SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Nama Mahasiswa :
WILYA HANDESA
43215010182
Dosen Pembimbing :
Ibu Shinta Melzatia SE.,M.Ak
Program Studi Akuntansi S1
Fakultas Ekonomi & Bisnis
Universitas Mercu Buana
BAB VI
PENGEMBANGAN SISTEM
QUIZ 6
1. Jelaskan perbedaan SLC dengan SDLC!
2. Dari mana asal kendala-kendala sistem?
3, Jelaskan hubungan antara rancangan terstruktur dengan tingkat-tingkat sistem!
4. Jelaskan unsur-unsur inti RAD!
Assalamualaikum. 1. perbedaan antara SLC dan SDLC : Siklus hidup system
(system life cycle ? SLC) adalah penerapan pendekatan system untuk
pengembangan system atau sub system informasi berbasis komputer. SLC terdiri
dari serangkaian tugas yang erat mengikuti langkah-langkah pendekatan system.
Karena tugas-tugas tesebut suatu pola yang teratur dan dilakukan secara top-down.
Siklus hidup pengembangan system (system depelopment life cycle-SDLC) yaitu
terdiri dari 4 thp. adalah perencanaan, analisis, rancangan, dan penerapan,
sedangkan tahap kelima adalah tahap penggunaanya yang berlangsung sampai
sudah waktunya untk merancang system itu kembali. Proses merancang kembali
mengakibatkan siklus ini akan diulangi lagi. SDLC : berfungsi untuk menggambarkan
tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah dari setiap tahapan yang secara garis
besar terbagi dalam tiga kegiatan utama, yaitu : a. Analysis b. Design c.
Implementation Setiap kegiatan dalam SDLC dapat dijelaskan melalui tujuan
(purpose) dan hasil kegiatannya (deliverable). 2. Dari mana asal kendala-kendala
system? - Beberapa kendala ditimbulkan oleh lingkungan, seperti laporan pajak yg
diminta oleh pemerintah dan infrmasi pembayaran yg ditimbulkan konsumen.
Kendala lain ditimbulkan oleh manajemen perusahaan, seperti menggunakan
perangkat keras yg telah ada atau menyiapkan dan menjalankan system pada
taggal tertentu. 3. Apakah hubungan antara rancangan terstruktur dengan tingkatan
sistem ? Hubungan antara rancangan terstruktur dengan tingkatan sistem yaitu
rancangan terstruktur berfungsi mengidentifikasi kriteria kinerja sistem karena
sebuah rancangan yang terstruktur dengan baik akan membentuk sebuah tingkatan
? tingkatan sebuah sistem, yang dimana sistem tersebut jika di kerjakan akan
berjalan dengan baik 4. Jelaskan unsur unsur RAD. - Manajemen : khususnya
menajemen puncak, harus merupakan orang yang suka bereksperimen yang suka
melakukan hal baru atau orang yang cepat tanggap, yang cepat belajar
menggunakan metodologi baru - Manusia : daripada menggunakan satu tim tunggal
untuk mengerjakan semua kegiatan SLC dan RAD menyadari efisiensi yang dapat di
capai melalui penggunaan tim yang terspesialisasi, artinya dapat di buat tim – tim
untuk perencanaan kebutuhan, rancangan pemakai, konstruksi, penelaahan
pemakai dan cutover
BAB VII
Diskusi Implementasi Sistem Informasi
FORUM 7
Interstate Hydraulic Manufacturing Co. adalah suatu perusahaan manufaktur mapan
milik keluarga yang memproduksi alat-alat hidrolik yang digunakan pada suspensi
mobil dan forklift truck. Dari pabriknya di Muncie, Indiana, produk dikirimkan ke
pelanggan di seluruh dunia Semua pengolahan data dilakukan oleh sebuah
komputer mini, yang menangani gaji, penagihan, piutang, persediaan, dan akuntansi
biaya. Para pekerja mencatatkan waktu kerja mereka dengan menggunakan jam
absensi, dan mereka melaporkan kemajuan pekerjaan dengan mengisi suatu
formulir yang menyertai tiap job lot. Data dari kartu absensi dan fomulir diketik ke
dalam komputer oleh operator pemasukan data pada divisi manufaktur dengan
menggunakan terminal.
Ben Lambert bertanggung jawab atas pelayanan pelanggan, menangani keluhan,
melakukan peninjauan pabrik, serta menyediakan informasi bagi manajer pabrik
mengenai kinerja produk. Suatu hari, Larnbert sedang duduk di kursinya, menangani
tumpukan surat menyurat yang telah ia kumpukan. Ia mengambil alat perekam dan
mendiktekan surat berikut ini:
Ms. Ellie Nostrom
Purchasing Director
McCullin Enterprises
Terima kasih banyak untuk pengertian Anda saat minggu lalu Anda menelepon
menanyakan pesanan Anda. Seperti telah saya jelaskan, kami memiliki banyak
pekerjaan yang sedang berlangsung, dan lebih banyak lagi yang mengantri. Mustahil
untuk menemukan lokasi suatu pekerjaan tanpa menghabiskan banyak waktu
memeriksa catatan-catatan kami. Saya yakin Anda dapat mengerti.
Saya kemudian mengetahui bahwa pesanan Anda tertunda karena kekurangan
bahan baku. Kami telah mengalami kesulitan mendapatkan nylon bushing yang
menempelkan lengan penggerak pada rumahnya. Kami hanya memiliki satu
pemasok yang dapat memenuhi standar kualitas kami yang tinggi, dan kami baru
saja mengetahui bahwa pabrik mereka telah mengalami pemogokan selama hampir
setengah tahun.
Kami akhimya menemukan pemasok lain di Califomia dan memesan dari mereka.
Tetapi ketika bushing itu tiba, laporan penerimaannya salah disimpan, dan kami
tidak mengetahui bahwa barang tersebut telah ada di sini. Laporan penerimaan,
yang biasanya dikirim ke bagian akuntansi kami, salah dikirim ke bagian pembelian.
Setelah Anda menelepon, saya berbicara pada penyelia penerimaan, dan ia ingat
mengenai pengiriman tersebut. Kami akhirnya menemukannya dalam persediaan
dan mengeluarkan perintah produksi. Pekerjaan itu sekarang sedang berlangsung
dan seharusnya selesai akhir minggu depan atau awal minggu selanjutnya.
Sekali lagi, terima kasih untuk mengingatkan pesanan Anda. Pelanggan kami
merupakan harta kami yang paling berharga, dan kaml menghargai bisnis Anda.
Kami bejanji akan senantiasa tanggap pada kebutuhan Anda dan memberikan
tingkat pelayanan yang sama tingginya dengan yang telah menjadi ciri kami. Harap
jangan ragu untuk menghubungi saya kapan pun.
Hormat saya,
Ben Lambert, Manajer
Departemen Pelayanan Pelanggan
Menurut saya komponen sistem pada Hydraulic Manufacturing Co. sudah berjalan
dengan fungsional tetapi sistem informasi masih sangat sederhana dan belum
terintegrasi dengan baik. Semua pengolahan data dilakukan oleh sebuah komputer
mini, yang menangani gaji, penagihan, piutang, persediaan, dan akuntansi biaya.
Bahkan Para pekerja mencatatkan waktu kerja mereka dengan menggunakan jam
absensi, dan mereka melaporkan kemajuan pekerjaan dengan mengisi suatu
formulir manual yang menyertai tiap job lot. Data dari kartu absensi dan fomulir
diketik atau diinput ke dalam komputer oleh operator pemasukan data pada divisi
manufaktur. Sistem manajemen database yang digunakan masih semi manual
belum terintegrasi dengan baik data perusahaan. Hal ini menyebabkan manajemen
database perusahaan belum dikelola dengan baiik. Sehingga masih banyak
kesalahan2 data yang terjadi, seperti data pemesanan dan pembelian dari McCullin
enterprise.
QUIZ 7
1. Jelaskan mengenai sistem informasi dalam level organisasi.
2. Jelaskan mengenai sistem informasi fungsional.
3. Jelaskan mengenai jenis-jenis sistem informasi.
1. Sistem Informasi menurut level organisasi ini berguna untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan rutin untuk keperluan mengontrol arus dari transaksi yang
terjadi di organisasi.Sistem informasi semacam ini yang berbasis pada transaksi
disebut ( Transactions Processing Systems ) ( Process Control Systems ).
Sistem Pakar ( SP ) atau expertsystem ( ES ) adalah system informasi yang berisi
dengan pengetahuan dari pakar sehingga dapatdigunakan untuk konsultasi.Sistem
pakar ini sangat berguna karena ada beberapa hal, yang pertama ialah sistempakar
selalu tersedia di organisasi, sedang pakar belum tentu selalu berada di tempat.
Misalkan suatu keputusan harus diambil oleh manajeryang pakar dalam suatu
bidang, karena manajer inipergi dan tidak berada di kantor, maka keputusan yang
harus diambil tertunda. Lalu, sistem pakar dapat menyimpan dan mengingat
pengetahuan yang sangat tidak terbatas dan tidak kenallelah oleh sebab itu di masa
mendatang, pekerjaan seorang dokter akan sangat terbantu sekalidengan adanya
sistem pakar yang diisi dengan sejumlah pengetahuan.
2. Sistem Informasi Fungsional adalah Sistem Informasi yang memberikan informasi
kepada kelompok / orang pada bagian tertentu dalam sebuah perusahaan
Ada beberapa jenis Sistem Informasi Fungsional yaitu :
Sistem Informasi Akuntasi
–> menyediakan informasi yang merekam dan melaporkan transaksi dalam
perusahaanSistem Informasi Keuangan
–> mencakup semua transaksi keuangan dan kontrol terhadap sumber daya
keuanganSistem Informasi Manufaktur
–> mendukung perencanaan,kontrol dan pemecahan masalah yang memliki
hubungan dengan barang / jasa yang dihasilkanSistem Informasi Pemasaran
–> menyelesaikan aktifitas pemasaranSistem Informasi Sumber Daya Manusia
–> aktivitas manajemen personalia.
3. sistem informasi adalah suatu sistem yang dibangun untuk meneruskan pada
sistem tertentu, sehingga membuat data yang ada menjadi lebih terkoordinir. Berikut
ini adalah jenis sistem informasi yang banyak diimplementasikan di dalam sebuah
perusahaan ataupun organisasi:
a) Sistem Informasi Manajemen merupakan salah satu pengimplementasian dari
sistem informasi yang digunakan pada sasaran kalangan manajerial. Kalangan
manjerial merupakan setiap individu yang memiliki posisi di dalam sebuah organisasi
dan lingkup pekerjaan yang bertugas untuk melakukan manajemen pada suatu divisi
atau bagian di dalam organisasi dan juga perusahaan.
b) Sistem Informasi Eksekutif
berarti merupakan sebuah sistem informasi yang dikembangkan dan juga
diimplementasikan untuk memberikan kemudahan arus informasi suatu organisasi
atau perusahaan kepada mereka yang berada pada level eksekutif.
c) Sistem Informasi Akuntansi merupakan salah satu pengimplementasian dari
sistem informasi manajemen, yang berhubungan dengan kegiatan akuntansi dan
juga penghitungan dari sebuah perusahaan ataupun organisasi.
d) Sistem Informasi Keuangan merupakan salah satu implementasi dari sistem
informasi yang berada di bawah naungan manajamen, namun terkadang sistem
informasi keuangan juga bisa merupakan sistem informasi yang berdiri sendiri.
e) Sistem Informasi Manufaktur
Bagi perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dan juga produksi, terutama
produksi barang, maka sistem informasi manufaktur merupakan salah satu jenis
sistem informasi yang wajib dimilki.
f) Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
biasanya sistem informasi ini berhubungan dengan bagian personalia, atau HR dari
suatu perusahaan dan juga organisasi. Sistem informasi SDM ini memiliki banyak
sekali data dan juga informasi.
g) Sistem Informasi Pemasaran ini sangat penting terutama bagi bagian pemasaran
suatu perusahaan. Sistem informasi pemasaran akan membantu mencatat dan juga
memberkan informasi penting mengenai penjualan yang telah dilakkan oleh sebuah
perusahaan.
BAB VIII
Kasus Keamanan Sistem Informasi
FORUM 8
Menurut G.J. Simon, keamanan sistem informasi adalah bagaimana kita dapat
mencegah penipuan (cheating), atau paling tidak mendeteksi adanya penipuan di
sebuah sistem yang berbasis informasi, dimana informasinya sendiri tidak memiliki
arti fisik.
Keamanan suatu sistem informasi juga antara lain terkait akses tidak sah, pencurian,
kerusakan fisik terhadap sistem informasi.
Berikan contoh dan jelaskan suatu kasus dalam perusahaan yang terkait dengan
keamanan sistem informasinya!
Pada tahun 2001 seorang pengguna Internet Indonesia membuat beberapa situs
yang mirip (persis sama) dengan situs klikbca.com, yang digunakan oleh BCA untuk
memberikan layanan Internet banking. Situs yang ia buat menggunakan nama
domain yang mirip dengan klikbca.com, yaitu kilkbca.com (perhatikan tulisan “kilk”
yang sengaja salah ketik), wwwklikbca.com (tanpa titik antara kata “www” dan “klik”),
clikbca.com, dan klickbca.com. Sang user mengaku bahwa dia medapat
memperoleh PIN dari beberapa nasabah BCA yang salah mengetikkan nama situs
layanan Internet banking tersebut Connect-Ireland. Pemerintah Indonesia yang
disalahkan atau dianggap melakukan kegiatan hacking ini. Menurut keterangan yang
diberikan oleh administrator Connect-Ireland, 18 serangan dilakukan secara
serempak dari seluruh penjuru dunia. Akan tetapi berdasarkan pengamatan, domain
Timor Timur tersebut dihack dan kemudian ditambahkan sub domain yang bernama
“need.tp”. Berdasarkan pengamatan situasi, “need.tp” merupakan sebuah perkataan
yang sedang dipopulerkan oleh “Beavis and Butthead” (sebuah acara TV di MTV).
Dengan kata lain, crackers yang melakukan serangan tersebut kemungkinan
penggemar atau seorang cracker Indonesia (yang dikenal dengan nama hc)
tertangkap di Singapura ketika mencoba menjebol sebuah perusahaan di Singapura.
QUIZ 8
1. Jelaskan tujuan keamanan informasi.
2. Jelaskan 4 tahap manajemen keamanan informasi.
3.Jelaskan mengenai aktivitas-aktivitas tidak sah yang dapat menjadi risiko untuk
keamanan sistem informasi.
1. Tujuan keamanan informasi
Jawab : Keamanan Informasi ditujukan untuk mencapai tiga tujuan utama :
 Kerahasian. Perusahaan berusaha untuk melindungi data dan informasinya dari
pengungkapan kepada orang-orang yang tidak berwenan. Sistem informasi
eksekutif, sistem informasi sumber daya manusia, dan sistem pemrosesan
transaksi seperti penggajian, piutang dagang, pembelian, dan utang dagang
amat penting dalam hal ini.
 Ketersediaan. Tujuan dari infrastruktur informasi perusahaan adalah
menyediakan data dan informasi sedia bagi pihak-pihak yang memiliki
wewenang untuk menggunakannya. Tujuan ini penting, khususnya bagi sistem
berorientasi informasi seperti informasi sunber daya manusia dan sistem
informasi eksekutif.
 Integritas. Semua sistem informasi harus memberikan representasi akurat atas
sistem fisik yang direpresentasikannya.
2. Jelaskan 4 tahap manajemen keamanan informasi.
Jawab : Pada bentuknya yang paling dasar, manajemen keamanan informasi terdiri
atas empat tahap
a. Mengidentifikasi ancaman yang dapat menyerang sumber daya informasi
perusahaan
b. Mendefenisikan risiko yang dapat disebabkan oleh ancaman-ancaman
tersebut
c. Menentukan kebijakan keamanan informasi
d. Mengimplementasikan pengendalian untuk mengatasi risiko-risiko tersebut.
3. Jelaskan mengenai aktivitas-aktivitas tidak sah yang dapat menjadi risiko untuk
keamanan sistem informasi.
Jawab : Penggunaan Secara Tidak Sah, Penggunaan secara tidak sah terjadi ketika
sumber daya perusahaan dapat digunakan oleh orang yang tidak berhak
menggunakannya, biasa disebut hacker. Misalnya, seorang hacker dapat
memperoleh akses terhadap sistem telepon dan melakukan hubungan telepon
interlokal secara tidak sah.
BAB IX
Diskusi kasus Implikasi Etis dari Teknologi Informasi
FORUM 9
Perlunya etika dalam bidang teknologi salah satunya adalah untuk mencegah
tindakan cracking. Adanya etika dapat membantu untuk mengingatkan atau sebagai
patokan moral dalam melakukan pekerjaan. Salah satu contoh kasus pelanggaran
etika :
Pada tahun 1982 terjadi penggelapan uang di bank melalui komputer sebagaimana
diberitakan “Suara Pembaharuan” edisi 10 Januari 1991 tentang dua orang
mahasiswa yang membobol uang dari sebuah bank swasta di Jakarta sebanyak Rp.
372.100.000,00 dengan menggunakan sarana komputer. Perkembangan lebih lanjut
dari teknologi komputer adalah berupa computer network yang kemudian melahirkan
suatu ruang komunikasi dan informasi global yang dikenal dengan internet. Pada
kasus tersebut, modusnya adalah murni criminal, kejahatan jenis ini biasanya
menggunakan internet hanya sebagai sarana kejahatan.
Penyelesaian : karena kejahatan ini termasuk penggelapan uang pada bank
dengan menggunakan komputer sebagai alat melakukan kejahatan. Sesuai dengan
undang-undang yang ada di Indonesia maka, orang tersebut diancam dengan pasal
362 KUHP atau Pasal 378 KUHP, tergantung dari modus perbuatan yang
dilakukannya
Kesimpulan : Pelaku tersebut orang tidak beretika karena langsung mengambil
uang dalam jumlah yang besar, sehingga kehilangan uang dengan besar tersebut
dapat diketahui dengan cepat. Jika ilmu digunakan dengan baik, maka orang
tersebut dapat memberi tahu lobang – lobang yang dapat ditembus kepada pihak
bank dan meminta imbalan dan ada kemungkinan juga dapat direkrut menjadi staff
IT di bank tersebut.
QUIZ 9
1. Sebutkan dan jelaskan 3 alasan utama kenapa masyarakat berminat untuk
menggunakan komputer menurut James H. Moor.
2. Sebutkan dan jelaskan dampak pemanfaatan teknologi informasi yang tidak tepat.
3. Jelaskan mengapa etika penting dalam penggunaan teknologi informasi
1. Menurut James H. Moor ada tiga alasan utama mengapa masyarakat berminat
untuk menggunakan komputer yaitu;
1. Kelenturan logika (logical malleability),
Memiliki kemampuan untuk membuat suatu aplikasi untuk melakukan apapun yang
diinginkan oleh programmer untuk penggunannya.
2. Faktor Transformasi (transformation factors)
Memiliki kemampuan untuk bergerak dengan cepat kemanapun pengguna akan
menuju ke suatu tempat.
3. Faktor tak kasat mata (invisibility factors).
Memiliki kemampuan untuk menyembunyikan semua operasi internal computer
sehingga tidak ada peluang bagi penyusup untuk menyalahgunakan operasi
tersebut.
2. potensi-potensi kerugian yang disebabkan pemanfaatan teknologi informasi yang
kurang tepat, diantaranya:
1. Rasa ketakutan.
2. Keterasingan.
3. Golongan miskin informasi dan minoritas.
4. Pentingnya individu
5. Tingkat kompleksitas serta kecepatan yang sudah tak dapat ditangani
6. Makin rentannya organisasi
7. Dilanggarnya privasi.
8. Pengangguran dan pemindahan kerja
9. Kurangnya tanggung jawab profesi.
10. Kaburnya citra manusia.
3. eknologi informasi perkembangannya sangat cepat dan banyak orang yang
membutuhkan teknologi tersebut yang dikarenakan tuntutan hidup. Teknologi
informasi dan computer memberikan peranan dan manfaat yang penting bagi
berbagai aspek kehidupan kita, salah satunya dalam bidang pendidikan.Dalam
perkembangan teknologi yang canggih ini diperlukannya etika yang baik untuk
menunjang keberhasilan dari teknologi tersebut, jika adanya etika yang baik setiap
manusia yang memakai teknologi maka tak akan adanya kekhawatiran-kekhawatiran
yang muncul dibenak para pengguna teknologi. Dengan mengedepankan etika
kepantasan maka manfaat yang didapat dari perkembangan teknologi informasi
membawa keberhasilan bagi manusia, bukan malahan membawa kehancuran.
BAB X
Kasus Sistem Penunjang Keputusan
FORUM 10
1. Mengapa informasi perusahaan MacDonald’s danMc System”, ditunda?
Karena McDonald’s tidak punya pengalaman dibidang tersebut ,membelanjakan
terlalu banyak uang dan hanya punya sedikit reputasi untuk menunjukan hal itu.
McDonald’s tidak kenal karena teknologi atau penghargaan level eksekutif dan
pemahaman teknologi menurut anlisis di AMR RESEARCH mengatakan bahwa
“jaringan global real-times menelan data tersebar,bahkab bagi organisasi teknologi
informasi yang paling ambisius sekalipun. Mengkonfigurasikam dan
mengintegrasikan perangkat lunak yang diperlukan untuk komunikasi Oak Brook
dengan 30.000 lebih lokasi Dan untuk membuat program ini McDonald juga harus
mengeluarkan biaya yang mahal
2. Apakah system hemat biaya akan bertahan hidup ?
Bisa, karena McDonald’s memiliki jaringan digital real-time atau berbasis Web untuk
mengirim informasi dengan cepat di seluruh bumi hingga diperlukan para eksekutif
bisa memonitor dan mempengaruhi pada basis menit demi menit kemampuan
perusahaan untuk membuat produk konsisten kepada pelanggan secara cepat. Itu
akan member para eksekutif McDonald’s suatu pandangan terperinci menyangkut
keseluruhan system real-times.McDonald’s dengan system yang dikembangkan
secara internal, yang umumnya membuat data tersedia untuk pengambil keputusan
dalam satu minggu atau lebih.dengan bekerjasama dengan para pemasok dan para
manajer took, perusahaan bisa meningkatkan konsistensi produk. Mungkin
kendalanya hanya semankin banyaknya pesaing dari perusahaan lain.
3. Masalah apa yang di hadapi system informasi perusahaan McDonald’s ?
Yaitu Masalah terbesar biaya yang akan dikeluarkan oleh perusahaan
McDonald, karena Seratus tujuh puluh juta dollar hanyalah sebagian dari $1 miliar
yang direncanakan McDonaldd’s untuk biaya innovate yang dimulai pada bulan
2001. Dan proyek miliaran dollar ini gagal, bahkan sebelum mengalami kemajuan
oleh karena kesulitan menjelmahkan bahkan suatu bisnis sederhana ke dalam
perusahaan real-time. Beberapa bagian AS masih tidak mempunyai konektivitas
kecepatan tinggi yang diandalkan dan mereka internasional jadi masalah ini bisa
sangat problematic lanjut Abell
QUIZ 10
Berikan pendapat anda bagaimana suatu teknologi dapat menunjang dalam suatu
pengambilan keputusan yang tepat dan akurat, Dasarkan analisa anda pada teori
sistem informasi yang sudah dipelajari!
Assalamualikum
Dalam pengambilan keputusan diperlukan suatu teknik atau metode yang
menunjang dalam pengambilan keputusan, salah satunya dengan sitem yang
terkomputerisasi, karena dengan teknologi sistem komputer dalam pengambilan
keputusan akan ditunjang dengan cepat dan akurat, dan seorang decision maker
akan dapat lebih mudah dalam memberikan keputusan.
Hybrid Support System adalah kombinasi dua atau lebih teknik / metode yang
bertujuan menggabungkan kekuatan masing-masing teknik tersebut dan
meminimalkan kekurangannya, sehingga dapat menjadi alternatif atau solusi untuk
mengoptimalkan opini benar atau tidaknya suatu data yang terkumpul untuk
dijadikan bahan dalam proses pengambilan keputusan.
Sebuah sistem hibrida memiliki manfaat meliputi kelas yang lebih besar dari sistem
dalam struktur, yang memungkinkan lebih banyak fleksibilitas dalam permodelan
fenomena yang dinamis dan mendukung aspek-aspek berbeda dari proses
pengembangan strategi pemasaran.
Hybrid Support System juga dapat dikatakan sebagai Integrasi dari beberapa
computer system tools untuk menyelesaikan masalah. Tujuannya adalah agar
antara satu system dengan sitem yang lainya saling melengkapi kekurangan dari
masing-masing sistem, sehingga keputusan akan dapat dengan mudah untuk
diambil dan permasalahan akan dengan mudah terselesaikan
Alasan memilih metode hybrid :
1. Keputusan akan dapat segera diambil.
2. Tidak bergantung pada satu sistem saja, karena ada sistem lain yang mendukung
sehingga dapat salig support.
3. Mudah diimplementasikan terhadap berbagai kasus/permasalahan yang
kompleks.
Terdapat satu contoh Sistem gabungan atau hybrid memberi pilihan antara metode
analitis atau heuristik sistem pakar, tergantung karakteristik permasalahannya.
Bahkan dua metode tersebut dapat diintegrasikan untuk memecahkan suatu
permasalahan.
BAB XI
Diskusi Telekomunikasi, Internet, dan Teknologi Nirkabel
FORUM 11
Pengertian Jaringan Nirkabel
Teknologi Nirkabel adalah teknologi pentrasferan data dari satu node / titik ke titik
yang lain (bisa itu antara komputer dengan komputer, HP dengan komputer, HP
dengan jaringan selular, HP dengan HP, dll) dimana perantara atau media
trasmisinya tidak berupa kabel fisik.
Teknologi nirkabel juga disebut dengan wireless karena memiliki arti yang sama,
wireless adalah media transmisi radiasi elektromagnetik yang dipancarkan melalui
udara terbuka yang dapat berupa mikrogelombang (microwave), sistem satelit
(satellite system), sinar infra merah.
Teknologi jaringan nirkabel sebenarnya terbentang luas mulai dari komunikasi suara
sampai dengan jaringan data, yang mana membolehkan pengguna untuk
membangun koneksi nirkabel pada suatu jarak tertentu. Ini termasuk teknologi
infrared, frekuensi radio dan lain sebagainya. Peranti yang umumnya digunakan
untuk jaringan nirkabel termasuk di dalamnyaadalah komputer, komputer genggam,
PDA, telepon seluler, tablet PC dan lain sebagainya. Teknologi nirkabel ini memiliki
kegunaan yang sangat banyak. Contohnya, pengguna bergerak bisa menggunakan
telepon seluler mereka untuk mengakses e-mail. Sementara itu para pelancong
dengan laptopnya bisa terhubung ke internet ketika mereka sedang di bandara, kafe,
kereta api dan tempat publik lainnya. Di rumah, pengguna dapat terhubung ke
desktop mereka (melalui bluetooth) untuk melakukan sinkronisasi dengan PDA-nya.
Sejarah dan Standar
Pada akhir 1970-an IBM mengeluarkan hasil percobaan mereka dalam merancang
WLAN dengan teknologi IR, perusahaan lain seperti Hewlett-Packard (HP) menguji
WLAN dengan RF. Kedua perusahaan tersebut hanya mencapai data rate 100
Kbps. Karena tidak memenuhi standar IEEE 802 untuk LAN yaitu 1 Mbps maka
produknya tidak dipasarkan. Baru pada tahun 1985, Federal Communication
Commission (FCC) menetapkan pita Industrial, Scientific and Medical (ISM band)
yaitu 902-928 MHz, 2400-2483.5 MHz dan 5725-5850 MHz yang bersifat tidak
terlisensi, sehingga pengembangan WLAN secara komersial memasuki tahapan
serius.
Barulah pada tahun 1990 WLAN dapat dipasarkan dengan produk yang
menggunakan teknik spread spectrum (SS) pada pita ISM, frekuensi terlisensi 18-19
GHz dan teknologi IR dengan data rate >1 Mbps. Pasar yang menjadi targetnya
adalah pabrik, kantor-kantor yang mengalami kesulitan dalam pengkabelan (seperti
kantor dengan interior marmer dll), perkulakan, laboraturium, tempat-tempat yang
bersifat sementara (seperti ruang kuliah, rapat, konfrensi dll) dan kampus. Perkiraan
sementara yang dihasilkan menunjukkan bahwa kira-kira 5-15 % pasar LAN akan
dikuasi oleh WLAN.
Jaringan nirkabel mendukung telekomunikasi melalui internet
Internet merupakan hubungan antar berbagai jenis komputer dan jaringan di dunia
yang berbeda sistem operasi maupun aplikasinya di mana hubungan tersebut
memanfaatkan kemajuan media komunikasi (telepon dan satelit) yang
menggunakan protokol standar dalam berkomunikasi yaitu protokol TCP/IP.
Fungsinya sebagai media komunikasi dan informasi (tukar menukar
data/informasi).Jaringan nirkabel sangat membantu dalam mendukung
telekomunikasi melalui internet.
QUIZ 11
1. Sebutkan keunggulan dan kelemahan wireless (jaringan nirkabel) dibandingkan
jaringan kabel.
2. Jelaskan apa itu Wi-MAX.
3. Sebutkan dan jelaskan tipe-tipe jaringan nirkabel.
1)
Keunggulan jaringan nirkabel:
1. Mobilitas
– Bisa digunakan kapan saja.
– Kemampuan akses data pada jaringan wireless itu real time, selama masih di area
hotspot.
2. Kecepatan Instalasi
– Proses pemasangan cepat.
– Tidak perlu menggunakan kabel.
3. Fleksibilitas Tempat
– Bisa menjangkau tempat yang tidak mungkin dijangkau kabel.
4. Pengurangan anggaran biaya
5. Jangkauan luas
Kelemahan jaringan nirkabel :
1. Transmit data 1-2 Mbps, sedangkan jika menggunakan kabel akan lebih cepat.
2. Alatnya cukup mahal.
3. Propagansi Radio ( Interferensi Gelombang )
yaitu perpaduan dua gelombang yang mengacaukan jaringan wireless.
4. Kapasitas jaringan terbatas.
5. Keamanan data kurang terjamin.
6. Intermittence ( sinyal putus-putus )
2) WiMAX adalah singkatan dari Worldwide Interoperability for Microwave Access,
merupakan teknologi akses nirkabel pita lebar (broadband wireless access atau
disingkat BWA) yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dengan jangkauan yang
luas. WiMAX merupakan evolusi dari teknologi BWA sebelumnya dengan fitur-fitur
yang lebih menarik. Disamping kecepatan data yang tinggi mampu diberikan,
WiMAX juga merupakan teknologi dengan open standar. Dalam arti komunikasi
perangkat WiMAX di antara beberapa vendor yang berbeda tetap dapat dilakukan
(tidak proprietary). Dengan kecepatan data yang besar (sampai 70 MBps), WiMAX
dapat diaplikasikan untuk koneksi broadband ‘last mile’, ataupun backhaul.
3)
1. Wireless Wide Area Networks (WWAN)
Teknologi WWAN memungkinkan pengguna untuk membangun koneksi nirkabel
melalui jaringan publik maupun privat. Koneksi ini dapat dibuat mencakup suatu
daerah yang sangat luas, seperti kota atau negara, melalui penggunaan beberapa
antena atau juga sistem satelit yang diselenggarakan oleh penyelenggara jasa
telekomunikasi. Teknologi WWAN saat ini dikenal dengan sistem 2G (second
generation). Inti dari sistem 2G ini termasuk di dalamnya Global System for Mobile
Communications (GSM), Cellular Digital Packet Data (CDPD) dan juga Code
Division Multiple Access (CDMA). Berbagai usaha sedang dilakukan untuk transisi
dari 2G ke teknologi 3G (third generation) yang akan segera menjadi standar global
dan memiliki fitur roaming yang global juga. ITU juga secara aktif mempromosikan
pembuatan standar global bagi teknologi 3G.
2. Wireless Metropolitan Area Networks (WMAN)
Teknologi WMAN memungkinkan pengguna untuk membuat koneksi nirkabel antara
beberapa lokasi di dalam suatu area metropolitan, contohnya antara gedung yang
berbeda-beda dalam suatu kota atau pada kampus universitas. Hal ini dapat dicapai
tanpa biaya serat optik atau kabel tembaga yang terkadang sangat mahal. Sebagai
tambahan, WMAN dapat bertindak sebagai backup bagi jaringan yang berbasis
kabel dan dia akan aktif ketika jaringan yang berbasis kabel tadi mengalami
gangguan. WMAN menggunakan gelombang radio atau cahaya inframerah untuk
mentransmisikan data. Jaringan akses nirkabel broadband yang memberikan
pengguna dengan akses berkecepatan tinggi merupakan hal yang banyak diminati
saat ini. Meskipun ada beberapa teknologi yang berbeda, seperti Multichannel
Multipoint Distribution Service (MMDS) dan Local Multipoint Distribution Services
(LMDS) digunakan saat ini, tetapi kelompok kerja IEEE 802.16 untuk standar akses
nirkabel broadband masih terus membuat spesifikasi bagi teknologi-teknologi
tersebut.
3. Wireless Local Area Networks (WLAN)
Teknologi WLAN membolehkan pengguna untuk membangun jaringan nirkabel
dalam suatu area yang sifatnya lokal. Contohnya dalam lingkungan gedung kantor,
gedung kampus atau pada area publik, seperti bandara atau kafe. WLAN dapat
digunakan pada kantor sementara atau pada tempat dimana instalasi kabel
permanen tidak diperbolehkan. WLAN terkadang dibangun sebagai suplemen bagi
LAN yang sudah ada, sehingga pengguna dapat bekerja pada berbagai lokasi yang
berbeda dalam lingkungan gedung. WLAN dapat dioperasikan dengan dua cara.
Dalam infrastruktur WLAN, stasiun wireless (peranti dengan network card radio atau
eksternal modem) terhubung ke access point nirkabel yang berfungsi sebagai bridge
antara stasiun-stasiun dan network backbone yang ada. Dalam lingkungan WLAN
yang sifatnya peer-to-peer (ad hoc), beberapa pengguna dalam area yang terbatas,
seperti ruang rapat, dapat membentuk suatu jaringan sementara tanpa
menggunakan access point, jika mereka tidak memerlukan akses ke sumber daya
jaringan. Pada tahun 1997, IEEE menerima standar 802.11 untuk WLAN, dimana
menspesifikasikan suatu transfer data rate 1 sampai 2 Megabits per second (Mbps).
Pada Standar 802.11b yang merupakan standar baru yang dominan saat ini, data
ditransfer pada kecepatan maksimum 11 Mbps melalui frekuensi 2,4 Gigahertz
(GHz). Standar lainnya adalah 802.11a, dimana menspesifikasikan data transfer
pada kecepatan maksimum 54 Mbps melalui frekuensi 5 GHz.
4. Wireless Personal Area Networks (WPAN)
Teknologi WPAN membolehkan pengguna untuk membangun suatu jaringan
nirkabel (ad hoc) bagi peranti sederhana, seperti PDA, telepon seluler atau laptop.
Saat ini, dua teknologi kunci dari WPAN adalah Bluetooth dan cahaya infra merah.
Bluetooth merupakan teknologi pengganti kabel yang menggunakan gelombang
radio untuk mentransmisikan data sampai dengan jarak sekitar 30 kaki. Data
Bluetooth dapat ditransmisikan melewati tembok, saku ataupun tas. Teknologi
Bluetooth ini digerakkan oleh suatu badan yang bernama Bluetooth Special Interest
Group (SIG), yang mempublikasikan spesifikasi Bluetooth versi 1.0 pada tahun
1999. Cara alternatif lainnya untuk menghubungkan peranti dalam jarak sangat
dekat (1 meter atau kurang), pengguna dapat menggunakan cahaya infra merah
sebagai media pengiriman data.
BAB XII
Diskusi Penggunaan E-Learning
FORUM 12
Saya setuju dengan pendapat teman-teman dan saya ingin menambahkan sedikit
bahwa e-learning merupakan singkatan dari Elektronic Learning, merupakan cara
baru dalam proses belajar mengajar yang menggunakan media elektronik
khususnya internet sebagai sistem pembelajarannya. E-learning merupakan dasar
dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. E-
learning dalam arti luas bisa mencakup pembelajaran yang dilakukan di media
elektronik (internet) baik secara formal maupun informal. E-learning secara formal
misalnya adalah pembelajaran dengan kurikulum, silabus, mata pelajaran dan tes
yang telah diatur dan disusun berdasarkan jadwal yang telah disepakati pihak-pihak
terkait (pengelola e-learning dan pembelajar sendiri).
Ada tiga kriteria dasar yang ada dalam e-learning, yaitu:
a. E-learning bersifat jaringan, yang membuatnya mampu memperbaiki secara
cepat, menyimpan atau memunculkan kembali, mendistribusikan, dan sharing
pembelajaran dan informasi.
b. E-learning dikirimkan kepada pengguna melalui komputer dengan menggunakan
standar teknologi internet. CD ROM, Web TV, Web Cell Phones, pagers, dan alat
bantu digital personal lainnya.
c. E-learning terfokus pada pandangan pembelajaran yang paling luas, solusi
pembelajaran yang mengungguli paradikma tradisional dalam media pembelajaran.
Penggunaan e-learning sebagai media pembelajaran, diharapkan dapat
meningkatkan daya serap dari seseorang atas materi yang diajarkan, meningkatkan
partisipasi aktif dari seseorang, meningkatkan kemampuan belajar mandiri
seseorang, meningkatkan kualitas materi pendidikan dan pelatihan, meningkatkan
kemampuan menampilkan informasi dengan perangkat teknologi informasi. Dengan
perangkat biasa sulit untuk dilakukan, memperluas daya jangkau proses belajar-
mengajar sedangkan menggunakan jaringan komputer, tidak terbatas pada ruang
dan waktu.
Faktor yang menjadi pertimbangan penggunaan pembelajaran elektronik sebagai
media pembelajaran sebagai berikut
a. Relevansi pengadaan media pendidikan edukatif.
b. Kelayakan pengadaan media pendidikan edukatif.
c. Kemudahan pengadaan media pendidikan edukatif.
QUIZ 12
1. Apa fungsi e-learning terhadap kegiatan pembelajaran di dalam kelas?
2. Apa manfaat e-learning?
3. Apa saja komponen dan fitur e-learning?
1.) Ada 3 (tiga) fungsi pembelajaran elektronik terhadap kegiatan pembelajaran di
dalam kelas (classroom instruction), yaitu sebagai suplemen yang sifatnya
pilihan/opsional, pelengkap (komplemen), atau pengganti (substitusi). a. Supplement
Dikatakan berfungsi sebagai supplemen (tambahan), apabila peserta didik
mempunyai kebebasan memilih, apakah akan memanfaatkan materi pembelajaran
elektronik atau tidak. Dalam hal ini, tidak ada kewajiban/keharusan bagi pesertadidik
untuk mengakses materi pembelajaran elektronik. Sekalipun sifatnya opsional,
peserta didik yang memanfaatkannya tentu akan memiliki tambahan pengetahuan
atau wawasan. b. Komplemen (tambahan) Dikatakan sebagai komplemen
(pelengkap) apabila materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk melengkapi
materi pembelajaran yang diterima siswa di dalam kelas. Sebagai komplemen
berarti materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk menjadi materi
reinforcement (pengayaan) atau remedial bagi peserta didik di dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran konvensional. Materi pembelajaran elektronik dikatakan
sebagai enrichment, apabila kepada peserta didik yang dapat dengan cepat
menguasai/memahami materi pelajaran yang disampaikan guru secara tatap muka
(fast learners) diberikan kesempatan untuk mengakses materi pembelajaran
elektronik yang memang secara khusus dikembangkan untuk mereka. Tujuannya
agar semakin memantapkan tingkat penguasaan peserta didik terhadap materi
pelajaran yang disajikan guru di dalam kelas.Dikatakan sebagai program remedial,
apabila kepada peserta didik yang mengalami kesulitan memahami materi pelajaran
yang disajikan guru secara tatapmuka di kelas (slow learners) diberikan kesempatan
untuk memanfaatkan materi pembelajaran elektronik yang memang secara khusus
dirancang untuk mereka. Tujuannya agar peserta didik semakin lebih mudah
memahami materi pelajaran yang disajikan guru di kelas. c. Substitusi (pengganti)
Beberapa perguruan tinggi di negara-negara maju memberikan beberapaalternatif
model kegiatan pembelajaran/perkuliahan kepada para mahasiswanya. Tujuannya
agar para mahasiswa dapat secara fleksibel mengelola kegiatan perkuliahannya
sesuai dengan waktu dan aktivitas lain sehari-hari mahasiswa. Maksud dari
penjelasan di atas adalah sebagai komplemen atau pelengkap pembelajaran
konvensional. Selain berfungsi sebagai komplemen, elearning juga berfungsi
sebagai suplemen (tambahan) dan substitusi (pengganti). Dikatakan berfungsi
sebagai komplemen (pelengkap/pendukung) apabila materi pembelajaran elektronik
diprogramkan untuk melengkapi materi pembelajaran yang diterima mahasiswa
dalam forum kuliah (Lewis, 2002). Maksudnya apabila ada mahasiswa yang
mengalami kesulitan memahami materi pelajaran yang disajikan dosen secara tatap
muka di kelas diberikan kesempatan untuk memanfaatkan materi pembelajaran
elektronik. Tujuannya agar mahasiswa semakin lebih mudah memahami materi
pelajaran yang disajikan dosen di kelas. Internet, Intranet, satelit, tape audio/video,
TV interaktif dan CD-ROM adalah sebahagian dari media elektronik yang digunakan
Pengajaran boleh disampaikan secara ‘synchronously’ (pada waktu yang sama)
ataupun ‘asynchronously’ (pada waktu yang berbeda). Materi pengajaran dan
pembelajaran yang disampaikan melalui media ini mempunyai teks, grafik, animasi,
simulasi, audio dan video. Ia juga harus menyediakan kemudahan untuk ‘discussion
group’ dengan bantuan profesional dalam bidangnya. 2.) Manfaat e-learning
(Smaratungga, 2009) terdiri atas 4 hal, yaitu: a. Meningkatkan kadar interaksi
pembelajaran antara peserta didik dengan guru atau instruktur (enhance
interactivity). Apabila dirancang secara cermat, pembelajaran elektronik dapat
meningkatkan kadar interaksi pembelajaran, baik antara peserta didik dengan
guru/instruktur, antara sesama peserta didik, maupun antara peserta didik dengan
bahan belajar (enhance interactivity). Berbeda halnya dengan pembelajaran yang
bersifat konvensional. Tidak semua peserta didik dalam kegiatan pembelajaran
konvensional dapat, berani atau mempunyai kesempatan untuk mengajukan
pertanyaan ataupun menyampaikan pendapatnya di dalam diskusi. Karena pada
pembelajaran yang bersifat konvensional, kesempatan yang ada atau yang
disediakan dosen/guru/instruktur untuk berdiskusi atau bertanya jawab sangat
terbatas. Biasanya kesempatan yang terbatas ini juga cenderung didominasi oleh
beberapa peserta didik yang cepat tanggap dan berani. Keadaan yang demikian ini
tidak akan terjadi pada pembelajaran elektronik. Peserta didik yang malu maupun
yang ragu-ragu atau kurang berani mempunyai peluang yang luas untuk
mengajukan pertanyaan maupun menyampaikan pernyataan/pendapat tanpa
merasa diawasi atau mendapat tekanan dari teman sekelas. b. Memungkinkan
terjadinya interaksi pembelajaran dari mana dan kapan saja (time and place
flexibility). Mengingat sumber belajar yang sudah dikemas secara elektronik dan
tersedia untuk diakses oleh peserta didik melalui internet, maka peserta didik dapat
melakukan interaksi dengan sumber belajar ini kapan saja dan dari mana saja.
Demikian juga dengan tugas-tugas kegiatan pembelajaran, dapat diserahkan
kepada instruktur begitu selesai dikerjakan. Tidak perlu menunggu sampai ada janji
untuk bertemu dengan guru/instruktur. Peserta didik tidak terikat ketat dengan waktu
dan tempat penyelenggaraan kegiatan pembelajaran sebagaimana halnya pada
pendidikan konvensional. Dalam kaitan ini, Universitas Terbuka Inggris telah
memanfaatkan internet sebagai metode/media penyajian materi. Sedangkan di
Universitas Terbuka Indonesia (UT), penggunaan internet untuk kegiatan
pembelajaran telah dikembangkan. Pada tahap awal, penggunaan internet di UT
masih terbatas untuk kegiatan tutorial saja atau yang disebut sebagai “tutorial
elektronik”. c. Menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas (potential to
reach a global audience). Dengan fleksibilitas waktu dan tempat, maka jumlah
peserta didik yang dapat dijangkau melalui kegiatan pembelajaran elektronik
semakin lebih banyak atau meluas. Ruang dan tempat serta waktu tidak lagi menjadi
hambatan. Siapa saja, di mana saja, dan kapan saja, seseorang dapat belajar.
Interaksi dengan sumber belajar dilakukan melalui internet. Kesempatan belajar
benar-benar terbuka lebar bagi siapa saja yang membutuhkan. d. Mempermudah
penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran (easy updating of content
as well as archivable capabilities). Fasilitas yang tersedia dalam teknologi internet
dan berbagai perangkat lunak yang terus berkembang turut membantu
mempermudah pengembangan bahan belajar elektronik. Demikian juga dengan
penyempurnaan atau pemutakhiran bahan belajar sesuai dengan tuntutan
perkembangan materi keilmuannya dapat dilakukan secara periodik dan mudah. Di
samping itu, penyempurnaan metode penyajian materi pembelajaran dapat pula
dilakukan, baik yang didasarkan atas umpan balik dari peserta didik maupun atas
hasil penilaian instruktur selaku penanggung-jawab atau pembina materi
pembelajaran itu sendiri. Pengetahuan dan keterampilan untuk pengembangan
bahan belajar elektronik ini perlu dikuasai terlebih dahulu oleh instruktur yang akan
mengembangkan bahan belajar elektronik. Demikian juga dengan pengelolaan
kegiatan pembelajarannya sendiri. Harus ada komitmen dari instruktur yang akan
memantau perkembangan kegiatan belajar peserta didiknya dan sekaligus secara
teratur memotivasi peserta didiknya. E-learning mempermudah interaksi antara
peserta didik dengan bahan/materi pelajaran. Demikian juga interaksi antara peserta
didik dengan dosen/guru/instruktur maupun antara sesama peserta didik. Peserta
didik dapat saling berbagi informasi atau pendapat mengenai berbagai hal yang
menyangkut pelajaran ataupun kebutuhan pengembangan diri peserta didik. Guru
atau instruktur dapat menempatkan bahan-bahan belajar dan tugas-tugas yang
harus dikerjakan oleh peserta didik di tempat tertentu di dalam web untuk diakses
oleh para peserta didik. Sesuai dengan kebutuhan, guru/instruktur dapat pula
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengakses bahan belajar
tertentu maupun soal-soal ujian yang hanya dapat diakses oleh peserta didik sekali
saja dan dalam rentangan waktu tertentu pula. 3.) Komponen dan fitur e-learning
yaitu : Komponen yang membentuk e-learning (Romisatriawahono, 2008) adalah: a.
Infrastruktur e-learning Infrastruktur e-learning merupakan peralatan yang
digunakan dalam e-learning yang dapat berupa Personal Computer ((PC), yakni
komputer yang dimiliki secara pribadi (Febrian, 2004)), jaringan komputer (yakni,
kumpulan dari sejumlah perangkat berupa komputer, hub, switch, router, atau
perangkat jaringan lainnya yang terhubung dengan menggunakan media komunikasi
tertentu (Wagito, 2005)), internet (merupakan singkatan dari Interconnection
Networking yang diartikan sebagai komputer-komputer yang terhubung di seluruh
dunia (Febrian, 2004)) dan perlengkapan multimedia (alat-alat media yang
menggabungkan dua unsur atau lebih media yang terdiri dari teks, grafis, gambar,
foto, audio, video dan animasi secara terintegrasi (Febrian, 2004)). Termasuk di
dalamnya peralatan teleconference (pertemuan jarak jauh antara beberapa orang
yang fisiknya berada pada lokasi yang berbeda secara geografis (Febrian, 2004))
apabila kita memberikan layanan synchronous learning yakni proses pembelajaran
terjadi pada saat yang sama ketika pengajar sedang mengajar dan murid sedang
belajar melalui teleconference. b. Sistem dan aplikasi e-learning Sistem dan
aplikasi e-learning yang sering disebut dengan Learning Management System
(LMS), yang merupakan sistem perangkat lunak yang mem-virtualisasi proses
belajar mengajar konvensional untuk administrasi, dokumentasi, laporan suatu
program pelatihan, ruangan kelas dan peristiwa online, program e-learning, dan
konten pelatihan (Ellis, 2009)), misalnya, segala fitur yang berhubungan dengan
manajemen proses belajar mengajar seperti bagaimana manajemen kelas,
pembuatan materi atau konten, forum diskusi, sistem penilaian (rapor), serta sistem
ujian online yang semuanya terakses dengan internet. c. Konten e-learning Konten
e-learning merupakan konten dan bahan ajar yang ada pada e-learning sistem
(Learning Management System). Konten dan bahan ajar ini bisa dalam bentuk
misalnya Multimedia-based Content (konten berbentuk multimedia interaktif seperti
multimedia pembelajaran yang memungkinkan kita menggunakan mouse, keyboard
untuk mengoperasikannya) atau Text-based Content (konten berbentuk teks seperti
pada buku pelajaran yang ada di wikipedia.org, ilmukomputer.com, dsb.). Biasa
disimpan dalam Learning Management System (LMS) sehingga dapat dijalankan
oleh peserta didik kapan pun dan dimana pun. Sedangkan ’aktor’ yang ada dalam
pelaksanakan e-learning boleh dikatakan sama dengan proses belajar mengajar
konvensional, yaitu perlu adanya pengajar (dosen) yang membimbing siswa
(mahasiswa) yang menerima bahan ajar dan administrator yang mengelola
administrasi dan proses belajar mengajar. E-learning memiliki fitur-fitur sebagai
berikut (Clark & Mayer, 2008, p. 10): 1. Konten yang relevan dengan tujuan belajar
2. Menggunakan metode instruksional seperti contoh dan praktek untuk membantu
belajar. 3. Menggunakan elemen media seperti kalimat dan gambar untuk
mendistribusikan konten dan metode belajar. 4. Pembelajaran dapat secara
langsung dengan instruktur (synchronous) ataupun belajar secara individu
(asynchronous). 5. Membangun wawasan dan teknik baru yang dihubungkan
dengan tujuan belajar.

More Related Content

What's hot

Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah siaModul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah siasdcahyo
 
Outline Rancangan Sistem Penggajian
Outline  Rancangan Sistem PenggajianOutline  Rancangan Sistem Penggajian
Outline Rancangan Sistem PenggajianArga Muna Rizqi
 
Softskill SIA
Softskill SIASoftskill SIA
Softskill SIAyearyani
 
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, peng...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, peng...Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, peng...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, peng...YolandaSibuea
 
Bab 3 sistem development and sistem tekhnik dokumen (1)
Bab 3 sistem development and sistem tekhnik dokumen (1)Bab 3 sistem development and sistem tekhnik dokumen (1)
Bab 3 sistem development and sistem tekhnik dokumen (1)Febriati Rusyda
 
Artikel Ilmiah Sistem Siklus Pendapatan dan Pengeluaran PT Uniliver Indonesia...
Artikel Ilmiah Sistem Siklus Pendapatan dan Pengeluaran PT Uniliver Indonesia...Artikel Ilmiah Sistem Siklus Pendapatan dan Pengeluaran PT Uniliver Indonesia...
Artikel Ilmiah Sistem Siklus Pendapatan dan Pengeluaran PT Uniliver Indonesia...RaihanAbid1
 
Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi ManajemenSistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemenhome
 
ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI KONSEP BASIS DATA RELASIONAL PADA SISTEM PELAP...
ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI KONSEP BASIS DATA RELASIONAL PADA SISTEM PELAP...ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI KONSEP BASIS DATA RELASIONAL PADA SISTEM PELAP...
ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI KONSEP BASIS DATA RELASIONAL PADA SISTEM PELAP...RaihanAbid1
 
Sim uas, sri anjani,prof. dr. ir. hapzi ali m.m. cma, analisis dan perancanga...
Sim uas, sri anjani,prof. dr. ir. hapzi ali m.m. cma, analisis dan perancanga...Sim uas, sri anjani,prof. dr. ir. hapzi ali m.m. cma, analisis dan perancanga...
Sim uas, sri anjani,prof. dr. ir. hapzi ali m.m. cma, analisis dan perancanga...Sri Anjani
 
Tugas 10, septi hendarwati,yananto mihadi putra, se, m.si, aplikasi konsep ba...
Tugas 10, septi hendarwati,yananto mihadi putra, se, m.si, aplikasi konsep ba...Tugas 10, septi hendarwati,yananto mihadi putra, se, m.si, aplikasi konsep ba...
Tugas 10, septi hendarwati,yananto mihadi putra, se, m.si, aplikasi konsep ba...SeptiHendarwati
 
Matakuliah sistem informasi akuntansi
Matakuliah sistem informasi akuntansiMatakuliah sistem informasi akuntansi
Matakuliah sistem informasi akuntansimariateressa
 
Chindy, chika. informasi dalam praktik
Chindy, chika. informasi dalam praktikChindy, chika. informasi dalam praktik
Chindy, chika. informasi dalam praktikchikadamara
 
Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi AkuntansiSistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansiawalalghali
 
IMPLEMENTASI SIA PADA PT LOTTE INDONESIA
IMPLEMENTASI SIA PADA PT LOTTE INDONESIAIMPLEMENTASI SIA PADA PT LOTTE INDONESIA
IMPLEMENTASI SIA PADA PT LOTTE INDONESIARafika Ayu Soraya
 
(2) sim, kris aji kusuma, hapzi ali, penggunaan teknologi informasi dalam e b...
(2) sim, kris aji kusuma, hapzi ali, penggunaan teknologi informasi dalam e b...(2) sim, kris aji kusuma, hapzi ali, penggunaan teknologi informasi dalam e b...
(2) sim, kris aji kusuma, hapzi ali, penggunaan teknologi informasi dalam e b...kris aji
 
Chapter 4 sistem informasi berbasis komputer
Chapter 4 sistem informasi berbasis komputerChapter 4 sistem informasi berbasis komputer
Chapter 4 sistem informasi berbasis komputerAndi Iswoyo
 
Sistem informasi akuntansi implementasi sistem pengolahan transaksi
Sistem informasi akuntansi   implementasi sistem pengolahan transaksi Sistem informasi akuntansi   implementasi sistem pengolahan transaksi
Sistem informasi akuntansi implementasi sistem pengolahan transaksi Ulmi_Kalsum
 

What's hot (20)

Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah siaModul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
 
Outline Rancangan Sistem Penggajian
Outline  Rancangan Sistem PenggajianOutline  Rancangan Sistem Penggajian
Outline Rancangan Sistem Penggajian
 
Softskill SIA
Softskill SIASoftskill SIA
Softskill SIA
 
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, peng...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, peng...Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, peng...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, peng...
 
Bab 3 sistem development and sistem tekhnik dokumen (1)
Bab 3 sistem development and sistem tekhnik dokumen (1)Bab 3 sistem development and sistem tekhnik dokumen (1)
Bab 3 sistem development and sistem tekhnik dokumen (1)
 
Artikel Ilmiah Sistem Siklus Pendapatan dan Pengeluaran PT Uniliver Indonesia...
Artikel Ilmiah Sistem Siklus Pendapatan dan Pengeluaran PT Uniliver Indonesia...Artikel Ilmiah Sistem Siklus Pendapatan dan Pengeluaran PT Uniliver Indonesia...
Artikel Ilmiah Sistem Siklus Pendapatan dan Pengeluaran PT Uniliver Indonesia...
 
Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi ManajemenSistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen
 
ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI KONSEP BASIS DATA RELASIONAL PADA SISTEM PELAP...
ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI KONSEP BASIS DATA RELASIONAL PADA SISTEM PELAP...ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI KONSEP BASIS DATA RELASIONAL PADA SISTEM PELAP...
ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI KONSEP BASIS DATA RELASIONAL PADA SISTEM PELAP...
 
Sim uas, sri anjani,prof. dr. ir. hapzi ali m.m. cma, analisis dan perancanga...
Sim uas, sri anjani,prof. dr. ir. hapzi ali m.m. cma, analisis dan perancanga...Sim uas, sri anjani,prof. dr. ir. hapzi ali m.m. cma, analisis dan perancanga...
Sim uas, sri anjani,prof. dr. ir. hapzi ali m.m. cma, analisis dan perancanga...
 
Tugas 10, septi hendarwati,yananto mihadi putra, se, m.si, aplikasi konsep ba...
Tugas 10, septi hendarwati,yananto mihadi putra, se, m.si, aplikasi konsep ba...Tugas 10, septi hendarwati,yananto mihadi putra, se, m.si, aplikasi konsep ba...
Tugas 10, septi hendarwati,yananto mihadi putra, se, m.si, aplikasi konsep ba...
 
Matakuliah sistem informasi akuntansi
Matakuliah sistem informasi akuntansiMatakuliah sistem informasi akuntansi
Matakuliah sistem informasi akuntansi
 
Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi AkuntansiSistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi
 
Chindy, chika. informasi dalam praktik
Chindy, chika. informasi dalam praktikChindy, chika. informasi dalam praktik
Chindy, chika. informasi dalam praktik
 
Sistem informasi akuntansi
Sistem informasi akuntansiSistem informasi akuntansi
Sistem informasi akuntansi
 
Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi AkuntansiSistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi
 
IMPLEMENTASI SIA PADA PT LOTTE INDONESIA
IMPLEMENTASI SIA PADA PT LOTTE INDONESIAIMPLEMENTASI SIA PADA PT LOTTE INDONESIA
IMPLEMENTASI SIA PADA PT LOTTE INDONESIA
 
(2) sim, kris aji kusuma, hapzi ali, penggunaan teknologi informasi dalam e b...
(2) sim, kris aji kusuma, hapzi ali, penggunaan teknologi informasi dalam e b...(2) sim, kris aji kusuma, hapzi ali, penggunaan teknologi informasi dalam e b...
(2) sim, kris aji kusuma, hapzi ali, penggunaan teknologi informasi dalam e b...
 
Chapter 4 sistem informasi berbasis komputer
Chapter 4 sistem informasi berbasis komputerChapter 4 sistem informasi berbasis komputer
Chapter 4 sistem informasi berbasis komputer
 
Sistem informasi akuntansi implementasi sistem pengolahan transaksi
Sistem informasi akuntansi   implementasi sistem pengolahan transaksi Sistem informasi akuntansi   implementasi sistem pengolahan transaksi
Sistem informasi akuntansi implementasi sistem pengolahan transaksi
 
TEORI BAB 8
TEORI BAB 8TEORI BAB 8
TEORI BAB 8
 

Similar to Wilya handesa 43215010182 sistem informasi manajemen stlh uts

SIM, Rahma Kesumawati, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA,. Implementasi SIM pa...
SIM, Rahma Kesumawati, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA,. Implementasi SIM pa...SIM, Rahma Kesumawati, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA,. Implementasi SIM pa...
SIM, Rahma Kesumawati, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA,. Implementasi SIM pa...Rahma Kesumawati
 
Sim, 2, nurfadilah, hapzi ali, penggunaan teknologi informasi dalam e bsiness...
Sim, 2, nurfadilah, hapzi ali, penggunaan teknologi informasi dalam e bsiness...Sim, 2, nurfadilah, hapzi ali, penggunaan teknologi informasi dalam e bsiness...
Sim, 2, nurfadilah, hapzi ali, penggunaan teknologi informasi dalam e bsiness...nurfadilahhh1
 
eBisnis untuk pemula dan pertemuan awal.ppt
eBisnis untuk pemula dan pertemuan awal.ppteBisnis untuk pemula dan pertemuan awal.ppt
eBisnis untuk pemula dan pertemuan awal.pptDaraAOi
 
1204505073 a. a. gde jordi rahaditya
1204505073 a. a. gde jordi rahaditya1204505073 a. a. gde jordi rahaditya
1204505073 a. a. gde jordi rahadityaA.a. Gde Rahaditya
 
SIM, IKA KARTIKA, HAPZI ALI, ANALISIS DAN SISTEM PERANCANGAN SISTEM INFORMASI...
SIM, IKA KARTIKA, HAPZI ALI, ANALISIS DAN SISTEM PERANCANGAN SISTEM INFORMASI...SIM, IKA KARTIKA, HAPZI ALI, ANALISIS DAN SISTEM PERANCANGAN SISTEM INFORMASI...
SIM, IKA KARTIKA, HAPZI ALI, ANALISIS DAN SISTEM PERANCANGAN SISTEM INFORMASI...ika kartika
 
Tugas sistem informasi akuntansi untuk melaksanakan bisnis
Tugas sistem informasi akuntansi untuk melaksanakan bisnisTugas sistem informasi akuntansi untuk melaksanakan bisnis
Tugas sistem informasi akuntansi untuk melaksanakan bisnisMarobo United
 
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, implementasi sis...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, implementasi sis...Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, implementasi sis...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, implementasi sis...Riskyyoni
 
BAB 8 Informasi Dalam Praktik
BAB 8 Informasi Dalam PraktikBAB 8 Informasi Dalam Praktik
BAB 8 Informasi Dalam PraktikFadlichi
 
Sim, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Impelentasi Sistem Informasi Pada PT. Elemen B...
Sim, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Impelentasi Sistem Informasi Pada PT. Elemen B...Sim, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Impelentasi Sistem Informasi Pada PT. Elemen B...
Sim, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Impelentasi Sistem Informasi Pada PT. Elemen B...Dwi Yuliyanah
 
Sim, fina melinda jm, hapzi ali, implementasi dan jenis sistem informasi, s1 ...
Sim, fina melinda jm, hapzi ali, implementasi dan jenis sistem informasi, s1 ...Sim, fina melinda jm, hapzi ali, implementasi dan jenis sistem informasi, s1 ...
Sim, fina melinda jm, hapzi ali, implementasi dan jenis sistem informasi, s1 ...Fina Melinda Jumrotul Mu'minin
 
Regita Rohmah Cahyani 43215010255 -sistem informasi manajemen (setelah uas)
Regita Rohmah Cahyani  43215010255 -sistem informasi manajemen (setelah uas)Regita Rohmah Cahyani  43215010255 -sistem informasi manajemen (setelah uas)
Regita Rohmah Cahyani 43215010255 -sistem informasi manajemen (setelah uas)Regita Rohmah Cahyani
 
Sia4,hayati nupus,suryanih,stiami
Sia4,hayati nupus,suryanih,stiamiSia4,hayati nupus,suryanih,stiami
Sia4,hayati nupus,suryanih,stiamihayatinupus29
 
Sim sesudah uts
Sim sesudah utsSim sesudah uts
Sim sesudah utsgita038
 
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, pema...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, pema...Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, pema...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, pema...YolandaSibuea
 
Implementasi sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengup...
Implementasi sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengup...Implementasi sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengup...
Implementasi sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengup...DiahArumNihaya
 
Sistem informasi dalam organisasi
Sistem informasi dalam organisasiSistem informasi dalam organisasi
Sistem informasi dalam organisasiNurin Syifa
 
SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali,MM, CMA, Implementasi Sistem Infor...
SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali,MM, CMA, Implementasi Sistem Infor...SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali,MM, CMA, Implementasi Sistem Infor...
SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali,MM, CMA, Implementasi Sistem Infor...Dea Aulia
 

Similar to Wilya handesa 43215010182 sistem informasi manajemen stlh uts (20)

SIM, Rahma Kesumawati, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA,. Implementasi SIM pa...
SIM, Rahma Kesumawati, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA,. Implementasi SIM pa...SIM, Rahma Kesumawati, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA,. Implementasi SIM pa...
SIM, Rahma Kesumawati, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA,. Implementasi SIM pa...
 
Sim, 2, nurfadilah, hapzi ali, penggunaan teknologi informasi dalam e bsiness...
Sim, 2, nurfadilah, hapzi ali, penggunaan teknologi informasi dalam e bsiness...Sim, 2, nurfadilah, hapzi ali, penggunaan teknologi informasi dalam e bsiness...
Sim, 2, nurfadilah, hapzi ali, penggunaan teknologi informasi dalam e bsiness...
 
eBisnis untuk pemula dan pertemuan awal.ppt
eBisnis untuk pemula dan pertemuan awal.ppteBisnis untuk pemula dan pertemuan awal.ppt
eBisnis untuk pemula dan pertemuan awal.ppt
 
1204505073 a. a. gde jordi rahaditya
1204505073 a. a. gde jordi rahaditya1204505073 a. a. gde jordi rahaditya
1204505073 a. a. gde jordi rahaditya
 
SIM, IKA KARTIKA, HAPZI ALI, ANALISIS DAN SISTEM PERANCANGAN SISTEM INFORMASI...
SIM, IKA KARTIKA, HAPZI ALI, ANALISIS DAN SISTEM PERANCANGAN SISTEM INFORMASI...SIM, IKA KARTIKA, HAPZI ALI, ANALISIS DAN SISTEM PERANCANGAN SISTEM INFORMASI...
SIM, IKA KARTIKA, HAPZI ALI, ANALISIS DAN SISTEM PERANCANGAN SISTEM INFORMASI...
 
Tugas sistem informasi akuntansi untuk melaksanakan bisnis
Tugas sistem informasi akuntansi untuk melaksanakan bisnisTugas sistem informasi akuntansi untuk melaksanakan bisnis
Tugas sistem informasi akuntansi untuk melaksanakan bisnis
 
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, implementasi sis...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, implementasi sis...Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, implementasi sis...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, implementasi sis...
 
TEORI BAB 8
TEORI BAB 8TEORI BAB 8
TEORI BAB 8
 
BAB 8 Informasi Dalam Praktik
BAB 8 Informasi Dalam PraktikBAB 8 Informasi Dalam Praktik
BAB 8 Informasi Dalam Praktik
 
Sim, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Impelentasi Sistem Informasi Pada PT. Elemen B...
Sim, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Impelentasi Sistem Informasi Pada PT. Elemen B...Sim, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Impelentasi Sistem Informasi Pada PT. Elemen B...
Sim, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Impelentasi Sistem Informasi Pada PT. Elemen B...
 
Sim, fina melinda jm, hapzi ali, implementasi dan jenis sistem informasi, s1 ...
Sim, fina melinda jm, hapzi ali, implementasi dan jenis sistem informasi, s1 ...Sim, fina melinda jm, hapzi ali, implementasi dan jenis sistem informasi, s1 ...
Sim, fina melinda jm, hapzi ali, implementasi dan jenis sistem informasi, s1 ...
 
Regita Rohmah Cahyani 43215010255 -sistem informasi manajemen (setelah uas)
Regita Rohmah Cahyani  43215010255 -sistem informasi manajemen (setelah uas)Regita Rohmah Cahyani  43215010255 -sistem informasi manajemen (setelah uas)
Regita Rohmah Cahyani 43215010255 -sistem informasi manajemen (setelah uas)
 
Sia4,hayati nupus,suryanih,stiami
Sia4,hayati nupus,suryanih,stiamiSia4,hayati nupus,suryanih,stiami
Sia4,hayati nupus,suryanih,stiami
 
Kelompok 07 (tugas pertemuan 11)
Kelompok 07 (tugas pertemuan 11)Kelompok 07 (tugas pertemuan 11)
Kelompok 07 (tugas pertemuan 11)
 
Sim sesudah uts
Sim sesudah utsSim sesudah uts
Sim sesudah uts
 
Informasi dalam praktik
Informasi dalam praktik Informasi dalam praktik
Informasi dalam praktik
 
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, pema...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, pema...Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, pema...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, pema...
 
Implementasi sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengup...
Implementasi sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengup...Implementasi sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengup...
Implementasi sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengup...
 
Sistem informasi dalam organisasi
Sistem informasi dalam organisasiSistem informasi dalam organisasi
Sistem informasi dalam organisasi
 
SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali,MM, CMA, Implementasi Sistem Infor...
SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali,MM, CMA, Implementasi Sistem Infor...SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali,MM, CMA, Implementasi Sistem Infor...
SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali,MM, CMA, Implementasi Sistem Infor...
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 

Wilya handesa 43215010182 sistem informasi manajemen stlh uts

  • 1.
  • 2. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Nama Mahasiswa : WILYA HANDESA 43215010182 Dosen Pembimbing : Ibu Shinta Melzatia SE.,M.Ak Program Studi Akuntansi S1 Fakultas Ekonomi & Bisnis
  • 3. Universitas Mercu Buana BAB VI PENGEMBANGAN SISTEM QUIZ 6 1. Jelaskan perbedaan SLC dengan SDLC! 2. Dari mana asal kendala-kendala sistem? 3, Jelaskan hubungan antara rancangan terstruktur dengan tingkat-tingkat sistem! 4. Jelaskan unsur-unsur inti RAD! Assalamualaikum. 1. perbedaan antara SLC dan SDLC : Siklus hidup system (system life cycle ? SLC) adalah penerapan pendekatan system untuk pengembangan system atau sub system informasi berbasis komputer. SLC terdiri dari serangkaian tugas yang erat mengikuti langkah-langkah pendekatan system. Karena tugas-tugas tesebut suatu pola yang teratur dan dilakukan secara top-down. Siklus hidup pengembangan system (system depelopment life cycle-SDLC) yaitu terdiri dari 4 thp. adalah perencanaan, analisis, rancangan, dan penerapan, sedangkan tahap kelima adalah tahap penggunaanya yang berlangsung sampai sudah waktunya untk merancang system itu kembali. Proses merancang kembali mengakibatkan siklus ini akan diulangi lagi. SDLC : berfungsi untuk menggambarkan tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah dari setiap tahapan yang secara garis besar terbagi dalam tiga kegiatan utama, yaitu : a. Analysis b. Design c. Implementation Setiap kegiatan dalam SDLC dapat dijelaskan melalui tujuan (purpose) dan hasil kegiatannya (deliverable). 2. Dari mana asal kendala-kendala system? - Beberapa kendala ditimbulkan oleh lingkungan, seperti laporan pajak yg diminta oleh pemerintah dan infrmasi pembayaran yg ditimbulkan konsumen. Kendala lain ditimbulkan oleh manajemen perusahaan, seperti menggunakan perangkat keras yg telah ada atau menyiapkan dan menjalankan system pada taggal tertentu. 3. Apakah hubungan antara rancangan terstruktur dengan tingkatan sistem ? Hubungan antara rancangan terstruktur dengan tingkatan sistem yaitu rancangan terstruktur berfungsi mengidentifikasi kriteria kinerja sistem karena sebuah rancangan yang terstruktur dengan baik akan membentuk sebuah tingkatan ? tingkatan sebuah sistem, yang dimana sistem tersebut jika di kerjakan akan berjalan dengan baik 4. Jelaskan unsur unsur RAD. - Manajemen : khususnya menajemen puncak, harus merupakan orang yang suka bereksperimen yang suka melakukan hal baru atau orang yang cepat tanggap, yang cepat belajar menggunakan metodologi baru - Manusia : daripada menggunakan satu tim tunggal untuk mengerjakan semua kegiatan SLC dan RAD menyadari efisiensi yang dapat di capai melalui penggunaan tim yang terspesialisasi, artinya dapat di buat tim – tim untuk perencanaan kebutuhan, rancangan pemakai, konstruksi, penelaahan pemakai dan cutover
  • 4. BAB VII Diskusi Implementasi Sistem Informasi FORUM 7 Interstate Hydraulic Manufacturing Co. adalah suatu perusahaan manufaktur mapan milik keluarga yang memproduksi alat-alat hidrolik yang digunakan pada suspensi mobil dan forklift truck. Dari pabriknya di Muncie, Indiana, produk dikirimkan ke pelanggan di seluruh dunia Semua pengolahan data dilakukan oleh sebuah komputer mini, yang menangani gaji, penagihan, piutang, persediaan, dan akuntansi biaya. Para pekerja mencatatkan waktu kerja mereka dengan menggunakan jam absensi, dan mereka melaporkan kemajuan pekerjaan dengan mengisi suatu formulir yang menyertai tiap job lot. Data dari kartu absensi dan fomulir diketik ke dalam komputer oleh operator pemasukan data pada divisi manufaktur dengan menggunakan terminal. Ben Lambert bertanggung jawab atas pelayanan pelanggan, menangani keluhan, melakukan peninjauan pabrik, serta menyediakan informasi bagi manajer pabrik mengenai kinerja produk. Suatu hari, Larnbert sedang duduk di kursinya, menangani tumpukan surat menyurat yang telah ia kumpukan. Ia mengambil alat perekam dan mendiktekan surat berikut ini: Ms. Ellie Nostrom Purchasing Director McCullin Enterprises Terima kasih banyak untuk pengertian Anda saat minggu lalu Anda menelepon menanyakan pesanan Anda. Seperti telah saya jelaskan, kami memiliki banyak pekerjaan yang sedang berlangsung, dan lebih banyak lagi yang mengantri. Mustahil untuk menemukan lokasi suatu pekerjaan tanpa menghabiskan banyak waktu memeriksa catatan-catatan kami. Saya yakin Anda dapat mengerti. Saya kemudian mengetahui bahwa pesanan Anda tertunda karena kekurangan bahan baku. Kami telah mengalami kesulitan mendapatkan nylon bushing yang menempelkan lengan penggerak pada rumahnya. Kami hanya memiliki satu pemasok yang dapat memenuhi standar kualitas kami yang tinggi, dan kami baru saja mengetahui bahwa pabrik mereka telah mengalami pemogokan selama hampir setengah tahun. Kami akhimya menemukan pemasok lain di Califomia dan memesan dari mereka. Tetapi ketika bushing itu tiba, laporan penerimaannya salah disimpan, dan kami tidak mengetahui bahwa barang tersebut telah ada di sini. Laporan penerimaan, yang biasanya dikirim ke bagian akuntansi kami, salah dikirim ke bagian pembelian. Setelah Anda menelepon, saya berbicara pada penyelia penerimaan, dan ia ingat mengenai pengiriman tersebut. Kami akhirnya menemukannya dalam persediaan dan mengeluarkan perintah produksi. Pekerjaan itu sekarang sedang berlangsung dan seharusnya selesai akhir minggu depan atau awal minggu selanjutnya. Sekali lagi, terima kasih untuk mengingatkan pesanan Anda. Pelanggan kami merupakan harta kami yang paling berharga, dan kaml menghargai bisnis Anda. Kami bejanji akan senantiasa tanggap pada kebutuhan Anda dan memberikan tingkat pelayanan yang sama tingginya dengan yang telah menjadi ciri kami. Harap jangan ragu untuk menghubungi saya kapan pun.
  • 5. Hormat saya, Ben Lambert, Manajer Departemen Pelayanan Pelanggan Menurut saya komponen sistem pada Hydraulic Manufacturing Co. sudah berjalan dengan fungsional tetapi sistem informasi masih sangat sederhana dan belum terintegrasi dengan baik. Semua pengolahan data dilakukan oleh sebuah komputer mini, yang menangani gaji, penagihan, piutang, persediaan, dan akuntansi biaya. Bahkan Para pekerja mencatatkan waktu kerja mereka dengan menggunakan jam absensi, dan mereka melaporkan kemajuan pekerjaan dengan mengisi suatu formulir manual yang menyertai tiap job lot. Data dari kartu absensi dan fomulir diketik atau diinput ke dalam komputer oleh operator pemasukan data pada divisi manufaktur. Sistem manajemen database yang digunakan masih semi manual belum terintegrasi dengan baik data perusahaan. Hal ini menyebabkan manajemen database perusahaan belum dikelola dengan baiik. Sehingga masih banyak kesalahan2 data yang terjadi, seperti data pemesanan dan pembelian dari McCullin enterprise.
  • 6. QUIZ 7 1. Jelaskan mengenai sistem informasi dalam level organisasi. 2. Jelaskan mengenai sistem informasi fungsional. 3. Jelaskan mengenai jenis-jenis sistem informasi. 1. Sistem Informasi menurut level organisasi ini berguna untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan rutin untuk keperluan mengontrol arus dari transaksi yang terjadi di organisasi.Sistem informasi semacam ini yang berbasis pada transaksi disebut ( Transactions Processing Systems ) ( Process Control Systems ). Sistem Pakar ( SP ) atau expertsystem ( ES ) adalah system informasi yang berisi dengan pengetahuan dari pakar sehingga dapatdigunakan untuk konsultasi.Sistem pakar ini sangat berguna karena ada beberapa hal, yang pertama ialah sistempakar selalu tersedia di organisasi, sedang pakar belum tentu selalu berada di tempat. Misalkan suatu keputusan harus diambil oleh manajeryang pakar dalam suatu bidang, karena manajer inipergi dan tidak berada di kantor, maka keputusan yang harus diambil tertunda. Lalu, sistem pakar dapat menyimpan dan mengingat pengetahuan yang sangat tidak terbatas dan tidak kenallelah oleh sebab itu di masa mendatang, pekerjaan seorang dokter akan sangat terbantu sekalidengan adanya sistem pakar yang diisi dengan sejumlah pengetahuan. 2. Sistem Informasi Fungsional adalah Sistem Informasi yang memberikan informasi kepada kelompok / orang pada bagian tertentu dalam sebuah perusahaan Ada beberapa jenis Sistem Informasi Fungsional yaitu : Sistem Informasi Akuntasi –> menyediakan informasi yang merekam dan melaporkan transaksi dalam perusahaanSistem Informasi Keuangan –> mencakup semua transaksi keuangan dan kontrol terhadap sumber daya keuanganSistem Informasi Manufaktur –> mendukung perencanaan,kontrol dan pemecahan masalah yang memliki hubungan dengan barang / jasa yang dihasilkanSistem Informasi Pemasaran –> menyelesaikan aktifitas pemasaranSistem Informasi Sumber Daya Manusia –> aktivitas manajemen personalia. 3. sistem informasi adalah suatu sistem yang dibangun untuk meneruskan pada sistem tertentu, sehingga membuat data yang ada menjadi lebih terkoordinir. Berikut
  • 7. ini adalah jenis sistem informasi yang banyak diimplementasikan di dalam sebuah perusahaan ataupun organisasi: a) Sistem Informasi Manajemen merupakan salah satu pengimplementasian dari sistem informasi yang digunakan pada sasaran kalangan manajerial. Kalangan manjerial merupakan setiap individu yang memiliki posisi di dalam sebuah organisasi dan lingkup pekerjaan yang bertugas untuk melakukan manajemen pada suatu divisi atau bagian di dalam organisasi dan juga perusahaan. b) Sistem Informasi Eksekutif berarti merupakan sebuah sistem informasi yang dikembangkan dan juga diimplementasikan untuk memberikan kemudahan arus informasi suatu organisasi atau perusahaan kepada mereka yang berada pada level eksekutif. c) Sistem Informasi Akuntansi merupakan salah satu pengimplementasian dari sistem informasi manajemen, yang berhubungan dengan kegiatan akuntansi dan juga penghitungan dari sebuah perusahaan ataupun organisasi. d) Sistem Informasi Keuangan merupakan salah satu implementasi dari sistem informasi yang berada di bawah naungan manajamen, namun terkadang sistem informasi keuangan juga bisa merupakan sistem informasi yang berdiri sendiri. e) Sistem Informasi Manufaktur Bagi perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dan juga produksi, terutama produksi barang, maka sistem informasi manufaktur merupakan salah satu jenis sistem informasi yang wajib dimilki. f) Sistem Informasi Sumber Daya Manusia biasanya sistem informasi ini berhubungan dengan bagian personalia, atau HR dari suatu perusahaan dan juga organisasi. Sistem informasi SDM ini memiliki banyak sekali data dan juga informasi. g) Sistem Informasi Pemasaran ini sangat penting terutama bagi bagian pemasaran suatu perusahaan. Sistem informasi pemasaran akan membantu mencatat dan juga memberkan informasi penting mengenai penjualan yang telah dilakkan oleh sebuah perusahaan.
  • 8. BAB VIII Kasus Keamanan Sistem Informasi FORUM 8 Menurut G.J. Simon, keamanan sistem informasi adalah bagaimana kita dapat mencegah penipuan (cheating), atau paling tidak mendeteksi adanya penipuan di sebuah sistem yang berbasis informasi, dimana informasinya sendiri tidak memiliki arti fisik. Keamanan suatu sistem informasi juga antara lain terkait akses tidak sah, pencurian, kerusakan fisik terhadap sistem informasi. Berikan contoh dan jelaskan suatu kasus dalam perusahaan yang terkait dengan keamanan sistem informasinya! Pada tahun 2001 seorang pengguna Internet Indonesia membuat beberapa situs yang mirip (persis sama) dengan situs klikbca.com, yang digunakan oleh BCA untuk memberikan layanan Internet banking. Situs yang ia buat menggunakan nama domain yang mirip dengan klikbca.com, yaitu kilkbca.com (perhatikan tulisan “kilk” yang sengaja salah ketik), wwwklikbca.com (tanpa titik antara kata “www” dan “klik”), clikbca.com, dan klickbca.com. Sang user mengaku bahwa dia medapat memperoleh PIN dari beberapa nasabah BCA yang salah mengetikkan nama situs layanan Internet banking tersebut Connect-Ireland. Pemerintah Indonesia yang disalahkan atau dianggap melakukan kegiatan hacking ini. Menurut keterangan yang diberikan oleh administrator Connect-Ireland, 18 serangan dilakukan secara serempak dari seluruh penjuru dunia. Akan tetapi berdasarkan pengamatan, domain Timor Timur tersebut dihack dan kemudian ditambahkan sub domain yang bernama “need.tp”. Berdasarkan pengamatan situasi, “need.tp” merupakan sebuah perkataan yang sedang dipopulerkan oleh “Beavis and Butthead” (sebuah acara TV di MTV). Dengan kata lain, crackers yang melakukan serangan tersebut kemungkinan penggemar atau seorang cracker Indonesia (yang dikenal dengan nama hc) tertangkap di Singapura ketika mencoba menjebol sebuah perusahaan di Singapura.
  • 9. QUIZ 8 1. Jelaskan tujuan keamanan informasi. 2. Jelaskan 4 tahap manajemen keamanan informasi. 3.Jelaskan mengenai aktivitas-aktivitas tidak sah yang dapat menjadi risiko untuk keamanan sistem informasi. 1. Tujuan keamanan informasi Jawab : Keamanan Informasi ditujukan untuk mencapai tiga tujuan utama :  Kerahasian. Perusahaan berusaha untuk melindungi data dan informasinya dari pengungkapan kepada orang-orang yang tidak berwenan. Sistem informasi eksekutif, sistem informasi sumber daya manusia, dan sistem pemrosesan transaksi seperti penggajian, piutang dagang, pembelian, dan utang dagang amat penting dalam hal ini.  Ketersediaan. Tujuan dari infrastruktur informasi perusahaan adalah menyediakan data dan informasi sedia bagi pihak-pihak yang memiliki wewenang untuk menggunakannya. Tujuan ini penting, khususnya bagi sistem berorientasi informasi seperti informasi sunber daya manusia dan sistem informasi eksekutif.  Integritas. Semua sistem informasi harus memberikan representasi akurat atas sistem fisik yang direpresentasikannya. 2. Jelaskan 4 tahap manajemen keamanan informasi. Jawab : Pada bentuknya yang paling dasar, manajemen keamanan informasi terdiri atas empat tahap a. Mengidentifikasi ancaman yang dapat menyerang sumber daya informasi perusahaan b. Mendefenisikan risiko yang dapat disebabkan oleh ancaman-ancaman tersebut c. Menentukan kebijakan keamanan informasi d. Mengimplementasikan pengendalian untuk mengatasi risiko-risiko tersebut. 3. Jelaskan mengenai aktivitas-aktivitas tidak sah yang dapat menjadi risiko untuk keamanan sistem informasi. Jawab : Penggunaan Secara Tidak Sah, Penggunaan secara tidak sah terjadi ketika sumber daya perusahaan dapat digunakan oleh orang yang tidak berhak menggunakannya, biasa disebut hacker. Misalnya, seorang hacker dapat
  • 10. memperoleh akses terhadap sistem telepon dan melakukan hubungan telepon interlokal secara tidak sah. BAB IX Diskusi kasus Implikasi Etis dari Teknologi Informasi FORUM 9 Perlunya etika dalam bidang teknologi salah satunya adalah untuk mencegah tindakan cracking. Adanya etika dapat membantu untuk mengingatkan atau sebagai patokan moral dalam melakukan pekerjaan. Salah satu contoh kasus pelanggaran etika : Pada tahun 1982 terjadi penggelapan uang di bank melalui komputer sebagaimana diberitakan “Suara Pembaharuan” edisi 10 Januari 1991 tentang dua orang mahasiswa yang membobol uang dari sebuah bank swasta di Jakarta sebanyak Rp. 372.100.000,00 dengan menggunakan sarana komputer. Perkembangan lebih lanjut dari teknologi komputer adalah berupa computer network yang kemudian melahirkan suatu ruang komunikasi dan informasi global yang dikenal dengan internet. Pada kasus tersebut, modusnya adalah murni criminal, kejahatan jenis ini biasanya menggunakan internet hanya sebagai sarana kejahatan. Penyelesaian : karena kejahatan ini termasuk penggelapan uang pada bank dengan menggunakan komputer sebagai alat melakukan kejahatan. Sesuai dengan undang-undang yang ada di Indonesia maka, orang tersebut diancam dengan pasal 362 KUHP atau Pasal 378 KUHP, tergantung dari modus perbuatan yang dilakukannya Kesimpulan : Pelaku tersebut orang tidak beretika karena langsung mengambil uang dalam jumlah yang besar, sehingga kehilangan uang dengan besar tersebut dapat diketahui dengan cepat. Jika ilmu digunakan dengan baik, maka orang tersebut dapat memberi tahu lobang – lobang yang dapat ditembus kepada pihak bank dan meminta imbalan dan ada kemungkinan juga dapat direkrut menjadi staff IT di bank tersebut.
  • 11. QUIZ 9 1. Sebutkan dan jelaskan 3 alasan utama kenapa masyarakat berminat untuk menggunakan komputer menurut James H. Moor. 2. Sebutkan dan jelaskan dampak pemanfaatan teknologi informasi yang tidak tepat. 3. Jelaskan mengapa etika penting dalam penggunaan teknologi informasi 1. Menurut James H. Moor ada tiga alasan utama mengapa masyarakat berminat untuk menggunakan komputer yaitu; 1. Kelenturan logika (logical malleability), Memiliki kemampuan untuk membuat suatu aplikasi untuk melakukan apapun yang diinginkan oleh programmer untuk penggunannya. 2. Faktor Transformasi (transformation factors) Memiliki kemampuan untuk bergerak dengan cepat kemanapun pengguna akan menuju ke suatu tempat. 3. Faktor tak kasat mata (invisibility factors). Memiliki kemampuan untuk menyembunyikan semua operasi internal computer sehingga tidak ada peluang bagi penyusup untuk menyalahgunakan operasi tersebut. 2. potensi-potensi kerugian yang disebabkan pemanfaatan teknologi informasi yang kurang tepat, diantaranya: 1. Rasa ketakutan. 2. Keterasingan. 3. Golongan miskin informasi dan minoritas. 4. Pentingnya individu 5. Tingkat kompleksitas serta kecepatan yang sudah tak dapat ditangani 6. Makin rentannya organisasi 7. Dilanggarnya privasi. 8. Pengangguran dan pemindahan kerja 9. Kurangnya tanggung jawab profesi. 10. Kaburnya citra manusia. 3. eknologi informasi perkembangannya sangat cepat dan banyak orang yang membutuhkan teknologi tersebut yang dikarenakan tuntutan hidup. Teknologi informasi dan computer memberikan peranan dan manfaat yang penting bagi berbagai aspek kehidupan kita, salah satunya dalam bidang pendidikan.Dalam perkembangan teknologi yang canggih ini diperlukannya etika yang baik untuk menunjang keberhasilan dari teknologi tersebut, jika adanya etika yang baik setiap manusia yang memakai teknologi maka tak akan adanya kekhawatiran-kekhawatiran yang muncul dibenak para pengguna teknologi. Dengan mengedepankan etika kepantasan maka manfaat yang didapat dari perkembangan teknologi informasi membawa keberhasilan bagi manusia, bukan malahan membawa kehancuran.
  • 12. BAB X Kasus Sistem Penunjang Keputusan FORUM 10 1. Mengapa informasi perusahaan MacDonald’s danMc System”, ditunda? Karena McDonald’s tidak punya pengalaman dibidang tersebut ,membelanjakan terlalu banyak uang dan hanya punya sedikit reputasi untuk menunjukan hal itu. McDonald’s tidak kenal karena teknologi atau penghargaan level eksekutif dan pemahaman teknologi menurut anlisis di AMR RESEARCH mengatakan bahwa “jaringan global real-times menelan data tersebar,bahkab bagi organisasi teknologi informasi yang paling ambisius sekalipun. Mengkonfigurasikam dan mengintegrasikan perangkat lunak yang diperlukan untuk komunikasi Oak Brook dengan 30.000 lebih lokasi Dan untuk membuat program ini McDonald juga harus mengeluarkan biaya yang mahal 2. Apakah system hemat biaya akan bertahan hidup ? Bisa, karena McDonald’s memiliki jaringan digital real-time atau berbasis Web untuk mengirim informasi dengan cepat di seluruh bumi hingga diperlukan para eksekutif bisa memonitor dan mempengaruhi pada basis menit demi menit kemampuan perusahaan untuk membuat produk konsisten kepada pelanggan secara cepat. Itu akan member para eksekutif McDonald’s suatu pandangan terperinci menyangkut keseluruhan system real-times.McDonald’s dengan system yang dikembangkan secara internal, yang umumnya membuat data tersedia untuk pengambil keputusan dalam satu minggu atau lebih.dengan bekerjasama dengan para pemasok dan para manajer took, perusahaan bisa meningkatkan konsistensi produk. Mungkin kendalanya hanya semankin banyaknya pesaing dari perusahaan lain. 3. Masalah apa yang di hadapi system informasi perusahaan McDonald’s ? Yaitu Masalah terbesar biaya yang akan dikeluarkan oleh perusahaan McDonald, karena Seratus tujuh puluh juta dollar hanyalah sebagian dari $1 miliar yang direncanakan McDonaldd’s untuk biaya innovate yang dimulai pada bulan 2001. Dan proyek miliaran dollar ini gagal, bahkan sebelum mengalami kemajuan oleh karena kesulitan menjelmahkan bahkan suatu bisnis sederhana ke dalam perusahaan real-time. Beberapa bagian AS masih tidak mempunyai konektivitas kecepatan tinggi yang diandalkan dan mereka internasional jadi masalah ini bisa sangat problematic lanjut Abell
  • 13. QUIZ 10 Berikan pendapat anda bagaimana suatu teknologi dapat menunjang dalam suatu pengambilan keputusan yang tepat dan akurat, Dasarkan analisa anda pada teori sistem informasi yang sudah dipelajari! Assalamualikum Dalam pengambilan keputusan diperlukan suatu teknik atau metode yang menunjang dalam pengambilan keputusan, salah satunya dengan sitem yang terkomputerisasi, karena dengan teknologi sistem komputer dalam pengambilan keputusan akan ditunjang dengan cepat dan akurat, dan seorang decision maker akan dapat lebih mudah dalam memberikan keputusan. Hybrid Support System adalah kombinasi dua atau lebih teknik / metode yang bertujuan menggabungkan kekuatan masing-masing teknik tersebut dan meminimalkan kekurangannya, sehingga dapat menjadi alternatif atau solusi untuk mengoptimalkan opini benar atau tidaknya suatu data yang terkumpul untuk dijadikan bahan dalam proses pengambilan keputusan. Sebuah sistem hibrida memiliki manfaat meliputi kelas yang lebih besar dari sistem dalam struktur, yang memungkinkan lebih banyak fleksibilitas dalam permodelan fenomena yang dinamis dan mendukung aspek-aspek berbeda dari proses pengembangan strategi pemasaran. Hybrid Support System juga dapat dikatakan sebagai Integrasi dari beberapa computer system tools untuk menyelesaikan masalah. Tujuannya adalah agar antara satu system dengan sitem yang lainya saling melengkapi kekurangan dari masing-masing sistem, sehingga keputusan akan dapat dengan mudah untuk diambil dan permasalahan akan dengan mudah terselesaikan Alasan memilih metode hybrid : 1. Keputusan akan dapat segera diambil. 2. Tidak bergantung pada satu sistem saja, karena ada sistem lain yang mendukung sehingga dapat salig support. 3. Mudah diimplementasikan terhadap berbagai kasus/permasalahan yang kompleks. Terdapat satu contoh Sistem gabungan atau hybrid memberi pilihan antara metode analitis atau heuristik sistem pakar, tergantung karakteristik permasalahannya. Bahkan dua metode tersebut dapat diintegrasikan untuk memecahkan suatu permasalahan.
  • 14. BAB XI Diskusi Telekomunikasi, Internet, dan Teknologi Nirkabel FORUM 11 Pengertian Jaringan Nirkabel Teknologi Nirkabel adalah teknologi pentrasferan data dari satu node / titik ke titik yang lain (bisa itu antara komputer dengan komputer, HP dengan komputer, HP dengan jaringan selular, HP dengan HP, dll) dimana perantara atau media trasmisinya tidak berupa kabel fisik. Teknologi nirkabel juga disebut dengan wireless karena memiliki arti yang sama, wireless adalah media transmisi radiasi elektromagnetik yang dipancarkan melalui udara terbuka yang dapat berupa mikrogelombang (microwave), sistem satelit (satellite system), sinar infra merah. Teknologi jaringan nirkabel sebenarnya terbentang luas mulai dari komunikasi suara sampai dengan jaringan data, yang mana membolehkan pengguna untuk membangun koneksi nirkabel pada suatu jarak tertentu. Ini termasuk teknologi infrared, frekuensi radio dan lain sebagainya. Peranti yang umumnya digunakan untuk jaringan nirkabel termasuk di dalamnyaadalah komputer, komputer genggam, PDA, telepon seluler, tablet PC dan lain sebagainya. Teknologi nirkabel ini memiliki kegunaan yang sangat banyak. Contohnya, pengguna bergerak bisa menggunakan telepon seluler mereka untuk mengakses e-mail. Sementara itu para pelancong dengan laptopnya bisa terhubung ke internet ketika mereka sedang di bandara, kafe, kereta api dan tempat publik lainnya. Di rumah, pengguna dapat terhubung ke desktop mereka (melalui bluetooth) untuk melakukan sinkronisasi dengan PDA-nya. Sejarah dan Standar Pada akhir 1970-an IBM mengeluarkan hasil percobaan mereka dalam merancang WLAN dengan teknologi IR, perusahaan lain seperti Hewlett-Packard (HP) menguji WLAN dengan RF. Kedua perusahaan tersebut hanya mencapai data rate 100 Kbps. Karena tidak memenuhi standar IEEE 802 untuk LAN yaitu 1 Mbps maka produknya tidak dipasarkan. Baru pada tahun 1985, Federal Communication Commission (FCC) menetapkan pita Industrial, Scientific and Medical (ISM band) yaitu 902-928 MHz, 2400-2483.5 MHz dan 5725-5850 MHz yang bersifat tidak terlisensi, sehingga pengembangan WLAN secara komersial memasuki tahapan serius. Barulah pada tahun 1990 WLAN dapat dipasarkan dengan produk yang menggunakan teknik spread spectrum (SS) pada pita ISM, frekuensi terlisensi 18-19 GHz dan teknologi IR dengan data rate >1 Mbps. Pasar yang menjadi targetnya adalah pabrik, kantor-kantor yang mengalami kesulitan dalam pengkabelan (seperti kantor dengan interior marmer dll), perkulakan, laboraturium, tempat-tempat yang bersifat sementara (seperti ruang kuliah, rapat, konfrensi dll) dan kampus. Perkiraan sementara yang dihasilkan menunjukkan bahwa kira-kira 5-15 % pasar LAN akan dikuasi oleh WLAN.
  • 15. Jaringan nirkabel mendukung telekomunikasi melalui internet Internet merupakan hubungan antar berbagai jenis komputer dan jaringan di dunia yang berbeda sistem operasi maupun aplikasinya di mana hubungan tersebut memanfaatkan kemajuan media komunikasi (telepon dan satelit) yang menggunakan protokol standar dalam berkomunikasi yaitu protokol TCP/IP. Fungsinya sebagai media komunikasi dan informasi (tukar menukar data/informasi).Jaringan nirkabel sangat membantu dalam mendukung telekomunikasi melalui internet. QUIZ 11 1. Sebutkan keunggulan dan kelemahan wireless (jaringan nirkabel) dibandingkan jaringan kabel. 2. Jelaskan apa itu Wi-MAX. 3. Sebutkan dan jelaskan tipe-tipe jaringan nirkabel. 1) Keunggulan jaringan nirkabel: 1. Mobilitas – Bisa digunakan kapan saja. – Kemampuan akses data pada jaringan wireless itu real time, selama masih di area hotspot. 2. Kecepatan Instalasi – Proses pemasangan cepat. – Tidak perlu menggunakan kabel. 3. Fleksibilitas Tempat – Bisa menjangkau tempat yang tidak mungkin dijangkau kabel. 4. Pengurangan anggaran biaya 5. Jangkauan luas Kelemahan jaringan nirkabel : 1. Transmit data 1-2 Mbps, sedangkan jika menggunakan kabel akan lebih cepat.
  • 16. 2. Alatnya cukup mahal. 3. Propagansi Radio ( Interferensi Gelombang ) yaitu perpaduan dua gelombang yang mengacaukan jaringan wireless. 4. Kapasitas jaringan terbatas. 5. Keamanan data kurang terjamin. 6. Intermittence ( sinyal putus-putus ) 2) WiMAX adalah singkatan dari Worldwide Interoperability for Microwave Access, merupakan teknologi akses nirkabel pita lebar (broadband wireless access atau disingkat BWA) yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dengan jangkauan yang luas. WiMAX merupakan evolusi dari teknologi BWA sebelumnya dengan fitur-fitur yang lebih menarik. Disamping kecepatan data yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga merupakan teknologi dengan open standar. Dalam arti komunikasi perangkat WiMAX di antara beberapa vendor yang berbeda tetap dapat dilakukan (tidak proprietary). Dengan kecepatan data yang besar (sampai 70 MBps), WiMAX dapat diaplikasikan untuk koneksi broadband ‘last mile’, ataupun backhaul. 3) 1. Wireless Wide Area Networks (WWAN) Teknologi WWAN memungkinkan pengguna untuk membangun koneksi nirkabel melalui jaringan publik maupun privat. Koneksi ini dapat dibuat mencakup suatu daerah yang sangat luas, seperti kota atau negara, melalui penggunaan beberapa antena atau juga sistem satelit yang diselenggarakan oleh penyelenggara jasa telekomunikasi. Teknologi WWAN saat ini dikenal dengan sistem 2G (second generation). Inti dari sistem 2G ini termasuk di dalamnya Global System for Mobile Communications (GSM), Cellular Digital Packet Data (CDPD) dan juga Code Division Multiple Access (CDMA). Berbagai usaha sedang dilakukan untuk transisi dari 2G ke teknologi 3G (third generation) yang akan segera menjadi standar global dan memiliki fitur roaming yang global juga. ITU juga secara aktif mempromosikan pembuatan standar global bagi teknologi 3G. 2. Wireless Metropolitan Area Networks (WMAN) Teknologi WMAN memungkinkan pengguna untuk membuat koneksi nirkabel antara beberapa lokasi di dalam suatu area metropolitan, contohnya antara gedung yang berbeda-beda dalam suatu kota atau pada kampus universitas. Hal ini dapat dicapai tanpa biaya serat optik atau kabel tembaga yang terkadang sangat mahal. Sebagai tambahan, WMAN dapat bertindak sebagai backup bagi jaringan yang berbasis kabel dan dia akan aktif ketika jaringan yang berbasis kabel tadi mengalami gangguan. WMAN menggunakan gelombang radio atau cahaya inframerah untuk mentransmisikan data. Jaringan akses nirkabel broadband yang memberikan pengguna dengan akses berkecepatan tinggi merupakan hal yang banyak diminati saat ini. Meskipun ada beberapa teknologi yang berbeda, seperti Multichannel Multipoint Distribution Service (MMDS) dan Local Multipoint Distribution Services (LMDS) digunakan saat ini, tetapi kelompok kerja IEEE 802.16 untuk standar akses nirkabel broadband masih terus membuat spesifikasi bagi teknologi-teknologi tersebut.
  • 17. 3. Wireless Local Area Networks (WLAN) Teknologi WLAN membolehkan pengguna untuk membangun jaringan nirkabel dalam suatu area yang sifatnya lokal. Contohnya dalam lingkungan gedung kantor, gedung kampus atau pada area publik, seperti bandara atau kafe. WLAN dapat digunakan pada kantor sementara atau pada tempat dimana instalasi kabel permanen tidak diperbolehkan. WLAN terkadang dibangun sebagai suplemen bagi LAN yang sudah ada, sehingga pengguna dapat bekerja pada berbagai lokasi yang berbeda dalam lingkungan gedung. WLAN dapat dioperasikan dengan dua cara. Dalam infrastruktur WLAN, stasiun wireless (peranti dengan network card radio atau eksternal modem) terhubung ke access point nirkabel yang berfungsi sebagai bridge antara stasiun-stasiun dan network backbone yang ada. Dalam lingkungan WLAN yang sifatnya peer-to-peer (ad hoc), beberapa pengguna dalam area yang terbatas, seperti ruang rapat, dapat membentuk suatu jaringan sementara tanpa menggunakan access point, jika mereka tidak memerlukan akses ke sumber daya jaringan. Pada tahun 1997, IEEE menerima standar 802.11 untuk WLAN, dimana menspesifikasikan suatu transfer data rate 1 sampai 2 Megabits per second (Mbps). Pada Standar 802.11b yang merupakan standar baru yang dominan saat ini, data ditransfer pada kecepatan maksimum 11 Mbps melalui frekuensi 2,4 Gigahertz (GHz). Standar lainnya adalah 802.11a, dimana menspesifikasikan data transfer pada kecepatan maksimum 54 Mbps melalui frekuensi 5 GHz. 4. Wireless Personal Area Networks (WPAN) Teknologi WPAN membolehkan pengguna untuk membangun suatu jaringan nirkabel (ad hoc) bagi peranti sederhana, seperti PDA, telepon seluler atau laptop. Saat ini, dua teknologi kunci dari WPAN adalah Bluetooth dan cahaya infra merah. Bluetooth merupakan teknologi pengganti kabel yang menggunakan gelombang radio untuk mentransmisikan data sampai dengan jarak sekitar 30 kaki. Data Bluetooth dapat ditransmisikan melewati tembok, saku ataupun tas. Teknologi Bluetooth ini digerakkan oleh suatu badan yang bernama Bluetooth Special Interest Group (SIG), yang mempublikasikan spesifikasi Bluetooth versi 1.0 pada tahun 1999. Cara alternatif lainnya untuk menghubungkan peranti dalam jarak sangat dekat (1 meter atau kurang), pengguna dapat menggunakan cahaya infra merah sebagai media pengiriman data. BAB XII Diskusi Penggunaan E-Learning FORUM 12 Saya setuju dengan pendapat teman-teman dan saya ingin menambahkan sedikit bahwa e-learning merupakan singkatan dari Elektronic Learning, merupakan cara baru dalam proses belajar mengajar yang menggunakan media elektronik khususnya internet sebagai sistem pembelajarannya. E-learning merupakan dasar dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. E- learning dalam arti luas bisa mencakup pembelajaran yang dilakukan di media elektronik (internet) baik secara formal maupun informal. E-learning secara formal
  • 18. misalnya adalah pembelajaran dengan kurikulum, silabus, mata pelajaran dan tes yang telah diatur dan disusun berdasarkan jadwal yang telah disepakati pihak-pihak terkait (pengelola e-learning dan pembelajar sendiri). Ada tiga kriteria dasar yang ada dalam e-learning, yaitu: a. E-learning bersifat jaringan, yang membuatnya mampu memperbaiki secara cepat, menyimpan atau memunculkan kembali, mendistribusikan, dan sharing pembelajaran dan informasi. b. E-learning dikirimkan kepada pengguna melalui komputer dengan menggunakan standar teknologi internet. CD ROM, Web TV, Web Cell Phones, pagers, dan alat bantu digital personal lainnya. c. E-learning terfokus pada pandangan pembelajaran yang paling luas, solusi pembelajaran yang mengungguli paradikma tradisional dalam media pembelajaran. Penggunaan e-learning sebagai media pembelajaran, diharapkan dapat meningkatkan daya serap dari seseorang atas materi yang diajarkan, meningkatkan partisipasi aktif dari seseorang, meningkatkan kemampuan belajar mandiri seseorang, meningkatkan kualitas materi pendidikan dan pelatihan, meningkatkan kemampuan menampilkan informasi dengan perangkat teknologi informasi. Dengan perangkat biasa sulit untuk dilakukan, memperluas daya jangkau proses belajar- mengajar sedangkan menggunakan jaringan komputer, tidak terbatas pada ruang dan waktu. Faktor yang menjadi pertimbangan penggunaan pembelajaran elektronik sebagai media pembelajaran sebagai berikut a. Relevansi pengadaan media pendidikan edukatif. b. Kelayakan pengadaan media pendidikan edukatif. c. Kemudahan pengadaan media pendidikan edukatif. QUIZ 12 1. Apa fungsi e-learning terhadap kegiatan pembelajaran di dalam kelas? 2. Apa manfaat e-learning? 3. Apa saja komponen dan fitur e-learning? 1.) Ada 3 (tiga) fungsi pembelajaran elektronik terhadap kegiatan pembelajaran di dalam kelas (classroom instruction), yaitu sebagai suplemen yang sifatnya pilihan/opsional, pelengkap (komplemen), atau pengganti (substitusi). a. Supplement Dikatakan berfungsi sebagai supplemen (tambahan), apabila peserta didik mempunyai kebebasan memilih, apakah akan memanfaatkan materi pembelajaran elektronik atau tidak. Dalam hal ini, tidak ada kewajiban/keharusan bagi pesertadidik untuk mengakses materi pembelajaran elektronik. Sekalipun sifatnya opsional, peserta didik yang memanfaatkannya tentu akan memiliki tambahan pengetahuan atau wawasan. b. Komplemen (tambahan) Dikatakan sebagai komplemen
  • 19. (pelengkap) apabila materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk melengkapi materi pembelajaran yang diterima siswa di dalam kelas. Sebagai komplemen berarti materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk menjadi materi reinforcement (pengayaan) atau remedial bagi peserta didik di dalam mengikuti kegiatan pembelajaran konvensional. Materi pembelajaran elektronik dikatakan sebagai enrichment, apabila kepada peserta didik yang dapat dengan cepat menguasai/memahami materi pelajaran yang disampaikan guru secara tatap muka (fast learners) diberikan kesempatan untuk mengakses materi pembelajaran elektronik yang memang secara khusus dikembangkan untuk mereka. Tujuannya agar semakin memantapkan tingkat penguasaan peserta didik terhadap materi pelajaran yang disajikan guru di dalam kelas.Dikatakan sebagai program remedial, apabila kepada peserta didik yang mengalami kesulitan memahami materi pelajaran yang disajikan guru secara tatapmuka di kelas (slow learners) diberikan kesempatan untuk memanfaatkan materi pembelajaran elektronik yang memang secara khusus dirancang untuk mereka. Tujuannya agar peserta didik semakin lebih mudah memahami materi pelajaran yang disajikan guru di kelas. c. Substitusi (pengganti) Beberapa perguruan tinggi di negara-negara maju memberikan beberapaalternatif model kegiatan pembelajaran/perkuliahan kepada para mahasiswanya. Tujuannya agar para mahasiswa dapat secara fleksibel mengelola kegiatan perkuliahannya sesuai dengan waktu dan aktivitas lain sehari-hari mahasiswa. Maksud dari penjelasan di atas adalah sebagai komplemen atau pelengkap pembelajaran konvensional. Selain berfungsi sebagai komplemen, elearning juga berfungsi sebagai suplemen (tambahan) dan substitusi (pengganti). Dikatakan berfungsi sebagai komplemen (pelengkap/pendukung) apabila materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk melengkapi materi pembelajaran yang diterima mahasiswa dalam forum kuliah (Lewis, 2002). Maksudnya apabila ada mahasiswa yang mengalami kesulitan memahami materi pelajaran yang disajikan dosen secara tatap muka di kelas diberikan kesempatan untuk memanfaatkan materi pembelajaran elektronik. Tujuannya agar mahasiswa semakin lebih mudah memahami materi pelajaran yang disajikan dosen di kelas. Internet, Intranet, satelit, tape audio/video, TV interaktif dan CD-ROM adalah sebahagian dari media elektronik yang digunakan Pengajaran boleh disampaikan secara ‘synchronously’ (pada waktu yang sama) ataupun ‘asynchronously’ (pada waktu yang berbeda). Materi pengajaran dan pembelajaran yang disampaikan melalui media ini mempunyai teks, grafik, animasi, simulasi, audio dan video. Ia juga harus menyediakan kemudahan untuk ‘discussion group’ dengan bantuan profesional dalam bidangnya. 2.) Manfaat e-learning (Smaratungga, 2009) terdiri atas 4 hal, yaitu: a. Meningkatkan kadar interaksi pembelajaran antara peserta didik dengan guru atau instruktur (enhance interactivity). Apabila dirancang secara cermat, pembelajaran elektronik dapat meningkatkan kadar interaksi pembelajaran, baik antara peserta didik dengan guru/instruktur, antara sesama peserta didik, maupun antara peserta didik dengan bahan belajar (enhance interactivity). Berbeda halnya dengan pembelajaran yang bersifat konvensional. Tidak semua peserta didik dalam kegiatan pembelajaran konvensional dapat, berani atau mempunyai kesempatan untuk mengajukan pertanyaan ataupun menyampaikan pendapatnya di dalam diskusi. Karena pada pembelajaran yang bersifat konvensional, kesempatan yang ada atau yang disediakan dosen/guru/instruktur untuk berdiskusi atau bertanya jawab sangat terbatas. Biasanya kesempatan yang terbatas ini juga cenderung didominasi oleh beberapa peserta didik yang cepat tanggap dan berani. Keadaan yang demikian ini tidak akan terjadi pada pembelajaran elektronik. Peserta didik yang malu maupun
  • 20. yang ragu-ragu atau kurang berani mempunyai peluang yang luas untuk mengajukan pertanyaan maupun menyampaikan pernyataan/pendapat tanpa merasa diawasi atau mendapat tekanan dari teman sekelas. b. Memungkinkan terjadinya interaksi pembelajaran dari mana dan kapan saja (time and place flexibility). Mengingat sumber belajar yang sudah dikemas secara elektronik dan tersedia untuk diakses oleh peserta didik melalui internet, maka peserta didik dapat melakukan interaksi dengan sumber belajar ini kapan saja dan dari mana saja. Demikian juga dengan tugas-tugas kegiatan pembelajaran, dapat diserahkan kepada instruktur begitu selesai dikerjakan. Tidak perlu menunggu sampai ada janji untuk bertemu dengan guru/instruktur. Peserta didik tidak terikat ketat dengan waktu dan tempat penyelenggaraan kegiatan pembelajaran sebagaimana halnya pada pendidikan konvensional. Dalam kaitan ini, Universitas Terbuka Inggris telah memanfaatkan internet sebagai metode/media penyajian materi. Sedangkan di Universitas Terbuka Indonesia (UT), penggunaan internet untuk kegiatan pembelajaran telah dikembangkan. Pada tahap awal, penggunaan internet di UT masih terbatas untuk kegiatan tutorial saja atau yang disebut sebagai “tutorial elektronik”. c. Menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas (potential to reach a global audience). Dengan fleksibilitas waktu dan tempat, maka jumlah peserta didik yang dapat dijangkau melalui kegiatan pembelajaran elektronik semakin lebih banyak atau meluas. Ruang dan tempat serta waktu tidak lagi menjadi hambatan. Siapa saja, di mana saja, dan kapan saja, seseorang dapat belajar. Interaksi dengan sumber belajar dilakukan melalui internet. Kesempatan belajar benar-benar terbuka lebar bagi siapa saja yang membutuhkan. d. Mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran (easy updating of content as well as archivable capabilities). Fasilitas yang tersedia dalam teknologi internet dan berbagai perangkat lunak yang terus berkembang turut membantu mempermudah pengembangan bahan belajar elektronik. Demikian juga dengan penyempurnaan atau pemutakhiran bahan belajar sesuai dengan tuntutan perkembangan materi keilmuannya dapat dilakukan secara periodik dan mudah. Di samping itu, penyempurnaan metode penyajian materi pembelajaran dapat pula dilakukan, baik yang didasarkan atas umpan balik dari peserta didik maupun atas hasil penilaian instruktur selaku penanggung-jawab atau pembina materi pembelajaran itu sendiri. Pengetahuan dan keterampilan untuk pengembangan bahan belajar elektronik ini perlu dikuasai terlebih dahulu oleh instruktur yang akan mengembangkan bahan belajar elektronik. Demikian juga dengan pengelolaan kegiatan pembelajarannya sendiri. Harus ada komitmen dari instruktur yang akan memantau perkembangan kegiatan belajar peserta didiknya dan sekaligus secara teratur memotivasi peserta didiknya. E-learning mempermudah interaksi antara peserta didik dengan bahan/materi pelajaran. Demikian juga interaksi antara peserta didik dengan dosen/guru/instruktur maupun antara sesama peserta didik. Peserta didik dapat saling berbagi informasi atau pendapat mengenai berbagai hal yang menyangkut pelajaran ataupun kebutuhan pengembangan diri peserta didik. Guru atau instruktur dapat menempatkan bahan-bahan belajar dan tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik di tempat tertentu di dalam web untuk diakses oleh para peserta didik. Sesuai dengan kebutuhan, guru/instruktur dapat pula memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengakses bahan belajar tertentu maupun soal-soal ujian yang hanya dapat diakses oleh peserta didik sekali saja dan dalam rentangan waktu tertentu pula. 3.) Komponen dan fitur e-learning yaitu : Komponen yang membentuk e-learning (Romisatriawahono, 2008) adalah: a. Infrastruktur e-learning Infrastruktur e-learning merupakan peralatan yang
  • 21. digunakan dalam e-learning yang dapat berupa Personal Computer ((PC), yakni komputer yang dimiliki secara pribadi (Febrian, 2004)), jaringan komputer (yakni, kumpulan dari sejumlah perangkat berupa komputer, hub, switch, router, atau perangkat jaringan lainnya yang terhubung dengan menggunakan media komunikasi tertentu (Wagito, 2005)), internet (merupakan singkatan dari Interconnection Networking yang diartikan sebagai komputer-komputer yang terhubung di seluruh dunia (Febrian, 2004)) dan perlengkapan multimedia (alat-alat media yang menggabungkan dua unsur atau lebih media yang terdiri dari teks, grafis, gambar, foto, audio, video dan animasi secara terintegrasi (Febrian, 2004)). Termasuk di dalamnya peralatan teleconference (pertemuan jarak jauh antara beberapa orang yang fisiknya berada pada lokasi yang berbeda secara geografis (Febrian, 2004)) apabila kita memberikan layanan synchronous learning yakni proses pembelajaran terjadi pada saat yang sama ketika pengajar sedang mengajar dan murid sedang belajar melalui teleconference. b. Sistem dan aplikasi e-learning Sistem dan aplikasi e-learning yang sering disebut dengan Learning Management System (LMS), yang merupakan sistem perangkat lunak yang mem-virtualisasi proses belajar mengajar konvensional untuk administrasi, dokumentasi, laporan suatu program pelatihan, ruangan kelas dan peristiwa online, program e-learning, dan konten pelatihan (Ellis, 2009)), misalnya, segala fitur yang berhubungan dengan manajemen proses belajar mengajar seperti bagaimana manajemen kelas, pembuatan materi atau konten, forum diskusi, sistem penilaian (rapor), serta sistem ujian online yang semuanya terakses dengan internet. c. Konten e-learning Konten e-learning merupakan konten dan bahan ajar yang ada pada e-learning sistem (Learning Management System). Konten dan bahan ajar ini bisa dalam bentuk misalnya Multimedia-based Content (konten berbentuk multimedia interaktif seperti multimedia pembelajaran yang memungkinkan kita menggunakan mouse, keyboard untuk mengoperasikannya) atau Text-based Content (konten berbentuk teks seperti pada buku pelajaran yang ada di wikipedia.org, ilmukomputer.com, dsb.). Biasa disimpan dalam Learning Management System (LMS) sehingga dapat dijalankan oleh peserta didik kapan pun dan dimana pun. Sedangkan ’aktor’ yang ada dalam pelaksanakan e-learning boleh dikatakan sama dengan proses belajar mengajar konvensional, yaitu perlu adanya pengajar (dosen) yang membimbing siswa (mahasiswa) yang menerima bahan ajar dan administrator yang mengelola administrasi dan proses belajar mengajar. E-learning memiliki fitur-fitur sebagai berikut (Clark & Mayer, 2008, p. 10): 1. Konten yang relevan dengan tujuan belajar 2. Menggunakan metode instruksional seperti contoh dan praktek untuk membantu belajar. 3. Menggunakan elemen media seperti kalimat dan gambar untuk mendistribusikan konten dan metode belajar. 4. Pembelajaran dapat secara langsung dengan instruktur (synchronous) ataupun belajar secara individu (asynchronous). 5. Membangun wawasan dan teknik baru yang dihubungkan dengan tujuan belajar.