Pemerintah berupaya meningkatkan pengelolaan keuangan negara yang akuntabel, transparan dan efisien melalui penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah berdasarkan undang-undang dan peraturan terkait. SPIP dirancang untuk mengintegrasikan pengawasan internal di seluruh lingkungan pemerintah guna mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien.
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
1.
2.
3. PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN :
• PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA YG EFEKTIF, EFISIEN, TRANSPARAN
DAN AKUNTABEL
• PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK
Pencapaian tujuan Instansi Pemerintah
Amanat :
•UU No 1 Tahun 2004 dan PP No 8 Tahun 2006
SPIP
VISI – MISI PRESIDEN
• Mengutamakan hard control, soft control
tidak tersentuh (integritas, komitmen,
kepemimpinan, nilai etika)
• KKN
4. 1. Instruksi Presiden No. 15 Tahun 1983 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan
dan Instruksi Presiden No. 1 Tahun 1989 tentang Pedoman Pelaksanaan
Pengawasan Melekat, Keputusan Menteri PAN No. 30 Tahun 1994 tentang petunjuk
Pelaksanaan Pengawasan Melekat yang diperbaharui dengan Keputusan Menteri
PAN No. KEP/46/M.PAN/2004:
Unsur-unsur Waskat adalah :
2. Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah (SPIP)
3. SE Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 12
Tahun 2010 tentang Penerapan Sistem Pengendalian Intern di lingkungan
Instansi Pemerintah
4. Instruksi Presiden No. 4 Tahun 2011 Tentang Percepatan Peningkatan Kualitas
Akuntabilitas Keuangan Negara
5. Instruksi Presiden No. 1 Tahun 2013 Tentang Aksi Pencegahan dan
Pemberantasan Korupsi Tahun 2013.
5.
6. Apa sebenarnya SPI dan SPIP?
SPI adalah proses yang integral pada tindakan dan
kegiatan yang dilakukan secara terus-menerus oleh
pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan
keyakinan memadai atas tercapainya tujuan
organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien,
keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset
negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-
undangan. (PP 60/2008, Bab I Ps. 1 butir 1)
SPIP adalah sistem pengendalian intern (SPI) yang
diselenggarakan secara menyeluruh di lingkungan
pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
(PP 60/2008, Bab I Ps. 1 butir 2)
7. 7
Pasal 55 ayat (4) : Menteri/Pimpinan lembaga selaku
Pengguna Anggaran/Pengguna Barang memberikan
pernyataan bahwa pengelolaan APBN telah diselenggarakan
berdasarkan Sistem Pengendalian Intern yang memadai
dan akuntansi keuangan telah diselenggarakan sesuai
dengan Standar Akuntansi Pemerintah ( SAP).
Pasal 58 ayat (1) dan (2) : Dalam rangka meningkatkan
kinerja, transparansi dan akuntabilitas pengelolaan
keuangan negara, Presiden selaku Kepala Pemerintah
mengatur dan menyelenggarakan Sistem Pengendalian
Intern di lingkungan pemerintah secara menyeluruh. SPI
ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
9. 9
NO URAIAN WASKAT SPIP
1 Definisi Alat Proses
2 Sifat Statis Dinamis
3 Framework 8 Unsur 5 Unsur (26 Subunsur)
4 Tanggungjawab
Pelaksanaan
Atasan Langsung Seluruh pegawai
dalam organisasi
5 Keberadaan Berdiri sendiri Terintegrasi
6 Penekanan § Pengawasan Atasan
Langsung
§ Pengawasan
Fungsional
• Lingkungan
Pengendalian
• Penilaian Risiko
10. 10
PEMANTAUAN PENGENDALIAN INTERN
INFORMASI DAN KOMUNIKASI
KEGIATAN PENGENDALIAN
PENILAIAN RISIKO
LINGKUNGAN PENGENDALIAN
U
N
I
T
A
U
N
I
T
B
K
E
G
I
A
T
A
N
1
K
E
G
I
A
T
A
N
2
PENGAM
ANAN
ASET
EFEKTIF&
EFISIEN
KEGIATAN
YANG
KEANDALAN
LAP
KEU
KETAATAN
PERATURAN
18. 18
PEMERINTAH PUSAT (K/L)
DUKUNG AKUNT. PRESIDEN
PEMERINTAH DAERAH
DUKUNG AKUNT. PRESIDEN
RAKYAT
P O A C
Strong Internal Control (SPIP)
(Risk Management & Good Governance)
AKUNTABILITAS PRESIDEN NKRI
RESPONSIBILITAS
20. S
S
S
A
M
S
PRESIDEN NKRI
KONFIGURASI DOMAIN PENGAWASAN
AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA
Siapa
KATEGORI
RUANG
LINGKUP
TUJUAN
KOMPE-
TENSI
(KSA)
KSA: Knowledge, Skill, Attitude
S
S
S
+ M
+M
+M
(PASs)
SPIP: Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
Melakukan
+ A
+ A
+A
Apa (Obyek)
Bupati
Wkota
M: Menteri; G: Gubernur
BUN
BUN: Bendahara Umum Negara
M& G
B P K P
> 75% 25%
Akuntansi
Mgmn
Berjen-
jang
Akunta-
bilitas
Bupati/
Wkota
Akunta-
bilitas
Akunta-
bilitas
Menteri &
Gubernur
Presiden
STRA-
TAKTIS
TEGIS
TEKNIS
NASIO-
NAL
Kasus besar
(Big Fish)
K/L
Prov
Kasus regional
fungsi pengawasan
fungsi pengawasan
fungsi pengawasan
Pem
Kab/kota
Kasus-kasus
Sektoral
daerah
AKUNTABILITASPENGELOLAANKEUANGANNEGARA
LaporanKeuangandanKinerja
Back Up
- Teknis
- SDM
Itjen/Irtama
/Inspekt
Inspektorat
Bawasda
SPIP
SISDAL RISIKO
1
Sistem
Ruang
Lingkup
Sistem Pengend . Intern (K3I)
Aparat
Was
Kewenangan
Lapis
Kemampuan
KetKet
Moni-
toring
RECEIVING Dis -
patchin g
Con-
trolling
Nasional
Presiden X BPKP
Reviu LKPP,
Diklat ,
Pendmpngan ,
Audit, Eval ,
Invest, Tuj Ttt .
Strategik
/Nasional
X
X
Irjen /
Irtama
Reviu
Tupoksi
Dept/
LPND
(TAKTIS)
X
X
Bawasda Reviu
Tupoksi
Pemda
(TEKNIS)
Sistem
Ruang
Lingkup
Sistem Pengend . Intern (K3I)
Aparat
Was
Kewenangan
Lapis
Kemampuan
KetKet
Moni-
toring
RECEIVING Dis -
patchin g
Con-
trolling
Nasional
Presiden X BPKP
Reviu LKPP,
Diklat ,
Pendmpngan ,
Audit, Eval ,
Invest, Tuj Ttt .
Strategik
/Nasional
X
X
Irjen /
Irtama
Reviu
Tupoksi
Dept/
LPND
(TAKTIS)
X
X
Bawasda Reviu
Tupoksi
Pemda
(TEKNIS)
M: Menteri G: Gubernur
U: UPT B/W: Bupati/Walikota
Pulahta Info Display
F
e
e
d
b
a
c
k
GM
B/ W
> 75%25%
Disiplin
ilmu lain
Spesifik
PASs : President’s Accountability Systems
(C3I)
C3I : Command, Control, Communication & Information System
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)
SIM PIP
&
&
SIM PIP : Sistem Inf Manajemen Pengend. Intern Pemerintah
21. NO TAHAPAN KEBUTUHAN KEGIATAN
1 Pemahaman
(Knowing)
• Pemahaman,
• Penyamaan persepsi
• Sosialisasi
• Diklat
2 Pemetaan
(Mapping)
Kondisi, tujuan, gap Diagnostic assessment
3 Infrastruktur
(Norming)
Membangun infrastruktur
sistem
• Kebijakan
• SOP
4 Internalisasi
(Forming)
Mendesiminasi
infrastruktur yang sudah
dibangun/diperbaiki
• Implementasi
• Internalisasi
5 Pengembangan
berkelanjutan
(Performing )
Pemanfaatan SPIP
(memetik kegunaan)
• Monitoring
• Evaluasi
TAHAPAN PENGEMBANGAN SPIP