Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, Evaluasi Lingkungan Pengendalian, Control Self Assesment, Control Environment Evaluation, Survey Persepsi, Peta Kelemahan dan Kekuatan Lingkungan Pengendalian, Rencana Penguatan Lingkungan Pengendalian

1. SISTEM PENGENDALIAN
INTERN PEMERINTAH
(SPIP)
PROVINSI JAWA TENGAH
EVALUASI LINGKUNGAN PENGENDALIAN
“Kami berdayakan GOOD LOCAL GOVERNMENT” (Inspektorat : 2013)

2. ALUR SPIP
(PRAKSIS)

3. LINGKUNGAN PENGENDALIAN
CONTROL ENVIRONMENT
PENGERTIAN :
INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TENGAH - 2015 3
 adalah kondisi yang dibangun dan diciptakan dalam suatu organisasi yang
berpengaruh terhadap efektifitas pengendalian intern.
 merupakan komponen pengendalian intern yang dinamis, bersifat “soft
control”  teknik yang digunakan untuk menilainya menggunakan
pendapat dan persepsi para pegawai dibandingkan dengan kondisi
fisiknya.
 sebagai landasan/pondasi efektifitas seluruh unsur sistem pengendalian
intern lainnya.
 peranan pimpinan organisasi sangat penting sebagai “tone at the top”
yang dapat mempengaruhi aliran atau gaya kepemimpinan di bawahnya
(sub-ordinate).
 terdiri dari 8 (delapan) sub-unsur.

4. EVALUASI LIPENGCONTROL
ENVIRONMENT EVALUATION (CEE).
INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TENGAH - 2015 4
 SELF ASSESMENT HARD CONTROL ttg keberadaan dan efektifitas
pengendalian yg sudah ada (existing) dalam bentuk dokumen
 misal pedoman perilaku, kode etik, uraian tugas dan jabatan, standar
kompetensi, SOTK, kebijakan pengembangan SDM, dll.
 Hasil evaluasi/pemeriksaan aparat pengawas.
 SURVEY PERSEPSI
 menggunakan kuesioner, sampling pegawai/karyawan internal.
 perlu divalidasi melalui reviu dokumen dan wawancara.
 PERUMUSAN RENCANA PENGUATAN LIPENG
 Pemetaan kekuatan-kelemahan LIPENG.
 Tetapkan prioritas perbaikan, tenggat waktu dan penanggung jawabnya.
METODE :

5. SELF ASSESMENT HARD
CONTROLKERTAS KERJA
INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TENGAH - 2015 5

6. SURVEY PERSEPSISAMPLING
INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TENGAH - 2015 6
 Penentuan Responden
 Stratified Random Sampling (seluruh Satgas, seluruh pejabat struktural,
dan staf/PNS sehingga semua unit kerja terwakili).
 Dalam Juklak tidak ditetapkan jumlah responden, namun tetap harus
memperhitungkan jumlah populasi dalam organisasi.
 Metodologi
 menggunakan kuesioner, meliputi 8 sub-unsur.
 Penilaian menggunakan metode skala bipolar (skala Likert).
 Pertanyaan menggunakan model jawaban tertutup.
 Analisis data menggunakan jenis analisis deskriptif.

7. SURVEY PERSEPSIKUESIONER
INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TENGAH - 2015 7

8. SURVEY PERSEPSIREKAPITULASI
INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TENGAH - 2015 8

9. SURVEY PERSEPSIKESIMPULAN
INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TENGAH - 2015 9

10. RENCANA TINDAK PENGUATAN
PERUMUSAN
INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TENGAH - 2015 10

11. •S1 Pertanian UNS (2004)
•Sertifikat Auditor Ahli Pertama (2014)
zainulgrunge@gmail.com
zainul.ulum@pnsmail.go.id
zainulgrunge_smg
@zainulgrunge