3. Pengertian Perkawinan
• Pernikahan atau perkawinan berasal dari bahasa
arab yaitu “nikah”, yaitu pengumpulan atau
berjalinnya sesuatu dengan sesuatu lain.
• Sedangkan nikah menurut istilah adalah akad yang
menghalalkan pergaulan sebagai suami istri antar
seseorang laki-laki dan perempuan yang bukan
mahramnya yang memenuhi syarat tertentudan
menetapkan hak dan kewajiban masing-masing
demi membangun keluarga yang sehat secara lahir
batin.
4. Pengertian Monogami Dan Poligami
• Asas perkawinan dalam islam adalah monogami.
Monos berarti satu dan gamos berarti perkawinan.
Jadi, monogami adalah suatu sistem perkawinan
dimana seorang lelaki hanya menikahi satu istri saja.
• Kata poligami berasal dari bahasa yunani yaitu dari
kata poli atau polus yang berarti banyak dan gamos
yang berarti kawin. Secara bahasa poligami adalah
suatu perkawinan yang banyak tanpa ada batasan
beberapa jumlahnya.
5. Lanjutan
• Pengertian poligami dalam islam adalah seorang lelaki yang
beristrikan lebih dari seseorang tetapi dibatasi paling banyak
empat orang, kalau lebih dari empat orang berarti
mengingkari kebaikan yang disyariatkan oleh Alloh SWT.
Demi kemaslahatan hidup suami istri. Allah berfirman dalam
surat an-Nisa’ ayat 3 : Artinya : "Dan jika kamu takut tidak
akan dapat berlaku adil terhadap (hakhak) perempuan
yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah
wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau
empat..".
6. Hukum Mengenai Poligami Dan Monogami
• Kebolehan berpoligami diatur dalam pasal 3 UU no. 1 tahun 1974 yaitu :
1. Pada asasnya dalam suatu perkawinan seorang peria hanya boleh
mempunyai seorang istri. Seorang istri hanya boleh mempunyai seorang
suami.
2. Pengadilan dapat memberikan izin kepada suami untuk beristri lebih
dari seorang apabila dikehendaki oleh pihak-pihak yang bersangkutan.
7. Lanjutan
• Masalah poligami dalam kompilasi hukum Islam disebutkan pada pasal 55
:
1. Beristri satu orang pada waktu bersamaan, terbatas hanya sampai 4 istri
2. Syarat utama beristri lebih dari seorang ,suami harus mampu berlaku
adil terhadap istri dan anak.
3. Apabila syarat utama pada pasal (2) tidak mungkin dipenuhi suami
dilarang beristri dari seorang.
8. Lanjutan
• Selanjutnya pada pasal 56 disebutkan :
1. Suami yang beristri lebih dari satu orang, harus mendapat izin dari
pengadilan agama.
2. Perkawinan yang dilakukan dengan istri kedua, ketiga atau keempat
tanpa izin dari Pengadilan Agama, tidak mempunyai kekuatan hukum.
9. Lanjutan
• Kemudian pada pasal 57 disebutkan Pengadilan Agama hanya
memberikan izin kepada seorang suami yang akan berisitri lebih dari
seorang apabila :
1. Istri tidak dapat menjalankan kewajban sebagai istri.
2. Istri mendapat cacat badan atau penyakit yang tidak dapat
disembuhkan.
3. Istri tidak dapat menghasilkan keturunan.
10. Sebab-sebab Berpoligami
• alasan-alasan poligami dapat dikelompokkan lagi menjadi tiga macam,
diantara alasan tersebut antara lain:
1. Adanya celah untuk berpoligami
2. Faktor keturunan
3. Kondisi seksual
11. Syarat-syarat berpoligami
• Ada dua patokan yang akan digunakan dalam
membahas tentang syarat-syarat untuk
diperbolehkannya poligami, yaitu dari sudut pandang
perundang-undangan dan dari sudut pandang
hukum Islam.
• Dalam UU tertuang pada pada pasal 3 UU no. 1
tahun 1974 tentang berpoligami.
12. • Syarat-Syarat Poligami Menurut Hukum Islam Arij
Abdurrahman As-Sanan dalam bukunya "memahami
keadilan dalam poligami" memberikan dua syarat, yaitu :
1. Maksimal empat orang
Islam hanya membolehkan seorang laki-laki melakukan
poligami dengan empat orang isteri seperti yang telah
dijelaskan dalam Al-Qur'an surat An-Nisa’ ayat 3; "Maka
kawinilah wanita-wanita lain yang kamu senangi, dua,
tiga, atau empat".
13. 2. Adil terhadap semua istri.
• mengartikan adil terhadap para isteri adalah
menyamakan para isteri dalam semua hak-hak
mereka. Diantara hak-hak tersebut adalah sebagai
berikut :
a) Menggilir (adil membagi waktu untuk isteri-isterinya)
b) Nafkah (adil dalam memberi nafkah isteri-isterinya)
c) Sandang (adil dalam memberikan kebutuhan
berpakian isteriisterinya).
14. • Allah swt telah memerintahkan laki-laki yang ingin
berpoligami agar berlaku adil dengan firman-Nya surat
an-Nisa’ ayat 3 yang artinya; "kemudian jika kamu takut
tidak akan dapat berlaki adil, maka kawinilah seorang
saja”.
• Seseorang tidak diperbolehkan menikahi seorang
perempuan atau lebih jika ia tidak mampu memberi
nafkah secara berkesinambungan, karena Rasulullah saw
bersabda : Artinya : "Wahai para pemuda, barang siapa
yang telah mampu menikah diantara kalian maka
segeralah menikah, karena ia lebih dapat menjaga
pandangan dan kemaluan. Barang siapa yang belum
mampu, hendaknya berpuasa, karena puasa itu perisai".
15. Hikmah Berpoligami
1. Bahwasannya wanita itu mempunyai tiga halangan iaitu haid,
nifas dan keadaan yang belum betul-betul sehat selepas
melahirkan. Jadi, dalam keadaan begini Islam mengharuskan
berpoligami sampai empat orang isteri dengan tujuan tiap-tiap
isteri
2. Untuk mendapatkan keturunan kerana isteri mandul tidak dapat
melahirkan anakUntuk mendapatkan keturunan kerana isteri
mandul tidak dapat melahirkan anak
16. 3. Bahawa kaum lelaki itu mempunyai daya kemampuan seks yang
berbeda-beda. Andaikan suami mempunyai daya seks yang luar
biasa, sedangkan isteri tidak dapat mengimbanginya atau sakit dan
masa haidnya terlalu lama, maka poligami adalah langkah terbaik
untuk memelihara serta menyelamatkan suami dari jatuh ke lembah
perzinaan.
4. Dengan poligami diharapkan agar dapat terhindar dari terjadinya
perceraian kerana isteri mandul, sakit atau sudah terlalu tua.
5. Akibat peperangan yang biasanya melibatkan kaum lelaki, maka
jumlah wanita akan lebih banyak baik mereka itu masih gadis
mahupun janda.Dengan adanya poligami diharapkan janda-janda
akibat peperangan itu dapat diselamatkan serta diberi
perlindungan yang sempurna. Begitu juga untuk menghindari
banyaknya jumlah gadis-gadis tua yang tidak dapat merasakan
hidup berumahtangga dan berkeluarga.
17. 6. Seorang suami sering bermusafir untuk mencari
nafkah, sehingga dia perlu untuk menjaga
kehormatan dirinya ketika dia berada jauh
daripada isterinya Maka adalah lebih baik dia
bernikah ditempat dia mencari nafkah.
7. Untuk memberi perlindungan dan penghormatan
kepada kaum wanita dari keganasan serta
kebuasan nafsu kaum lelaki yang tidak dapat
menahannya. Andaikan poligami tidak
diperbolehkan, kaum lelaki akan menggunakan
wanita sebagai alat untuk kesenangannya semata-mata
tanpa dibebani satu tanggungjawab.
Akibatnya kaum wanita akan menjadi simpanan
atau pelacur yang tidak dilayan sebagai isteri serta
tidak pula mendapatkan hak perlindungan untuk
dirinya.
18. 8. Dan termasuk hikmah dan kebaikan poligami,
semakin kuatnya ikatan cinta dan kasih sayang
antara suami dengan isteri-isterinya. Kerana setiap
kali tiba waktu giliran salah satu dari isteri-isterinya,
maka suami dalam keadaan sangat rindu pada
isterinya tersebut, demikian pula isteri sangat
merindukan suaminya. Masing-masing isteri cuba
memberi khidmat terbaik kepada suami mereka,
keadaan ini hanya berlaku dengan adanya
poligami.