SlideShare a Scribd company logo
1 of 49
Acanthocephala
TUGAS INDIVIDU
 Membuat dua (2) pertanyaan beserta
jawabannya (redaksi, tahun) dari setiap materi :
Mollusca;
- Marine worm
- Insect
- Crustacea kecil
- Crustacea besar
- Worm like animal
Disertakan daftar Pustaka.
Ditulis tangan dalam folio bergaris.
Poin tertinggi diberikan pada pertanyaan tersulit atau tidak
ada dalam ppt.
Tanggal pengumpulan 17 Mei 2022 di jam perkuliahan.
Daring dikumpulkan dalam gdrive kelas; Luring dikumpulkan
diruang dosen FPIK.
Filum Gastrotricha
 Kingdom : Animalia
 Superfilum : Platyzoa
 Filum : Gastrotricha
 Ordo :
a) Chaetonotida
b) Macrodasyida
Gastrotricha
 Organisme pada filum gastrotricha biasa
disebut sebagai “hairybacks”
 Berukuran mikroskopis yakni 0,06-3 mm
 Binatang yang bersifat pseudoselomata.
 Habitat di air tawar dan air laut
 Biasanya bentik, hidup diantara
periphyton, di lapisan dari organisme
kecil, dan detritus
 Mempunyai struktur tubuh yang
sederhana, yakni bagian kepala yang
berisi otak dan organ sensori, dan badan
yang berisi organ dalam sederhana dan
organ reproduksi
 Mempunyai silia untuk bergerak
 Mempunyai kelenjar perekat yang
berfungsi untuk menempel pada substrat
Pencernaan gastrotricha
 Gastrotricha adalah pemakan detritus
 Mereka menghisap partikel organik
dengan otot-otot di pharynx
Sistem reproduksi Gastrotricha
 Hermaphrodit
 Spesies yang berada di laut memroduksi
telur yang berbentuk seperti dewasanya.
 Spesies yang hidup di air tawar bersifat
partenogenesis. Memperoduksi telur yang
belum difertilisasi
 Gastrotricha memiliki perkembangan
menuju kedewasaaan yang sangat cepat
dan hanya memiliki waktu hidup beberapa
hari saja
Filum GASTROTRICHA
1. Ordo Macrodasyoidea
 Tabung pelekat pada anterior, lateral
dan posterior.
 Contoh: -Macrodasys
-Turbanella
Thaumastoderma ramuliferum
Filum GASTROTRICHA
Gambar Gastrotricha : A. Macrodasys, B. Turbanella
filum GASTROTRICHA
2. Ordo Chaetonotoidea
 Tabung pelekat hanya pada bagian posterior.
 Mempunyai 2 protonephridia.
 Parthenogenesis.
 Hidup pada tanaman di air tawar.
 Contoh: Chaetonotus
Gambar Chaetonotus
Filum Kinoryncha
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Filum : Kinorhyncha
klas 1 : Homalorhagida.
Kepala dan leher retraktil.
klas 2 : Cyclorhagida.
Hanya lingkar kepala yang
pertama yang retraktil.
Definisi dan cara hidup filum
Kinoryncha
Kinorhyncha adalah filum kecil (1 mm atau
kurang) invertebrata laut pseudocoelomate yang luas di
lumpur atau pasir di semua kedalaman sebagai bagian dari
meiobenthos. Mereka juga disebut naga lumpur (mud
dragons). Kinorhyncha bukan merupakan filum yang sangat
speciose dengan hanya sekitar 150 spesies yang dikenal
ilmu pengetahuan. Mereka hidup dalam sedimen laut mulai
dari pantai sampai kedalaman hingga 5000 meter dan telah
ditemukan di semua lautan dunia dan lautan.
Filum Kinoryncha (echinodera)
- Dari bahasa yunani, kinema = gerak, dan rhynchos
= cula. Berarti hewan dengan cula yang dapat
bergerak.
-Tubuh memiliki lebih dari dua lapisan sel, jaringan
dan organ
- Rongga tubuh adalah pseudocoel (semu, belum
terbentuk sekat yang jelas)
- Panjang tubuh tidak lebih dari 1 mm.
- Kepala mempunyai 2 cincin yang dilingkari duri.
- Mulut dengan probosis retraktril.
- Tubuh simetri bilateral, 13–14 ruas, tubuh
tertutup kutikula.
Ruas I : kepala, pada ujungnya terdapat mulut.
Ruas II : leher.
Sisanya : badan, biasanya 11 ruas.
Gambar Echinoderes
- Tidak memiliki sistem peredaran darah
- Reproduksi seksual dan gonochoristik
- Saluran pencernaan terdiri atas usus dan anus
- Sistem syaraf dengan cincin syaraf anterior dan
lengkung syaraf ganda
- Hidup di permukaan lumpur/pasir dasar laut
yang dangkal sampai dalam. Memakan
ganggang dan detritus dari lumpur.
- Contoh: Echinoderes
Pycnophyes (tampak lateral).
(Higgins dalam Barnes, 1974).
Kepala
ditarik
Duri lateral
Duri lateral
akhir
Klasifikasi filum kinoryncha
 klas 1 : Homalorhagida.
Kepala dan leher retraktil.
 Ordo Homalorhagae
o Family Pycnophyidae
o Family Neocentrophyidae
Pycnophyes calmani
 klas 2 : Cyclorhagida. Hanya
lingkar kepala yang pertama yang
retraktil.
 Klasifikasi klas cyclorhagida :
 Class cyclorhagida
 Klasifikasi “Kelas Cyclorhagida”
 Class Cyclorhagida
 Ordo Cyclorhagae
 Family Echinoderidae
 Family Zelinkaderidae
 Family Centroderidae
 Family Dracoderidae
 Ordo Conchorhagae
 Family Semnoderidae
 Ordo Cryptorhagae
 Family Cateriidae
Echinoderes horni
Pencernaan kinoryncha
1. Mulut anterior dengan kerucut protrusible,
dikelilingi oleh scalids dan dipersenjatai
dengan gaya oral.
2. Faring: dilapisi dengan kutikula dan
dikelilingi oleh otot.
3. Kerongkongan dengan dua pasang kelenjar
ludah, dan dua pankreas kelenjar.
4. Perut-usus: nonciliated kolumnar epitel.
5. Hindgut dan anus terminal. Sfingter (ot. Untuk
membuka dan menutup) sebelum hindgut
dan anus.
Sistem ekskresi Kinoryncha
 Sistem ekskresi masih berupa ginjal
sederhana (protonephridia).
Sistem saraf
• sistem syarafnya berupa sistem ganglion
tangga tali.
Sistem reproduksi filum
kinoryncha
1. Dioecious, tapi sedikit dimorfisme
seksual (ukuran, rincian eksternal
minor).
2. Betina memiliki ovarium saclike
(seperti kantung)di tengah tubuh,
saluran telur pendek, gonopore pada
segmen terakhir.
3. Laki-laki memiliki 1 sepasang testis
dan sepasang gonopores sama
terletak, ditambah 2-3 spikula
penial.
filum nematomorpha
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Filum : nematomorpha
Klas :
1. Gordioidea
2. nectonematoidea
Nematomorpha
 Cacing rambut kuda (Horsehair worms).
 Tubuh panjang seperti benang, silindris dengan ujung
tumpul yang bulat, bisa mencapai 1 m,
 diameter < 1 mm.
 Juvenil hidup parasit pada Arthropoda.
 Dewasa hidup bebas di air, di tempat yang lembab
dengan oksigen yang cukup
 sistem pencernaan mengalami degenerasi, fase larva
mendapatkan makan dari inangnya, sedangkan dewasa
tidak makan.
 Sistem saraf, sirkulasi, eksresi tidak ada.
 Kelamin terpisah (dioecious)
 Hidup di air tawar seperti kolam dan danau
Filum Nematomorpha
Filum NEMATOMORPHA
Gambar: Paragordius (Nematomorpha): A. penampang memanjang
B. Penampang melintang C. posterior jantan dan betina
klasifikasi
NEMATOMORPHA
Ordo 1. Gordioidea
Pseudocoel terdiri dari parenchym.
Gonad dua.
• Contoh : - Paragordius (panjang sampai
300 mm).
- Gordius robustus (panjang sampai 890
mm).
- Paragordius aquaticus (hidup di air tawar).
- Paragordius teristris (hidup di darat).
g
 Klas Gordioda
Hidup di air tawar dan merupakan spesies semi-
terrestrial. Parasit terhadap serangga
Gordius Robustus
Klasifikasi nematomorpha
Ordo 2. Nectomatoda
• Pseudocoel tidak mempunyai sel
parenchym.
• Gonad satu.
• Hidup pelagik di laut.
• Mempunyai satu genus yaitu Nectonema
(panjang 200mm)
• Larvanya parasit pada Crustacea
(Palaeomonetes).
 Klas nectomatoda
Satu-satunya klas dari nematomorpha yang hidup
di air laut. Parasit terhadap crustacea. Sangat
jarang dijumpai.
Nectonema zealandica
Reproduksi filum
nematomorpha
 dioecious
 Betina biasanya hanya
diam (sedentary) dan
dicari oleh pejantan
yang sifatnya lebih aktif,
kemudian menggelung
akan menggelung pada
sang betina dan
mentransfer
spermatophore di dekat
kloaka sang betina
Siklus hidup nematomorpha
Siklus hidup nematomorpha
 Fase telur
Organisme nematomorpha
akan berkembang biak di
lingkungan air, dan betinanya
mampu menghasilkan telur
sampai 10 juta buah
 Fase larva
Telur akan berubah menjadi
larva dalam jangka waktu 2-4
minggu. Larva ini akan
menetas dan bergerak dengan
lambat dan secara merayap
Siklus hidup nematomorpha
 Fase sista
Larva memiliki bobot yang berat, maka
larva tersebut tidak bisa berenang dan
hanya akan menetap pada dasar
perairan, dia juga akan mencari calon
inangnya pada dasar perairan tersebut.
Dia akan mencari jalan bagaimana cara
agar bisa masuk kedalam tubuh jangkrik
(cricket).
fase sista ini memiliki daya tahan hidup
yang sangat tinggi. Bisa bertahan hidup
selama 1 tahun pada saat proses
perpindahan inang.
Lalu bagaimana caranya masuk
kedalam tubuh jangkrik (cricket) ?
 Mereka boleh jadi menggunakan serangga air
sebagai perantara. Serangga air, pada fase
larvanya, mereka berbentuk seperti cacing dan
hidupnya juga di dasar perairan. Akan tetapi, saat
serangga air tersebut bermetamorfosis mereka akan
berubah menjadi serangga yang dapat terbang
seperti yang biasa kita lihat.
 Hal ini dapat berarti sista nematomorpha masuk
kedalam serangga air tersebut sehingga bisa
terbawa dari air sampai ke darat. Serangga tersebut
kemudian membawa sista nematomorpha ke tempat
dimana jangkrik hidup. Banyak penelitian
mengatakan bahwa jangkrik adalah omnivor, yang
berarti mereka memakan apapun termasuk
serangga lain yang telah mati.
Siklus hidup nematomorpha
 Fase dewasa
Sebagai fase terakhir,
nematomorpha
mengontrol /
memanipulasi
perilaku dari jangkrik
dan akhirnya
membunuh jangkrik
tersebut.
Acantocephala
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
filum : Eumetazoa (Acanthocephala)
Klas : Archiacanthocephala
Eouacanthocephala
Palaecanthocephala
Filum ACANTHOCEPHALA
 Acanthocephala berasal dari bahasa yunan
Acanthos “duri” dan Kephale “kepala”.
Acanthocephala disebut juga sebagai cacing
kepala duri, bagian kepala cacing tersebut
disebut probiscus.
 Duri yang terdapat pada proboscis merupakan
senjata yang terbentuk seperti mata kail berfungsi
sebagai pengait dan menempelkan dirinya pada
bagian usus host atau inangnya. Parasit ini
mampu hidup dalam jaringan fisiologi hostnya
serta mempunyai kemampuan hidup tanpa
oksigen atau anaerob.
 Disebut sebagai spiny-headed worms
 Terdapat 1150 spesies
 Bentuk tubuh Acanthocephala ini adalah silindris
memanjang ukuran kurang lebih 1-2 cm, kecuali
jenis Gigantorhynhus figas 10-65 cmSemuanya
parasit pada usus ikan, unggas, dan mamalia
 Sistem pencernaan tidak ada, hanya sistem
reproduksi saja yang berkembang baik
 Tubuhnya tak bersegmen
Sistem Syaraf pada
Acanthocephala Filum
Acanthocephala
 Terdapat ganglion dibalik belalai atau septum.
 Terdapat dua pasang posterior penghubung tubuh.
 Ada otot syaraf yang kompleks disebut retinakulim.
 Terdapat genital ganglion yang tersebar pada
jaringan otak pejantan.
 The nervous system of Acanthocephala consists
 of a cerebral ganglion and its associated
 axons and dendrites and, in male worms, of a
 pair of genital ganglia plus associated
components.
Sistem pencernaan pada Filum
Acanthocephala
 Tidak memiliki sistem pencernaan baik
pada stadium larva maupun pada
stadium dewasa
 Pertukaran gas, nutrien, maupun sisa
pembuangan melalui dinding tubuh
dengan cara difusi
Sistem ekskresi filum
Acanthocepala
 ada yang memiliki alat ekskresi dan ada
yang tidak memiliki.
 Jika ada, sistem ekskresi terdiri dari
protonephridia
Sistem peredaran darah filum
Acanthocephala
 Tidak memiliki jantung maupun sistem
sirkulasi darah
 Tetapi otot kontraksi mampu memompa
darah / cairan melewati kanal dan
rongga-rongga tubuh
Sistem reproduksi filum Acanthocephala
Pada jantan, terdapat dua testis yang berada pada bagian sisi.
Pada saat vas terbuka akan menghasilkan tiga diverticula atau
seminales vesiculae. Pada jantan juga memiliki tiga pasang kelenjar
semen berapa dibagian belakang alat kelamin (testis), yang
mensekresi kesaluran vas differensia. Kemuadian menjulur keluar pada
saat posterior terbuka.
Sedangkan pada betina terdapat sel telur, seperti pada alat
reprodukisi pada jantan berbentuk bulat memanjang sepanjang
ligamen. Sejumlah ovarium masuk melalui saluran rongga ke tubuh
dan kemudian mengapunga besama fluida. Kemudian, telur dibuahi
sehingga terbentuknya embrio muda di dalam rahim. Pada saluran ke
rahim terdapat dua lubang kecil yang terletak pada bagian punggung,
sehingga embrio yang lebih matang akan melewati kedua lubang ini ke
rahim, kemudian telur keluar melalui saluran tubuh. Embrio yang lolos
pada induknya akan keluar bersama dengan kotoran melalui saluran
pencernaan inangnya.
Siklus hidup filum
Acanthocephala
Acanthocephala merupakan salah satu
kelompok aschelmithes yang semua anggotanya
hidup sebagai endoparasit yang memerlukan dua
hospes dalam daur hidupnya. Stadium dewasa
muda hidup sebagai parasit pada crustacean,
insecta, sedangkan stadium dewasanya hidup di
dalam saluran pencernaan vertebrata. Pada yang
dewasa tubuhnya dibedakan menjadi tiga bagian
yaitu: proboscis, leher, dan badan. Tubuh umumnya
berukuran kecil yaitu hanya mencapai beberapa
cm. individunya bersifat diesis, organ kelamin
jantan dan betina terpisah.
Acanthocephala yang terdapat
dalam usus ikan
Gnathosthomulida
 Kingdom : Animalia
 Filum : Gnatosthomulida
 Ordo : -bursovaginoidea
-filospermoidea
Rastrognathia
Filum gnathostomulida
 Panjang tubuh antara 0,5-1 mm
 Bertubuh ramping / tipis seperti benang
dengan warna transparan
 Bagian lehernya berbentuk lebih sempit
dari bagian tubuh lainnya
 Mempunyai epidermis yang bersilia,
juga mempunyai otot yang bisa
membuat tubuh mereka melilit atau
berkontraksi
 Tubuhnya tak berrongga, tidak
mempunyai sistem sirkulasi dan sistem
respirasi
Haplognathia
 Sitem sarafnya sangat sederhana dan
dibatasi oleh lapisan terluar dinding tubuh.
Satu-satunya organ perasa adalah silia yang
termodifikasi yang biasanya berada pada
bagian kepala
 Mulunya terletak dibawah kepala. Terdapat
dua otot rahang yang dilengkapi dengan gigi
yang kecil dan sebuah piringan pada bagian
bawah permukaan yang bentuknya seperti
sisir, yang biasanya digunakan untuk
menyaring organisme yang lebih kecil.
Sistem eksresi filum
gnathostomulida
 Cairan sisa pembuangan diekskresikan
melalui protonephridia monociliata
Sistem pencernaan filum
gnathostomulida
 Makanan dari mulut menuju pharynx yang
berotot melalui rahang (jaw). Rahang (jaw)
menjadi ciri khas dari filum ini. Semua
organisme gnathostomulida kecuali genus
Agnathiella mempunyai satu set rahang
(jaw), dan pada beberapa organisme juga
ditemukan adanya “isolated basal plate”.
 Terdapat esophagus pendek yang
membentang sampai gut. Pada umumnya,
anus di filum ini mengalami reduksi, namun
pada beberapa spesies ditemui adanya
lubang anal (anal pore).
Struktur tubuh filum
ganthostomulida

More Related Content

What's hot

fisiologi tingkah laku larva ikan sub bahasan sistem digesti dan kebiasaan ma...
fisiologi tingkah laku larva ikan sub bahasan sistem digesti dan kebiasaan ma...fisiologi tingkah laku larva ikan sub bahasan sistem digesti dan kebiasaan ma...
fisiologi tingkah laku larva ikan sub bahasan sistem digesti dan kebiasaan ma...Putra putra
 
Filum Coelenterata dan Ctenophora
Filum Coelenterata dan CtenophoraFilum Coelenterata dan Ctenophora
Filum Coelenterata dan CtenophoraSiskha Noor Komala
 
Ppt worm like animal (gastrotricha, acantocepahala, nematomorpha,gnathostomul...
Ppt worm like animal (gastrotricha, acantocepahala, nematomorpha,gnathostomul...Ppt worm like animal (gastrotricha, acantocepahala, nematomorpha,gnathostomul...
Ppt worm like animal (gastrotricha, acantocepahala, nematomorpha,gnathostomul...MauraAttaris
 
Cnidaria Dan Ctenophora (Ciri-ciri, struktur tubuh, klasifikasi dan contoh, r...
Cnidaria Dan Ctenophora (Ciri-ciri, struktur tubuh, klasifikasi dan contoh, r...Cnidaria Dan Ctenophora (Ciri-ciri, struktur tubuh, klasifikasi dan contoh, r...
Cnidaria Dan Ctenophora (Ciri-ciri, struktur tubuh, klasifikasi dan contoh, r...Herninda N. Shabrina
 
Ppt mollusca
Ppt molluscaPpt mollusca
Ppt molluscaindmal
 
INVENTARISASI JENIS-JENIS BINTANG LAUT (ASTEROIDEA)
INVENTARISASI  JENIS-JENIS BINTANG LAUT (ASTEROIDEA)INVENTARISASI  JENIS-JENIS BINTANG LAUT (ASTEROIDEA)
INVENTARISASI JENIS-JENIS BINTANG LAUT (ASTEROIDEA)Amos Pangkatana
 
Cacing(vermes) biologi
Cacing(vermes)  biologiCacing(vermes)  biologi
Cacing(vermes) biologiSMA N 90 JKT
 

What's hot (20)

fisiologi tingkah laku larva ikan sub bahasan sistem digesti dan kebiasaan ma...
fisiologi tingkah laku larva ikan sub bahasan sistem digesti dan kebiasaan ma...fisiologi tingkah laku larva ikan sub bahasan sistem digesti dan kebiasaan ma...
fisiologi tingkah laku larva ikan sub bahasan sistem digesti dan kebiasaan ma...
 
Turbellaria
TurbellariaTurbellaria
Turbellaria
 
Kelompok kerang (meteagrina)
Kelompok kerang (meteagrina)Kelompok kerang (meteagrina)
Kelompok kerang (meteagrina)
 
Kelompok 1 (gastropoda)
Kelompok 1 (gastropoda)Kelompok 1 (gastropoda)
Kelompok 1 (gastropoda)
 
Filum Coelenterata dan Ctenophora
Filum Coelenterata dan CtenophoraFilum Coelenterata dan Ctenophora
Filum Coelenterata dan Ctenophora
 
Kelompok 6 mamalia prototheria
Kelompok 6 mamalia prototheriaKelompok 6 mamalia prototheria
Kelompok 6 mamalia prototheria
 
Ppt worm like animal (gastrotricha, acantocepahala, nematomorpha,gnathostomul...
Ppt worm like animal (gastrotricha, acantocepahala, nematomorpha,gnathostomul...Ppt worm like animal (gastrotricha, acantocepahala, nematomorpha,gnathostomul...
Ppt worm like animal (gastrotricha, acantocepahala, nematomorpha,gnathostomul...
 
Cnidaria Dan Ctenophora (Ciri-ciri, struktur tubuh, klasifikasi dan contoh, r...
Cnidaria Dan Ctenophora (Ciri-ciri, struktur tubuh, klasifikasi dan contoh, r...Cnidaria Dan Ctenophora (Ciri-ciri, struktur tubuh, klasifikasi dan contoh, r...
Cnidaria Dan Ctenophora (Ciri-ciri, struktur tubuh, klasifikasi dan contoh, r...
 
Ppt mollusca
Ppt molluscaPpt mollusca
Ppt mollusca
 
Mollusca
MolluscaMollusca
Mollusca
 
Nemathelmintes power point
Nemathelmintes power pointNemathelmintes power point
Nemathelmintes power point
 
CACING PLANARIA SP
CACING PLANARIA SPCACING PLANARIA SP
CACING PLANARIA SP
 
Mollusca (2)(1)
Mollusca (2)(1)Mollusca (2)(1)
Mollusca (2)(1)
 
Subfilum chelicerata
Subfilum chelicerataSubfilum chelicerata
Subfilum chelicerata
 
INVENTARISASI JENIS-JENIS BINTANG LAUT (ASTEROIDEA)
INVENTARISASI  JENIS-JENIS BINTANG LAUT (ASTEROIDEA)INVENTARISASI  JENIS-JENIS BINTANG LAUT (ASTEROIDEA)
INVENTARISASI JENIS-JENIS BINTANG LAUT (ASTEROIDEA)
 
Filum Annelida PPT beserta Anatomy
Filum Annelida PPT beserta AnatomyFilum Annelida PPT beserta Anatomy
Filum Annelida PPT beserta Anatomy
 
PHYLUM PORIFERA
PHYLUM PORIFERAPHYLUM PORIFERA
PHYLUM PORIFERA
 
Cacing(vermes) biologi
Cacing(vermes)  biologiCacing(vermes)  biologi
Cacing(vermes) biologi
 
Protozoa volvox globator
Protozoa  volvox globatorProtozoa  volvox globator
Protozoa volvox globator
 
Crustacea
CrustaceaCrustacea
Crustacea
 

Similar to Gastrotricha

Presentasi for arthropode
Presentasi for arthropodePresentasi for arthropode
Presentasi for arthropodeR Januari
 
Biologi Presentation
Biologi PresentationBiologi Presentation
Biologi PresentationADHP
 
filum chordata
filum chordatafilum chordata
filum chordataTri Licia
 
Kelompok 2 sub phylum hemichordata
Kelompok 2 sub phylum hemichordataKelompok 2 sub phylum hemichordata
Kelompok 2 sub phylum hemichordataf' yagami
 
Kelompok 4 sub phylum chepalocordata
Kelompok 4 sub phylum chepalocordataKelompok 4 sub phylum chepalocordata
Kelompok 4 sub phylum chepalocordataf' yagami
 
Mollusca dan Echinodermata
Mollusca dan EchinodermataMollusca dan Echinodermata
Mollusca dan Echinodermatacindy542
 
Animalia(Arthropoda) Kelas X
Animalia(Arthropoda) Kelas XAnimalia(Arthropoda) Kelas X
Animalia(Arthropoda) Kelas Xfadillahsalsa
 
Mollusca, echinodermata & artropoda
Mollusca, echinodermata & artropodaMollusca, echinodermata & artropoda
Mollusca, echinodermata & artropodaAlfian Isnan
 
Kuliah 4 crustacea chepalocarina-ostracoda [compatibility mode]
Kuliah 4 crustacea chepalocarina-ostracoda [compatibility mode]Kuliah 4 crustacea chepalocarina-ostracoda [compatibility mode]
Kuliah 4 crustacea chepalocarina-ostracoda [compatibility mode]PT. SASA
 
Kelompok 12 super kelas reptilia
Kelompok 12 super kelas reptiliaKelompok 12 super kelas reptilia
Kelompok 12 super kelas reptiliaf' yagami
 
Kelompok 1 phylum chordata
Kelompok 1 phylum chordataKelompok 1 phylum chordata
Kelompok 1 phylum chordataf' yagami
 

Similar to Gastrotricha (20)

Presentasi for arthropode
Presentasi for arthropodePresentasi for arthropode
Presentasi for arthropode
 
Biologi Presentation
Biologi PresentationBiologi Presentation
Biologi Presentation
 
filum chordata
filum chordatafilum chordata
filum chordata
 
Kelompok 2 sub phylum hemichordata
Kelompok 2 sub phylum hemichordataKelompok 2 sub phylum hemichordata
Kelompok 2 sub phylum hemichordata
 
Planktonologi
PlanktonologiPlanktonologi
Planktonologi
 
Evolusi Eukaryotik
Evolusi EukaryotikEvolusi Eukaryotik
Evolusi Eukaryotik
 
Kelompok 4 sub phylum chepalocordata
Kelompok 4 sub phylum chepalocordataKelompok 4 sub phylum chepalocordata
Kelompok 4 sub phylum chepalocordata
 
Mollusca dan Echinodermata
Mollusca dan EchinodermataMollusca dan Echinodermata
Mollusca dan Echinodermata
 
Makalah fisiologi hewan air
Makalah fisiologi hewan airMakalah fisiologi hewan air
Makalah fisiologi hewan air
 
Tugas_bu_lilis.pptx
Tugas_bu_lilis.pptxTugas_bu_lilis.pptx
Tugas_bu_lilis.pptx
 
PPT M3 KB2
PPT M3 KB2PPT M3 KB2
PPT M3 KB2
 
Animalia(Arthropoda) Kelas X
Animalia(Arthropoda) Kelas XAnimalia(Arthropoda) Kelas X
Animalia(Arthropoda) Kelas X
 
Mollusca, echinodermata & artropoda
Mollusca, echinodermata & artropodaMollusca, echinodermata & artropoda
Mollusca, echinodermata & artropoda
 
Amphibia, reptilia & pisces
Amphibia, reptilia & piscesAmphibia, reptilia & pisces
Amphibia, reptilia & pisces
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Kuliah 4 crustacea chepalocarina-ostracoda [compatibility mode]
Kuliah 4 crustacea chepalocarina-ostracoda [compatibility mode]Kuliah 4 crustacea chepalocarina-ostracoda [compatibility mode]
Kuliah 4 crustacea chepalocarina-ostracoda [compatibility mode]
 
biomedik 2.pptx
biomedik 2.pptxbiomedik 2.pptx
biomedik 2.pptx
 
Arthropoda
ArthropodaArthropoda
Arthropoda
 
Kelompok 12 super kelas reptilia
Kelompok 12 super kelas reptiliaKelompok 12 super kelas reptilia
Kelompok 12 super kelas reptilia
 
Kelompok 1 phylum chordata
Kelompok 1 phylum chordataKelompok 1 phylum chordata
Kelompok 1 phylum chordata
 

Recently uploaded

Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 

Recently uploaded (7)

Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 

Gastrotricha

  • 2. TUGAS INDIVIDU  Membuat dua (2) pertanyaan beserta jawabannya (redaksi, tahun) dari setiap materi : Mollusca; - Marine worm - Insect - Crustacea kecil - Crustacea besar - Worm like animal Disertakan daftar Pustaka. Ditulis tangan dalam folio bergaris. Poin tertinggi diberikan pada pertanyaan tersulit atau tidak ada dalam ppt. Tanggal pengumpulan 17 Mei 2022 di jam perkuliahan. Daring dikumpulkan dalam gdrive kelas; Luring dikumpulkan diruang dosen FPIK.
  • 3. Filum Gastrotricha  Kingdom : Animalia  Superfilum : Platyzoa  Filum : Gastrotricha  Ordo : a) Chaetonotida b) Macrodasyida
  • 4. Gastrotricha  Organisme pada filum gastrotricha biasa disebut sebagai “hairybacks”  Berukuran mikroskopis yakni 0,06-3 mm  Binatang yang bersifat pseudoselomata.  Habitat di air tawar dan air laut  Biasanya bentik, hidup diantara periphyton, di lapisan dari organisme kecil, dan detritus  Mempunyai struktur tubuh yang sederhana, yakni bagian kepala yang berisi otak dan organ sensori, dan badan yang berisi organ dalam sederhana dan organ reproduksi  Mempunyai silia untuk bergerak  Mempunyai kelenjar perekat yang berfungsi untuk menempel pada substrat
  • 5. Pencernaan gastrotricha  Gastrotricha adalah pemakan detritus  Mereka menghisap partikel organik dengan otot-otot di pharynx
  • 6. Sistem reproduksi Gastrotricha  Hermaphrodit  Spesies yang berada di laut memroduksi telur yang berbentuk seperti dewasanya.  Spesies yang hidup di air tawar bersifat partenogenesis. Memperoduksi telur yang belum difertilisasi  Gastrotricha memiliki perkembangan menuju kedewasaaan yang sangat cepat dan hanya memiliki waktu hidup beberapa hari saja
  • 7. Filum GASTROTRICHA 1. Ordo Macrodasyoidea  Tabung pelekat pada anterior, lateral dan posterior.  Contoh: -Macrodasys -Turbanella Thaumastoderma ramuliferum
  • 8. Filum GASTROTRICHA Gambar Gastrotricha : A. Macrodasys, B. Turbanella
  • 9. filum GASTROTRICHA 2. Ordo Chaetonotoidea  Tabung pelekat hanya pada bagian posterior.  Mempunyai 2 protonephridia.  Parthenogenesis.  Hidup pada tanaman di air tawar.  Contoh: Chaetonotus Gambar Chaetonotus
  • 10. Filum Kinoryncha Klasifikasi : Kingdom : Animalia Filum : Kinorhyncha klas 1 : Homalorhagida. Kepala dan leher retraktil. klas 2 : Cyclorhagida. Hanya lingkar kepala yang pertama yang retraktil.
  • 11. Definisi dan cara hidup filum Kinoryncha Kinorhyncha adalah filum kecil (1 mm atau kurang) invertebrata laut pseudocoelomate yang luas di lumpur atau pasir di semua kedalaman sebagai bagian dari meiobenthos. Mereka juga disebut naga lumpur (mud dragons). Kinorhyncha bukan merupakan filum yang sangat speciose dengan hanya sekitar 150 spesies yang dikenal ilmu pengetahuan. Mereka hidup dalam sedimen laut mulai dari pantai sampai kedalaman hingga 5000 meter dan telah ditemukan di semua lautan dunia dan lautan.
  • 12. Filum Kinoryncha (echinodera) - Dari bahasa yunani, kinema = gerak, dan rhynchos = cula. Berarti hewan dengan cula yang dapat bergerak. -Tubuh memiliki lebih dari dua lapisan sel, jaringan dan organ - Rongga tubuh adalah pseudocoel (semu, belum terbentuk sekat yang jelas) - Panjang tubuh tidak lebih dari 1 mm. - Kepala mempunyai 2 cincin yang dilingkari duri. - Mulut dengan probosis retraktril. - Tubuh simetri bilateral, 13–14 ruas, tubuh tertutup kutikula. Ruas I : kepala, pada ujungnya terdapat mulut. Ruas II : leher. Sisanya : badan, biasanya 11 ruas. Gambar Echinoderes
  • 13. - Tidak memiliki sistem peredaran darah - Reproduksi seksual dan gonochoristik - Saluran pencernaan terdiri atas usus dan anus - Sistem syaraf dengan cincin syaraf anterior dan lengkung syaraf ganda - Hidup di permukaan lumpur/pasir dasar laut yang dangkal sampai dalam. Memakan ganggang dan detritus dari lumpur. - Contoh: Echinoderes
  • 14. Pycnophyes (tampak lateral). (Higgins dalam Barnes, 1974). Kepala ditarik Duri lateral Duri lateral akhir
  • 15. Klasifikasi filum kinoryncha  klas 1 : Homalorhagida. Kepala dan leher retraktil.  Ordo Homalorhagae o Family Pycnophyidae o Family Neocentrophyidae Pycnophyes calmani
  • 16.  klas 2 : Cyclorhagida. Hanya lingkar kepala yang pertama yang retraktil.  Klasifikasi klas cyclorhagida :  Class cyclorhagida  Klasifikasi “Kelas Cyclorhagida”  Class Cyclorhagida  Ordo Cyclorhagae  Family Echinoderidae  Family Zelinkaderidae  Family Centroderidae  Family Dracoderidae  Ordo Conchorhagae  Family Semnoderidae  Ordo Cryptorhagae  Family Cateriidae Echinoderes horni
  • 17. Pencernaan kinoryncha 1. Mulut anterior dengan kerucut protrusible, dikelilingi oleh scalids dan dipersenjatai dengan gaya oral. 2. Faring: dilapisi dengan kutikula dan dikelilingi oleh otot. 3. Kerongkongan dengan dua pasang kelenjar ludah, dan dua pankreas kelenjar. 4. Perut-usus: nonciliated kolumnar epitel. 5. Hindgut dan anus terminal. Sfingter (ot. Untuk membuka dan menutup) sebelum hindgut dan anus.
  • 18. Sistem ekskresi Kinoryncha  Sistem ekskresi masih berupa ginjal sederhana (protonephridia). Sistem saraf • sistem syarafnya berupa sistem ganglion tangga tali.
  • 19. Sistem reproduksi filum kinoryncha 1. Dioecious, tapi sedikit dimorfisme seksual (ukuran, rincian eksternal minor). 2. Betina memiliki ovarium saclike (seperti kantung)di tengah tubuh, saluran telur pendek, gonopore pada segmen terakhir. 3. Laki-laki memiliki 1 sepasang testis dan sepasang gonopores sama terletak, ditambah 2-3 spikula penial.
  • 20. filum nematomorpha Klasifikasi : Kingdom : Animalia Filum : nematomorpha Klas : 1. Gordioidea 2. nectonematoidea
  • 21. Nematomorpha  Cacing rambut kuda (Horsehair worms).  Tubuh panjang seperti benang, silindris dengan ujung tumpul yang bulat, bisa mencapai 1 m,  diameter < 1 mm.  Juvenil hidup parasit pada Arthropoda.  Dewasa hidup bebas di air, di tempat yang lembab dengan oksigen yang cukup  sistem pencernaan mengalami degenerasi, fase larva mendapatkan makan dari inangnya, sedangkan dewasa tidak makan.  Sistem saraf, sirkulasi, eksresi tidak ada.  Kelamin terpisah (dioecious)  Hidup di air tawar seperti kolam dan danau
  • 23. Filum NEMATOMORPHA Gambar: Paragordius (Nematomorpha): A. penampang memanjang B. Penampang melintang C. posterior jantan dan betina
  • 24. klasifikasi NEMATOMORPHA Ordo 1. Gordioidea Pseudocoel terdiri dari parenchym. Gonad dua. • Contoh : - Paragordius (panjang sampai 300 mm). - Gordius robustus (panjang sampai 890 mm). - Paragordius aquaticus (hidup di air tawar). - Paragordius teristris (hidup di darat).
  • 25. g  Klas Gordioda Hidup di air tawar dan merupakan spesies semi- terrestrial. Parasit terhadap serangga Gordius Robustus
  • 26. Klasifikasi nematomorpha Ordo 2. Nectomatoda • Pseudocoel tidak mempunyai sel parenchym. • Gonad satu. • Hidup pelagik di laut. • Mempunyai satu genus yaitu Nectonema (panjang 200mm) • Larvanya parasit pada Crustacea (Palaeomonetes).
  • 27.  Klas nectomatoda Satu-satunya klas dari nematomorpha yang hidup di air laut. Parasit terhadap crustacea. Sangat jarang dijumpai. Nectonema zealandica
  • 28. Reproduksi filum nematomorpha  dioecious  Betina biasanya hanya diam (sedentary) dan dicari oleh pejantan yang sifatnya lebih aktif, kemudian menggelung akan menggelung pada sang betina dan mentransfer spermatophore di dekat kloaka sang betina
  • 30. Siklus hidup nematomorpha  Fase telur Organisme nematomorpha akan berkembang biak di lingkungan air, dan betinanya mampu menghasilkan telur sampai 10 juta buah  Fase larva Telur akan berubah menjadi larva dalam jangka waktu 2-4 minggu. Larva ini akan menetas dan bergerak dengan lambat dan secara merayap
  • 31. Siklus hidup nematomorpha  Fase sista Larva memiliki bobot yang berat, maka larva tersebut tidak bisa berenang dan hanya akan menetap pada dasar perairan, dia juga akan mencari calon inangnya pada dasar perairan tersebut. Dia akan mencari jalan bagaimana cara agar bisa masuk kedalam tubuh jangkrik (cricket). fase sista ini memiliki daya tahan hidup yang sangat tinggi. Bisa bertahan hidup selama 1 tahun pada saat proses perpindahan inang.
  • 32. Lalu bagaimana caranya masuk kedalam tubuh jangkrik (cricket) ?  Mereka boleh jadi menggunakan serangga air sebagai perantara. Serangga air, pada fase larvanya, mereka berbentuk seperti cacing dan hidupnya juga di dasar perairan. Akan tetapi, saat serangga air tersebut bermetamorfosis mereka akan berubah menjadi serangga yang dapat terbang seperti yang biasa kita lihat.  Hal ini dapat berarti sista nematomorpha masuk kedalam serangga air tersebut sehingga bisa terbawa dari air sampai ke darat. Serangga tersebut kemudian membawa sista nematomorpha ke tempat dimana jangkrik hidup. Banyak penelitian mengatakan bahwa jangkrik adalah omnivor, yang berarti mereka memakan apapun termasuk serangga lain yang telah mati.
  • 33. Siklus hidup nematomorpha  Fase dewasa Sebagai fase terakhir, nematomorpha mengontrol / memanipulasi perilaku dari jangkrik dan akhirnya membunuh jangkrik tersebut.
  • 34. Acantocephala Klasifikasi Kingdom : Animalia filum : Eumetazoa (Acanthocephala) Klas : Archiacanthocephala Eouacanthocephala Palaecanthocephala
  • 35. Filum ACANTHOCEPHALA  Acanthocephala berasal dari bahasa yunan Acanthos “duri” dan Kephale “kepala”. Acanthocephala disebut juga sebagai cacing kepala duri, bagian kepala cacing tersebut disebut probiscus.  Duri yang terdapat pada proboscis merupakan senjata yang terbentuk seperti mata kail berfungsi sebagai pengait dan menempelkan dirinya pada bagian usus host atau inangnya. Parasit ini mampu hidup dalam jaringan fisiologi hostnya serta mempunyai kemampuan hidup tanpa oksigen atau anaerob.  Disebut sebagai spiny-headed worms  Terdapat 1150 spesies  Bentuk tubuh Acanthocephala ini adalah silindris memanjang ukuran kurang lebih 1-2 cm, kecuali jenis Gigantorhynhus figas 10-65 cmSemuanya parasit pada usus ikan, unggas, dan mamalia  Sistem pencernaan tidak ada, hanya sistem reproduksi saja yang berkembang baik  Tubuhnya tak bersegmen
  • 36.
  • 37. Sistem Syaraf pada Acanthocephala Filum Acanthocephala  Terdapat ganglion dibalik belalai atau septum.  Terdapat dua pasang posterior penghubung tubuh.  Ada otot syaraf yang kompleks disebut retinakulim.  Terdapat genital ganglion yang tersebar pada jaringan otak pejantan.  The nervous system of Acanthocephala consists  of a cerebral ganglion and its associated  axons and dendrites and, in male worms, of a  pair of genital ganglia plus associated components.
  • 38. Sistem pencernaan pada Filum Acanthocephala  Tidak memiliki sistem pencernaan baik pada stadium larva maupun pada stadium dewasa  Pertukaran gas, nutrien, maupun sisa pembuangan melalui dinding tubuh dengan cara difusi
  • 39. Sistem ekskresi filum Acanthocepala  ada yang memiliki alat ekskresi dan ada yang tidak memiliki.  Jika ada, sistem ekskresi terdiri dari protonephridia
  • 40. Sistem peredaran darah filum Acanthocephala  Tidak memiliki jantung maupun sistem sirkulasi darah  Tetapi otot kontraksi mampu memompa darah / cairan melewati kanal dan rongga-rongga tubuh
  • 41. Sistem reproduksi filum Acanthocephala Pada jantan, terdapat dua testis yang berada pada bagian sisi. Pada saat vas terbuka akan menghasilkan tiga diverticula atau seminales vesiculae. Pada jantan juga memiliki tiga pasang kelenjar semen berapa dibagian belakang alat kelamin (testis), yang mensekresi kesaluran vas differensia. Kemuadian menjulur keluar pada saat posterior terbuka. Sedangkan pada betina terdapat sel telur, seperti pada alat reprodukisi pada jantan berbentuk bulat memanjang sepanjang ligamen. Sejumlah ovarium masuk melalui saluran rongga ke tubuh dan kemudian mengapunga besama fluida. Kemudian, telur dibuahi sehingga terbentuknya embrio muda di dalam rahim. Pada saluran ke rahim terdapat dua lubang kecil yang terletak pada bagian punggung, sehingga embrio yang lebih matang akan melewati kedua lubang ini ke rahim, kemudian telur keluar melalui saluran tubuh. Embrio yang lolos pada induknya akan keluar bersama dengan kotoran melalui saluran pencernaan inangnya.
  • 42. Siklus hidup filum Acanthocephala Acanthocephala merupakan salah satu kelompok aschelmithes yang semua anggotanya hidup sebagai endoparasit yang memerlukan dua hospes dalam daur hidupnya. Stadium dewasa muda hidup sebagai parasit pada crustacean, insecta, sedangkan stadium dewasanya hidup di dalam saluran pencernaan vertebrata. Pada yang dewasa tubuhnya dibedakan menjadi tiga bagian yaitu: proboscis, leher, dan badan. Tubuh umumnya berukuran kecil yaitu hanya mencapai beberapa cm. individunya bersifat diesis, organ kelamin jantan dan betina terpisah.
  • 44. Gnathosthomulida  Kingdom : Animalia  Filum : Gnatosthomulida  Ordo : -bursovaginoidea -filospermoidea Rastrognathia
  • 45. Filum gnathostomulida  Panjang tubuh antara 0,5-1 mm  Bertubuh ramping / tipis seperti benang dengan warna transparan  Bagian lehernya berbentuk lebih sempit dari bagian tubuh lainnya  Mempunyai epidermis yang bersilia, juga mempunyai otot yang bisa membuat tubuh mereka melilit atau berkontraksi  Tubuhnya tak berrongga, tidak mempunyai sistem sirkulasi dan sistem respirasi Haplognathia
  • 46.  Sitem sarafnya sangat sederhana dan dibatasi oleh lapisan terluar dinding tubuh. Satu-satunya organ perasa adalah silia yang termodifikasi yang biasanya berada pada bagian kepala  Mulunya terletak dibawah kepala. Terdapat dua otot rahang yang dilengkapi dengan gigi yang kecil dan sebuah piringan pada bagian bawah permukaan yang bentuknya seperti sisir, yang biasanya digunakan untuk menyaring organisme yang lebih kecil.
  • 47. Sistem eksresi filum gnathostomulida  Cairan sisa pembuangan diekskresikan melalui protonephridia monociliata
  • 48. Sistem pencernaan filum gnathostomulida  Makanan dari mulut menuju pharynx yang berotot melalui rahang (jaw). Rahang (jaw) menjadi ciri khas dari filum ini. Semua organisme gnathostomulida kecuali genus Agnathiella mempunyai satu set rahang (jaw), dan pada beberapa organisme juga ditemukan adanya “isolated basal plate”.  Terdapat esophagus pendek yang membentang sampai gut. Pada umumnya, anus di filum ini mengalami reduksi, namun pada beberapa spesies ditemui adanya lubang anal (anal pore).