Dokumen tersebut membahas mengenai unjuk kerja konselor, standarisasi penyiapan konselor, akreditasi lembaga pendidikan konselor, sertifikasi dan lisensi, serta pengembangan organisasi profesi sebagai upaya memperkembangkan pelayanan bimbingan dan konseling ke arah pemenuhan persyaratan profesi. Dokumen tersebut juga membahas mengenai perkembangan gerakan bimbingan di Indonesia dan kode etik yang dimiliki oleh Ikatan Pet
1. Nama Kelompok:
1. Totok Choirul Rizal : (13187205010)
2. Siti Nurmaisaroh : (13187205018)
3. Setia Hadi Pranoto : (13187205035)
4. Pinda Alro’is Rizal : (13187205046)
5. Siti Komariyah : (13187205037)
BAB VIII
BIMBINGAN DAN KONSELING
SEBAGAI PROFESI
2. Berbagai upaya memang harus diselenggarakan untuk
memperkembangkan pelayanan bimbingan dan konseling ke
arah pemenuhan persyaratan profesi yaitu berkenaan dengan
unjuk kerja konselor, penyiapaan konselor, akreditasi
lembaga pendidikan konselor, sertifikasi dan lisensi, serta
pengembangan organisasi profesi.
Pengertian profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan
yang menunutut keahlian dari para petugasnya.Maksudnya
pekerjaan yang disebut profesi itu tidak bisa dilakukan
orang yang tidak terlatih dan tidak disiapkan secara khusus
terlebih dahulu untuk melakukan pekerjaan tersebut.
PENDAHULUAN
3. Ciri – ciri utama profesi
1. Harus menampilkan pelayanan yang khusus didasarkan atas
teknik - teknik intelektual, dan ketrampilan – ketrampilan
tertentu yang unik.
2. Pelayanan tersebut bukan hanya dilakukan secara rutin
melain kan pemecahan suatu masalah.
3. Memiliki kerangka ilmu yang sama.
4. Dituntut memiliki kompetensi minimum melalaui prosedur
seleksi, pendidikan dan latihan , serta lisensi atau
sertifikasi.
5. Lebih mementingkan pelayanan yang bersifat sosial
daripada mengejar keuntungan yang bersifat ekonomi.
SELANJUTNYA....
4. Melalui :
A. Standarisasi unjuk kerja profesional konselor.
Unjuk kerja konselor yang ditetapkan oleh american school
counselor association:
Menyusun program bimbingan dan konseling.
Menyelenggarakan konseling perorangan
Memahami diri siswa
Merencanakan prndidikan dan pengembangan pekerjaan siswa
Mengalihtangankan siswa
Menyelenggarakan penempatan siswa
Memberikan bantuan kepada orangtua
Mengadakan konsultasi staf
Mengadakan hubungan dengan masyarakat.
PENGEMBANGAN PROFESI BIMBINGAN
DAN KONSELING
5. B. Standarisasi Penyiapan Konselor
Seleksi /penerimaan mahasiswa
1.bakat skolastik yang memadai untuk mengikuti pendidikan tingkat
sarjana atau yang lebih tinggi.
2. Memiliki minat dan kemauan yang besar untuk bekerja sama dengan
orang lain.
3.Memiliki kemampuan untuk. bekerja dengan orang-orang dari berbagai
latar belakang
4.Memiliki kematangan pribadi dan sosial.
Pendidikan Konselor
Materi kurikulum program studi :
Materi inti : pertumbuhan dan perkembangan individu
Studi lingkungan dan Kasus
Pengalaman tersupervisi : Kegiatan pelayanan bimbingan dan
konseling.
SELANJUTNYA...
6. Akreditasi
Penilaian terhadap misi, tujuan, struktur isi program, jumlah
dan mutu pengajar, prodesur, seleksi, mutu penyelenggaraan
program, penilaian keberhasilan, potensi pengembangan lembaga,
unsusr – unsur penunjang, dan hubungan masyarakat.
Sertifikasi dan Lisensi
Upaya lebih lanjut untuk lebih memantapkan dan menjamin
profesionalisasi bimbingan dan konseling.
Pengembangan organisasi profesi
Pengembangan ilmu
Pengembangan pelayanan
Penegakan kode etik profesional
7. C.Perkembangan Gerakan Bimbingan di Indonesia.
Tahun 1971(berdirinya PPSP pada 8 IKIP di Indonesia)
Tahun 1975(lahirnya kurikulum SMA ttg BK)
Tahun 1978(Adanya program PGSLP dan PGSLA bimbingan dan
penyuluhan)
Tahun 1989(lahirnya peraturan pemerintah no. 28 dan 29 ttg
bimbingan konseling).
Tahun 1991 s.d 1993, Dibentuknya :
1.Ikatan Pendidikan Konselor Indonesia (IPKON)
2.Ikatan Guru Pembimbing Indonesia (IGPI)
3.Ikatan Sarjana Konseling Indonesia (ISKIN)
8. Meliputi:
1.Mengajar dalam bidang psikologi dan bimbingan
konseling
2.Mengorganisasikan program bimbingan dan
konseling
3.Menyusun program bimbingan konseling
4.Memasyarakatkan pelayanan bimbingan dan
konseling
5.Mengungkapkan masalah klien
6.Menyelenggarakan pengumpulan data tentang
Minat,Bakat,Kemampuan dan kondisi Kepribadian
7.Menyusun dan pengembangkan himpunan data
8.Menyelenggarakan bimbingan konseling
berkelompok
9.Menyelenggarakan Orientasi studi siswa
10.Menyelenggarakan kegiaatan Ko dan
Ekstrakulikuler
11.Membantu guru bidang studi dalam mendiagnosis
kesulitan belajar siswa
12.Membantu Guru bidang studi dalam
penyelenggaraan pengajaran,perbaikan,dan
programpengayaan
13.Menyelenggarakan bimbingan kelompok belajar
14.Menyelenggarakan pelayanan penempatan siswa
15.Menyelenggarakan bimbingan karier dan
pemberian informasi pendidikan/jabatan
16.Menyelenggarakan Konferensi kasus
17.Menyelenggarakan Terapi Kepustakaan
18.Melakukan kunjungan rumah
19.Menyelenggarakan Konseling keluarga
20.Merangsang perubahan Lingkungan Klien
21.Menyelenggarakan Konsultasi Khusus
22.Mengantar dan menerima ahli tangan(Referal)
23.Menyelenggarakan diskusi profesional BK
24.Memahami dan Menilai Karya -karya ilmiah
dalam bidang BK
25.Menyelenggarakan dan memahami hasil
penelitian dalam bidang BK
26.Menyelenggarakan kegiatan BK pada lembaga
/Lingkungan kerja yang berbeda
27.Menyelenggarakan Kegiatan BK pada
lembaga/lingkungan kerja yang berbeda
UNJUK KERJA KONSELOR
9. Ikatan petugas bimbingan konseling di
Indonesia(IPBI) memiliki kode etik sebagai
aturan dan patokan perilaku anggota agar dapat
menjadi sarana pengendali mutu pelayanan yang
ingin di tegakkan lkatan.Dengan tujuan alat
belajar bagi pengembangan diri anggota menuju
ke arah peningkatan mutu pelayanan yang lebih
tinggi.