Dokumen tersebut membahas tentang kerusakan hutan akibat penebangan berlebihan, fungsi-fungsi penting hutan, dan upaya pelestarian hutan melalui program Hutan Tanaman Industri dan Hutan Desa. Dokumen ini juga membahas berbagai pendapat mengenai upaya optimalisasi sumber daya hutan untuk kesejahteraan masyarakat setempat.
Dokumen tersebut membahas kerusakan ekosistem mangrove di dua desa di Papua akibat konversi lahan. Penelitian menunjukkan bahwa hanya tujuh jenis mangrove yang tersisa di satu desa akibat konversi lahan, sementara desa kontrol memiliki sembilan jenis mangrove. Kondisi tanah dan air di desa yang mengalami konversi lahan juga terdegradasi.
Dokumen tersebut membahas tentang alih fungsi lahan hutan menjadi lahan lain, penyebabnya, dan peran hutan dalam menjaga lingkungan. Alih fungsi lahan hutan umumnya disebabkan oleh tekanan penduduk dan faktor ekonomi seperti kebutuhan lahan pertanian, kayu, pemukiman, dan tambang. Hutan berperan penting dalam menjaga kualitas lingkungan melalui fungsi hidrologi, penyerapan karbon, dan keanekaragaman hay
1. Hutan mangrove di Batu Ampar memiliki luas yang besar namun saat ini terancam rusak karena adanya perbedaan persepsi dan praktik pengelolaan antara berbagai pihak terkait.
2. Diperlukan pendekatan kolaboratif dalam pengelolaan hutan mangrove di Batu Ampar dengan melibatkan masyarakat sebagai aktor utama melalui community-based forest management (CBFM).
3. Penerapan CBFM diharapkan dapat mengatasi kesenjang
Dokumen tersebut membahas tentang kerusakan hutan akibat penebangan berlebihan, fungsi-fungsi penting hutan, dan upaya pelestarian hutan melalui program Hutan Tanaman Industri dan Hutan Desa. Dokumen ini juga membahas berbagai pendapat mengenai upaya optimalisasi sumber daya hutan untuk kesejahteraan masyarakat setempat.
Dokumen tersebut membahas kerusakan ekosistem mangrove di dua desa di Papua akibat konversi lahan. Penelitian menunjukkan bahwa hanya tujuh jenis mangrove yang tersisa di satu desa akibat konversi lahan, sementara desa kontrol memiliki sembilan jenis mangrove. Kondisi tanah dan air di desa yang mengalami konversi lahan juga terdegradasi.
Dokumen tersebut membahas tentang alih fungsi lahan hutan menjadi lahan lain, penyebabnya, dan peran hutan dalam menjaga lingkungan. Alih fungsi lahan hutan umumnya disebabkan oleh tekanan penduduk dan faktor ekonomi seperti kebutuhan lahan pertanian, kayu, pemukiman, dan tambang. Hutan berperan penting dalam menjaga kualitas lingkungan melalui fungsi hidrologi, penyerapan karbon, dan keanekaragaman hay
1. Hutan mangrove di Batu Ampar memiliki luas yang besar namun saat ini terancam rusak karena adanya perbedaan persepsi dan praktik pengelolaan antara berbagai pihak terkait.
2. Diperlukan pendekatan kolaboratif dalam pengelolaan hutan mangrove di Batu Ampar dengan melibatkan masyarakat sebagai aktor utama melalui community-based forest management (CBFM).
3. Penerapan CBFM diharapkan dapat mengatasi kesenjang
Dokumen tersebut membahasakan pengurusan sumber hutan secara mampan di Malaysia. Ia menjelaskan bahawa hutan memainkan peranan penting dalam ekosistem dan ekonomi negara, namun penebangan hutan secara tidak terkawal boleh memudaratkan flora dan fauna. Oleh itu, Malaysia telah melaksanakan dasar dan undang-undang untuk mengurus hutan secara lestari, seperti mewujudkan hutan simpanan kekal dan melaksanakan am
Tulisan ini membahas kerusakan hutan jati di Kabupaten Muna akibat eksploitasi berlebih. Otonomi daerah yang seharusnya mendorong partisipasi masyarakat malah mengabaikan nilai-nilai lokal dan memicu eksploitasi hutan jati untuk kepentingan ekonomi. Tulisan ini menganalisis dominasi pendekatan rasional-antroposentris dalam pengelolaan hutan dan menyarankan pendekatan yang melibatkan nilai-nilai moral dan kearif
Paragraf pertama membahas latar belakang masalah illegal logging di Indonesia, termasuk dampaknya terhadap lingkungan dan ekosistem. Paragraf berikutnya membahas tujuan makalah ini yaitu mengetahui dampak dan kaitan illegal logging dengan etika lingkungan. Pembahasan selanjutnya membahas teori-teori terkait illegal logging dan fungsi-fungsi hutan.
Ringkasan Pemulihan hutan dengan partisipasi masyarakatSafira Aulia Rusmi
1) Uji coba pemulihan hutan di KHDTK Carita melibatkan masyarakat setempat untuk menanam pohon-pohon kayu dan mengayaikan hutan;
2) Partisipasi masyarakat bertujuan mencegah konflik dan kekerasan serta memberikan peran penting dalam pengelolaan hutan;
3) Pendekatan ini berhasil melibatkan masyarakat sebagai mitra dalam upaya pemulihan dan pelestarian hutan.
Tugas POSTER analisa lingkungan bangunan MOSES HADUN
Dokumen tersebut membahas pentingnya melestarikan hutan dengan menanam pohon. Dokumen tersebut menjelaskan peran penting hutan bagi kehidupan manusia dan ekosistem serta ancaman yang dihadapi hutan akibat penebangan liar. Dokumen tersebut menyarankan beberapa upaya untuk melestarikan hutan seperti menerapkan tebang pilih, tebang tanam, mencegah penebangan liar, dan melakukan reboisasi.
1. Membangun kegiatan perhutanan sosial dengan tanaman bintaro untuk menghasilkan bioenergi pada kawasan hutan produksi dan sentra produksi pangan.
2. Tanaman bintaro dapat menghasilkan 1,8 ton biodiesel per hektar setara dengan 10 juta rupiah per tahun, sekaligus menyerap emisi karbon dioksida.
3. Kegiatan ini dapat mendorong peningkatan produktivitas petani serta insentif untuk menjaga ketahanan
Dokumen ini membahas upaya membangun partisipasi masyarakat dalam pengelolaan Hutan Rawa Gambut Merang-Kepayang di Sumatera Selatan. Kawasan ini memiliki ekosistem gambut alami terluas di Sumatera Selatan yang sangat rentan terhadap degradasi akibat konversi lahan, penebangan liar, kebakaran hutan, dan pembangunan kanal. Proyek ini bertujuan memperluas akses masyarakat dalam pengelolaan hutan, meningkatkan p
Dokumen tersebut membahas aktivitas kehutanan di Indonesia, termasuk pemanfaatan hutan untuk kayu dan lahan pertanian, upaya pelestarian hutan seperti reboisasi dan tebang pilih, serta jenis kegiatan kehutanan seperti penatagunaan, pengusahaan, perlindungan, inventarisasi, dan konservasi sumber daya alam.
1) Sumber daya hutan berperan penting dalam perekonomian Indonesia, antara lain dengan menyediakan devisa, modal awal pembangunan, dan jasa lingkungan. 2) Hutan di masa depan diharapkan terus memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan ekologi melalui berbagai hasil hutan, pelestarian lingkungan, dan pariwisata. 3) Peran hutan mencakup pengendalian air, penyerap karbon, dan penyediaan air bagi masyarakat se
Peningkatan produktifitas lahan dengan system agroforestri (tumpangsariGilang Putra
peningkatan produktifitas lahan dengan sistem agroforestri. berisi mengenai sistem penerapan agroforestri pada budidaya lahan, pilihan sistem agroforestri dan lain lain
Makalah ini membahas tentang konservasi kawasan, mencakup definisi konservasi dan bentuk-bentuknya, permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan konservasi, serta cara menanggulangi permasalahan tersebut.
ICT integrated instruction in commerce teaching and learning at the higher secondary level is discussed. ICT is defined as encompassing technologies like computers, networks, and audiovisual systems that enable information access, storage, transmission and manipulation. ICT has an important role in modernizing education by supporting new ways of teaching and learning. The document then discusses various ways ICT can be integrated, including educational blogging, access to online learning resources, podcasts, blended learning using online videos and courses, and using presentation and interactive CD-ROM tools. Benefits of ICT and e-learning include access to information anytime from anywhere, as well as reducing costs.
This short document promotes the creation of presentations using Haiku Deck on SlideShare. It features a stock photo and text that encourages the reader to get started making their own Haiku Deck presentation. A brief call to action is given to start creating presentations on the Haiku Deck platform hosted on SlideShare.
Dokumen tersebut membahasakan pengurusan sumber hutan secara mampan di Malaysia. Ia menjelaskan bahawa hutan memainkan peranan penting dalam ekosistem dan ekonomi negara, namun penebangan hutan secara tidak terkawal boleh memudaratkan flora dan fauna. Oleh itu, Malaysia telah melaksanakan dasar dan undang-undang untuk mengurus hutan secara lestari, seperti mewujudkan hutan simpanan kekal dan melaksanakan am
Tulisan ini membahas kerusakan hutan jati di Kabupaten Muna akibat eksploitasi berlebih. Otonomi daerah yang seharusnya mendorong partisipasi masyarakat malah mengabaikan nilai-nilai lokal dan memicu eksploitasi hutan jati untuk kepentingan ekonomi. Tulisan ini menganalisis dominasi pendekatan rasional-antroposentris dalam pengelolaan hutan dan menyarankan pendekatan yang melibatkan nilai-nilai moral dan kearif
Paragraf pertama membahas latar belakang masalah illegal logging di Indonesia, termasuk dampaknya terhadap lingkungan dan ekosistem. Paragraf berikutnya membahas tujuan makalah ini yaitu mengetahui dampak dan kaitan illegal logging dengan etika lingkungan. Pembahasan selanjutnya membahas teori-teori terkait illegal logging dan fungsi-fungsi hutan.
Ringkasan Pemulihan hutan dengan partisipasi masyarakatSafira Aulia Rusmi
1) Uji coba pemulihan hutan di KHDTK Carita melibatkan masyarakat setempat untuk menanam pohon-pohon kayu dan mengayaikan hutan;
2) Partisipasi masyarakat bertujuan mencegah konflik dan kekerasan serta memberikan peran penting dalam pengelolaan hutan;
3) Pendekatan ini berhasil melibatkan masyarakat sebagai mitra dalam upaya pemulihan dan pelestarian hutan.
Tugas POSTER analisa lingkungan bangunan MOSES HADUN
Dokumen tersebut membahas pentingnya melestarikan hutan dengan menanam pohon. Dokumen tersebut menjelaskan peran penting hutan bagi kehidupan manusia dan ekosistem serta ancaman yang dihadapi hutan akibat penebangan liar. Dokumen tersebut menyarankan beberapa upaya untuk melestarikan hutan seperti menerapkan tebang pilih, tebang tanam, mencegah penebangan liar, dan melakukan reboisasi.
1. Membangun kegiatan perhutanan sosial dengan tanaman bintaro untuk menghasilkan bioenergi pada kawasan hutan produksi dan sentra produksi pangan.
2. Tanaman bintaro dapat menghasilkan 1,8 ton biodiesel per hektar setara dengan 10 juta rupiah per tahun, sekaligus menyerap emisi karbon dioksida.
3. Kegiatan ini dapat mendorong peningkatan produktivitas petani serta insentif untuk menjaga ketahanan
Dokumen ini membahas upaya membangun partisipasi masyarakat dalam pengelolaan Hutan Rawa Gambut Merang-Kepayang di Sumatera Selatan. Kawasan ini memiliki ekosistem gambut alami terluas di Sumatera Selatan yang sangat rentan terhadap degradasi akibat konversi lahan, penebangan liar, kebakaran hutan, dan pembangunan kanal. Proyek ini bertujuan memperluas akses masyarakat dalam pengelolaan hutan, meningkatkan p
Dokumen tersebut membahas aktivitas kehutanan di Indonesia, termasuk pemanfaatan hutan untuk kayu dan lahan pertanian, upaya pelestarian hutan seperti reboisasi dan tebang pilih, serta jenis kegiatan kehutanan seperti penatagunaan, pengusahaan, perlindungan, inventarisasi, dan konservasi sumber daya alam.
1) Sumber daya hutan berperan penting dalam perekonomian Indonesia, antara lain dengan menyediakan devisa, modal awal pembangunan, dan jasa lingkungan. 2) Hutan di masa depan diharapkan terus memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan ekologi melalui berbagai hasil hutan, pelestarian lingkungan, dan pariwisata. 3) Peran hutan mencakup pengendalian air, penyerap karbon, dan penyediaan air bagi masyarakat se
Peningkatan produktifitas lahan dengan system agroforestri (tumpangsariGilang Putra
peningkatan produktifitas lahan dengan sistem agroforestri. berisi mengenai sistem penerapan agroforestri pada budidaya lahan, pilihan sistem agroforestri dan lain lain
Makalah ini membahas tentang konservasi kawasan, mencakup definisi konservasi dan bentuk-bentuknya, permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan konservasi, serta cara menanggulangi permasalahan tersebut.
ICT integrated instruction in commerce teaching and learning at the higher secondary level is discussed. ICT is defined as encompassing technologies like computers, networks, and audiovisual systems that enable information access, storage, transmission and manipulation. ICT has an important role in modernizing education by supporting new ways of teaching and learning. The document then discusses various ways ICT can be integrated, including educational blogging, access to online learning resources, podcasts, blended learning using online videos and courses, and using presentation and interactive CD-ROM tools. Benefits of ICT and e-learning include access to information anytime from anywhere, as well as reducing costs.
This short document promotes the creation of presentations using Haiku Deck on SlideShare. It features a stock photo and text that encourages the reader to get started making their own Haiku Deck presentation. A brief call to action is given to start creating presentations on the Haiku Deck platform hosted on SlideShare.
El documento habla sobre el tablet Nexus 10 con Android 4.2. Explica que los tablets más populares son los que tienen el sistema operativo Android y menciona algunos modelos como el Nexus 10, Galaxy Tab y Sony Tablet. También describe las funciones básicas de un tablet, como navegar por Internet, leer libros, jugar, usar redes sociales y más.
Kelly Pitlosh was initially hired as a temporary holiday sales associate at Lush Cosmetics in 2009 but quickly proved herself as an invaluable employee, becoming one of the top sales associates within months through her passion for the company's products and initiative to exceed any tasks. The store manager recommends Kelly highly based on her excellent work ethic, quick learning, ability to consistently surpass sales goals, and fun attitude that makes customers and coworkers feel comfortable.
A paraitre
Le livre analyse les difficultés liées au passage du monde du travail à l’univers de la retraite et guide les jeunes retraités pour les aider à faire la transition dans les meilleures conditions.
AFFINITY National Falls Prevention and Bone Health Implementation Project, Lo...anne spencer
The Affinity project aims to implement Ireland's National Strategy for preventing falls and fractures in the aging population by developing a governance framework and targeting 15-30% of those aged 65+. As part of the project, St. Columcille's Hospital established a monthly falls clinic that provides same-day access to DXA scans, physiotherapy, occupational therapy and other assessments and interventions. Over a 6 month pilot period, the clinic assessed 24 patients, 67% of whom required DXA scans which found 100% had osteopenia or osteoporosis. The project successfully identified at-risk patients and provided multidisciplinary care to address their needs.
The document discusses different perspectives on living and dying, including a scientific perspective that most people want to live as long as possible, unless their lives are miserable. It also discusses how concepts of aging have changed and notes that subjective measures of health and happiness can predict early death, though depression, socioeconomic factors, and social status may also have additional effects. The document promotes taking a philosophical view of these issues and learning from different thinkers on the topics.
The document discusses how the internet works by explaining key concepts like URLs, IP addresses, domain name servers, HTTP protocols, and the infrastructure of submarine cables that connect the world. It notes that domain names like "djangogirls.org" are translated to IP addresses by servers, and that browsers send requests via HTTP to servers hosting websites, which then return responses to the browsers.
Dokumen tersebut membahas tentang kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam dan pertambangan di Indonesia. Terdapat penjelasan mengenai definisi kearifan lokal, contoh-contoh kearifan lokal dalam bidang pertanian dan pertambangan, serta pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan.
Makalah ini membahas tentang sumber daya alam nabati yang meliputi pengertian, pemanfaatan, dan persebarannya. Sumber daya alam nabati adalah sumber daya yang berasal dari tumbuhan seperti pertanian, hutan, dan perkebunan. Sumber daya ini dimanfaatkan manusia sebagai pangan, obat-obatan, bahan bangunan, dan bahan baku industri. Persebaran sumber daya alam nabati di Indonesia dipengaruhi oleh garis
Dokumen tersebut membahas tentang sumber daya alam Indonesia yang kaya akan keanekaragaman hayati seperti tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme. Namun, aktivitas manusia yang tidak bertanggung jawab telah menyebabkan berkurangnya kualitas lingkungan hidup dan keanekaragaman hayati. Dokumen ini juga menjelaskan upaya konservasi sumber daya alam dan keanekaragaman hayati di Indonesia, seperti pengawetan plasma nutfah dan p
Manfaat keanekaragaman hayati dan konservasi (geografi)enggalfauzia
Dokumen tersebut membahas tentang manfaat keanekaragaman hayati, konservasi flora dan fauna, serta upaya-upaya pelestariannya seperti pengaturan kawasan lindung dan pusat rehabilitasi."
Dokumen ini membahas tentang ekologi hutan rawa gambut di Indonesia. Hutan rawa gambut terbentuk pada zaman Holosen akibat perubahan iklim global yang menyebabkan peningkatan suhu dan curah hujan sehingga permukaan air laut naik dan menciptakan kondisi tergenang. Hutan rawa gambut memiliki peran penting sebagai pengontrol hidrologi, pengikat karbon, dan habitat satwa, namun saat ini terancam oleh kebakaran hutan, penebangan liar
Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan alam dan buatan, termasuk contoh-contohnya seperti pegunungan, sungai, danau untuk lingkungan alam, serta waduk, lahan pertanian, tambak, dan perkebunan untuk lingkungan buatan. Dokumen ini juga menjelaskan cara memelihara lingkungan alam dan buatan, serta perilaku yang baik dalam melestarikannya.
Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan alam dan buatan, termasuk contoh-contohnya seperti pegunungan, sungai, danau untuk lingkungan alam, serta waduk, lahan pertanian, tambak, dan perkebunan untuk lingkungan buatan. Dokumen ini juga menjelaskan cara memelihara lingkungan alam dan buatan, serta perilaku yang baik dalam melestarikannya.
Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan alam dan buatan, termasuk contoh-contohnya seperti pegunungan, sungai, danau untuk lingkungan alam, serta waduk, lahan pertanian, tambak, dan perkebunan untuk lingkungan buatan. Dokumen ini juga menjelaskan cara memelihara lingkungan alam dan buatan, serta perilaku yang baik dalam melestarikannya.
Skripsi ini membahas hubungan antara mental lokal dengan perilaku mengemis di Desa Branta Tinggi, Madura. Mental lokal dipengaruhi budaya lokal dan kepercayaan yang menekankan konsumsi tinggi tanpa produksi yang memadai. Hal ini menyebabkan kemiskinan dan perilaku mengemis. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan antara mental lokal dan perilaku mengemis.
Dokumen tersebut membahas tentang implementasi Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) di Jawa Timur. PHBM dilaksanakan melalui kegiatan tumpangsari namun masih menghadapi tantangan seperti bagi hasil yang kurang adil dan kurangnya partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan. Dokumen ini menganalisis berbagai faktor ekonomi, sosial, dan lingkungan untuk meningkatkan kesejahteraan masy
Sustainable livelihood approach Pada Nelayan di Jawa TimurTri Cahyono
Tulisan ini menganalisis kerentanan kemiskinan nelayan di Jawa Timur dengan menggunakan pendekatan Sustainable Livelihood Approach (SLA). SLA menilai lima modal utama yakni modal manusia, alam, sosial, fisik, dan keuangan. Penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar nelayan di Jawa Timur hanya berpendidikan dasar, akses kesehatan dan penguasaan teknologi masih terbatas. Sumber daya perikanan juga mengalami pen
The document discusses a study on analyzing the competitiveness of small and medium enterprises (SMEs) in Probolinggo, East Java, Indonesia. It finds that SMEs' ability to build effective and efficient networks is a key determinant of their flexibility and productivity. Effective networks are characterized by operational efficiency through lower transaction costs, improved access to working capital, and a more innovative business climate. The study suggests network expansion is critical for SME policy development.
Interlinkage LPPM dengan Kelembagaan Desa dalam ACFTATri Cahyono
Model interlinkage antara Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas dengan lembaga desa bertujuan untuk meningkatkan kinerja ekonomi pedesaan melalui pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan sektor pertanian. Model ini mencakup identifikasi sumber daya lokal, perencanaan program, pendanaan, pelaksanaan pendampingan, dan monitoring evaluasi untuk memaksimalkan potensi lokal dan meningkat
Dokumen tersebut membahas tentang peranan dialog yang beretika dalam membangun persatuan bangsa dalam perspektif Islam. Dokumen menjelaskan bahwa perbedaan pandangan seringkali menyebabkan konflik di Indonesia. Dialog dipandang sebagai solusi untuk mencari titik temu dan menyelesaikan permasalahan secara damai. Perspektif Islam menegaskan bahwa pluralitas dan perbedaan adalah fitrah manusia, sehingga dialog yang beretika perlu dilakukan untuk me
Program ini bertujuan mengembangkan usaha Bone Fish Burger yang memanfaatkan tulang ikan sebagai bahan baku untuk mendukung diversifikasi produk perikanan di Kota Malang. Usaha ini diharapkan dapat memberikan peluang usaha baru bagi masyarakat khususnya kaum muda serta meningkatkan perekonomian melalui peningkatan jumlah UMKM.
Pkm m-06-11-tri-pemanfaatan distilator tenaga SuryaTri Cahyono
Program ini bertujuan untuk mengubah air laut menjadi air tawar yang layak minum menggunakan destilator tenaga surya untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat desa pesisir Branta Tinggi yang saat ini kekurangan air bersih. Destilator tenaga surya diharapkan dapat menghasilkan air tawar secara murah, ramah lingkungan, dan mandiri energi untuk mendukung kesehatan dan produktivitas masyarakat.
1. BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) dapat memperkuat ekonomi lokal dan menjadi solusi untuk menghadapi ACFTA. BUMDes mampu memanfaatkan sumber daya lokal, menyerap tenaga kerja besar, dan meningkatkan ekspor produk lokal.
2. BUMDes berorientasi pada pengembangan UMKM dan peningkatan pendapatan masyarakat desa. BUMDes dapat memaksimalkan potensi lokal seperti hasil
This document summarizes Indonesia's economic collapse in late 1997 and 1998 and analyzes challenges inhibiting recovery. It explores emerging vulnerabilities in the 1990s, including high dependence on short-term foreign borrowing, a weak banking system, a modestly overvalued currency, and unchecked growth of business interests tied to President Suharto. These problems made Indonesia vulnerable to crisis but do not fully explain its magnitude. Mismanagement by Indonesian and IMF authorities exacerbated the contraction. Key challenges for recovery include restructuring the banking system, corporate debt, stimulating exports, and reducing budget deficits.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
1. 1
STUDI HUBUNGAN POLA PENGEMBANGAN TANAMAN KOPI DENGAN
SUSTAINABILITY EKOLOGI ALAS GUMITIR
Studi Kasus : Alas Gumitir Desa Kalibaru Manis Kecamatan Kalibaru Kabupaten
Banyuwangi
Tri Cahyono, 2012
Pendahuluan
Hutan merupakan salah satu bentuk sumberdaya alam yang tak ternilai
harganya. Dari hutan, manusia mampu memperoleh keping-keping rupiah lantaran
produk utama hutan beraneka ragam. Mulai dari sumberdaya mineral hingga
sumberdaya hayati berupa pepohonan. Namun, pengelolaan hutan untuk tujuan
komersial haruslah diimbangi dengan ekplorasi yang bijak. Hal ini dimaksudkan untuk
menjaga kelangsungan kehidupan berbagai macam flora dan fauna yang ada di hutan itu
sendiri serta untuk menjaga keberlangsungan sumberdaya hutan yang notabene
bermanfaat terhadap kehidupan manusia dalam jangka panjang.
Untuk menjaga keberlangsungan ekosistem hutan, pemerintah menetapkan UU
No.5 tahun 1990 dan Kepres No. 32 tahun 1990 tentang kawasan lindung. Namun,
penetapan undang-undang dan keputusan dari pemerintah tersebut hanya nampak
sebagai lembaran-lembaran tumpul. Hal ini dapat diidentifikasi dari tingginya angka
pengerusakan di Indonesia. Hingga tahun 2012, total luasan hutan Indonesia tinggal 45
juta Ha dimana tahun sebelumnya mencapai 136 juta Ha (Kementerian Kehutanan,
2012). Pembalakan liar ini salah satunya dilatarbelakangi oleh adanya pengambilan
kepemilikan hutan (pihak HPH).
Memang, pemangkasan hutan secara besar-besaran memberikan dampak yang
cukup signifikan terhadap peningkatan devisa negara. Namun jika dicermati lebih jauh,
pengerusakan ini berimplikasi pada pengurangan aset dalam jangka panjang. Dan tentu
saja, berkurangnya aset memberikan dampak kelangkaan terhadap sumberdaya yang
ada. Sebagai contoh, dengan adanya pengerusakan hutan maka sumber-sumber mata
air bersih menjadi langka. Kelangkaan inilah yang berakibat pada peningkatan biaya-
biaya harian masyarakat disekitar hutan.
Kondisi kelangkaan akibat pengerusakan hutan semakin diperparah oleh adanya
krisis ekonomi tahun 1997/1998. Krisis multidimensi yang menghantam Indonesia pada
tahun 1990-an menyebabkan masyarakat melirik hutan sebagai tempat strategis
meraup rupiah. Hamparan bumi indonesia yang dulunya tampak hijau menjadi pucat
2. 2
lantaran tanaman-tanamannya dijarah dan dibakar secara masal. Penjarahan dan
pembakaran hutan tersebut awalnya untuk konversi sebagai lahan pertanian. Namun,
kenyataanya degradasi kualitas lahan semakin meningkat. Dan akibatnya masyarakat
semakin memperluas daerah jarahannya untuk mencari tanah-tanah ideal sebagai lahan
pertanian.
Kondisi pengerusakan hutan secara sistemik seperti ini bukan hanya terjadi
dalam lingkup kabupaten maupun provinsi. Tetapi, pengerusakan telah menjamah
daerah-daerah terpencil di pelosok Indonesia. Sebagai contoh di Desa Kalibaru Manis
Kecamatan Kalibaru Kabupaten Banyuwangi. Pengerusakan hutan bermula ketika
adanya pemanenan pohon pinus pada tahun 2000. Pinus-pinus yang usianya sudah
sangat tua, oleh pihak perhutani sengaja di tebang lantaran getah yang dihasilkan mulai
menurun. Setelah penebangan, lahan-lahan pinus dibiarkan sementara waktu untuk
mengistirahatkan tanah sebelum dilakukan penanaman kembali (reboisasi). Yang
menjadi permasalahan, tanah-tanah yang dibiarkan tersebut oleh sebagian besar
masyarakat dimanfaatkan untuk lahan pertanian (jagung, ketela pohon, ketela rambat
dan kacang tanah).
Beberapa tahun berlalu, tahan-tahan yang awalnya hanya sebatas dimanfaatkan
sebagai lahan pertanian biasa, akhirnya dimanfaatkan sebagai lahan tanaman kopi.
Memang, kopi yang dihasilkan kualitasnya lumayan bagus lantaran berada pada daerah
pegunungan. Yang menjadi perso’alan, pihak perhutani mengalami kesulitan mengambil
hak miliknya kembali yangmana akan dimanfaatkan sebagai lahan hutan pinus.
Akhirnya, ada sebuah gagasan menarik dimana pihak perhutani membuat kesepakatan
dengan masyarakat yaitu berupa kontrak informal yang mewajibkan masyarakat
menanam pinus di sela-sela tanaman kopi. Nantinya, ketika pinus tersebut sudah besar
dan siap panen, masyarakat akan mendapatkan imbalan Rp 2.000 – Rp 3.000 untuk tiap-
tiap pohon pinus yang di panen.
Setelah pohon pinus berusia satu tahun, gejolak ekonomi terjadi kembali di
Indonesia. Kenaikan harga minyak bumi mengakibatkan masyarakat menebangi pinus
secara bertahap untuk dimanfaatkan sebagai kayu bakar. Dan akhirnya hutan-hutan
yang dulunya tidak pernah dijamahpun menjadi korban penebangan liar. Hutan
heterogen yang dulunya berdampingan dengan hutan pinus (homogen) secara berkala
mulai ditebangi dan mulai dimanfaatkan sebagai lahan-lahan tanaman kopi.
Penebangannya pun dilakukan secara terkoordinir dengan sebuah sistem unik yang
3. 3
dikenal dengan istilah “girikan” (gotong-royong membersihkan hutan untuk dijadikan
lahan perkebunan kopi).
Sistem penebangan hutan secara terkoordinir tersebut memang memberikan
dampak ambiguitas. Dimana selain meningkatkan kerjasama dan menumbuhkan rasa
kekeluargaan yang semakin erat dikalangan warga, namun disisi lain dalam jangka
panjang hal tersebut cenderung mengganggu kelangsungan ekologi hutan.
Melihat fenomena tersebut, maka tujuan utama dari tulisan ini adalah untuk
mempelajari mengenai hubungan pola pengembangan tanaman kopi dengan
keberlangsungan ekologi di Alas Gumitir Desa Kalibaru Manis Kecamatan Kalibaru
Kabupaten Banyuwangi. Adapaun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian
ini adalah kualitatif fenomenologi. Mudjiyanto dan Kenda (2010) mengungkapkan,
metode fenomenologi mendeskripsikan pengalaman, bukan menjelaskan atau
menganalisisnya. Sehingga, dalam penelitian fenomenologi, teori akan lahir dengan
sendirinya atau dilahirkan dari apa yang diperoleh setelah penelitian berlangsung.
Gambaran Umum Pemanfaatan Alas Gumitir oleh Masyarakat Sebelum Dijadikan
Areal perkebunan Kopi
Alas Gumitir merupakan salah satu daerah pegunungan yang berlokasi di Desa
Kalibaru Manis Kecamatan Kalibaru Kabupaten Banyuwangi. Secara administratif, Alas
Gumitir berada di dua kabupaten yaitu Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Jember.
Namun, sebagian besar pengelolaannya dilakukan oleh masyarakat Banyuwangi
utamanya yang tinggal di Desa Kalibaru Manis. Sebelum dijadikan area perkebunan kopi,
Alas Gumitir merupakan hutan belantara yang menyimpan berbagai macam
keanekaragaman flora dan fauna. Dulu masyarakat setempat memanfaatkan Alas
Gumitir sebagai kawasan untuk mencari rotan, memasang tandon-tandon air yang
disalurkan ke perkampungan-perkampungan yang ada di sekitar, mencari buah aren
(kolang-kaling), mencari buah kemiri, mencari tunas-tunas bambu (rebung) dan lain
sebagainya.
Pemanfaatan hutan secara tradisional tersebut dilatarbelakangi oleh aktivitas
harian masyarakat yang bekerja sebagai petani dan sebagai pedagang di pasar
tradisional dengan memanfaatkan hasil hutan sebagai barang dagangannya. Barang-
barang yang dibawa ke pasar sebagian besar berupa produk primer seperti labu siam,
tanaman pakis, kemiri, rebung dan olahan buah aren (kolang-kaling). Semenjak
4. 4
terjadinya penebangan hutan pinus yang berada di kawasan satelit Alas Gumitir,
pemanfaatan hutan mulai bertransformasi menjadi kawasan perkebunan kopi. Hal ini
dimulai dari adanya penanaman kopi di area bekas hutan pinus oleh masyarakat yang
akhirnya merambah Alas Gumitir. Pembabatan hutan yang dilakukan oleh masyarakat
bersifat terkoordinir. Koordinasi tersebut tidak sebatas pada pembabatan hutan semata
tetapi sudah mengarah pada pembagian lokasi yang menjadi hak milik masing-masing
individu.
Pembagian tersebut ditentukan melalui sistem “girikan” yang diprogram seperti
arisan. Sistem “girikan” merupakan inovasi gotong-royong yangmana pesertanya sama-
sama membantu membabat hutan tanpa ada imbalan. Bagi pihak yang mendapat
giliran, umumnya hanya menyediakan konsumsi bagi para anggota yang sama-sama
bekerja membabat hutan. Adanya program tersebut, hingga saat ini telah memperluas
wilayah babatan hutan yang dimanfaatkan sebagai perkebunan kopi.
Terganggunya Sustainability Ekologi Alas Gumitir
Sebelum terjadinya pembabatan hutan, berbagai macam flora dan fauna yang
ada di Alas Gumitir sangatlah banyak. Tanaman hutan seperti gaharu, pohon paku-
pakuan, anggrek macan, kedondong hutan dan lain sebagainya dulu masih sangat
mudah di jumpai. Bahkan hewan-hewan liar seperti merak, burung enggang, harimau
(macan tutul, macan kumbang, dan bahkan harimau jawa pernah di jumpai). Namun
dengan adanya pembabatan hutan tersebut, flora dan fauna unik tersebut mulai jarang
di temukan.
Awal pembabatan hutan, masyarakat sering menjumpai merak dan bangkai-
bangkai hewan liar bekas santapan binatang buas. Bahkan tidak jarang masyarakat
pembabat hutan yang membawa pulang anak merak dan kijang liar sehabis pulang dari
kegiatan girikan. Dari sana nampak jelas bahwasannya pembabatan hutan bukannya
semakin menjaga keberlangsungan ekosistem tetapi malah mengganggu
keberlangsungan ekosistem hutan. Sumber-sumber mata air yang dulunya sangat
banyak, namun saat ini mulai mengalami kekeringan. Alam dkk (2010) menungkapkan,
adanya pengerusakan hutan yang digunakan sebagai lahan-lahan komersial (tanaman
komoditas ekonomi) oleh masyarakat memang menguntungkan secara temporary,
namun dalam jangka panjang cenderung merugikan karena terjadi kelangkaan
sumberdaya alam.
5. 5
Pendapat Alam dkk memang sangat realistis, hal ini nampak pada
terdegradasinya kualitas tanah dan berkurangnya sumber-sumber mata air bersih yang
notabene sangat dibutuhkan oleh masyarakat guna mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Selain itu, kerusakan hutan yang dijadikan sebagai lahan perkebunan kopi menjadikan
tanah-tanah sekitar tidak stabil. Hal ini memiliki hubungan yang sangat erat dengan
terjadinya berbagai macam bencana. Beberapa bencana yang sering terjadi yaitu tanah
longsor dan banjir ketika musim penghujan tiba.
Tidak berhenti pada kelangkaan sumberdaya alam komersial, tetapi flora dan
fauna yang beragam juga mengalami degradasi. Tak jarang kera-kera liar dan beberapa
hewan liar lainnya semakin meraja lela mengerusak tanaman kopi lantaran makanan
alamiahnya mulai sulit dijumpai. Tentunya, pengelolaan hutan yang dilakukan secara arif
dan bijak harus sering di promosikan secara menarik agar sustainability ekologi hutan
semakin terjaga dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam jangka
panjang.
Daftar Pustaka
Alam dkk. 2010. Ekonomi Sumberdaya Hutan. Laboratorium Kebijakan dan
Kewirausahaan Hutan Universitas Hasanuddin. Makasar.
Kementerian Kehutanan. 2012. Sisa Hutan Indonesia Hanya 45 Juta Hektare. Republika
Online.
Mudjiyanto, Bambang dan Kenda. 2010. Metode Fenomenologi Sebagai Salah Satu
Metodologi Penelitian Kualitatif dalam Komunikologi. Jurnal Penelitian Komunikasi
dan Opini Publik. Jakarta.
UU No.5 tahun 1990 dan Kepres No. 32 tahun 1990 Tentang Kawasan Lindung.
6. 6
LAMPIRAN
Gambar Lokasi Perkebunan Kopi Alas Gumitir
Sumber : Data Lapang, 2012
Gambar Lokasi Perkebunan Kopi yang sebagian adalah Jalan Raya
Sumber : Data Lapang, 2012