9. Myriapoda (myria = banyak, podos = kaki)
HabitatMorfologi dan Fisiologi MyriapodaKlasifikasi Myriapoda
Myriapoda
Chilopoda Diplopoda
Kelompok hewan ini dikenal sebagai kelabang. Tubuhnya memanjang
dan agak pipih. Pada kepalanya terdapat antena dan mulut dengan
sepasang mandibula dan dua pasang maksila. Pada tiap segmen tubuhnya
terdapat kaki dan sepasang spirakel. Pasangan pertama kaki
termodifikasi menjadi alat beracun. Alat penyengat digunakan untuk
menyengat musuh atau pengganggunya. Sengatannya menimbulkan
bengkak dan rasa sakit. Contoh hewan ini adalah kelabang (scutigera sp.)
Hewan pada ordo ini dikenal dengan kaki seribu, meskipun jumlah
kakinya bukan berjumlah seribu. Ada yang menyebutkan nama lain
seperti keluwing. Tubuhnya bulat panjang. Mulutnya terdiri dari dua
pasang maksila dan bibir bawah. Gerakkan hewan ini lambat dengan
kaki yang bergerak seperti gelombang. Bila terganggu hewan ini akan
menggulungkan tubuhnya dan pura-pura mati. Contoh hewan ini adalah
kaki seribu(julus sp.).
10. Insecta (insecti : serangga)
HabitatMorfologi dan Fisiologi insecta
Hewan ini merupakan satu-satunya kelompok invertebrata yang dapat
terbang.Insecta ada yang hidup bebas dan ada yang sebagai parasit. Tubuh
Insecta dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu kaput, toraks, dan abdomen.
Kaput memiliki organ yang berkembang baik, yaitu adanya sepasang antena,
mata majemuk (mata faset), dan mata tunggal (oseli).
Sistem pernapasan
Organ pernapasan berupa trakea berspikel yang terletak di kana-kiri
pada tiap ruas. Sebagian larva bernapas dengan insang trakea pada
bagian perutnya.
Sistem pencernaan makanan
Sistem pencernaan makanan pada beberapa jenis serangga terdiri dari
mulut, kerongkongan, lambung depan, lambung otot, lambung kelenjar,
usus, dan anus (dubur). makanan dicerna secara mekanis di lambung
otot dan secara kimiawi di lambung kalenjar.
11. Klasifikasi Insecta
Insecta
Apterigota Pterigota
Berdasarkan sayap, Insecta dibedakan menjadi dua sub-kelas :
1. Apterigota (tidak bersayap), tubuh apterigota berukuran kecil sekitar
0,5 cm dan memiliki antena panjang. Umumnya berkembang secara
ametabola. Contoh hewan kelas ini adalah dan Lepisma saccharina
(kutu buku) Petrobius maritimus.
2. Pterigota (bersayap), merupakan kelompok insecta yang memiliki
sayap, sayap berasal dari tonjolan luar dinding tubuh yang disebut
Eksopterigota dan sayapnya berasal dari tonjolan kearah dalam
dinding tubuh disebut Endopterigota.
Pterigota (eksopterigota)
Eksopterigota dibedakan menjadi beberapa ordo bedasarkan
tipe sayap :
a. Orthoptera memiliki dua pasang sayap dengan sayap depan
yang sempit. Misalnya kecoa, jangkrik, dan gansir.
b. Hemiptera memiliki dua pasang sayap yang tidak sama
panjang. Contohnya walang sangit (leptocorisa acuta) dan
kutu busuk (cymex rotundus).
c. Homoptera memiliki dua pasang yang sama panjang.
Contohnya wereng coklat (Nilaparvata lugens), kutu daun
(Aphis), dan kutu kepala (Pediculus humanus).
d. Odonata memiliki dua pasang sayap seperti jala. Contohnya
capung (pantala).
Pterigota (Endopterigota)
Endopterigota dibedakan menjadi :
a. Coleptera contohnya kumbang tanduk (Orycies rhinoceros)
b. Hymenoptera memiliki dua pasang sayap yang seperti selaput,
dengan sayap depan lebih besar daripada sayap belakang. Misalnya
semut rangrang (Oecophylla saragillina), semut hitam (Monomorium
sp.) , lebah madu (Apis indica), dan tawon (Xylocopa latipes).
c. Diptera hanya memiliki sepasang sayap. Misalnya nyamuk (culex
sp.), nyamuk malaria (Anopheles sp), nyamuk demam berdarah
(Aedes Aegypti), lalat rumah (Musca domestica), lalat buah
(Drosophila melanogaster), dan lalat tse-tse (Glossina palpalis).
d. Lepidoptera memiliki dua pasang sayap yang bersisik halus dan tipe
mulut mengisap. Misalnya kupu-kupu sutera (Bombyx mori)
12. Perbedaan kenampakan morfologi Arthropoda
Perbedaan Crustacea Arachnida Myriapoda
(Diplopoda)
Myriapoda
(Chilopoda)
Insecta
Pembagian
badan
Cepahalotora
x dan
abdomen
Cepahalotor
ax dan
abdomen
Kepala dan
badan
Kepala dan
badan
Kepala, thorax
dan abdomen
Bentuk
badan
Bervariasi Pipih Globular Pipih Bersvariasi
Kaki Banyak Empat
pasang
Banyak Banyak Tiga pasang
Antena 2 pasang Tidak ada Sepasang Sepasang Sepasang
Alat mulut Mandibula Chelicera
dan
pedipalpus
Mandibula Mandibula Mandibula
Habitat Kebanyakan
di laut dan air
tawar, jarang
terrestrial
Teristerial Teristerial Teristerial Teristeria
13. Dampak negatif Arthropoda
a. Menyebabkan penyakit virus tungro, belalang (walang sangit) yang
mengisap cairan biji padi muda sehingga tanaman padi menjadi
puso.
b. Parasit pada manusia (mengisap darah), misal: nyamuk dan kutu
kepala.
c. Copepoda bersifat parasit pada ikan, kura-kura, dan hewan air
lainnya.
d. Sarcoptes scabei mengakibatkan penyakit gatal dan kudis pada
manusia, kutu air sering menyebabkan gatal-gatal pada kaki.
e. Prosoptes equi, menyebabkan kudis pada ternak domba, kelinci, dan
kuda.
f. Otodectes cynotis (tungau kudis telinga) menyerang anjing dan
kucing,
•Menyebabkan penyakit virus tungro, belalang (walang sangit) yang mengisap cairan biji padi muda sehingga tanaman padi menjadi puso.
•Parasit pada manusia (mengisap darah), misal: nyamuk, kutu kepala dan kutu busuk.