2. Pengertian :
Arthropoda adalah hewan yang
memiliki kaki dan tubuh beruas-ruas
atau berbuku-buku, triplobastik dan
selomata
3. Cara hidup dan Habitat
Cara hidup arthropoda ada yang hidup
bebas sebagai herbivor atau karnivor,
parasit pada organisme lain dan
bersimbiosis komesalisme
Habitatnya di darat, perairan tawar ,
maupun laut.
4. Ciri-ciri tubuh arthropoda
Ukuran bervariasi ada yang berukuran
kecil kurang dari 0,1 mm hingga yang
berukuran lebih dari 3 m.
Bentuk tubuh simetri bilateral dan
dilindungi oleh rangka luar
Tubuh terdiri dari kepala, dada, dan
perut.
Arthopoda terbungkus oleh suatu
kutikula atau kerangka luar dari zat
kitin.
5.
6.
7. Cara reproduksi arthropoda
Arthropoda bereproduksi secara
seksual, gonokoris dan hermafrodit.
Reproduksinya dapat terjadi melalui
perkawinan dan partenogenesis.
9. Chelicerata
Ciri-ciri
-Tubuh terdiri dari dua bagian kepala
dan dada sefalotoraks (bersatu) serta
abdomen
-Tidak memiliki antena.
- mulut dilengkapi kelisera dan
pedipalpus.
-sistem pencernan lengkap
- Bernafas dengan paru-paru buku
-Alat ekresi tubulus berupa tubulus
malpighi
-reproduksi secara seksual
;gonokoris;kopulasi
10.
11. Chelicerata
Chelicerata memiliki alat mulut tambahan untuk
makan yang mirip cakar (chelicerae).
Kelas dari chelicerata yaitu arachnida yang memiliki
3 ordo yaitu Araneae,Scorpiones, dan Acarina.
Araneae merupakan kelompok laba-laba.
Contohnya Nephila maculata (golden orb-web
spider), Latrodectus mactans (laba-laba beracun,
black widow ), Misumena (flower (crab) spider),
Aphonopelma bentzi (tarantula).
Scorpiones merupakan kelompok kalajengking.
Contohnya kalajengking (Uroctonus mordax,
Typhlochactas mitchelli, Hadogenes troglodytes).
Acarina merupakan kelompok tungau, caplak,
dan kutu. Contohnya Sarcoptes scabiei (penyakit
kudis), Dermatophagoides farinae (tungau debu
12. Myriapoda (hewan berkaki
banyak)
Myriapoda adalah hewan arthropoda yang
memiliki kaki berjumlah banyak.
Bagian tubuhnya terdiri dari kepala dan (kaput)
dan perut (abdomen). Bernapas dengan trakea
dan spirakel. Bereproduksi secara
seksual, gonokoris atau diesis.
Myriapoda dapat dibedakan menjadi dua kelas
yaitu Diplopoda dan Chilopoda.
Diplopoda dikenal sebagai liung atau hewan
kaki seribu. Contohnya Trigoniulus corallinus
(luing).
Chilopoda dikenal sebagai kelabang atau
lipan. Contohnya Scutigera coleoptrata (lipan
rumah) dan Scolopendra gigantea (dengan
panjang 30 cm)
13.
14. Crustacea (udang-udangan)
Crustacea yaitu Arthropoda yang memiliki
eksoskeleton berupa kulit tubuh atau kutikula
yang keras.
Berukuran antara 0,1 mm – 60 cm. Bagian
tubuhnya terdiri dari sefalotoraks dam abdomen
yang bersegmen. Bernapas dengan insang,
alat ekskresinya berupa kelenjar hijau yang
menghasilkan cairan hijau (terdapat di dasar
antena), bereproduksi secara seksual yang
umumnya bersifat diesis namun ada yang
hermafrodit.
Dibagi menjadi menjadi 6 kelas yaitu
Remipedia, Branchiopoda, Ostracoda,
Cephalocarida, Maxillopoda, dan Malacostraca.
15.
16. Remipedia, merupakan udang purba.
Contohnya Speleonectes atlantida,
Speleonectes tanumekes, Godzillognomus
schrami.
Branchiopoda, yaitu udang yang hidup di air
tawar. Contohnya Artemia salina, Lepidocaris
rhyniensis, Daphina pulex.
Ostracoda, contohnya Cypridina
mediterrania, Azygocypridina lowryi,
Gigantocypriss pellucida.
Cephalcarida, yaitu kelompok udang-
udangan kecil paling primitif yang masih
hidup. Contohnya Lightiella monniotae,
Hutchinsoniella macracantha.
Maxillopoda, contohnya Cyclops
17. Malacostraca, dibagi menjadi beberapa
ordo, antara lain :
Isopoda (berkaki banyak), contohnya
Asellus sp.
Amphipoda, contohnya Alicella gigantea.
Stomatopoda, contohnya Odontodactylus
latirostris.
Decapoda (jumlah kaki 10), contohnya
udang windu (Penaeus monodon),
kelomang (Parugus bernhardus), rajungan
(Portunus), dan kepiting bakau (Scylla
serrata).
18. Hexapoda
Hexapoda adalah Arthropoda yang memiliki
kaki berjumlah enam. Terdiri dari 2 kelas
yaitu :
1. Entognatha, terdiri dari tiga ordo, yaitu
Collembola (Papirius fuscus), Diplura
(Japyx sp.), dan Protura (Acerentulus
sp.).
20. 2. Insecta
Insecta (Latin, insectum : terpotong menjadi
bagian-bagian) dikenal sebagai serangga.
a. Struktur dan fungsi tubuh Insecta
Ukurannya bervariasi, umumnya 2-40 mm.
Tubuhnya terdiri dari kepala, dada, dan
perut. Pada umumnya serangga memiliki
sepasang atau dua pasang sayap dengan
bentuk bervariasi yang terdapat pada toraks.
Serangga mengalami perubahan bentuk
tubuh selama siklus hidupnya dan disebut
metamorfosis.
21.
22. Metamorfosis serangga dibedakan menjadi 2, yaitu :
1. Metamorfosis tidak sempurna (hemimetabola).
telur nimfa (serangga muda) imago
(serangga dewasa)
Contohnya terjadi pada jangkrik (Gryllus sp.),
kecoak (Periplaneta americana), belalang sembah
(Stagmomantis), dan capung jarum (Argia).
2. Metamorfosis sempurna (holometabola)
Telur larva (ulat atau belatung) pupa
(kepompong) imago (dewasa)
Contohnya terjadi pada lalat, kupu-kupu, dan
nyamuk.
23.
24. Sistem pencernaan serangga sudah
lengkap. (mulut, faring, esofagus, tembolok
untuk menyimpan
makanan, lambung, kelenjar penghasil
enzim, usus, rektum, anus)
Tipe mulut serangga bervariasi, diantaranya
:
Tipe menggigit dan
mengunyah, contohnya
jangkrik, belalang, kumbang, capung.
Tipe menggigit dan menjilat, contohnya
lebah dan lalat.
Tipe menusuk dan menghisap, contohnya
nyamuk.
25.
26. Serangga memiliki sistem peredaran darah
terbuka. Bernafas dengan trakea. Alat
ekskresi berupa tubulus malphigi berjumlah
2-250 helai. Memiliki sistem saraf tangga tali
yang terdiri dari otak, ganglion subesofagus,
dan benang saraf ventral.
b. Reproduksi Insecta
Serangga bereproduksi secara seksual,
diesis, dan pembuahan terjadi di dalam
tubuh. Beberapa serangga bereproduksi
secara partenogenesis, dimana telur yang
tidak dibuahi sperma akan tetap tumbuh
menjadi individu baru. Contoh : lebah,
belalang, rayap.
27. Klasifikasi Insecta
Terdapat sekitar 900.000 spesies insecta
yang teridentifikasi. Berdasarkan ada atau
tidaknya sayap dibagi menjadi beberapa
subkelas yaitu :
Apterygota, yaitu kelompok serangga
yang tidak bersayap, sedikit/tidak
bermetamorfosis, memiliki appendage di
ventral abdomen, dan berukuran kurang
dari 5 mm. Contohnya ordo Thysanura
(Lepisma saccharina-kutu buku), dan
Archaeognatha (Petrobius maritimus).
29. Pterygota, yaitu kelompok serangga yang
memiliki sayap/tidak, dan mengalami
metamorfosis. Yang tidak bersayap contohnya
semut dan anai-anai.
Pterygota dibedakan menjadi:
Exopterygota, memiliki sayap yang
berkembang di luar. Contohnya ordo
Ephemeroptera (Ephemeroptera sp.-lalat
hidup sehari), Odonata (Pantala sp.-capung
kuning), Orthroptera (Gryllus sp.-jangkrik),
Isoptera (Reticulitermes-rayap), Plecoptera
(Taeniopterix sp.), Hemiptera (Aphis pomi-
kutu daun), Thysanoptera (Thrips palmi).
30.
31. Endopterygota, memiliki sayap yang
berkembang di bawah kutikula dalam bentuk
lipatan. Contohnya ordo Megaloptera (Sialis
sp.), Hymenoptera (Oecophylla saragillina-
semut rangrang), Siphonaptera (Pulex
irritans), Trichoptera (Phryganea sp.-lalat
kadis), Lepidoptera (Apatura iris), Coleoptera
(Oryctes rhinoceros-kumbang kelapa), Diptera
(Musca domestica-lalat rumah),
Raphidioptera (Turcoraphidia acerba),
Neuroptera (Chrysopa oculata), Strepsiptera
(Stylops sp.), dan Mecoptera (Panorpa
communis-lalat kalajengking).
33. Peranan Arthropoda Dalam
Kehidupan
Yang menguntungkan :
Sumber makanan yang berprotein tinggi,
contohnya udang windu, lobster, kepiting,
rajungan, laron, gangsir.
Menghasilkan madu, contohnya lebah madu.
Bahan pakaian sutera, contohnya kepompong
ulat sutera.
Membantu penyerbukan tanaman, contohnya
kupu-kupu.
Serangga predator sebagai pemberantas hama
tanaman secara biologis.
34. Yang merugikan :
Perusak tanaman, yaitu semua larva atau ulat
pemakan daun, wereng, dan belalang.
Inang perantara (vektor) penyakit. Misalnya
nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor penyakit
DBD, Anopheles sebagai vektor penyakit malaria,
lalat rumah sebagai vektor penyakit tifus, lalat tse-
tse sebagai vektor peyakit tidur, dan laba-laba
Dermacentor variabilis sebagai vektor demam
Rocky Mountain dan tularemia.
Parasit pada manusia, contohnya caplak
penyebab kudis, nyamuk, kutu rambut.
Merusak kayu bangunan, misalnya rayap.
Pengebor kayu galangan kapal atau perahu,
contohnya Crustacea kelompok isopoda (Limnoria