SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Divian Yusi Saputra
1310502007
TUGAS TENAGA LISTRIK
BATERAI / ACU
 A. Latar Belakang
 Menurut Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedi
bebas, Baterai adalah alatlistrik-kimiawi yang
menyimpan energi dan mengeluarkan tenaganya
dalam bentuklistrik. Tentunya sebagai alat yang
mengeluarkan energi listrik, baterai mempunyai
fungsi yang sangat banyak dan beraneka ragam.
Dalam dunia teknologi khususnya dalam hal ini
dunia otomotif, baterai berperan sangat penting
sebagai penyedia energi yang utama dalam
proses pembakaran mesin diesel dan mesin
bensin. Dan tentunya masih banyak lagi fungsi
dari bateri.
 Untuk itu, dalam makalah ini akan membahas
tentang BATERAI beserta fungsi,macam-macam
baterai,sejarah baterai,perkembangan baterai,dll
 B. Rumusan Masalah
 1. Apa itu baterai dan bagaimana sejarahnya ?
 2. Bagaimana Konstruksi Baterai ?
 3. Bagaimana reaksi kimia pada baterai ?
 4. Bagaimana rangkaian pemakaian dan pengisian baterai ?
 5. Bagaimana pemeriksaan baterai ?
 6. Bagaimana perawatan baterai ?

 C. Tujuan
 1. Mengetahui bagaimana sejarah terciptanya baterai
 2. Mengetahui bagian-bagian / konstruksi yang terdapat pada
baterai
 3. Mengetahui reaksi kimia yang terjadi di dalam baterai
 4. Mengetahui rangakain dalam pemakaian dan pengisian
baterai
 5. Mengetahui cara pemeriksaan keadaan baterai
 6. Mengetahui cara merawat baterai yang baik dan benar
 A. Pengertian baterai dan sejarahnya
 Baterai adalah alat yang mampu menghasilkan
energi listrik dengan menggunakan
energi kimia. Baterai belumlah dikenal di zaman
dahulu kala. Orang-orang bahkan belum
mengenal listrik. Penerangan hanya bersumber
dari api. Seiring dengan kemajuan zaman,
orang-orang terus berpikir untuk menemukan
kehidupan yang lebih efisien. Manusia terus
melakukan penelitian-penelitian untuk
menemukan suatu cara hidup yang lebih maju
 B. Macam-macam baterai
 Secara umum baterai dibedakan menjadi 2 tipe
 1. Baterai tipe kering
 Contoh ; Baterai Kering Sepeda Motor (1 amp),
baterai remote, baterai Notebook, baterai HP, dll
 2. Baterai tipe basah
 Baterai tipe basah dibedakan menjadi 4 macam
yaitu :
 (gambar dibawah ini adalah ilustrasi bloger)
 a. .Baterai dengan pengeluaran gas
 Baterai dengan pengeluaran gas adalah baterai
yang umum kita lihat sehari-hari terutama pada
sepeda motor di mana pada baterai ini dilengkapi
dengan selang pengeluaran gas yang berfungsi
sebagai saluran pembuang gas hasil destilasi
uap cairan elektrolit ketika baterai diberikan
beban listrik.
 b. Baterai dengan sambungan probe
 Baterai ini dilengkapi dengan sebuah probe yaitu semacam
alat sensor yang dapat mendeteksi tinggi atau rendah
cairan elektrolit yang terdapat didalam baterai. Bila cairan
elektrolit di dalam baterai berada pada posisi Lower Level,
otomatis probe akan mengirimkan sinyal dalam bentuk
bunyi yang akan memberitahukan pemilik kendaraan untuk
melakukan pengisian kembali cairan elektrolit.
 c. Baterai bebas pemeliharaan
 Pada baterai ini gas hasil destilasi yang seharusnya keluar
melalui tutup baterai yang dapat mengakibatkan korosif
pada terminal baterai di gunakan kembali (reuse) di dalam
baterai itu sendiri sehingga memungkinkan pemilik
kendaraan tidak terlalu repot melakukan perawatan pada
baterai jenis ini.
 d. Baterai "S"
 Baterai "S" bermakna Special atau khusus, karena
baterai ini mempunyai desain khusus terutama pada
bagian separatornya yang berbeda dengan desain
separator pada umumnya
 C. Konstruksi Baterai
 Di dalam baterai mobil terdapat elektrolit asam sulfat, elektroda positif
dan negatif dalam bentuk plat. Plat-plat dibuat dari timah atau berasal
dari timah. Karena itu baterai tipe ini sering disebut baterai timah.
Ruangan dalamnya dibagi menjadi beberapa sel (biasanya 6 sel, untuk
baterai mobil) dan di dalam masing-masing sel terdapat beberapa elemen
yang terendam di dalam elektrolit.
 a. Kotak baterai
 Wadah yang menampung elektrolit dan elemen baterai disebut kotak
baterai. Ruangan didalamnya dibagi menjadi ruangan sesuai dengan
jumlah selnya. Pada kotak baterai terdapat garis tanda upper
level dan lower level , sebagai indicator jumlah elektrolit. Dibuat dari
ebonit atau plastik, wadah untuk accu 6 volt terbagi atas 3 sel, dan
untuk accu 12 volt terbagi atas 6 sel. Pada kotak baterai terdapat
garis tanda permukaan atas dan bawah (Upper dan Lower). Pelat-
pelat posisinya ditinggikan dari dasar dan diberi penyekat, tujuannya
agar tidak terjadi hubungan singkat apabila ada bahan aktif (timah
dan lain-lain) terjatuh dari pelat. Tutup baterai dibuat dari bahan
yang sama seperti bak/wadah
 b. Elektrolit Baterai
 Elektrolit baterai merupakan campuran antara air suling
(H2O) dengan asam sulfat (SO4), komposisi campuran
adalah 64 % H2O dan dan 36 % SO4. Dari campuran
tersebut diperoleh elektrolit baterai dengan berat jenis
1,270. Berat jenis elektrolit pada baterai saat ini dalam
keadaan terisi penuh ialah 1,260 atau 1,280 (pada
temperatur 200C). Perbedaan ini disebabkan perbandingan
antara air sulingan dengan asam sulfat pada masing-
masing tipe berbeda. Elektrolit yang berat jenisnya 1,260
mengandung 65% air sulingan dan 35% asam sulfat,
sedangkan elektrolit yang berat jenisnya 1,280
mengandung 63% air sulingan dan 37% asam sulfat.
 Pembetulan BJ = Harga pembacaan + 0,0007 x (Temp.
elektrolit - 200C)
 c. Sumbat Ventilasi
 Sumbat ventilasi ialah tutup untuk lubang
pengisian elektrolit. Sumbat ini juga
berfungsi untuk memisahkan gas
hidrogen (yang terbentuk saat pengisian)
dan uap asam sulfat di dalam baterai
dengan cara membiarkan gas hidrogen
keluar lewat lubang ventilasi, sedangkan
uap asam sulfat mengembun pada tepian
ventilasi dan menetes kembali ke bawah
 d. Pelat Positif dan Negatif
 Pelat positif dan negatif merupakan komponen utama suatu baterai. Kualitas
pelat sangat menentukan kualitas baterai tersebut, pelat-pelat tersebut terdiri
dari paduan timbal-antimon, yang diisi dengan suatu bahan aktif. Bahan aktif
pada pelat positif adalah Timbal Peroksida yang berwarna cokelat, sedang
pada pelat negatif adalah spons-timbal yang berwarna abu-abu.
 Ø Plat Positif
 1. Lead grid
 2. Lead peroxida (grid filling)
 Ø Plat Negatif
 1. Lead grid
 2. Lead sulfat (grid filling)
 Ø Hal hal tentang plat
 - Plat positif terbuat dari lead peroxida
 - Plat negatif terbuat dari spongy lead
 - Biasanya plat negatif satu lebih banyak dari plat positif, meskipun
beberapa baterai memiliki jumlah kedua plat yang sama.
 - Plat pembatas, terbat dari bahan isolasi dipasang antara plat positif dan
negatif
 - Kemasan baterai dibuat dari bahan plastik atau bahan lain yang tahan
terhadap asam.
 - Cairan didalam baterai disebut sebagai elektrolit. Cairan mengandung
kira-kira 60% air dan 40% asam sulfat.
 e. Separator dan lapisan serat gelas
(Fiber Glass)
 Antara pelat positif dan negatif disisipkan
lembaran separator yang terbuat dari serat
cellulosa yang diperkuat dengan resin.
Lembaran lapisan serat gelas dipakai untuk
melindungi bahan aktif dari pelat positif,
karena timbal peroksida mempunyai daya
kohesi yang lebih rendah dan mudah rontok
jika dibandingkan dengan bahan aktif dari
pelat negatif. Selain itu lapisan serat gelas
juga berfungsi melindungi separator
 f. Penghubung sel
 Untuk menghubungkan tiap-tiap sel dari sel-sel
baterai pada sel baterai (-) dan (+).Suatu baterai
12 volt mempunyai 6 sel, sedang baterai 6 volt
mempunyai 3 sel. Sel merupakan unit dasar
suatu baterai dan mempunyai voltase sebesar 2
volt. Penghubung sel ini terbuat dari paduan
timbal-antimon. Ada dua cara menghubungkan
sel-sel tersebut. Yang pertama melalui atas
dinding penyekat (Over The Partition) dan yang
kedua melalui dinding penyekat (Through The
Partition). Terminal terdapat pada kedua sel
ujung, satu bertanda positif (+) dan yang lain
negatif (-). Melalui kedua terminal ini listrik
dialirkan.Sel Baterai untuk menambah daya
baterai dalam satuan amphere
 g. Separator
 Untuk memisahkan tiap-tiap sel (-)
maupun sel (+).
 · Merekatkan Wadah dengan Tutup
 Ada tiga cara untuk menutup baterai,
yang pertama menggunakan sealing
compound(aspal), yang kedua
menggunakan bahan perekat/lem, dan
yang ketiga dengan bantuan panas (heat
sealing). Biasanya untuk yang pertama
digunakan dengan wadah/tutup ebonit,
yang kedua untuk wadah polystyren,
sedangkan yang ketiga untuk wadah
polypropylene
 D. Reaksi Kimia pada Baterai
 Baterai merupakan pembangkitan listrik secara kimia. Listrik
dibangkitkan akibat reaksi kimia antara plat positip, elektrolit
baterai dan plat negatip. Saat baterai dihubungkan dengan
sumber listrik arus searah maka terjadi proses pengisian
(charge).
 Proses tersebut secara kimia dapat dirumuskan sebagai berikut:
 Plat (+) + Elektrolit + Plat (-) Plat
(+) + Elektrolit + Plat (-)
 Pb SO4 + 2 H2O + PbSO4 PbO2 + 2H2SO4 + Pb
 Saat sistem starter berfungsi maka energi listrik yang tersimpan
di baterai akan mengalir ke beban, proses ini sering disebut
proses pengosongan (discharge).
 Proses pengosongan secara kimia dapat dirumuskan sebagai
berikut:
 Plat (+) + Elektrolit + Plat (-) Plat
(+) + Elektrolit + Plat (-)
 Pb SO4 + 2H2SO4 + PbSO4 PbO2 + 2 H2O + Pb
 Dari reaksi kimia tersebut terdapat perbedaan elektrolit baterai
saat kapasitas baterai penuh dan kosong, dimana saat baterai
penuh elektroli terdiri dari 2H2SO4, sedangkan saat kosong
elektrolit batarai adalah 2H2O.
 E. Rangkaian instalasi pemakaian baterai
 A. Rangkaian seri
 Pada Rangkaian Seri jika dua buah baterai di jumper
menjadi satu rangkaian, maka tegangannya akan
bertambah tetapi arusnya tetap.
 B. Rangkaian paralel

 Pada Rangkaian Paralel jika dua buah baterai di
jumper menjadi satu, maka tegangannya tidak
bertambah (tetap) tetapi arusnya bertambah.



 C. Rangkaian seri parallel
 Pada Rangkaian Seri-Paralel, jika tiga buah baterai di
jumper menjadi satu, maka tegangannya bertambah,
(terakumulasi hanya dua buah baterai) dan arusnya
pun bertambah lebih besar.
 G. Rating Kapasitas Baterai
 Energi yang tersimpan dalam baterai harus
cukup kuat untuk starter, untuk itu baterai
harus terisi penuh. Kapasitas baterai
menunjukkan jumlah listrik yang disimpan
baterai yang dapat dilepaskan sebagai
sumber listrik. Kapasitas baterai dipengaruhi
oleh ukuran plat, jumlah plat, jumlah sel dan
jumlah elektrolit baterai. Terdapat 3 ukuran
yang sering menunjukkan kapasitas baterai,
yaitu:
 1. Cranking Current Ampere (CCA)
 2. Reserve Capacity
 3. Ampere Hour
 · Cranking Current Ampere (CCA)
 Kapasitas baterai tergantung pada bahan plat yang bersinggungan dengan
larutan elektrolit, bukan hanya jumlah plat tetapi besar ukuran (luas
permukaan singgung) pada plat yang akan menentukan kapasitasnya. The
Internasional standard memberikan nilai untuk capasitas baterai dengan SAE
Cranking Current atau Cold Cranking Current (CCA Cold Cranking
Ampere). Nilai CCA dari suatu baterai adalah arus (dalam ampere) dari baterai
yang diisi penuh sehingga dapat memberikan arus untuk 30 detik pada 18
derajat Celsius selama itu tetap menjaga tegangan setiap sel 1.2 volt atau
lebih.
 · Reserve Capacity
 Kapasitas layanan adalah banyaknya waktu dalam menit pada baterai yang
diisi penuh dapat memberikan arus sebesar 25 ampere pada 27
derajat Celsius setelah sistim pengisian dilepas. Tegangan tidak boleh turun
dibawah 1.75 volt per sel (10.5 volt total untuk baterai 12 volt).
 Kapasitas baterai adalah banyaknya arus pada baterai yang diisi penuh dapat
menyediakan arus selama 20 jam pada 27 derajat Celsius, tanpa penurunan
tegangan tiap sel dibawah 1.75 volt. Sebagai contoh: Sebuah Baterai yang
secara terus menerus mengalirkan 3 ampere untuk 20 jam dinilai memiliki 60
AH. Rumus menentukan kapasitas baterai adalah:
 AH = A (amper) x H (Jam)
 JIS mendefinisikan kapasitas baterai sebagai jumlah listrik yang dilepaskan
sampai tegangan pengeluaran akhir menjadi 10,5 V dalam 5 jam. Sebagai
contoh baterai dalam keadaan terisi penuh dikeluarkan muatannya secara
terus menerus 10 A selama 5 jam sampai mencapai tegangan pengeluaran
akhir (10,5 V). Maka kapasitas baterai ialah 50 AH (10 x 5 jam) 1 Oc.
 I. Memeriksa Baterai
 Baterai harus diperiksa secara periodik
dan diuji kemampuannya. Terdapat 3
kelompok pemeriksaan dan pengujian
baterai yang sering dilakukan, yaitu:

 1. Pemeriksaan Visual
 2. Pemeriksaan elektrolit dan kebocoran
 3. Pengujian Beban
 A. Pemeriksaan Visual Baterai
 Pemeriksaan visual meliputi :
 1. Kotak baterai :
 Kotak baterai sering mengalami kerusakan yang dapat didentifikasi secara visual, jenis
kerusakan kotak baterai antara lain: kotak retak akibat benturan, mengembang akibat
over charging, bocor akibat keretakan atau mengembang
 2. Sel-sel baterai :
 Sel baterai sering mengalami gannguan yaitu sell yang mengembang akibat over charging
maupun mengkristal dan sel yang rontok karena getaran, kualitas yang kurang baik
maupun usia baterai
 3. Terminal baterai dan konektor kabel:
 Terminal baterai dan konektor merupakan bagian baterai yang sering mengalami
kerusakan, bentuk kerusakan paling banyak adalah korosi yang disebabkan oleh uap
elektrolit baterai maupun panas akibat kenektor kendor atau kotor
 4. Jumlah elektrolit
 Jumlah elektrolik perlu diperiksa secara periodic. Bila pengisian berlebihan (over charging)
maka elektrolit cepat berkurang karena penguapan berlebihan. Pemeriksaan jumlah
elektrolit dapat dilakukan dengan cepat karena kotak dibuat dari plastic yang tembus
pandang. Jumlah elektrolit harus berada diantara garis Upper Level dan Lower Level.

 5. Kabel Baterai
 Kabel baterai dialiri arus yang sangat besar, saat mesin distarter besar arus dapat
mencapai 250 – 500 A, tergantung dari daya motor starter, dengan arus sebesar itu kabel
akan panas. Panas pada kabel menyebabkan elasitas kabel menurun, isolator muda pecah
dan terkupas, hal ini terjadi terutama pada isolator dekat dengan terminal baterai.
 6. Pemegang Baterai
 Pemengang baterai harus dapat mengikat baterai dengan kuat agar goncangan baterai
dapat dihindari, sehingga usia baterai dapat lebih lama. Gangguan pada pemegang baterai
antara lain kendor akibat mur pengikat karat untuk itu lindungi mur dengan mengoleskan
vaselin/ grease.
 G. Perawatan dan perbaikan baterai
 1. Periksa tegangan baterai
 Periksa tegangan baterai dengan menggunakan Multitester
Tegangan yang baik 12 - 13,5 Volt
 Bukalah semua tutup baterai lalu
 Periksa Tiap-tiap sel baterai dengan menggunakan
Multitester
 Jika baterai yang diukur 12 Volt berarti tiap sel harus turun
2 Volt
 Berhati-hatilah jangan sampai merusak sel-sel dari tiap sel
baterai yang di ukur
 2. Periksa kondisi berat jenis cairan elektolit
 Lakukan pemeriksaan dengan menggunakan Hidrometer,
Bacalah pada takaran ukuran yang ada
 Bila Hijau = Sangat Baik
Bila Putih = Baik
Bila Merah = Kurang
Berat jenis standart 1,26-1,28 kg/l
 3. Periksa terminal baterai
 Periksa terminal baterai dari kemungkinan korosif
atau timbul jelaga salju akibat terkena uap dari
cairan elektrolit, jika timbul demikian bersihkan
 jangan lupa periksa juga sambungan-sambungan
kabel terminal baterai dari karat atau putus

 Ø Kerusakan-kerusakan pada baterai
 1. Kotak baterai retak atau pecah
 2. Sel baterai rusak
 3. Tutup baterai tersumbat sehingga baterai
melembung
 4. Terminal baterai korosif
 5. Air aki selalu kering
 6. Tegangan baterai selalu turun
 A. Kesimpulan
 Baterai adalah alat listrik-kimiawi yang
menyimpan energi dan mengeluarkan tenaganya dalam
bentuk listrik. Tentunya sebagai alat yang mengeluarkan
energi listrik, baterai mempunyai fungsi yang sangat
banyak dan beraneka ragam.
 Baterai ada dua tipe yaitu baterai kering dan baterai
basah. Di dalam baterai mobil terdapat elektrolit asam
sulfat, elektroda positif dan negatif dalam bentuk plat.
Plat-plat dibuat dari timah atau berasal dari timah.
Pemeriksaan baterai dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu
pemeriksaan secara visual baterai dan pemeriksaan
elektrolit.

 B. Saran
 Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan baru
bagi pembaca mengenai baterai , saran penulis untuk
menjaga agar baterai dapat awet dan tahan lama maka
perlu dilakukan pemeriksaan dan perawatan baterai secara
berkala.

 DAFTAR PUSTAKA

 http://jenigalih.blogspot.com/2013/05/makalah-bateray-aki-smk-
otomotif-milik.html
 http://fathurrahmanbima.blogspot.com/2012/08/makalah-
tentang-baterai.html
 http://teknikmesin-antonjepry.blogspot.com/2013/02/makalah-
baterai_5.html
 http://id.wikipedia.org/wiki/Baterai
 http://otomotifdasar.blogspot.com/2012/10/sistem-
pengapian_30.html
 http://dunia-otomotif-mobil.blogspot.com/2013/04/pengertian-
baterai-accu-aki-mobil.html
 http://raswo.com/product/15/38/Buku-Pengetahuan-Baterai-
Mobil

 http://suparyani.blogspot.co.id/2014/05/tugas-kelistrikan-
otomotif-makalah.html

More Related Content

What's hot

Memeriksa dan menguji baterai
Memeriksa dan menguji bateraiMemeriksa dan menguji baterai
Memeriksa dan menguji bateraiaryakamandanuji
 
TEKNIK TENAGA LISTRIK ( SUMBER ARUS LISTRIK/ACCUMULATOR )
TEKNIK TENAGA LISTRIK ( SUMBER ARUS LISTRIK/ACCUMULATOR )TEKNIK TENAGA LISTRIK ( SUMBER ARUS LISTRIK/ACCUMULATOR )
TEKNIK TENAGA LISTRIK ( SUMBER ARUS LISTRIK/ACCUMULATOR )aribagus15
 
Sandi setya w tugas teknik tenaga listrik
Sandi setya w tugas teknik tenaga listrikSandi setya w tugas teknik tenaga listrik
Sandi setya w tugas teknik tenaga listrikSetyasandi
 
Baterai (Accumulator)
Baterai (Accumulator)Baterai (Accumulator)
Baterai (Accumulator)purnamabgp
 
Tugas Teknik Tenaga Listrik PPT Baterai
Tugas Teknik Tenaga Listrik PPT BateraiTugas Teknik Tenaga Listrik PPT Baterai
Tugas Teknik Tenaga Listrik PPT BateraiKurniawanHendi
 
Revisi Tugas Tenaga Listrik (Baterai)
Revisi Tugas Tenaga Listrik (Baterai)Revisi Tugas Tenaga Listrik (Baterai)
Revisi Tugas Tenaga Listrik (Baterai)divianyusi
 
Tugas Tenaga Listrik Baterai
Tugas Tenaga Listrik BateraiTugas Tenaga Listrik Baterai
Tugas Tenaga Listrik Bateraiprakosobagas
 
Sel Pada Aki (Universitas Negeri Surabaya)
Sel Pada Aki (Universitas Negeri Surabaya)Sel Pada Aki (Universitas Negeri Surabaya)
Sel Pada Aki (Universitas Negeri Surabaya)Muhamad Ghadafi
 
Danang henri w tugas teknik tenaga listrik
Danang henri w tugas teknik tenaga listrikDanang henri w tugas teknik tenaga listrik
Danang henri w tugas teknik tenaga listrikDanangHenriWibowo
 
Kimia pertemuan-9-kelas-xii
Kimia pertemuan-9-kelas-xiiKimia pertemuan-9-kelas-xii
Kimia pertemuan-9-kelas-xiiLiaNathalia2
 
Kk08 memelihara baterai
Kk08 memelihara bateraiKk08 memelihara baterai
Kk08 memelihara bateraiEko Supriyadi
 

What's hot (19)

Memeriksa dan menguji baterai
Memeriksa dan menguji bateraiMemeriksa dan menguji baterai
Memeriksa dan menguji baterai
 
TEKNIK TENAGA LISTRIK ( SUMBER ARUS LISTRIK/ACCUMULATOR )
TEKNIK TENAGA LISTRIK ( SUMBER ARUS LISTRIK/ACCUMULATOR )TEKNIK TENAGA LISTRIK ( SUMBER ARUS LISTRIK/ACCUMULATOR )
TEKNIK TENAGA LISTRIK ( SUMBER ARUS LISTRIK/ACCUMULATOR )
 
Sandi setya w tugas teknik tenaga listrik
Sandi setya w tugas teknik tenaga listrikSandi setya w tugas teknik tenaga listrik
Sandi setya w tugas teknik tenaga listrik
 
Konstruksi baterai
Konstruksi bateraiKonstruksi baterai
Konstruksi baterai
 
Prinsip kerja baterai
Prinsip kerja bateraiPrinsip kerja baterai
Prinsip kerja baterai
 
Baterai jadi
Baterai jadiBaterai jadi
Baterai jadi
 
Baterai (Accumulator)
Baterai (Accumulator)Baterai (Accumulator)
Baterai (Accumulator)
 
Tugas Teknik Tenaga Listrik PPT Baterai
Tugas Teknik Tenaga Listrik PPT BateraiTugas Teknik Tenaga Listrik PPT Baterai
Tugas Teknik Tenaga Listrik PPT Baterai
 
Revisi Tugas Tenaga Listrik (Baterai)
Revisi Tugas Tenaga Listrik (Baterai)Revisi Tugas Tenaga Listrik (Baterai)
Revisi Tugas Tenaga Listrik (Baterai)
 
Tugas Tenaga Listrik Baterai
Tugas Tenaga Listrik BateraiTugas Tenaga Listrik Baterai
Tugas Tenaga Listrik Baterai
 
Seputar Air accumulator
Seputar Air accumulatorSeputar Air accumulator
Seputar Air accumulator
 
13 3
13 313 3
13 3
 
Sel Pada Aki (Universitas Negeri Surabaya)
Sel Pada Aki (Universitas Negeri Surabaya)Sel Pada Aki (Universitas Negeri Surabaya)
Sel Pada Aki (Universitas Negeri Surabaya)
 
Danang henri w tugas teknik tenaga listrik
Danang henri w tugas teknik tenaga listrikDanang henri w tugas teknik tenaga listrik
Danang henri w tugas teknik tenaga listrik
 
Kimia pertemuan-9-kelas-xii
Kimia pertemuan-9-kelas-xiiKimia pertemuan-9-kelas-xii
Kimia pertemuan-9-kelas-xii
 
Kk08 memelihara baterai
Kk08 memelihara bateraiKk08 memelihara baterai
Kk08 memelihara baterai
 
Accumulator
AccumulatorAccumulator
Accumulator
 
Baterai
BateraiBaterai
Baterai
 
Baterai a'lim abror c2
 Baterai a'lim abror  c2 Baterai a'lim abror  c2
Baterai a'lim abror c2
 

Viewers also liked

arus listrik dan resistansi
arus listrik dan resistansiarus listrik dan resistansi
arus listrik dan resistansiVieRgo NaYa
 
Transformator
TransformatorTransformator
Transformatorlukman_sn
 
Generator ac
Generator  acGenerator  ac
Generator aclukman_sn
 
PPT LISTRIK DINAMSI
PPT LISTRIK DINAMSIPPT LISTRIK DINAMSI
PPT LISTRIK DINAMSIcumahannan
 
Maju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggo
Maju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggoMaju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggo
Maju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggoYuliana Surya
 
Energi listrik dan daya listrik Power Point
Energi listrik dan daya listrik Power PointEnergi listrik dan daya listrik Power Point
Energi listrik dan daya listrik Power Pointrena alexandrea
 
Current Electricity & Ohms Law
Current Electricity & Ohms LawCurrent Electricity & Ohms Law
Current Electricity & Ohms Lawwalt sautter
 
Current Electricity
Current ElectricityCurrent Electricity
Current ElectricityOhMiss
 
Power point Listrik Dinamis Kelas IX SMP/MTsN kurikulum 2013
Power point Listrik Dinamis Kelas IX SMP/MTsN  kurikulum 2013Power point Listrik Dinamis Kelas IX SMP/MTsN  kurikulum 2013
Power point Listrik Dinamis Kelas IX SMP/MTsN kurikulum 2013MTsN PASIR TALANG
 
HT16 - DA156A - Introduktion till CSS
HT16 - DA156A - Introduktion till CSSHT16 - DA156A - Introduktion till CSS
HT16 - DA156A - Introduktion till CSSAnton Tibblin
 
HT16 - DA156A - Introduktion till HTML
HT16 - DA156A - Introduktion till HTMLHT16 - DA156A - Introduktion till HTML
HT16 - DA156A - Introduktion till HTMLAnton Tibblin
 
10 Signs You’re a 90’s Baby from the Philippines [Part 1]
10 Signs You’re a 90’s Baby from the Philippines [Part 1]10 Signs You’re a 90’s Baby from the Philippines [Part 1]
10 Signs You’re a 90’s Baby from the Philippines [Part 1]88 Digital Cloud Marketing
 
Still differences even near
Still differences even nearStill differences even near
Still differences even nearEi Ei Nyein
 
Los animales invertebrados
Los animales invertebradosLos animales invertebrados
Los animales invertebradosjruizmartin
 

Viewers also liked (20)

arus listrik dan resistansi
arus listrik dan resistansiarus listrik dan resistansi
arus listrik dan resistansi
 
Motor Listrik
Motor ListrikMotor Listrik
Motor Listrik
 
listrik dinamis
listrik dinamis listrik dinamis
listrik dinamis
 
Motor ac
Motor acMotor ac
Motor ac
 
Transformator
TransformatorTransformator
Transformator
 
Generator ac
Generator  acGenerator  ac
Generator ac
 
PPT LISTRIK DINAMSI
PPT LISTRIK DINAMSIPPT LISTRIK DINAMSI
PPT LISTRIK DINAMSI
 
Maju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggo
Maju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggoMaju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggo
Maju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggo
 
Energi listrik dan daya listrik Power Point
Energi listrik dan daya listrik Power PointEnergi listrik dan daya listrik Power Point
Energi listrik dan daya listrik Power Point
 
Current Electricity & Ohms Law
Current Electricity & Ohms LawCurrent Electricity & Ohms Law
Current Electricity & Ohms Law
 
Current Electricity
Current ElectricityCurrent Electricity
Current Electricity
 
Power point Listrik Dinamis Kelas IX SMP/MTsN kurikulum 2013
Power point Listrik Dinamis Kelas IX SMP/MTsN  kurikulum 2013Power point Listrik Dinamis Kelas IX SMP/MTsN  kurikulum 2013
Power point Listrik Dinamis Kelas IX SMP/MTsN kurikulum 2013
 
Current Electricity
Current ElectricityCurrent Electricity
Current Electricity
 
Tugas mikroprosesor
Tugas mikroprosesorTugas mikroprosesor
Tugas mikroprosesor
 
Sonic Ad Campaign Book
Sonic Ad Campaign BookSonic Ad Campaign Book
Sonic Ad Campaign Book
 
HT16 - DA156A - Introduktion till CSS
HT16 - DA156A - Introduktion till CSSHT16 - DA156A - Introduktion till CSS
HT16 - DA156A - Introduktion till CSS
 
HT16 - DA156A - Introduktion till HTML
HT16 - DA156A - Introduktion till HTMLHT16 - DA156A - Introduktion till HTML
HT16 - DA156A - Introduktion till HTML
 
10 Signs You’re a 90’s Baby from the Philippines [Part 1]
10 Signs You’re a 90’s Baby from the Philippines [Part 1]10 Signs You’re a 90’s Baby from the Philippines [Part 1]
10 Signs You’re a 90’s Baby from the Philippines [Part 1]
 
Still differences even near
Still differences even nearStill differences even near
Still differences even near
 
Los animales invertebrados
Los animales invertebradosLos animales invertebrados
Los animales invertebrados
 

Similar to Divian yusi saputra ( tugas tenaga listrik )

TEKNIK TENAGA LISTRIK tugas presentation
TEKNIK TENAGA LISTRIK tugas presentationTEKNIK TENAGA LISTRIK tugas presentation
TEKNIK TENAGA LISTRIK tugas presentationaribagus15
 
revisi tugas tenaga listrik (baterai)
revisi tugas tenaga listrik (baterai)revisi tugas tenaga listrik (baterai)
revisi tugas tenaga listrik (baterai)prakosobagas
 
power point baterai.pptx
power point baterai.pptxpower point baterai.pptx
power point baterai.pptxpkppk
 
pemeriksaan dan pemeliharaan Baterai.docx
pemeriksaan dan pemeliharaan Baterai.docxpemeriksaan dan pemeliharaan Baterai.docx
pemeriksaan dan pemeliharaan Baterai.docxUzumakiKonohagakure
 
BAHAN_PRESENTASI_MATERI_BATERAI.ppt
BAHAN_PRESENTASI_MATERI_BATERAI.pptBAHAN_PRESENTASI_MATERI_BATERAI.ppt
BAHAN_PRESENTASI_MATERI_BATERAI.pptRahmandanHafid
 
Divian yusi saputra Revisi tugas Teknik tenaga listrik
Divian yusi saputra Revisi tugas Teknik tenaga listrikDivian yusi saputra Revisi tugas Teknik tenaga listrik
Divian yusi saputra Revisi tugas Teknik tenaga listrikdivianyusi
 
Nanang eko cahyono tugas teknik tenaga listrik
Nanang eko cahyono tugas teknik tenaga listrikNanang eko cahyono tugas teknik tenaga listrik
Nanang eko cahyono tugas teknik tenaga listriknanangekoc
 
Ade_Yusup_Budiono_Tugas Teknik Tenaga Listrik
Ade_Yusup_Budiono_Tugas Teknik Tenaga ListrikAde_Yusup_Budiono_Tugas Teknik Tenaga Listrik
Ade_Yusup_Budiono_Tugas Teknik Tenaga Listrikyusupade
 
Arif wicaksono ttl 2015
Arif wicaksono ttl 2015Arif wicaksono ttl 2015
Arif wicaksono ttl 2015arifw77
 
Wahyu wibowo tugas_teknik tenaga listrik
Wahyu wibowo tugas_teknik tenaga listrikWahyu wibowo tugas_teknik tenaga listrik
Wahyu wibowo tugas_teknik tenaga listrikwibowow34
 
Hendi kurniawan tugas teknik tenaga listrik
Hendi kurniawan tugas teknik tenaga listrikHendi kurniawan tugas teknik tenaga listrik
Hendi kurniawan tugas teknik tenaga listrikKurniawanHendi
 
Hendi setiawan tugas teknik tenaga listrik
Hendi setiawan tugas teknik tenaga listrikHendi setiawan tugas teknik tenaga listrik
Hendi setiawan tugas teknik tenaga listriksetiawanhendi
 
Makalah tugas sejarah
Makalah tugas sejarahMakalah tugas sejarah
Makalah tugas sejarahnovitaenny
 
Rachman satya pamungkas_tugas_teknik_tenaga_listrik
Rachman satya pamungkas_tugas_teknik_tenaga_listrikRachman satya pamungkas_tugas_teknik_tenaga_listrik
Rachman satya pamungkas_tugas_teknik_tenaga_listrikRachman Satya Pamungkas
 

Similar to Divian yusi saputra ( tugas tenaga listrik ) (20)

TEKNIK TENAGA LISTRIK tugas presentation
TEKNIK TENAGA LISTRIK tugas presentationTEKNIK TENAGA LISTRIK tugas presentation
TEKNIK TENAGA LISTRIK tugas presentation
 
revisi tugas tenaga listrik (baterai)
revisi tugas tenaga listrik (baterai)revisi tugas tenaga listrik (baterai)
revisi tugas tenaga listrik (baterai)
 
power point baterai.pptx
power point baterai.pptxpower point baterai.pptx
power point baterai.pptx
 
pemeriksaan dan pemeliharaan Baterai.docx
pemeriksaan dan pemeliharaan Baterai.docxpemeriksaan dan pemeliharaan Baterai.docx
pemeriksaan dan pemeliharaan Baterai.docx
 
BAHAN_PRESENTASI_MATERI_BATERAI.ppt
BAHAN_PRESENTASI_MATERI_BATERAI.pptBAHAN_PRESENTASI_MATERI_BATERAI.ppt
BAHAN_PRESENTASI_MATERI_BATERAI.ppt
 
Divian yusi saputra Revisi tugas Teknik tenaga listrik
Divian yusi saputra Revisi tugas Teknik tenaga listrikDivian yusi saputra Revisi tugas Teknik tenaga listrik
Divian yusi saputra Revisi tugas Teknik tenaga listrik
 
Nanang eko cahyono tugas teknik tenaga listrik
Nanang eko cahyono tugas teknik tenaga listrikNanang eko cahyono tugas teknik tenaga listrik
Nanang eko cahyono tugas teknik tenaga listrik
 
Baterai basah
Baterai basahBaterai basah
Baterai basah
 
Definisi aki
Definisi akiDefinisi aki
Definisi aki
 
Teknik tenaga listrik
Teknik tenaga listrikTeknik tenaga listrik
Teknik tenaga listrik
 
Ade_Yusup_Budiono_Tugas Teknik Tenaga Listrik
Ade_Yusup_Budiono_Tugas Teknik Tenaga ListrikAde_Yusup_Budiono_Tugas Teknik Tenaga Listrik
Ade_Yusup_Budiono_Tugas Teknik Tenaga Listrik
 
Baterai
Baterai Baterai
Baterai
 
Arif wicaksono ttl 2015
Arif wicaksono ttl 2015Arif wicaksono ttl 2015
Arif wicaksono ttl 2015
 
Wahyu wibowo tugas_teknik tenaga listrik
Wahyu wibowo tugas_teknik tenaga listrikWahyu wibowo tugas_teknik tenaga listrik
Wahyu wibowo tugas_teknik tenaga listrik
 
Pengujian Batteri.pptx
Pengujian Batteri.pptxPengujian Batteri.pptx
Pengujian Batteri.pptx
 
Hendi kurniawan tugas teknik tenaga listrik
Hendi kurniawan tugas teknik tenaga listrikHendi kurniawan tugas teknik tenaga listrik
Hendi kurniawan tugas teknik tenaga listrik
 
Hendi setiawan tugas teknik tenaga listrik
Hendi setiawan tugas teknik tenaga listrikHendi setiawan tugas teknik tenaga listrik
Hendi setiawan tugas teknik tenaga listrik
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Makalah tugas sejarah
Makalah tugas sejarahMakalah tugas sejarah
Makalah tugas sejarah
 
Rachman satya pamungkas_tugas_teknik_tenaga_listrik
Rachman satya pamungkas_tugas_teknik_tenaga_listrikRachman satya pamungkas_tugas_teknik_tenaga_listrik
Rachman satya pamungkas_tugas_teknik_tenaga_listrik
 

Recently uploaded

Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945nrein671
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptxfurqanridha
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANGilangNandiaputri1
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfsubki124
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARElviraDemona
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfTeukuEriSyahputra
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptxErikaPutriJayantini
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppthidayatn24
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxJajang Sulaeman
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIHepySari1
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASNursKitchen
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 

Recently uploaded (20)

Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 

Divian yusi saputra ( tugas tenaga listrik )

  • 1. Divian Yusi Saputra 1310502007 TUGAS TENAGA LISTRIK BATERAI / ACU
  • 2.  A. Latar Belakang  Menurut Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedi bebas, Baterai adalah alatlistrik-kimiawi yang menyimpan energi dan mengeluarkan tenaganya dalam bentuklistrik. Tentunya sebagai alat yang mengeluarkan energi listrik, baterai mempunyai fungsi yang sangat banyak dan beraneka ragam. Dalam dunia teknologi khususnya dalam hal ini dunia otomotif, baterai berperan sangat penting sebagai penyedia energi yang utama dalam proses pembakaran mesin diesel dan mesin bensin. Dan tentunya masih banyak lagi fungsi dari bateri.  Untuk itu, dalam makalah ini akan membahas tentang BATERAI beserta fungsi,macam-macam baterai,sejarah baterai,perkembangan baterai,dll
  • 3.  B. Rumusan Masalah  1. Apa itu baterai dan bagaimana sejarahnya ?  2. Bagaimana Konstruksi Baterai ?  3. Bagaimana reaksi kimia pada baterai ?  4. Bagaimana rangkaian pemakaian dan pengisian baterai ?  5. Bagaimana pemeriksaan baterai ?  6. Bagaimana perawatan baterai ?   C. Tujuan  1. Mengetahui bagaimana sejarah terciptanya baterai  2. Mengetahui bagian-bagian / konstruksi yang terdapat pada baterai  3. Mengetahui reaksi kimia yang terjadi di dalam baterai  4. Mengetahui rangakain dalam pemakaian dan pengisian baterai  5. Mengetahui cara pemeriksaan keadaan baterai  6. Mengetahui cara merawat baterai yang baik dan benar
  • 4.  A. Pengertian baterai dan sejarahnya  Baterai adalah alat yang mampu menghasilkan energi listrik dengan menggunakan energi kimia. Baterai belumlah dikenal di zaman dahulu kala. Orang-orang bahkan belum mengenal listrik. Penerangan hanya bersumber dari api. Seiring dengan kemajuan zaman, orang-orang terus berpikir untuk menemukan kehidupan yang lebih efisien. Manusia terus melakukan penelitian-penelitian untuk menemukan suatu cara hidup yang lebih maju
  • 5.  B. Macam-macam baterai  Secara umum baterai dibedakan menjadi 2 tipe  1. Baterai tipe kering  Contoh ; Baterai Kering Sepeda Motor (1 amp), baterai remote, baterai Notebook, baterai HP, dll  2. Baterai tipe basah  Baterai tipe basah dibedakan menjadi 4 macam yaitu :  (gambar dibawah ini adalah ilustrasi bloger)  a. .Baterai dengan pengeluaran gas  Baterai dengan pengeluaran gas adalah baterai yang umum kita lihat sehari-hari terutama pada sepeda motor di mana pada baterai ini dilengkapi dengan selang pengeluaran gas yang berfungsi sebagai saluran pembuang gas hasil destilasi uap cairan elektrolit ketika baterai diberikan beban listrik.
  • 6.  b. Baterai dengan sambungan probe  Baterai ini dilengkapi dengan sebuah probe yaitu semacam alat sensor yang dapat mendeteksi tinggi atau rendah cairan elektrolit yang terdapat didalam baterai. Bila cairan elektrolit di dalam baterai berada pada posisi Lower Level, otomatis probe akan mengirimkan sinyal dalam bentuk bunyi yang akan memberitahukan pemilik kendaraan untuk melakukan pengisian kembali cairan elektrolit.  c. Baterai bebas pemeliharaan  Pada baterai ini gas hasil destilasi yang seharusnya keluar melalui tutup baterai yang dapat mengakibatkan korosif pada terminal baterai di gunakan kembali (reuse) di dalam baterai itu sendiri sehingga memungkinkan pemilik kendaraan tidak terlalu repot melakukan perawatan pada baterai jenis ini.  d. Baterai "S"  Baterai "S" bermakna Special atau khusus, karena baterai ini mempunyai desain khusus terutama pada bagian separatornya yang berbeda dengan desain separator pada umumnya
  • 7.  C. Konstruksi Baterai  Di dalam baterai mobil terdapat elektrolit asam sulfat, elektroda positif dan negatif dalam bentuk plat. Plat-plat dibuat dari timah atau berasal dari timah. Karena itu baterai tipe ini sering disebut baterai timah. Ruangan dalamnya dibagi menjadi beberapa sel (biasanya 6 sel, untuk baterai mobil) dan di dalam masing-masing sel terdapat beberapa elemen yang terendam di dalam elektrolit.  a. Kotak baterai  Wadah yang menampung elektrolit dan elemen baterai disebut kotak baterai. Ruangan didalamnya dibagi menjadi ruangan sesuai dengan jumlah selnya. Pada kotak baterai terdapat garis tanda upper level dan lower level , sebagai indicator jumlah elektrolit. Dibuat dari ebonit atau plastik, wadah untuk accu 6 volt terbagi atas 3 sel, dan untuk accu 12 volt terbagi atas 6 sel. Pada kotak baterai terdapat garis tanda permukaan atas dan bawah (Upper dan Lower). Pelat- pelat posisinya ditinggikan dari dasar dan diberi penyekat, tujuannya agar tidak terjadi hubungan singkat apabila ada bahan aktif (timah dan lain-lain) terjatuh dari pelat. Tutup baterai dibuat dari bahan yang sama seperti bak/wadah
  • 8.  b. Elektrolit Baterai  Elektrolit baterai merupakan campuran antara air suling (H2O) dengan asam sulfat (SO4), komposisi campuran adalah 64 % H2O dan dan 36 % SO4. Dari campuran tersebut diperoleh elektrolit baterai dengan berat jenis 1,270. Berat jenis elektrolit pada baterai saat ini dalam keadaan terisi penuh ialah 1,260 atau 1,280 (pada temperatur 200C). Perbedaan ini disebabkan perbandingan antara air sulingan dengan asam sulfat pada masing- masing tipe berbeda. Elektrolit yang berat jenisnya 1,260 mengandung 65% air sulingan dan 35% asam sulfat, sedangkan elektrolit yang berat jenisnya 1,280 mengandung 63% air sulingan dan 37% asam sulfat.  Pembetulan BJ = Harga pembacaan + 0,0007 x (Temp. elektrolit - 200C)
  • 9.  c. Sumbat Ventilasi  Sumbat ventilasi ialah tutup untuk lubang pengisian elektrolit. Sumbat ini juga berfungsi untuk memisahkan gas hidrogen (yang terbentuk saat pengisian) dan uap asam sulfat di dalam baterai dengan cara membiarkan gas hidrogen keluar lewat lubang ventilasi, sedangkan uap asam sulfat mengembun pada tepian ventilasi dan menetes kembali ke bawah
  • 10.  d. Pelat Positif dan Negatif  Pelat positif dan negatif merupakan komponen utama suatu baterai. Kualitas pelat sangat menentukan kualitas baterai tersebut, pelat-pelat tersebut terdiri dari paduan timbal-antimon, yang diisi dengan suatu bahan aktif. Bahan aktif pada pelat positif adalah Timbal Peroksida yang berwarna cokelat, sedang pada pelat negatif adalah spons-timbal yang berwarna abu-abu.  Ø Plat Positif  1. Lead grid  2. Lead peroxida (grid filling)  Ø Plat Negatif  1. Lead grid  2. Lead sulfat (grid filling)  Ø Hal hal tentang plat  - Plat positif terbuat dari lead peroxida  - Plat negatif terbuat dari spongy lead  - Biasanya plat negatif satu lebih banyak dari plat positif, meskipun beberapa baterai memiliki jumlah kedua plat yang sama.  - Plat pembatas, terbat dari bahan isolasi dipasang antara plat positif dan negatif  - Kemasan baterai dibuat dari bahan plastik atau bahan lain yang tahan terhadap asam.  - Cairan didalam baterai disebut sebagai elektrolit. Cairan mengandung kira-kira 60% air dan 40% asam sulfat.
  • 11.  e. Separator dan lapisan serat gelas (Fiber Glass)  Antara pelat positif dan negatif disisipkan lembaran separator yang terbuat dari serat cellulosa yang diperkuat dengan resin. Lembaran lapisan serat gelas dipakai untuk melindungi bahan aktif dari pelat positif, karena timbal peroksida mempunyai daya kohesi yang lebih rendah dan mudah rontok jika dibandingkan dengan bahan aktif dari pelat negatif. Selain itu lapisan serat gelas juga berfungsi melindungi separator
  • 12.  f. Penghubung sel  Untuk menghubungkan tiap-tiap sel dari sel-sel baterai pada sel baterai (-) dan (+).Suatu baterai 12 volt mempunyai 6 sel, sedang baterai 6 volt mempunyai 3 sel. Sel merupakan unit dasar suatu baterai dan mempunyai voltase sebesar 2 volt. Penghubung sel ini terbuat dari paduan timbal-antimon. Ada dua cara menghubungkan sel-sel tersebut. Yang pertama melalui atas dinding penyekat (Over The Partition) dan yang kedua melalui dinding penyekat (Through The Partition). Terminal terdapat pada kedua sel ujung, satu bertanda positif (+) dan yang lain negatif (-). Melalui kedua terminal ini listrik dialirkan.Sel Baterai untuk menambah daya baterai dalam satuan amphere
  • 13.  g. Separator  Untuk memisahkan tiap-tiap sel (-) maupun sel (+).  · Merekatkan Wadah dengan Tutup  Ada tiga cara untuk menutup baterai, yang pertama menggunakan sealing compound(aspal), yang kedua menggunakan bahan perekat/lem, dan yang ketiga dengan bantuan panas (heat sealing). Biasanya untuk yang pertama digunakan dengan wadah/tutup ebonit, yang kedua untuk wadah polystyren, sedangkan yang ketiga untuk wadah polypropylene
  • 14.  D. Reaksi Kimia pada Baterai  Baterai merupakan pembangkitan listrik secara kimia. Listrik dibangkitkan akibat reaksi kimia antara plat positip, elektrolit baterai dan plat negatip. Saat baterai dihubungkan dengan sumber listrik arus searah maka terjadi proses pengisian (charge).  Proses tersebut secara kimia dapat dirumuskan sebagai berikut:  Plat (+) + Elektrolit + Plat (-) Plat (+) + Elektrolit + Plat (-)  Pb SO4 + 2 H2O + PbSO4 PbO2 + 2H2SO4 + Pb  Saat sistem starter berfungsi maka energi listrik yang tersimpan di baterai akan mengalir ke beban, proses ini sering disebut proses pengosongan (discharge).  Proses pengosongan secara kimia dapat dirumuskan sebagai berikut:  Plat (+) + Elektrolit + Plat (-) Plat (+) + Elektrolit + Plat (-)  Pb SO4 + 2H2SO4 + PbSO4 PbO2 + 2 H2O + Pb  Dari reaksi kimia tersebut terdapat perbedaan elektrolit baterai saat kapasitas baterai penuh dan kosong, dimana saat baterai penuh elektroli terdiri dari 2H2SO4, sedangkan saat kosong elektrolit batarai adalah 2H2O.
  • 15.  E. Rangkaian instalasi pemakaian baterai  A. Rangkaian seri  Pada Rangkaian Seri jika dua buah baterai di jumper menjadi satu rangkaian, maka tegangannya akan bertambah tetapi arusnya tetap.  B. Rangkaian paralel   Pada Rangkaian Paralel jika dua buah baterai di jumper menjadi satu, maka tegangannya tidak bertambah (tetap) tetapi arusnya bertambah.     C. Rangkaian seri parallel  Pada Rangkaian Seri-Paralel, jika tiga buah baterai di jumper menjadi satu, maka tegangannya bertambah, (terakumulasi hanya dua buah baterai) dan arusnya pun bertambah lebih besar.
  • 16.  G. Rating Kapasitas Baterai  Energi yang tersimpan dalam baterai harus cukup kuat untuk starter, untuk itu baterai harus terisi penuh. Kapasitas baterai menunjukkan jumlah listrik yang disimpan baterai yang dapat dilepaskan sebagai sumber listrik. Kapasitas baterai dipengaruhi oleh ukuran plat, jumlah plat, jumlah sel dan jumlah elektrolit baterai. Terdapat 3 ukuran yang sering menunjukkan kapasitas baterai, yaitu:  1. Cranking Current Ampere (CCA)  2. Reserve Capacity  3. Ampere Hour
  • 17.  · Cranking Current Ampere (CCA)  Kapasitas baterai tergantung pada bahan plat yang bersinggungan dengan larutan elektrolit, bukan hanya jumlah plat tetapi besar ukuran (luas permukaan singgung) pada plat yang akan menentukan kapasitasnya. The Internasional standard memberikan nilai untuk capasitas baterai dengan SAE Cranking Current atau Cold Cranking Current (CCA Cold Cranking Ampere). Nilai CCA dari suatu baterai adalah arus (dalam ampere) dari baterai yang diisi penuh sehingga dapat memberikan arus untuk 30 detik pada 18 derajat Celsius selama itu tetap menjaga tegangan setiap sel 1.2 volt atau lebih.  · Reserve Capacity  Kapasitas layanan adalah banyaknya waktu dalam menit pada baterai yang diisi penuh dapat memberikan arus sebesar 25 ampere pada 27 derajat Celsius setelah sistim pengisian dilepas. Tegangan tidak boleh turun dibawah 1.75 volt per sel (10.5 volt total untuk baterai 12 volt).  Kapasitas baterai adalah banyaknya arus pada baterai yang diisi penuh dapat menyediakan arus selama 20 jam pada 27 derajat Celsius, tanpa penurunan tegangan tiap sel dibawah 1.75 volt. Sebagai contoh: Sebuah Baterai yang secara terus menerus mengalirkan 3 ampere untuk 20 jam dinilai memiliki 60 AH. Rumus menentukan kapasitas baterai adalah:  AH = A (amper) x H (Jam)  JIS mendefinisikan kapasitas baterai sebagai jumlah listrik yang dilepaskan sampai tegangan pengeluaran akhir menjadi 10,5 V dalam 5 jam. Sebagai contoh baterai dalam keadaan terisi penuh dikeluarkan muatannya secara terus menerus 10 A selama 5 jam sampai mencapai tegangan pengeluaran akhir (10,5 V). Maka kapasitas baterai ialah 50 AH (10 x 5 jam) 1 Oc.
  • 18.  I. Memeriksa Baterai  Baterai harus diperiksa secara periodik dan diuji kemampuannya. Terdapat 3 kelompok pemeriksaan dan pengujian baterai yang sering dilakukan, yaitu:   1. Pemeriksaan Visual  2. Pemeriksaan elektrolit dan kebocoran  3. Pengujian Beban
  • 19.  A. Pemeriksaan Visual Baterai  Pemeriksaan visual meliputi :  1. Kotak baterai :  Kotak baterai sering mengalami kerusakan yang dapat didentifikasi secara visual, jenis kerusakan kotak baterai antara lain: kotak retak akibat benturan, mengembang akibat over charging, bocor akibat keretakan atau mengembang  2. Sel-sel baterai :  Sel baterai sering mengalami gannguan yaitu sell yang mengembang akibat over charging maupun mengkristal dan sel yang rontok karena getaran, kualitas yang kurang baik maupun usia baterai  3. Terminal baterai dan konektor kabel:  Terminal baterai dan konektor merupakan bagian baterai yang sering mengalami kerusakan, bentuk kerusakan paling banyak adalah korosi yang disebabkan oleh uap elektrolit baterai maupun panas akibat kenektor kendor atau kotor  4. Jumlah elektrolit  Jumlah elektrolik perlu diperiksa secara periodic. Bila pengisian berlebihan (over charging) maka elektrolit cepat berkurang karena penguapan berlebihan. Pemeriksaan jumlah elektrolit dapat dilakukan dengan cepat karena kotak dibuat dari plastic yang tembus pandang. Jumlah elektrolit harus berada diantara garis Upper Level dan Lower Level.   5. Kabel Baterai  Kabel baterai dialiri arus yang sangat besar, saat mesin distarter besar arus dapat mencapai 250 – 500 A, tergantung dari daya motor starter, dengan arus sebesar itu kabel akan panas. Panas pada kabel menyebabkan elasitas kabel menurun, isolator muda pecah dan terkupas, hal ini terjadi terutama pada isolator dekat dengan terminal baterai.  6. Pemegang Baterai  Pemengang baterai harus dapat mengikat baterai dengan kuat agar goncangan baterai dapat dihindari, sehingga usia baterai dapat lebih lama. Gangguan pada pemegang baterai antara lain kendor akibat mur pengikat karat untuk itu lindungi mur dengan mengoleskan vaselin/ grease.
  • 20.  G. Perawatan dan perbaikan baterai  1. Periksa tegangan baterai  Periksa tegangan baterai dengan menggunakan Multitester Tegangan yang baik 12 - 13,5 Volt  Bukalah semua tutup baterai lalu  Periksa Tiap-tiap sel baterai dengan menggunakan Multitester  Jika baterai yang diukur 12 Volt berarti tiap sel harus turun 2 Volt  Berhati-hatilah jangan sampai merusak sel-sel dari tiap sel baterai yang di ukur  2. Periksa kondisi berat jenis cairan elektolit  Lakukan pemeriksaan dengan menggunakan Hidrometer, Bacalah pada takaran ukuran yang ada  Bila Hijau = Sangat Baik Bila Putih = Baik Bila Merah = Kurang Berat jenis standart 1,26-1,28 kg/l
  • 21.  3. Periksa terminal baterai  Periksa terminal baterai dari kemungkinan korosif atau timbul jelaga salju akibat terkena uap dari cairan elektrolit, jika timbul demikian bersihkan  jangan lupa periksa juga sambungan-sambungan kabel terminal baterai dari karat atau putus   Ø Kerusakan-kerusakan pada baterai  1. Kotak baterai retak atau pecah  2. Sel baterai rusak  3. Tutup baterai tersumbat sehingga baterai melembung  4. Terminal baterai korosif  5. Air aki selalu kering  6. Tegangan baterai selalu turun
  • 22.  A. Kesimpulan  Baterai adalah alat listrik-kimiawi yang menyimpan energi dan mengeluarkan tenaganya dalam bentuk listrik. Tentunya sebagai alat yang mengeluarkan energi listrik, baterai mempunyai fungsi yang sangat banyak dan beraneka ragam.  Baterai ada dua tipe yaitu baterai kering dan baterai basah. Di dalam baterai mobil terdapat elektrolit asam sulfat, elektroda positif dan negatif dalam bentuk plat. Plat-plat dibuat dari timah atau berasal dari timah. Pemeriksaan baterai dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu pemeriksaan secara visual baterai dan pemeriksaan elektrolit.   B. Saran  Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan baru bagi pembaca mengenai baterai , saran penulis untuk menjaga agar baterai dapat awet dan tahan lama maka perlu dilakukan pemeriksaan dan perawatan baterai secara berkala.
  • 23.   DAFTAR PUSTAKA   http://jenigalih.blogspot.com/2013/05/makalah-bateray-aki-smk- otomotif-milik.html  http://fathurrahmanbima.blogspot.com/2012/08/makalah- tentang-baterai.html  http://teknikmesin-antonjepry.blogspot.com/2013/02/makalah- baterai_5.html  http://id.wikipedia.org/wiki/Baterai  http://otomotifdasar.blogspot.com/2012/10/sistem- pengapian_30.html  http://dunia-otomotif-mobil.blogspot.com/2013/04/pengertian- baterai-accu-aki-mobil.html  http://raswo.com/product/15/38/Buku-Pengetahuan-Baterai- Mobil   http://suparyani.blogspot.co.id/2014/05/tugas-kelistrikan- otomotif-makalah.html