Dokumen tersebut membahas tentang baterai atau aki, mulai dari pengertian, komponen, jenis, cara kerja, dan tips perawatan aki. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa aki adalah sumber daya listrik yang dapat diisi ulang berdasarkan reaksi kimia di dalamnya, terdiri dari beberapa komponen utama seperti pelat positif dan negatif, serta memberikan penjelasan singkat mengenai berbagai jenis
2. A. Latar Belakang
Listrik digunakan luas hampir di seluruh aspek kehidupan
oleh karenanya memegang peran penting didunia teknik.
Kelemahan energi listrik yang sangat prinsip terletak pada
fakta bahwa proses pembentukan dan penggunaan
(generate & consume) energi listrik biasanya berbanding
lurus, pada saat yang bersamaan. Kita tidak bisa
memproduksi lalu menyimpan energi listrik begitu saja
dengan alat yang sederhana. Sudah menjadi
hukumnya bahwa energi listrik yang kita gunakan harus
berasal langsung dari sumbernya. Dalam volume yang
sedikit, energi listrik bisa disimpan dalam sebuah kapasitor
dan hanya dapat digunakan terbatas untuk menyuplai daya
pada peralatan yang membutuhkan energi listrik yang
kecil pula.
3. B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan baterai?
2. Komponen apa saja yang terdapat dalam baterai?
3. Apa saja jenis-jenis dari baterai?
4. Bagaimana prinsip kerja dari baterai?
C. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memberi pengetahuan
mengenai defenisi baterai, komponen yang terdapat dalam baterai, jenis-jenis baterai,
serta penggunaan baterai bagi kehidupan sehari-hari, serta cara kerja baterai
D. Batasan Masalah
Dari identifikasi masalah yang terpapar di atas diperoleh gambaran dimensi
permasalahan yang begitu luas. Namun menyadari adanya keterbatasan waktu dan
kemampuan, maka penulis memandang perlu memberi batasan masalah secara jelas
dan terfokus. Selanjutnya masalah yang menjadi objek penelitian dibatasi hanya
pengertian baterai, komponen penyusunnya, jenis-jenis baterai, reaksi yang
berlangsung pada baterai, dan penggunaan baterai dalam kehidupan sehari hari
4. A. Sejarah Aki (accumulator)
Aki ditemukan oleh ahli fisika dari Prancis bernama
Gaston Plante pada tahun 1859. Saat ini terdapat 3 jenis aki
yakni aki basah, aki hybrid & aki kering. Aki basah banyak
digunakan oleh mobil & motor. Salah satu ciri dari aki jenis
ini adalah adanya lubang2 tempat pengisian air aki.
Keunggulan dari aki basah yakni harganya terjangkau.
Sedangkan kelemahannya adalah tingkat penguapannya
tinggi. Oleh karena itu kendaraan yang menggunakan jenis
aki basah kudu rutin memeriksa ketinggian permukaan air
aki. Gunakan air suling untuk menambah cairan pada aki.
Kondisi permukaan air yang berada di bawah
garis lower serta salah menuangkan cairan ketika
menambah cairan aki (seperti aki zuur, air
ledeng) membuat aki cepat rusak.
5. . B. Pengertian Aki (accumulator)
Aki atau Storage Battery adalah sebuah sel atau elemen sekunder dan
merupakan sumber arus listrik searah yang dapat mengubah energy
kimia menjadi energy listrik. Aki termasuk elemen elektrokimia yang
dapat mempengaruhi zat pereaksinya, sehingga disebut elemen
sekunder. Kutub positif aki menggunakan lempeng oksida dan kutub
negatifnya menggunakan lempeng timbale sedangkan larutan
elektrolitnya adalah larutan asam sulfat.
Ketika aki dipakai, terjadi reaksi kimia yang mengakibatkan endapat pada
anode (redquksi) dan katode (oksidasi). Akibatnya, dalam waktu
tertentu antara anode dan katode tidak ada beda potensial, artinya aki
menjadi kosong.
Supaya aki dapat dipakai lagi, harus diisi dengan cara mengalirkan arus
listrik kea rah yang berlawanan dengan arus listrik yang dikeluarkan
aki itu. Ketika aki diisi akan terjadi pengumpulan muatan listrik
6. Manfaat Aki
Alat untuk menghimpun tenaga listrik
(dipakai pada mesin mobil dsb)
Penghasil dan penyimpan daya listrik hasil
reaksi kimia
Peranti untuk mengubah tenaga listrik
menjadi tenaga kimia atau sebaliknya
7. 3. Li-Ion ( Lithium Ion)
Baterai Li-Ion
Dibanding dengan 2 generasi sebelumnya, type ini tidak lagi memiliki memory
effect. Jadi anda bisa mengisi ulang tanpa menunggu baterai habis. Baterai Li-
Ion memiliki “life cycle” (siklus hidup) yang lebih pendek. Bahkan apabila
dicharges berlebihan baterai lithium ion akan menurun kemampuannya
dibanding NiCD atau NiMH.
4.Li-po (Lithium polymer)
Baterai Li-Po
Polimer ion baterai-Lithium, lithium ion polimer, atau lebih umum baterai
lithium polymer (disingkat Li-poli, Li-Pol, LiPo, LIP, PLI atau LiP) adalah
baterai isi ulang (baterai sel sekunder). Biasanya baterai ini terdiri dari
beberapa sel sekunder yang identik di samping paralel untuk meningkatkan
kemampuan debit saat ini.
8. C. Jenis - Jenis Aki
Accu atau aki (accumulattor) merupakan salah satu komponen penting pada
kendaraan bermotor, mobil, motor ataupun generator listrik yang dilengkapi dengan
dinamo stater. Selain menggerakkan motor starter dan sumber tenaga penerangan lampu
kendaraan di malam hari, aki juga penyimpan listrik dan penstabil tegangan serta arus
listrik kendaraan.
Beragam jenis Aki dan Oli orisinil tersedia di Kauzai Oto, harga kompetitif dan layanan
prima Aki terdiri dari beragam jenis , secara umum di pasaran kita mengenal dua jenis
aki , aki basah dan aki kering, dan lebih detail lagi jenis - jenis aki sebagai berikut :
· Aki Basah
Hingga saat ini aki yang populer digunakan adalah aki model basah yang berisi cairan
asam sulfat (H2SO4). Ciri utamanya memiliki lubang dengan penutup yang berfungsi
untuk menambah air aki saat ia kekurangan akibat penguapan saat terjadi reaksi kimia
antara sel dan air aki . Sel-selnya menggunakan bahan timbal (Pb).
Kelemahan aki jenis ini adalah pemilik harus rajin memeriksa ketinggian level air aki
secara rutin. Cairannya bersifat sangat korosif. Uap air aki mengandung hydrogen yang
cukup rentan terbakar dan meledak jika terkena percikan api.
Memiliki sifat self-discharge paling besar dibanding aki lain sehingga harus dilakukan
penyetruman ulang saat ia didiamkan terlalu lama.
9. · Accu Hybrid
Pada dasarnya aki hybrid tak jauh berbeda dengan aki basah. Bedanya terdapat pada
material komponen sel aki . Pada aki hybrid selnya menggunakan low-antimonial pada
sel (+) dan kalsium pada sel (-). Aki jenis ini memiliki performa dan sifat self-discharge
yang lebih baik dari aki basah konvensional.
· Accu Calcium
Kedua selnya, baik (+) maupun (-) mengunakan material kalsium. AKi jenis ini memiliki
kemampuan lebih baik dibanding aki hybrid. Tingkat penguapannya pun lebih kecil
dibanding aki basah konvensional.
· Accu Bebas Perawatan/Maintenance Free (MF)
Aki jenis ini dikemas dalam desain khusus yang mampu menekan tingkat penguapan air
aki . Uap aki yang terbentuk akan mengalami kondensasi sehingga dan kembali menjadi
air murni yang menjaga level air aki selalu pada kondisi ideal sehingga tak lagi
diperlukan pengisian air aki. Aki jenis ini biasanya terbuat dari basis jenis aki hybrid
maupun aki kalsium.
· Accu Sealed ( aki tertutup)
Aki jenis ini selnya terbuat dari bahan kalsium yang disekat oleh jaring berisi bahan
elektrolit berbentuk gel/selai. Dikemas dalam wadah tertutup rapat. Aki jenis ini kerap
dijuluki sebagai aki kering. Sifat elektrolitnya memiliki kecepatan penyimpanan listrik
yang lebih baik.Karena sel terbuat dari bahan kalsium, aki ini memiliki kemampuan
penyimpanan listrik yang jauh lebih baik seperti pada aki jenis calsium pada umumnya.
Pasalnya ia memiliki self-discharge yang sangat kecil sehingga aki sealed ini masih
mampu melakukan start saat didiamkan dalam waktu cukup lama. kemasannya yang
tertutup rapat membuat aki jenis ini bebas ditempatkan dengan berbagai posisi tanpa
khawatir tumpah. Namun karena wadahnya tertutup rapat pula aki seperti ini tidak
tahan pada temperatur tinggi sehingga dibutuhkan penyekat panas tambahan jika ia
diletakkan di ruang mesin
10. D. Komponen komponen aki
· Kotak aki : Berfungsi sebagai rumah atau wadah dari
komponen aki yang terdiri atas cairan aki, pelat positif dan pelat
negatif berikut separatornya.
· Tutup aki: Berada di atas, tutup aki berfungsi sebagai
penutup lubang pengisian air aki ke dalam wadahnya.
Sehingga aki tidak mudah tumpah. Di aki kering tertentu tidak
ada komponen ini. Kalaupun ada tidak boleh dibuka.
· Lubang ventilasi : Untuk tipe konvensional ada di samping
atas dan ada slangnya. Berfungsi untuk memisahkan gas
hydrogen dari asam sulfat serta sebagai saluran penguapan air
aki. Sedang tipe MF, gas hydrogen dikondisikan lagi menjadi
cairan sehingga tidak dibutuhkan lubang ventilasi.
· Pelat logam: Terdiri dari pelat positif dan negatif. Untuk
pelat positif dibuat dari logam timbel preoksida (PbO2).
Sedangkan pelat negatif hanya dibuat dari logam timbel (Pb).
· Air aki: Dibuat dari campuran air (H2O) dan asam sulfat
(SO4).
11. · Separator: Berada di antara pelat positif dan
negatif, separator bertugas untuk memisahkan atau
menyekat pelat positif dan negatif agar tidak saling
bersinggungan yang dapat menimbulkan short alias
hubungan arus pendek.
· Sel: Adalah ruangan dalam wadah bentuk
kotak-kotak yang berisi cairan aki, pelat positif dan
negatif berikut seperatornya.
· Terminal aki: Keduanya berada di atas wadah,
karena merupakan ujung dari rangkaian pelat-pelat
yang nantinya dihubungkan ke beban arus macam
lampu dan lainnya. Bagian ini terdiri dari terminal.
12. TIPS MERAWAT AKI
Meski memiliki fungsi yang sangat vital, kadang perawatan
aki kurang diperhatikan. Kurangnya perawatan terhadap
komponen ini, tentu saja dapat menimbulkan masalah
terhadap kinerja aki , salah satunya akan berakibat lebih
pendeknya usia pakai aki dari yang seharusnya. Berikut
adalah tips perawatan aki agar dapat bekerja secara optimal
dan tentu saja tidak mudah rusak.
1. Matikan Komponen Kelistrikan Ketika Mesin Mati
Selesai berkendara, matikan dulu komponen kelistrikan
sebelum mematikan mesin, agar muatan listrik pada aki
tidak berkurang, dan saat dihidupkan kembali, beban aki
mampu memenuhi kebutuhan sistem starter.
13. 2. Panaskan Mesin Kendaraan
Kendaraan yang jarang digunakan dapat memperpendek umur aki . untuk
kendaraan yang jarang digunakan sebaiknya secara rutin memanaskan mesin
secukupnya atau dapat pula melepas terminal negatif aki .
3. Periksa level air aki
permukaan air aki harus dipertahankan antara batas atas dan batas bawah,
oleh karena itu perlu diperiksa secara rutin minimal satu bulan sekali. Jika air
yang terdapat dalam aki berada di bawah batas bawah (lower level yang tertera
dalam kemasan aki ), sementara aki tersebut terus digunakan maka hal ini
dapat menyebabkan terjadinya kerusakan aki . Pengisian yang melewati batas
atas (berlebihan), airnya bisa meluap dan merusak bagian kendaraan. Untuk
menambah air aki yang berkurang, gunakan air aki biasa, jangan menggunakan
accu zuur, karena accu zuur hanya digunakan untuk aki baru yang belum
dipakai.
Catatan: air aki biasa = air murni/air suling; accu zuur = campuran air murni
dan sulfat(H2SO4).
4. Periksa Terminal Aki
Kondisi kendor dan karat pada terminal aki dapat mengakibatkan aliran arus
listrik tidak sempurna, hingga dapat menimbulkan ledakan pada aki akibat
percikan api pada bagian sambungan. Jika sambungan dengan terminal kendor
tinggal dikuatkan saja, namun jika dipermukaan terminal aki kotor atau
berkarat maka harus dibersihkan dengan menggunakan sikat kawat.
14. 5. Periksa Pengikat Aki
Pastikan aki diikat dengan kuat atau posisinya tidak bergeser bila mobil
berjalan. Aki yang sering terguncang umurnya menjadi lebih pendek. Namun
jangan terlalu kencang, karena akan mengakibatakan kerusakan fisik
(pecah/retak) pada badan aki itu sendiri..
6. Periksa Apakah Terdapat Kebocoran Aki
Berhati-hati pada area yang ditemukan kebocoran dari bagian badan aki ,
segera keringkan dan bersihkan area tersebut dan kuatkan penutup sumbat
pada aki . Apabila terjadi kebocoran dari aki badan, segera ganti aki dengan
yang baru.
7. Periksa Berat Jenis Aki
Jika aki telah diisi ulang, cek berat aki dengan menggunakan hydrometer
(biasanya terdapat di bengkel-bengkel). Jika berat jenisnya di bawah ukuran
dari aki tersebut, gantilah aki tersebut dengan aki yang baru
8. Pemasangan dan Pelepasan Aki
Untuk pemasangan aki , pastikan tidak ada benda-benda asing dalam kondisi
mati. Pada saat melepaskan kabel, maka lepaskan terlebih dahulu kabel
negatif baru kemudian kabel positif.Untuk memastikan kondisi aki anda,
selalu lakukan servis berkala di bengkel resmi Toyota. bengkel Toyota akan
merawat dan melakukan pengecekan aki dengan seksama dengan peralatan aki
tester yang canggih. Jika Aki anda sudah aus , gantilah dengan TGB (Toyota
Genuine Battery), aki yang diproduksi khusus kendaran Toyota.
15. A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari pembuatan makalah ini
yaitu:
1. Aki atau Storage Battery adalah sebuah sel atau
elemen sekunder dan merupakan sumber arus listrik
searah yang dapat mengubah energy kimia menjadi
energy listrik.
2. Terdapat reaksi redoks yang terjadi pada aki
3. Aki memiliki berbegai jenis dan bermanfaat
dalam menyimpan energi listrik
4. Terdapat berbagai cara yang digunakan dalam
merawat aki.
16. B. Saran
Hal-hal penting yang harus diperhatikan tentang accumulator :
Accu termasuk benda yang mudah terbakar, oleh sebab itu jangan
memindahkan posisi Accu mobil pada lokasi yang kurang aman.
Selalu meng-kontrol ketinggian air Accu. Jika kurang segera tambahkan
karena akan mempengaruhi kinerjanya. Tetapi jangan sampai melebihi, karena
Accu dapat meledak akibat tidak ada ruang untuk melepaskan uapnya.
Periksa terminal Accu. Jika ada kerak putih, gosok dengan sikat kawat
atau siram dengan air panas jika sudah tebal. Kerak putih ini berbahaya karena
dapat menggerus terminal dan membuat terminal dan elemen kabel saling
mengikat.
Accu mengandung bahan beracun berbahaya, jangan sembarangan
membuang Accu bekas. Umumnya pedagang aki menerima atau membeli aki
bekas untuk didaur ulang. Selain menjaga lingkungan, Accu bekas ini dapat
mengurangi biaya pembelian Accu baru.
Salah satu kelemahan Accu tipe “basah” yang digunakan pada mobil
retro adalah tingkat penguapan cairan yang tinggi, yang dapat menyebabkan
karat pada benda logam di sekitar Accu, bahkan dapat memperpendek
umur Accu. Saat pengisian (recharge), akan keluar uap dari lubang kecil
seperti jarum di penutup cell. Dalam kondisi normal, uap yang keluar tidak
terlalu besar, kecuali pada kondisi pengisian yang berlebih. Pada Accu yang
sudah berumur, penguapan akan lebih besar. Untuk menghindarinya, gunakan
penutup seperti lembaran bahan karet di atas Accu.
17. DAFTAR PUSTAKA
Purba M, 2006. KIMIA 3. Jakarta. Penerbit Erlangga.
Situs Internet:
http://www.inverterplus.com/2010/04/tips-merawat-
aki-mobil.html
http://www.indobatt.com/in/smart.php
http://www.gs.astra.co.id/ina/library/5konstruksiaki.h
tm
http://nasrahanjani.blogspot.co.id/2014/10/makalah-
tentang-accumulator-aki.html