Makalah ini membahas tentang baterai, termasuk definisi, komponen utama, jenis-jenis, dan prinsip kerjanya. Baterai adalah alat elektrokimia yang menyimpan listrik dalam bentuk energi kimia dan mengeluarkannya ketika dibutuhkan. Komponen utamanya adalah elemen baterai, elektrolit, kotak baterai, dan sumbat ventilasi. Jenis-jenis baterai yang dijelaskan adalah NiCD, NiMH, Li-
1. Dosen Pengampu : R. Suryoto Edy Raharjo., S.T., M.Eng.
BATERAI / ACCU
NANANG EKO CAHYONO
1310502019
S1 TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS TIDAR
2. Di era yang penuh teknologi seperti sekarang ini, banyak sekali hal-hal
baru ataupun hasil dari produk teknologi yang sering bahkan wajib kita
gunakan untuk menunjang aktivitas kita. Salah satunya adalah alat-alat
kelistrikan, alat-alat ini secara langsung ataupun tidak langsung dapat
memberikan pengaruh positif yang sangat besar dalam memaksimalkan
dan merealisasikan tujuan dari kegiatan kita, alasan efisiensi waktu
adalah tajuk utama mengapa alat-alat kelistrikan digunakan.
Dari banyak alat-alat kelistrikan tersebut, penggunaan dan pemanfaatan
baterai tidak mungkin dilepaskan dari aktivitas manusia di era sekarang
ini, handphone, laptop, bahkan televisi sekalipun tidak mungkin terlepas
dari peran sebuah baterai. Tapi, apakah kita semua tahu, bagaimana
baterai itu bekerja, komponenen apasaja yang terdapat dalam baterai itu
sendiri, tentu pemahaman dan informasi tentang baterai masih banyak
diantara kita yang belum memahami.
Oleh karena alasan tersebut, maka dalam penulisan makalah ini,
penulias akan mengangkat judul yakni “ Cara Kerja dan Komponen-
Komponen yang Terdapat dalam Baterai”.
3. B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan baterai?
2. Komponen apa saja yang terdapat dalam baterai?
3. Apa saja jenis-jenis dari baterai?
4. Bagaimana prinsip kerja dari baterai?
C. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memberi
pengetahuan mengenai defenisi baterai, komponen yang terdapat dalam
baterai, jenis-jenis baterai , serta cara kerja baterai
D. Batasan Masalah
Dari identifikasi masalah yang terpapar di atas diperoleh gambaran
dimensi permasalahan yang begitu luas. Namun menyadari adanya
keterbatasan waktu dan kemampuan, maka penulis memandang perlu
memberi batasan masalah secara jelas dan terfokus. Selanjutnya masalah
yang menjadi objek penelitian dibatasi hanya pengertian baterai, komponen
penyusunnya, dan jenis-jenis baterai.
4. Baterai adalah alat elektro kimia yang dibuat untuk
mensuplai listrik ke sistem starter mesin, sistem
pengapian, lampu-lampu dan komponen kelistrikan
lainnya. Alat ini menyimpan listrik dalam bentuk
energi kimia, yang dikeluarkannya bila dierlukan
dan mensuplainya ke masing-masing sistem
kelistrikan atau alat yang memerlukannya. Karena
di dalam proses baterai kehilangan energi kimia,
maka alternator mensuplainya kembali ke dalam
baterai (yang disebut pengisian). Baterai
menyimpan listrik dalam bentuk energi kimia.
Siklus pengisian dan pengeluaran ini terjadi
berulang kali dan terus menerus.
5. Di dalam baterai mobil terdapat
elektrolit asam sulfat, elektroda positif
dan negatif dalam bentuk plat. Plat-plat
dibuat dari timah atau berasa dari
timah. Karena itu baterai tipe ini sering
disebut baterai timah. Ruangan
dalamnya dibagi menjadi beberapa sel
(biasanya 6 sel, untuk baterai mobil)
dan di dalam masing-masing sel terdapat beberapa elemen yang
terendam dalam elektrolit.
1. Elemen Baterai
Antara plat-plat positif dan plat-plat negatif masing-masing
dihubungkan oleh plate strap (pengikat plat) terpisah.
2. Elektrolit
Elektrolit baterai ialah arutan asam sulfat dengan air sulingan.
3. Kotak Baterai
Wadah yang menampung elektrolit dan elemen baterai disebut kotak
baterai.
4. Sumbat Ventilasi
Sumbat ventilasi adalah tutup untuk lubang pengisian elektrolit.
6. 1.NiCD (nickel-cadmium battery / Nicad )
Baterai NiCD
Baterai jenis ini merupakan generasi
pertama. Berkapasitas besar, baterai
ini cocok untuk ponsel lama yang
bertenaga besar. Sesuai dengan
ukuran dan kapasitasnya. Proses
pengisian ulang pun cukup
merepotkan, misalnya pengisian ulang
harus dilakukan pada saat daya
baterai benar-benar habis. Karena
baterai NiCD memiliki memory effect,
semakin lama kapasitasnya akan
menurun jika pengisian belum benar-
benar kosong.
7. 2. NiMH (Nickel Metal Hydride)
Baterai NiMH
Generasi selanjutnya
dari baterai adalah
NiMH. Baterai isi ulang
ini masih memiliki
memory effect namun
hanya bersifat
sementara. Jadi lebih
fleksibel dibanding
dengan NiCD. Untuk
pengisian ulang baterai
ini tidak perlu menunggu benar-benar habis,
namun dengan konsekuensi akan terasa
cepat habis.
8. 3. Li-Ion ( Lithium Ion)
Baterai Li-Ion
Dibanding dengan 2 generasi sebelumnya, type ini tidak
lagi memiliki memory effect. Jadi anda bisa mengisi
ulang tanpa menunggu baterai habis. Baterai Li-Ion
memiliki “life cycle” (siklus hidup) yang lebih pendek.
Bahkan apabila dicharges berlebihan baterai lithium ion
akan menurun kemampuannya dibanding NiCD atau
NiMH.
9. 4.Li-po (Lithium polymer)
Baterai Li-Po
Polimer ion baterai-Lithium, lithium ion polimer, atau
lebih umum baterai lithium polymer (disingkat Li-poli,
Li-Pol, LiPo, LIP, PLI atau LiP) adalah baterai isi ulang
(baterai sel sekunder). Biasanya baterai ini terdiri dari
beberapa sel sekunder yang identik di samping paralel
untuk meningkatkan kemampuan debit saat ini.
10. Baterai adalah suatu proses kimia
listrik, dimana pada saat
pengisian/cas/charge energi listrik
diubah menjadi kimia dan saat
pengeluaran/discharge energi kimia
diubah menjadi energi listrik
Baterai (dalam hal ini adalah aki; aki
mobil/motor/mainan) terdiri dari sel-
sel dimana tiap sel memiliki
tegangan sebesar 2 V, artinya aki mobil
dan aki motor yang memiliki tegangan 12 V terdiri dari 6 sel yang
dipasang secara seri (12 V = 6 x 2 V) sedangkan aki yang memiliki
tegangan 6 V memiliki 3 sel yang dipasang secara seri (6 V = 3 x 2
V).
Antara satu sel dengan sel lainnya dipisahkan oleh dinding penyekat
yang terdapat dalam bak baterai, artinya tiap ruang pada sel tidak
berhubungan karena itu cairan elektrolit pada tiap sel juga tidak
berhubungan (dinding pemisah antar sel tidak boleh ada yang
bocor/merembes).
11. Di dalam satu sel terdapat susunan pelat pelat yaitu
beberapa pelat untuk kutub positif (antar pelat dipisahkan oleh
kayu, ebonit atau plastik, tergantung teknologi yang digunakan)
dan beberapa pelat untuk kutub negatif. Bahan aktif dari plat
positif terbuat dari oksida timah coklat (PbO2) sedangkan bahan
aktif dari plat negatif ialah timah (Pb) berpori (seperti bunga
karang).
Pelat-pelat tersebut terendam oleh cairan elektrolit yaitu asam
sulfat (H2SO4).
Baterai merupakan alat yang merubah energi kimia menjadi
energi listrik. Baterai terdiri dari satu atau lebih voltaic cell
(tergantung besarnya voltase yang diinginkan contohnya baterai
aki 6 Volt atau 12 Volt) . Masing-masing voltaic cell terdiri dari
dua half cells yang dihubungkan secara seri oleh penghantar
elektrolit. Satu half cells mempunyai elektroda positif (katoda)
yang satunya elektroda negatif (atoda). Daya baterai di dapat
dari reaksi reduksi dan oksidasi.
12. Baterai adalah alat elektro kimia yang dibuat
untuk mensuplai listrik ke sistem starter mesin,
sistem pengapian, lampu-lampu dan komponen
kelistrikan lainnya. Baterai terdiri dari beberapa
komponen, yaitu : elemen baterai, elektrolit,
kotak baterai, dan sumbat ventilasi.
baterai juga terdiri dari beberapa jenis,
diantaranya :
1. NiCD (nickel-cadmium battery / Nicad )
2. NiMH (Nickel Metal Hydride)
3. Li-Ion ( Lithium Ion)
4. Li-po (Lithium polymer)