2. kingdom : animalia
filum : arthropoda
kelas : Arachinida
Ordo : Scorpiones
family : Arachinida
Genus : Heterometrus
Spesies : Heterometrus sp.
Kalajengking atau dalam Bahasa inggris disebut
Scorpion, Kalajengking merupakan hewan yang
berukuran kecil berkaki delapan dengan ekor yang
mengandung racun. Kalajengking aktif di malam hari,
memakan serangga dan kalajengking kecil lainnya, pada
siang hari biasanya bersembunyi di bawah batu, batang
kayu atau pohon. Kalajengking mampu bertahan hidup
dalam berbagai kondisi baik panas kering maupun dingin
hingga beku tanpa makan dan minum selama berbulan-
bulan.
3. Habitat dari kalajengking ini adalah
gurun atau tempat dengan hawa yang
panas. Namun ada juga beberapa
spesies yang ditemukan di hutan.
Tubuhnya dibagi menjadi dua
bagian yaitu sefalotoraks dan
abdomen. Sefalotoraks ditutup oleh
karapas atau pelindung kepala yang
biasanya mempunyai sepasang
mata median dan 2-5 pasang mata
lateral di depan ujung depan.
Kalajengking mempunyai mulut
yang disebut khelisera, sepasang
pedipalpi, dan empat pasang
tungkai.
h
a
b
i
t
a
t
M
O
R
F
O
L
O
G
I
4. Siklus Hidup
– Kalajengking mempunyai cara perkaawinan yang kompleks, jantan menggunakan
pedipalpinya mencengkeram pedipalpi betina. Jantan kemudian mengajak si betina
melakukan sebuah gerkakan untuk menarik perhatian si betina.
– Yang jantan menyapukan pektin ke atas permukaan tanah untuk mebantu
menentukan lokasi yang sesuai untuk meletakkan spermatofor. Selanjutnya
kalajengking betina akan menarik sperma ini ke dalam lubang kelamin, yang
letaknya dekat ventral abdomen.
– Kalajengking mempunyai masa hamil dari beberapa bulan sampai lebih satu tahun,
tergantung jenis, tempat embrio berkembang di dalam ovariuterus atau dalam
divertikula khusus yang bercabang dari ovariuterus.
5. Peran Kalajengking
– Sebagai nilai keanekaragaman jenis makrofauna tanah di bulan pertama pada
pohon kakao yang ternaungi lebih rendah dibandingkan dengan pohon kakao
yang tidak ternaungi.
– Kalajengking memiliki racun dan racun ini tidak lah selalu jelek dan buruk bagi
lingkungan. Racun ini seringkali dimanfaatkan oleh manusia.
– Serta keberadaan kalajengking ikut menjaga kelestarian keanekaragaman jenis
makhluk hidup dan menjaga rantai makanan .
6. Manfaat
1. sebagai antiinfeksi
2. Bermanfaat sebagai pengobatan pada gangguan darah
3. Bermanfaat untuk pengobatan kanker
4. Bermanfaat sebagai antinyeri
1. Sebagai agen antiinfeksi
Salah satu manfaat dari racun kalajengking adalah dalam membasmi berbagai jenis infeksi bakteri. Bahkan, potensi dari racun kalajengking ini dapat ditemukan pada berbagai agen penyebab infeksi seperti bakteri, virus dan parasit. Salah satu manfaat yang potensial dari racun kalajengking adalah sebagai ramuan pengobatan infeksi HIV. Sampai saat ini belum ada vaksin terhadap infeksi HIV, sedangkan racun kalajengking menunjukkan potensi anti-HIV. Hal ini memberikan secercah harapan dalam pertempuran menghadapi infeksi virus HIV.
2. Bermanfaat dalam pengobatan gangguan darah
Racun kalajengking mengandung peptida dan protein yang berperan dalam pembekuan darah. Beberapa senyawa yang ditemukan pada racun kalajengking dapat menghambat pembekuan darah. Dengan temuan ini, maka racun kalajengking memiliki potensi untuk digunakan dalam pengobatan berbagai penyakit akibat penyumbatan pembuluh darah, seperti serangan jantung, dan stroke.
3. Bermanfaat dalam pengobatan kanker
Manfaat lain dari racun kalajengking adalah potensi antitumor. Racun kalajengking memiliki potensi dalam menangani berbagai keganasan seperti neruoblastoma, leukimia dan kanker otak. Racun kalajengking ini mengandung senyawa scorpion venom component III (SVC III) yang berikatan secara selektif dengan sel leukimia dan memodulasi NF-kB yang berperan penting dalam perkembangan sel darah.
4. Bermanfaat sebagai anti nyeri
Racun kalajengking juga bermanfaat dalam mengurangi nyeri dan berpotensi digunakan sebagai obat antinyeri. Toksin pada racun kalajengking dapat berinteraksi dengan kanal natrium pada sistem saraf pusat dan otot. Kanal natrium ini berperan dalam mengantarkan sinyal nyeri pada saraf. Sehingga modifikasi lebih lanjut terhadap senyawa ini diharapkan dapat melahirkan obat antinyeri yang baru.