Urban farming mencakup beberapa sektor di antaranya pertanian, perternakan, dan perikanan di kesempatan kali ini akan menjelaskan urban farming di sektor pertanian.
it's only for student from college who studies management of agribussiness !
i hope it will be usefull \(^u^)/
follow me http://twitter.com/aindapryl
add me https://www.facebook.com/andari.latief
Materi PPT ini di susun oleh Septi Mahendri tentang Pertanian Modern dengan pokok pembahasan pengertian, tujuan , manfaat , dan contoh dari pertanian modern tersebut.
Strategi pemasaran adalah pengambilan keputusan-keputusan tentang biaya pemasaran, bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi persaingan Produk Pertanian.
Peningkatan produktifitas lahan dengan system agroforestri (tumpangsariGilang Putra
Â
peningkatan produktifitas lahan dengan sistem agroforestri. berisi mengenai sistem penerapan agroforestri pada budidaya lahan, pilihan sistem agroforestri dan lain lain
it's only for student from college who studies management of agribussiness !
i hope it will be usefull \(^u^)/
follow me http://twitter.com/aindapryl
add me https://www.facebook.com/andari.latief
Materi PPT ini di susun oleh Septi Mahendri tentang Pertanian Modern dengan pokok pembahasan pengertian, tujuan , manfaat , dan contoh dari pertanian modern tersebut.
Strategi pemasaran adalah pengambilan keputusan-keputusan tentang biaya pemasaran, bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi persaingan Produk Pertanian.
Peningkatan produktifitas lahan dengan system agroforestri (tumpangsariGilang Putra
Â
peningkatan produktifitas lahan dengan sistem agroforestri. berisi mengenai sistem penerapan agroforestri pada budidaya lahan, pilihan sistem agroforestri dan lain lain
PEMANFAATAN VERTIMINAPONIK DAN BUDIKDAMBER UNTUK MENINGKATKAN EKONOMI MASYARA...Asramid Yasin
Â
Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan mengaplikasikan vertiminaponik dan budikdamber di pekarangan rumah selama work from home bagi upaya peningkatan pendapatan ekonomi masyarakat dan memutus rantai penularan COVID-19 di Kabupaten Konawe. Manfaat dari penerapan program pengabdian masyarakat ini yaitu: (1) terbentuknya instalasi vertiminaponik dan budikdamber dengan mengoptimalkan pemanfaatan lahan (lahan belum tergarap) sehingga pekarangan rumah menjadi produktif dan asri, (2) terpenuhinya kebutuhan pangan seperti sayur, buah, tanaman herbal dan ikan di tengah melonjaknya harga pangan akibat dampak wabah COVID-19 di masyarakat, (3) mengurangi kejenuhan masyarakat selama kegiatan work from home akibat pandemi COVID-19, (4) masyarakat dapat memiliki tanaman-tanaman herbal yang potensial untuk menangkal infeksi COVID-19 di pekarangan rumah, (5) meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat tentang cara membuat vertiminaponik dan budikdamber di pekarangan rumah dan (6) memperoleh tambahan pendapatan ekonomi masyarakat desa dari adanya kegiatan vertiminaponik dan budikdamber. Hasil program yang dicapai meliputi: (1) persepsi positif masyarakat dan antusiasme yang tinggi apabila Desa Wowasolo menjadi sentra pengembangan vertiminaponik dan budikdamber di pekarangan rumah, (2) terbentuknya tim teknis pembuat instalasi vertiminaponik dan budikdamber, (3) tersedianya video tutorial pembuatan media vertiminaponik dan budikdamber, penanaman herbal dan pengelolaan limbah masker skala rumah tangga, (4) terbentuknya satu unit vertiminaponik dan tiga unit budikdamber di pekarangan rumah masyarakat Desa Wowasolo dan (5) tersedianya 10 bibit tanaman untuk penghijauan pada lahan kebun, pekarangan rumah dan kantor Balai Desa, serta tersedianya 300 bibit ikan Lele Sangkuriang bagi masyarakat sebagai bahan budikdamber.
setiap prinsip, metode, praktek, dan falsafah yang bertujuan agar pertanian layak ekonomi, secara ekologi dapat dipertanggungjawabkan, secara sosial diterima, berkeadilan, dan secara budaya sesuai dengan keadaan setempat, serta dilaksanakan berdasarkan pendekatan holistik
TUGAS MATA KULIAH TEKNOLOGI INFORMASI PENYULUHAN PERTANIAN.
REVIEW APLIKASI PERTANIAN "SAYURBOX".
PRODI PENYULUHAN PERTANIAN BERKELANJUTAN. KELAS PPB III C.
Simbah Digital Tani dalah social enterpraise yang fokus pada peningkatan produktifias dan pemasaran B2B dibidang pertanian berbasis Aplikasi Pertanian Modern.
Kalkulator pertania adalah aplikasi untuk menghitung pupulasi komoditi dan luas penggunaan lahan. aplikasi ini sangat bermanfaat dalam bidang pertanian. apalagi dalam bidang agribisnis atau pembuakaan usaha dibidang pertanian
upja smart mobile adalah sebuah aplikasi yang memfasilitasi petani dalam spesifikasi pemanfaatan alsintan. aplikasi ini dibuat oleh bbp mektan seiring dengan suksesi program kementan.
4. Urban Farming
1Urban Farming adalah
adalah praktik budidaya, pemrosesan, dan
disribusi bahan pangan di atau sekitar kota.
Pertanian urban juga bisa melibatkan
peternakan, budidaya perairan, wanatani,
dan hortikultura.
Dalam arti luas, pertanian urban
mendeskripsikan seluruh sistem produksi
pangan yang terjadi di perkotaan. Wikipedia.
5. Sistem Budidaya
Aquaponik
Akuaponik merupakan sistem
produksi pangan, khususnya sayuran
yang diintegrasikan dengan budidaya
hewan air (ikan, udang dan siput) di
dalam suatu lingkungan simbiosis.
WALL GARDENING
Sistem budidaya wall
gardening termasuk dalam jenis
budidaya tanaman vertical. Bedanya
sistem ini, memanfaatkan tembok
atau dinding sebagai tempat untuk
menempatkan modul pertanaman.
Model wall gardening sangat popular
untuk tanaman hias dan bahkan
sudah banyak dijumpai di gedung-
gedung perkantoran atau pusat
perbelanjaan. .
Hidroponik
.
VERTIKULTUR
Teknis budidaya secara vertical atau
disebut dengan sistem vertikultur,
merupakan salah satu strategi untuk
mensiasati keterbatasan lahan,
terutama dalam rumah tangga.
Vertikultur ini sangat sesuai untuk
sayuran seperti bayam, kangkung,
kucai, sawi, selada, kenikir, seledri,
dan sayuran daun lainnya..
Merupakan segala kegiatan yang berhubungan dengan cara
memproduksi tanaman dengan berbagai teknik, meliputi :
Hidroponik berarti budidaya
tanaman yang
memanfaatkan air dan tanpa
menggunakan tanah sebagai
media tanam.
6. Dampak
Dampak Positif
Urban Farming
Dampak Negatif
Kesalahan pada praktik urban
farming dapat menyebabkan
meningkatnya polusi suara
dan udara, serta pemborosan
energi, terutama air.
Menjawab Krisis Ruang
Terbuka Hijau.
.Menjaga Ketahanan Pangan
Urban farming untuk
pemberdayaan masyarakat.
7. Dampak positif.
Menjawab Krisis Ruang
Terbuka Hijau.
Masifnya pembangunan di perkotaan menyebabkan
tergusurnya ruang-ruang terbuka hijau. Hilangnya ruang
terbuka hijau sangat memengaruhi kestabilan ekosistem
lingkungan, sekaligus meningkatkan polusi yang mana
berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat kota.
8. Dampak positif.
Menjaga Ketahanan
Pangan
Proses urbanisasi yang menyebabkan tingginya laju
pembangunan turut mengeliminasi keberadaan lahan
pertanian di perkotaan. Kota tidak lagi mampu memenuhi
kebutuhan pangannya secara mandiri. Permintaan akan
bahan makanan yang tidak tercukupi akan menyebabkan
inflasi harga.
9. Dampak positif.
Urban farming untuk
pemberdayaan masyarakat
Urban farming tentu dapat dimanfaatkan menjadi kegiatan
produktif yang bisa diikuti oleh masyarakat banyak. Tidak
hanya sekedar kegiatan pemberdayaan komunitas, urban
farming juga dapat menunjang kondisi ekonomi
masyarakat itu sendiri melalui pemasaran hasil
panen urban farming.
10. Dampak Negatif
Urban farming memang dapat dilakukan di tengah
keterbatasan, namun urban farming memiliki dampak
yang besar bagi kelangsungan hidup masyarakat kota.
Dampak negatif yang sama besarnya juga bisa terjadi
apabila penerapan urban farming tidak dilakukan secara
baik dan optimal.
kesalahan pada praktik urban farming dapat
menyebabkan meningkatnya polusi suara dan udara,
banjir serta pemborosan energi, terutama air.
Kelalaian dalam merawat perkebunan urban
farming dapat menyebabkan berkembangnya spesies
nyamuk yang menyebarkan penyakit malaria. Kurangnya
keterampilan dan infrastruktur yang tidak memadai
biasanya menjadi penyebab utama dari kegagalan urban
farming.
11. Kesimpulan.
Dilansir dari Wired, sebuah penelitian yang
dilangsungkan oleh profesor dari Arizona State University,
Matei Georgescu, mengungkap bahwa jika implementasi
urban farming dilakukan secara penuh di setiap kota
besar dunia, produksi urban farming dapat menghasilkan
180 juta ton bahan makanan selama setahun. Angka
tersebut merupakan 10 persen dari total hasil produksi
makanan secara global.