perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
Hasil Hutan Bukan Kayu
1. HASIL HUTAN BUKAN KAYU
(KERAJINAN ANYAMAN)
UNTUK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Angan Brata
G2021221002
2. Bagian yang tidak dapat dipisahkan, selain
sebagai penyedia bahan pangan, hutan juga
memberikan penghasilan tambahan dari hasil
hutan bukan kayu (HHBK)
Menurut UU Kehutanan Nomor 41 tahun 1999, Hasil Hutan Bukan Kayu
(HHBK) adalah adalah hasil hutan hayati baik nabati maupun
hewani beserta produk turunan dan budidayanya kecuali kayu yang
berasal dari hutan (Permenhut 35/Menhut-II/2007).
Manfaat Hutan
Manfaat Langsung Manfaat tidak langsung
• Kayu
• Bukan kayu
• Madu
• Rotan
• Bambu
• Gaharu
• Getah dan yang lainnya
hutan dapat mengatur tata air
di alam (hidrologi), menyimpan
karbon, melestarikan
keanekaragaman hayati dan
habitat, pasokan oksigen dan
sebagai obyek wisata.
3. Permasalahan
Pengelolaan dan pemanfaatan HHBK untuk
anyaman hingga saat ini kurangnya data
informasi tentang jenis-jenis dan
pemanfaatan HHBK yang digunakan untuk
anyaman oleh masyarakat.
Tujuan
Tujuan paper ini yaitu untuk
mengetahui jenis - jenis
pemanfaatan HHBK sebagai
kerajinan anyaman serta sejauh
mana produk olahan anyaman
yang dibuat masyarakat
dipasarkan
Susah untuk menemukan akses
pemasaran untuk menjual produk
olahan anyaman
4. PUSTAKA
Rachman et al (2007) menyatakan pemanfaatan
hasil hutan bukan kayu dengan pola yang baik
serta pembinaan dari instansi kehutanan dapat
mengurangi kegiatan penebangan liar oleh
masyarakat. Tingginya peran hasil hutan bukan
kayu bagi masyarakat di sekitar hutan telah diteliti,
5. PENYELESAIAN MASALAH
Pemanfaatan HHBK penghasil
kerajinan anyaman, yang
mendominasi adalah bambu,
kelapa, nipah, resam, rotan
dan pandan . Adapun produk
yang dihasilkan seperti atap
rumah, bakul, nyiru cincin,
gelang, keranjang, lemari, alas
meja
Produk anyaman dijual dengan
harga yang berbeda-beda,
mulai dari jenis anyaman
sampai bentuk anyamannya
tergantung ukuran kecil sampai
besar. Produk anyaman yang
sudah dijual dapat
meningkatkan penghasilan
masyarakat.
6. Menurut Sujarwo el al (2010) bambu
tali atau bambu apus(Gigantochloa
apus) merupakan jenis bambu yang
tersebar luas di Indonesia dan Asia
tropis. Bambu ini banyak diusahakan
untuk bahan baku pembuatan
kerajinan anyaman.
7. Pemanfaatan bambu sebagai bahan baku
bakuldan nyiru ini dilakukan oleh
masyarakat dengan aktivitas
perdagangan bakul yang terbuat dari
batang bambu. Harga jual beli bakul dan
nyiru yang terbuat dari bambu, sekisaran
Rp 10.000-35.000 yang berukuran kecil
sampai sedang.
Anyaman bakul & nyiru
8. Produk anyaman dengan memanfaatkan
daun kelapa yang muda untuk dijadikan
produk anyaman berupa ketupat,
menganyam ketupat merupakan tradisi
masyarakat pada saat momen lebaran
atau acara syukuran ataupun selamatan
tertentu dan adajuga untuk kepentingan
bisnis. harga jual berkisar antara Rp 500 -
1000,-
Anyaman Daun Kelapa
9. Masyarakat Indonesia secara tradisional juga
telah memanfaatkan nipah sebagai bahan
pangan. Pemanfaatan yang dilakukan dari
nipah diantaranya gula, garam serta jajanan
dan tepung buah nipah (Subiandono et al.
2016; Imra et al. 2016).
Anyaman Nipah
Pemanfaatan daun nipah ini berupa produk
anyaman atap rumah yang dibuat dengan
cara disusun kemudian dijahit. Atap yang
sudah jadi akan dijual sesuai pesanan
dengan harga jual yaitu Rp 2.500- 3.000
/keping.masa pakai anyaman sebagai atap
rumah bisa bertahan 3-4 tahun
10. Resam dapat dijadikan bahan baku kerajinan
tangan anyaman resam. Pemanfaatan resam
sebagai bahan baku cincin dan gelang ini
masih tetap diproduksi oleh masyarakat Desa.
Anyaman Resam
Harga jual cincin dan gelang berkisaran Rp
10.000-Rp 15.000, Sedangkan untuk anyaman
gelang Berkisaran Rp 15.000 - Rp 30.000.
Masyarakat Desa membuat aksesoris resam
ini jika ada pemesanan. harga jualnya
lumayan mahal ini dikarenakan bentuk atau
motif anyaman nya yang lumayan rumit.
11. Pemanfaatan rotan sebagai bahan
kerajinan anyaman keranjang dan lemari
ini banyak dimanfaatkan masyarakat
dikarenakan harganya terjangkau dan
dengan ketahanan rotan ini juga bisa
mencapai 4-5 tahun.
Anyaman Rotan Lilin
Produk anyaman rotan lilin sebagai bahan baku
keranjang dan lemari yang memiliki nilai jual
35.000-130.000 tergantung ukuran dan tingkat
kesulitan. hasil kerajinan anyaman rotal lilin bisa
membantu perekonomian masyarakat sekitar
hutan yang memanfaankan hasil hutan bukan
kayu lhususnya rotan lilin
12. Anyaman Pandan
Pandan duri (Pandanus tectorius) adalah salah satu keanekaragaman
tumbuhan hutan yang dapat digunakan sebagai bahan baku untuk industri
kerajinan, antara lain anyaman.
Produk anyaman pandan berupa alas meja, dompet, tas, tempat pensil,
tempat tissu dan tikar, jenis pandai yang sering dimanfaatkan oleh
masyarakat yaitu pandan duri. Pandan duri
Harga jual untuk produk olahan anyaman pandai berkisar antara Rp.15.000 –
Rp.110.000 tergantung ukuran dan tingkat kesulitan dalam proses pembuatan
anyaman pandan
13. Anyaman kerajinan memiliki peluang yang potensial karena negara luar sangat
melirik kerajinan anyaman tangan. Pemasaran kerajinan di Desa masih belum ada,
masyarakat desa hanya menjual produk olahan anyaman jika ada pesanan.
Kebijakan pemerintah memiliki pengaruh besar
bagi masyarakat desa dalam menjalankan
aktivitas pemasaran. Karena masih banyak
kendala yang dihadapi pengrajin anyaman
dalam memasarkan produk kerajinan
anyaman tersebut.
Hal yang bisa dilakukan pemerintah adalah
dengan mengadakan event pameran, showroom
produk kabupaten, pelatihan serta bantuan
modal. Selain membuka peluang pasar hal lain
yang perlu diperhatikan ialah perlu
pengembangan sumber daya manusia dalam
pengolahan kerajinan anyaman agar memiliki
kualitas anyaman yang mampu bersaing dengan
produk lain.
14. Ketersedian bahan baku yang
memadai dan adanya saluran
distribusi pendek (kegiatan penyaluran
barang/jasa tanpa menggunakan
perantara) dengan harga terjangkau
hal ini setidaknya dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat desa
dengan memanfaatkan hasil hutan
bukan kayu untuk dijadikan produk
anyaman dan bisa dijual, sehingga
masyarakat desa mendapatkan
penghasilan tambahan dari hasil
penjualan anyaman untuk memenuhi
kebutuhan sehari – hari.
15. KEESIMPULAN
• Jenis-jenis hasil hutan bukan kayu (HHBK) yang dimanfaatkan oleh
masyarakat untuk kerajinan tangan anyaman sebanyak 6 jenis yaitu
tanaman bambu tali, kelapa, nipah, pandan, resam, dan rotan lilin.
• Jenis – jenis produk anyaman yang dihasilkan oleh masyarakat dapat
diperjualbelikan guna memenuhi kebutuhan sehari – hari dan dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa
• Peran pemerintah atau pihak terkait sangat diperlukanuntuk membuka
peluang pasar bagi masyarakat untuk menjual produk anyaman.
SARAN
Perlu pengamatan lebih lanjut untuk pemanfaatan HHBK tidak hanya
dimanfaatkan sebagai kerajinan anyaman, tetapi dimanfaatkan juga
untuk tumbuhan pangan, obat – obatan dan zat warna dari tumbuhan
hasil hutan bukan kayu khususnya untuk masyarakat sekitar hutan.