilah
kemudian dikenal dengan Medan area.
• 10 Desember 1945, pasukan Inggris bersama
NICA berusaha menghancurkan pusat TKR di
Trepes, namun akhirnya gagal.
• April 1946, Sekurtu mendesak pemerintah
Republik Indonesia untuk keluar dari Kota Medan.
8. Akhir Pertempuran
Pada bulan Agustus 1946, diadakan pertemuan
di Tebingtinggi yang menghasilkan bahwa dibentuk
Komandan Resimen Laskar Rakyat Medan Area.
Komando ini terus melakukan serangan serangan
terhadap Sekutu di wilayah Medan. Sehingga di
seluruh daerah Sumatra terjadi perlawanan untuk
mempertahankan kemerdekaan melawan Jepang,
Sekutu, dan NICA (Belanda).
9. Nilai-nilai yang terkandung
• Jangan mudah percaya dan menerima apa
yang dikatakan orang lain terhadap kita.
• Berjuang dengan segenap tenaga dan pikiran
untuk mempertahankan kemerdekaan
• Rela berkorban dan pantang menyerah para
pemuda dan rakyat Medan untuk menghalau
Sekutu dan NICA dari Medan.
• Persatuan dan kesatuan warga Medan yang
erat untuk berjuang mengusir Sekutu.