4. Komunitas
Sebuah komunitas, terdiri dari semua populasi spesies yang berbeda
yang hidup di tempat tertentu. Banyak organisme dalam suatu komunitas
berinteraksi satu sama lain dalam memberi makan dan hubungan lainnya
Populasi ikan balon, populasi ikan komet dan apu-apu
5. Interaksi yang terjadi di kolam
-Apu-apu
-Ikan balon
-Ikan komet
Interaksi antara ikan dan apu-apu
Ikan akan mengeluarkan zat sisa berupa amoniak.Apu-apu membutuhkan
amoniak dalam kelangsungan hidupnya, sama seperti lumut.Sehingga lumut
pun harus berebut amoniak dengan apu-apu. Pada akhirnya secara selektif,
populasi lumut akan langsung berkurang karena rantai hidupnya terganggu
(kurangnya amoniak).
Antara ikan balon dan ikan komet
terjadi interaksi yang netral, Hubungan tidak saling mengganggu
antarorganisme dalam habitat yang sama yang bersifat tidak menguntungkan
dan tidak merugikan kedua belah pihak.
6. Populasi sapi,populasi kambing
populasi rumput dan komponen
abiotik
Populasi
sapi
Ekosistem
Ekosistem adalah komunitas spesies yang berbeda berinteraksi dengan
satu sama lain dan dengan lingkungan tak hidup mereka seperti tanah, air, materi,
dan energi yang sebagian besar dari matahari.
7. Interaksi antara komponen biotik (rumput) dan abiotik (energi matahari , tanah
dan udara)
Tumbuhan menyerap energy matahari diubah menjadi zat yang
dibutuhkan oleh sapi dan kambing. Energi tanaman ini akan berpindah ke sapi
dan kambing melalui makanan dan diubah kebentuklain, sehingga ada
sebagian energi yang terpakai (untuk berjalan dan sebagainya) dan energy yang
berubah kebentuk lain missal feces. Tanah menyediakan nutrisi bagi tumbuhan
dan CO2 yang terdapat pada udara digunakan untuk proses fotosintesis oleh
tumbuhan.
Interaksi antara sapi dan kambing
Bentuk interaksi yang terjadi adalah kompetisi yaitu terjadi persaingan dalam
merebut makanan.
9. Berbadan Keras bukan lunak seperti semut umumnya.
Memiliki 3 pasang kaki dan sepasang antena pada tubuhnya.
Memiliki 4 fase perubahan fisik dari telur hingga dewasa.
Bersayap tetapi tidak dapat terbang. (Sayap seperti kumbang).
Hidup berkelompok (Koloni).
Suka bereproduksi
Tidak Agresif (Kecuali jika terkena sinar matahari).
Bukan hewan kanibal
Bentuknya hampir mirip kutu beras tetapi kutu beras
yang tidak ada moncongnya.
Tenebrio molitor
Dikenal dengan nama Semut Jepang tetapi
tidak menunjukkan ciri – ciri seperti semut
(Hymenoptera) pada umumnya.
Kingdom :Animalia
Phylum
:Arthropod
a
Class :IInsecta
Order
:Coleopter
a
Family
:Tenebrioni
dae
Genus :Tenebrio
Species :T. molitor
10. Manfaat Semut Jepang
Semut jepang dikonsumsi sebagai pengobatan berbagai macam penyakit.
Kandungan dalam semut jepang yang bermanfaat bagi kesehatan manusia.
Protein
Kandungan semut jepang yang berupa "protein" didalam tubuh semut
jepang dapat berfungsi bagi kesehatan tubuh manusia antara lain :
1. sebagai zat pembangun, yang berfungsi dalam pertumbuhan dan
pemeliharaan jaringan, menggantikan sel-sel yang telah mati dan aus terpakai
sebagai protein struktural.
2. berfungsi dalam mekanisme pertahanan tubuh melawan berbagai mikroba
dan zat toksik lainnya yang datang dari luar dan masuk ke dalam tubuh.
Asam Amino
manfaat asam amino yang terkandung dalam semut jepang bagi kesehatan
tubuh manusia antara lain:
1. bisa memastikan keseimbangan nitrogen yang dibutuhkan untuk kelancaran
sistem reproduksi.
2. membantu menjaga kesehatan jantung, membantu menghindari depresi, dan
meningkatkan daya ingat.
.
11. Asam Laktat
kandungan semut jepang yang berupa "asam laktat" memperlambat
terjadinya kelelahan dan meningkatkan kemampuan dalam olahraga.
Asam Hialuronat (hyaluronic acid)
Pada semut jepang yang lain adalah berupa Hyaluronic Acid atau Restiaid
Asam hialuronat atau Hyaluronan atau hyaluronic acid atau hyaluronate (atau
disingkat HA) adalah suatu zat yang terdapat pada seluruh jaringan tubuh manusia,
yang berfungsi mengikat air.
*Secara umum Fungsi HA pada kulit :
• Acid berfungsi meningkatkan metabolisme kulit
• bermanfaat untuk meningkatkan elastisitas kulit,
*Fungsi lain dari HA adalah:.
•dapat mempercepat penyembuhan luka.
Enzym Hmes
memperlancar proses pencernaan serta metabolisme pada tubuh
12. Jangkrik Jerabang (Gryllus domesticus)
Jangkrik memiliki rangka luar dari
bahan kitin yang disebut
eksoskeleton.
Bersayap dua pasang, sepasang
sayap depan dan sepasang
sayap belakang.
tubuh jangkrik dibagi menjadi 3
bagian utama, yaitu caput (kepala),
toraks (dada), dan abdomen
(perut).
pada kepala jangkrik terdapat
sepasang antena
Tubuh berwarna merah bata dan
habitat asli jangkrik Jerabang dapat
di temukan di sawah dan tanah
lahan luas yang cukup lembab
Kerajaan: Animalia
Filum
Arthoropod
a
Kelas Insecta
Ordo Orthoptera
Upaordo Ensifera
SuperfamiliGrylloidea
Famili
Genus
Spesies
Gryllidae
Gryllus
G.domesti
cus
13. Manfaat Jangkrik Jerabang
Bunyi Jangkrik Jerabang dapat digunakan oleh petani untuk mengusir tikus di
sawah.
Di beberapa daerah jangkrik dibuat menjadi berbagai olahan
Kandungan Daging Jangkrik
Gizi Hormon
Jangkrik mengandung 105.49 ppm hormon progesteron, 31.78 ppm testoteron, dan
259.535 ppm estrogen, serta dapat dijadikan sumber energi dengan energi yang
dihasilkan sebesar 4.87 kalori/gram.
Protein
Protein yang terdapat pada jangkrik yang telah diolah menjadi tepung juga sangat
tinggi yaitu 57.32%. Selain itu semua, jangkrik juga mengandung DHA9 asam
amino yang diperlukan untuk proses pembentukan sel, glutation (GSH) yang
berguna untuk antioksidan pada tubuh, DHA, ARA, Omega 3, dan Omega 6 yang
baik untuk pertumbuhan kecerdasan otak anak-anak.
14. Lalat Rumah (Musca domestica )
Warna tubuh abu-abu
kehitaman, pada bagian
abdomen atau perut
berwarna kuning orange
dan ujungnya coklat
kehitaman.
Sayap transparan
Terdapat empat garis
memanjang pada bagian
punggung.
Kingdom:Animalia
Phylum
:Arthropod
a
Class :Insecta
Order :Coleoptera
Family
:Tenebrioni
dae
Genus :Tenebrio
Species :T. molitor
15. Manfaat Lalat Rumah
Rasulullah bersabda: “Apabila seekor lalat jatuh ke dalam wadah minum kalian, maka
celupkanlah seluruh tubuhnya kemudian buanglah, karena sesungguhnya pada
salah satu sayapnya terdapat obat dan pada sayap lainnya terdapat penyakit.”(HR.
Bukhari).
Salah seorang pakar medis di Jum‟ îyah al-Hidâyah al-Islâmîyah di Mesir. Beliau
berkata: ” Lalat hinggap di atas tempat-tempat jorok yang penuh dengan kuman-
kuman berbagai penyakit. Sebagian kuman tersebut menempel di bagian tubuhnya
dan sebagiannya lagi termakan. Oleh karena itulah di dalam tubuh lalat membentuk
suatu (antibody) terhadap kuman tersebut berupa senyawa yang disebut oleh pakar
kedokteran sebagai”anti bacterial”,
Hal ini dibuktikan dengan sebuah penelitian terbaru yang dilakukan oleh Tim
Departemen Mikrobiologi Medis,
Fakultas Sains, Universitas Qashim, Kerajaan Arab Saudi, melakukan penelitian
tentang analisa mikrobiologi tentang sayap lalat.
Menggunakan berbagai spesies lalat
salah satunya menggunakan lalat rumah NEXT
16. CAWAN I
sampel kultur air yang diambil dari sebuah tabung yang
berisi air steril yang dicelupkan lalat secara sempurna
(seluruh tubuhnya terbenam).
Hasil : pada awal mulanya tampak tumbuh koloni kecil tipe
E. Coli, namun pertumbuhannya terhambat oleh
mikororganisme yang setelah diidentifikasi merupakan
bakteri Actinomyces yang dapat memproduksi antibiotik.
Bakteri ini biasanya menghasilkan antibiotik yang dapat
diekstrak, yaitu actinomycetin dan actinomycin yang
berfungsi melisiskan bakteri dan bersifat antibakteri dan
antifungi.
CAWAN 2
sampel kultur air yang diambil dari sebuah tabung
yang berisi air steril yang dijatuhkan seekor lalat ke
dalamnya tanpa membenamkannya.
Hasil: Pada cawan petri 2, setelah diidentifikasi
ternyata media ditumbuhi oleh koloni bakteri patogen
tipe E. Coli, yang merupakan penyebab berbagai
macam penyakit.
Hal ini membuktikan bahwa pada salah satu sayap lalat rumah itu
terdapat penyakit dan pada sayap yang lainnya terdapat obatnya
17. Dari surat Ali ’Imran ayat 189 – 191
Allah tidaklah menciptakan langit dan bumi
(beserta semua yang ada di dalamnya /
diantara keduanya) dengan sia-sia. Hal itu
menunjukkan bahwa semua ciptaan Allah itu
pasti bermanfaat.