SlideShare a Scribd company logo
1 of 107
ANIMALIA
(Dunia Hewan)
By: Maududi MA.
CIRI CIRI UMUM KINGDOM ANIMAL
 Eukariot,
 Multiseluler
 Tidak memiliki dinding sel dan klorofil
 Heterotrof
 Dapat bergerak untuk memperoleh
makanan dan mempertahankan hidupnya
SIMETRI TUBUH
 Terdiri dari tiga
A B C
LAPISAN LEMBAGA
 Diploblastik
Memiliki dua lapisan
lembaga / tubuh
yaitu:
1. Lapisan luar
Ektoderm.
2. Lapisan dalam
Endoderm.
 Triploblastik
Memiliki tiga lapisan
lembaga / tubuh
yaitu:
1. Lapisan luar
Ektoderm
2. Lapisan tengah
Mesoderm
3. Lapisan dalam
Endoderm
RONGGA TUBUH
 Tidak memiliki rongga tubuh (Planaria)
A
RONGGA TUBUH
 Memiliki rongga tubuh semu/palsu
(Nemathelminthes)
P
RONGGA TUBUH
 Memiliki rongga tubuh (Annelida)
S
Klasifikasi
Kingdom Animal
Filum invertebrata (tidak memiliki
ruas-ruas tulang belakang)
Filum vertebrata (memiliki ruas-ruas
tulang belakang)
A. Avertebrata
Tidak
bertulang
belakang
1. Protozoa
Hewan bersel satu (akhirnya dikelompokkan dalam ganggang/ alga)
2. Metazoa
Hewan bersel
banyak
a. Porifera Hewan berpori
b. Coelenterata Hewan berongga
c. Platyhelminthes Cacing pipih
d. Nemathelminthes Cacing gilig
e. Annellida Cacing gelang
f. Mollusca Hewan lunak
g. Arthropoda Hewan kaki beruas2
h. Echinodermata Hewan berkulit duri
B. Vertebrata
Bertulang
belakang
1. Pisces Ikan
2. Amphibi Hidup di 2 alam
3. Reptil Hewan melata
4. Aves Burung
5. Mamalia Hewan menyusui
Invertebrata terdiri dari 8 filum:
 Porifera (Hewan berpori)
 Coelenterata (Hewan berongga)
 Platyhelminthes (Cacing pipih)
 Nemathelminthes (Cacing gilig)
 Annelida ( Cacing gelang )
 Mollusca ( Hewan lunak )
 Arthropoda ( hewan kaki berbuku-buku )
 Echinodermata ( Hewan berkulit duri )
(Hewan berpori)
Ciri-ciri filum porifera
 Tubuh umumnya asimetri (tidak beraturan) , beberapa
simetri radial
 Bentuk seperti vas bunga, mangkuk atau tabung
Tubuhnya berpori/ memiliki
lubang-lubang kecil
 Belum memiliki jaringan dan organ shg disebut parazoa
 Hidup secara heterotrof (makan bakteri dan plankton)
 Habitat umumnya di laut beberapa spesies hidup di air
tawar.
 Reproduksi secara sexual maupun asexsual
Klasifikasi porifera berdasarkan
bahan penyusun rangka
 Kelas Hexactinellida (tubuh memiliki
spikula yang tersusun dari silika mirip
bintang 6 lengan)
 Kelas Demospongiae (tubuh tersusun dari
serabut spongin)
 Kelas Calcarea (tubuh tersusun dari
calsium carbonat )
Klasifikasi berdasarkan tipe saluran air
 Tipe askonoid (pori/ostium berhubungan
langsung ke spongeosol.
 Sikonoid (pori / ostium dihubungkan dengan
saluran bercabang dengan spongeosol)
 Leukonoid (pori / ostium banyak serta
bercabang - cabang membentuk rongga –
rongga kecil.
TIPE SALURAN AIR PADA PORIFERA
 Terdiri dari tiga tipe (Askon, sikon, leukon)
Bagian – bagian tubuh porifera
(Hewan berongga)
Ciri – ciri Filum Coelenterata
Memiliki rongga tubuh sbg
alat pencernaan
 Memiliki sel penyengat (cnidoblas / nematokis)
 Simetri radial
 Bentuk polip (tabung) dan medusa(lonceng /
payung)
 Merupakan hewan diploblastik
 Reproduksi secara sexual dan asexual.
 Pencernaan secara ekstraseluler dan intraseluler.
HEWAN COELENTERATA
POTONGAN MELINTANG
COELENTERATA
Klasifikasi Coelenterata
Dibagi menjadi 3 kelas:
 Hydrozoa
Ex: Hydra, Obelia
 Scyphozoa
Ex: Aurelia aurita (ubur-ubur)
 Anthozoa
Ex: Metridium sp. (mawar laut), Fungia
sp., Oculina, Meandrina, Epiactis
A. Hydra
Hydra
SIklus reproduksi Obelia
B. Scyphozoa
 Bentuk polip dan medusa
A
B
SIKLUS HIDUP Coelenterata
(Cacing pipih)
FILUM PLATYHELMINTHES
 Lapisan tubuh Triploblastik.
 Ukuran tubuh mikroskopis hingga 20 m.
 Tubuh simetri bilateral, pipih Tidak memiliki
rongga tubuh (acoelomata).
 Pencernaan terdiri dari : mulut, faring, usus
(tanpa memiliki anus).
 Tidak memiliki sistem sirkulasi, respirasi, dan
ekskresi,hermaprodit.
 Habitat : air tawar, laut, tempat lembab, dalam
tubuh hewan lain (parasit)
Klasifikasi
 Turbellaria (berambut getar)
Ex: Planaria
 Trematoda (cacing hisap)
Ex: Fasciola hepatica (cacing hati)
 Cestoda (cacing pita)
Ex: Taenia saginata, Taenia solium
A. Turbellaria (cacing berambut
getar)
 Planaria
silia pada
permukaan
tubuh
digunakan
untuk
bergerak.
B. Trematoda
 CACING HATI alat isap digunakan untuk
menempel dan menghisap
makanan pada inangnya
 Bagian – bagian tubuh Cacing hati
LARVA CACING HATI (kista)
 Larva cacing hati
C. CACING PITA
Struktur cacing pita
bentuk seperti pita tubuh terdiri dari bagian skoleks,
leher, dan proglotit.
BAGIAN KEPALA CACING PITA
 scolex
Rostelum/pengait
Suckers/pengisap
Taenia saginata
Daur hidup cacig pita
(Cacing gilig)
Ascaris lumbricoides
(cacing perut)
(Cacing gelang)
Klasifikasi
 Polychaeta (rambut banyak)
Ex: Nereis, Arenicola, cacing wawo, cacing
palolo
 Oligochaeta (rambut sedikit)
Ex: Lumbricus teretris (cacing tanah),
Tubifeks (cacing darah)
 Hirudinae
Ex: Hirudo medicinalis (lintah),
Haemodipsa zeylanica (pacet)
LINTAH (Hirudo medicinalis)
CACING TANAH
BAGIAN BAGIAN TUBUH CACING TANAH
 Terdiri dari tiga bagian yaitu:
mulut
klitelum
anus
(Hewan bertubuh lunak)
Gastropoda
(kaki perut)
Struktur Gastropoda
Chepalophoda
(kaki di kepala)
Pelecypoda
(kaki pipih)
 Trydacna
Amphineura
Cryptochiton
sp atau kiton
Scaphopoda
(Hewan kaki beruas-ruas)
Ciri-ciri (1)
 Tubuh beruas-ruas terdiri atas kepala (caput), dada
(toraks) dan perut (abdomen).
 Bentuk tubuh bilateral simetris, triploblastik,
terlindung oleh rangka luar dari kitin.
 Alat pencernaan sempurna, pada mulut terdapat
rahang lateral yang beradaptasi untuk mengunyah dan
mengisap. Anus terdapat di bagian ujung tubuh.
 Sistem peredaran darah terbuka dengan jantung
terletak di daerah dorsal (punggung) rongga tubuh.
 Sistem pernafasan: Arthropoda yang hidup di air
bernafas dengan insang, sedangkan yang hidup di
darat bernafas dengan paru-paru buku atau
permukaan kulit dan trakea.
Ciri-ciri (2)
 Sistem saraf berupa tanggal tali. Ganglion otak
berhubungan dengan alat indera.
 Arthropoda memiliki alat indera seperti antena
yang berfungsi sebagai alat peraba, mata
tunggal (ocellus) dan mata majemuk (facet),
organ pendengaran (pada insecta) dan
statocyst (alat keseimbangan) pada Curstacea.
 Alat eksresi berupa coxal atau kelenjar hijau,
saluran Malpighi.
 Alat reproduksi, biasanya terpisah. Fertilisasi
kebanyakan internal (di dalam tubuh)
Klasifikasi
 Kelas Crustacea (golongan udang).
 Kelas Arachnida (golongan kalajengking
dan laba-laba).
 Kelas Myriapoda (golongan luwing).
 Kelas Insecta (serangga)
Perbandingan ciri dari kelas Arthropoda (1)
Perbandingan ciri dari kelas Arthropoda (2)
1. Crustacea (udang)
Peran: sbg
plankton
Lobster
2. Arachnida (laba-laba)
Klasifikasi:
1. Scorpionida
2. Arachnoidea
3. Acarina
a. Scorpionida (kalajengking)
 contohnya: - Kalajengking (Vejovis sp,
Hadrurus sp, Centrurus sp), Ketonggeng
(Buthus)
 Hewan ini memiliki perut beruas-ruas dan
ruas terakhir berubah menjadi alat
pembela diri.
b. Arachnoidea (laba-laba)
 Laba-laba jaring kubah (terdapat di Bostwana,
Afrika Selatan)
 Laba-laba primitif Liphistius (di rimba Asia
Tenggara)
 Laba-laba penjerat (di Malaysia)
 Laba-laba pemburu (di Meksiko)
 Laba-laba srigala
 Laba-laba beracun Latrodectes natans dan
Laxosceles reclusa
 Tarantula (Rhechostica hentz)
c. Acarina
 Caplak kudis (Sacroptes scabiei)
 Caplak unggas (Dermanyssus)
 Caplak sapi (Boophilus annulatus)
 Tungau (Dermacentor sp.)
Peran Arachnida:
 Arachnida bermanfaat untuk pengendalian populasi
serangga terutama serangga hama.
 Akan tetapi hewan ini juga banyak hewan ini juga
banyak merugikan manusia terutama hewan Acarina
misalnya:
a. Caplak menyebabkan gatal atau kudis pada
manusia
b. Psoroptes equi menyebabkan kudis pada ternak
domba, kelinci, kuda.
c. Ododectes cynotis (tungau kudis telinga)
menyerang anjing dan kucing.
3. Myriapoda
 Klasifikasi:
a. Chilopoda (kaki 1 psg tiap ruas)
b. Diplopoda (kaki 2 psg tiap ruas)
4. Insecta (serangga)
Hemimetabola
1. Telur
2. Nimfa, ialah serangga muda yang mempunyai
sifat dan bentuk sama dengan dewasanya.
Dalam fase ini serangga muda mengalami
pergantian kulit.
3. Imago (dewasa), ialah fase yang ditandai telah
berkembangnya semua organ tubuh dengan
baik, termasuk alat perkembangbiakan serta
sayapnya
Holometabola
 Holometabola yaitu serangga yang mengalami
metamorfosis sempurna.
 Tahapan dari daur serangga yang mengalami
metamorfosis sempurna adalah telur – larva –
pupa – imago.
 Larva adalah hewan muda yang bentuk dan
sifatnya berbeda dengan dewasa. Pupa adalah
kepompong dimana pada saat itu serangga tidak
melakukan kegiatan, pada saat itu pula terjadi
penyempurnaan dan pembentukan organ.
Imago adalah fase dewasa atau fase
perkembangbiakan.
Peran menguntungkan:
 Insecta terutama golongan kupu-kupu dan lebah
sangat membantu para petani karena dapat
membantu proses penyerbukan pada bunga.
 Insecta dibudidayakan karena dapat menghasilkan
madu. Misal: lebah madu (Apis mellifera).
 Dalam bidang industri, kupu-kupu, ulat sutera
membuat kepompong yang dapat menghasilkan
sutra (contoh: Bombix mori).
 Untuk dimakan, misal laron, gangsir dan larva
lebah (tempayak) yang dapat diperoleh secara
musiman.
 Merupakan mata rantai makanan yang amat
penting bagi kehidupan.
Peran merugikan:
 Menularkan beberapa macam bibit penyakit seperti tikus,
kolera dan disentri oleh lalat dan kecoak.
 Merusak tanaman budidaya manusia, misal: belalang,
kumbang kelapa, ulat.
 Menyebabkan penyakit pada tanaman, misal: Nilapervata
lugens (wereng)
 menyebabkan penyakit virus tungro, belalang (walang sangit)
yang mengisap cairan biji padi muda sehingga tanaman padi
menjadi puso.
 Parasit pada manusia (mengisap darah), misal: nyamuk, kutu
kepala dan kutu busuk.
 Merusak bahan makanan yang disimpan (tepung kedelai)
oleh berbagai Coleoptera, misal: kumbang beras.
 Serangga banyak yang hidup parasit pada ternak maupun
ikan.
 Dapat merusak bahan bangunan, misal: kumbang kayu dan
rayap.
(Hewan kulit berduri)
Sistem Tubuh Echinodermata:
 Sistem Reproduksi: Echinodermata mempunyai jenis
kelamin terpisah, sehingga ada yang jantan dan
betina. Fertilisasi terjadi di luar tubuh, yaitu di dalam
air laut.
 Sistem pencernaan makanan hewan ini sudah
sempurna.
 Sistem Pernafasan: Echinodermata bernafas
menggunakan paru-paru kulit atau dermal branchiae
(Papulae)
 Sistem peredaran darah Echinodermata umumnya
tereduksi, sukar diamati
 Sistem saraf terdiri dari cincin saraf dan tali saraf
1. Asteroidea (Bintang laut)
2. Echinoidea (Landak laut)
3. Ophiuroidea (Bintang ular)
4. Crinoidea (Lilia laut)
5. Holothuroidea (Mentimun laut)
Daftar Istilah:
 Abdomen : bagian perut
 Antena : sungut
 Apterygota : serangga tak bersayap
 Decapoda : hewan berkaki sepuluh
 Imago : bentuk serangga dewasa
 Kokon : selaput pelindung pupa dari insecta
 Nimfa : serangga muda yang bentuknya sama
dengan bentuk dewasanya tetapi sebagian
organ tubuhnya belum berkembang dengan
baik.
Daftar Istilah:
 Oselus : mata tunggal
 Ovipositor : tempat untuk menyimpan telur,
terletak pada ujung terakhir perut belakang
betina.
 Statocyst : alat keseimbangan pada udang
 Esofagus : kerongkongan
 Posterior : bagian ujung belakang dari tubuh
 Eksdisis : pergantian kulit
 Autotomi : pemutusan sebagian anggota tubuh
Daftar Istilah:
 Karapaks : penutup cephalopoda dan cirsipedia
 Cephalothorax : bagian kepala menyatu dengan
bagian dada
 Parthenogenesis : terbentuknya individu baru
tanpa melalui pembuahan gamet jantan dan
gamet betina
 Amubalakral : kaki pembuluh pada hewan
Echinodermata
 Ampula : gelembung otot pada hewan
Echinodermata
Daftar Istilah:
 Sistem ambulakral : sistem saluran alir pada
hewan echinodermata yang berfungsi untuk
bergerak, bernafas atau membuka mangsa.
 Tentakel : lengan hewan tingkat rendah yang
panjang
 Pericardial : ruangan tempat jantung
 Madreprodit : lubang yang dilengkapi dengan
sejenis saringan tempat keluar masuknya air
laut, pada Echinodermata

More Related Content

Similar to SEOAnimalKingdom

Bab 1. pengantar perkenalan dunia hewan
Bab 1. pengantar perkenalan dunia hewanBab 1. pengantar perkenalan dunia hewan
Bab 1. pengantar perkenalan dunia hewanNana Citra
 
Animalia(Arthropoda) Kelas X
Animalia(Arthropoda) Kelas XAnimalia(Arthropoda) Kelas X
Animalia(Arthropoda) Kelas Xfadillahsalsa
 
Pengelompokan Hewan-ok.ppt
Pengelompokan Hewan-ok.pptPengelompokan Hewan-ok.ppt
Pengelompokan Hewan-ok.pptvian8181
 
0K ANIMALIA INVER dan VERTEBRATA.ppt
0K ANIMALIA INVER dan VERTEBRATA.ppt0K ANIMALIA INVER dan VERTEBRATA.ppt
0K ANIMALIA INVER dan VERTEBRATA.pptInsanmaulanaAdiprata
 
Bahan ajar STAD Materi Filum Porifera dll
Bahan ajar STAD Materi Filum Porifera dllBahan ajar STAD Materi Filum Porifera dll
Bahan ajar STAD Materi Filum Porifera dllMutiara Zizou
 
BAHAN AJAR STAD (FILUM PORIFERA dll)
BAHAN AJAR STAD (FILUM PORIFERA dll)BAHAN AJAR STAD (FILUM PORIFERA dll)
BAHAN AJAR STAD (FILUM PORIFERA dll)Mutiara Zizou
 
rangkuman materi biologi
rangkuman materi biologirangkuman materi biologi
rangkuman materi biologiAji Sarosa
 
keanekaragamanmakhlukhidupkelas7-140218005215-phpapp02.pdf
keanekaragamanmakhlukhidupkelas7-140218005215-phpapp02.pdfkeanekaragamanmakhlukhidupkelas7-140218005215-phpapp02.pdf
keanekaragamanmakhlukhidupkelas7-140218005215-phpapp02.pdfMuhamadSaedin
 
KINGDOM_ANIMALIA_PPT.ppt
KINGDOM_ANIMALIA_PPT.pptKINGDOM_ANIMALIA_PPT.ppt
KINGDOM_ANIMALIA_PPT.pptAnisaFajar3
 
kingdom-animalia.ppt
kingdom-animalia.pptkingdom-animalia.ppt
kingdom-animalia.pptWanhardiana
 
Bab viii animalia KELAS X
Bab viii animalia KELAS XBab viii animalia KELAS X
Bab viii animalia KELAS XMarthenBaru
 
Mengenal hewan bertulang belakang dan tak bertulang belakang
Mengenal hewan bertulang belakang dan tak bertulang belakangMengenal hewan bertulang belakang dan tak bertulang belakang
Mengenal hewan bertulang belakang dan tak bertulang belakangHernita Sembiring
 
PPT tentang Arthropoda Biologi SMA
PPT tentang Arthropoda Biologi SMAPPT tentang Arthropoda Biologi SMA
PPT tentang Arthropoda Biologi SMAAmalina Berliana
 

Similar to SEOAnimalKingdom (20)

Kingdom Animalia
Kingdom AnimaliaKingdom Animalia
Kingdom Animalia
 
Bab 1. pengantar perkenalan dunia hewan
Bab 1. pengantar perkenalan dunia hewanBab 1. pengantar perkenalan dunia hewan
Bab 1. pengantar perkenalan dunia hewan
 
biomedik 2.pptx
biomedik 2.pptxbiomedik 2.pptx
biomedik 2.pptx
 
Animalia(Arthropoda) Kelas X
Animalia(Arthropoda) Kelas XAnimalia(Arthropoda) Kelas X
Animalia(Arthropoda) Kelas X
 
Pengelompokan Hewan-ok.ppt
Pengelompokan Hewan-ok.pptPengelompokan Hewan-ok.ppt
Pengelompokan Hewan-ok.ppt
 
0K ANIMALIA INVER dan VERTEBRATA.ppt
0K ANIMALIA INVER dan VERTEBRATA.ppt0K ANIMALIA INVER dan VERTEBRATA.ppt
0K ANIMALIA INVER dan VERTEBRATA.ppt
 
Kelompok 3 hewan
Kelompok 3 hewanKelompok 3 hewan
Kelompok 3 hewan
 
Bahan ajar STAD Materi Filum Porifera dll
Bahan ajar STAD Materi Filum Porifera dllBahan ajar STAD Materi Filum Porifera dll
Bahan ajar STAD Materi Filum Porifera dll
 
BAHAN AJAR STAD (FILUM PORIFERA dll)
BAHAN AJAR STAD (FILUM PORIFERA dll)BAHAN AJAR STAD (FILUM PORIFERA dll)
BAHAN AJAR STAD (FILUM PORIFERA dll)
 
Sjaksnjs.ppt
Sjaksnjs.pptSjaksnjs.ppt
Sjaksnjs.ppt
 
rangkuman materi biologi
rangkuman materi biologirangkuman materi biologi
rangkuman materi biologi
 
keanekaragamanmakhlukhidupkelas7-140218005215-phpapp02.pdf
keanekaragamanmakhlukhidupkelas7-140218005215-phpapp02.pdfkeanekaragamanmakhlukhidupkelas7-140218005215-phpapp02.pdf
keanekaragamanmakhlukhidupkelas7-140218005215-phpapp02.pdf
 
Hewan & lingkungan
Hewan & lingkunganHewan & lingkungan
Hewan & lingkungan
 
KINGDOM_ANIMALIA_PPT.ppt
KINGDOM_ANIMALIA_PPT.pptKINGDOM_ANIMALIA_PPT.ppt
KINGDOM_ANIMALIA_PPT.ppt
 
kingdom-animalia.ppt
kingdom-animalia.pptkingdom-animalia.ppt
kingdom-animalia.ppt
 
Bab viii animalia KELAS X
Bab viii animalia KELAS XBab viii animalia KELAS X
Bab viii animalia KELAS X
 
Mengenal hewan bertulang belakang dan tak bertulang belakang
Mengenal hewan bertulang belakang dan tak bertulang belakangMengenal hewan bertulang belakang dan tak bertulang belakang
Mengenal hewan bertulang belakang dan tak bertulang belakang
 
ARTHROPODA
ARTHROPODAARTHROPODA
ARTHROPODA
 
PPT tentang Arthropoda Biologi SMA
PPT tentang Arthropoda Biologi SMAPPT tentang Arthropoda Biologi SMA
PPT tentang Arthropoda Biologi SMA
 
Kingdom animalia
Kingdom animaliaKingdom animalia
Kingdom animalia
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 

SEOAnimalKingdom

  • 2. CIRI CIRI UMUM KINGDOM ANIMAL  Eukariot,  Multiseluler  Tidak memiliki dinding sel dan klorofil  Heterotrof  Dapat bergerak untuk memperoleh makanan dan mempertahankan hidupnya
  • 3. SIMETRI TUBUH  Terdiri dari tiga A B C
  • 4. LAPISAN LEMBAGA  Diploblastik Memiliki dua lapisan lembaga / tubuh yaitu: 1. Lapisan luar Ektoderm. 2. Lapisan dalam Endoderm.  Triploblastik Memiliki tiga lapisan lembaga / tubuh yaitu: 1. Lapisan luar Ektoderm 2. Lapisan tengah Mesoderm 3. Lapisan dalam Endoderm
  • 5. RONGGA TUBUH  Tidak memiliki rongga tubuh (Planaria) A
  • 6. RONGGA TUBUH  Memiliki rongga tubuh semu/palsu (Nemathelminthes) P
  • 7. RONGGA TUBUH  Memiliki rongga tubuh (Annelida) S
  • 8. Klasifikasi Kingdom Animal Filum invertebrata (tidak memiliki ruas-ruas tulang belakang) Filum vertebrata (memiliki ruas-ruas tulang belakang)
  • 9. A. Avertebrata Tidak bertulang belakang 1. Protozoa Hewan bersel satu (akhirnya dikelompokkan dalam ganggang/ alga) 2. Metazoa Hewan bersel banyak a. Porifera Hewan berpori b. Coelenterata Hewan berongga c. Platyhelminthes Cacing pipih d. Nemathelminthes Cacing gilig e. Annellida Cacing gelang f. Mollusca Hewan lunak g. Arthropoda Hewan kaki beruas2 h. Echinodermata Hewan berkulit duri B. Vertebrata Bertulang belakang 1. Pisces Ikan 2. Amphibi Hidup di 2 alam 3. Reptil Hewan melata 4. Aves Burung 5. Mamalia Hewan menyusui
  • 10.
  • 11. Invertebrata terdiri dari 8 filum:  Porifera (Hewan berpori)  Coelenterata (Hewan berongga)  Platyhelminthes (Cacing pipih)  Nemathelminthes (Cacing gilig)  Annelida ( Cacing gelang )  Mollusca ( Hewan lunak )  Arthropoda ( hewan kaki berbuku-buku )  Echinodermata ( Hewan berkulit duri )
  • 13. Ciri-ciri filum porifera  Tubuh umumnya asimetri (tidak beraturan) , beberapa simetri radial  Bentuk seperti vas bunga, mangkuk atau tabung Tubuhnya berpori/ memiliki lubang-lubang kecil  Belum memiliki jaringan dan organ shg disebut parazoa  Hidup secara heterotrof (makan bakteri dan plankton)  Habitat umumnya di laut beberapa spesies hidup di air tawar.  Reproduksi secara sexual maupun asexsual
  • 14.
  • 15. Klasifikasi porifera berdasarkan bahan penyusun rangka  Kelas Hexactinellida (tubuh memiliki spikula yang tersusun dari silika mirip bintang 6 lengan)  Kelas Demospongiae (tubuh tersusun dari serabut spongin)  Kelas Calcarea (tubuh tersusun dari calsium carbonat )
  • 16. Klasifikasi berdasarkan tipe saluran air  Tipe askonoid (pori/ostium berhubungan langsung ke spongeosol.  Sikonoid (pori / ostium dihubungkan dengan saluran bercabang dengan spongeosol)  Leukonoid (pori / ostium banyak serta bercabang - cabang membentuk rongga – rongga kecil.
  • 17. TIPE SALURAN AIR PADA PORIFERA  Terdiri dari tiga tipe (Askon, sikon, leukon)
  • 18.
  • 19. Bagian – bagian tubuh porifera
  • 21. Ciri – ciri Filum Coelenterata Memiliki rongga tubuh sbg alat pencernaan  Memiliki sel penyengat (cnidoblas / nematokis)  Simetri radial  Bentuk polip (tabung) dan medusa(lonceng / payung)  Merupakan hewan diploblastik  Reproduksi secara sexual dan asexual.  Pencernaan secara ekstraseluler dan intraseluler.
  • 22.
  • 25. Klasifikasi Coelenterata Dibagi menjadi 3 kelas:  Hydrozoa Ex: Hydra, Obelia  Scyphozoa Ex: Aurelia aurita (ubur-ubur)  Anthozoa Ex: Metridium sp. (mawar laut), Fungia sp., Oculina, Meandrina, Epiactis
  • 27. Hydra
  • 29. B. Scyphozoa  Bentuk polip dan medusa A B
  • 30.
  • 33.
  • 34. FILUM PLATYHELMINTHES  Lapisan tubuh Triploblastik.  Ukuran tubuh mikroskopis hingga 20 m.  Tubuh simetri bilateral, pipih Tidak memiliki rongga tubuh (acoelomata).  Pencernaan terdiri dari : mulut, faring, usus (tanpa memiliki anus).  Tidak memiliki sistem sirkulasi, respirasi, dan ekskresi,hermaprodit.  Habitat : air tawar, laut, tempat lembab, dalam tubuh hewan lain (parasit)
  • 35. Klasifikasi  Turbellaria (berambut getar) Ex: Planaria  Trematoda (cacing hisap) Ex: Fasciola hepatica (cacing hati)  Cestoda (cacing pita) Ex: Taenia saginata, Taenia solium
  • 36. A. Turbellaria (cacing berambut getar)  Planaria silia pada permukaan tubuh digunakan untuk bergerak.
  • 37. B. Trematoda  CACING HATI alat isap digunakan untuk menempel dan menghisap makanan pada inangnya
  • 38.  Bagian – bagian tubuh Cacing hati
  • 39. LARVA CACING HATI (kista)  Larva cacing hati
  • 41. Struktur cacing pita bentuk seperti pita tubuh terdiri dari bagian skoleks, leher, dan proglotit.
  • 42. BAGIAN KEPALA CACING PITA  scolex Rostelum/pengait Suckers/pengisap
  • 46.
  • 49.
  • 50. Klasifikasi  Polychaeta (rambut banyak) Ex: Nereis, Arenicola, cacing wawo, cacing palolo  Oligochaeta (rambut sedikit) Ex: Lumbricus teretris (cacing tanah), Tubifeks (cacing darah)  Hirudinae Ex: Hirudo medicinalis (lintah), Haemodipsa zeylanica (pacet)
  • 53. BAGIAN BAGIAN TUBUH CACING TANAH  Terdiri dari tiga bagian yaitu: mulut klitelum anus
  • 55.
  • 56.
  • 60.
  • 62.
  • 63.
  • 66.
  • 68. Ciri-ciri (1)  Tubuh beruas-ruas terdiri atas kepala (caput), dada (toraks) dan perut (abdomen).  Bentuk tubuh bilateral simetris, triploblastik, terlindung oleh rangka luar dari kitin.  Alat pencernaan sempurna, pada mulut terdapat rahang lateral yang beradaptasi untuk mengunyah dan mengisap. Anus terdapat di bagian ujung tubuh.  Sistem peredaran darah terbuka dengan jantung terletak di daerah dorsal (punggung) rongga tubuh.  Sistem pernafasan: Arthropoda yang hidup di air bernafas dengan insang, sedangkan yang hidup di darat bernafas dengan paru-paru buku atau permukaan kulit dan trakea.
  • 69. Ciri-ciri (2)  Sistem saraf berupa tanggal tali. Ganglion otak berhubungan dengan alat indera.  Arthropoda memiliki alat indera seperti antena yang berfungsi sebagai alat peraba, mata tunggal (ocellus) dan mata majemuk (facet), organ pendengaran (pada insecta) dan statocyst (alat keseimbangan) pada Curstacea.  Alat eksresi berupa coxal atau kelenjar hijau, saluran Malpighi.  Alat reproduksi, biasanya terpisah. Fertilisasi kebanyakan internal (di dalam tubuh)
  • 70. Klasifikasi  Kelas Crustacea (golongan udang).  Kelas Arachnida (golongan kalajengking dan laba-laba).  Kelas Myriapoda (golongan luwing).  Kelas Insecta (serangga)
  • 71.
  • 72. Perbandingan ciri dari kelas Arthropoda (1)
  • 73. Perbandingan ciri dari kelas Arthropoda (2)
  • 77.
  • 78.
  • 79. 2. Arachnida (laba-laba) Klasifikasi: 1. Scorpionida 2. Arachnoidea 3. Acarina
  • 80. a. Scorpionida (kalajengking)  contohnya: - Kalajengking (Vejovis sp, Hadrurus sp, Centrurus sp), Ketonggeng (Buthus)  Hewan ini memiliki perut beruas-ruas dan ruas terakhir berubah menjadi alat pembela diri.
  • 81. b. Arachnoidea (laba-laba)  Laba-laba jaring kubah (terdapat di Bostwana, Afrika Selatan)  Laba-laba primitif Liphistius (di rimba Asia Tenggara)  Laba-laba penjerat (di Malaysia)  Laba-laba pemburu (di Meksiko)  Laba-laba srigala  Laba-laba beracun Latrodectes natans dan Laxosceles reclusa  Tarantula (Rhechostica hentz)
  • 82.
  • 83. c. Acarina  Caplak kudis (Sacroptes scabiei)  Caplak unggas (Dermanyssus)  Caplak sapi (Boophilus annulatus)  Tungau (Dermacentor sp.)
  • 84. Peran Arachnida:  Arachnida bermanfaat untuk pengendalian populasi serangga terutama serangga hama.  Akan tetapi hewan ini juga banyak hewan ini juga banyak merugikan manusia terutama hewan Acarina misalnya: a. Caplak menyebabkan gatal atau kudis pada manusia b. Psoroptes equi menyebabkan kudis pada ternak domba, kelinci, kuda. c. Ododectes cynotis (tungau kudis telinga) menyerang anjing dan kucing.
  • 85. 3. Myriapoda  Klasifikasi: a. Chilopoda (kaki 1 psg tiap ruas) b. Diplopoda (kaki 2 psg tiap ruas)
  • 86.
  • 88. Hemimetabola 1. Telur 2. Nimfa, ialah serangga muda yang mempunyai sifat dan bentuk sama dengan dewasanya. Dalam fase ini serangga muda mengalami pergantian kulit. 3. Imago (dewasa), ialah fase yang ditandai telah berkembangnya semua organ tubuh dengan baik, termasuk alat perkembangbiakan serta sayapnya
  • 89.
  • 90. Holometabola  Holometabola yaitu serangga yang mengalami metamorfosis sempurna.  Tahapan dari daur serangga yang mengalami metamorfosis sempurna adalah telur – larva – pupa – imago.  Larva adalah hewan muda yang bentuk dan sifatnya berbeda dengan dewasa. Pupa adalah kepompong dimana pada saat itu serangga tidak melakukan kegiatan, pada saat itu pula terjadi penyempurnaan dan pembentukan organ. Imago adalah fase dewasa atau fase perkembangbiakan.
  • 91.
  • 92.
  • 93. Peran menguntungkan:  Insecta terutama golongan kupu-kupu dan lebah sangat membantu para petani karena dapat membantu proses penyerbukan pada bunga.  Insecta dibudidayakan karena dapat menghasilkan madu. Misal: lebah madu (Apis mellifera).  Dalam bidang industri, kupu-kupu, ulat sutera membuat kepompong yang dapat menghasilkan sutra (contoh: Bombix mori).  Untuk dimakan, misal laron, gangsir dan larva lebah (tempayak) yang dapat diperoleh secara musiman.  Merupakan mata rantai makanan yang amat penting bagi kehidupan.
  • 94. Peran merugikan:  Menularkan beberapa macam bibit penyakit seperti tikus, kolera dan disentri oleh lalat dan kecoak.  Merusak tanaman budidaya manusia, misal: belalang, kumbang kelapa, ulat.  Menyebabkan penyakit pada tanaman, misal: Nilapervata lugens (wereng)  menyebabkan penyakit virus tungro, belalang (walang sangit) yang mengisap cairan biji padi muda sehingga tanaman padi menjadi puso.  Parasit pada manusia (mengisap darah), misal: nyamuk, kutu kepala dan kutu busuk.  Merusak bahan makanan yang disimpan (tepung kedelai) oleh berbagai Coleoptera, misal: kumbang beras.  Serangga banyak yang hidup parasit pada ternak maupun ikan.  Dapat merusak bahan bangunan, misal: kumbang kayu dan rayap.
  • 96.
  • 97. Sistem Tubuh Echinodermata:  Sistem Reproduksi: Echinodermata mempunyai jenis kelamin terpisah, sehingga ada yang jantan dan betina. Fertilisasi terjadi di luar tubuh, yaitu di dalam air laut.  Sistem pencernaan makanan hewan ini sudah sempurna.  Sistem Pernafasan: Echinodermata bernafas menggunakan paru-paru kulit atau dermal branchiae (Papulae)  Sistem peredaran darah Echinodermata umumnya tereduksi, sukar diamati  Sistem saraf terdiri dari cincin saraf dan tali saraf
  • 98.
  • 104. Daftar Istilah:  Abdomen : bagian perut  Antena : sungut  Apterygota : serangga tak bersayap  Decapoda : hewan berkaki sepuluh  Imago : bentuk serangga dewasa  Kokon : selaput pelindung pupa dari insecta  Nimfa : serangga muda yang bentuknya sama dengan bentuk dewasanya tetapi sebagian organ tubuhnya belum berkembang dengan baik.
  • 105. Daftar Istilah:  Oselus : mata tunggal  Ovipositor : tempat untuk menyimpan telur, terletak pada ujung terakhir perut belakang betina.  Statocyst : alat keseimbangan pada udang  Esofagus : kerongkongan  Posterior : bagian ujung belakang dari tubuh  Eksdisis : pergantian kulit  Autotomi : pemutusan sebagian anggota tubuh
  • 106. Daftar Istilah:  Karapaks : penutup cephalopoda dan cirsipedia  Cephalothorax : bagian kepala menyatu dengan bagian dada  Parthenogenesis : terbentuknya individu baru tanpa melalui pembuahan gamet jantan dan gamet betina  Amubalakral : kaki pembuluh pada hewan Echinodermata  Ampula : gelembung otot pada hewan Echinodermata
  • 107. Daftar Istilah:  Sistem ambulakral : sistem saluran alir pada hewan echinodermata yang berfungsi untuk bergerak, bernafas atau membuka mangsa.  Tentakel : lengan hewan tingkat rendah yang panjang  Pericardial : ruangan tempat jantung  Madreprodit : lubang yang dilengkapi dengan sejenis saringan tempat keluar masuknya air laut, pada Echinodermata