SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
BIMBINGAN TEKNIS IMPLEMENTASI
KURIKULUM 2013
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
2017
© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2017
PETA KONSEP
2
BIMBINGAN TEKNIS
PENYEGARAN
KURIKULUM 2013 SMK
Analisis keterkaitan SKL, KI, KD
Analisis Keterkaitan KD, Indikator , Tujuan
dan Materi Pembelajaran
Analisis Penerapan Model Pembelajaran
Analisis Penilaian Hasil belajar
Melaksanakan praktik pembelajaran dan
penilaian, serta pelaporan PHB
Perancangan RPP
© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2017
MATERI BIMBINGAN TEKNIS:
ANALISIS PENERAPAN MODEL
PEMBELAJARAN
© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2017
TUJUAN PEMBELAJARAN SESI 2
Peserta mampu:
1. Memahami jenis-jenis model pembelajaran pendekatan
saintifik.
2. Menentukan model pembelajaran berdasarkan tuntutan KD-
3 dan KD-4.
3. Menerapkan sintak model pembelajaran sesuai IPK dan
Tujuan Pembelajaran melalui perangkat perancah model.
4. Menganalisis penerapan model pembelajaran pada
kurikulum 2013.
© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2017
ALUR PEMBELAJARAN
5
TUJUAN SESI ANALISIS
PENERAPAN MODEL
PEMBELAJARAN (Fasilitator
10’)
MEMBACA INFORMASI;
Memahami Model
Pembelajaran
(Individu 30’)
MENERAPKAN SINTAK MODEL
PEMBELAJARAN SESUAI IPK
dan Tujuan Pembelajaran
(Individu dan Kelompok; 60’)
ANALISIS PENERAPAN MODEL
PEMBELAJARAN pada
Kurikulum 2013 (Individu dan
Kelompok; 30’)
MENENTUKAN MODEL
PEMBELAJARAN sesuai KD
(Kelompok 20’)
REFLEKSI DAN
PENGUATAN (30’)
© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2017
KONSEP PEMBELAJARAN
 Pembelajaran merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian kegiatan
mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga penilaian.
 Pembelajaran adalah proses interaksi antarpeserta didik, antara peserta didik dan
pendidik, dan antara peserta dan sumber belajar lainnya pada suatu lingkungan
belajar yang berlangsung secara edukatif, agar peserta didik dapat membangun
sikap, pengetahuan dan keterampilannya untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2017
KONSEP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN
KEJURUAN
• “pendidikan kejuruan akan menjadi efisien bila pembelajarannya (peserta didik
dilatih) dengan cara mengimitasi/mereplikasi lingkungan kerja semirip mungkin
dengan yang terjadi di tempat pekerjaan yang sebenarnya” Charles A. Prosser
(1950:217).
• “Pembelajaran pada pendidikan kejuruan dapat efektif jika pelatihan dilakukan
dengan cara yang sama seperti di dunia kerja termasuk penggunaan peralatan
dan mesin” Konsep ke dua dari Charles A.Prosser (1950:218).
• “Pembelajaran pada pendidikan kejuruan akan efektif sesuai proporsinya jika
pembelajaran dilatihkan secara langsung dan secara individu pada peserta didik
dalam kebiasaan berfikir dan diperlukan habit memanipulasinya dalam
kompetensi keahlian itu sendiri” Konsep ke tiga dari Charles A.Prosser
(1950:220).
© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2017
KONSEP PEMBELAJARAN ABAD 21
• model relasi sain dan rekayasa yang dikembangkan oleh Bernie
Trilling dan Charles Fadel (2009; disadur dari Putu Sudira). Pada
konsep ini sain lebih menekankan pada metoda penyelidikan dan
penemuan untuk menjelaskan gejala-gejala alam, sedangkan
rekayasa dan teknologi menggunakan strategi perancangan dan
penemuan solusi atas problematika kehidupan.
• mengembangkan seluruh potensi peserta didik agar memiliki
wawasan kerja, keterampilan teknis bekerja, employability skills,
dan melakukan transformasi diri terhadap perubahan tuntutan
dunia kerja (Putu Sudira; 2016).
© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2017
KONSEP PEMBELAJARAN SAINTIFIK
Pendekatan saintifik dalam pembelajaran adalah proses
pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta
didik secara aktif mengkonstruk konsep, prosedur, hukum atau
prinsip, melalui tahapan-tahapan mengamati, merumuskan
masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis,
mengumpulkan data, menganalisis data, menarik kesimpulan,
dan mengkomunikasikan
© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2017
KONSEP MODEL PEMBELAJARAN
• Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang
digunakan sebagai pedoman dalam melakukan pembelajaran
yang disusun secara sistematis untuk mencapai tujuan belajar
yang menyangkut sintaksis, sistem sosial, prinsip reaksi dan
sistem pendukung (Joice&Wells).
• “model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu
pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan
pembelajaran di kelas” (Arends dalam Trianto).
© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2017
CIRI KHUSUS MODEL PEMBELAJARAN
a. Rasional teoretis logis yang disusun oleh para pencipta atau
pengembangnya (mempertimbangkan teorinya dengan
kenyataan sebenarnya serta tidak secara fiktif).
b. Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar
(materi atau obyek permasalahan dan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai).
c. Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut
dapat dilaksanakan dengan berhasil (strategi dan metode
mengajar).
d. Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran
itu dapat tercapai (media, sarana dan prasarana
pembelajaran).(Trianto, 2010).
© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2017
DESKRIPSI
PRINSIP PEMBELAJARAN
• Prinsip umum (1) Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi; (8) Menerapkan metode
pembelajaran yang mendorong peserta didik lebih aktif, inovatif, kreatif dan menyenangkan serta
mempertimbangkan karakteristik peserta didik; dan (9) Menerapkan strategi pembelajaran
berbasis kompetensi, dan model-model belajar inkuiri, discovery learning, pembelajaran berbasis
masalah, pembelajaran berbasis produk dan pembelajaran berbasis proyek
• Prinsip khusus (1) Menekankan pada keterampilan aplikatif; (2) Berlangsung di rumah, sekolah
dan masyarakat/Dunia Kerja (DUDI); (3) Iklim belajar merupakan simulasi dari lingkungan kerja di
DUDI; (4) Berdasarkan pada pekerjaan nyata, otentik dan sarat nilai melalui teaching factory
untuk mendapatkan pembiasaan berpikir dan bekerja dengan kualitas seperti di tempat kerja; (5)
Berdasarkan permintaan pasar kerja; (6) Melibatkan praktisi ahli yang berpengalaman di untuk
memperkuat pembelajaran saat praktik kerja lapangan dan PSG; dan (7) Menerapkan sistem
penyelenggaraan pendidikan terbuka (Multi Entry-Multi Exit System/MEMES) dan Rekognisi
Pembelajaran Lampau (RPL);
© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2017
TUJUAN PEMBELAJARAN PMK
Secara umum tujuan pembelajaran pada SMK (Putu Sudira; 2016) adalah:
(1) Memahami persyaratan kompetensi kerja,
(2) melakukan pekerjaan rutin,
(3) menguasai prosedur kerja sehari-hari,
(4) menerapkan standar keamanan kerja,
(5) meningkatkan produktifitas,
(6) mampu bekerja dalam tim kolaboratif,
(7) melek digital dan simbol-simbol dalam pekerjaan,
(8) memperhatikan kualitas, efisiensi,
(9) menerapkan etika, moralitas kerja,
(10)memahami perubahan nasional dan
(11)memiliki jiwa kewirausahaan
© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2017
PROSES PEMBELAJARAN PENDEKATAN
SAINTIFIK
1. Mengamati, yaitu kegiatan siswa mengidentifikasi melalui indera penglihat (membaca,
menyimak), pembau, pendengar, pengecap dan peraba pada waktu mengamati suatu objek
dengan ataupun tanpa alat bantu, siswa dapat mengidentifikasi masalah
2. Menanya, yaitu kegiatan siswa mengungkapkan apa yang ingin diketahuinya baik yang
berkenaan dengan suatu objek, peristiwa, suatu proses tertentu, siswa dapat merumuskan
masalah dan merumuskan hipotesis
3. Mengumpulkan data, yaitu kegiatan siswa mencari informasi sebagai bahan untuk dianalisis
dan disimpulkan, siswa dapat menguji hipotesis.
4. Mengasosiasi, yaitu kegiatan siswa mengolah data dalam bentuk serangkaian aktivitas fisik
dan pikiran dengan bantuan peralatan tertentu, siswa dapat menyimpulkan hasil kajian
dari hipotesis.
5. Mengomunikasikan, yaitu kegiatan siswa mendeskripsikan dan menyampaikan hasil
temuannya dari kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan dan mengolah data, serta
mengasosiasi yang ditujukan kepada orang lain baik secara lisan maupun tulisan dalam
bentuk diagram, bagan, gambar, dan sejenisnya dengan bantuan perangkat teknologi
sederhana dan atau teknologi informasi dan komunikasi, siswa dapat memformulasikan
dan mempertanggungjawabkan pembuktian hipotesis
© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2017
MODEL PEMBELAJARAN
• Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan
pembelajaran yang disusun secara sistematis untuk mencapai tujuan belajar yang menyangkut sintaksis,
sistem sosial, prinsip reaksi dan sistem pendukung (Joice & Wells).
• Model pembelajaran mengacu pada pendekatan pembelajaran yang akan digunakan, termasuk
di dalamnya tujuan pengajaran, tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan
pembelajaran, dan pengelolaan kelas.
• Guna memperkuat pendekatan saintifik serta pendekatan rekayasa dan teknologi serta
mendorong kemampuan peserta didik menghasilkan karya nyata, baik individual maupun
kelompok, maka diterapkan strategi pembelajaran menggunakan model model pembelajaran
penyingkapan (inquiry learning), pembelajaran penemuan (discovery learning) dan
pendekatan pembelajaran berbasis hasil karya yang meliputi pembelajaran berbasis masalah
(problem based learning) serta pelatihan berbasis produk (production based training) dan
pembelajaran berbasis proyek (project based learning) serta teaching factory sesuai dengan
karakteristik pendidikan menengah kejuruan
© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2017
Model Pembelajaran Penemuan
(Discovery Learning )
Sintak model Discovery Learning
1. Pemberian rangsangan (Stimulation);
2. Pernyataan/Identifikasi masalah (Problem Statement);
3. Pengumpulan data (Data Collection);
4. Pembuktian (Verification), dan
5. Menarik simpulan/generalisasi (Generalization).
© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2017
Model Pembelajaran Inquiry Learning
Terbimbing dan Sains
Sintak model Inquiry terbimbing
1. Orientasi masalah;
2. Pengumpulan data dan verifikasi
3. Pengumpulan data melalui eksperimen;
4. Pengorganisasian dan formulasi eksplanasi,
5. Analisis proses inkuiri.
Sintak model Inquiry sains (biology)
1. Menentukan area investigasi termasuk metodologi yang akan digunakan
2. Menstrukturkan problem/masalah
3. Mengidentifikasi problem-problem yang kemungkinan terjadi dalam proses investigasi
4. Menyelesaikan kesulitan/masalah dengan melakukan desain ulang, mengumpulkan dan
mengorganisir data dengan cara lain dan sebagainya
© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2017
Model Pembelajaran Problem Based
Learning (PBL)
Sintak model Problem Based Learning dari Bransford and Stein (dalam Jamie Kirkley, 2003:3)
terdiri atas:
1. Mengidentifikasi masalah;
2. Menetapkan masalah melalui berpikir tentang masalah dan menyeleksi informasi-
informasi yang relevan;
3. Mengembangkan solusi melalui pengidentifikasian alternatif-alternatif, tukar-pikiran dan
mengecek perbedaan pandang;
4. Melakukan tindakan strategis, dan
5. Melihat ulang dan mengevaluasi pengaruh-pengaruh dari solusi yang dilakukan
Sintak model Problem Solving Learning Jenis Trouble Shooting (David H. Jonassen, 2011:93)
terdiri atas:
1. Merumuskan uraian masalah;
2. Mengembangkan kemungkinan penyebab;
3. Mengetes penyebab atau proses diagnosis, dan
4. Mengevaluasi.
© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2017
Model Pembelajaran Project Based
Learning (PjBL)
Sintak/tahapan model pembelajaran Project Based Learning, meliputi:
• Penentuan pertanyaan mendasar (Start with the Essential Question);
• Mendesain perencanaan proyek;
• Menyusun jadwal (Create a Schedule);
• Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek (Monitor the Students and the
Progress of the Project);
• Menguji hasil (Assess the Outcome), dan
• Mengevaluasi pengalaman (Evaluate the Experience).
© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2017
Model Pembelajaran Production Based
Training/ Production Based Education Training
Sintaks/tahapan model pembelajaran Production Based Trainning (Ganefri;
2013; G. Y. Jenkins, Hospitality 2005) meliputi:
• Merencanakan produk;
• Melaksanakan proses produksi;
• Mengevaluasi produk (melakukan kendali mutu), dan
• Mengembangkan rencana pemasaran.
© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2017
Model Pembelajaran Teaching Factory
Pembelajaran teaching factory dapat menggunakan sintaksis PBET/PBT
Sintaksis Teaching Factory, Cal Poly-San Luis Obispo USA ( Sema E. Alptekin:
2001):
1. Merancang produk
2. Membuat prototype
3. Memvalidasi dan memverifikasi prototype
4. Membuat produk masal
Sintaksis Teaching Factory, Dadang Hidayat (2011) :
1. Menerima Order
2. Menganalisis order
3. Menyatakan Kesiapan mengerjakan order
4. Mengerjakan order
5. Mengevaluasi produk
6. Menyerahkan order
© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2017
Rambu-rambu
ANALISIS PEMILIHAN MODEL PEMBELAJARAN
1. Menganalisis rumusan pernyataan setiap KD
2. Membaca tujuan dari setiap model belajar
3. Menentukan apakah rumusan KD cenderung pada pembentukan konsep/prinsip
atau pada pembentukan hasil karya
4. Kompetensi Dasar (KD-di KI-3; KD-di KI-4) pada kelompok mata pelajaran Dasar
Kejuruan (C1) dan kelompok mata pelajaran Dasar Keahlian (C2) yang cenderung
pada penguasaan konsep/prinsip yang membentuk kemampuan eksplanasi sangat
tepat menggunakan model pembelajaran Inquiry/Discovery learning sebagai
fondasi mata pelajaran kelompok Kompetensi Keahlian (C3)
5. Kompetensi Dasar (KD-di KI-3; KD-di KI-4) pada kelompok mata pelajaran
kompetensi keahlian (C3) yang cenderung membentuk kemampuan solusi-solusi
teknologi dan rekayasa atau hasil karya dapat menggunakan model belajar
Problem based learning, Production based Trainning, Project Based Learning dan
Teacfing Factory
© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2017
Contoh
PENENTUAN MODEL PEMBELAJARAN
No. Kompetensi Dasar Analisis
Model
Pembelajaran
. KD.3.2 Menerapkan
pengetahuan pengelolaan
informasi digital melalui
pemanfaatan komunikasi
daring (online).
KD-3.2 menitikberatkan pada
pembentukan pengetahuan
konseptual dan prosedural
Model
Pembelajaran
Discovery
Learning
KD.4.2 Melakukan
pengelolaan informasi
digital melalui komunikasi
daring (online).
KD 4.2 Pernyataan pada
taksonomi keterampilan
kongkret pada gradasi
membiasakan gerakan atau
manipulasi.
Mata Pelajaran: Simulasi dan Komunikasi Digital
© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2017
Matriks Perancah Pemaduan
Sintak Model Pembelajaran dengan
Tahapan Pendekatan Saintifik
© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2017
Rancangan Sintak Model Pembelajaran Discovery
Learning dengan Pendekatan Saintifik
© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2017
Lanjutan
© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2017
Lanjutan
© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2017
Lanjutan
© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2017
Lanjutan
© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2017
Lanjutan
© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2017
LATIHAN
Latihan/Tugas
• Tentulah model pembelajaran berdasarkan analisis sesuai pasangan KD dari
mata pelajaran yang Saudara ampu dengan menggunakan format tabel
seperti contoh.
• Buat pemaduan proses berpikir ilmiah (saintifik) dengan model belajar yang
Saudara pilih berdasarkan analisis diatas, menggunakan format matrik
seperti tabel di atas untuk mata pelajaran yang Saudara ampu
© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2017

More Related Content

Similar to Analisis Penerapan Model pembelajaran.pptx

Pentingnya mengetahui pendekatan pembelajaran kurikulum merdeka bagi guru.ppt...
Pentingnya mengetahui pendekatan pembelajaran kurikulum merdeka bagi guru.ppt...Pentingnya mengetahui pendekatan pembelajaran kurikulum merdeka bagi guru.ppt...
Pentingnya mengetahui pendekatan pembelajaran kurikulum merdeka bagi guru.ppt...
RahmawatiNusi1
 
10 Silabus Prakarya_SMP_20012017-Ok.pdf
10 Silabus  Prakarya_SMP_20012017-Ok.pdf10 Silabus  Prakarya_SMP_20012017-Ok.pdf
10 Silabus Prakarya_SMP_20012017-Ok.pdf
IndoAve1
 
Materi m1 kb3 rancangan atau desain dan penilaian pembelajaran abad 21
Materi m1 kb3     rancangan atau desain dan penilaian pembelajaran abad 21 Materi m1 kb3     rancangan atau desain dan penilaian pembelajaran abad 21
Materi m1 kb3 rancangan atau desain dan penilaian pembelajaran abad 21
tengkurafi1
 
Strategi Belajar Mengajar
Strategi Belajar MengajarStrategi Belajar Mengajar
Strategi Belajar Mengajar
Rizal M Suhardi
 

Similar to Analisis Penerapan Model pembelajaran.pptx (20)

B1a cvxcAnaxcvxcvlixvxcvxcsis SKL, KI-KD.pptx
B1a cvxcAnaxcvxcvlixvxcvxcsis SKL, KI-KD.pptxB1a cvxcAnaxcvxcvlixvxcvxcsis SKL, KI-KD.pptx
B1a cvxcAnaxcvxcvlixvxcvxcsis SKL, KI-KD.pptx
 
LK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 4_okey.docx
LK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 4_okey.docxLK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 4_okey.docx
LK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 4_okey.docx
 
MODUL 2 KB 3
MODUL 2 KB 3MODUL 2 KB 3
MODUL 2 KB 3
 
Makalah Asumsi Dasar Dan Definisi Desain Instruksional (Project Minerva Instr...
Makalah Asumsi Dasar Dan Definisi Desain Instruksional (Project Minerva Instr...Makalah Asumsi Dasar Dan Definisi Desain Instruksional (Project Minerva Instr...
Makalah Asumsi Dasar Dan Definisi Desain Instruksional (Project Minerva Instr...
 
3.konsep dasar desain_pembelajarandffs
3.konsep dasar desain_pembelajarandffs3.konsep dasar desain_pembelajarandffs
3.konsep dasar desain_pembelajarandffs
 
Utama 1
Utama 1Utama 1
Utama 1
 
3.konsep dasar desain_pembelajaranfff
3.konsep dasar desain_pembelajaranfff3.konsep dasar desain_pembelajaranfff
3.konsep dasar desain_pembelajaranfff
 
MATERI WORSHO PLPG 2013 Rayon 126 Kendari
MATERI WORSHO PLPG 2013 Rayon 126 KendariMATERI WORSHO PLPG 2013 Rayon 126 Kendari
MATERI WORSHO PLPG 2013 Rayon 126 Kendari
 
TEKNOLOGI PENDIDIKAN (PEMBELAJARAN).pptx
TEKNOLOGI PENDIDIKAN (PEMBELAJARAN).pptxTEKNOLOGI PENDIDIKAN (PEMBELAJARAN).pptx
TEKNOLOGI PENDIDIKAN (PEMBELAJARAN).pptx
 
1811021012 desmon kamaludin_uas_desainpembelajaran
1811021012 desmon kamaludin_uas_desainpembelajaran1811021012 desmon kamaludin_uas_desainpembelajaran
1811021012 desmon kamaludin_uas_desainpembelajaran
 
Pentingnya mengetahui pendekatan pembelajaran kurikulum merdeka bagi guru.ppt...
Pentingnya mengetahui pendekatan pembelajaran kurikulum merdeka bagi guru.ppt...Pentingnya mengetahui pendekatan pembelajaran kurikulum merdeka bagi guru.ppt...
Pentingnya mengetahui pendekatan pembelajaran kurikulum merdeka bagi guru.ppt...
 
pengertian fungsi Desain Pembelajaran.pptx
pengertian fungsi Desain Pembelajaran.pptxpengertian fungsi Desain Pembelajaran.pptx
pengertian fungsi Desain Pembelajaran.pptx
 
10 Silabus Prakarya_SMP_20012017-Ok.pdf
10 Silabus  Prakarya_SMP_20012017-Ok.pdf10 Silabus  Prakarya_SMP_20012017-Ok.pdf
10 Silabus Prakarya_SMP_20012017-Ok.pdf
 
Materi m1 kb3 rancangan atau desain dan penilaian pembelajaran abad 21
Materi m1 kb3     rancangan atau desain dan penilaian pembelajaran abad 21 Materi m1 kb3     rancangan atau desain dan penilaian pembelajaran abad 21
Materi m1 kb3 rancangan atau desain dan penilaian pembelajaran abad 21
 
Merancang dan Menilai Pembelajaran Abad 21
Merancang dan Menilai Pembelajaran Abad 21Merancang dan Menilai Pembelajaran Abad 21
Merancang dan Menilai Pembelajaran Abad 21
 
Strategi Belajar Mengajar
Strategi Belajar MengajarStrategi Belajar Mengajar
Strategi Belajar Mengajar
 
Buku Sistem Model Dan Desain Pembelajaran (1).pdf
Buku Sistem Model Dan Desain Pembelajaran (1).pdfBuku Sistem Model Dan Desain Pembelajaran (1).pdf
Buku Sistem Model Dan Desain Pembelajaran (1).pdf
 
Penyusunan+kurikulum+pelatihan
Penyusunan+kurikulum+pelatihanPenyusunan+kurikulum+pelatihan
Penyusunan+kurikulum+pelatihan
 
KAPABILITAS SMK.pptx
KAPABILITAS SMK.pptxKAPABILITAS SMK.pptx
KAPABILITAS SMK.pptx
 
KAPASITI PEDAGOGI.pdf
KAPASITI PEDAGOGI.pdfKAPASITI PEDAGOGI.pdf
KAPASITI PEDAGOGI.pdf
 

Recently uploaded

kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.pptkerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
putrisari631
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
ErikaPutriJayantini
 
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKAATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
VeonaHartanti
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
Mas PauLs
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Jajang Sulaeman
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
GilangNandiaputri1
 

Recently uploaded (20)

kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.pptkerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKAATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
NOVEL PELARI MUDA TINGKATAN 1 KARYA NGAH AZIA.pptx
NOVEL PELARI MUDA TINGKATAN 1 KARYA NGAH AZIA.pptxNOVEL PELARI MUDA TINGKATAN 1 KARYA NGAH AZIA.pptx
NOVEL PELARI MUDA TINGKATAN 1 KARYA NGAH AZIA.pptx
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
Dokumentasi Penilaian Kinerja-Disiplin Positif-Aprilia.docx
Dokumentasi Penilaian Kinerja-Disiplin Positif-Aprilia.docxDokumentasi Penilaian Kinerja-Disiplin Positif-Aprilia.docx
Dokumentasi Penilaian Kinerja-Disiplin Positif-Aprilia.docx
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
MATERI TENTANG SUMBER ENERGI KELAS 4 TEMA 2 K13
MATERI TENTANG SUMBER ENERGI KELAS 4 TEMA 2 K13MATERI TENTANG SUMBER ENERGI KELAS 4 TEMA 2 K13
MATERI TENTANG SUMBER ENERGI KELAS 4 TEMA 2 K13
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
 
FARMASI SOSIAL - Pengantar Farmasi Sosial
FARMASI SOSIAL - Pengantar Farmasi SosialFARMASI SOSIAL - Pengantar Farmasi Sosial
FARMASI SOSIAL - Pengantar Farmasi Sosial
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Analisis Penerapan Model pembelajaran.pptx

  • 1. BIMBINGAN TEKNIS IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 2017
  • 2. © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2017 PETA KONSEP 2 BIMBINGAN TEKNIS PENYEGARAN KURIKULUM 2013 SMK Analisis keterkaitan SKL, KI, KD Analisis Keterkaitan KD, Indikator , Tujuan dan Materi Pembelajaran Analisis Penerapan Model Pembelajaran Analisis Penilaian Hasil belajar Melaksanakan praktik pembelajaran dan penilaian, serta pelaporan PHB Perancangan RPP
  • 3. © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2017 MATERI BIMBINGAN TEKNIS: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
  • 4. © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2017 TUJUAN PEMBELAJARAN SESI 2 Peserta mampu: 1. Memahami jenis-jenis model pembelajaran pendekatan saintifik. 2. Menentukan model pembelajaran berdasarkan tuntutan KD- 3 dan KD-4. 3. Menerapkan sintak model pembelajaran sesuai IPK dan Tujuan Pembelajaran melalui perangkat perancah model. 4. Menganalisis penerapan model pembelajaran pada kurikulum 2013.
  • 5. © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2017 ALUR PEMBELAJARAN 5 TUJUAN SESI ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN (Fasilitator 10’) MEMBACA INFORMASI; Memahami Model Pembelajaran (Individu 30’) MENERAPKAN SINTAK MODEL PEMBELAJARAN SESUAI IPK dan Tujuan Pembelajaran (Individu dan Kelompok; 60’) ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN pada Kurikulum 2013 (Individu dan Kelompok; 30’) MENENTUKAN MODEL PEMBELAJARAN sesuai KD (Kelompok 20’) REFLEKSI DAN PENGUATAN (30’)
  • 6. © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2017 KONSEP PEMBELAJARAN  Pembelajaran merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian kegiatan mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga penilaian.  Pembelajaran adalah proses interaksi antarpeserta didik, antara peserta didik dan pendidik, dan antara peserta dan sumber belajar lainnya pada suatu lingkungan belajar yang berlangsung secara edukatif, agar peserta didik dapat membangun sikap, pengetahuan dan keterampilannya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
  • 7. © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2017 KONSEP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEJURUAN • “pendidikan kejuruan akan menjadi efisien bila pembelajarannya (peserta didik dilatih) dengan cara mengimitasi/mereplikasi lingkungan kerja semirip mungkin dengan yang terjadi di tempat pekerjaan yang sebenarnya” Charles A. Prosser (1950:217). • “Pembelajaran pada pendidikan kejuruan dapat efektif jika pelatihan dilakukan dengan cara yang sama seperti di dunia kerja termasuk penggunaan peralatan dan mesin” Konsep ke dua dari Charles A.Prosser (1950:218). • “Pembelajaran pada pendidikan kejuruan akan efektif sesuai proporsinya jika pembelajaran dilatihkan secara langsung dan secara individu pada peserta didik dalam kebiasaan berfikir dan diperlukan habit memanipulasinya dalam kompetensi keahlian itu sendiri” Konsep ke tiga dari Charles A.Prosser (1950:220).
  • 8. © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2017 KONSEP PEMBELAJARAN ABAD 21 • model relasi sain dan rekayasa yang dikembangkan oleh Bernie Trilling dan Charles Fadel (2009; disadur dari Putu Sudira). Pada konsep ini sain lebih menekankan pada metoda penyelidikan dan penemuan untuk menjelaskan gejala-gejala alam, sedangkan rekayasa dan teknologi menggunakan strategi perancangan dan penemuan solusi atas problematika kehidupan. • mengembangkan seluruh potensi peserta didik agar memiliki wawasan kerja, keterampilan teknis bekerja, employability skills, dan melakukan transformasi diri terhadap perubahan tuntutan dunia kerja (Putu Sudira; 2016).
  • 9. © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2017 KONSEP PEMBELAJARAN SAINTIFIK Pendekatan saintifik dalam pembelajaran adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengkonstruk konsep, prosedur, hukum atau prinsip, melalui tahapan-tahapan mengamati, merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, menganalisis data, menarik kesimpulan, dan mengkomunikasikan
  • 10. © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2017 KONSEP MODEL PEMBELAJARAN • Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan pembelajaran yang disusun secara sistematis untuk mencapai tujuan belajar yang menyangkut sintaksis, sistem sosial, prinsip reaksi dan sistem pendukung (Joice&Wells). • “model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas” (Arends dalam Trianto).
  • 11. © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2017 CIRI KHUSUS MODEL PEMBELAJARAN a. Rasional teoretis logis yang disusun oleh para pencipta atau pengembangnya (mempertimbangkan teorinya dengan kenyataan sebenarnya serta tidak secara fiktif). b. Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar (materi atau obyek permasalahan dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai). c. Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan dengan berhasil (strategi dan metode mengajar). d. Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran itu dapat tercapai (media, sarana dan prasarana pembelajaran).(Trianto, 2010).
  • 12. © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2017 DESKRIPSI PRINSIP PEMBELAJARAN • Prinsip umum (1) Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi; (8) Menerapkan metode pembelajaran yang mendorong peserta didik lebih aktif, inovatif, kreatif dan menyenangkan serta mempertimbangkan karakteristik peserta didik; dan (9) Menerapkan strategi pembelajaran berbasis kompetensi, dan model-model belajar inkuiri, discovery learning, pembelajaran berbasis masalah, pembelajaran berbasis produk dan pembelajaran berbasis proyek • Prinsip khusus (1) Menekankan pada keterampilan aplikatif; (2) Berlangsung di rumah, sekolah dan masyarakat/Dunia Kerja (DUDI); (3) Iklim belajar merupakan simulasi dari lingkungan kerja di DUDI; (4) Berdasarkan pada pekerjaan nyata, otentik dan sarat nilai melalui teaching factory untuk mendapatkan pembiasaan berpikir dan bekerja dengan kualitas seperti di tempat kerja; (5) Berdasarkan permintaan pasar kerja; (6) Melibatkan praktisi ahli yang berpengalaman di untuk memperkuat pembelajaran saat praktik kerja lapangan dan PSG; dan (7) Menerapkan sistem penyelenggaraan pendidikan terbuka (Multi Entry-Multi Exit System/MEMES) dan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL);
  • 13. © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2017 TUJUAN PEMBELAJARAN PMK Secara umum tujuan pembelajaran pada SMK (Putu Sudira; 2016) adalah: (1) Memahami persyaratan kompetensi kerja, (2) melakukan pekerjaan rutin, (3) menguasai prosedur kerja sehari-hari, (4) menerapkan standar keamanan kerja, (5) meningkatkan produktifitas, (6) mampu bekerja dalam tim kolaboratif, (7) melek digital dan simbol-simbol dalam pekerjaan, (8) memperhatikan kualitas, efisiensi, (9) menerapkan etika, moralitas kerja, (10)memahami perubahan nasional dan (11)memiliki jiwa kewirausahaan
  • 14. © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2017 PROSES PEMBELAJARAN PENDEKATAN SAINTIFIK 1. Mengamati, yaitu kegiatan siswa mengidentifikasi melalui indera penglihat (membaca, menyimak), pembau, pendengar, pengecap dan peraba pada waktu mengamati suatu objek dengan ataupun tanpa alat bantu, siswa dapat mengidentifikasi masalah 2. Menanya, yaitu kegiatan siswa mengungkapkan apa yang ingin diketahuinya baik yang berkenaan dengan suatu objek, peristiwa, suatu proses tertentu, siswa dapat merumuskan masalah dan merumuskan hipotesis 3. Mengumpulkan data, yaitu kegiatan siswa mencari informasi sebagai bahan untuk dianalisis dan disimpulkan, siswa dapat menguji hipotesis. 4. Mengasosiasi, yaitu kegiatan siswa mengolah data dalam bentuk serangkaian aktivitas fisik dan pikiran dengan bantuan peralatan tertentu, siswa dapat menyimpulkan hasil kajian dari hipotesis. 5. Mengomunikasikan, yaitu kegiatan siswa mendeskripsikan dan menyampaikan hasil temuannya dari kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan dan mengolah data, serta mengasosiasi yang ditujukan kepada orang lain baik secara lisan maupun tulisan dalam bentuk diagram, bagan, gambar, dan sejenisnya dengan bantuan perangkat teknologi sederhana dan atau teknologi informasi dan komunikasi, siswa dapat memformulasikan dan mempertanggungjawabkan pembuktian hipotesis
  • 15. © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2017 MODEL PEMBELAJARAN • Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan pembelajaran yang disusun secara sistematis untuk mencapai tujuan belajar yang menyangkut sintaksis, sistem sosial, prinsip reaksi dan sistem pendukung (Joice & Wells). • Model pembelajaran mengacu pada pendekatan pembelajaran yang akan digunakan, termasuk di dalamnya tujuan pengajaran, tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan pengelolaan kelas. • Guna memperkuat pendekatan saintifik serta pendekatan rekayasa dan teknologi serta mendorong kemampuan peserta didik menghasilkan karya nyata, baik individual maupun kelompok, maka diterapkan strategi pembelajaran menggunakan model model pembelajaran penyingkapan (inquiry learning), pembelajaran penemuan (discovery learning) dan pendekatan pembelajaran berbasis hasil karya yang meliputi pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) serta pelatihan berbasis produk (production based training) dan pembelajaran berbasis proyek (project based learning) serta teaching factory sesuai dengan karakteristik pendidikan menengah kejuruan
  • 16. © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2017 Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning ) Sintak model Discovery Learning 1. Pemberian rangsangan (Stimulation); 2. Pernyataan/Identifikasi masalah (Problem Statement); 3. Pengumpulan data (Data Collection); 4. Pembuktian (Verification), dan 5. Menarik simpulan/generalisasi (Generalization).
  • 17. © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2017 Model Pembelajaran Inquiry Learning Terbimbing dan Sains Sintak model Inquiry terbimbing 1. Orientasi masalah; 2. Pengumpulan data dan verifikasi 3. Pengumpulan data melalui eksperimen; 4. Pengorganisasian dan formulasi eksplanasi, 5. Analisis proses inkuiri. Sintak model Inquiry sains (biology) 1. Menentukan area investigasi termasuk metodologi yang akan digunakan 2. Menstrukturkan problem/masalah 3. Mengidentifikasi problem-problem yang kemungkinan terjadi dalam proses investigasi 4. Menyelesaikan kesulitan/masalah dengan melakukan desain ulang, mengumpulkan dan mengorganisir data dengan cara lain dan sebagainya
  • 18. © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2017 Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Sintak model Problem Based Learning dari Bransford and Stein (dalam Jamie Kirkley, 2003:3) terdiri atas: 1. Mengidentifikasi masalah; 2. Menetapkan masalah melalui berpikir tentang masalah dan menyeleksi informasi- informasi yang relevan; 3. Mengembangkan solusi melalui pengidentifikasian alternatif-alternatif, tukar-pikiran dan mengecek perbedaan pandang; 4. Melakukan tindakan strategis, dan 5. Melihat ulang dan mengevaluasi pengaruh-pengaruh dari solusi yang dilakukan Sintak model Problem Solving Learning Jenis Trouble Shooting (David H. Jonassen, 2011:93) terdiri atas: 1. Merumuskan uraian masalah; 2. Mengembangkan kemungkinan penyebab; 3. Mengetes penyebab atau proses diagnosis, dan 4. Mengevaluasi.
  • 19. © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2017 Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) Sintak/tahapan model pembelajaran Project Based Learning, meliputi: • Penentuan pertanyaan mendasar (Start with the Essential Question); • Mendesain perencanaan proyek; • Menyusun jadwal (Create a Schedule); • Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek (Monitor the Students and the Progress of the Project); • Menguji hasil (Assess the Outcome), dan • Mengevaluasi pengalaman (Evaluate the Experience).
  • 20. © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2017 Model Pembelajaran Production Based Training/ Production Based Education Training Sintaks/tahapan model pembelajaran Production Based Trainning (Ganefri; 2013; G. Y. Jenkins, Hospitality 2005) meliputi: • Merencanakan produk; • Melaksanakan proses produksi; • Mengevaluasi produk (melakukan kendali mutu), dan • Mengembangkan rencana pemasaran.
  • 21. © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2017 Model Pembelajaran Teaching Factory Pembelajaran teaching factory dapat menggunakan sintaksis PBET/PBT Sintaksis Teaching Factory, Cal Poly-San Luis Obispo USA ( Sema E. Alptekin: 2001): 1. Merancang produk 2. Membuat prototype 3. Memvalidasi dan memverifikasi prototype 4. Membuat produk masal Sintaksis Teaching Factory, Dadang Hidayat (2011) : 1. Menerima Order 2. Menganalisis order 3. Menyatakan Kesiapan mengerjakan order 4. Mengerjakan order 5. Mengevaluasi produk 6. Menyerahkan order
  • 22. © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2017 Rambu-rambu ANALISIS PEMILIHAN MODEL PEMBELAJARAN 1. Menganalisis rumusan pernyataan setiap KD 2. Membaca tujuan dari setiap model belajar 3. Menentukan apakah rumusan KD cenderung pada pembentukan konsep/prinsip atau pada pembentukan hasil karya 4. Kompetensi Dasar (KD-di KI-3; KD-di KI-4) pada kelompok mata pelajaran Dasar Kejuruan (C1) dan kelompok mata pelajaran Dasar Keahlian (C2) yang cenderung pada penguasaan konsep/prinsip yang membentuk kemampuan eksplanasi sangat tepat menggunakan model pembelajaran Inquiry/Discovery learning sebagai fondasi mata pelajaran kelompok Kompetensi Keahlian (C3) 5. Kompetensi Dasar (KD-di KI-3; KD-di KI-4) pada kelompok mata pelajaran kompetensi keahlian (C3) yang cenderung membentuk kemampuan solusi-solusi teknologi dan rekayasa atau hasil karya dapat menggunakan model belajar Problem based learning, Production based Trainning, Project Based Learning dan Teacfing Factory
  • 23. © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2017 Contoh PENENTUAN MODEL PEMBELAJARAN No. Kompetensi Dasar Analisis Model Pembelajaran . KD.3.2 Menerapkan pengetahuan pengelolaan informasi digital melalui pemanfaatan komunikasi daring (online). KD-3.2 menitikberatkan pada pembentukan pengetahuan konseptual dan prosedural Model Pembelajaran Discovery Learning KD.4.2 Melakukan pengelolaan informasi digital melalui komunikasi daring (online). KD 4.2 Pernyataan pada taksonomi keterampilan kongkret pada gradasi membiasakan gerakan atau manipulasi. Mata Pelajaran: Simulasi dan Komunikasi Digital
  • 24. © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2017 Matriks Perancah Pemaduan Sintak Model Pembelajaran dengan Tahapan Pendekatan Saintifik
  • 25. © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2017 Rancangan Sintak Model Pembelajaran Discovery Learning dengan Pendekatan Saintifik
  • 26. © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2017 Lanjutan
  • 27. © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2017 Lanjutan
  • 28. © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2017 Lanjutan
  • 29. © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2017 Lanjutan
  • 30. © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2017 Lanjutan
  • 31. © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2017 LATIHAN Latihan/Tugas • Tentulah model pembelajaran berdasarkan analisis sesuai pasangan KD dari mata pelajaran yang Saudara ampu dengan menggunakan format tabel seperti contoh. • Buat pemaduan proses berpikir ilmiah (saintifik) dengan model belajar yang Saudara pilih berdasarkan analisis diatas, menggunakan format matrik seperti tabel di atas untuk mata pelajaran yang Saudara ampu
  • 32. © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2017