1. TUGAS MESIN DAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN
ALAT BANTU PENANGKAPAN PADA TRAWL
Oleh :
KELOMPOK
Amalia Fitriyashari 26010310110023
Aryany Chandra Wahyu W 26010310120043
Wildanis Reza Raditya 26010310120032
Auliya Al Bayinnah 26010310110007
Wahyu Rizki Wulandari 26010310120052
Hariyadian Apriliyanto 26010310130065
Angga Saputra 26010310130074
Putri Rizki Febriani 26010310130082
Leonarto
Akir Ari Purwanto
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2013
2. I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kata trawl sendiri berasal dari bahasa Perancis troler dan dalam bahasa
Inggris berasal dari kata trailing mempunyai arti yang bersamaan, dapat
diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dengan kata tarik ataupun mengelilingi
seraya menarik (Ayodhyoa, 1981).
Dari kata “trawl” lahir kata “trawling” yang berarti kerja melakukan
operasi penangkapan ikan dengan trawl, dan kata “trawler” yang berarti kapal
yang melakukan trawling. Jadi yang dimaksud dengan jaring trawl ( trawl net )
disini adalah suatu jaring kantong yang ditarik di belakang kapal ( baca : kapal
dalam keadaan berjalan ) menelusuri permukaan dasar perairan untuk menangkap
ikan, udang dan jenis demersal lainnya. Jaring ini juga ada yang menyangkut
sebagai “jaring tarik dasar”.
Berdasarkan posisi jaring di dalam air selama operasi penangkapan, trawl
dibedakan menjadi trawl permukaan (surface trawl), trawl pertengahan (mid water
trawl), dan trawl dasar (bottom trawl). Menurut Ayodhyoa (1981) dalam Astuti
(2005), berdasarkan posisi penarikan oleh kapal, trawl dibedakan menjadi side
trawl, stern trawl, dan double rig trawl. Menurut Nomura (1981) dalam Astuti
(2005), berdasarkan banyaknya dinding jaring yang digunakan dalam
konstruksinya, dibedakan menjadi two seam trawl net, four seam trawl net, dan
six seam trawl net.
Trawl dasar merupakan pukat kantong berbentuk kerucut dengan mulut
lebar yang diberi pemberat pada tali ris bawah (ground rope) dan diberi
3. pelampung pada tali ris atas (Head rope). Pengoperasian trawl terdiri dari
persiapan, penurunan jaring (setting), penarikan jaring (towing) dan pengangkatan
jaring (hauling). Untuk membantu kelancaran operasi penangkapan pada alat
tangkap trawl digunakan beberapa alat bantu. Alat bantu tersebut terdiri dari: fish
finder, winch, tackle, boom, gallow, towing block, snatch block, otter board, dan
bobbin.
1.2. Rumusan Masalah
Permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini antara lain:
1. Apa saja alat bantu penangkapan yang digunakan pada alat tangkap trawl?
2. Apa fungsi dari masing-masing alat bantu tersebut?
1.3. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui alat bantu apa
saja yang digunakan pada alat tangkap trawl dan untuk mengetahui fungsi dari
masing-masing alat bantu tersebut.
4. II. PEMBAHASAN
Setiap proses penangkapan ikan pada skala industri biasanya
menggunakan alat tangkap dengan skala besar dan menggunakan alat bantu pada
proses penangkapan tersebut. Adapun peralatan alat bantu yang digunakan untuk
alat tangkap Trawl yaitu sebagai berikut :
1. Boom
Merupakan tempat melekatnya rig dan out rigger. Harus memiliki panjang
yang cukup untuk membawa cod end (kantong) pada posisi yang diharapkan
dan biasanya diletakkan pada center line (garis tengah kapal).
Rig
Terletak di belakang rumah geladak menempel permanen pada boom atau
tiang agung (tiang gantung). Berfungsi sebagai alat bantu untuk
menurunkan dan mengangkat kantong trawl serta sebagai jalur untuk tali
wire dari alat tangkap.
Outrigger
Terletak di belakang rumah geladak menempel permanen pada boom atau
tiang agung (tiang gantung) dan dapat Digerakkan kekiri dan kekanan
kapal. Berfungsi sebagai jalur penarikan wire.
5. Gambar . Outrigger Trawl
2. Winch
Terletak di belakang rumah geladak dan tepat di bawah rig dan outrigger.
Posisi winch menempel pada deck dengan diberi dudukan besi. Winch ini
terdiri dari drum dan hydraulic inofer.
Drum Trawl
Bentuknya harus besar untuk memutar agar Trawl naik. Salah satu
contohnya adalah drum dengan flat tunggal mempunyai kelemahan dapat
merusak bagian tengah dari drum itu sendiri dan bagian atas dari jaring.
6. Hydraulic inofer
Merupakan mesin untuk mengatur jalannya winch. Terdiri dari motor
power hidrolik yang diletakkan diruang mesin untuk mengalirkan oli ke
pipa dimesin pengatur yang terletak diatas bangunan kemudi dan setir
pengontrol winch diatas bangunan kemudi.
3. Towing Block
Menetap di buritan di sisi samping Trawl. Merupakan bagian yang
menentukan dimana warp dapat mengikuti kapal secara terarah selama proses
towing. Towing block adalah sebuah kumpulan tali yang terikat kencang
menjadi sebuah bagian yang diperkuat dengan rantai yang tepat panjangnya
dan kuat. Ada berbagai tipe yang banyak di jumpai.
Gambar. Towing blick
4. Snatch Block
Dibuat untuk digunakan dalam berbagai tugas permanen pada suatu Trawl.
Ada berbagai bentuk rancangan, tapi pada umumnya yang perlu diperhatikan
adalah bagian depan yang digunakan untuk cantelan atau penyangga.
Tergantung pada jenis, kemanapun terhubung dengan baik atau bahkan diatas
7. geladak untuk mengangkat pada waktu tertangkap. Snatch block mempunyai
suatu penutup yang dapat diangkat sedemikian sehingga gulungan tali dapat
ditempatkan di sekitar katrol. Dan penutup tersebut di kunci atau tertutup
kembali dengan menggunakan penjepit.
Gambar. Snatch Block
5. Otter Board
Otter board merupakan alat bantu bukaan mulut jaring ke arah horizontal.
Pembukaan horizontal bentangan otter board merupakan jarak antara kedua
otter board yang terbentang pada saat dioperasikan.
Gambar. Otter board
6. Bobbin
Bobbin adalah alat bantu penangkapan pada trawl utamany digunakan pada
trawl dasar yang berfungsi untuk memudahkan penarikan jaring, dan agar
8. jaring tidak bersentuhan langsung dengan dasar perairan yang dapat merusak
jaring, bobbin dapat pula berfungsi sebagai pemberat yang juga membantu
pembukaan mulut jaring. Bobbin di pasang pada bagian mulut jaring bagian
bawah. Bahan bobbin dapat terbuat dari besi yang bentuknya bulat, maupun
kayu yang bentuknya hanya seperti papan.
Gambar. Bobbin
Tapi dampak dari penggunaan bobbin ini dapat menyebabkan kerusakan
lingkungan perairan yakni dapat mengkibatkan adanya parit-parit di dasar
perairan, Akibat penggunaan pemberat besi, baja dan papan yang mengkeruk
yang rata-rata menyapu bersih tiap trawl beroperasi juga. Merusak dan
menghabat pertumbuhan biota laut seperti anak-anak ikan dan biota laut
lainnya dikarenakan penangkapan biota laut yang bukan menjadi target
(baycatch), seringkali ikan, udang yang sudah mati ditangkap dan dibuang
kembali kelaut.
7. Fish finder
Fish finder adalah alat yang berfungsi untuk mengetahui bentuk dasar dan
kedalaman perairan sehingga dapat ditentukan panjang warp yang di area.
9. Gambar. Fish Finder
8. Tackle
Tackle merupakan gabungan antara dua block atau lebih dengan tali tackle
berfungsi untuk memperkecil gaya tarik sehingga beban menjadi lebih ringan.
Gambar. Tackle
9. Gallow
Gallow berfungsi sebagai tempat penahan warp pada waktu diarea dan
dihibob serta sebagai tempat bergantungnya otter board.
10. III. KESIMPULAN
Alat bantu pada alat tangkap trawl berfungsi untuk membantu kelancaran operasi
penangkapan yang terdiri dari :
1. Fish finder untuk mengetahui bentuk dasar dan kedalaman perairan sehingga
dapat ditentukan panjang warp yang di area.
2. Winch adalah untuk mengarea dan menggulung warp pada waktu operasi
penangkapan.
3. Tackle berfungsi untuk memperkecil gaya tarik sehingga beban menjadi lebih
ringan.
4. Boom berfungsi sebagai penarik kantong (codend).
5. Gallow berfungsi sebagai tempat penahan warp pada waktu diarea dan
dihibob serta sebagai tempat bergantungnya otter board.
6. Towing Block untuk menentukan dimana warp dapat mengikuti kapal secara
terarah selama proses towing.
7. Snatch Block untuk centelan atau penyangga dan mengangkat pada waktu
memperoleh hasil tangkapan.
8. Otter board sebagai alat bantu bukaan mulut jaring ke arah horizontal.
9. Bobbin untuk memudahkan penarikan jaring, dan agar jaring tidak
bersentuhan langsung dengan dasar perairan.