3. JAM'UL QUR'AN DI MASA
KHULAFAUR RASYIDIN
Masa Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq
Masa Khalifah ‘Utsman bin ‘Affan.
3
4. Masa Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq
Sepeninggal Rasulullah SAW, istrinya `Aisyah
menyimpan beberapa naskah catatan
(manuskrip) Al-Qur’an, dan pada masa
pemerintahan Abu Bakar r.a terjadilah Jam’ul
Quran yaitu pengumpulan naskah-naskah atau
manuskrip Al-Qur’an yang susunan surah-
surahnya menurut riwayat masih berdasarkan
pada turunnya wahyu (hasbi tartibin nuzul).
5. Awalnya ide mengumpulkan Al-Qur’an ini
diusulkan oleh Umar bin Khattab, karena dilatar
belakangi dengan banyaknya para penghafal
Al-Qur’an yang mati syahid, pada peperangan
Yamamah pada tahun 12 H. Perang dimana
melawan para pengikut Musailamah Al-Kazzab
dan juga orang-orang yang murtad. Khawatir
dengan hilangnya sebagian isi Al-Qur’an, Umar
bin Khattab lalu menemui Khalifah Abu Bakar
Ash-Shiddiq untuk mengusulkan ide
pengumpulan Al-Qur’an ini dari berbagai
sumber, baik yang tersimpan didalam hafalan
maupun tulisan.
6. Namun pada awalnya Abu Bakar pun tidak
setuju dengan apa yang diusulkan oleh Umar bin
Khattab. Karena menurutnya, Nabi Muhammad
SAW pun tidak pernah melakukannya. Tetapi
Umar bin Khattab terus membujuk Abu Bakar
untuk melakukannya, dan akhirnya Allah SWT
membukakan hati Abu Bakar untuk menerima
usulan tersebut.
Kemudian Abu Bakar pun memerintahkan Zaid
bin Sabit untuk melakukannya. Seperti Abu
Bakar sebelumnya, Zaid bin Sabit pun menolak
perintah Abu Bakar dengan alas an yang sama.
Setelah terjadi musyawarah, akhirnya Zaid bin
Sabit pun setuju.
6
7. Masa Khalifah ‘Utsman bin ‘Affan.
× Pada masa pemerintahan Usman bin ‘Affan
terjadi perluasan wilayah islam di luar Jazirah
arab sehingga menyebabkan umat islam bukan
hanya terdiri dari bangsa arab saja (’Ajamy).
Kondisi ini tentunya memiliki dampak positif dan
negatif.
× Salah satu dampaknya adalah ketika mereka
membaca Al Quran, karena bahasa asli mereka
bukan bahasa arab. Fenomena ini di tangkap dan
ditanggapi secara cerdas oleh salah seorang
sahabat yang juga sebagai panglima perang
pasukan muslim yang bernama Hudzaifah bin Al-
Yaman.
7
8. × ‘Utsman bin ‘Affan memutuskan agar mushaf-mushaf
yang beredar adalah mushaf yang memenuhi
persyaratan berikut:
× 1. Harus terbukti mutawatir, tidak ditulis berdasarkan
riwayat ahad,
× 2. Mengabaikan ayat yang bacaannya dinasakh dan
ayat tersebut tidak diyakini dibaca kmbalidihadapan
Nabi Muhmmad SAW pada saat-saat terakhir,
× 3. Kronologi surat dan ayat seperti yang dikenal
sekarang ini, berbeda dengan mushaf Abu bakar yang
susunan mushafnya berbeda dengan mushaf ‘Utsman
bin ‘Affan.
× 4. Sistem penulisan yang digunakan mushaf mampu
mencakupi qira’at yang berbeda sesuai dengan lafazh-
lafazh Al-Qur’an ketika turun,
8
9. ×
× 5. Semua yang bukan mushaf Al-Qur’an
dihilangkan.Pada masa ini, Al-Qur’an mulai dalam tahap
penyempurnaan dalam penulisannya. Mushaf yang
ditulis pada masa ‘Utsman bin ‘Affan tidak memiliki
harakat dan tanda titik sehingga dapat dibaca dengan
salah satu qira’at yang tujuh. Setelah banyak orang
non-Arab memeluk Islam, mereka merasa kesulitan
membaca mushaf yang tidak berharakat dan bertitik itu.
Pada masa khalifah ‘Abd Al-Malik (685-705), ketidak
memadainya mushaf ini telah dimaklumi para sarjana
muslim terkemuka saat itu dan pada karena itu pula
penyempurnaan mulai segera dilakukan.
×
9
10. ×
× B. PADA MASA SETELAH KHULAFA’UR RASYIDIN.
× Pada masa ini, Al-Qur’an mulai dalam tahap
penyempurnaan dalam penulisannya. Mushaf yang ditulis
pada masa ‘Utsman bin ‘Affan tidak memiliki harakat dan
tanda titik sehingga dapat dibaca dengan salah satu qira’at
yang tujuh. Setelah banyak orang non-Arab memeluk Islam,
mereka merasa kesulitan membaca mushaf yang tidak
berharakat dan bertitik itu. Pada masa khalifah ‘Abd Al-Malik
(685-705), ketidak memadainya mushaf ini telah dimaklumi
para sarjana muslim terkemuka saat itu dan pada karena itu
pula penyempurnaan mulai segera dilakukan.
× Upaya penyempurnaan itu tidak berlangsung sekaligus,
tetapi bertahap dan dilakukan oleh setiap generasi sampai
abad III H (atau akhir abad IX M.).
10
11. × Usaha Lanjutan dalam Penyempurnaan Mushaf
Utsmani
× Tulis menulis dalam kalangan orang Arab Jahiliyah
amat sedikit.Yang pertama belajar menulis di antara
orang Arab ialah Basyr ibn Abdul Malik, ia belajar
kepada orang Al-Anabar.Tulisan orang Al-Anabar
ketika itu diperbaiki (disempurnakan) karena tulisan
itu tidak berbaris dan bertitik.
11
USAHA LANJUTAN PEMELIHARAAN AL-
QUR’AN PASCA KHULAFAUR RASYIDIN
12. × Islam terus menerus berkembang baik wilayah maupun
pemeluknya. Banyak orang non Arab yang telah masuk
islam, maka dari itu benturan-benturan kultural antara
masyarakat Arab dengan orang-orang ‘ajam (non-Arab)
tidak dapat dielakan. Sebab, dikalangan masyarakat
Islam terutama orang non Arab sering terjadi kesalahan
dalam melafalkan ayat-ayat Al-Quran. Dengan adanya
masalah seperti itu maka timbulah usaha untuk
memberikan pungtuasi (tanda-tanda baca) dikalangan
para ulama ketika itu.
× Dalam hal ini ada beberapa pendapat tentang siapa
ulama yang pertama kali berupaya untuk melakukannya
:
× 1. Abu Amr al-Daniy dalam hal ini mengemukakan
bahwa, tidak mustahil apabila penulisan titik (sebagai
tanda baca) dimulai oleh para sahabat Nabi.
12
13. × 2. Banyak juga ulama yang berpendapat bahwa orang yang
pertama melakukan hal itu adalah Abu al-Awad al-Du’ali,
dialah sebagai ulama ahli pertama dalam bidang kaidah
bahasa Arab atas perintah khalifah Ali bin Abi Thalib.
Menurut suatu riwayat mengatakan bahwa Abu al-Aswad al-
Du’ali pernah mendengar seseorang di Basrah membaca
ayat Al-Quran dengan cara yang salah, sehingga merubah
semua pengertian dan maksud yang terkandung dalam ayat
yang dibaca itu. Kesalahan orang tersebut disebabkan
karena tidak adanya tanda baca yang menunjukan
bagaimana seharusnya ayat tersebut dibaca.
× Sejak kejadian itulah Abu al-Aswad al-Du’ali mulai
melakukan pekerjaannya, dan hasilnya sampai kepada
pembuatan tanda fathah berupa satu titik diatas huruf,
tanda kasrah satu titik dibawah huruf, dan
tanda dhomah berupa tanda titik disamping huruf, dan
tanda sukun berupa dua titik
13
14. × Dapat disimpulkan yaitu diantara nama-nama diatas
yang terlebih dahulu meletakan titik dan harakat atau
tanda baca lainnya, bahwasanya mereka semua itu telah
ikut andil dalam upaya menutup kemungkinan
terjadinya kekeliruan didalam membaca Al-Quran,
sekaligus memperbagus dan memperindah rasm Al-
Quran. Karena itu suatu hal yang kurang logis dan
kurang rasional kalau dikatakan hanya Abu al-Aswad al-
Du’ali saja tanpa yang lain. Sedangkan Abu al-Aswad
sendiri hanyalah merupakan sebuah mata rantai
pertama dalam proses penyempurnaan rasm ‘Utsmany
menuju kemudahan dalam membaca Al-Quran yang
benar.
×
14
16. SlidesCarnival icons are editable shapes.
This means that you can:
● Resize them without losing quality.
● Change fill color and opacity.
Isn’t that nice? :)
Examples:
18. You can also use any emoji as an icon!
And of course it resizes without losing quality.
How? Follow Google instructions https://twitter.com/googledocs/status/730087240156643328
✋👆👉👍👤👦👧👨👩👪💃🏃💑❤😂
😉😋😒😭👶😸🐟🍒🍔💣📌📖🔨🎃🎈
🎨🏈🏰🌏🔌🔑 and many more...
18
19. Free templates for all your presentation needs
Ready to use,
professional and
customizable
100% free for personal
or commercial use
Blow your audience
away with attractive
visuals
For PowerPoint and
Google Slides