SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
KONSEP PROFESI
1. Pengertian dan ciri-ciri suatu
profesi
2. BK sebagai suatu Profesi
Mata Kuliah : Pengembangan Profesi Konseling
Oleh : Heriyanti, M.Pd
Profesi konseling adalah sebuah penemuan abad ke-20
sebagai profesi bantuan
konseling merupakan pilihan yang
sangat berguna
Konseling tersedia
di banyak tempat
dan murah
biayanya, bahkan
terkadang gratis.
Konselor tak akan
mendiagnosa atau
memberikan cap
kepada klien,
konselor berusaha
sebaik mungkin
mendengarkan dan
kemudian bekerja sama
dengan klien untuk
menemukan cara terbaik
memahami dan
memecahkan masalah
klien.
Bagi banyak orang, lima
hingga enam sesi konseling
sudah cukup untuk
membuat perbedaan nyata
berkaitan dengan hal yang
mengganggu mereka.
Menjadi seorang konselor merupakan
tantangan besar
Akan selalu ada
hal baru di
sana.
Peran konselor
memungkinkan
jadwal kerja
fleksibel.
Terdapat banyak
konselor yang bekerja
sebaik staf tetap yang
digaji, namun ada pula
sebagian lain yang
bekerja sukarela sore
harinya untuk agen
swadaya.
Ada pula pekerjaan
yang sangat
memungkinkan
mereka untuk
memberikan
konseling seperti
perawat, dokter,
pekerja sosial, dan
guru.
Konseling........
sebuah aktivitas yang
muncul ketika
seseorang yang
bermasalah
mengundang dan
mengizinkan orang lain
untuk memasuki
hubungan tertentu di
antara mereka
Profesi adalah
suatu jabatan atau pekerjaan yang
menuntut keahlian khusus dari para
penyandang profesi.
suatu pekerjaan yang dipegang oleh
orang-orang yang mempunyai dasar
pengetahuan, keterampilan dan sikap
khusus tertentu dan pekerjaan itu diakui
oleh masyarakat sebagai suatu keahlian
Istilah “profesi” selalu menyangkut pekerjaan, tetapi
tidak semua pekerjaan dapat disebut profesi.
Profesio
nal
profesio
nalisme
Profesio
nalitas
Profesio
nalisasi
Sertifika
si
Akredita
si
Lisensi
organisa
si
profesi
Konsep-
konsep pokok
terkait
dengan
profesi
konseling
yang perlu
dipahami oleh
setiap calon
konselor dan
konselor, yaitu
“Profesional”
Orang yang
menyandang suatu
profesi; misalnya
sebutan dia seorang
professional;
Penampilan seseorang
dalam melakukan
pekerjaan yang sesuai
dengan profesinya
“Profesionalisme”
• menunjuk kepada komitmen para
anggota suatu profesi untuk
meningkatkan kemampuan
profesionalnya dan terus menerus
mengembangkan strategi-trategi
yang digunakannya dalam
melakukan pekerjaan yang sesuai
dengan pekerjaannnya.
“Profesionalitas”
• Mengacu kepada
sikap para anggota
suatu profesi terhadap
profesinya serta
derajat pengetahuan
dan keahlian mereka
miliki dalam rangka
melakukan
pekerjaannya
“Profesionalisasi”
pendidikan/latihan prajabatan
(pre-service training)
Pendidikan/latihan dalam jabatan
(in-service training).
Proses peningkatan kualifikasi
maupun kemampuan para anggota
suatu profesi dalam mencapai kriteria
yang standar dalam penampilannya
sebagai anggota suatu profesi.
“Sertifikasi”
• sertifikasi profesional adalah proses
pemberian pengakuan terhadap tingkat
kemampuan dan keterampilan khusus yang
dimiliki oleh seseorang
• proses pemberian pengakuan bahwa
seseorang telah memiliki kompetensi
untuk melaksanakan pelayanan konseling
pada jenjang dan jenis setting tertentu
• setelah lulus uji kompetensi yang
diselenggarakan oleh lembaga pendidikan
tenaga profesi konseling yang terakreditasi
atau lembaga sertifikasi.
“Akreditasi”
Proses penentuan status
yang dilakukan oleh
organisasi profesi atau
suatu badan khusus
yang dipandang
kompeten dan
independen terhadap
lembaga penyelenggara
program kependidikan
dalam pencapaian
standar mutu yang
dipersyaratkan.
UU RI Nomor 20 Tahun
2003 Pasal 60 secara
tegas disebutkan bahwa
akreditasi dilakukan
untuk menentukan
kelayakan program dan
satuan pada jalur
pendidikan formal dan
nonformal pada setiap
jenjang dan jenis
pendidikan
“Lisensi”
Pemberian izin
kewenangan kepada
tenaga profesi konseling
untuk melakukan praktik
pelayanan konseling pada
jenjang dan setting
tertentu, khususnya untuk
praktik mandiri (privat).
Lisensi hanya dapat diperoleh
jika yang bersangkutan telah
memenuhi persyaratan yang
ditentukan oleh lembaga lisensi
berdasarkan uji kompetensi
untuk melakukan pekerjaan
tertentu
“Organisasi profesi”
merupakan organisasi
kemasyarakatan yang mewadahi
seluruh spesifikasi yang ada dalam
profesi dimaksud.
Perekat utama organisasi profesi itu
adalah sebutan profesi itu sendiri,
yang didalamnya dikembangkan
sejenis himpunan/ikatan/kumpulan
yang berorientasi pada spesifikasi
profesi itu.
Apakah konselor
merupakan
pekerjaan profesi ?
Lihat ciri-ciri
profesi
Syarat-syarat suatu pekerjaan bisa disebut suatu profesi bila memiliki
ciri-ciri sebagai berikut:
Suatu Profesi merupakan Pekerjaan yang memiliki latar
belakang pendidikan khusus
Para anggotanya memiliki kompetensi minimum melalui
prosedur seleksi, pendidikan dan latihan, serta lisensi
ataupun sertifikasi
Menyelenggarakan pelayanan profesinya dilandasi suatu
aturan yang dinamakan kode etik profesi
Berusaha menyegarkan dan meningkatkan kompetensinya.
(Prof.Uman Suherman)
Ciri-ciri profesi menurut McCully,1963; Tolbert,1972; dan Nugent, 1981
(dalam Prayitno & Erman Amti, 2004: 339-340)
• Abraham Flexner (dalam Suatu profesi merupakan suatu
jabatan atau pekerjaan yang memiliki fungsi dan
kebermaknaan sosial yang sangat menentukan.
• Untuk mewujudkan fungsi tersebut pada butir di atas
para anggotanya (petugas dalam pekerjaan itu) harus
menampilkan pelayanan yang khusus yang didasarkan
atas teknik-teknik intelektual, dan keterampilan-
keterampilan tertentu yang unik.
• Penampilan pelayanan tersebut bukan hanya dilakukan
secaara rutin saja, melainkan bersifat pemecahan
masalah atau penanganan situasi kritis yang menuntut
pemecahan dengan menggunakan teori dan metode
ilmiah.
• Para anggotanya memiliki kerangka ilmu yang sama
yaitu di dasarkan atas ilmu yang jelas, sistematis, dan
Lanjutan....
• Para anggotanya secara tegas dituntut memiliki
kompetensi minimum melalui prosedur seleksi,
pendidikan dan latihan, serta lisensi atau
sertifikasi.
• Dalam menyelenggarakan pelayanan kepada
pihak yang dilayani, para anggota memiliki
kebebasan dan tanggung jawab pribadi dalam
memberikan pendapat dan pertimbangan serta
membuat keputusan tentang apa yang akan
dilakukan berkenaan dengan penyelenggaraan
pelayanan profesional yang dimaksud.
• Para anggotanya, baik perorangan maupun
kelompok, lebih mementingkan pelayanan yang
Lanjutan....
• Standar tingkah laku bagi anggotanya
dirumuskan secara tersurat (eksplisit)
melalui kode etik yang benar-benar
diterapkan; setiap pelanggaran atas kode
etik dapat dikenakan sanksi tertentu.
• Selama berada dalam pekerjaan itu, para
anggotanya terus menerus berusaha
menyegarkan dan meningkatkan
kompetensinya dengan jalan mengikuti
secara cermat literatur dalam bidang
pekerjaan itu, menyelenggarakan dan
memahami hasil-hasil riset, serta berperan
Apakah BK sebagai
suatu profesi ?
Latar belakang pendidikan apa?
Sudah melewati prosedur seleksi,
pendidikan dan latihan, serta lisensi
ataupun sertifikasi ?
Punya kode etik profesi ?
Haruskah meningkatkan kompetensi ?
Apakah Mementingkan pelayanan
yang bersifat sosial ?
Konsep Profesi Konseling

More Related Content

What's hot

01 pengenalan kaunseling
01 pengenalan kaunseling01 pengenalan kaunseling
01 pengenalan kaunselingridzuangrik
 
Definisi kaunseling
Definisi kaunselingDefinisi kaunseling
Definisi kaunselingguestd56616
 
Ciri ciri kaunselor yang profesional-1
Ciri ciri kaunselor yang profesional-1Ciri ciri kaunselor yang profesional-1
Ciri ciri kaunselor yang profesional-1mananaga
 
Konsep dasar konseling
Konsep dasar konselingKonsep dasar konseling
Konsep dasar konselingnovi damayanti
 
Apa itu kaunseling
Apa itu kaunselingApa itu kaunseling
Apa itu kaunselinghany_zulfa
 
PPT tentang Bimbingan Konseling
PPT tentang Bimbingan KonselingPPT tentang Bimbingan Konseling
PPT tentang Bimbingan Konselingfarchatus
 
Definisi ki
Definisi kiDefinisi ki
Definisi kiCr Zizi
 
POWER POINT PSIKOLOGI KONSELING
POWER POINT PSIKOLOGI KONSELINGPOWER POINT PSIKOLOGI KONSELING
POWER POINT PSIKOLOGI KONSELINGMuhammad_Rijal94
 
PSIKOLOGI KAUNSELING pengenalan psikologi kaunseling
PSIKOLOGI KAUNSELING pengenalan psikologi kaunselingPSIKOLOGI KAUNSELING pengenalan psikologi kaunseling
PSIKOLOGI KAUNSELING pengenalan psikologi kaunselingAmin Upsi
 
Sesi Kaunseling - Kesukaran Mengimbangi Akademik dan Sukan
Sesi Kaunseling - Kesukaran Mengimbangi Akademik dan SukanSesi Kaunseling - Kesukaran Mengimbangi Akademik dan Sukan
Sesi Kaunseling - Kesukaran Mengimbangi Akademik dan SukanRickie Ugie
 
4 ciriciri kaunselor yang efektif(1)
4 ciriciri kaunselor yang efektif(1)4 ciriciri kaunselor yang efektif(1)
4 ciriciri kaunselor yang efektif(1)Herney Aqilah Kay
 
Kemahiran Kaunseling Kelompok
Kemahiran Kaunseling Kelompok Kemahiran Kaunseling Kelompok
Kemahiran Kaunseling Kelompok HELENA AIREEN
 

What's hot (20)

Konselor
KonselorKonselor
Konselor
 
01 pengenalan kaunseling
01 pengenalan kaunseling01 pengenalan kaunseling
01 pengenalan kaunseling
 
Definisi kaunseling
Definisi kaunselingDefinisi kaunseling
Definisi kaunseling
 
Ciri ciri kaunselor yang profesional-1
Ciri ciri kaunselor yang profesional-1Ciri ciri kaunselor yang profesional-1
Ciri ciri kaunselor yang profesional-1
 
Bab 3 kaunselor
Bab 3   kaunselorBab 3   kaunselor
Bab 3 kaunselor
 
Konsep dasar konseling
Konsep dasar konselingKonsep dasar konseling
Konsep dasar konseling
 
Apa itu kaunseling
Apa itu kaunselingApa itu kaunseling
Apa itu kaunseling
 
PPT tentang Bimbingan Konseling
PPT tentang Bimbingan KonselingPPT tentang Bimbingan Konseling
PPT tentang Bimbingan Konseling
 
Power Point
Power PointPower Point
Power Point
 
Definisi ki
Definisi kiDefinisi ki
Definisi ki
 
Eseimen kaunseling
Eseimen kaunselingEseimen kaunseling
Eseimen kaunseling
 
Wz manual kaunselor
Wz manual kaunselorWz manual kaunselor
Wz manual kaunselor
 
3.kaunseling satu pengenalan
3.kaunseling satu pengenalan3.kaunseling satu pengenalan
3.kaunseling satu pengenalan
 
POWER POINT PSIKOLOGI KONSELING
POWER POINT PSIKOLOGI KONSELINGPOWER POINT PSIKOLOGI KONSELING
POWER POINT PSIKOLOGI KONSELING
 
Stereotaip dalam kaunseling silang budaya
Stereotaip dalam kaunseling silang budayaStereotaip dalam kaunseling silang budaya
Stereotaip dalam kaunseling silang budaya
 
PSIKOLOGI KAUNSELING pengenalan psikologi kaunseling
PSIKOLOGI KAUNSELING pengenalan psikologi kaunselingPSIKOLOGI KAUNSELING pengenalan psikologi kaunseling
PSIKOLOGI KAUNSELING pengenalan psikologi kaunseling
 
Bentuk bentuk kaunseling
Bentuk bentuk kaunselingBentuk bentuk kaunseling
Bentuk bentuk kaunseling
 
Sesi Kaunseling - Kesukaran Mengimbangi Akademik dan Sukan
Sesi Kaunseling - Kesukaran Mengimbangi Akademik dan SukanSesi Kaunseling - Kesukaran Mengimbangi Akademik dan Sukan
Sesi Kaunseling - Kesukaran Mengimbangi Akademik dan Sukan
 
4 ciriciri kaunselor yang efektif(1)
4 ciriciri kaunselor yang efektif(1)4 ciriciri kaunselor yang efektif(1)
4 ciriciri kaunselor yang efektif(1)
 
Kemahiran Kaunseling Kelompok
Kemahiran Kaunseling Kelompok Kemahiran Kaunseling Kelompok
Kemahiran Kaunseling Kelompok
 

Viewers also liked

Pertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Pertemuan ke-10 Carl Gustav JungPertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Pertemuan ke-10 Carl Gustav JungVivia Maya Rafica
 
Pertemuan ke-15 Alfred Adler
Pertemuan ke-15 Alfred AdlerPertemuan ke-15 Alfred Adler
Pertemuan ke-15 Alfred AdlerVivia Maya Rafica
 
Pertemuan ke-14 Karen Harney
Pertemuan ke-14 Karen HarneyPertemuan ke-14 Karen Harney
Pertemuan ke-14 Karen HarneyVivia Maya Rafica
 
Pertemuan ke-5 Edward Spranger
Pertemuan ke-5 Edward SprangerPertemuan ke-5 Edward Spranger
Pertemuan ke-5 Edward SprangerVivia Maya Rafica
 
Pertemuan ke-6 Ludwig Klages
Pertemuan ke-6 Ludwig KlagesPertemuan ke-6 Ludwig Klages
Pertemuan ke-6 Ludwig KlagesVivia Maya Rafica
 
Esensi dan Ranah Profesi Kependidikan
Esensi dan Ranah Profesi KependidikanEsensi dan Ranah Profesi Kependidikan
Esensi dan Ranah Profesi KependidikanAdy Setiawan
 
Pertemuan ke-15 Alfred Adler
Pertemuan ke-15 Alfred AdlerPertemuan ke-15 Alfred Adler
Pertemuan ke-15 Alfred AdlerVivia Maya Rafica
 
Pertemuan ke-7 Kepribadian menurut Mashab
Pertemuan ke-7 Kepribadian menurut MashabPertemuan ke-7 Kepribadian menurut Mashab
Pertemuan ke-7 Kepribadian menurut MashabVivia Maya Rafica
 
Pertemuan ke-13 GeoRge A Kelly
Pertemuan ke-13 GeoRge A KellyPertemuan ke-13 GeoRge A Kelly
Pertemuan ke-13 GeoRge A KellyVivia Maya Rafica
 
Makalah profesi kependidikan (syarat, kewajiban dan hak guru)
Makalah profesi kependidikan (syarat, kewajiban dan hak guru)Makalah profesi kependidikan (syarat, kewajiban dan hak guru)
Makalah profesi kependidikan (syarat, kewajiban dan hak guru)R Nadhir
 
Pertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Pertemuan ke-10 Carl Gustav JungPertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Pertemuan ke-10 Carl Gustav JungVivia Maya Rafica
 
Pertemuan ke-12 Erik H.Erikson
Pertemuan ke-12  Erik H.EriksonPertemuan ke-12  Erik H.Erikson
Pertemuan ke-12 Erik H.EriksonVivia Maya Rafica
 
Pertemuan ke-3 Sigmund Freud
Pertemuan ke-3 Sigmund FreudPertemuan ke-3 Sigmund Freud
Pertemuan ke-3 Sigmund FreudVivia Maya Rafica
 
Hakekat profesi kependidikan
Hakekat profesi kependidikanHakekat profesi kependidikan
Hakekat profesi kependidikanNdang Pratama
 
Pertemuan ke-11 Humanistik Abraham Maslow
Pertemuan ke-11 Humanistik Abraham MaslowPertemuan ke-11 Humanistik Abraham Maslow
Pertemuan ke-11 Humanistik Abraham MaslowVivia Maya Rafica
 
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan TemperamenPertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan TemperamenVivia Maya Rafica
 
Pertemuan ke 1 Sejarah Psikologi Kepribadian
Pertemuan ke 1 Sejarah Psikologi KepribadianPertemuan ke 1 Sejarah Psikologi Kepribadian
Pertemuan ke 1 Sejarah Psikologi KepribadianVivia Maya Rafica
 

Viewers also liked (20)

UTS
UTSUTS
UTS
 
Pertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Pertemuan ke-10 Carl Gustav JungPertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Pertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
 
Pertemuan ke-15 Alfred Adler
Pertemuan ke-15 Alfred AdlerPertemuan ke-15 Alfred Adler
Pertemuan ke-15 Alfred Adler
 
Pertemuan ke-14 Karen Harney
Pertemuan ke-14 Karen HarneyPertemuan ke-14 Karen Harney
Pertemuan ke-14 Karen Harney
 
Pertemuan ke-5 Edward Spranger
Pertemuan ke-5 Edward SprangerPertemuan ke-5 Edward Spranger
Pertemuan ke-5 Edward Spranger
 
Pertemuan ke-6 Ludwig Klages
Pertemuan ke-6 Ludwig KlagesPertemuan ke-6 Ludwig Klages
Pertemuan ke-6 Ludwig Klages
 
Esensi dan Ranah Profesi Kependidikan
Esensi dan Ranah Profesi KependidikanEsensi dan Ranah Profesi Kependidikan
Esensi dan Ranah Profesi Kependidikan
 
Pertemuan ke-15 Alfred Adler
Pertemuan ke-15 Alfred AdlerPertemuan ke-15 Alfred Adler
Pertemuan ke-15 Alfred Adler
 
Pertemuan ke-7 Kepribadian menurut Mashab
Pertemuan ke-7 Kepribadian menurut MashabPertemuan ke-7 Kepribadian menurut Mashab
Pertemuan ke-7 Kepribadian menurut Mashab
 
Pertemuan ke-13 GeoRge A Kelly
Pertemuan ke-13 GeoRge A KellyPertemuan ke-13 GeoRge A Kelly
Pertemuan ke-13 GeoRge A Kelly
 
Makalah profesi kependidikan (syarat, kewajiban dan hak guru)
Makalah profesi kependidikan (syarat, kewajiban dan hak guru)Makalah profesi kependidikan (syarat, kewajiban dan hak guru)
Makalah profesi kependidikan (syarat, kewajiban dan hak guru)
 
Pertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Pertemuan ke-10 Carl Gustav JungPertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Pertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
 
Pertemuan ke-12 Erik H.Erikson
Pertemuan ke-12  Erik H.EriksonPertemuan ke-12  Erik H.Erikson
Pertemuan ke-12 Erik H.Erikson
 
Pertemuan ke-3 Sigmund Freud
Pertemuan ke-3 Sigmund FreudPertemuan ke-3 Sigmund Freud
Pertemuan ke-3 Sigmund Freud
 
Pertemuan ke-9 Erich Fromm
Pertemuan ke-9 Erich FrommPertemuan ke-9 Erich Fromm
Pertemuan ke-9 Erich Fromm
 
Hakekat profesi kependidikan
Hakekat profesi kependidikanHakekat profesi kependidikan
Hakekat profesi kependidikan
 
Pertemuan ke-11 Humanistik Abraham Maslow
Pertemuan ke-11 Humanistik Abraham MaslowPertemuan ke-11 Humanistik Abraham Maslow
Pertemuan ke-11 Humanistik Abraham Maslow
 
UAS
UASUAS
UAS
 
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan TemperamenPertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen
 
Pertemuan ke 1 Sejarah Psikologi Kepribadian
Pertemuan ke 1 Sejarah Psikologi KepribadianPertemuan ke 1 Sejarah Psikologi Kepribadian
Pertemuan ke 1 Sejarah Psikologi Kepribadian
 

Similar to Konsep Profesi Konseling

Pertemuan 1. Konsep Administrasi dan Supervisi Pendidikan.ppt
Pertemuan 1. Konsep Administrasi dan Supervisi Pendidikan.pptPertemuan 1. Konsep Administrasi dan Supervisi Pendidikan.ppt
Pertemuan 1. Konsep Administrasi dan Supervisi Pendidikan.pptZaqiyaalifa
 
Profesi evaluasi
Profesi evaluasiProfesi evaluasi
Profesi evaluasi27021972
 
Profesionalisasi dan Kode Etik Profesi Bimbingan dan Konseling
Profesionalisasi dan Kode Etik Profesi Bimbingan dan KonselingProfesionalisasi dan Kode Etik Profesi Bimbingan dan Konseling
Profesionalisasi dan Kode Etik Profesi Bimbingan dan KonselingRiska Nur'Akhidah Sari
 
Power point Bimbingan Konseling sebagai profesi
Power point Bimbingan Konseling sebagai profesiPower point Bimbingan Konseling sebagai profesi
Power point Bimbingan Konseling sebagai profesianapurnama
 
Profesi pengajaran
Profesi pengajaranProfesi pengajaran
Profesi pengajaranJulia Maryam
 
Pert 2. pengertian profesi dan profesionalisme
Pert 2. pengertian profesi dan profesionalismePert 2. pengertian profesi dan profesionalisme
Pert 2. pengertian profesi dan profesionalismeTri Sugihartono
 
bimbingan konseling sebagai profesi
bimbingan konseling sebagai profesibimbingan konseling sebagai profesi
bimbingan konseling sebagai profesikomariyah kunzhe
 
Konsep dasar profesi keguruan
Konsep dasar profesi keguruanKonsep dasar profesi keguruan
Konsep dasar profesi keguruanAnggunW
 
Makul Etika Profesi dari Kelompok 2 (PROFESI,ORGANISASI PROFESI DAN KODE ETIK...
Makul Etika Profesi dari Kelompok 2 (PROFESI,ORGANISASI PROFESI DAN KODE ETIK...Makul Etika Profesi dari Kelompok 2 (PROFESI,ORGANISASI PROFESI DAN KODE ETIK...
Makul Etika Profesi dari Kelompok 2 (PROFESI,ORGANISASI PROFESI DAN KODE ETIK...Pet-pet
 
PENGEMBANGAN PROFESI GURU KB 1.pdf
PENGEMBANGAN PROFESI GURU KB 1.pdfPENGEMBANGAN PROFESI GURU KB 1.pdf
PENGEMBANGAN PROFESI GURU KB 1.pdfkangifat
 
PPT ORGANISASI PROFESI GURU
PPT ORGANISASI PROFESI GURUPPT ORGANISASI PROFESI GURU
PPT ORGANISASI PROFESI GURUNelisNovita
 

Similar to Konsep Profesi Konseling (20)

Etika Profesi_2 karakteristik dan ciri profesi
Etika Profesi_2 karakteristik dan ciri profesiEtika Profesi_2 karakteristik dan ciri profesi
Etika Profesi_2 karakteristik dan ciri profesi
 
Persyaratan bk 2
Persyaratan bk 2Persyaratan bk 2
Persyaratan bk 2
 
Pertemuan 1. Konsep Administrasi dan Supervisi Pendidikan.ppt
Pertemuan 1. Konsep Administrasi dan Supervisi Pendidikan.pptPertemuan 1. Konsep Administrasi dan Supervisi Pendidikan.ppt
Pertemuan 1. Konsep Administrasi dan Supervisi Pendidikan.ppt
 
Konsep profesi keguruan
Konsep profesi keguruanKonsep profesi keguruan
Konsep profesi keguruan
 
Profesi evaluasi
Profesi evaluasiProfesi evaluasi
Profesi evaluasi
 
Profesionalisasi dan Kode Etik Profesi Bimbingan dan Konseling
Profesionalisasi dan Kode Etik Profesi Bimbingan dan KonselingProfesionalisasi dan Kode Etik Profesi Bimbingan dan Konseling
Profesionalisasi dan Kode Etik Profesi Bimbingan dan Konseling
 
Power point Bimbingan Konseling sebagai profesi
Power point Bimbingan Konseling sebagai profesiPower point Bimbingan Konseling sebagai profesi
Power point Bimbingan Konseling sebagai profesi
 
Makalah profesi keguruan 6
Makalah profesi keguruan 6Makalah profesi keguruan 6
Makalah profesi keguruan 6
 
Makalah profesi keguruan 6
Makalah profesi keguruan 6Makalah profesi keguruan 6
Makalah profesi keguruan 6
 
Profesi pengajaran
Profesi pengajaranProfesi pengajaran
Profesi pengajaran
 
Pert 2. pengertian profesi dan profesionalisme
Pert 2. pengertian profesi dan profesionalismePert 2. pengertian profesi dan profesionalisme
Pert 2. pengertian profesi dan profesionalisme
 
Bimbingan dan kaunseling
Bimbingan dan kaunselingBimbingan dan kaunseling
Bimbingan dan kaunseling
 
Makalah profesi keguruan 6
Makalah profesi keguruan 6Makalah profesi keguruan 6
Makalah profesi keguruan 6
 
bimbingan konseling sebagai profesi
bimbingan konseling sebagai profesibimbingan konseling sebagai profesi
bimbingan konseling sebagai profesi
 
Profesi Kependidikan
Profesi KependidikanProfesi Kependidikan
Profesi Kependidikan
 
Konsep dasar profesi keguruan
Konsep dasar profesi keguruanKonsep dasar profesi keguruan
Konsep dasar profesi keguruan
 
Makul Etika Profesi dari Kelompok 2 (PROFESI,ORGANISASI PROFESI DAN KODE ETIK...
Makul Etika Profesi dari Kelompok 2 (PROFESI,ORGANISASI PROFESI DAN KODE ETIK...Makul Etika Profesi dari Kelompok 2 (PROFESI,ORGANISASI PROFESI DAN KODE ETIK...
Makul Etika Profesi dari Kelompok 2 (PROFESI,ORGANISASI PROFESI DAN KODE ETIK...
 
PENGEMBANGAN PROFESI GURU KB 1.pdf
PENGEMBANGAN PROFESI GURU KB 1.pdfPENGEMBANGAN PROFESI GURU KB 1.pdf
PENGEMBANGAN PROFESI GURU KB 1.pdf
 
Pertemuan 3
Pertemuan 3Pertemuan 3
Pertemuan 3
 
PPT ORGANISASI PROFESI GURU
PPT ORGANISASI PROFESI GURUPPT ORGANISASI PROFESI GURU
PPT ORGANISASI PROFESI GURU
 

Recently uploaded

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 

Recently uploaded (20)

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 

Konsep Profesi Konseling

  • 1. KONSEP PROFESI 1. Pengertian dan ciri-ciri suatu profesi 2. BK sebagai suatu Profesi Mata Kuliah : Pengembangan Profesi Konseling Oleh : Heriyanti, M.Pd
  • 2. Profesi konseling adalah sebuah penemuan abad ke-20 sebagai profesi bantuan
  • 3. konseling merupakan pilihan yang sangat berguna Konseling tersedia di banyak tempat dan murah biayanya, bahkan terkadang gratis. Konselor tak akan mendiagnosa atau memberikan cap kepada klien, konselor berusaha sebaik mungkin mendengarkan dan kemudian bekerja sama dengan klien untuk menemukan cara terbaik memahami dan memecahkan masalah klien. Bagi banyak orang, lima hingga enam sesi konseling sudah cukup untuk membuat perbedaan nyata berkaitan dengan hal yang mengganggu mereka.
  • 4. Menjadi seorang konselor merupakan tantangan besar Akan selalu ada hal baru di sana. Peran konselor memungkinkan jadwal kerja fleksibel. Terdapat banyak konselor yang bekerja sebaik staf tetap yang digaji, namun ada pula sebagian lain yang bekerja sukarela sore harinya untuk agen swadaya. Ada pula pekerjaan yang sangat memungkinkan mereka untuk memberikan konseling seperti perawat, dokter, pekerja sosial, dan guru.
  • 5. Konseling........ sebuah aktivitas yang muncul ketika seseorang yang bermasalah mengundang dan mengizinkan orang lain untuk memasuki hubungan tertentu di antara mereka
  • 6. Profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian khusus dari para penyandang profesi. suatu pekerjaan yang dipegang oleh orang-orang yang mempunyai dasar pengetahuan, keterampilan dan sikap khusus tertentu dan pekerjaan itu diakui oleh masyarakat sebagai suatu keahlian Istilah “profesi” selalu menyangkut pekerjaan, tetapi tidak semua pekerjaan dapat disebut profesi.
  • 8. “Profesional” Orang yang menyandang suatu profesi; misalnya sebutan dia seorang professional; Penampilan seseorang dalam melakukan pekerjaan yang sesuai dengan profesinya
  • 9. “Profesionalisme” • menunjuk kepada komitmen para anggota suatu profesi untuk meningkatkan kemampuan profesionalnya dan terus menerus mengembangkan strategi-trategi yang digunakannya dalam melakukan pekerjaan yang sesuai dengan pekerjaannnya.
  • 10. “Profesionalitas” • Mengacu kepada sikap para anggota suatu profesi terhadap profesinya serta derajat pengetahuan dan keahlian mereka miliki dalam rangka melakukan pekerjaannya
  • 11. “Profesionalisasi” pendidikan/latihan prajabatan (pre-service training) Pendidikan/latihan dalam jabatan (in-service training). Proses peningkatan kualifikasi maupun kemampuan para anggota suatu profesi dalam mencapai kriteria yang standar dalam penampilannya sebagai anggota suatu profesi.
  • 12. “Sertifikasi” • sertifikasi profesional adalah proses pemberian pengakuan terhadap tingkat kemampuan dan keterampilan khusus yang dimiliki oleh seseorang • proses pemberian pengakuan bahwa seseorang telah memiliki kompetensi untuk melaksanakan pelayanan konseling pada jenjang dan jenis setting tertentu • setelah lulus uji kompetensi yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan tenaga profesi konseling yang terakreditasi atau lembaga sertifikasi.
  • 13. “Akreditasi” Proses penentuan status yang dilakukan oleh organisasi profesi atau suatu badan khusus yang dipandang kompeten dan independen terhadap lembaga penyelenggara program kependidikan dalam pencapaian standar mutu yang dipersyaratkan. UU RI Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 60 secara tegas disebutkan bahwa akreditasi dilakukan untuk menentukan kelayakan program dan satuan pada jalur pendidikan formal dan nonformal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan
  • 14. “Lisensi” Pemberian izin kewenangan kepada tenaga profesi konseling untuk melakukan praktik pelayanan konseling pada jenjang dan setting tertentu, khususnya untuk praktik mandiri (privat). Lisensi hanya dapat diperoleh jika yang bersangkutan telah memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh lembaga lisensi berdasarkan uji kompetensi untuk melakukan pekerjaan tertentu
  • 15. “Organisasi profesi” merupakan organisasi kemasyarakatan yang mewadahi seluruh spesifikasi yang ada dalam profesi dimaksud. Perekat utama organisasi profesi itu adalah sebutan profesi itu sendiri, yang didalamnya dikembangkan sejenis himpunan/ikatan/kumpulan yang berorientasi pada spesifikasi profesi itu.
  • 16. Apakah konselor merupakan pekerjaan profesi ? Lihat ciri-ciri profesi
  • 17. Syarat-syarat suatu pekerjaan bisa disebut suatu profesi bila memiliki ciri-ciri sebagai berikut: Suatu Profesi merupakan Pekerjaan yang memiliki latar belakang pendidikan khusus Para anggotanya memiliki kompetensi minimum melalui prosedur seleksi, pendidikan dan latihan, serta lisensi ataupun sertifikasi Menyelenggarakan pelayanan profesinya dilandasi suatu aturan yang dinamakan kode etik profesi Berusaha menyegarkan dan meningkatkan kompetensinya. (Prof.Uman Suherman)
  • 18. Ciri-ciri profesi menurut McCully,1963; Tolbert,1972; dan Nugent, 1981 (dalam Prayitno & Erman Amti, 2004: 339-340) • Abraham Flexner (dalam Suatu profesi merupakan suatu jabatan atau pekerjaan yang memiliki fungsi dan kebermaknaan sosial yang sangat menentukan. • Untuk mewujudkan fungsi tersebut pada butir di atas para anggotanya (petugas dalam pekerjaan itu) harus menampilkan pelayanan yang khusus yang didasarkan atas teknik-teknik intelektual, dan keterampilan- keterampilan tertentu yang unik. • Penampilan pelayanan tersebut bukan hanya dilakukan secaara rutin saja, melainkan bersifat pemecahan masalah atau penanganan situasi kritis yang menuntut pemecahan dengan menggunakan teori dan metode ilmiah. • Para anggotanya memiliki kerangka ilmu yang sama yaitu di dasarkan atas ilmu yang jelas, sistematis, dan
  • 19. Lanjutan.... • Para anggotanya secara tegas dituntut memiliki kompetensi minimum melalui prosedur seleksi, pendidikan dan latihan, serta lisensi atau sertifikasi. • Dalam menyelenggarakan pelayanan kepada pihak yang dilayani, para anggota memiliki kebebasan dan tanggung jawab pribadi dalam memberikan pendapat dan pertimbangan serta membuat keputusan tentang apa yang akan dilakukan berkenaan dengan penyelenggaraan pelayanan profesional yang dimaksud. • Para anggotanya, baik perorangan maupun kelompok, lebih mementingkan pelayanan yang
  • 20. Lanjutan.... • Standar tingkah laku bagi anggotanya dirumuskan secara tersurat (eksplisit) melalui kode etik yang benar-benar diterapkan; setiap pelanggaran atas kode etik dapat dikenakan sanksi tertentu. • Selama berada dalam pekerjaan itu, para anggotanya terus menerus berusaha menyegarkan dan meningkatkan kompetensinya dengan jalan mengikuti secara cermat literatur dalam bidang pekerjaan itu, menyelenggarakan dan memahami hasil-hasil riset, serta berperan
  • 21. Apakah BK sebagai suatu profesi ? Latar belakang pendidikan apa? Sudah melewati prosedur seleksi, pendidikan dan latihan, serta lisensi ataupun sertifikasi ? Punya kode etik profesi ? Haruskah meningkatkan kompetensi ? Apakah Mementingkan pelayanan yang bersifat sosial ?