Dokumen tersebut membahas tentang biologi dan perilaku rayap. Rayap memiliki berbagai jenis yang berbeda dalam ukuran, bentuk, dan perilaku makannya. Rayap hidup berkoloni dengan membagi peran antara kasta reproduktif, prajurit, dan pekerja untuk kelangsungan hidup koloni.
5. Jenis Rayap..
Di seluruh dunia jenis-jenis rayap yang
telah dikenal (dideskripsikan dan diberi
nama) ada sekitar 2000 spesies (dari
padanya sekitar 120 spesies
merupakan hama), sedangkan di
negara kita dari kurang lebih 200
spesies yang dikenal baru sekitar 20
spesies yang diketahui berperan
sebagai hama perusak kayu serta
hama hutan/pertanian.
6. Taksonomi Rayap
Derajat kemiripan dalam bentuk dan perilaku
di antara jenis-jenis rayap juga menimbulkan
banyak masalah dalam taksonomi rayap.
Keadaan ini menyebabkan beberapa kasus
penamaan ganda, karena tak jarang terjadi
sejenis rayap yang telah didekripsi seorang
pengarang ternyata spesies yang
persangkutan telah diberi nama sebelumnya
oleh pengarang lain.
7. Pengenalan Semut Vs Rayap
Nama Sistematis : Asam benzoat
Nama Lain : Asam benzenakarboksilat,
Karboksibenzena
Penampilan rayap memang mirip
semut. Tetapi perbedaannya cukup
banyak, bahkan semut merupakan
salah satu musuh utama dari rayap.
Dari segi sistematika/filogenetika
semut mendekati golongan lebah,
sehingga kedua serangga ini
dicakup dalam Ordo Hymenoptera
(bersayap selaput).
Kiri (Semut) dan Kanan (Prajurit
Rayap)
8. Dari perilaku hidupnya
Perbedaan utama antara rayap dengan semut adalah
semut mencari makan lebih terbuka, sedangkan rayap
selalu tertutup, menutup jalur-jalur kembarannya dengan
bahan-bahan tanah.
Perkembangan hidup rayap adalah melalui metamorfosa
hemimetabola, yaitu secara bertahap yang secara teori melalui
stadium(tahap pertumbuhan) telur, nimfa dan dewasa.
Sedangkan pada semut perkembangannya adalah holometabola
yaitu melalui tahap-tahap pertumbuhan telur, larva, nimfa dan
dewasa
9. Sebaran dan Makanan
Rayap pada dasarnya adalah serangga daerah tropika
dan subtropika. Makanan utamanya adalah kayu atau
bahan yang terutama terdiri atas selulosa. Mereka
merupakan konsumen primer dalam rantai makanan
yang berperan dalam kelangsungan siklus beberapa
unsur penting seperti karbon dan nitrogen. Tapi
masalahnya adalah manusia juga merupakan
konsumen primer yang memerlukan hasil-hasil
tanaman bukan saja untuk makanannya tetapi juga
untuk membuat rumah dan bangunan-bangunan lain
yang diperlukannya..
10. Perilaku Makan
Rayap subteran (bersarang dalam tanah tetapi dapat mencari makan
sampai jauh di atas tanah), keadaan lembab mutlak diperlukan. Hal ini
menerangkan mengapa kadang-kadang dalam satu malam saja rayap
Macrotermes dan Odontoterme s telah mampu menginvasi lemari buku di
rumah atau di kantor jika fondasi bangunan tidak dilindungi. Sebaliknya,
rayap kayu kering (Cryptotermes) tidak memerlukan air (lembab) dan tidak
berhubungan dengan tanah.
11. Rayap Pohon
Rayap Kayu Lembab
Rayap Kayu Kering
Rayap Subteran
Rayap Tanah
Berdasarkan lokasi sarang
utama dan tempat
tinggalnya, rayap perusak
kayu dapat digolongkan :
18. Dalam koloni setiap jenis rayap,
terdapat beberapa kasta individu yang
wujudnya berbeda yaitu :
Kasta Reproduktif
Kasta Prajurit
Kasta Pekerja
19. Kasta
Reproduktif
Terdiri atas individu-individu seksual yaitu betina yang tugasnya bertelur dan
jantan (raja) yang tugasnya membuahi betina. Raja sebenarnya tak
sepenting ratu jika dibandingkan dengan lamanya ia bertugas karena dengan
sekali kawin, betina dapat menghasikan ribuan telur; lagipula sperma dapat
disimpan oleh betina dalam kantong khusus untuk itu, sehingga mungkin
sekali tak diperlukan pembuahan berulang-ulang. Jika koloni rayap masih
relatif muda biasanya kasta reproduktif berukuran besar sehingga disebut
ratu.
20. Kasta Prajurit
Kasta ini ditandai dengan bentuk tubuh yang kekar
karena penebalan (sklerotisasi) kulitnya agar mampu
melawan musuh dalam rangka tugasnya
mempertahankan kelangsungan hidup koloninya.
21. Kasta
Pekerja Kasta ini membentuk sebagian besar koloni
rayap. Tidak kurang dari 80 persen populasi
dalam koloni merupakan individu-individu
pekerja. Tugasnya hanya bekerja tanpa
berhenti hilir mudik di dalam liang-liang
kembara dalam rangka mencari makanan dan
mengangkutnya ke sarang, membuat
terowongan-terowongan, menyuapi dan
membersihkan reproduktif dan prajurit,
membersihkan telur-telur
22. Strategi Pengendalian
Hindari kontak antara tanah dengan
bagian-bagian kayu dari bangunan
Pergunakan kayu yang telah di awetkan