2. Pengantar
Keberadaan baterai atau dikenal sebagai
aki sering diabaikan oleh pemilik
kendaraan. Padahal ia termasuk
komponen penting pada mobil. Sekarang
kebanyakan mobil diproduksi dengan
teknologi yang serba elektrik bahkan ada
yang mengandalkan kerja microchip
untuk system pengapiannya. Maka, kini
tidak ada lagi istilah dorong mobil kala
menghadapi masalah kelistrikan akibat
aki tak berfungsi normal. Oleh karena itu
batere atau aki mobil harus dalam
kondisi prima. Untuk itu perlu mengenali
karakter aki mobil anda.
4. Fungsi
Media penyimpan dan pensuplai arus
listrik pada waktu kendaraan distarter
Pemasok arus listrik untuk kebutuhan
lampu-lampu kendaraan
Sistem pengapian
6. Tipe-tipe Baterai
Baterai basah
Terdiri dari elemen-elemen yang telah
diisi penuh dengan muatan listrik (full
charged) dan dalam penyimpanannya
telah diisi dengan elektrolit
Baterai kering
Terdiri dari plat-plat (positip & negatip)
yang telah diisi penuh dengan muatan
listrik, tetapi dalam penyimpanannya
tidak diisi dengan elektrolit
7. Konstruksi dan Cara Kerja
Dalam aki terdapat elemen dan
sel untuk penyimpan arus yang
mengandung asam sulfat
(H2SO4). Tiap sel berisikan
pelat positif dan pelat negatif.
Pada pelat positif terkandung
oksid timah coklat (Pb 02),
sedangkan pelat negatif
mengandung timah (Pb). Pelat-
pelat ditempatkan pada batang
penghubung. Pemisah atau
separator menjadi isolasi
diantara pelat itu, dibuat agar
baterai acid mudah beredar
disekeliling pelat. Bila ketiga
unsur kimia ini berinteraksi,
muncullah arus listrik.
8. Rangkaian Instalasi
Pemakaian
Rangkaian seri
Pada Rangkaian Seri jika dua buah baterai di
jumper menjadi satu rangkaian, maka
tegangannya akan bertambah tetapi arusnya
tetap
Rangkaian paralel
Pada Rangkaian Paralel jika dua buah
baterai di jumper menjadi satu, maka
tegangannya tidak bertambah (tetap) tetapi
arusnya bertambah
Rangkaian seri paralel
Pada Rangkaian Seri-Paralel, jika tiga buah
baterai di jumper menjadi satu, maka
tegangannya bertambah, (terakumulasi
hanya dua buah baterai) dan arusnya pun
9. Rangkaian Instalasi Pengisian
Pengisian lambat
Pengisian lambat membutuhkan waktu 6
- 8 jam
Pengisian cepat
Pengisian cepat membutuhkan waktu 3
jam
10. Rating Kapasitas Baterai
Energi yang tersimpan dalam baterai harus
cukup kuat untuk starter, untuk itu baterai
harus terisi penuh. Kapasitas baterai
menunjukkan jumlah listrik yang disimpan
baterai yang dapat dilepaskan sebagai
sumber listrik. Kapasitas baterai dipengaruhi
oleh ukuran plat, jumlah plat, jumlah sel dan
jumlah elektrolit baterai. Terdapat 3 ukuran
yang sering menunjukkan kapasitas baterai,
yaitu:
1. Cranking Current Ampere (CCA)
2. Reserve Capacity
3. Ampere Hour
11. Kerusakan-kerusakan Baterai
Kotak baterai retak atau pecah
Sel baterai rusak
Tutup baterai tersumbat sehingga
baterai melembung
Terminal baterai korosif
Air aki selalu kering
Tegangan baterai selalu turun
12. Perawatan dan Perbaikan
Periksa tegangan baterai
Periksa tegangan baterai dengan menggunakan
Multitester. Tegangan yang baik 12 - 13,5 Volt
Periksa kondisi berat jenis cairan elektrolit
Lakukan pemeriksaan dengan menggunakan
Hidrometer, Bacalah pada takaran ukuran yang
ada :
Bila Hijau = Sangat Baik
Bila Putih = Baik
Bila Merah = Kurang
Berat jenis standart 1,26-1,28 kg/l
Periksa terminal baterai
Periksa terminal baterai dari kemungkinan
korosif atau timbul jelaga salju akibat terkena
uap dari cairan elektrolit
13. Kesimpulan
Baterai adalah alat listrik-kimiawi yang
menyimpan energi dan mengeluarkan
tenaganya dalam bentuk listrik. Tentunya
sebagai alat yang mengeluarkan energi
listrik, baterai mempunyai fungsi yang sangat
banyak dan beraneka ragam.
Baterai ada dua tipe yaitu baterai kering dan
baterai basah. Di dalam baterai mobil
terdapat elektrolit asam sulfat, elektroda
positif dan negatif dalam bentuk plat. Plat-plat
dibuat dari timah atau berasal dari timah.
Pemeriksaan baterai dapat dilakukan dengan
2 cara yaitu pemeriksaan secara visual
baterai dan pemeriksaan elektrolit.