Materi Kuliah pertemuan 1 dan 2 pada Mata Kuliah Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura, Program studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu semester ganjil 2017/2018
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...Moh Masnur
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sativa) dan MANGGA (Mangifera indica) di AREAL PERSAWAHAN BALAI BENIH PALUR, DESA SONOBIJO, KEC. MOJOLABAN, KAB. SUKOHARJO, SURAKARTA”
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...Moh Masnur
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sativa) dan MANGGA (Mangifera indica) di AREAL PERSAWAHAN BALAI BENIH PALUR, DESA SONOBIJO, KEC. MOJOLABAN, KAB. SUKOHARJO, SURAKARTA”
Hama adalah organisme yang merusak tanaman dan secara ekonomik merugikan manusia. Hama yang menyerang tumbuhan antara lain tikus, walang sangit, wereng, tungau, dan ulat.
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...UNESA
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa:
1. Aklimatisasi anggrek dari in vitro ke in vivo dilakukan secara bertahap menggunakan community pot dengan media arang dan sabut kelapa, kemudian ditutup dengan plastik. Sebelum diaklimatisasi, planlet anggrek dikeluarkan dari botol dan dicuci hingga bersih sampai tidak ada media agar yang masih menempel pada akar.
2. Pada penyilangan (Anggrek Dendrobium melintir >< Anggrek Dendrobium sp.) anggrek disilangkan dengan sesamanya dengan menempelkan serbuk sari pada putik bunga anggrek dengan menggunakan tusuk gigi, kemudian diberi label yang berisi nama spesies jantan dan betina anggrek yang disilangkan dengan tanggal saat melakukan penyilangan.
Hama adalah organisme yang merusak tanaman dan secara ekonomik merugikan manusia. Hama yang menyerang tumbuhan antara lain tikus, walang sangit, wereng, tungau, dan ulat.
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...UNESA
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa:
1. Aklimatisasi anggrek dari in vitro ke in vivo dilakukan secara bertahap menggunakan community pot dengan media arang dan sabut kelapa, kemudian ditutup dengan plastik. Sebelum diaklimatisasi, planlet anggrek dikeluarkan dari botol dan dicuci hingga bersih sampai tidak ada media agar yang masih menempel pada akar.
2. Pada penyilangan (Anggrek Dendrobium melintir >< Anggrek Dendrobium sp.) anggrek disilangkan dengan sesamanya dengan menempelkan serbuk sari pada putik bunga anggrek dengan menggunakan tusuk gigi, kemudian diberi label yang berisi nama spesies jantan dan betina anggrek yang disilangkan dengan tanggal saat melakukan penyilangan.
disampaikan dalam rangka diskusi tentang blak-blakan soal ketahanan pangan di Indonesia, Rabu 3 Pebruari 2010 di Auditorium Adyana, Wisma Antara lt2, Jl Medan Merdeka Selatan 17 Jakarta
disampaikan pada: Indonesia Knowlege Forum IV-2015: Conference & Expo "Moving Our Nation to Next Level" Kamis 8 Oktober 2015 pk 10.30-12.00 di Ballroom Hotel Ritz Carlton Pacific Place Jakarta
Contoh kerajinan daur ulang plastik, Kerajinan tangan daur ulang dan cara membuatnya, Contoh kerajinan daur ulang kertas, Contoh kerajinan daur ulang barang bekas, Contoh kerajinan daur ulang yang mudah, Contoh kerajinan daur ulang sederhana, Contoh kerajinan daur ulang dan cara membuatnya, Contoh kerajinan daur ulang dari kertas, contoh kerajinan daur ulang dari botol, contoh kerajinan daur ulang dari bahan bekas, contoh kerajinan daur ulang dari barang bekas
Ibu Kartika Ikasari
Jl. S.Supriadi 38 Malang
083 84 87 231 79
Pin BBm 52877DE6
Facebook Banksampahmalang
Evaluation of Tithonia-enriched Liquid Organic Fertilizer for Organic Carrot...Rozi Aziz
Paper Presented at 4th International Conference on Integration of Science and Technology for Sustainable Development (ICIST 2015),
“Biological Diversity, Food and Agricultural Technology” during November 27-29, 2015 at Agricultural Genetics Institute (AGI), Ministry of Agriculture and Rural Development, Hanoi, Vietnam.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
Pengantar Teknologi Produksi Tanaman Hortiktultura
1. TEKNOLOGI PRODUKSI TANAMAN
HORTIKULTURA
AGT 313 - 6 (4-2) sks
oleh : fahrurrozi
republika.co.id satunegeri.com
bisnis-jabar.comhortikultura-araucaria.hr
bali-bisnis.com industri.kontan.co.id
sindonews.com
bisnis-jabar.com
republika.co.id
berita2bahasa.com wartaaceh.com liputanbisnis.com
bisnisukm.com agrikaindoraya.com
lintasnusabunga.com 4.bp.blogspot.com anneahira.com
Teknologi produksi tanaman hortikultura – fahrurrozi (2017)
2. Kontrak kuliah
1.Pengertian dan ruang lingkup hortikultura
2.Sejarah perkembangan hortikultura
3.Keterkaitan hortikultura dengan ilmu lainnya
4.Peluang dan tantangan bidang hortikultura
5.Kontribusi hortiktultura dalam pembangunan
ekonomi nasional
6.Strategi pembangunan hortikultura di Indonesia
Teknologi produksi tanaman hortikultura – fahrurrozi (2017)
Materi Pertemuan 1 dan 2
3. Teknologi produksi tanaman hortikultura – fahrurrozi (2017)
1.Pengertian dan ruang lingkup hortikultura
Word first used in 1600’s
Comes from two Latin words :
“Hortus” = Garden,
“Colare/Cultura” = Cultivation
Horticulture means :
“cultivated garden” or “culture of garden plants”
The science and practice of growing, processing and
marketing fruits, vegetables, and ornamental plants.
4. Teknologi produksi tanaman hortikultura – fahrurrozi (2017)
Pengertian
The science and practice of growing, processing
and marketing fruits, vegetables, and ornamental
plants.
Secara harafiah ilmu hortikultura adalah ilmu yang
mempelajari tentang pembudidayaan tanaman kebun
perkebunan/pekarangan.
Hortikultura merupakan ilmu dan seni yang mempelajari
bagaimana memproduksi tanaman secara intensif dan
berkelanjutan, untuk kebutuhan nutrisi, obat dan nilai
keindahan yang dibutuhkan manusia.
6. Teknologi produksi tanaman hortikultura – fahrurrozi (2017)
1. Olericulture, the growing and study of vegetables.
2. Pomology, the growing and study of fruits and nuts.
3. Viticulture, the growing and study of grapes or vines.
4. Floriculture, the growing and study of flowers.
5. Greenhouse Management, the growing and study of
plants in greenhouses.
6. Turfgrass Management, the growing and study of
turfgrasses. This includes home, municipal, and
commercial lawns; sports turf maintenance;
highway rights-of-way; and seed and sod
production.
Ruang Lingkup HORTIKULTURA
7. Teknologi produksi tanaman hortikultura – fahrurrozi (2017)
7. Nursery Management, the growing and study of trees and
shrubs that are produced primarily for landscape purposes.
8. Arboriculture, the growing and study of trees. Known as
silviculture in forestry, Synonymous with urban forestry.
9. Landscape Horticulture, the application of design and
horticultural principles to placement and care of plants in the
landscape.
10. Interiorscaping, the application of design and horticultural
principles to placement and care of plants in indoor
environments.
11. Horticultural Therapy, the use of horticultural plants and
methods as therapeutic tools with disabled and
disadvantaged people.
8. Teknologi produksi tanaman hortikultura – fahrurrozi (2017)
Karatkeristik Tanaman Hortikultura
1. Dalam produksinya dibutuhkan tenaga kerja dan manajemen yang
intensif
2. Dipanen atau dimanfaatkan dalam keadaan segar
3. Komponen mutunya ditentukan oleh kadar air produk tersebut,
bukan oleh kadungan bahan keringnya
4. Bersifat meruah, sehingga sulit dan mahal biaya transportasinya
5. Harganya lebih ditentukan oleh kesegarannya (kualitasnya), bukan
oleh onggokannya (kuantitas)
6. Bukan merupakan sumber makanan pokok yang diperlukan dalam
jumlah besar, namun diperlukan sedikit-sedikit setiap harinya
7. Produk digunakan untuk kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani
8. Merupakan sumber vitaamin dan mineral, bukan sumber protein dan
kalori
9. IRR (internal rate of return) nya tinggi
9. Teknologi produksi tanaman hortikultura – fahrurrozi (2017)
Many of the plants living today have existed for millions of years
Gymnosperms (Conifers) 200 - 150,000,000 years
Angiosperms (Flowering) 70 - 60,000,000 year
Modern humans arrived only 30,000 years ago!
Humans have always depended on plants for proper nutrition.
• Food Gathers
• Food Preservers
• Farmers → Birth of Agriculture
• Humans learned to collect, cultivate and propagate seed.
Grain Crops in Egypt → 18,000 years ago Corn in Central
America → 5,000 years ago Rice in Asia and Potato in South
America → 1,500 years ago
HORTIKULTURA BERKEMBANG RELATIF BERSAMAAN DENGAN
PERKEMBANGAN PERTANIAN
2. Sejarah perkembangan hortikultura
10. PENGUMPUL
dan PEMBURU
BERPINDAH
MENETAP SUBSISTEN
LIVESTOCK FARMING
PERTANIAN INDUSTRI
EVOLUSI
model
Pertanian
Teknologi produksi tanaman hortikultura – fahrurrozi (2017)
9000 thn yg lalu : Kambing & omba,
8000 thn yg lalu : padi & Jewawut serta Babi
5000 – 7000 thn yg lal: , Sapi,
kuda Kerbau, Kucing
5000-6000 thn yg lalu : Sayuran, buahan
3000 – 5000 thn yg lalu : Padi Sawah,
4000 thn yg lalu : Ulta sutera
2000 thn yg lalu : budidaya
perikanan air tawar
11. 3. Keterkaitan Hortikultura dengan ilmu-imu lainnya
Teknologi produksi tanaman hortikultura – fahrurrozi (2017)
12. Teknologi produksi tanaman hortikultura – fahrurrozi (2017)
4. Peluang dan tantangan bidang hortikultura
PELUANG
Ekonomis [Pendapatan
dan kesadaran
masyarakat meningkat
Teknologi Pertanian
meningkat
Lainnya ??
13. Teknologi produksi tanaman hortikultura – fahrurrozi (2017)
MEA adalah bentuk integrasi
ekonomi regional yang bertujuan
untuk menjadikan ASEAN sebagai
pasar tunggal dan basis produksi,
yang mana terjadi arus barang, jasa,
investasi, dan tenaga terampil yang
bebas serta aliran modal yang lebih
bebas.
Tantangan ATAU Peluang ?
14. The global mean temperature increased by 0.6°C between 1990
to 2000, and is projected to increase by another 1.4 to over 5°C
by 2100 (Houghton et al., 2001; McCarthy et al., 2001).
PERUBAHAN IKLIM GLOBAL
Carbon dioxide concentration has increased markedly in the 21st
century, at a rate of 2.0 ppm/yr during 2000–2009 and faster
since then. It was 280 ppm in pre-industrial times, and has risen
to 400 ppm (parts per million) as of May 2013, with the increase
largely attributed to anthropogenic sources. About 57% of the
CO2 emissions go to increase the atmospheric level, with much
of the remainder contributing to ocean acidification.
Sharkey and Schrader, 2006 DALAM Rao et al., 2006
https://yahoo.com (2013)
Tantangan ATAU Peluang ?
Teknologi produksi tanaman hortikultura – fahrurrozi (2017)
15. Teknologi produksi tanaman hortikultura – fahrurrozi (2017)
TANTANGAN
Pasar yang sangat
dinamis
Perubahan iklim
bumi
Lainnya ??
16. Teknologi produksi tanaman hortikultura – fahrurrozi (2017)
4. Kontribusi hortiktultura dalam pembangunan
ekonomi nasional
• Penyedia bahan pangan dan bahan baku
industri
• Penyumbang PDB
• Penghasil devisa negara
• Penyerap tenaga kerja
• Sumber utama pendapatan rumah tangga
perdesaan
• Mendorong perkembangan agroindustry
• ………………………………………………………….. ?
17. Teknologi produksi tanaman hortikultura – fahrurrozi (2017)
6. Strategi pembangunan hortikultura di
Indonesia
BACA dan TELAAH
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 13 TAHUN 2010
tentang
HORTIKULTURA
Tugas : Bagaimana strategi pembangunan
Hortikultura Indonesia
Dikerjakan berdua, dikumpulkan 2 minggu lagi