2. BATERAI
PENGERTIAN BATERAI
Baterai (Battery) adalah sebuah alat yang
dapat merubah energi kimia yang
disimpannya menjadi energi Listrik yang
dapat digunakan oleh suatu perangkat untuk
dijadikan sumber tegangan.
4. a. Baterai Zinc-Carbon (Seng-Karbon)
Baterai Zinc-Carbon juga disering disebut
dengan Baterai “Heavy Duty” yang sering kita
jumpai di Toko-toko ataupun Supermarket.
Baterai jenis ini terdiri dari bahan Zinc yang
berfungsi sebagai Terminal Negatif dan juga sebagai
pembungkus Baterainya. Sedangkan Terminal
Positifnya adalah terbuat dari Karbon yang
berbentuk Batang (rod). Baterai jenis Zinc-Carbon
merupakan jenis baterai yang relatif murah
dibandingkan dengan jenis lainnya.
Jenis-jenis Baterai yang tergolong dalam Kategori Baterai Primer
(sekali Pakai / Single use) diantaranya adalah :
5. b. Baterai Alkaline (Alkali)
Baterai Alkaline ini memiliki daya tahan yang
lebih lama dengan harga yang lebih mahal
dibanding dengan Baterai Zinc-Carbon. Elektrolit
yang digunakannya adalah Potassium
hydroxide yang merupakan Zat Alkali (Alkaline)
sehingga namanya juga disebut dengan Baterai
Alkaline.
6. c. Baterai Lithium
Baterai Primer Lithium menawarkan kinerja
yang lebih baik dibanding jenis-jenis
Baterai Primer (sekali pakai) lainnya. Baterai
Lithium dapat disimpan lebih dari 10 tahun dan
dapat bekerja pada suhu yang sangat rendah.
Karena keunggulannya tersebut, Baterai jenis
Lithium ini sering digunakan untuk aplikasi
Memory Backup pada Mikrokomputer maupun
Jam Tangan. Baterai Lithium biasanya dibuat
seperti bentuk Uang Logam atau disebut juga
dengan Baterai Koin (Coin Battery). Ada juga
yang memanggilnya Button Cell atau Baterai
Kancing.
7. d. Baterai Silver Oxide
Baterai Silver Oxide merupakan jenis baterai
yang tergolong mahal dalam harganya. Hal ini
dikarenakan tingginya harga Perak (Silver).
Baterai Silver Oxide dapat dibuat untuk
menghasilkan Energi yang tinggi tetapi dengan
bentuk yang relatif kecil dan ringan. Baterai jenis
Silver Oxide ini sering dibuat dalam dalam
bentuk Baterai Koin (Coin Battery) / Baterai
Kancing (Button Cell). Baterai jenis Silver Oxide
ini sering dipergunakan pada Jam Tangan,
Kalkulator maupun aplikasi militer.
9. Jenis-jenis Baterai yang tergolong dalam Kategori Baterai
Sekunder (Baterai Isi Ulang) diantaranya adalah :
a. Baterai Ni-Cd (Nickel-Cadmium)
Baterai Ni-Cd (Nickel-Cadmium) adalah jenis baterai
sekunder (isi ulang) yang menggunakan Nickel Oxide
Hydroxide dan Metallic Cadmium sebagai bahan
Elektrolitnya. Baterai Ni-Cd memiliki kemampuan
beroperasi dalam jangkauan suhu yang luas dan
siklus daya tahan yang lama. Di satu sisi, Baterai Ni-
Cd akan melakukan discharge sendiri (self discharge)
sekitar 30% per bulan saat tidak digunakan. Baterai
Ni-Cd juga mengandung 15% Tosik/racun yaitu bahan
Carcinogenic Cadmium yang dapat membahayakan
kesehatan manusia dan Lingkungan Hidup. Saat ini,
Penggunaan dan penjualan Baterai Ni-Cd (Nickel-
Cadmiun) dalam perangkat Portabel Konsumen telah
dilarang oleh EU (European Union) berdasarkan
peraturan “Directive 2006/66/EC” atau dikenal dengan
“Battery Directive”.
10. b. Baterai Ni-MH (Nickel-Metal Hydride)
Baterai Ni-MH (Nickel-Metal Hydride) memiliki
keunggulan yang hampir sama dengan Ni-Cd, tetapi
baterai Ni-MH mempunyai kapasitas 30% lebih tinggi
dibandingkan dengan Baterai Ni-Cd. serta tidak
memiliki zat berbahaya yang dapat merusak
lingkungan dan kesehatan manusia. Baterai Ni-MH
dapat diisi ulang hingga ratusan kali sehingga dapat
menghemat biaya dalam pembelian baterai. Baterai Ni-
MH memiliki Self-discharge sekitar 40% setiap bulan
jika tidak digunakan. Saat ini Baterai Ni-MH banyak
digunakan dalam Kamera dan Radio Komunikasi.
Meskipun tidak memiliki zat berbahaya Cadmium,
Baterai Ni-MH tetap mengandung sedikit zat berbahaya
yang dapat merusak kesehatan manusia dan
Lingkungan hidup, sehingga perlu dilakukan daur ulang
(recycle) dan tidak boleh dibuang di sembarang
tempat.
11. c. Baterai Li-Ion (Lithium-Ion)
Baterai jenis Li-Ion (Lithium-Ion) merupakan
jenis Baterai yang paling banyak digunakan
pada peralatan Elektronika portabel seperti
Digital Kamera, Handphone, Video Kamera
ataupun Laptop. Baterai Li-Ion memiliki daya
tahan siklus yang tinggi dan juga lebih
ringan sekitar 30% serta menyediakan
kapasitas yang lebih tinggi sekitar 30% jika
dibandingkan dengan Baterai Ni-MH. Rasio
Self-discharge adalah sekitar 20% per bulan.
Baterai Li-Ion lebih ramah lingkungan karena
tidak mengandung zat berbahaya Cadmium.
Sama seperti Baterai Ni-MH (Nickel- Metal
Hydride), Meskipun tidak memiliki zat
berbahaya Cadmium, Baterai Li-Ion tetap
mengandung sedikit zat berbahaya yang
dapat merusak kesehatan manusia dan
Lingkungan hidup, sehingga perlu dilakukan
daur ulang (recycle) dan tidak boleh dibuang
di sembarang tempat.
13. • Aki basah dapat dikenali dengan adanya
tutup yang berada di atasnya yang berguna
untuk menambah air accu ( air suling ).
• Aki kering dapat dikenali dari bentuknya
yang simple dan praktis tanpa lobang
pengisian. Aki kering disebut juga sebagai aki
maintenance free (MF) yang berarti bebas
perawatan.
14. • Aki hybrid sama dengan aki basah,
namun jika diamati lebih jelas ternyata
material yang digunakan lebih bagus
karena telah dilapisi dengan lapisan anti
penguapan, sehingga penguapan aki
hybrid lebih sedikit jika dibandingkan
dengan aki basah. Sehingga penambahan
air suling menjadi lebih lama.
15. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN AKI BASAH
• Kelebihan Aki Basah
1. Bisa langsung dipakai tanpa harus
disetrum
2. Harga lebih murah dibandingkan
aki kering
3. Jika aki tekor rusak bisa diperbaiki
dengan menguras air aki sampai
bersih, kemudian cuci hingga
endapannya habis dan keringkan
dengan dijemur dalam posisi
terbalik. Setelah kering isi kembali
dengan air aki dan setrum aki
sampai 60 menit baru pasang
kembali ke mobil/motor.
4. Lebih hemat karena bisa diisi
ulang
• Kekurangan Aki Basah
1. Harus mengisi air aki
2. Isi ulang air aki apabila
sudah habis
3. Tegangan kurang stabil
4. Perlunya perawatan dan
pengecekan
16. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN AKI KERING
• Kelebihan Aki Kering
1. Bisa langsung dipakai
tanpa harus disetrum
2. Tidak mengisi air aki,
karena menggunakan gel
3. Tidak perlu repot isi ulang
4. Tidak merusak kerangka
mesin, karena pada saat
pengisian ulang dari
regulator pada saat
mesin menyala dan tidak
menguap
5. Tegangan lebih stabil
6. Bebas perawatan
• Kekurangan Aki Kering
1. Harga lebih mahal
sedikit, misalnya aki
basah harga Rp 100 ribu,
maka harga aki kering Rp
150 ribu.
2. Air aki biru tidak bisa
ditambah karena tersegel
17. Baterai / Aki pada Mobil
Fungsi :
Secara umum sebagai sumber
energi listrik pada kendaraan.
1. Saat mesin mati sebagai sumber
energi untuk menghidupkan
asesoris, penerangan, dsb.
2. Saat starter untuk mengidupkan
sistem starter
3. Saat mesin hidup sebagai
stabiliser suplai listrik pada
kendaraan, dimana pada saat
hidup energi listrik bersumber
dari alternator.
Lokasi Baterai pada
kendaraan
18. Teknologi dan Rekayasa
Konstruksi Baterai Basah
Terminal
Tutup Ventilasi
Tutup Atas
Sekat sel
Kotak Baterai
Pemisah
Penghubung sel
Sel
Plate
Elektrolit
5/15
19. 1. Kotak Baterai
Yaitu Wadah yang menampung elektrolit dan
elemen baterai. Pada kotak baterai terdapat
garis tanda upper level dan lower level.
Konstruksi Baterai
20. 2. Terminal Baterai
Yaitu bagian dari baterai yang mempunyai
simbol (+) dan (-) pada body baterai. Biasanya
terminalk ini untuk dudukan kabel baterai.
21. Terminal Baterai
Pemasangan Baterai pada
Kendaraan Jenis Clem Terminal Baterai
Timbel Steel
Memeriksa Drop teganan antara
terminal dan Clem Terminal
Membersihkan terminal dan
Clem Terminal baterai
22. 3. Elektrolit Baterai
Elektrolit baterai merupakan campuran antara
air suling (H2O) dengan asam sulfat (SO4),
komposisi campuran adalah 64 % H2O dan
dan 36 % SO4.
23. 4. Tutup Baterai
Ialah tutup untuk lubang pengisian elektrolit.
Fungsinya untuk memisahkan gas hidrogen dan
uap asam sulfat di dalam baterai dengan
membiarkan gas hidrogen keluar dari lubang
baterai dan asam sulfat menetes ke bawah.
24. Kotak dan Tutup Baterai
Kotak Baterai
Tutup Baterai
Tutup Baterai dengan
Indikator Isi Baterai
25. 5. Sel Baterai
Sel baterai terdapat plat (+) dan (-). Plat (+)
berwarna cokelat gelap dan plat (-) berwarna
abu-abu metalik. Tiap sel menghasilkan
tegangan 2 – 2,2 volt.
27. MEMBACA KODE AKI
Contoh 1: Aki NS40ZLS
N = Normal
S = pengurangan daya aki sebesar 20%
40 = daya utama aki
Z = penambahan daya aki sebesar 10%
setelah dikurangi 20% (huruf S pertama)
L = left, artinya pole (kepala aki / kutub
negatif) [-]) berada di sebelah kiri.
Tanpa kode ini pole pasti berada di sebelah
kanan.
S = aki memiliki kutub ukuran besar
Jadi aki NS40ZLS mempunyai daya: 40Ah –
20% + 10% = 36Ah dengan pole sebelah kiri
dan kepala aki besar.
28. Contoh 2: Aki N 40
➢Daya utama 40Ah
➢Kepala aki kecil,
Contoh 3 :
➢ Aki NS 40: kapasitas 32 Ah
➢ Aki NS 40 Z: kapasitas 36 Ah
➢Aki NS 40 ZS: kapasitas 36 Ah dengan
kepala aki besar
29. KODE AKI ( 34 B 19 L)
1. Kode 34
Kode ini menunjukkan performa atau biasa disebut kapasitas baterai
dalam AH (ampere hours). 34 bukan nilai performa sesungguhnya,
tetapi sebuah kode. Baterai dengan kode 34 = 27 AH, kode 46 =36
AH, kode 80 =55 AH, dan kode 95 =64 AH.
2. Kode B
Kode ini menunjukkan tinggi dan lebar baterai. Baterai dengan kode
B mempunyai ukuran lebar 203 mm dan panjang 127 atau 129 mm.
Kode ini dimulai dari kode A sampai kode H. Semakin ke arah H,
dimensinya semakin besar.
3. Kode 19
Arti dari kode 19 adalah panjang baterai dalam cm. Semakin besar
angka pada kode ini, baterai semakin panjang.
4. Kode L
Kode ini menunjukkan lokasi atau posisi dari terminal negatif (-)
baterai. kode L, yang mempunyai arti posisi kutup negatif (-) terletak
disebelah kiri baterai, sedangkan baterai dengan kode R, posisi
kutup negatif (-) baterai terletak di kanan baterai.
30.
31. MERAWAT AKI
1. Matikan Komponen Kelistrikan Ketika Mesin
Mati
2. Periksa Level Air Aki
3. Periksa Terminal Aki
4. Periksa Pengikat Aki
5. Periksa Apakah Terdapat Kebocoran Aki
6. Periksa Berat Jenis Aki
7. Panaskan Mesin Kendaraan setiap saat
32. Pemeriksaan Tegangan Baterai
12,6 =100 %,
12,4 =75%,
12,2 = 50%,
12,0=25%,
11,9=0%
•Sebelum test kondisi baterai
minimal 75%
•Waktu start maksimal 15 detik
•Baterai yang baik tegangan
lebih dari 9,6 V
33. CARA MEMERIKSA AKI MOBIL DENGAN MULTI METER
Cara Memeriksa Aki Mobil Dengan
Multi-meter Setelah Mobil
Dinyalakan
Pengukuran ini harus
dilakukan saat mesin mobil sudah
dinyalakan. Hubungkan kabel positif
multi-meter (warna merah) ke terminal
positif aki mobil dan kabel negatif
multi-meter (warna hitam) ke terminal
negatif aki mobil. Periksa hasil
pengukuran apakah tegangan berada
pada rentang 13,5-14,5 volt atau lebih.
Jika tegangan kurang dari 13,5 volt,
hal ini berarti alternator tidak
memproduksi cukup arus untuk
mengisi aki. Berarti perlu segera pergi
ke bengkel untuk cek fungsi alternator
mobil.
Cara Memeriksa Aki Mobil
Menggunakan Multi Meter
Buka kap mobil dan temukan
posisi aki. Cari terminal positif (+) pada
aki. Lepaskan pelindung pada terminal
positif. Hubungkan kabel positif multi-
meter (warna merah) ke terminal
positif aki mobil. Hubungkan kabel
negatif multi-meter (warna hitam) ke
terminal negatif aki mobil. Jika aki
mobil berfungsi, tegangan pada
meteran multi-meter harus terbaca
antara 12,5 sampai 12,8 volt. Jika
bacaan kurang dari 12,5 volt, berarti
aki mobil nya perlu di charge.
34.
35. MASALAH / TROUBLESHOOTING PADA AKI
Cairan Aki Berkurang Banyak
Penyebab :
- Lalai memeriksa level ketinggian cairan dalam waktu
lama
- Kebocoran di container aki
Solusi :
- Isi kembali cairan aki dengan air aquades, dan jangan
lupa memeriksanya sekitar seminggu sekali
- Jangan berusaha ditambal ketika terjadi kebocoran.
Langsung ganti aki Anda dengan yang baru.
36. Air Aki Mendidih
Penyebab :
- Pengisian muatan listrik berlebihan, disebabkan regulator
tegangan (voltage regulator) rusak. Sehingga arus listrik
tetap dialirkan meski muatan listrik di aki sudah penuh.
Alhasil terjadi panas berlebih yang menyebabkan air
mendidih.
Solusi :
- Jangan menjalankan mobil dengan kondisi seperti ini. Air
mendidih menyebabkan tekanan besar, sehingga
berpotensi memuncratkan cairan elektrolit keluar dari aki,
atau bahkan bisa meledak.
- Segera periksakan regulator tegangan ke bengkel.
37. Sulit Start Pada Pagi Hari
Penyebab :
- Beban listrik terlalu besar
- Listrik di aki sudah lemah
- Kemacetan system starter
Solusi :
- Matikan peranti elektrik yang dicurigai
membebani. Misalnya lampu, AC atau
peranti audio.
- Jika listrik di aki sudah lemah, cobalah
menyalakan mobil dengan didorong
(bertransmisi manual). Jalankan sekitar
30 menit agar alternator mengisi aki.
Bila masih lemah juga, berarti sel aki
sudah rusak dan harus diganti.
- Ketika aki di-jumper tapi masih lemah
untuk menstart mesin, kemungkinan
besar masalah justru pada system
starter. Dalam kasus ini, periksalah
system starter mobil ke bengkel, dan tak
perlu mengganti aki baru
38. Indikator Bergambar Aki
Menyala
Penyebab :
- Pengisian system aki terlalu rendah.
Solusi :
- Periksa sambungan kabel dari
alternator ke aki. Bila ada yang
kendur, segera kencangkan.
- Bila problem belum teratasi,
kemungkinan terjadi kerusakan pada
alternator. Segera perbaiki atau ganti
alternator.
- Menyalanya lampu indicator aki
bukan merupakan pertanda aki lemah.
Jadi mengganti aki tidak akan
menyelesaikan problem ini.
39. PENYEBAB KERUSAKAN BATTERY
1. Overcharge
overcharge biasanya disebabkan oleh kerusakan voltage regulator atau
setting voltage regulatoryang tidak tepat
Tanda-tanda Overcharge
Ampere meter selalu menunjukan pengisian yang tinggi
2. Under Charge
Undercharge dapat disebabkan oleh penyimpanan dalam waktu yang
lama tanpa pengisian kembali, Juga dapat disebabkan oleh setting
voltage regulator yang terlalu rendah atau alternator yang tidak bekerja
dengan sempurna. Biasanya dalam kondisi ini battry tidak mempunyai
daya yang cukup untuk menghidupkan engine . Bila mashalah pada
charging system ini tidak segera diperbaiki, battry akan selalu
beroperasi dalam kondisi kurang daya, Yang membuat plate battry
terlalu tinggi kadar asmnya(Sulfate) dan mengakibatkan kerusakan
battry. Dengan melakukan slow charging kira-kira 8 Ampere secara
terus menerus selama 24 jam, hal ini kadang-kadang dapat teratasi
tetapi secara keseluruhan kondisi battrya sudah menurun.
3. Vibration
Battry dapat mengalami vibration yang berlebihan karena battry
mounting yang longgar atau baut pengikatnya lepas. Vibration ini dapat
membuat plate battry patah ataupun saling bersentuhan yang
mengakibatkan short circuit. Kemungkinan lain dari vibration adalah
lepasnya active material dari plate dan menumpuk didasar case battry
dan membuat short circuit.
40. UMUR BATERAI
sangat ditentukan oleh :
• Perlakuan baterai baru setelah diisi
elektrolit H2SO4
• Perawatan baterai selama pemakaian
• Perlakuan baterai selama pemakaian
• Kondisi sistem pengisian
41. Perlakuan Baterai Baru
Umur baterai salah satunya ditentukan oleh perlakuan
baterai pertama kali setelah diisi cairan elektrolit H2SO4,
oleh sebab itu baterai baru memerlukan perlakuan
sebagai berikut:
•Baterai baru diisi dengan cairan elektrolit H2SO4
setinggi “Upper Level“ dengan berat jenis 1,28 kg/l
•Diamkan baterai selama kurang lebih 1 jam atau
“Charge“ baterai dengan arus kecil (1/10 dari kapasitas
nominal) agar dalam baterai terjadi reaksi elektrokimia
yang sempurna jika elektrolit berkurang tambahkan air
suling dan baterai siap dipakai
42. Perawatan baterai
• Permukaan baterai dan pol/klem baterai harus selalu
bersih
• Periksa elektrolit baterai, jika berkurang tambahkan
dengan air suling sebab yang menguap adalah
hidrogen
43. Perlakuan baterai selama pemakaian
• Start mesin jangan sampai lebih dari 10 detik
• Hindari start mesin sampai berulang-ulang lebih dari 4
kali dan beri jarak waktu sesaat jika akan start kembali
• Mobil yang tidak dipergunakan dalam waktu lama baterai
harus diisi arus sedikitnya setiap 2 minggu sekali agar
tidak terjadi sulfatisasi pada plat-plat baterai atau mobil
dihidupkan selama minimal 10 menit
• Jangan memukul atau mengungkit pol dan klem terminal
baterai sewaktu melepas atau memasang klem terminal
baterai yang dapat mengakibatkan kebocoran elektrolit
44. PENGISIAN BATTERY
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pengisian battry yaitu :
➢ Pada saat pengisian, battry akan mengeluarkan gas hidrogen yang
mudah meledak oleh karene itu hindarkan sumber api didekatnya
➢ Selama pengisian jangan melepas kable pada terminal battry, matikan
saklar utama pengisian battery
➢ Pada waktu pengisian temperatur elctrolyte jangan sampai melebihi
45°C. Jika melebihi kurangi amper pengisian atau hentikan.
➢ Lepaskan Terminal negatif terlebih dahulu
PENGISIAN CEPAT
Pengisian cepat dapat dilakukan jika waktu yan tersedia terbatas, tetapi bila
waktu yang tersedia cukup gunakan pengisian lambat, karena pengisian
cepat memperpendek usia battery
Langkah-Langkah Pengisian Cepat :
➢ Bersihkan terminal battry dari kotoran, karat dan debu. Bila perlu
pakailah amplas
➢ Lepas satu persatu sumbat ventilasi.
➢ Periksa tinggi permukaan electrolyte, harus berada pada batas antara
upper level dan lower level
➢ Pasang penjepit termnal yang ada pada alat pengisi battery ke
masing-masing terninal.