SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
BAB II
                                           ISI


A. POLIGAMI MENURUT PANDANGAN ISLAM
       Saat ini, poligami dihujat habis-habisan. Bahkan dulu ada UU yang melarang pegawai
negeri berpoligami. Bahkan di Republika, katanya ada rancangan hukum Agama yang
melarang poligami.
       Seorang suami, dilarang berpoligami. Sementara masyarakat umum membolehkan
suami tersebut berselingkuh dan berzinah dengan puluhan bahkan mungkin ratusan wanita
atau pelacur selama hidupnya. Apa itu dibenarkan?
       Sesungguhnya Poligami lebih baik daripada berselingkuh atau berzinah dengan
pelacur. Poligami itu halal, sementara selingkuh atau pelacuran itu haram. Kemungkinan
yang bakal terjadi sebagai akibat banyaknya laki-laki yang mampu kawin:
   1. Mungkin orang-orang perempuan itu akan hidup sepanjang umur dalam kepahitan
       hidup.
   2. Mungkin mereka akan melepaskan kendalinya dengan menggunakan obat-obat dan
       alat-alat kontrasepsi untuk dapat bermain-main dengan laki-laki yang haram.
   3. Atau mungkin mereka mau dikawini oleh laki-laki yang sudah beristeri yang kiranya
       mampu memberi nafkah dan dapat bergaul dengan baik.


B. ALASAN RASULULLAH SAW BERPOLIGAMI
   1. Rasulullah SAW menikahi mereka kareana pertimbangan kemanusiaan dan
       kelancaran urusan dakwah.
   2. Demi kelancaran urusan dakwah, didasari faktor agama dan bukanlah untuk
       kepentingan dunia. Pernikahan itu dilangsungkan untuk suatu hikmah dan bukan
       untuk menuruti hawa nafsu belaka. Pernikahan itu pula untuk mengokohkan,
       memperkuat dan menyebarkan dakwah dan bukan untuk bersenang- senang,
       menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi ataupun hanya sekedar suatu hobi
       memperbanyak isteri saja.
   3. Untuk kebaikan Islam dan kaum muslimin. Bertujuan untuk melunakkan hati orang-
       orang yang sedang dijinakkan untuk menerima agama Islam, sedangkan pada
       kesempatan yang lain lagi pernikahan itu bermaksud untuk menambah keikhlasan
       kepada Allah dan Rasul-Nya bagi mereka yang sejak awalnya telah berlaku ikhlas.
       Tak jarang pula beliau mengharapkan dari pernikahan itu untuk memperbanyak kaum
kerabat dari jalur pernikahan. Agar mereka menjadi pembela- pembelanya, serta
       pendukung-pendukung yang handal terhadap agama Allah.
  4. Pernikahan itu sengaja dilakukan oleh Nabi demi untuk menambah keakraban orang
       yang sangat dekat di hatinya, kadang pula demi untuk menambah kecintaan mereka
       yang sangat dicintainya. adalah untuk memuliakan dan memberi penghargaan bagi
       seorang wanita yang lanjut usia sehingga tidak lagi menarik hati laki-laki. Sementara
       wanita itu telah menghibahkan dirinya untuk Nabi. demi untuk memuliakan wanita itu
       sebagaimana yang ia harapkan.


C. AYAT TENTANG POLIGAMI
  1.


       Artinya: Nikahilah wanita-wanita (lain) yang kalian senangi masing-masing dua, tiga,
       atau empat kemudian jika kalian takut tidak akan dapat berlaku adil, kawinilah
       seorang saja atau kawinilah budak-budak yang kalian miliki. Yang demikian itu
       adalah lebih dekat pada tindakan tidak berbuat aniaya. (QS an-Nisa‟ [4]: 3).
       Ayat terbut jelas bahwa allah swt, tidak membebankan suatu urusan kepada hamba
       kecuali urusan itu yang sanggup dipikulnya. Masalah keadilan yang harus dijalani
       oleh seorang suami yang beristri lebih dari satu bukanlah masalah keadilan kasih
       sayang disebabkan masalah kasih sayang tidak sanggup di penuhi oleh seorang suami.
  2. Allah swt berfirman:


       Artinya: “Sekali-kali kalian tidak akan dapat berlaku adil di antara istri-istri kalian
       walaupun kalian sangat menginginkannya. Oleh karena itu, janganlah kalian terlalu
       cenderung (kepada salah seorang istri yang kalian cintai) hingga kalian membiarkan
       istri-istri kalian yang lain terkatung-katung”. (QS an-Nisa‟ [4]: 129). Berkenaan
       ketidakmampuan manusia berlaku adil sebagaimana yang ditunjukkan dalam ayat di
       atas, banyak para muffasirin dalam menafsirkan ayat diatas sama halnya dengan Ibn
       „Abbas menjelaskan bahwa ketidakmampuan yang dimaksud adalah dalam perkara
       kasih sayang dan syahwat suami terhadap istri-istrinya . Sebaliknya, selain dalam dua
       perkara ini, seorang suami akan mampu berlaku adil kepada istri-istrinya. Keadilan
       selain dalam kasih sayang dan syahwatnya inilah yang sebetulnya dituntut dan
       diwajibkan atas para suami yang berpoligami. Sebaliknya, keadilan dalam hal kasih
       sayang dan kecenderungan syahwatnya bukanlah sesuatu yang diwajibkan atas
mereka. Allah menegaskan bahwa manusia tidak akan dapat adil secara sempurna
     kepada istri-istrinya. Meski demikian bukan berarti melarang poligami, tapi menyuruh
     manusia agar tidak terlalu condong pada yang dicintai dan membiarkan yang lain
     terlantar. Adil yang dimaksud adalah adil dalam hal pemberian materi dan giliran.


D. SYARAT-SYARAT BERPOLIGAMI
  1. Diharamkan bagi suami mengumpulkan wanita-wanita yang masih ada tali
     persaudaraan menjadi isterinya. Tujuan pengharaman ini ialah untuk menjaga
     silaturrahim antara anggota-anggota keluarga. Rasulullah (s.a.w.) bersabda,
     maksudnya: "Sesungguhnya kalau kamu berbuat yang demikian itu, akibatnya kamu
     akan memutuskan silaturrahim di antara sesama kamu." (Hadis riwayat Bukhari &
     Muslim)
  2. Disyaratkan pula berlaku adil, Berlaku adil terhadap dirinya sendiri, Adil di antara
     para isteri, Adil memberikan nafkah, Adil dalam menyediakan tempat tinggal, Adil
     dalam giliran, dan Anak-anak juga mempunyai hak untuk mendapatkan perlindungan,
     pemeliharaan serta kasih sayang yang adil dari seorang ayah. Sebagaimana yang
     difirmankan Allah (SWT): "Kemudian jika kamu bimbang tidak dapat berlaku adil (di
     antara isteri-isteri kamu), maka (kahwinlah dengan) seorang sahaja, atau (pakailah)
     hamba-hamba perempuan yang kaumiliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat
     (untuk mencegah) supaya kamu tidak melakukan kezaliman." (Al-Qur'an, Surah an-
     Nisak ayat 3).
  3. Tidak menimbulkan huru-hara di kalangan isteri mahupun anak-anak. Jadi, suami
     mesti yakin bahawa perkahwinannya yang baru ini tidak akan menjejaskan serta
     merosakkan kehidupan isteri serta anak-anaknya. Kerana, diperbolehkan poligami
     dalam Islam adalah untuk menjaga kepentingan semua pihak. Jika kepentingan ini
     tidak dapat dijaga dengan baik, maka seseorang yang berpoligami pada saat itu adalah
     berdosa.
  4. Berkuasa menanggung nafkah. Yang dimaksudkan dengan nafkah di sini ialah nafkah
     zahir, sebagaimana Rasulullah (s.a.w.) bersabda yang bermaksud: "Wahai sekalian
     pemuda, sesiapa di antara kamu yang berkuasa mengeluarkan nafkah, maka
     hendaklah kamu berkahwin. Dan sesiapa yang tidak berkuasa, hendaklah berpuasa".
     Hadis di atas menunjukkan bahawa Rasulullah (s.a.w.) menyuruh setiap kaum lelaki
     supaya berkahwin tetapi dengan syarat sanggup mengeluarkan nafkah kepada
     isterinya. Andaikan mereka tidak berkemampuan, maka tidak digalakkan berkahwin
walaupun dia seorang yang sihat zahir serta batinnya. Oleh itu, untuk menahan nafsu
       seksnya, dianjurkan agar berpuasa. Kemampuan zahir antara lain:
              Mampu memberi nafkah asas seperti pakaian dan makan minum
              Mampu menyediakan tempat tinggal yang layak
              Mampu menyediakan kemudahan asas yang wajar seperti pendidikan dan
              sebagainya.
              Sehat tubuh badannya dan tidak berpenyakit yang boleh menyebabkan ia gagal
              memenuhi tuntutan nafkah zahir yang lain.
              Mempunyai kemampuan dan keinginan seksual.
   5. Membatasi jumlah isteri yang akan dikahwininya. Syarat ini telah disebutkan oleh
       Allah (SWT) dengan firman-Nya: "Maka berkahwinlah dengan sesiapa yang kamu
       ber-kenan dari perempuan-perempuan (lain): dua, tiga atau empat." (Al-Qur'an, Surah
       an-Nisak ayat 3). Pembatasan ini juga bertujuan membatasi kaum lelaki yang suka
       dengan perempuan agar tidak berbuat sesuka hatinya. Di samping itu, dengan
       pembatasan empat orang isteri, diharapkan jangan sampai ada lelaki yang tidak
       menemukan isteri atau ada pula wanita yang tidak menemukan suami.


E. ALASAN        KERIDHAAN        ISTRI    TIDAK      MENJADI       SYARAT       DALAM
    PERNIKAHAN KEDUA DAN SETERUSNYA
       Yang dibenarkan agama bagi seorang istri adalah tidak menghalang-halangi suaminya
menikah lagi dan bahkan mengizinkannya. keridhaannya itu diperlukan agar hubungan di
antara kamu berdua tetap baik. Selanjutnya hendak kita berlaku adil semaksimal mungkin
dan melaksanakan apa yang menjadi kewajibannya terhadap istri-istri kita. Semua hal diatas
adalah merupakan bentuk saling tolong menolong di dalam kebaikan dan ketaqwaan. Allah
Subhanahu wa Ta‟ala telah berfirman “Dan saling tolong menolong kamu di dalam kebajikan
dan taqwa” [Al-Maidah : 2]


F. HIKMAH BERPOLIGAMI
   1. Dari Rasulullah SAW sendiri, ada hikmah yang sangat mendalam di masa kini yaitu
       semakin banyaknya sumber-sumber ajaran Islam terutama yang berkaitan dengan
       fiqih wanita, karena memang dari sanalah umumnya pelajaran Rasulullah SAW
       tentang wanita itu berasal. Seandainya Rasulullah SAW hanya beristrikan satu orang
       saja, maka kajian fiqih wanita sekarang ini akan menjadi sangat sempit karena
sumbernya terbatas hanya dari satu orang. Namun alhamdillah atas tadbir ilahi,
   dengan beristri sampai 11 orang, maka sumber itu menjadi cukup banyak. Dan
   purnalah Islam sebagai agama yang syamil mutakamil.
2. Berpoligami adalah suatu solusi yang paling tepat untuk memperoleh keturunan dan
   juga istri yang pertama masih bisa membagi kasih sayang dengannya. Karena kadang-
   kadang ada suatu keadaan ketika sang istri tidak dapat melahirkan anak, sementara
   sang suami sangat menginginkannya. Pada saat yang sama, suami begitu menyayangi
   istrinya dan tidak ingin menceraikannya.
3. berpoligami jadi sebagai penyelesaian bahtera kehidupan rumah tangga pada ketika
   keadaan seorang istri sakit keras sehingga menghalanginya untuk melaksanakan
   kewajibannya sebagai ibu dan istri, sedangkan sang suami sangat menyayanginya; ia
   tetap ingin merawat istrinya dan tidak ingin menceraikannya. Akan tetapi, di sisi lain
   ia membutuhkan wanita lain yang dapat melayaninya.
4. Di dunia ini ada sebagian lelaki yang tidak cukup hanya dengan satu istri (maksudnya,
   ia memiliki syahwat lebih besar dibandingkan dengan lelaki pada umumnya). Maka
   berpoligami adalah suatu jalan penyelesaian bagi sebahagia lelaki tersebut. Jika ia
   hanya menikahi satu wanita, hal itu justru dapat menyakiti atau menyebabkan
   kesulitan bagi sang istri. Dan akan mengakibatkan perzinaan.
5. Banyak wanita yang tidak kebagian suami, di takutkan dari kaum wanita sebagai
   pelampiasan nafsu biologisnya menjurus kepada tindakan-tindakan asusila. Maka
   berpoligami merupakan sosusi bagi wanita. Karena jumlah lelaki lebih sedikit
   dibandingkan dengan jumlah perempuan; baik karena terjadinya banyak peperangan
   ataupun karena angka kelahiran perempuan memang lebih banyak daripada lelaki.

More Related Content

What's hot

Tujuan dan hikmah pernikahan 2
Tujuan dan hikmah pernikahan  2Tujuan dan hikmah pernikahan  2
Tujuan dan hikmah pernikahan 2
Arya D Ningrat
 
nikah menurut islam
nikah menurut islamnikah menurut islam
nikah menurut islam
anggi_andini
 
Memilih istri terbaik melalui perencanaan terbaik
Memilih istri terbaik melalui perencanaan terbaikMemilih istri terbaik melalui perencanaan terbaik
Memilih istri terbaik melalui perencanaan terbaik
Yunus Thariq
 
97418556 ppt-agama-hukum-islam-ttg-perkawinan
97418556 ppt-agama-hukum-islam-ttg-perkawinan97418556 ppt-agama-hukum-islam-ttg-perkawinan
97418556 ppt-agama-hukum-islam-ttg-perkawinan
Dicky Arpakh
 

What's hot (20)

Tujuan dan hikmah pernikahan 2
Tujuan dan hikmah pernikahan  2Tujuan dan hikmah pernikahan  2
Tujuan dan hikmah pernikahan 2
 
Poligami dalam Islam: Opini
Poligami dalam Islam: OpiniPoligami dalam Islam: Opini
Poligami dalam Islam: Opini
 
Agama islam
Agama islamAgama islam
Agama islam
 
Bab 5 Munakahat ( Pernikahan )
Bab 5 Munakahat ( Pernikahan )Bab 5 Munakahat ( Pernikahan )
Bab 5 Munakahat ( Pernikahan )
 
Poligami dan Monogami
Poligami dan Monogami Poligami dan Monogami
Poligami dan Monogami
 
nikah menurut islam
nikah menurut islamnikah menurut islam
nikah menurut islam
 
Makalah poligami
Makalah poligami Makalah poligami
Makalah poligami
 
Pernikahan dalam islam
Pernikahan dalam islamPernikahan dalam islam
Pernikahan dalam islam
 
Pernikahan menurut Islam
Pernikahan menurut IslamPernikahan menurut Islam
Pernikahan menurut Islam
 
Memilih istri terbaik melalui perencanaan terbaik
Memilih istri terbaik melalui perencanaan terbaikMemilih istri terbaik melalui perencanaan terbaik
Memilih istri terbaik melalui perencanaan terbaik
 
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM : MUNAKAHAT
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM : MUNAKAHATPENDIDIKAN AGAMA ISLAM : MUNAKAHAT
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM : MUNAKAHAT
 
Ummi s xii ips-3
Ummi s xii ips-3Ummi s xii ips-3
Ummi s xii ips-3
 
Presentasi Pernikahan Beda Agama
Presentasi Pernikahan Beda AgamaPresentasi Pernikahan Beda Agama
Presentasi Pernikahan Beda Agama
 
pernikahan
pernikahanpernikahan
pernikahan
 
97418556 ppt-agama-hukum-islam-ttg-perkawinan
97418556 ppt-agama-hukum-islam-ttg-perkawinan97418556 ppt-agama-hukum-islam-ttg-perkawinan
97418556 ppt-agama-hukum-islam-ttg-perkawinan
 
Anjuran Menikah
Anjuran Menikah Anjuran Menikah
Anjuran Menikah
 
Makalah hukum pernikahan beda agama
Makalah hukum pernikahan beda agamaMakalah hukum pernikahan beda agama
Makalah hukum pernikahan beda agama
 
Poligami
PoligamiPoligami
Poligami
 
Fiqih III
Fiqih IIIFiqih III
Fiqih III
 
Pandangan islam tentang nikah beda agama
Pandangan islam tentang nikah beda agamaPandangan islam tentang nikah beda agama
Pandangan islam tentang nikah beda agama
 

Viewers also liked

AFILIACION AL PMI_T2_U1
AFILIACION AL PMI_T2_U1AFILIACION AL PMI_T2_U1
AFILIACION AL PMI_T2_U1
Alina Carrion
 
Teste da gripe
Teste da gripeTeste da gripe
Teste da gripe
JNR
 
Jordi Franquesa Trustyou Presentation Ith
Jordi Franquesa Trustyou Presentation IthJordi Franquesa Trustyou Presentation Ith
Jordi Franquesa Trustyou Presentation Ith
jordifranquesa1971
 
Ceu e inferno intimos
Ceu e inferno intimosCeu e inferno intimos
Ceu e inferno intimos
JNR
 
Jordi mireia
Jordi mireiaJordi mireia
Jordi mireia
Virginia
 
Controladoria para empresas de serviços contábeis - IOB e-Store
Controladoria para empresas de serviços contábeis - IOB e-StoreControladoria para empresas de serviços contábeis - IOB e-Store
Controladoria para empresas de serviços contábeis - IOB e-Store
IOB News
 
Folha 4 aula propriedades periodicas
Folha 4 aula propriedades periodicasFolha 4 aula propriedades periodicas
Folha 4 aula propriedades periodicas
Rikardo Coimbra
 
7 factores del éxito de tu modern app
7 factores del éxito de tu modern app7 factores del éxito de tu modern app
7 factores del éxito de tu modern app
Raona
 
No pierdas el control de tus apps corporativas
No pierdas el control de tus apps corporativasNo pierdas el control de tus apps corporativas
No pierdas el control de tus apps corporativas
Raona
 
Responsabilidade do Contador Prevenção no Controle de Lavagem de Dinheiro - I...
Responsabilidade do Contador Prevenção no Controle de Lavagem de Dinheiro - I...Responsabilidade do Contador Prevenção no Controle de Lavagem de Dinheiro - I...
Responsabilidade do Contador Prevenção no Controle de Lavagem de Dinheiro - I...
IOB News
 
Aos meus amigos
Aos meus amigosAos meus amigos
Aos meus amigos
JNR
 
Historia ordenador
Historia ordenadorHistoria ordenador
Historia ordenador
ITIN
 
Fashion Trends News 03.2011
Fashion Trends News 03.2011Fashion Trends News 03.2011
Fashion Trends News 03.2011
josegiordano
 
Tendencia en la oferta laboral, Inv
Tendencia en la oferta laboral, InvTendencia en la oferta laboral, Inv
Tendencia en la oferta laboral, Inv
Ignacio Riquelme
 
Atividade gestar 6ª a 1ª ativ e 7ª a 2ª ativ 2ª unid 02102012
Atividade gestar 6ª a 1ª ativ e 7ª a 2ª ativ 2ª unid 02102012Atividade gestar 6ª a 1ª ativ e 7ª a 2ª ativ 2ª unid 02102012
Atividade gestar 6ª a 1ª ativ e 7ª a 2ª ativ 2ª unid 02102012
Antonio Carneiro
 

Viewers also liked (20)

AFILIACION AL PMI_T2_U1
AFILIACION AL PMI_T2_U1AFILIACION AL PMI_T2_U1
AFILIACION AL PMI_T2_U1
 
Teste da gripe
Teste da gripeTeste da gripe
Teste da gripe
 
Jordi Franquesa Trustyou Presentation Ith
Jordi Franquesa Trustyou Presentation IthJordi Franquesa Trustyou Presentation Ith
Jordi Franquesa Trustyou Presentation Ith
 
Concettto Residenziale Recreio
Concettto Residenziale RecreioConcettto Residenziale Recreio
Concettto Residenziale Recreio
 
Ceu e inferno intimos
Ceu e inferno intimosCeu e inferno intimos
Ceu e inferno intimos
 
Jordi mireia
Jordi mireiaJordi mireia
Jordi mireia
 
Controladoria para empresas de serviços contábeis - IOB e-Store
Controladoria para empresas de serviços contábeis - IOB e-StoreControladoria para empresas de serviços contábeis - IOB e-Store
Controladoria para empresas de serviços contábeis - IOB e-Store
 
Folha 4 aula propriedades periodicas
Folha 4 aula propriedades periodicasFolha 4 aula propriedades periodicas
Folha 4 aula propriedades periodicas
 
7 factores del éxito de tu modern app
7 factores del éxito de tu modern app7 factores del éxito de tu modern app
7 factores del éxito de tu modern app
 
No pierdas el control de tus apps corporativas
No pierdas el control de tus apps corporativasNo pierdas el control de tus apps corporativas
No pierdas el control de tus apps corporativas
 
Responsabilidade do Contador Prevenção no Controle de Lavagem de Dinheiro - I...
Responsabilidade do Contador Prevenção no Controle de Lavagem de Dinheiro - I...Responsabilidade do Contador Prevenção no Controle de Lavagem de Dinheiro - I...
Responsabilidade do Contador Prevenção no Controle de Lavagem de Dinheiro - I...
 
E-gobierno_T2.7
E-gobierno_T2.7E-gobierno_T2.7
E-gobierno_T2.7
 
Aos meus amigos
Aos meus amigosAos meus amigos
Aos meus amigos
 
Trabalho Cleber Google Docs, Slideshare
Trabalho Cleber  Google Docs, SlideshareTrabalho Cleber  Google Docs, Slideshare
Trabalho Cleber Google Docs, Slideshare
 
Triângulo
TriânguloTriângulo
Triângulo
 
Historia ordenador
Historia ordenadorHistoria ordenador
Historia ordenador
 
Fashion Trends News 03.2011
Fashion Trends News 03.2011Fashion Trends News 03.2011
Fashion Trends News 03.2011
 
Tendencia en la oferta laboral, Inv
Tendencia en la oferta laboral, InvTendencia en la oferta laboral, Inv
Tendencia en la oferta laboral, Inv
 
Poligami
PoligamiPoligami
Poligami
 
Atividade gestar 6ª a 1ª ativ e 7ª a 2ª ativ 2ª unid 02102012
Atividade gestar 6ª a 1ª ativ e 7ª a 2ª ativ 2ª unid 02102012Atividade gestar 6ª a 1ª ativ e 7ª a 2ª ativ 2ª unid 02102012
Atividade gestar 6ª a 1ª ativ e 7ª a 2ª ativ 2ª unid 02102012
 

Similar to Poligami (20)

Poligami
PoligamiPoligami
Poligami
 
Poligami
PoligamiPoligami
Poligami
 
Munakahat kelompok 7
Munakahat   kelompok 7Munakahat   kelompok 7
Munakahat kelompok 7
 
Pernikahan
PernikahanPernikahan
Pernikahan
 
5. Dasar-Dasar Pernikahan Dalam Islam.pptx
5. Dasar-Dasar Pernikahan Dalam Islam.pptx5. Dasar-Dasar Pernikahan Dalam Islam.pptx
5. Dasar-Dasar Pernikahan Dalam Islam.pptx
 
Poligami
PoligamiPoligami
Poligami
 
Poligami menurut islam
Poligami menurut islamPoligami menurut islam
Poligami menurut islam
 
Makalah Agama - Pernikahan
Makalah Agama - PernikahanMakalah Agama - Pernikahan
Makalah Agama - Pernikahan
 
Hikmah dan manfaat pernikahan
Hikmah dan manfaat pernikahanHikmah dan manfaat pernikahan
Hikmah dan manfaat pernikahan
 
Nikah & Hukumny-WPS Office.pptx
Nikah & Hukumny-WPS Office.pptxNikah & Hukumny-WPS Office.pptx
Nikah & Hukumny-WPS Office.pptx
 
Perkahwinan islam
Perkahwinan islamPerkahwinan islam
Perkahwinan islam
 
Perkawinan part 1
Perkawinan part 1Perkawinan part 1
Perkawinan part 1
 
PPT Pernikahan Fahmy.pptx
PPT Pernikahan Fahmy.pptxPPT Pernikahan Fahmy.pptx
PPT Pernikahan Fahmy.pptx
 
Munahakat 12ipa 2
Munahakat 12ipa 2Munahakat 12ipa 2
Munahakat 12ipa 2
 
Munakahat
MunakahatMunakahat
Munakahat
 
Munakahat
MunakahatMunakahat
Munakahat
 
Makalah munakahat
Makalah munakahatMakalah munakahat
Makalah munakahat
 
Bab 5
Bab 5Bab 5
Bab 5
 
Andi abdullah pernikahan
Andi abdullah pernikahanAndi abdullah pernikahan
Andi abdullah pernikahan
 
Munakahat: Pernikahan dalam Islam
Munakahat: Pernikahan dalam IslamMunakahat: Pernikahan dalam Islam
Munakahat: Pernikahan dalam Islam
 

More from Anggita Dwi Lestari Lestari (20)

Turunan Fisika
Turunan FisikaTurunan Fisika
Turunan Fisika
 
Photoshop
PhotoshopPhotoshop
Photoshop
 
Tekanan Fisika
Tekanan FisikaTekanan Fisika
Tekanan Fisika
 
Spermatogenesis
SpermatogenesisSpermatogenesis
Spermatogenesis
 
Fisika SMA
Fisika SMAFisika SMA
Fisika SMA
 
Trigonometri
TrigonometriTrigonometri
Trigonometri
 
Transformasi geometri
Transformasi geometriTransformasi geometri
Transformasi geometri
 
Tes Potensi Akademik
Tes Potensi AkademikTes Potensi Akademik
Tes Potensi Akademik
 
Tes Potensi Akademik
Tes Potensi AkademikTes Potensi Akademik
Tes Potensi Akademik
 
Tes Potensi Akademik
Tes Potensi AkademikTes Potensi Akademik
Tes Potensi Akademik
 
Word
WordWord
Word
 
Logika Matematika
Logika MatematikaLogika Matematika
Logika Matematika
 
UNAS Latihan
UNAS LatihanUNAS Latihan
UNAS Latihan
 
UNAS Latihan
UNAS LatihanUNAS Latihan
UNAS Latihan
 
UNAS Latihan
UNAS LatihanUNAS Latihan
UNAS Latihan
 
UNAS Latihan
UNAS LatihanUNAS Latihan
UNAS Latihan
 
TIK SMA sola ulangan
TIK SMA sola ulanganTIK SMA sola ulangan
TIK SMA sola ulangan
 
TIK SMA soal ulangan
TIK SMA soal ulanganTIK SMA soal ulangan
TIK SMA soal ulangan
 
TIK SMA soal ulangan
TIK SMA soal ulanganTIK SMA soal ulangan
TIK SMA soal ulangan
 
TIK SMA soal ulangan
TIK SMA soal ulanganTIK SMA soal ulangan
TIK SMA soal ulangan
 

Recently uploaded

ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
AgusRahmat39
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
dheaprs
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
HafidRanggasi
 

Recently uploaded (20)

Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 

Poligami

  • 1. BAB II ISI A. POLIGAMI MENURUT PANDANGAN ISLAM Saat ini, poligami dihujat habis-habisan. Bahkan dulu ada UU yang melarang pegawai negeri berpoligami. Bahkan di Republika, katanya ada rancangan hukum Agama yang melarang poligami. Seorang suami, dilarang berpoligami. Sementara masyarakat umum membolehkan suami tersebut berselingkuh dan berzinah dengan puluhan bahkan mungkin ratusan wanita atau pelacur selama hidupnya. Apa itu dibenarkan? Sesungguhnya Poligami lebih baik daripada berselingkuh atau berzinah dengan pelacur. Poligami itu halal, sementara selingkuh atau pelacuran itu haram. Kemungkinan yang bakal terjadi sebagai akibat banyaknya laki-laki yang mampu kawin: 1. Mungkin orang-orang perempuan itu akan hidup sepanjang umur dalam kepahitan hidup. 2. Mungkin mereka akan melepaskan kendalinya dengan menggunakan obat-obat dan alat-alat kontrasepsi untuk dapat bermain-main dengan laki-laki yang haram. 3. Atau mungkin mereka mau dikawini oleh laki-laki yang sudah beristeri yang kiranya mampu memberi nafkah dan dapat bergaul dengan baik. B. ALASAN RASULULLAH SAW BERPOLIGAMI 1. Rasulullah SAW menikahi mereka kareana pertimbangan kemanusiaan dan kelancaran urusan dakwah. 2. Demi kelancaran urusan dakwah, didasari faktor agama dan bukanlah untuk kepentingan dunia. Pernikahan itu dilangsungkan untuk suatu hikmah dan bukan untuk menuruti hawa nafsu belaka. Pernikahan itu pula untuk mengokohkan, memperkuat dan menyebarkan dakwah dan bukan untuk bersenang- senang, menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi ataupun hanya sekedar suatu hobi memperbanyak isteri saja. 3. Untuk kebaikan Islam dan kaum muslimin. Bertujuan untuk melunakkan hati orang- orang yang sedang dijinakkan untuk menerima agama Islam, sedangkan pada kesempatan yang lain lagi pernikahan itu bermaksud untuk menambah keikhlasan kepada Allah dan Rasul-Nya bagi mereka yang sejak awalnya telah berlaku ikhlas. Tak jarang pula beliau mengharapkan dari pernikahan itu untuk memperbanyak kaum
  • 2. kerabat dari jalur pernikahan. Agar mereka menjadi pembela- pembelanya, serta pendukung-pendukung yang handal terhadap agama Allah. 4. Pernikahan itu sengaja dilakukan oleh Nabi demi untuk menambah keakraban orang yang sangat dekat di hatinya, kadang pula demi untuk menambah kecintaan mereka yang sangat dicintainya. adalah untuk memuliakan dan memberi penghargaan bagi seorang wanita yang lanjut usia sehingga tidak lagi menarik hati laki-laki. Sementara wanita itu telah menghibahkan dirinya untuk Nabi. demi untuk memuliakan wanita itu sebagaimana yang ia harapkan. C. AYAT TENTANG POLIGAMI 1. Artinya: Nikahilah wanita-wanita (lain) yang kalian senangi masing-masing dua, tiga, atau empat kemudian jika kalian takut tidak akan dapat berlaku adil, kawinilah seorang saja atau kawinilah budak-budak yang kalian miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat pada tindakan tidak berbuat aniaya. (QS an-Nisa‟ [4]: 3). Ayat terbut jelas bahwa allah swt, tidak membebankan suatu urusan kepada hamba kecuali urusan itu yang sanggup dipikulnya. Masalah keadilan yang harus dijalani oleh seorang suami yang beristri lebih dari satu bukanlah masalah keadilan kasih sayang disebabkan masalah kasih sayang tidak sanggup di penuhi oleh seorang suami. 2. Allah swt berfirman: Artinya: “Sekali-kali kalian tidak akan dapat berlaku adil di antara istri-istri kalian walaupun kalian sangat menginginkannya. Oleh karena itu, janganlah kalian terlalu cenderung (kepada salah seorang istri yang kalian cintai) hingga kalian membiarkan istri-istri kalian yang lain terkatung-katung”. (QS an-Nisa‟ [4]: 129). Berkenaan ketidakmampuan manusia berlaku adil sebagaimana yang ditunjukkan dalam ayat di atas, banyak para muffasirin dalam menafsirkan ayat diatas sama halnya dengan Ibn „Abbas menjelaskan bahwa ketidakmampuan yang dimaksud adalah dalam perkara kasih sayang dan syahwat suami terhadap istri-istrinya . Sebaliknya, selain dalam dua perkara ini, seorang suami akan mampu berlaku adil kepada istri-istrinya. Keadilan selain dalam kasih sayang dan syahwatnya inilah yang sebetulnya dituntut dan diwajibkan atas para suami yang berpoligami. Sebaliknya, keadilan dalam hal kasih sayang dan kecenderungan syahwatnya bukanlah sesuatu yang diwajibkan atas
  • 3. mereka. Allah menegaskan bahwa manusia tidak akan dapat adil secara sempurna kepada istri-istrinya. Meski demikian bukan berarti melarang poligami, tapi menyuruh manusia agar tidak terlalu condong pada yang dicintai dan membiarkan yang lain terlantar. Adil yang dimaksud adalah adil dalam hal pemberian materi dan giliran. D. SYARAT-SYARAT BERPOLIGAMI 1. Diharamkan bagi suami mengumpulkan wanita-wanita yang masih ada tali persaudaraan menjadi isterinya. Tujuan pengharaman ini ialah untuk menjaga silaturrahim antara anggota-anggota keluarga. Rasulullah (s.a.w.) bersabda, maksudnya: "Sesungguhnya kalau kamu berbuat yang demikian itu, akibatnya kamu akan memutuskan silaturrahim di antara sesama kamu." (Hadis riwayat Bukhari & Muslim) 2. Disyaratkan pula berlaku adil, Berlaku adil terhadap dirinya sendiri, Adil di antara para isteri, Adil memberikan nafkah, Adil dalam menyediakan tempat tinggal, Adil dalam giliran, dan Anak-anak juga mempunyai hak untuk mendapatkan perlindungan, pemeliharaan serta kasih sayang yang adil dari seorang ayah. Sebagaimana yang difirmankan Allah (SWT): "Kemudian jika kamu bimbang tidak dapat berlaku adil (di antara isteri-isteri kamu), maka (kahwinlah dengan) seorang sahaja, atau (pakailah) hamba-hamba perempuan yang kaumiliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat (untuk mencegah) supaya kamu tidak melakukan kezaliman." (Al-Qur'an, Surah an- Nisak ayat 3). 3. Tidak menimbulkan huru-hara di kalangan isteri mahupun anak-anak. Jadi, suami mesti yakin bahawa perkahwinannya yang baru ini tidak akan menjejaskan serta merosakkan kehidupan isteri serta anak-anaknya. Kerana, diperbolehkan poligami dalam Islam adalah untuk menjaga kepentingan semua pihak. Jika kepentingan ini tidak dapat dijaga dengan baik, maka seseorang yang berpoligami pada saat itu adalah berdosa. 4. Berkuasa menanggung nafkah. Yang dimaksudkan dengan nafkah di sini ialah nafkah zahir, sebagaimana Rasulullah (s.a.w.) bersabda yang bermaksud: "Wahai sekalian pemuda, sesiapa di antara kamu yang berkuasa mengeluarkan nafkah, maka hendaklah kamu berkahwin. Dan sesiapa yang tidak berkuasa, hendaklah berpuasa". Hadis di atas menunjukkan bahawa Rasulullah (s.a.w.) menyuruh setiap kaum lelaki supaya berkahwin tetapi dengan syarat sanggup mengeluarkan nafkah kepada isterinya. Andaikan mereka tidak berkemampuan, maka tidak digalakkan berkahwin
  • 4. walaupun dia seorang yang sihat zahir serta batinnya. Oleh itu, untuk menahan nafsu seksnya, dianjurkan agar berpuasa. Kemampuan zahir antara lain: Mampu memberi nafkah asas seperti pakaian dan makan minum Mampu menyediakan tempat tinggal yang layak Mampu menyediakan kemudahan asas yang wajar seperti pendidikan dan sebagainya. Sehat tubuh badannya dan tidak berpenyakit yang boleh menyebabkan ia gagal memenuhi tuntutan nafkah zahir yang lain. Mempunyai kemampuan dan keinginan seksual. 5. Membatasi jumlah isteri yang akan dikahwininya. Syarat ini telah disebutkan oleh Allah (SWT) dengan firman-Nya: "Maka berkahwinlah dengan sesiapa yang kamu ber-kenan dari perempuan-perempuan (lain): dua, tiga atau empat." (Al-Qur'an, Surah an-Nisak ayat 3). Pembatasan ini juga bertujuan membatasi kaum lelaki yang suka dengan perempuan agar tidak berbuat sesuka hatinya. Di samping itu, dengan pembatasan empat orang isteri, diharapkan jangan sampai ada lelaki yang tidak menemukan isteri atau ada pula wanita yang tidak menemukan suami. E. ALASAN KERIDHAAN ISTRI TIDAK MENJADI SYARAT DALAM PERNIKAHAN KEDUA DAN SETERUSNYA Yang dibenarkan agama bagi seorang istri adalah tidak menghalang-halangi suaminya menikah lagi dan bahkan mengizinkannya. keridhaannya itu diperlukan agar hubungan di antara kamu berdua tetap baik. Selanjutnya hendak kita berlaku adil semaksimal mungkin dan melaksanakan apa yang menjadi kewajibannya terhadap istri-istri kita. Semua hal diatas adalah merupakan bentuk saling tolong menolong di dalam kebaikan dan ketaqwaan. Allah Subhanahu wa Ta‟ala telah berfirman “Dan saling tolong menolong kamu di dalam kebajikan dan taqwa” [Al-Maidah : 2] F. HIKMAH BERPOLIGAMI 1. Dari Rasulullah SAW sendiri, ada hikmah yang sangat mendalam di masa kini yaitu semakin banyaknya sumber-sumber ajaran Islam terutama yang berkaitan dengan fiqih wanita, karena memang dari sanalah umumnya pelajaran Rasulullah SAW tentang wanita itu berasal. Seandainya Rasulullah SAW hanya beristrikan satu orang saja, maka kajian fiqih wanita sekarang ini akan menjadi sangat sempit karena
  • 5. sumbernya terbatas hanya dari satu orang. Namun alhamdillah atas tadbir ilahi, dengan beristri sampai 11 orang, maka sumber itu menjadi cukup banyak. Dan purnalah Islam sebagai agama yang syamil mutakamil. 2. Berpoligami adalah suatu solusi yang paling tepat untuk memperoleh keturunan dan juga istri yang pertama masih bisa membagi kasih sayang dengannya. Karena kadang- kadang ada suatu keadaan ketika sang istri tidak dapat melahirkan anak, sementara sang suami sangat menginginkannya. Pada saat yang sama, suami begitu menyayangi istrinya dan tidak ingin menceraikannya. 3. berpoligami jadi sebagai penyelesaian bahtera kehidupan rumah tangga pada ketika keadaan seorang istri sakit keras sehingga menghalanginya untuk melaksanakan kewajibannya sebagai ibu dan istri, sedangkan sang suami sangat menyayanginya; ia tetap ingin merawat istrinya dan tidak ingin menceraikannya. Akan tetapi, di sisi lain ia membutuhkan wanita lain yang dapat melayaninya. 4. Di dunia ini ada sebagian lelaki yang tidak cukup hanya dengan satu istri (maksudnya, ia memiliki syahwat lebih besar dibandingkan dengan lelaki pada umumnya). Maka berpoligami adalah suatu jalan penyelesaian bagi sebahagia lelaki tersebut. Jika ia hanya menikahi satu wanita, hal itu justru dapat menyakiti atau menyebabkan kesulitan bagi sang istri. Dan akan mengakibatkan perzinaan. 5. Banyak wanita yang tidak kebagian suami, di takutkan dari kaum wanita sebagai pelampiasan nafsu biologisnya menjurus kepada tindakan-tindakan asusila. Maka berpoligami merupakan sosusi bagi wanita. Karena jumlah lelaki lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah perempuan; baik karena terjadinya banyak peperangan ataupun karena angka kelahiran perempuan memang lebih banyak daripada lelaki.