4. KOMPONEN UTAMA DAN FUNGSI BATERAI
(1. PEMBATAS DINDING SEL)
• Pembatas dinding sel dari sel-sel
baterai, baik sel baterai positif maupun
sel baterai negatif dengan tujuan agar
tidak terjadi hubungan singkat di antara
sel-sel baterai tersebut dan juga untuk
menjembatani antara sel 1 hingga sel 6
yang mempunyai nilai tegangan
masing-masing sel yaitu 2 Volt.
5. 2. KOTAK BATERAI
• Kotak baterai umumnya terbuat dari bahan
karet atau plastik yang dikeraskan, kotak ini
di desain secara baik oleh pabrik
pembuatnya dengan tujuan untuk melindungi
dan menghindari benturan atau gangguan
yang datang dari luar baterai semisal bentuk
kejatuhan dari ketinggian secara tak sengaja,
ataupun tertimpa sebuah alat semacam
dongkrak.
• Namun demikian sbaik apapun kotak baterai
ini di buat terkadang mempunyai umur
pemakaian yang tidak maksimal semisal
ketika jatuh dari ketinggian tertentu
6. 3. TERMINAL BATERAI
• Terminal baterai berfungsi sebagai tempat mengikat kabel-kabel
terminal baterai yang akan menuju kepada terminal-terminal
lain semisal terminal pada kunci kontak, desain
terminal baterai secara kasat mata tidak mempunyai perbedaan
yang berarti namun bila kita perhatikan secara seksama
sebenarnya kedua terminal tersebut mempunyai diameter yang
berbeda antar terminal (+) dengan terminal (-). umumnya
perbedaan tersebut terletak pada terminal (+) yang mempunyai
diameter terminalnya lebih besar dari diameter terminal (-). Hal
ini di desain dengan sengaja dengan tujuan untuk menghindari
kesalahan pemasangan oleh teknisi mesin ketika melihat tanda-tanda
(+) dan (-) yang tercetak dengan bentuk reflika timbul
pada baterai telah mengalami keruskan atau keausan.
7. 4. TUTUP BATERAI
• Tutup baterai terbuat dari bahan plastik
yang tahan panas dan zat kimia, pada
bagian bawahnya terdapat ulir yang
akan terkait pada tutup kotak baterai
dan berbentuk segi empat memanjang
sedangkan di bagian atas dari tutup
baterai tersebut terdapat lubang-lubang
ventilasi.
8. 5. LUBANG VENTILASI
• Lubang ventilasi yang terdapat pada
bagian atas dari kepala tutup baterai
mempunyai fungsi membuang gas
hasil destilasi cairan elektrolit ketika
baterai di berikan beban pemakaian
tegangan listrik yang mengalir dalam
rangkaian-rangkaian seperti ; sistem
starter, sistem pengapian maupun
sistem penerangan. mengingat gas
yang keluar malalui tutup baterai
sangat berbau, jangan di hirup karena
9. 6. TUTUP KOTAK
BATERAI
• Tutup kotak baterai berada di
bagian atas yang menjadi penutup
dari sebuah kotak baterai yang
berfungsi melindungi komponen-komponen
baterai bagian dalam
dari kejatuhan partikel kotoran dan
debu yang beterbangan di dalam
bengkel ataupun cairan pelumas
yang tertumpah secara tidak
sengaja oleh teknisi bengkel.
10. 7. PENGHUBUNG SEL
• Penghubung sel berfungsi untuk
menghubungkan sel-sel dari tiap-tiap sel
baterai agar tiap sel baterai saling
bersinergi menjadi nilai tegangan yang
maksimal.
• Tiap-tiap sel yang saling dihubungkan
mempunyai nilai 2 Volt bila setiap sel dari
tiap sel tersebut terdapat 6 berarti nilai
tegangan dari baterai tersebut kurang lebih
12 Volt.
11. 8. PEMBATAS ANTARA
• Pembatas antara tutup kotak baterai
dengan kotak baterai itu sendiri
biasanya direkatkan sangat kuat agar
penutup baterai tidak lepas ketika di
angkat atau dipindahkan kedalam
ruang mesin oleh teknisi bengkel. Hal
ini memberikan kesan bahwa sistem
baterai didesain dengan keakuratan
tinggi.
12. 9. SEL (-)
• Sel baterai terdiri dari gabungan plat positif dan plat
negatif yang disekatkan oleh separator antara plat
yang satu dengan plat yang lainnya, Jumlah dan
ukuran plat adalah dua faktor yang menentukan
kapasitas amper-jam nominal dari sel.
• Setiap grup plat positif dan setiap grup plat negatif
masing-masing di satukan oleh pemegang platnya
sendiri.
• Setiap sel jumlah plat negatif lebih banyak satu dari
pada plat positif, sehingga sisi luar plat sel adalah
negatif. Bahan aktif plat (-) adalah timah murni
(simbol kimia Pb) berwarna Abu-abu.
13. 10.SEL (+)
• Bahan aktif plat (+) adalah timah
peroksida (simbol kimia PbO2) yang
berbentuk kristal dengan butir-butir
yang sangat kecil dan
berwarna kecoklat-coklatan.
14. 11. ALAS BATERAI
• Alas baterai mempunyai fungsi
sebagai kedudukan dan penumpu
berat dari totalitas berat baterai,
oleh karena ketika membongkar
atau memasang baterai hendaknya
hati-hati agar kondisi baterai tidak
jatuh yang dapat menyebabkan
pecah atau retak pada bagian alas
baterai sehingga cairan elektrolit
pada baterai dapat merembes
15. 12.SEPARATOR
• Bahan lembaran tipis yang memisahkan
antara plat (-) dan plat (+) yang mempunyai
fungsi untuk mencegah terjadinya
kehilangan energi yang tersimpan, dibuatnya
ruruk-rusuk pada sisi permukaan plat (+)
separattor bertujuan agar volume asam
sulfat lebih banyak beredar pada daerah
permukaan plat (+) sehingga dapat
meningkatkan efisiensi dan fasilitas sirkulasi
asam dalam sel.
16. MACAM-MACAM SEPARATOR
• Terdapat bermacam-macam separator
yaitu ; kayu, karet atau plastik yang
berlubang, lembaran berlubang dari
silica dan fiber glass.
17. 13. RUANG ENDAPAN
• Ruang endapan merupakan ruang yang
terdapat dibagian alas baterai yang
berfungsi untuk mengendapkan
butiran-butiran atau serpihan-serpihan
halus yang berasal dari plat-plat baterai
ketika baterai sedang di gunakan (di
beri beban).
18. FUNGSI BATERI PADA
KENDARAAN
a. Saat mesin mati sebagai sumber energi
utk menghidupkan
asessoris dan penerangan,
b. Saat starter untuk mengidupkan sistem
starter.
c. Saat mesin hidup sebagai stabiliser
suplai listrik pada
kendaraan, dimana pada saat hidup
energi listrik bersumber
dari alternator.
19. BAGIAN-BAGIAN
BATERAI
a. Vent caps (sumbat baterai)
b. Terminal posts (terminal baterai)
c. Cell connectors (penghubung sel)
d. Cells ( Sell-sel baterai)
e. Cell partitions
20. PROSEDUR PEMERIKSAAN
ELEKTROLIT
a) Lepas sumbat baterai dan tempatkan dalam wadah agar
tidak tercecer.
b) Masukkan thermometer pada lubang baterai
c) Masukkan ujung hydrometer ke dalam lubang baterai
d) Pompa hidromenter sampai elektrolit masuk ke dalam
hydrometer dan pemberat
terangkat.
e) Tanpa mengangkat hydrometer baca berat jenis elektrolit
baterai dan baca temperature elektrolit baterai
f) Catat hasil pembacaan, lakukan hal yang sama untuk sel
baterai yang lain
g) Konversi berat jenis hasil pengukuran pada temperatur 20
ÂşC, dengan rumus:
S 20 ºC= St + 0,0007 x (t – 20), Hubungan berat jenis
dengan kapasitas isi baterai
21. PROSEDUR TEST BEBAN PADA
BATERAI
a) Pasang Volt Amper meter, dengan cara kabel
merah dihubungkan positip baterai, kabel
hitam dengan negatip baterai, kabel
Ampermeter induksi dapat kabel
negatip atau kabel positip, perhatikan tanda
aliran arus listriknya.
b) Lakukan starter mesin selama 15 detik.
c) Catat tegangan dan arus yang mengalir saat
waktu starter pada 15 detik
d) Tunggu kurang lebih 5 menit untuk
melakukan pembebanan lagi, waktu ini
diperlukan untuk proses pendinginan unit
motor starter.
22. METODE MELEPAS BATERAI PADA JENIS
KENDARAAN
a) Harus ada suplai energi listrik pada system
control elektroniknya.
b) Sambung dengan sumber baterai lain sebelum
melakukan pemutusan sambungan baterai.
c) Sumber tenaga yang kecil ini cukup untuk
menjalankan memori computer pada kendaraan
tanpa menimbulkan bahaya atau gangguan.
d) Jangan menyalakan komponen elektrik saat
baterai tidak tersambung.
e) Ketika memasang kembali baterai, pastikan
berada penuh dan disambung secara betul
sebelum melepaskan “baterai pendukung”.
23. BAHAN ELEKTROLIT BATERAI
• Penambahan elektrolit dengan air zuur
menyebabkan berat jenis elektrolit
terlalu tinggi.
• Kesalahan ini dapat menyebabkan
interprestasi hasil pengukuran keliru.
• Hasil pengukuran menunjukkan berat
jenis elektrolit baterai tinggi tetapi
kapasitas listrik yang tersimpan kecil.
• Air biasa banyak mengandung logam
berat yang mengurangi kapasitas
simpan baterai dan menyebabkan
discharging.
24. PROSEDUR MENGISI
BATERAI DENGAN
BATTERY CHARGING 1. Buka sumbat bateri tempatkan sumbat
pada wadah khusus agar tidak tercecer.
2. Catat kapasitas baterai dan ukur berat
jenis elektrolit baterai menggunakan
hidrometer
3. Hubungkan battery charger dengan
sumber listrik 220 V.
5) Pilih selector tegangan sesuai dengan
tegangan baterai, misal baterai 12 V
maka
25. Lanjutan…
8. Bila pengisian sudah selasai, maka mematikan battery charger,
9. Lepas klep battery charger pada terminal baterai, lakukan
terminal negatip dahulu,
klem jangan dilepas saat battery charge masi hidup, sebab akan
terjadi percikan api
pada terminal sat dilepas dan menimbulkan ledakan pada baterai
akibat uap baterai
terbakar.
Uap baterai adalah gas hydrogen yang mudah terbakar dan
mudah meledak.
10. Rangkaian pemasangan pengisian untuk 2 baterai 12V 40AH
yang diisi secara seri,
26. HUBUNGKAN KABEL
BATERAI
• Kabel positip baterai dengan klem
positip battery charger dan terminal
terminal negatip dengen klem negatip.
• Hati-hati jangan sampai terbalik, bila
terbalik akan timbul percikan api, bila
dipaksa baterai akan rusak, pada
battery charger model tertentu
dilengkapi
dengan indicator, dimana bila
pemasangan terbalik akan muncul bunyi
27. PENGISIAN CEPAT
BATERAI
10. Pengisian cepat perlu dihindari
karena dapat memperpendek usia baterai
karena sel-sel baterai cepat rusak.
Resiko pengisian cepat pada kendaraan
tanpa menurunkan baterai dapat
merusak sistem elektronik pada
kendaraan dan
merusak diode altenator, oleh karena
itu kabel negatip harus dilepas saat
pengisian dilakukan.
28. METODE MELAKUKAN
BANTUAN STARTER
1. Dekatkan kendaraan bantuan dengan
kendaraan yang akan dilakukan jumper
starting
2. Buka kedua kap kendaraan yang akan
dilakukan jumper starting
3. Cek terminal baterai bersihkan dari
karat atau kotoran
4. Hubungkan terminal positip baterai
kendaraan yang akan dihidupkan dengan
terminal positip kendaraan bantuan
29. 6. Lakukan starter mesin
7. Setelah mesin hidup, lepas kabel jumping negatip
baterai pada terminal baterai kendaraan yang dihidup
kendaraan yang dihidupkan kemudian melepas klem
pada terminal negatip
baterai bantuan. Berikutnya lepas kabel jumping
untuk terminal positip.
8. Saat melepas lakukan dengan hati-hati, hindari
hubung singkat atau
percikan api pada terminal.
9).Rapikan kabel jumper dan baterai yang digunakan,
kemudian tutup kap
kendaraan.
30. LANGKAH BILA KULIT ATAU MATA
BILA KULIT ATAU MATA TERKENA
ELEKTROLIT BATERAI
1) Basuhlah kulit anda denga air yang
bersih
2) Basuhlah berulang-ulang kurang lebih
5 menit, ini akan melarutkan asam
pada air tersebut.
3) Bila Cairan asam mengenai mata anda,
basuhlah mata anda dengan air
berulang-ulang, segera pergi ke
dokter.
4) Larutan elektrolit juga berbahaya pada
cat kendaraan, pada kasus lain larutan
elektrolit dapat menetesi cat, usaplah