SlideShare a Scribd company logo
1 of 45
Lipid
Lemak dan minyak
Aditya Rakhmawan
Lipid
• Lipid memiliki struktur yang tidak seragam seperti halnya karbohdrat atau protein
• Sifat kimia dan biologi nya juga berbeda-beda
• Apa saja yang termasuk Lipid? Lemak dan senyawa-senyawa organik yang sifat fisikanya
mirip lemak.
• Sifat fisika lemak:
o Tidak larut air, larut dalam beberapa pelarut organik (pelarut lemak), diantaranya eter,
aseton, kloroform, benzena
o Ada hubungan dengan asam-asam lemak atau esternya
o Ada kemungkinan digunakan oleh makhluk hidup
• Aturan sifat fisika lemak ini telah disepakati oleh International Congress of Pure and Applied
chemistry
• Lipid dapat diperoleh dari hewan atau tumbuhan melalui ekstraksi dengan alkohol panas,
eter, atau pelarut lemak lainnya
• Jaringan bawah kulit di sekitar perut, jaringan sekitar ginjal, mengandung lemak sekitar 90%
• Jaringan otak atau dalam telur, mengandung lipid sekitar 7,5% - 30%
(Sumber: Poedjiadi, 1994: 51)
Aditya Rakhmawan
Penggolongan Lipid
• Penggolongan lipid menurut Bloor :
1. Lipid sederhana. Ester dari asam lemak dengan berbagai alkohol. Contoh:
Lemak atau gliserida dan lilin (waxes)
2. Lipid gabungan. Ester dari asam lemak yang mempunyai gugus tambahan.
Contoh: fosfolipid, dan serebrosida
3. Lipid derivat. Senyawa yang dihasilkan dari proses hidrolisis lipid. Contoh:
Asam lemak, gliserol, dan sterol.
• Penggolongan lipid berdasarkan sifat kimia (reaksi hidrolisis dengan
basa/penyabunan):
1. Lipid yang dapat disabunkan. Contoh: lemak dan lipid
2. Lipid yang tidak dapat disabunkan. Conttoh: Steroid
(Sumber: Poedjiadi, 1994: 52)
Aditya Rakhmawan
(Sumber gambar: greelane.com; en.wikipedia.org)
steroid
Struktur Asam Lemak
• Asam lemak adalah asam organik yang terdapat sebagai ester trigliserida.
• Asam lemak adalah asam karboksilat dengan rumus umum:
(Sumber: Poedjiadi, 1994: 53)
Aditya Rakhmawan
(Sumber gambar: quipper.com)
Keterangan struktur:
o R- adalah rantai karbon jenuh atau tidak jenuh.
Panjangnya dari 4 C hingga 24 C
o Umumnya asam lemak memiliki atom C yang
berjumlah genap
Asam lemak umum pada hewan dan
tumbuhan
(Sumber: Poedjiadi, 1994: 53-54)
Aditya Rakhmawan
(Sumber gambar: id.wikipedia.org; istockphoto.com; roboguru.ruangguru.com)
Jenuh, tak jenuh?
Panjang rantai?
Banyak ikatan rangkap?
Posisi ikatan rangkap?
Cis dan trans?
Sifat fisika asam lemak
• Asam lemak jenuh dengan rantai karbon pendek (asam butirat dan kaproat) mempunyai
titik lebur yang rendah (cair pada suhu kamar)
• Asam lemak jenuh dengan rantai karbon panjang memiliki titik lebur tinggi (padat pada
suhu kamar) misalnya asam palmitat dan stearat.
• Titik lebur asam lemak tak jenuh < titik lebur asam lemak jenuh
• Titik lebur asam lemak dengan ikatan rangkap banyak < titik lebur asam lemak dengan
ikatan rangkap sedikit
• Semakin panjang rantai karbon, kelarutannya dalam air semakin berkurang (p.55).
o Asam butirat (4C) masih bisa larut dalam air
o Asam kaproat (6C) sedikit larut dalam air
o Asam palmitat (16C), stearat (18C), oleat (18C), dan linoleat (18C): tidak larut air
o Asam linolenat (18C): sedikit larut dalam air
(Sumber: Poedjiadi, 1994: 54-55)
Aditya Rakhmawan
(Sumber gambar: -)
Sifat kimia asam lemak
• Asam lemak adalah asam lemah, artinya dalam air ia akan terionisasi sebagian melepaskan
ion H+
• pH larutan tergantung konstanta keasaman (Ka) dan derajat ionisasi nya.
• Rumus untuk menemukan pH asam lemah dari lipid ini dikemukakan oleh Henderson-
Hasselbach.
• Asam lemak dapat bereaksi dengan basa membentuk garam dan air
• Garam natrium atau kalium yang dihasilkan dari reaksi asam lemak dengan basa, dapat larut
dalam air dan dikenal dengan nama sabun.
• Sabun kalium, adalah sabun lunak yang sering digunakan sebagai sabun bayi
• Asam lemak yang sering dijadikan bahan pembuatan sabun: asam palmitat dan asam
stearat
• Dalam industri, sabun langsung dibuat dari minyak tumbuhan, bukan dari asam lemak
• Minyak adalah ester asam lemak tidak jenuh dengan gliserol
• Minyak menjadi sabun: Minyak dihidrogenasi dengan katalis Pt atau Ni, jadilah asam lemak
jenuh. Direaksikan dengan basa NaOH atau KOH (penyabunan), jadilah sabun dan gliserol
(Sumber: Poedjiadi, 1994: 55-56)
Aditya Rakhmawan
(Sumber gambar: -)
Sabun
• Dua bagian sabun:
o Sisi dengan rantai karbon, sifat hidrofob
o Sisi dengan gugus -COO-, sifat hidrofil
• Dalam air, sabun akan membentuk misel
• Sabun berguna untuk membersihkan kotoran, terutama yang sifatnya mirip lemak atau
minyak, dengan cara membuat lemak atau minyak itu jadi emulsi.
• Proses emulsi:
o Sisi hidrofob, ke dalam, mengikat lemak. Sisi hidrofil, keluar, mengikat air. Inilah misel.
o Misel bermuatan negatif (sisi hidrofil yang keluar), sehingga terjadi tolak menolak antar
misel
o Ini membuat misel terpecah jadi partikel-partikel kecil membentuk emulsi.
o Keadaan ini menjadikan kotoran mudah terlepas dari mediumnya (kain, dll)
(Sumber: Poedjiadi, 1994: 57-58)
Aditya Rakhmawan
(Sumber gambar: -)
Sabun dalam air sadah
o Air sadah mengandung ion Ca2+
atau Mg2+
o Sabun dapat berikatan dengan ion Ca2+
atau Mg2+
membentuk garam yang mengendap
o Sabun yang bekerja di air sadah, perlu lebih banyak sabun, karena sebagian besarnya
bereaksi dengan ion Ca2+
atau Mg2+
o Endapan yang terbentuk dapat menempel pada kain
(Sumber: Poedjiadi, 1994: 58)
Aditya Rakhmawan
(Sumber gambar: -)
Lemak
Struktur
• Lemak = suatu ester asam lemak dengan gliserol. Gliserol nya mengikat 3 asam lemak
(trigliserida)
• Gliserol = trihidroksi alkohol
• Satu molekul gliserol, dapat mengikat satu, hingga tiga asam lemak dalam bentuk ester,
dengan nama monogliserida, digliserida, dan trigliserida
(Sumber: Poedjiadi, 1994: 59)
Aditya Rakhmawan
(Sumber gambar: en.wikipedia.org)
Sifat Lemak
• Lemak hewan umumnya padat pada suhu ruangan. Lemak tumbuhan umumnya cair pada
suhu ruangan
• Lemak jenuh titik lebur nya tinggi.
o Contoh tristearin, memiliki 3 molekul asam stearat, titik lebur 71o
C
• Lemak tak jenuh titik lebur nya rendah, sehingga disebut juga lemak cair atau minyak
o Contoh triolein. Memiliki 3 molekul asam oleat. Titik lebur -17o
C
• Banyak sedikitnya ikatan rangkap dalam lemak disebut derajat ketidakjenuhan
• Derajat ketidakjenuhan lemak diukur dengan bilangan iodium.
o Caranya? Reaksikan lemak yang akan diukur banyak ikatan rangkapnya dengan iodium
o Ikatan rangkap pada asam lemak (dalam lemak) dapat mengalami reaksi adisi dengan
iodium
o Semakin banyak ikatan rangkap, maka iodium yang dibutuhkan semakin banyak,
semakin besar bilangan iodiumnya
o Bilangan iodium: jumlah iodium (dalam gram) yang dibutuhkan untuk bereaksi dengan
100 gram lemak
(Sumber: Poedjiadi, 1994: 59-60)
Aditya Rakhmawan
(Sumber gambar: -)
Sifat Lemak
• Kelarutan lemak atau gliserida:
o Lemak atau gliserida dengan asam lemak pendek dapat larut dalam air
o Lemak atau gliserida dengan asam lemak panjang tidak dapat larut dalam air
o Semua lemak atau gliserida larut dalam ester, benzena, atau kloroform
o Alkohol panas adalah pelarut lemak yang baik
(Sumber: Poedjiadi, 1994: 59-60)
Aditya Rakhmawan
(Sumber gambar: -)
Oksidasi Lemak
• Lemak yang dibiarkan di udara terbuka akan menghasilkan rasa dan bau yang tidak enak
o Kenapa?
• Terjadi oksidasi pada asam lemak tak jenuh sehingga rasa dan baunya makin tidak
enak
§ Reaksinya? Oksidasi asam lemak tak jenuh menghasilkan peroksida,
dilanjutkan menghasilkan aldehida
§ Hasilnya? Bau dan rasa yang tidak enak atau tengik
§ Penyebabnya? Kelembapan udara, cahaya, suhu tinggi, bakteri perusak
(Sumber: Poedjiadi, 1994: 60-61)
Aditya Rakhmawan
(Sumber gambar: -)
Gliserol
• Gliserol hasil penyabunan lemak atau minyak:
o Sifat fisik: Zat cair tidak berwarna, berasa agak manis, larut baik dalam air, tapi tidak
larut dalam eter (p.62)
o Gliserol campur KHSO4 menghasilkan akrilaldehida atau akrolein
• Baunya seperti bau lemak terbakar
• Reaksi ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya kandungan gliserol
• Lemak atau minyak yang direaksikan dengan KHSO4, dan dipanaskan dengan hati-
hati juga akan menghasilkan akrolein
• Manfaat gliserol: bahan dalam industri farmasi dan kosmetik, serta untuk sintesis lemak
dalam tubuh
(Sumber: Poedjiadi, 1994: 61-62)
Aditya Rakhmawan
(Sumber gambar: -)
Lipid 2
Lilin, fosfolipid, terpen, steroid
Aditya Rakhmawan
Lilin
• Ester asam lemak dengan monohidroksi alkohol
• Rantai karbonnya sekitar 14 - 34 atom karbon
• Contoh alkohol panjang: setilalkohol (C-16) dan mirisilalkohol (C-30)
• Diperoleh dari lebah madu, ikan paus, atau lumba-lumba
• Sarang tempat menyimpan madu pada lebah terbuat dari lilin yang dikeluarkan oleh lebah
o Terbuat dari beberapa senyawa khususnya mirisilpalmitat
• Lilin pada kepala ikan paus atau lumba-lumba, disebut spermaseti.
o Komposisi utamanya adalah setilpalmitat
o Dulu spermaseti digunakan untuk keperluan penerangan
• Lilin tak larut air, dan larut dalam pelarut lemak
• Lilin berfungsi juga sebagai pelindung dari air pada hewan dan tumbuhan
o Daun dan buah tanaman
o Domba, serangga, burung
• Perbedaan lemak dan lilin:
o Lemak mudah terhidrolisis, kalau lilin tidak
o Lemak terurai oleh enzim tertentu, kalau lilin tidak
o Lemak ada kaitan dengan bahan makanan, kalau lilin tidak
(Sumber: Poedjiadi, 1994: 62-63)
Aditya Rakhmawan
Setil palmitat
Setil alkohol
Fosfolipid/Fosfatidat
• Gliserida yang mengandung fosfor dalam bentuk ester asam fosfat
• Disebut juga fosfogliserida, dan senyawa-senyawanya disebut turunan asam α-fosfatidat
• Gugus yang diikat oleh asam fosfatidat: kolin, etanolamina, serin, dan inositol
• Hasilnya berupa senyawa fosfolipid: fosfatidilkolin, fosfatidiletanolamina, fosfatidilserin,
fosfatidilinositol
• Keberadaan fosfolipid:
o Tumbuhan: dalam kedelai
o Hewan atau manusia: telur, otak, hati, ginjal, pankreas, paru-paru, dan jantung
• Fosfatidilkolin:
o Diperoleh dari kuning telur (lekhytos), karena itu disebut lesitin
o Jenis lesitin beragam, tergantung pada asam lemak yang mengikat C-1, dan C-2
o C-1, umumnya terikat asam lemak jenuh, seperti asam palmitat, stearat
o C-2, umumnya terikat asam lemak tak jenuh, seperti asam oleat, linoleat, dan linolenat
o Lesitin berupa zat padat lunak seperti lilin, berwarna putih, dapat berubah menjadi
cokelat karena cahaya, bersifat higroskopis, dicampur air akan membentuk koloid
(Sumber: Poedjiadi, 1994: 63-65)
Aditya Rakhmawan
(Sumber: Poedjiadi, 1994: 63-65)
Aditya Rakhmawan
fosfogliserida
etanolamina
Fosfatidiletanolamina
(Sumber: Poedjiadi, 1994: 63-65)
Aditya Rakhmawan
Fosfatidilserin
serin
Inositol
Fosfolipid/Fosfatidat
• Fosfatidilkolin (lesitin):
o Larut dalam semua pelarut lemak, kecuali aseton
• Hidrolisis lesitin oleh enzim dilakukan oleh enzim lesitinase
§ Lesitinase terdapat pada bisa ular kobra
§ Fungsinya menguraikan asam lemak pada C-2, sehingga terbentuk
lisolesitin
§ Lisolesitin, menyebabkan hemolisis (sel darah merah rusak)
§ Hemolisis berubah jadi bilirubin, yang terkadang menyebabkan warna
kuning pada kulit, akibatnya orang akan mengalami anemia,
kekurangan sel darah merah
(Sumber: Poedjiadi, 1994: 63-65)
Aditya Rakhmawan
Fosfolipid/Fosfatidat
• Sefalin: fosfatidiletanolamina dan fosfatidilserin
o Tempat paling banyak sefalin yaitu otak dan sel syaraf, bersamaan dengan
lesitin
• Fosfatidilinositol, terdapat pada semua sel dan jaringan hewan dan tumbuhan.
Pada tumbuhan khususnya terdapat pada kedelai.
(Sumber: Poedjiadi, 1994: 66)
Aditya Rakhmawan
etanolamina
Fosfatidiletanolamina
serin Inositol
Fosfatidilserin
Sfingolipid
• Senyawa sfingolipid merupakan derivat sfingosin
• Derivat sfingosin: dihidrosfingosin, seramida, dan sfingomielin
• Seramida: Terdapat dengan jumlah kecil dalam jaringan tumbuhan
dan hewan
• Sfingomielin: satu-satunya sfingolipid yang mengandung fosfat
o Terdapat dalam jaringan syaraf
• Glikolipid: sfingolipid yang mengandung karbohidrat, contohnya
serebrosida
o Terdapat dalam jaringan syaraf
(Sumber: Poedjiadi, 1994: 66-67)
Aditya Rakhmawan
Sfingosin
Sfingomielin
Seramida
Serebrosida
Asam lignoserat
Kerasin
Serebron
Terpen
• Merupakan gabungan molekul isoprena (2-metilbutadiena) atau ada isoprena nya
• Semuanya memiliki jumlah C kelipatan 5 (FYI: isoprena juga punya 5 C)
o Sitral, pinen, geraniol, terdapat dalam minyak atsiri yang berasal dari
tumbuhan, misalnya terpentin, dan minyak mawar
o Sitronelal: dalam minyak sereh
o Kamfer: dalam pohon kamfer (chinnamomum camphora)
o Karoten: merupakan pembentuk vitamin A. Karoten banyak terdapat dalam
wortel
o Vitamin A: dari minyak ikan paus
o Fitol: hasil hidrolisis klorofil
o Skualen: dari minyak ikan hiu
(Sumber: Poedjiadi, 1994: 67)
Aditya Rakhmawan
Isoprena
Sitral
(+)-α-Pinen
Geraniol
Sitronela
Kamfer
β-karoten
Vitamin A
Fitol
squalen
Klorofil
Steroid
• Struktur dasarnya berupa perhidrosiklopentanofenantrena. Struktur ini
merupakan derivat dari fenantrena.
• Contoh senyawa steroid: kolestanol, sterol, asam empedu, estrogen, androgen
• Beberapa nama trivial steroid: androsteron, progesteron, estron
• Penamaan lain: menjadikan hidrokarbon yang mirip struktur inti steroid, sebagai
nama inti. Misalnya dari etiokolana, alopregnana, estrana, androstana, pregnana,
jadi nama inti. Nanti kalau ada cabang, nama intinya ikut dibawa.
(Sumber: Poedjiadi, 1994: 70-72)
Aditya Rakhmawan
Struktur
fenantrena
perhidrosiklopentanofenantrena
(inti steroid)
kolestanol
sterol
estrogen
androgen
progesteron
Estron
(suatu estrogen lemah)
Pregnane
estrogen
Estrana
Allopregnanolone
Androstana Testosteron
Steroid
• Salah satu jenis sterol penting dan terdapat banyak di alam
• Pada manusia: terdapat dalam darah, empedu, kelenjar adrenal bagian luar (adrenal cortex), dan
jaringan syaraf
• Diisolasi dari batu empedu (komponen utama batu empedu adalah kolesterol)
• Larut dalam pelarut lemak (eter, kloroform, benzena, alkohol panas)
• Jika konsentrasinya tinggi, mengkristal menjadi kristal tak berwarna, tak berasa, tak berbau, dengan titik
lebur 150-1510
C.
• Kristal/endapan kolesterol dapat mengakibatkan penyempitan pembuluh darah, pembuluh darah jadi
tidak elastik/lentur, aliran darah terganggu, pompa darah (jantung) harus kerja lebih ekstra
• Darah manusia normal seharusnya mengandung 150-200 mg per 100 mL darah
(Sumber: Poedjiadi, 1994: 74-76)
Aditya Rakhmawan
Kolesterol
Sterol
Kolesterol
Steroid
• Posisinya ada di bawah kulit
• Strukturnya mirip kolesterol dengan tambahan ikatan rangkap dua pada C-7 dan C-8
• Pemberian sinar UV dari sinar matahari akan mengubahnya menjadi vitamin D
• Kekurangan vitamin D menyebabkan tulang rapuh
(Sumber: Poedjiadi, 1994: 76)
Aditya Rakhmawan
7-Dehidrokolesterol
7-dehidrokolesterol
kolesterol
Steroid
• Mirip dengan 7-dehidrokolesterol, hanya berbeda pada rantai sampingnya
• Pemberian sinar UV dari sinar matahari akan mengubahnya menjadi vitamin D
• Ergosterol dan 7-dehidrokolesterol disebut provitamin D
(Sumber: Poedjiadi, 1994: 77)
Aditya Rakhmawan
Ergosterol
kolesterol ergosterol
Steroid
• Asam empedu terdapat dalam cairan empedu
• Cairan empedu dibuat oleh hati dari kolesterol dan disimpan dalam kantung empedu
• Cairan empedu dikeluarkan ke dalam usus dua belas jari (duodenum) untuk membantu
proses pencernaan makanan
• Cairan empedu mengandung bilirubin (zat warna hasil penguraian hemoglobin)
• Beberapa jenis asam empedu dalam cairan empedu: asam kolat, asam deoksikolat, asam
litokolat: fungsi sebagai emulgator, yaitu penstabil emulsi (empedu)
• Garam empedu membantu pencernaan lipid dan lemak dalam usus dan absorpsi hasil
pencernaan melalui dinding usus
• Sekitar 90% garam empedu, akan terabsorpsi ke dinding usus dan akan kembali ke hati
(Sumber: Poedjiadi, 1994: 77-78)
Aditya Rakhmawan
Asam empedu
Asam kolat (cholic acid) Asam deoksikolat
(Deoxycholic acid)
Asam litokolat
(Lithocholic acid)
Steroid
• Hormon kelamin laki-laki: Testosteron dan androsteron
o Testosteron diperoleh dari ekstrak testes dalam bentuk kristal
o Androsteron diperoleh dari urin, dan kemungkinan hasil metabolisme
testosteron
• Hormon kelamin perempuan: estrogen dan progesteron
o Beberapa jenis estrogen: estrol, estradiol, estriol
o Pregnandiol: hasil metabolisme progesteron
(Sumber: Poedjiadi, 1994: 78-79)
Aditya Rakhmawan
Hormon Kelamin
Androsteron
estrogen
progesteron
Lipid kompleks
• Lipid yang bergabung dengan senyawa lain, misal dengan protein atau karbohidrat
• Lipoprotein: lipid + protein
o Termasuk kategori protein gabungan
o Terdapat dalam plasma darah
o Bagian lipid nya berupa trigliserida, fosfolipid, atau kolesterol
• Lipopolisakarida: Lipid + polisakarida
o Terdapat dalam dinding sel beberapa jenis bakteri
(Sumber: Poedjiadi, 1994: 79)
Aditya Rakhmawan
Sekian terima kasih
Aditya Rakhmawan

More Related Content

What's hot

PENETAPAN KADAR GULA
PENETAPAN KADAR GULAPENETAPAN KADAR GULA
PENETAPAN KADAR GULAMutiara Nanda
 
1.molekul2 sistem hidup2015
1.molekul2 sistem hidup20151.molekul2 sistem hidup2015
1.molekul2 sistem hidup2015Dermawan Dwi
 
Pengenalan alat gelas dan perawatannya
Pengenalan alat gelas dan perawatannyaPengenalan alat gelas dan perawatannya
Pengenalan alat gelas dan perawatannyaMae Saroh
 
Laporan Penggunaan Mikroskop
Laporan Penggunaan MikroskopLaporan Penggunaan Mikroskop
Laporan Penggunaan MikroskopRohma Vnitha
 
Laporan angka saponifikasi
Laporan angka saponifikasiLaporan angka saponifikasi
Laporan angka saponifikasiMalikul Mulki
 
Polisakarida : Pati sebagai Polimer Alami
Polisakarida : Pati sebagai Polimer AlamiPolisakarida : Pati sebagai Polimer Alami
Polisakarida : Pati sebagai Polimer Alamialihamda
 
Artikel Sejarah Perkembangan Mikrobiologi
Artikel Sejarah Perkembangan Mikrobiologi Artikel Sejarah Perkembangan Mikrobiologi
Artikel Sejarah Perkembangan Mikrobiologi Gilva Illavi
 
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 3 Perhitungan Mikroba
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 3 Perhitungan MikrobaITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 3 Perhitungan Mikroba
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 3 Perhitungan MikrobaFransiska Puteri
 
Pemisahaan dan pemurnian
Pemisahaan dan pemurnianPemisahaan dan pemurnian
Pemisahaan dan pemurnianPanji Wijaksono
 
Laporan uji ninhidrin
Laporan  uji ninhidrinLaporan  uji ninhidrin
Laporan uji ninhidrinAstri Maulida
 

What's hot (20)

Uji lipid 1
Uji lipid 1Uji lipid 1
Uji lipid 1
 
Uji safonifikasi
Uji safonifikasiUji safonifikasi
Uji safonifikasi
 
lipid- biokimia
lipid- biokimialipid- biokimia
lipid- biokimia
 
PENETAPAN KADAR GULA
PENETAPAN KADAR GULAPENETAPAN KADAR GULA
PENETAPAN KADAR GULA
 
Tugas 1 Kimia Analisis
Tugas 1 Kimia AnalisisTugas 1 Kimia Analisis
Tugas 1 Kimia Analisis
 
1.molekul2 sistem hidup2015
1.molekul2 sistem hidup20151.molekul2 sistem hidup2015
1.molekul2 sistem hidup2015
 
Pengenalan alat gelas dan perawatannya
Pengenalan alat gelas dan perawatannyaPengenalan alat gelas dan perawatannya
Pengenalan alat gelas dan perawatannya
 
Lipid
LipidLipid
Lipid
 
Laporan Penggunaan Mikroskop
Laporan Penggunaan MikroskopLaporan Penggunaan Mikroskop
Laporan Penggunaan Mikroskop
 
Laporan angka saponifikasi
Laporan angka saponifikasiLaporan angka saponifikasi
Laporan angka saponifikasi
 
Vitamin kel 2
Vitamin kel 2Vitamin kel 2
Vitamin kel 2
 
Polisakarida : Pati sebagai Polimer Alami
Polisakarida : Pati sebagai Polimer AlamiPolisakarida : Pati sebagai Polimer Alami
Polisakarida : Pati sebagai Polimer Alami
 
Uji barfoed
Uji barfoedUji barfoed
Uji barfoed
 
AIR
AIRAIR
AIR
 
5 lipid
5 lipid5 lipid
5 lipid
 
Artikel Sejarah Perkembangan Mikrobiologi
Artikel Sejarah Perkembangan Mikrobiologi Artikel Sejarah Perkembangan Mikrobiologi
Artikel Sejarah Perkembangan Mikrobiologi
 
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 3 Perhitungan Mikroba
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 3 Perhitungan MikrobaITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 3 Perhitungan Mikroba
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 3 Perhitungan Mikroba
 
Pemisahaan dan pemurnian
Pemisahaan dan pemurnianPemisahaan dan pemurnian
Pemisahaan dan pemurnian
 
Laporan uji ninhidrin
Laporan  uji ninhidrinLaporan  uji ninhidrin
Laporan uji ninhidrin
 
Lapres percobaan avogadro
Lapres percobaan avogadroLapres percobaan avogadro
Lapres percobaan avogadro
 

Similar to Lipid Dasar

Similar to Lipid Dasar (20)

Lemak (thp tep)
Lemak (thp tep)Lemak (thp tep)
Lemak (thp tep)
 
Dwi eni (a1 f011029) lipid
Dwi eni (a1 f011029) lipidDwi eni (a1 f011029) lipid
Dwi eni (a1 f011029) lipid
 
Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)
Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)
Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)
 
Lipid kimia organik ii
Lipid kimia organik iiLipid kimia organik ii
Lipid kimia organik ii
 
LIPID
LIPIDLIPID
LIPID
 
Kimia kelas 12 (lemak)
Kimia kelas 12 (lemak)Kimia kelas 12 (lemak)
Kimia kelas 12 (lemak)
 
Lipid Biokimia Universitas
Lipid Biokimia UniversitasLipid Biokimia Universitas
Lipid Biokimia Universitas
 
14_7462_KES107_122018_1a_pdf.ppt
14_7462_KES107_122018_1a_pdf.ppt14_7462_KES107_122018_1a_pdf.ppt
14_7462_KES107_122018_1a_pdf.ppt
 
Food chemistry of lipid 1
Food chemistry of lipid 1Food chemistry of lipid 1
Food chemistry of lipid 1
 
Lipid biomol
Lipid biomolLipid biomol
Lipid biomol
 
LIPID Kelas B Klmpok A (FMIPA UHO)
LIPID Kelas B Klmpok A (FMIPA UHO)LIPID Kelas B Klmpok A (FMIPA UHO)
LIPID Kelas B Klmpok A (FMIPA UHO)
 
Lipid ppt putri shely fix
Lipid ppt putri shely fixLipid ppt putri shely fix
Lipid ppt putri shely fix
 
Biokimia i lipid
Biokimia i lipidBiokimia i lipid
Biokimia i lipid
 
Analisislipid
AnalisislipidAnalisislipid
Analisislipid
 
LIPID
LIPIDLIPID
LIPID
 
PPT LIPID.ppt
PPT LIPID.pptPPT LIPID.ppt
PPT LIPID.ppt
 
Lemak final
Lemak finalLemak final
Lemak final
 
Kim (2) LEMAK
Kim (2) LEMAKKim (2) LEMAK
Kim (2) LEMAK
 
LIPID
LIPIDLIPID
LIPID
 
lipid
lipidlipid
lipid
 

More from aditya rakhmawan

Termokimia dan Kalori dalam Pangan
Termokimia dan Kalori dalam PanganTermokimia dan Kalori dalam Pangan
Termokimia dan Kalori dalam Panganaditya rakhmawan
 
Stoikiometri - Aspek kuantitatif dalam kimia
Stoikiometri - Aspek kuantitatif dalam kimiaStoikiometri - Aspek kuantitatif dalam kimia
Stoikiometri - Aspek kuantitatif dalam kimiaaditya rakhmawan
 
Kimia dan kontribusinya bagi dunia kesehatan
Kimia dan kontribusinya bagi dunia kesehatanKimia dan kontribusinya bagi dunia kesehatan
Kimia dan kontribusinya bagi dunia kesehatanaditya rakhmawan
 
Materi kimia sekitar kita - bahan bakar bagi kehidupan
Materi kimia sekitar kita - bahan bakar bagi kehidupanMateri kimia sekitar kita - bahan bakar bagi kehidupan
Materi kimia sekitar kita - bahan bakar bagi kehidupanaditya rakhmawan
 
Kimia dan rokok - Updated slide 7 Desember 2019
Kimia dan rokok - Updated slide 7 Desember 2019Kimia dan rokok - Updated slide 7 Desember 2019
Kimia dan rokok - Updated slide 7 Desember 2019aditya rakhmawan
 
Termokimia dan kalori pangan
Termokimia dan kalori panganTermokimia dan kalori pangan
Termokimia dan kalori panganaditya rakhmawan
 
Reaksi kimia dalam larutan
Reaksi kimia dalam larutanReaksi kimia dalam larutan
Reaksi kimia dalam larutanaditya rakhmawan
 
Stoikiometri - Aspek kuantitatif dalam kimia
Stoikiometri - Aspek kuantitatif dalam kimiaStoikiometri - Aspek kuantitatif dalam kimia
Stoikiometri - Aspek kuantitatif dalam kimiaaditya rakhmawan
 
Kimia di atmosfer - updated slide 21 oktober 2019
Kimia di atmosfer - updated slide 21 oktober 2019Kimia di atmosfer - updated slide 21 oktober 2019
Kimia di atmosfer - updated slide 21 oktober 2019aditya rakhmawan
 
Atom, molekul, dan spektrum atom
Atom, molekul, dan spektrum atomAtom, molekul, dan spektrum atom
Atom, molekul, dan spektrum atomaditya rakhmawan
 
Pangan dan sumber pangan - updated 1 Oktober 2019
Pangan dan sumber pangan - updated 1 Oktober 2019Pangan dan sumber pangan - updated 1 Oktober 2019
Pangan dan sumber pangan - updated 1 Oktober 2019aditya rakhmawan
 
Kimia dalam kesehatan (Kanker) - Update slide 1 Oktober 2019
Kimia dalam kesehatan (Kanker) - Update slide 1 Oktober 2019Kimia dalam kesehatan (Kanker) - Update slide 1 Oktober 2019
Kimia dalam kesehatan (Kanker) - Update slide 1 Oktober 2019aditya rakhmawan
 
Kimia dalam pertanian - Update slide 1 Oktober 2019
Kimia dalam pertanian - Update slide 1 Oktober 2019Kimia dalam pertanian - Update slide 1 Oktober 2019
Kimia dalam pertanian - Update slide 1 Oktober 2019aditya rakhmawan
 
Kimia dalam industri (plastik, bakelit, PVC, nilon) - Update slide 1 Oktober ...
Kimia dalam industri (plastik, bakelit, PVC, nilon) - Update slide 1 Oktober ...Kimia dalam industri (plastik, bakelit, PVC, nilon) - Update slide 1 Oktober ...
Kimia dalam industri (plastik, bakelit, PVC, nilon) - Update slide 1 Oktober ...aditya rakhmawan
 
Kimia dalam industri (Cat) - Update slide 1 Oktober 2019
Kimia dalam industri (Cat) - Update slide 1 Oktober 2019Kimia dalam industri (Cat) - Update slide 1 Oktober 2019
Kimia dalam industri (Cat) - Update slide 1 Oktober 2019aditya rakhmawan
 
Materi kimia sekitar kita - Kimia dalam hubungan antar sesama manusia
Materi kimia sekitar kita - Kimia dalam hubungan antar sesama manusiaMateri kimia sekitar kita - Kimia dalam hubungan antar sesama manusia
Materi kimia sekitar kita - Kimia dalam hubungan antar sesama manusiaaditya rakhmawan
 

More from aditya rakhmawan (20)

Protein
ProteinProtein
Protein
 
Asam dan basa
Asam dan basaAsam dan basa
Asam dan basa
 
Termokimia dan Kalori dalam Pangan
Termokimia dan Kalori dalam PanganTermokimia dan Kalori dalam Pangan
Termokimia dan Kalori dalam Pangan
 
Stoikiometri - Aspek kuantitatif dalam kimia
Stoikiometri - Aspek kuantitatif dalam kimiaStoikiometri - Aspek kuantitatif dalam kimia
Stoikiometri - Aspek kuantitatif dalam kimia
 
Kimia dan kontribusinya bagi dunia kesehatan
Kimia dan kontribusinya bagi dunia kesehatanKimia dan kontribusinya bagi dunia kesehatan
Kimia dan kontribusinya bagi dunia kesehatan
 
Materi kimia sekitar kita - bahan bakar bagi kehidupan
Materi kimia sekitar kita - bahan bakar bagi kehidupanMateri kimia sekitar kita - bahan bakar bagi kehidupan
Materi kimia sekitar kita - bahan bakar bagi kehidupan
 
Kimia dan rokok - Updated slide 7 Desember 2019
Kimia dan rokok - Updated slide 7 Desember 2019Kimia dan rokok - Updated slide 7 Desember 2019
Kimia dan rokok - Updated slide 7 Desember 2019
 
Termokimia dan kalori pangan
Termokimia dan kalori panganTermokimia dan kalori pangan
Termokimia dan kalori pangan
 
Reaksi kimia dalam larutan
Reaksi kimia dalam larutanReaksi kimia dalam larutan
Reaksi kimia dalam larutan
 
Stoikiometri - Aspek kuantitatif dalam kimia
Stoikiometri - Aspek kuantitatif dalam kimiaStoikiometri - Aspek kuantitatif dalam kimia
Stoikiometri - Aspek kuantitatif dalam kimia
 
Kimia di atmosfer - updated slide 21 oktober 2019
Kimia di atmosfer - updated slide 21 oktober 2019Kimia di atmosfer - updated slide 21 oktober 2019
Kimia di atmosfer - updated slide 21 oktober 2019
 
Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
 
Atom, molekul, dan spektrum atom
Atom, molekul, dan spektrum atomAtom, molekul, dan spektrum atom
Atom, molekul, dan spektrum atom
 
Pangan dan sumber pangan - updated 1 Oktober 2019
Pangan dan sumber pangan - updated 1 Oktober 2019Pangan dan sumber pangan - updated 1 Oktober 2019
Pangan dan sumber pangan - updated 1 Oktober 2019
 
Kimia dalam kesehatan (Kanker) - Update slide 1 Oktober 2019
Kimia dalam kesehatan (Kanker) - Update slide 1 Oktober 2019Kimia dalam kesehatan (Kanker) - Update slide 1 Oktober 2019
Kimia dalam kesehatan (Kanker) - Update slide 1 Oktober 2019
 
Kimia dalam pertanian - Update slide 1 Oktober 2019
Kimia dalam pertanian - Update slide 1 Oktober 2019Kimia dalam pertanian - Update slide 1 Oktober 2019
Kimia dalam pertanian - Update slide 1 Oktober 2019
 
Kimia dalam industri (plastik, bakelit, PVC, nilon) - Update slide 1 Oktober ...
Kimia dalam industri (plastik, bakelit, PVC, nilon) - Update slide 1 Oktober ...Kimia dalam industri (plastik, bakelit, PVC, nilon) - Update slide 1 Oktober ...
Kimia dalam industri (plastik, bakelit, PVC, nilon) - Update slide 1 Oktober ...
 
Kimia dalam industri (Cat) - Update slide 1 Oktober 2019
Kimia dalam industri (Cat) - Update slide 1 Oktober 2019Kimia dalam industri (Cat) - Update slide 1 Oktober 2019
Kimia dalam industri (Cat) - Update slide 1 Oktober 2019
 
Sistem periodik unsur
Sistem periodik unsurSistem periodik unsur
Sistem periodik unsur
 
Materi kimia sekitar kita - Kimia dalam hubungan antar sesama manusia
Materi kimia sekitar kita - Kimia dalam hubungan antar sesama manusiaMateri kimia sekitar kita - Kimia dalam hubungan antar sesama manusia
Materi kimia sekitar kita - Kimia dalam hubungan antar sesama manusia
 

Recently uploaded

TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanamanhormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanamanAprissiliaTaifany1
 

Recently uploaded (10)

TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanamanhormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
 

Lipid Dasar

  • 2. Lipid • Lipid memiliki struktur yang tidak seragam seperti halnya karbohdrat atau protein • Sifat kimia dan biologi nya juga berbeda-beda • Apa saja yang termasuk Lipid? Lemak dan senyawa-senyawa organik yang sifat fisikanya mirip lemak. • Sifat fisika lemak: o Tidak larut air, larut dalam beberapa pelarut organik (pelarut lemak), diantaranya eter, aseton, kloroform, benzena o Ada hubungan dengan asam-asam lemak atau esternya o Ada kemungkinan digunakan oleh makhluk hidup • Aturan sifat fisika lemak ini telah disepakati oleh International Congress of Pure and Applied chemistry • Lipid dapat diperoleh dari hewan atau tumbuhan melalui ekstraksi dengan alkohol panas, eter, atau pelarut lemak lainnya • Jaringan bawah kulit di sekitar perut, jaringan sekitar ginjal, mengandung lemak sekitar 90% • Jaringan otak atau dalam telur, mengandung lipid sekitar 7,5% - 30% (Sumber: Poedjiadi, 1994: 51) Aditya Rakhmawan
  • 3. Penggolongan Lipid • Penggolongan lipid menurut Bloor : 1. Lipid sederhana. Ester dari asam lemak dengan berbagai alkohol. Contoh: Lemak atau gliserida dan lilin (waxes) 2. Lipid gabungan. Ester dari asam lemak yang mempunyai gugus tambahan. Contoh: fosfolipid, dan serebrosida 3. Lipid derivat. Senyawa yang dihasilkan dari proses hidrolisis lipid. Contoh: Asam lemak, gliserol, dan sterol. • Penggolongan lipid berdasarkan sifat kimia (reaksi hidrolisis dengan basa/penyabunan): 1. Lipid yang dapat disabunkan. Contoh: lemak dan lipid 2. Lipid yang tidak dapat disabunkan. Conttoh: Steroid (Sumber: Poedjiadi, 1994: 52) Aditya Rakhmawan (Sumber gambar: greelane.com; en.wikipedia.org) steroid
  • 4. Struktur Asam Lemak • Asam lemak adalah asam organik yang terdapat sebagai ester trigliserida. • Asam lemak adalah asam karboksilat dengan rumus umum: (Sumber: Poedjiadi, 1994: 53) Aditya Rakhmawan (Sumber gambar: quipper.com) Keterangan struktur: o R- adalah rantai karbon jenuh atau tidak jenuh. Panjangnya dari 4 C hingga 24 C o Umumnya asam lemak memiliki atom C yang berjumlah genap
  • 5. Asam lemak umum pada hewan dan tumbuhan (Sumber: Poedjiadi, 1994: 53-54) Aditya Rakhmawan (Sumber gambar: id.wikipedia.org; istockphoto.com; roboguru.ruangguru.com) Jenuh, tak jenuh? Panjang rantai? Banyak ikatan rangkap? Posisi ikatan rangkap? Cis dan trans?
  • 6. Sifat fisika asam lemak • Asam lemak jenuh dengan rantai karbon pendek (asam butirat dan kaproat) mempunyai titik lebur yang rendah (cair pada suhu kamar) • Asam lemak jenuh dengan rantai karbon panjang memiliki titik lebur tinggi (padat pada suhu kamar) misalnya asam palmitat dan stearat. • Titik lebur asam lemak tak jenuh < titik lebur asam lemak jenuh • Titik lebur asam lemak dengan ikatan rangkap banyak < titik lebur asam lemak dengan ikatan rangkap sedikit • Semakin panjang rantai karbon, kelarutannya dalam air semakin berkurang (p.55). o Asam butirat (4C) masih bisa larut dalam air o Asam kaproat (6C) sedikit larut dalam air o Asam palmitat (16C), stearat (18C), oleat (18C), dan linoleat (18C): tidak larut air o Asam linolenat (18C): sedikit larut dalam air (Sumber: Poedjiadi, 1994: 54-55) Aditya Rakhmawan (Sumber gambar: -)
  • 7. Sifat kimia asam lemak • Asam lemak adalah asam lemah, artinya dalam air ia akan terionisasi sebagian melepaskan ion H+ • pH larutan tergantung konstanta keasaman (Ka) dan derajat ionisasi nya. • Rumus untuk menemukan pH asam lemah dari lipid ini dikemukakan oleh Henderson- Hasselbach. • Asam lemak dapat bereaksi dengan basa membentuk garam dan air • Garam natrium atau kalium yang dihasilkan dari reaksi asam lemak dengan basa, dapat larut dalam air dan dikenal dengan nama sabun. • Sabun kalium, adalah sabun lunak yang sering digunakan sebagai sabun bayi • Asam lemak yang sering dijadikan bahan pembuatan sabun: asam palmitat dan asam stearat • Dalam industri, sabun langsung dibuat dari minyak tumbuhan, bukan dari asam lemak • Minyak adalah ester asam lemak tidak jenuh dengan gliserol • Minyak menjadi sabun: Minyak dihidrogenasi dengan katalis Pt atau Ni, jadilah asam lemak jenuh. Direaksikan dengan basa NaOH atau KOH (penyabunan), jadilah sabun dan gliserol (Sumber: Poedjiadi, 1994: 55-56) Aditya Rakhmawan (Sumber gambar: -)
  • 8. Sabun • Dua bagian sabun: o Sisi dengan rantai karbon, sifat hidrofob o Sisi dengan gugus -COO-, sifat hidrofil • Dalam air, sabun akan membentuk misel • Sabun berguna untuk membersihkan kotoran, terutama yang sifatnya mirip lemak atau minyak, dengan cara membuat lemak atau minyak itu jadi emulsi. • Proses emulsi: o Sisi hidrofob, ke dalam, mengikat lemak. Sisi hidrofil, keluar, mengikat air. Inilah misel. o Misel bermuatan negatif (sisi hidrofil yang keluar), sehingga terjadi tolak menolak antar misel o Ini membuat misel terpecah jadi partikel-partikel kecil membentuk emulsi. o Keadaan ini menjadikan kotoran mudah terlepas dari mediumnya (kain, dll) (Sumber: Poedjiadi, 1994: 57-58) Aditya Rakhmawan (Sumber gambar: -)
  • 9. Sabun dalam air sadah o Air sadah mengandung ion Ca2+ atau Mg2+ o Sabun dapat berikatan dengan ion Ca2+ atau Mg2+ membentuk garam yang mengendap o Sabun yang bekerja di air sadah, perlu lebih banyak sabun, karena sebagian besarnya bereaksi dengan ion Ca2+ atau Mg2+ o Endapan yang terbentuk dapat menempel pada kain (Sumber: Poedjiadi, 1994: 58) Aditya Rakhmawan (Sumber gambar: -)
  • 10. Lemak Struktur • Lemak = suatu ester asam lemak dengan gliserol. Gliserol nya mengikat 3 asam lemak (trigliserida) • Gliserol = trihidroksi alkohol • Satu molekul gliserol, dapat mengikat satu, hingga tiga asam lemak dalam bentuk ester, dengan nama monogliserida, digliserida, dan trigliserida (Sumber: Poedjiadi, 1994: 59) Aditya Rakhmawan (Sumber gambar: en.wikipedia.org)
  • 11. Sifat Lemak • Lemak hewan umumnya padat pada suhu ruangan. Lemak tumbuhan umumnya cair pada suhu ruangan • Lemak jenuh titik lebur nya tinggi. o Contoh tristearin, memiliki 3 molekul asam stearat, titik lebur 71o C • Lemak tak jenuh titik lebur nya rendah, sehingga disebut juga lemak cair atau minyak o Contoh triolein. Memiliki 3 molekul asam oleat. Titik lebur -17o C • Banyak sedikitnya ikatan rangkap dalam lemak disebut derajat ketidakjenuhan • Derajat ketidakjenuhan lemak diukur dengan bilangan iodium. o Caranya? Reaksikan lemak yang akan diukur banyak ikatan rangkapnya dengan iodium o Ikatan rangkap pada asam lemak (dalam lemak) dapat mengalami reaksi adisi dengan iodium o Semakin banyak ikatan rangkap, maka iodium yang dibutuhkan semakin banyak, semakin besar bilangan iodiumnya o Bilangan iodium: jumlah iodium (dalam gram) yang dibutuhkan untuk bereaksi dengan 100 gram lemak (Sumber: Poedjiadi, 1994: 59-60) Aditya Rakhmawan (Sumber gambar: -)
  • 12. Sifat Lemak • Kelarutan lemak atau gliserida: o Lemak atau gliserida dengan asam lemak pendek dapat larut dalam air o Lemak atau gliserida dengan asam lemak panjang tidak dapat larut dalam air o Semua lemak atau gliserida larut dalam ester, benzena, atau kloroform o Alkohol panas adalah pelarut lemak yang baik (Sumber: Poedjiadi, 1994: 59-60) Aditya Rakhmawan (Sumber gambar: -)
  • 13. Oksidasi Lemak • Lemak yang dibiarkan di udara terbuka akan menghasilkan rasa dan bau yang tidak enak o Kenapa? • Terjadi oksidasi pada asam lemak tak jenuh sehingga rasa dan baunya makin tidak enak § Reaksinya? Oksidasi asam lemak tak jenuh menghasilkan peroksida, dilanjutkan menghasilkan aldehida § Hasilnya? Bau dan rasa yang tidak enak atau tengik § Penyebabnya? Kelembapan udara, cahaya, suhu tinggi, bakteri perusak (Sumber: Poedjiadi, 1994: 60-61) Aditya Rakhmawan (Sumber gambar: -)
  • 14. Gliserol • Gliserol hasil penyabunan lemak atau minyak: o Sifat fisik: Zat cair tidak berwarna, berasa agak manis, larut baik dalam air, tapi tidak larut dalam eter (p.62) o Gliserol campur KHSO4 menghasilkan akrilaldehida atau akrolein • Baunya seperti bau lemak terbakar • Reaksi ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya kandungan gliserol • Lemak atau minyak yang direaksikan dengan KHSO4, dan dipanaskan dengan hati- hati juga akan menghasilkan akrolein • Manfaat gliserol: bahan dalam industri farmasi dan kosmetik, serta untuk sintesis lemak dalam tubuh (Sumber: Poedjiadi, 1994: 61-62) Aditya Rakhmawan (Sumber gambar: -)
  • 15. Lipid 2 Lilin, fosfolipid, terpen, steroid Aditya Rakhmawan
  • 16. Lilin • Ester asam lemak dengan monohidroksi alkohol • Rantai karbonnya sekitar 14 - 34 atom karbon • Contoh alkohol panjang: setilalkohol (C-16) dan mirisilalkohol (C-30) • Diperoleh dari lebah madu, ikan paus, atau lumba-lumba • Sarang tempat menyimpan madu pada lebah terbuat dari lilin yang dikeluarkan oleh lebah o Terbuat dari beberapa senyawa khususnya mirisilpalmitat • Lilin pada kepala ikan paus atau lumba-lumba, disebut spermaseti. o Komposisi utamanya adalah setilpalmitat o Dulu spermaseti digunakan untuk keperluan penerangan • Lilin tak larut air, dan larut dalam pelarut lemak • Lilin berfungsi juga sebagai pelindung dari air pada hewan dan tumbuhan o Daun dan buah tanaman o Domba, serangga, burung • Perbedaan lemak dan lilin: o Lemak mudah terhidrolisis, kalau lilin tidak o Lemak terurai oleh enzim tertentu, kalau lilin tidak o Lemak ada kaitan dengan bahan makanan, kalau lilin tidak (Sumber: Poedjiadi, 1994: 62-63) Aditya Rakhmawan Setil palmitat
  • 18. Fosfolipid/Fosfatidat • Gliserida yang mengandung fosfor dalam bentuk ester asam fosfat • Disebut juga fosfogliserida, dan senyawa-senyawanya disebut turunan asam α-fosfatidat • Gugus yang diikat oleh asam fosfatidat: kolin, etanolamina, serin, dan inositol • Hasilnya berupa senyawa fosfolipid: fosfatidilkolin, fosfatidiletanolamina, fosfatidilserin, fosfatidilinositol • Keberadaan fosfolipid: o Tumbuhan: dalam kedelai o Hewan atau manusia: telur, otak, hati, ginjal, pankreas, paru-paru, dan jantung • Fosfatidilkolin: o Diperoleh dari kuning telur (lekhytos), karena itu disebut lesitin o Jenis lesitin beragam, tergantung pada asam lemak yang mengikat C-1, dan C-2 o C-1, umumnya terikat asam lemak jenuh, seperti asam palmitat, stearat o C-2, umumnya terikat asam lemak tak jenuh, seperti asam oleat, linoleat, dan linolenat o Lesitin berupa zat padat lunak seperti lilin, berwarna putih, dapat berubah menjadi cokelat karena cahaya, bersifat higroskopis, dicampur air akan membentuk koloid (Sumber: Poedjiadi, 1994: 63-65) Aditya Rakhmawan
  • 19. (Sumber: Poedjiadi, 1994: 63-65) Aditya Rakhmawan fosfogliserida etanolamina Fosfatidiletanolamina
  • 20. (Sumber: Poedjiadi, 1994: 63-65) Aditya Rakhmawan Fosfatidilserin serin Inositol
  • 21. Fosfolipid/Fosfatidat • Fosfatidilkolin (lesitin): o Larut dalam semua pelarut lemak, kecuali aseton • Hidrolisis lesitin oleh enzim dilakukan oleh enzim lesitinase § Lesitinase terdapat pada bisa ular kobra § Fungsinya menguraikan asam lemak pada C-2, sehingga terbentuk lisolesitin § Lisolesitin, menyebabkan hemolisis (sel darah merah rusak) § Hemolisis berubah jadi bilirubin, yang terkadang menyebabkan warna kuning pada kulit, akibatnya orang akan mengalami anemia, kekurangan sel darah merah (Sumber: Poedjiadi, 1994: 63-65) Aditya Rakhmawan
  • 22. Fosfolipid/Fosfatidat • Sefalin: fosfatidiletanolamina dan fosfatidilserin o Tempat paling banyak sefalin yaitu otak dan sel syaraf, bersamaan dengan lesitin • Fosfatidilinositol, terdapat pada semua sel dan jaringan hewan dan tumbuhan. Pada tumbuhan khususnya terdapat pada kedelai. (Sumber: Poedjiadi, 1994: 66) Aditya Rakhmawan
  • 24. Sfingolipid • Senyawa sfingolipid merupakan derivat sfingosin • Derivat sfingosin: dihidrosfingosin, seramida, dan sfingomielin • Seramida: Terdapat dengan jumlah kecil dalam jaringan tumbuhan dan hewan • Sfingomielin: satu-satunya sfingolipid yang mengandung fosfat o Terdapat dalam jaringan syaraf • Glikolipid: sfingolipid yang mengandung karbohidrat, contohnya serebrosida o Terdapat dalam jaringan syaraf (Sumber: Poedjiadi, 1994: 66-67) Aditya Rakhmawan
  • 29. Terpen • Merupakan gabungan molekul isoprena (2-metilbutadiena) atau ada isoprena nya • Semuanya memiliki jumlah C kelipatan 5 (FYI: isoprena juga punya 5 C) o Sitral, pinen, geraniol, terdapat dalam minyak atsiri yang berasal dari tumbuhan, misalnya terpentin, dan minyak mawar o Sitronelal: dalam minyak sereh o Kamfer: dalam pohon kamfer (chinnamomum camphora) o Karoten: merupakan pembentuk vitamin A. Karoten banyak terdapat dalam wortel o Vitamin A: dari minyak ikan paus o Fitol: hasil hidrolisis klorofil o Skualen: dari minyak ikan hiu (Sumber: Poedjiadi, 1994: 67) Aditya Rakhmawan
  • 32. Steroid • Struktur dasarnya berupa perhidrosiklopentanofenantrena. Struktur ini merupakan derivat dari fenantrena. • Contoh senyawa steroid: kolestanol, sterol, asam empedu, estrogen, androgen • Beberapa nama trivial steroid: androsteron, progesteron, estron • Penamaan lain: menjadikan hidrokarbon yang mirip struktur inti steroid, sebagai nama inti. Misalnya dari etiokolana, alopregnana, estrana, androstana, pregnana, jadi nama inti. Nanti kalau ada cabang, nama intinya ikut dibawa. (Sumber: Poedjiadi, 1994: 70-72) Aditya Rakhmawan Struktur
  • 37. Steroid • Salah satu jenis sterol penting dan terdapat banyak di alam • Pada manusia: terdapat dalam darah, empedu, kelenjar adrenal bagian luar (adrenal cortex), dan jaringan syaraf • Diisolasi dari batu empedu (komponen utama batu empedu adalah kolesterol) • Larut dalam pelarut lemak (eter, kloroform, benzena, alkohol panas) • Jika konsentrasinya tinggi, mengkristal menjadi kristal tak berwarna, tak berasa, tak berbau, dengan titik lebur 150-1510 C. • Kristal/endapan kolesterol dapat mengakibatkan penyempitan pembuluh darah, pembuluh darah jadi tidak elastik/lentur, aliran darah terganggu, pompa darah (jantung) harus kerja lebih ekstra • Darah manusia normal seharusnya mengandung 150-200 mg per 100 mL darah (Sumber: Poedjiadi, 1994: 74-76) Aditya Rakhmawan Kolesterol
  • 39. Steroid • Posisinya ada di bawah kulit • Strukturnya mirip kolesterol dengan tambahan ikatan rangkap dua pada C-7 dan C-8 • Pemberian sinar UV dari sinar matahari akan mengubahnya menjadi vitamin D • Kekurangan vitamin D menyebabkan tulang rapuh (Sumber: Poedjiadi, 1994: 76) Aditya Rakhmawan 7-Dehidrokolesterol 7-dehidrokolesterol kolesterol
  • 40. Steroid • Mirip dengan 7-dehidrokolesterol, hanya berbeda pada rantai sampingnya • Pemberian sinar UV dari sinar matahari akan mengubahnya menjadi vitamin D • Ergosterol dan 7-dehidrokolesterol disebut provitamin D (Sumber: Poedjiadi, 1994: 77) Aditya Rakhmawan Ergosterol kolesterol ergosterol
  • 41. Steroid • Asam empedu terdapat dalam cairan empedu • Cairan empedu dibuat oleh hati dari kolesterol dan disimpan dalam kantung empedu • Cairan empedu dikeluarkan ke dalam usus dua belas jari (duodenum) untuk membantu proses pencernaan makanan • Cairan empedu mengandung bilirubin (zat warna hasil penguraian hemoglobin) • Beberapa jenis asam empedu dalam cairan empedu: asam kolat, asam deoksikolat, asam litokolat: fungsi sebagai emulgator, yaitu penstabil emulsi (empedu) • Garam empedu membantu pencernaan lipid dan lemak dalam usus dan absorpsi hasil pencernaan melalui dinding usus • Sekitar 90% garam empedu, akan terabsorpsi ke dinding usus dan akan kembali ke hati (Sumber: Poedjiadi, 1994: 77-78) Aditya Rakhmawan Asam empedu
  • 42. Asam kolat (cholic acid) Asam deoksikolat (Deoxycholic acid) Asam litokolat (Lithocholic acid)
  • 43. Steroid • Hormon kelamin laki-laki: Testosteron dan androsteron o Testosteron diperoleh dari ekstrak testes dalam bentuk kristal o Androsteron diperoleh dari urin, dan kemungkinan hasil metabolisme testosteron • Hormon kelamin perempuan: estrogen dan progesteron o Beberapa jenis estrogen: estrol, estradiol, estriol o Pregnandiol: hasil metabolisme progesteron (Sumber: Poedjiadi, 1994: 78-79) Aditya Rakhmawan Hormon Kelamin Androsteron estrogen progesteron
  • 44. Lipid kompleks • Lipid yang bergabung dengan senyawa lain, misal dengan protein atau karbohidrat • Lipoprotein: lipid + protein o Termasuk kategori protein gabungan o Terdapat dalam plasma darah o Bagian lipid nya berupa trigliserida, fosfolipid, atau kolesterol • Lipopolisakarida: Lipid + polisakarida o Terdapat dalam dinding sel beberapa jenis bakteri (Sumber: Poedjiadi, 1994: 79) Aditya Rakhmawan

Editor's Notes

  1. Icon made by Dave Gandy from @flaticon
  2. Icon made by Dave Gandy from @flaticon
  3. Sel darah merah = eritrosit Eritrosit mengandung hemoglobin, suatu protein gabungan
  4. Mutarotasi terjadi karena gula yang dilarutkan ke dalam air