SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
KELOMPOK 2
Kelompok 2 
Andi Ayu Pratiwi 
Galih Cahya Putra 
Lisnawati 
Yohanes Andhika D. 
Mega
BIOLOGI 
Dan PERILAKU RAYAP
PENDAHULUAN
Jenis Rayap.. 
Di seluruh dunia jenis-jenis rayap yang 
telah dikenal (dideskripsikan dan diberi 
nama) ada sekitar 2000 spesies (dari 
padanya sekitar 120 spesies 
merupakan hama), sedangkan di 
negara kita dari kurang lebih 200 
spesies yang dikenal baru sekitar 20 
spesies yang diketahui berperan 
sebagai hama perusak kayu serta 
hama hutan/pertanian.
Taksonomi Rayap 
Derajat kemiripan dalam bentuk dan perilaku 
di antara jenis-jenis rayap juga menimbulkan 
banyak masalah dalam taksonomi rayap. 
Keadaan ini menyebabkan beberapa kasus 
penamaan ganda, karena tak jarang terjadi 
sejenis rayap yang telah didekripsi seorang 
pengarang ternyata spesies yang 
persangkutan telah diberi nama sebelumnya 
oleh pengarang lain.
Pengenalan Semut Vs Rayap 
Nama Sistematis : Asam benzoat 
Nama Lain : Asam benzenakarboksilat, 
Karboksibenzena 
Penampilan rayap memang mirip 
semut. Tetapi perbedaannya cukup 
banyak, bahkan semut merupakan 
salah satu musuh utama dari rayap. 
Dari segi sistematika/filogenetika 
semut mendekati golongan lebah, 
sehingga kedua serangga ini 
dicakup dalam Ordo Hymenoptera 
(bersayap selaput). 
Kiri (Semut) dan Kanan (Prajurit 
Rayap)
Dari perilaku hidupnya 
Perbedaan utama antara rayap dengan semut adalah 
semut mencari makan lebih terbuka, sedangkan rayap 
selalu tertutup, menutup jalur-jalur kembarannya dengan 
bahan-bahan tanah. 
Perkembangan hidup rayap adalah melalui metamorfosa 
hemimetabola, yaitu secara bertahap yang secara teori melalui 
stadium(tahap pertumbuhan) telur, nimfa dan dewasa. 
Sedangkan pada semut perkembangannya adalah holometabola 
yaitu melalui tahap-tahap pertumbuhan telur, larva, nimfa dan 
dewasa
Sebaran dan Makanan 
Rayap pada dasarnya adalah serangga daerah tropika 
dan subtropika. Makanan utamanya adalah kayu atau 
bahan yang terutama terdiri atas selulosa. Mereka 
merupakan konsumen primer dalam rantai makanan 
yang berperan dalam kelangsungan siklus beberapa 
unsur penting seperti karbon dan nitrogen. Tapi 
masalahnya adalah manusia juga merupakan 
konsumen primer yang memerlukan hasil-hasil 
tanaman bukan saja untuk makanannya tetapi juga 
untuk membuat rumah dan bangunan-bangunan lain 
yang diperlukannya..
Perilaku Makan 
Rayap subteran (bersarang dalam tanah tetapi dapat mencari makan 
sampai jauh di atas tanah), keadaan lembab mutlak diperlukan. Hal ini 
menerangkan mengapa kadang-kadang dalam satu malam saja rayap 
Macrotermes dan Odontoterme s telah mampu menginvasi lemari buku di 
rumah atau di kantor jika fondasi bangunan tidak dilindungi. Sebaliknya, 
rayap kayu kering (Cryptotermes) tidak memerlukan air (lembab) dan tidak 
berhubungan dengan tanah.
Rayap Pohon 
Rayap Kayu Lembab 
Rayap Kayu Kering 
Rayap Subteran 
Rayap Tanah 
Berdasarkan lokasi sarang 
utama dan tempat 
tinggalnya, rayap perusak 
kayu dapat digolongkan :
3 FAMILI RAYAP PERUSAK KAYU 
Famili Kalotermitidae 
Famili Rhinotermitidae 
Famili Termitidae
Famili Kalotermitidae 
Rayap Kayu Kering 
(prajurit Cryptotermes 
cynocephalus)
Famili Rhinotermitidae
Famili Termitidae 
Prajurit Microtermes sp 
Prajurit Macrotermes gilvus
Jenis rayap perusak kayu
KOLONI RAYAP
Dalam koloni setiap jenis rayap, 
terdapat beberapa kasta individu yang 
wujudnya berbeda yaitu : 
Kasta Reproduktif 
Kasta Prajurit 
Kasta Pekerja
Kasta 
Reproduktif 
Terdiri atas individu-individu seksual yaitu betina yang tugasnya bertelur dan 
jantan (raja) yang tugasnya membuahi betina. Raja sebenarnya tak 
sepenting ratu jika dibandingkan dengan lamanya ia bertugas karena dengan 
sekali kawin, betina dapat menghasikan ribuan telur; lagipula sperma dapat 
disimpan oleh betina dalam kantong khusus untuk itu, sehingga mungkin 
sekali tak diperlukan pembuahan berulang-ulang. Jika koloni rayap masih 
relatif muda biasanya kasta reproduktif berukuran besar sehingga disebut 
ratu.
Kasta Prajurit 
Kasta ini ditandai dengan bentuk tubuh yang kekar 
karena penebalan (sklerotisasi) kulitnya agar mampu 
melawan musuh dalam rangka tugasnya 
mempertahankan kelangsungan hidup koloninya.
Kasta 
Pekerja Kasta ini membentuk sebagian besar koloni 
rayap. Tidak kurang dari 80 persen populasi 
dalam koloni merupakan individu-individu 
pekerja. Tugasnya hanya bekerja tanpa 
berhenti hilir mudik di dalam liang-liang 
kembara dalam rangka mencari makanan dan 
mengangkutnya ke sarang, membuat 
terowongan-terowongan, menyuapi dan 
membersihkan reproduktif dan prajurit, 
membersihkan telur-telur
Strategi Pengendalian 
Hindari kontak antara tanah dengan 
bagian-bagian kayu dari bangunan 
Pergunakan kayu yang telah di awetkan
Ppt biologi rayap

More Related Content

What's hot

PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYA
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYAPENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYA
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYA
diana novitasari
 
Faktor biotik biotik dan abiotik dg biotik yg
Faktor biotik biotik dan abiotik dg biotik ygFaktor biotik biotik dan abiotik dg biotik yg
Faktor biotik biotik dan abiotik dg biotik yg
zahrahoca
 
Makalah unsur hara
Makalah unsur haraMakalah unsur hara
Makalah unsur hara
f' yagami
 
Laporan praktikum fisiologi tanaman respirasi
Laporan praktikum fisiologi tanaman respirasiLaporan praktikum fisiologi tanaman respirasi
Laporan praktikum fisiologi tanaman respirasi
fahmiganteng
 
Penyebaran populasi ekologi umum
Penyebaran populasi ekologi umumPenyebaran populasi ekologi umum
Penyebaran populasi ekologi umum
Jun Mahardika
 

What's hot (20)

PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYA
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYAPENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYA
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYA
 
Faktor biotik biotik dan abiotik dg biotik yg
Faktor biotik biotik dan abiotik dg biotik ygFaktor biotik biotik dan abiotik dg biotik yg
Faktor biotik biotik dan abiotik dg biotik yg
 
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...
 
Makalah unsur hara
Makalah unsur haraMakalah unsur hara
Makalah unsur hara
 
Bioremediasi
Bioremediasi Bioremediasi
Bioremediasi
 
Keterkaitan Sifat Fisika Kimia Biologi Tanah
Keterkaitan Sifat Fisika Kimia Biologi TanahKeterkaitan Sifat Fisika Kimia Biologi Tanah
Keterkaitan Sifat Fisika Kimia Biologi Tanah
 
Kloroplas
KloroplasKloroplas
Kloroplas
 
Laporan praktikum isolasi
Laporan praktikum isolasiLaporan praktikum isolasi
Laporan praktikum isolasi
 
Ppt perkecambahan
Ppt perkecambahanPpt perkecambahan
Ppt perkecambahan
 
Biologi Tanah
Biologi TanahBiologi Tanah
Biologi Tanah
 
Laporan praktikum fisiologi tanaman respirasi
Laporan praktikum fisiologi tanaman respirasiLaporan praktikum fisiologi tanaman respirasi
Laporan praktikum fisiologi tanaman respirasi
 
Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)
Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)
Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)
 
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
 
faktor pembatas ekosistem
faktor pembatas ekosistemfaktor pembatas ekosistem
faktor pembatas ekosistem
 
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
 
Penyebaran populasi ekologi umum
Penyebaran populasi ekologi umumPenyebaran populasi ekologi umum
Penyebaran populasi ekologi umum
 
KROMOSOM, BERANGKAI dan PINDAH SILANG
KROMOSOM, BERANGKAI dan PINDAH SILANGKROMOSOM, BERANGKAI dan PINDAH SILANG
KROMOSOM, BERANGKAI dan PINDAH SILANG
 
pembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MSpembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MS
 
ppt insekta
ppt insektappt insekta
ppt insekta
 
respon tanaman terhadap stress lingkungan
respon tanaman terhadap stress lingkunganrespon tanaman terhadap stress lingkungan
respon tanaman terhadap stress lingkungan
 

Similar to Ppt biologi rayap

Laporan pengelasan serangga (tugasan individu)
Laporan pengelasan serangga (tugasan individu)Laporan pengelasan serangga (tugasan individu)
Laporan pengelasan serangga (tugasan individu)
Rosdi Ramli
 
Tugasan kumpulan mengenai sifat fizikal serangga
Tugasan kumpulan mengenai sifat fizikal seranggaTugasan kumpulan mengenai sifat fizikal serangga
Tugasan kumpulan mengenai sifat fizikal serangga
Rosdi Ramli
 
Kelompok 12 super kelas reptilia
Kelompok 12 super kelas reptiliaKelompok 12 super kelas reptilia
Kelompok 12 super kelas reptilia
f' yagami
 
Bab 4 Kelangsungan Hidup Organisme
Bab 4 Kelangsungan Hidup OrganismeBab 4 Kelangsungan Hidup Organisme
Bab 4 Kelangsungan Hidup Organisme
Nining Mtsnkra
 
Kelangsungan hidup organisme++
Kelangsungan hidup organisme++Kelangsungan hidup organisme++
Kelangsungan hidup organisme++
Nining Mtsnkra
 

Similar to Ppt biologi rayap (20)

Biologi rayap
Biologi rayapBiologi rayap
Biologi rayap
 
Biologi rayap
Biologi rayapBiologi rayap
Biologi rayap
 
Makalah_35 Makalah laporan ilmiah hama kel 5
Makalah_35 Makalah laporan ilmiah hama kel 5Makalah_35 Makalah laporan ilmiah hama kel 5
Makalah_35 Makalah laporan ilmiah hama kel 5
 
Makalah filum sma negeri 1 raha
Makalah filum sma negeri 1 rahaMakalah filum sma negeri 1 raha
Makalah filum sma negeri 1 raha
 
Kelangsungan hidup organisme
Kelangsungan hidup organismeKelangsungan hidup organisme
Kelangsungan hidup organisme
 
Laporan pengelasan serangga (tugasan individu)
Laporan pengelasan serangga (tugasan individu)Laporan pengelasan serangga (tugasan individu)
Laporan pengelasan serangga (tugasan individu)
 
Tugasan kumpulan mengenai sifat fizikal serangga
Tugasan kumpulan mengenai sifat fizikal seranggaTugasan kumpulan mengenai sifat fizikal serangga
Tugasan kumpulan mengenai sifat fizikal serangga
 
KELELAWAR.ppt.pptx
KELELAWAR.ppt.pptxKELELAWAR.ppt.pptx
KELELAWAR.ppt.pptx
 
Aicis mataram2013
Aicis mataram2013Aicis mataram2013
Aicis mataram2013
 
Hewan Dan Tumbuhan Purba yang Masih Hidup Hingga Sekarang, Klasifikasi Makhlu...
Hewan Dan Tumbuhan Purba yang Masih Hidup Hingga Sekarang, Klasifikasi Makhlu...Hewan Dan Tumbuhan Purba yang Masih Hidup Hingga Sekarang, Klasifikasi Makhlu...
Hewan Dan Tumbuhan Purba yang Masih Hidup Hingga Sekarang, Klasifikasi Makhlu...
 
Kelompok 12 super kelas reptilia
Kelompok 12 super kelas reptiliaKelompok 12 super kelas reptilia
Kelompok 12 super kelas reptilia
 
Budi daya semut rangrang
Budi daya semut rangrangBudi daya semut rangrang
Budi daya semut rangrang
 
Tugas dewa ipa kelas 6
Tugas dewa ipa kelas 6Tugas dewa ipa kelas 6
Tugas dewa ipa kelas 6
 
Bab 4 Kelangsungan Hidup Organisme
Bab 4 Kelangsungan Hidup OrganismeBab 4 Kelangsungan Hidup Organisme
Bab 4 Kelangsungan Hidup Organisme
 
Lk1 modul 3
Lk1 modul 3Lk1 modul 3
Lk1 modul 3
 
KALAJENGKING
KALAJENGKINGKALAJENGKING
KALAJENGKING
 
Pasca
PascaPasca
Pasca
 
Kelangsungan hidup organisme++
Kelangsungan hidup organisme++Kelangsungan hidup organisme++
Kelangsungan hidup organisme++
 
Bryophyta
Bryophyta Bryophyta
Bryophyta
 
Makalah filum sma negeri 1 raha
Makalah filum sma negeri 1 rahaMakalah filum sma negeri 1 raha
Makalah filum sma negeri 1 raha
 

Ppt biologi rayap

  • 2. Kelompok 2 Andi Ayu Pratiwi Galih Cahya Putra Lisnawati Yohanes Andhika D. Mega
  • 5. Jenis Rayap.. Di seluruh dunia jenis-jenis rayap yang telah dikenal (dideskripsikan dan diberi nama) ada sekitar 2000 spesies (dari padanya sekitar 120 spesies merupakan hama), sedangkan di negara kita dari kurang lebih 200 spesies yang dikenal baru sekitar 20 spesies yang diketahui berperan sebagai hama perusak kayu serta hama hutan/pertanian.
  • 6. Taksonomi Rayap Derajat kemiripan dalam bentuk dan perilaku di antara jenis-jenis rayap juga menimbulkan banyak masalah dalam taksonomi rayap. Keadaan ini menyebabkan beberapa kasus penamaan ganda, karena tak jarang terjadi sejenis rayap yang telah didekripsi seorang pengarang ternyata spesies yang persangkutan telah diberi nama sebelumnya oleh pengarang lain.
  • 7. Pengenalan Semut Vs Rayap Nama Sistematis : Asam benzoat Nama Lain : Asam benzenakarboksilat, Karboksibenzena Penampilan rayap memang mirip semut. Tetapi perbedaannya cukup banyak, bahkan semut merupakan salah satu musuh utama dari rayap. Dari segi sistematika/filogenetika semut mendekati golongan lebah, sehingga kedua serangga ini dicakup dalam Ordo Hymenoptera (bersayap selaput). Kiri (Semut) dan Kanan (Prajurit Rayap)
  • 8. Dari perilaku hidupnya Perbedaan utama antara rayap dengan semut adalah semut mencari makan lebih terbuka, sedangkan rayap selalu tertutup, menutup jalur-jalur kembarannya dengan bahan-bahan tanah. Perkembangan hidup rayap adalah melalui metamorfosa hemimetabola, yaitu secara bertahap yang secara teori melalui stadium(tahap pertumbuhan) telur, nimfa dan dewasa. Sedangkan pada semut perkembangannya adalah holometabola yaitu melalui tahap-tahap pertumbuhan telur, larva, nimfa dan dewasa
  • 9. Sebaran dan Makanan Rayap pada dasarnya adalah serangga daerah tropika dan subtropika. Makanan utamanya adalah kayu atau bahan yang terutama terdiri atas selulosa. Mereka merupakan konsumen primer dalam rantai makanan yang berperan dalam kelangsungan siklus beberapa unsur penting seperti karbon dan nitrogen. Tapi masalahnya adalah manusia juga merupakan konsumen primer yang memerlukan hasil-hasil tanaman bukan saja untuk makanannya tetapi juga untuk membuat rumah dan bangunan-bangunan lain yang diperlukannya..
  • 10. Perilaku Makan Rayap subteran (bersarang dalam tanah tetapi dapat mencari makan sampai jauh di atas tanah), keadaan lembab mutlak diperlukan. Hal ini menerangkan mengapa kadang-kadang dalam satu malam saja rayap Macrotermes dan Odontoterme s telah mampu menginvasi lemari buku di rumah atau di kantor jika fondasi bangunan tidak dilindungi. Sebaliknya, rayap kayu kering (Cryptotermes) tidak memerlukan air (lembab) dan tidak berhubungan dengan tanah.
  • 11. Rayap Pohon Rayap Kayu Lembab Rayap Kayu Kering Rayap Subteran Rayap Tanah Berdasarkan lokasi sarang utama dan tempat tinggalnya, rayap perusak kayu dapat digolongkan :
  • 12. 3 FAMILI RAYAP PERUSAK KAYU Famili Kalotermitidae Famili Rhinotermitidae Famili Termitidae
  • 13. Famili Kalotermitidae Rayap Kayu Kering (prajurit Cryptotermes cynocephalus)
  • 15. Famili Termitidae Prajurit Microtermes sp Prajurit Macrotermes gilvus
  • 18. Dalam koloni setiap jenis rayap, terdapat beberapa kasta individu yang wujudnya berbeda yaitu : Kasta Reproduktif Kasta Prajurit Kasta Pekerja
  • 19. Kasta Reproduktif Terdiri atas individu-individu seksual yaitu betina yang tugasnya bertelur dan jantan (raja) yang tugasnya membuahi betina. Raja sebenarnya tak sepenting ratu jika dibandingkan dengan lamanya ia bertugas karena dengan sekali kawin, betina dapat menghasikan ribuan telur; lagipula sperma dapat disimpan oleh betina dalam kantong khusus untuk itu, sehingga mungkin sekali tak diperlukan pembuahan berulang-ulang. Jika koloni rayap masih relatif muda biasanya kasta reproduktif berukuran besar sehingga disebut ratu.
  • 20. Kasta Prajurit Kasta ini ditandai dengan bentuk tubuh yang kekar karena penebalan (sklerotisasi) kulitnya agar mampu melawan musuh dalam rangka tugasnya mempertahankan kelangsungan hidup koloninya.
  • 21. Kasta Pekerja Kasta ini membentuk sebagian besar koloni rayap. Tidak kurang dari 80 persen populasi dalam koloni merupakan individu-individu pekerja. Tugasnya hanya bekerja tanpa berhenti hilir mudik di dalam liang-liang kembara dalam rangka mencari makanan dan mengangkutnya ke sarang, membuat terowongan-terowongan, menyuapi dan membersihkan reproduktif dan prajurit, membersihkan telur-telur
  • 22. Strategi Pengendalian Hindari kontak antara tanah dengan bagian-bagian kayu dari bangunan Pergunakan kayu yang telah di awetkan