Dokumen tersebut membahas ruang lingkup sistem agribisnis yang mencakup perkembangan pertanian dan agribisnis, karakteristik serta ruang lingkup agribisnis, pendekatan sistem dalam agribisnis, dan perkembangan teknologi agribisnis.
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...Wulandari Rima Kumari
The purpose of this study is to determine the significance of the influence of the leadership, organizational culture and work environment to employee performance and job satisfaction as an intervening variable. The research population is all employees in the District of the City of Tarakan, with a sample of 128 employees. Data analysis method used in this research is path analysis.The research findings show that leadership, organizational culture and work environment had positive and significant impact on employee performance. The second discovery revealed that the leadership, work environment and job satisfaction held significant positive effect on employee performance, whereas the organizational culture had significant negative effect on employee performance. Results of path analysis showed that:(1) Job satisfaction is proven as an intervening variable between leadership a direct influence on employee performance is more dominant than the indirect effect. (2) Job satisfaction is proven as an intervening variable indirect influence of organizational culture on employee performance is more dominant than the direct effect. (3) Job satisfaction is proven as an intervening variable indirect influence among the working environment is more dominant than the direct effect.
Usaha yang akan dibuat adalah Souvenir Menawan Limbah Kayu Pinus
(SOWAN MBAH YUNUS) dengan fokus kepada pemanfaatan limbah kayu yang
dihasilkan oleh usaha industri pengguna bahan kayu, kerajinan kayu, dan peti
kemas dari bahan kayu pinus. Souvenir merupakan salah satu barang yang sangat
diperlukan untuk berbagai kegiatan, misalnya: pernikahan, sunatan, ulang tahun,
reuni dan lain-lain. Kebutuhan souvenir saat ini di Kota Malang sangat besar,
seiring dengan keinginan masyarakat untuk memberikan kenangan terbaik dan
indah kepada tamu (pada acara resepsi) maupun sebagai kenangan-kenangan
terhadap suatu peristiwa atau tempat wisata. Diperlukan kreativitas dan inovasi
dalam pembuatan desain-desain baru yang memungkinkan konsumen dapat
memilih lebih banyak variasi desainnya. Inovasi dan kreativitas yang akan kami
kembangkan pada program PKM-K ini adalah cara mengolah kayu meskipun
dengan bahan baku kayu berasal dari limbah/sisa industri pengolahan kayu,
perabot kayu, peti kemas, dan kerajinan kayu untuk diolah menjadi produk
souvenir yang menawan serta bernilai jual tinggi. Perhitungan ekonomi
menunjukkan bahwa usaha ini merupakan usaha yang menguntungkan dan
mempunyai prospek pengembangan yang bagus. Pemasaran produk akan
dilakukan dengan 2 (dua) cara, yaitu: Pertama, secara pasif melakukan penitipan
pemasaran produk kepada Galeri Asosiasi Perajin Kota Malang yang telah eksis
dalam menjalankan usaha penjualan produk kerajinan dan tempat-tempat
penjualan souvenir lainnya; Kedua, secara aktif mengikuti pameran produk
kerajinan yang diadakan oleh organizer yang ada di Malang. Dengan kedua cara
tersebut diharapkan produk souvenir kayu yang dibuat dapat diedarkan di pasaran
terutama di kawasan Malang Raya
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...Wulandari Rima Kumari
The purpose of this study is to determine the significance of the influence of the leadership, organizational culture and work environment to employee performance and job satisfaction as an intervening variable. The research population is all employees in the District of the City of Tarakan, with a sample of 128 employees. Data analysis method used in this research is path analysis.The research findings show that leadership, organizational culture and work environment had positive and significant impact on employee performance. The second discovery revealed that the leadership, work environment and job satisfaction held significant positive effect on employee performance, whereas the organizational culture had significant negative effect on employee performance. Results of path analysis showed that:(1) Job satisfaction is proven as an intervening variable between leadership a direct influence on employee performance is more dominant than the indirect effect. (2) Job satisfaction is proven as an intervening variable indirect influence of organizational culture on employee performance is more dominant than the direct effect. (3) Job satisfaction is proven as an intervening variable indirect influence among the working environment is more dominant than the direct effect.
Usaha yang akan dibuat adalah Souvenir Menawan Limbah Kayu Pinus
(SOWAN MBAH YUNUS) dengan fokus kepada pemanfaatan limbah kayu yang
dihasilkan oleh usaha industri pengguna bahan kayu, kerajinan kayu, dan peti
kemas dari bahan kayu pinus. Souvenir merupakan salah satu barang yang sangat
diperlukan untuk berbagai kegiatan, misalnya: pernikahan, sunatan, ulang tahun,
reuni dan lain-lain. Kebutuhan souvenir saat ini di Kota Malang sangat besar,
seiring dengan keinginan masyarakat untuk memberikan kenangan terbaik dan
indah kepada tamu (pada acara resepsi) maupun sebagai kenangan-kenangan
terhadap suatu peristiwa atau tempat wisata. Diperlukan kreativitas dan inovasi
dalam pembuatan desain-desain baru yang memungkinkan konsumen dapat
memilih lebih banyak variasi desainnya. Inovasi dan kreativitas yang akan kami
kembangkan pada program PKM-K ini adalah cara mengolah kayu meskipun
dengan bahan baku kayu berasal dari limbah/sisa industri pengolahan kayu,
perabot kayu, peti kemas, dan kerajinan kayu untuk diolah menjadi produk
souvenir yang menawan serta bernilai jual tinggi. Perhitungan ekonomi
menunjukkan bahwa usaha ini merupakan usaha yang menguntungkan dan
mempunyai prospek pengembangan yang bagus. Pemasaran produk akan
dilakukan dengan 2 (dua) cara, yaitu: Pertama, secara pasif melakukan penitipan
pemasaran produk kepada Galeri Asosiasi Perajin Kota Malang yang telah eksis
dalam menjalankan usaha penjualan produk kerajinan dan tempat-tempat
penjualan souvenir lainnya; Kedua, secara aktif mengikuti pameran produk
kerajinan yang diadakan oleh organizer yang ada di Malang. Dengan kedua cara
tersebut diharapkan produk souvenir kayu yang dibuat dapat diedarkan di pasaran
terutama di kawasan Malang Raya
Teknologi proses produksi wood pellet dengan bahan baku biomasa kayu. Indonesia sangat potensial untuk pengembangan industri wood pellet. Integrasi produksi wood pellet dari kebun energi kaliandra dengan peternakan domba dan lebah madu. Peternakan domba dengan penggembalaan rotasi (rotation grazing).
Paradigma Pembangunan Pertanian IndonesiaRenaYunita2
mata kuliah wawasan agribisnis. egiatan usaha di bidang apapun dalam sektor pertanian yang berorientasi profit. Agribisnis merupakan sebuah sistem yang mencakup seluruh kegiatan dari pengadaan sarana produksi pertanian, tataniaga produk usaha tani, hingga hasil olahannya.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
2. Ruang Lingkup Sistem Agribisnis
I. Perkembangan Pertanian dan Agribisnis
II. Karakteristik dan Ruang Lingkup
Agribisnis
III. Pendekatan Sistem dalam Agribisnis
IV.Perkembangan Teknologi Agribisnis
3. I. Perkembangan Pertanian dan Agribisnis
Secara sempit pertanian diartikan sebagai suatu kegiatan
produktif yang menghasilkan komoditi pertanian. Kegiatan
tersebut dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan
konsumsi.
Perkembangan pertanian dibagi dalam tiga tahap, yaitu :
1. Tahapan dimana manusia menganggap pertanian
sebagai way of life : fase mengambil makanan dari
alam dan ladang berpindah
2. Tahapan budidaya.
3. Tahapan dimana petani mulai memasukkan unsur bisnis
(komersialisasi = berdagang)
1. Konsep Sistem Pertanian
4. 2. KONSEP AGRIBISNIS
Komoditi pertanian sangat bergantung pada alam,
sehingga memiliki sifat :
1. pasokan musiman mengandung ketidakpastian
2. Beragam dalam kualitas dan kuantitas
3. Perishable (mudah rusak/busuk) dan Fragile (mudah
rusak karena benturan)
4. Kamba : Voluminous
5. Pengertian Agribisnis Sebagai Suatu Sistem :
1. John Davis dan Ray Goldberg memandang agribisnis sebagai
seluruh rangkaian aktivitas produktif beberapa subsistem.
Walaupun belum memasukkan unsur bisnis, pengertian tersebut
memandang agribisnis sebagai suatu sistem.
2. E. Paul Roy memandang agribisnis sebagai suatu proses
koordinasi berbagai susbsistem. Koordinasi merupakan fungsi
manajemen untuk mengintegrasikan berbagai subsistem menjadi
sebuah sistem.
3. Kenneth D. Duft memandang agribisnis dengan petani sebagai
pokok bahasan. Duft dalam pengertiannya memasukkan unsur
bisnis dengan tetap berpegang pada agribisnis sebagai suatu
sistem.
4. Bungaran Saragih memandang agribisnis sebagai paradigma
pembangunan pertanian
7. Dimensi Strategis Agribisnis
Pemerintah
Lembaga Pendukung
dan Perdagangan
Lembaga
Penelitian
Lembaga
Swadaya
Masayarakat
Pemasok
Input Produksi
Petani
Industri
Pengolahan
Distributor dan
Konsumen
Kualitas dan
Produktifitas
Kemampuan
Berinovasi
Respon Konsumen
yang Effisien
Keamanan dan
Reliabilitas
Berbagi Sumberdaya
Berbagi Tujuan
Sumber: Wilk and Fensterseifer
8. 3. KONSEP AGRIBISNIS BERKELANJUTAN
Secara Ekonomi
kegiatan agribisnis yang dilakukan harus dapat membuahkan
pertumbuhan ekonomi, kapital, penggunaan sumberdaya dan
investasi secara efektif dan efisien.
Secara Ekologi
agribisnis harus sesuai dengan agroekosistem dimana
agribisnis dilaksanakan
9. Karakteristik Agribisnis
• Agribisnis sebagai suatu “Sistem” : Interdependensi
antar sub sistem
• Agribisnis sebagai suatu “Praktek Bisnis”
– Pasar adalah Raja
– Persaingan adalah Aturan Mainnya
– Perubahan adalah Sesuatu Yang Pasti
• Agribisnis sebagai suatu “Paradigma Pembangunan
Pertanian”
• Agribisnis sebagai suatu “Keilmuan” : Ekonomi
Agribisnis dan Manajemen Agribisnis
II. Karakteristik dan Ruang Lingkup
Agribisnis
10. • Studi tentang koordinasi di antara pelaku dalam
sistem agribisnis (inter firm)
• Studi mengenai sistem agribisnis secara utuh
• Tujuan : Memuaskan kebutuhan dan keinginan
konsumen
Ekonomi Agribisnis “ Makro “”
• Studi mengenai pengambilan keputusan dalam
berbagai kelembagaan yang terlibat dalam rantai nilai
sistem agribisnis (Intra Firm)
Manajemen Agribisnis“ Mikro ”
11. KEUNIKAN AGRIBISNIS (1)
• PANGAN MERUPAKAN KEBUTUHAN
DASAR MANUSIA
– PIRAMID MASLOW
– PERTUMBUHAN POPULASI DUNIA
– KETAHANAN PANGAN
– KETIDAKSTABILAN POLITIK
– PERHATIAN TERHADAP KESEHATAN
12. KEUNIKAN AGRIBISNIS (2)
• PROSES PRODUKSI BIOLOGIS
– KUANTITAS DAN KUALITAS YANG BERBEDA
UNTUK SETIAP KOMODITAS
– SANGAT BERGANTUNG PADA TANAH,
AGROEKOLOGIS, HPT, INTERVENSI MANUSIA
– PRODUKSI MUSIMAN
• PERANAN TERHADAP EKONOMI NASIONAL
– SUMBANGAN TERHADAP PDB
– MENYERAP TENAGA KERJA YANG BESAR
– SEKTOR PEMBANGUNAN UTAMA DI NEGARA
BERKEMBANG
13. KEUNIKAN AGRIBISNIS (3)
• MUDAH RUSAK
– KUALITAS DAN KEAMANAN PANGAN
MENURUN DALAM PERUBAHAN WAKTU
– PERSEDIAAN DAN PENGANGKUTAN
– PERHATIAN TERHADAP KUALITAS
• PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM
– KONSERVASI TANAH DAN AIR
– DAMPAK LINGKUNGAN TERGANTUNG
PADA INTENSITAS TEKNOLOGI DAN
PRODUKSI
– BIOTEKNOLOGI
14. KEUNIKAN AGRIBISNIS (4)
• STRUKTUR PASAR
– SISTEM PRODUKSI DAN PEMASARAN
– STRUKTUR PASAR YANG BERVARIASI
– PROSES KONSENTRASI
– INTEGRASI VERTIKAL DAN
KOORDINASI VERTIKAL
– AGROINDUSTRIALISASI
15. KEUNIKAN AGRIBISNIS (5)
• KEBERADAAN KELEMBAGAAN
YANG BERVARIASI
– MULTINATIONAL CORPORATIONS
– FAMILY FARMS
– FARMER'S COOPERATIVES
– TRADE ASSOCIATIONS
– STATE COMMISIONS
– MARKETING ORDERS
16. KEUNIKAN AGRIBISNIS (6)
• PERIMBANGAN PERKOTAAN DAN PEDESAAN
– STABILITAS KOMUNITAS PEDESAAN
TERGANTUNG DARI PENDAPATAN
USAHATANINYA
– PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI
• INTERVENSI PEMERINTAH
– CAKUPANNYA LUAS
– SETIAP NEGARA/BLOK PERDAGANGAN
MEMILIKI PENDEKATAN KEBIJAKAN
– SUBSIDI DAN TARIF
– EXCESS SUPPLY DAN DEPRESSED PRICES
– PERDAGANGAN BEBAS PRODUK PERTANIAN ?
17.
18. Mengapa Pendekatan Sistem?
Pendekatan Sistem diperlukan untuk memahami
kompleksitas “ agribisnis sebagai : suatu
sistem, praktek bisnis, paradigma
pembangunan pertanian, keilmuan” sehingga
tujuan agribisnis dapat tercapai
III. Pendekatan Sistem dalam Agribisnis
19. Model Sistem Agribisnis TerpaduModel Sistem Agribisnis Terpadu
PakanPakan
HijauanHijauan
Sapi PerahSapi Perah
BreedingBreeding
RearingRearing
FatheningFathening
ChillingChilling
ProcessingProcessing
AnaerobAnaerob FermentasiFermentasi Budidaya
Cacing
Budidaya
Cacing
MBCMBC
Rumah
Tangga
Rumah
Tangga
IndustriIndustri PertanianPertanian
Industri
Kosmetik
Industri
Kosmetik
Rumah
Makan
Rumah
Makan
Kolam
Lele
Kolam
Lele
KonsentratKonsentrat
Pembuatan
Briket
Pembuatan
Briket
PedetPedet susususu
AnakAnak
BetinaBetina
JantanJantan
SapiPotongSapiPotong
LimbahLimbah
caircair
PadatPadat
FermentasiFermentasi Pupuk cairPupuk cair
BiogasBiogas AmpasAmpas
PupukPupuk
cacingcacing
BriketBriket
LemakLemak
KejuKeju Es KrimEs Krim ButterButter
Susu MurniSusu Murni
Susu CupSusu Cup
UnitUnit
BudidayaBudidaya
Pengolahan SusuPengolahan Susu
UnitUnit
PakanPakan
Pengolahan LimbahPengolahan Limbah
SummarySummary
Pabrik Mini
konsentrat
Pabrik Mini
konsentrat
PertanianPertanian PerikananPerikanan KehutananKehutanan
20. CLD Sistem Rantai Pasokan Beras
Persediaan Beras di
Sentra Produksi
Distribusi Beras ke
Pasar Cipinang
Distribusi Beras antar
Daerah Jawa Barat
+
-
+
-
Persediaan Beras di
Pasar Cipinang
+
Harga Beras di
Pasar Cipinang
-
Harga Beras di
Sentra Produksi
+
Produksi Gabah di
Sentra
+
Produksi Beras di
Sentra Produksi
+
+
+
-
Konsumsi Beras
Petani di Sentra
-
Konsumsi Beras
Penduduk Jawa Barat
+
Ketersediaan Beras
di Jawa Barat
-
Persediaan Beras di
Jawa Barat
+
+
Populasi Penduduk
Jawa Barat
+
Tingkat Kelahiran di
Jawa Barat
+
-
22. Diskusi Berdasarkan Studi Kasus “Greenery”:
“ Diskusikan perkembangan dan pemanfaatan
teknologi dalam pengembangan agribisnis
yang terdapat dalam daftar di bawah ini”
• satelit
• rekayasa genetik
• komputer, sistem elektronik, automasi dan robotik
• kultur jaringan
• pengendalian hama terpadu
• hidroponik dan aeroponik
• pertanian organik
• Pemanfaatan hormon