Kalajengking memiliki delapan kaki, dua mata majemuk, dua capit untuk mencapit mangsa, dan ekor berbisa untuk melumpuhkan mangsa. Racun kalajengking dapat digunakan sebagai pengobatan kanker dan mencegah gagal jantung.
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
KALAJENGKIN
1. Kalajengking
Anggota tubuh jumlah fungsi
Kaki 2 Untuk berjalan
Sayap 0 Tidak ada
Mata 2 Untuk melihat matanya
majemuk
Capit 2 Untukmencapit mangsa
Ekor berbisa 1 Untuk melumpuhkan
mangsa
Mulut 1 Untuk makan
Paru paru buku 1 Untuk bernafas
2. gambar Fakta unik Manfaat
Habitat
Reproduksi
SiklusAnatomi
jenis VidioKlasifikasi
BiodataAsal-Usul
6. Manfaat racun kalajengking
Racun kalajengking ternyata dapat di pakai sebagai pembersih tumor. Para
peneliti menggunakan bahan sintetisnya sebagai pembawa yodium yang bersifat
radioaktif se-sel tumor otak yang masih tertinggal setelah pembedahan. Sejauh ini
teknik ini telah di uji pada 18 pasien , dan percobaan medis masih terus di lakukan,
hasilnya sementara menunjukan bahwa proses pengobatan ini dapat di terima
tubuh dan efektif.
Analisis menunjukan bahwa sifat radio aktif akan hilang secara
keseluruhan setelah 24 jam zat di suntikan. radiasi tersebut juga bekerja di sekitar
luka operasi saja sehingga tidak merusak sel-sel otak yang sehat.
Peneliti inggris mengungkapkan bahwa racun kalajengking bisa menjadi
kunci untuk mencegah kegagalan bypas jantung. Jika seseorang mengalami
ganggguan pada jantung, maka perawatan yang di perlukan adalah melakukan
operasi bypas.
7. Racun kalajengking ternyata dapat di pakai sebagai pembersih tumor. Para
peneliti menggunakan bahan sintetisnya sebagai pembawa yodium yang bersifat
radioaktif se-sel tumor otak yang masih tertinggal setelah pembedahan. Sejauh ini
teknik ini telah di uji pada 18 pasien , dan percobaan medis masih terus di lakukan,
hasilnya sementara menunjukan bahwa proses pengobatan ini dapat di terima tubuh
dan efektif.
Analisis menunjukan bahwa sifat radio aktif akan hilang secara keseluruhan
setelah 24 jam zat di suntikan. radiasi tersebut juga bekerja di sekitar luka operasi
saja sehingga tidak merusak sel-sel otak yang sehat.
Peneliti Inggris mengungkapkan bahwa racun kalajengking bisa menjadi
kunci untuk mencegah kegagalan bypass jantung. Jika seseorang mengalami
gangguan pada jantung, maka perawatan yang diperlukan adalah melakukan operasi
bypass. Operasi ini dilakukan untuk meningkatkan aliran darah ke jantung pada
orang yang diketahui memiliki penyakit koroner berat sehingga berisiko terkena
serangan jantung.
9. Kalajengking adalah sebuah arthropoda dengan delapan kaki, termasuk dalam
ordo Scorpiones dalam kelas Arachnida. Dalam kelas ini juga termasuk laba-laba,
harvestmen, mites, dan tick. Ada sekitar 2000 spesies kalajengking. Mereka banyak
ditemukan selatan dari 49° U, kecuali New Zealand dan Antarctica. Tubuh
kalajengking dibagi menjadi dua segmen: cephalothorax dan abdomen. Abdomen
terdiri dari mesosoma dan metasoma.
Satu lagi jenis baru dipublikasi dalam jurnal Acta Arachnologica 59 (1) terbitan bulan
30 September 2010. Jenis baru yang dilaporakn oleh Wilson Laurenco dan Bernard
Duhem ini menjadi jenis yang kedua untuk marga Chaerilus untuk Pulau Halmahera.
Sebelumnya, Laurenco mendeskripsi jenis baru Chaerilus spinatus dari salah satu gua
di Sagea yaitu Batu Lubang yang merupakan gua terbesar di Halmahera bagian utara.
Meskipun ditemukan di dalam gua, namun jenis ini tidak mempunyai karakteristik
morfologi yang khas untuk hidup di dalam gua atau sebagai jenis troglobit.
Jenis baru ini dikoleksi oleh Louis Deharveng dan Anne Bedos dalam ekspedisi
mereka di Batu Lubang pada tahun 1988. Spesimen tipe jenis baru yang dideskripsi
dari Halmahera disimpan di Museum Zoologicum Bogoriense, Cibinong Indonesia.
10. Sedangkan jenis pertama yang dipublikasi dari Halmahera diberi nama Chaerilus
telnovi yang ditemukan di Gunung Talaga sekitar beberapa kilometer dari Gua Batu
Lubang di Sagea.“Jenis ini ditemukan dalam serasah dan merupakan jenis tak
bermata kalajengking serasah yang pertama kali dikenal di Asia” seperti yang
diungkapkan Laurenco dalam laporannya.
Marga Chaerilus Saat ini dikenal ada Chaerilus celebensis dari Sulawesi dan
konon Chaerilus sabinae yang merupakan salah satu jenis kalajengking gua tanpa
mata yang ditemukan di salah satu gua di Maros, Sulawesi selatan. Namun, dalam
publikasi asli Chaerilus sabinae dilaporkan berasal dari Matampa, India meskipun hal
ini diyakini sebuah kesalahan. Karena salah satu gua di daerah Pangakajene di
Sulawesi Selatan ada yang bernama Gua Mattampa dan oleh kolektornya dikoleksi
dari gua tersebut.
Penemuan jenis baru oleh Laurenco ini semakin menambah wawasan betapa
masih besarnya potensi untuk temuan-temuan jenis baru di Indonesia. Racun
kalajengking. Seluruh spesies kalajengking memiliki bisa. Pada umumnya, bisa
kalajengking termasuk sebagai neurotoxin.
11. Neurotoxin terdiri dari protein kecil dan juga sodium dan potassium, yang berguna
untuk mengganggu transmisi neuro sang korban. Kalajengking menggunakan bisanya
untuk membunuh atau melumpuhkan mangsa mereka agar mudah dimakan.
Bisa kalajengking lebih berfungsi terhadap arthropod lainnya dan kebanyakan
kalajengking tidak berbahaya bagi manusia; sengatan menghasilkan efek lokal (seperti
rasa sakit, pembengkakan). Namun beberapa spesies kalajengking, terutama dalam
keluarga Buthidae dapat berbahaya bagi manusia. Salah satu yang paling berbahaya
adalah Leiurus quinquestriatus, dan anggota dari genera Parabuthus, Tityus,
Centruroides, dan terutama Androctonus. Kalajengking yang paling banyak
menyebabkan kematian manusia adalah Androctonus australis.
12. Jenis-jenis kalajengking
1. Arabian Fat Tailed Scorpion
Jenis kalajengking pertama yang bisa dikatakan sebagai
kalajengking beracun adalah kalajengking yang bernama
Arabian Fat Tailed Scorpion. Dinamai seperti itu karena
memang bentuk ekor dari kalajengking jenis ini memiliki
ukuran yang lebih besar dan lebih gemuk. Kalajengking
yang termasuk dalam jenis Androctonus ini adalah
spesies yang bisa dikatakan paling beracun diantara
spesies Androctonus lainnya. Hal ini karena kalajengking
ini memiliki neurotoksin yang sangat tinggi dan
membuat banyak kasus kematian karena infeksi hewan
yang satu ini. Dengan warna yang hitam pekat dan
mudah dilihat, tentunya Anda harus tetap berhati-hati
dengan kalajengking ini.
13. 2. Black Spitting Thicktail Scorpion
Kalajengking yang satu ini adalah kalajengking
yang sebenarnya racunnya tidak memiliki daya
mematikan bagi korbannya. Namun hal yang
membuatnya menjadi salah satu kalajengking berbahaya
adalah karena kemampuannya dalam menyalurkan
racunnya. Biasanya kita mengetahui bahwa kalajengking
akan menyalurkan racunnya dengan cara menusukkn
ekornya, namun bagi kalajengking berjenis Black Spitting
Thicktai Scorpion ini bisa menyalurkan racunnya dengan
cara menyemprotkan racun hingga jarak kitar 1 meter.
Racun ini bisa terkena langsung ke manusia dan jika
terkena mata, maka akan menyebabkan kebutaan dan
rasa sakit dari racunnya akan benar-benar menyakitkan.
14. 3. Death Stalker
Berbicara mengenai jenis kalajengking paling
mematikan adalah jenis kalajengking yang satu
ini. Kalajengking yang bernama Death Stalker
ini adalah jenis yang memiliki racun
mematikan pada urutan pertama. Dari
namanya saja sudah bisa dilihat bahwa jenis
kalajengking ini adalah jenis yang bisa
membuat orang yang terkena racunnya jadi
terbayang-bayang bukan? Kalajengking ini
memiliki perpaduan beberapa racun dan juga
neurotoksin yang membuat korbannya
merasakan sakit yang teramat sangat dan juga
membuat reaksi alergi, kelumpuhan hingga
kematian dalam hitungan waktu.
15. 4. Striped Bark Scorpion
Memiliki warna tubuh yang cerah yaitu berupa
warna kuning ini adalah kalajengking yang
cukup unik dan memiliki kemampuan racun
yang sangat menyakitkan bagi korbannya. Hal
ini adalah hal yang membuat kalajengking ini
menjadi salah satu yang berbahaya.
Sebenarnya kalajengking ini bukan merupakan
seekor jenis yang agresif, namun karena di
merasa terganggu dengan habitatnya yang
berada di dekat manusia membuat
kalajengking ini berbahaya dan menimbulkan
trauma bagi korbannya karena infeksi yang
dihasilkan ini sangat menyakitkan dan akan
hilang dalam hitungan hari bukan hitungan jam
atau menit.
16. Reproduksi
Hewan arachnida atau hewan berkaki delapan biasanya memiliki anak dengan
cara bertelur, namun ternyata kalajengking tidak temasuk kedalam hewan
arachnida yang bertelur. Kalajengking justru seperti mamalia, melahirkan anak.
Cara beranak seperti ini dikenal dengan nama ovovivipar, yaitu telur berkembang
di dalam tubuh hewan betina, janinnya memanfaatkan makanan dari induk, dan
saatnya melahirkan tiba, bayinya akan keluar.
Ketika melahirkan, jumlah anak yang dikeluarkan kalajengking berjumlah 12 ekor
atau lebih. Mereka keluar satu per satu. Setelah semua anaknya lahir, mereka
diletakkan diatas punggung induknya hingga anak-anak ini cukup besar dan kuat
untuk hidup sendiri.
18. Habitat kalajengking berada pada tempat yang lembab di bawah
pepohonan besar atau rumpun bambu, dengan tanah yang agar berpasir lebih
disukai dari pada jenis tanah liat, karena kalajengking di alam bebas biasanya tinggal
di liang di antara akar-akar pepohonan. Kalajengking menjalankan aktifitasnya
biasanya di pagi dan sore hari, pada siang hari waktu lebih banyak dihabiskan untuk
bersembunyi di sarangnya. Kalajengking juga terdapat di hutan hujan tropis dan gua
adapula yang terdapat di gurun pasir sehingga mereka sudah sangat terlatih untuk
bertahan hidup tanpa makan dan minum. Beberapa ditemukan di bawah bebatuan
Habitat
19. Siklus Hidup
Kalajenking bertelur di perut
Kalajengking telurnya menetas di perut
Bayi kalajengking melahirkan dan bayinya di simpan di pungungnya
Dan bayi kalajenking menjadi banyak dan
dewasa
21. Kalajengking purba muncul pada pertengahan Masa Paleozoikum, kira-kira
400 juta tahun yang lalu. Berbeda dengan kalajengking pada umumnya, bentuk
kalajengking purba lebih sederhana. Tubuhnya terdiri dari banyak ruas-ruas yang
terlindung cangkang tipis. Perbedaan lainnya adalah ukuran tubuh beberapa jenis
kalajengking purba yang mencapai 100 kali ukuran kalajengking masa sekarang, 2
hingga 3 meter. Selain itu, kalajengking purba juga hidup di air.
Berikut salah satu jejak fosil kalajengking raksasa :
Asal-Usul Kalajengking
22. Nama : Zulia Hasanah
Kelas : XII IPA
TTL : R.Prapat,30 maret 1997
Alamat : Desa Ujung Batu
Biodata