Materi ini merupakan materi yang digunakan dalam perkuliahan kimia sekitar kita pada jurusan pendidikan IPA semester 3 UNTIRTA, Serang, Banten. Penekanan materi kajian yaitu tentang konteks kanker.
Slide kimia dalam kesehatan versi 2016: http://bit.ly/2npdxqv
2. Indikator
• Mahasiswa memahami kedudukan kimia
terhadap kesehatan
• Mahasiswa mampu mengambil sikap terkait
prinsip mencegah lebih baik daripada
mengobati
• Mahasiswa mampu mengambil sikap terhadap
kesehatan diri sendiri
4. Penyakit
• Seiring perkembangan jaman yang serba
instan, sering kita dengar muncul beberapa
penyakit baru yang sebelumnya jarang kita
dengar.
• Autis, lupus, kanker darah, prostat, kanker
otak, kanker leher rahim, AIDS, masalah ISPA,
dan lain-lainnya.
5. Jumlah pasien kanker
• Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat,
7,6 juta kematian anak dunia disebabkan
kanker
• Bila hal ini tidak dikendalikan, jumlah
kematian kanker anak akan membengkak
pada 2030 mencapai 13,1 juta jiwa
6. Kabar kanker dunia
• Hal ini telah mengakibatkan sekitar 8,2 juta
kematian atau 14.6% dari semua penyebab
kematian.
• Tipe kanker paling umum pada pria yaitu kanker
paru-paru, prostat, colorectal cancer, dan stomach
cancer
• Tipe kanker paling umum pada wanita yaitu kanker
payudara, colorectal cancer, kanker paru-paru, dan
kanker serviks.
7. Apa itu Kanker??
• Kanker adalah istilah yang digunakan untuk
penyakit di mana sel-sel abnormal membelah
tanpa kendali dan tidak wajar, serta mampu
menyerang sel sehat lainnya.
• Sel-sel kanker dapat menyebar dengan sangat
cepat ke bagian lain dari tubuh melalui darah
dan sistem limfe.
9. • Terdapat lebih dari 100 jenis kanker.
• Setiap jenis kanker dinamai berdasarkan kali
pertama kemunculan kanker tersebut pada
suatu bagian dalam tubuh.
10. Kanker muncul dari gabungan
berbagai faktor yang
memungkinkan, seperti
genetik dan lingkungan.
Namun terdapat beberapa
dugaan yang meningkatkan
resiko terkena kanker
Penyebab Kanker
11. • Faktor keturunan. Keluarga yang memiliki riwayat kanker lebih
memungkinkan terkena kanker dibandingkan dengan keluarga yang
tidak memiliki riwayat kanker.
• Faktor lingkungan. Seperti misalnya rokok baik aktif maupun pasif,
paparan sinar UV, paparan radiasi ionisasi seperti dalam rontgen,
serta paparan sisa ledakan bom atom yang mampu menjangkau
jarak yang sangat jauh
• Faktor makanan berbahan kimia karsinogen.
• Faktor serangan virus. Beberapa virus yang menjadi tersangka
diantaranya: virus papilloma, virus sitomegalo, virus hepatitis B,
virus epstein, virus retro (misalnya virus HIV yang mengakibatkan
limfoma dan kanker darah lainnya)
Penyebab Kanker
12. • Faktor infeksi. Parasit Schistosoma (bilharzia) dapat
menyebabkan kanker kandung kemih karena terjadinya
iritasi menahun pada kandung kemih.
• Faktor perilaku. Seperti merokok, mengkonsumsi
makanan dengan kandungan lemak tinggi dan daging
yang diawetkan, minum-minuman beralkohol, perilaku
seksual yang menyimpang, seperti bergonta-ganti
pasangan, atau hubungan intim di usia dini.
Penyebab Kanker
13. • Gangguan keseimbangan hormonal. Dalam tubuh, hormon estrogen berfungsi
merangsang pertumbuhan sel sedangkan progesteron berfungsi melindungi
terjadinya pertumbuhan sel. Kerja yang tidak berimbang diantara keduanya dapat
meningkatkan resiko kanker. Misalnya hormon estrogen yang bekerja secara
berlebihan dibandingkan progesteron. Kanker yang mungkin bisa muncul seperti
kanker payudara, kanker leher rahim, kanker rahim, kanker prostat dan buah zakar
pada pria.
• Faktor kejiwaan. Stress yang berlebihan dapat memicu gangguan antar sel dalam
tubuh. Jika sel menjadi hiperaktif tidak terkontrol dan malah berubah sifat menjadi
ganas maka resiko kanker pun meningkat.
• Radikal bebas. Radikal bebas dapat berasal dari: 1) produk sampingan dari proses
metabolisme; 2) racun-racun kimiawi yang masuk ke dalam tubuh melalui
makanan, minuman, udara terpolusi, sinar UV, dll; 3) diproduksi saat kita makan
berlebihan (gangguan proses metabolisme) atau saat kita mengalami stress
berlebihan, baik stress fisik, psikologis, maupun biologis.
Penyebab Kanker
22. Sifat radikal bebas
• Sangat reaktif
• Waktu paruh yang sangat pendek
• Menghasilkan radikal baru lewat reaksi
berantai
• Merusak biomolekul, sel, dan jaringan
• Contoh radikal: ROS (Reactive Oxygen
Species), RNS (Reactive Nitrogen Species), dll.
Sumber: https://slideplayer.com
23. Pembentukan radikal bebas
• Sekitar 1 – 4% oksigen yang masuk ke tubuh
membentuk radikal.
• Salah satu pembentukannya berupa oksidasi
makanan
Sumber: https://slideplayer.com
35. Kemoterapi
• Salah satu metode penyembuhan paling efektif di abad
ke-19 untuk terapi kanker
• Pasien umumnya harus menjalani beberapa sesi
kemoterapi (sekitar 2 – 3 jam)
• Masing-masing sesi kemoterapi dokter umumnya
menggunakan beberapa jenis kombinasi obat (ada
lebih dari 100 jenis obat kemo)
• Masing-masing sesi umumnya menelan biaya 1 juta
sampai lebih dari 10 juta (umumnya 3 sampai 12 sesi)
36. Manfaat Kemoterapi
• Meringankan gejala. Kemoterapi dapat memperkecil tumor
yang mengakibatkan rasa sakit.
• Mengendalikan. Kemoterapi dapat mencegah penyebaran,
memperlambat pertumbuhan, sekaligus menghancurkan
sel kanker yang berkembang ke bagian tubuh yang lain.
• Menyembuhkan. Kemoterapi dapat menghancurkan semua
sel kanker hingga sempurna dan ini mencegah
berkembangnya kanker di dalam tubuh lagi.
• Kelemahannya: kemoterapi dapat mempengaruhi sel yang
sehat
37. Kelemahan Kemoterapi
Obat-obatan tersebut tidak memiliki
kemampuan membedakan sel kanker yang
berkembang pesat dengan sel sehat yang secara
normal juga memiliki perkembangan pesat
38. Efek samping kemoterapi
• Rambut rontok.
• Kehilangan nafsu makan.
• Sesak napas dan detak jantung tidak biasa akibat
anemia.
• Mual dan muntah.
• Mimisan.
• Kulit kering dan terasa perih
• Gampang memar.
39. Efek samping kemoterapi
• Gusi berdarah.
• Sulit tidur.
• Gairah seksual menurun.
• Rasa lelah dan lemah sepanjang hari.
• Konstipasi atau diare.
40. • Salah satu efek samping yang perlu
diwaspadai, misalkan berkurangnya sel darah
putih
• Hal ini terjadi pada saat terapi kanker pada sel
darah atau sumsum tulang
Efek samping kemoterapi
45. • Habsah Abdul Kadir, bersama para
koleganya dari Universitas Malaya,
di Kuala Lumpur
• Senyawa aktif Annona muricata
Ethyl Acetate Extrack disingkat
AMAE (ekstrak etil asetat dari
tanaman sirsak)
• Menghambat proliferasi
(pembelahan) sel-sel kanker paru
46. • Pusat Penelitian Kanker
Chemoprevention Universitas
Gadjah Mada (UGM CCRC)
Indonesia
• Daun graviola (sebutan daun
sirsak oleh ahli farmasi)
sebagai obat kanker
47. • Tanaman ini seringkali digunakan dalam
pengobatan China
• Tanaman Artemisin yang merupakan turunan
dari tanaman apsintus (Artemisia annua)
48.
49. Hidup sehat
• Berhenti merokok
• Menghindari sinar matahari
• Kurangi kadar lemak dalam makanan
• Perbanyak makanan berserat
• Kurangi konsumsi makanan yang di asap, di
bakar, dan di awetkan dengan nitrit
50. Hidup sehat
• Pilih makanan dengan kandungan vitamin A, C dan E
• Konsumsi banyak sayuran golongan kubis
• Konsumsi teh hijau
• Hindari minuman beralkohol
• Periksakan diri secara teratur
• Pola hidup seimbang, seimbang gizi, rendah lemak,
tinggi serat, seimbangkan waktu antara bekerja,
istirahat, rekreasi, olah raga, dan beribadah
51. How About You?
• Bagaimana sikap anda tentang sehat?
• Bagaimana sikap anda menghadapi sakit?
Tahun 1915, Katsusaburo Yamagiwa dan Koichi Ichikawa dari Universitas Tokyo menerapkan aspal cair pada kulit kelinci
John Hill dari London menyelidiki bahwa tembakau adalah karsinogen
Sekarang diketahui, zat karsinogen lain seperti turunan aspal cair (benzen), beberapa hidrokarbon, anilin (zat untuk bahan pewarna), asbestos, arsen dalam minuman, dll.
Radiasi mampu mengionisasi, termasuk sinar matahari
Faktor keturunan. Keluarga yang memiliki riwayat kanker lebih memungkinkan terkena kanker dibandingkan dengan keluarga yang tidak memiliki riwayat kanker.
Faktor lingkungan. Seperti misalnya rokok baik aktif maupun pasif, paparan sinar UV, paparan radiasi ionisasi seperti dalam rontgen, serta paparan sisa ledakan bom atom yang mampu menjangkau jarak yang sangat jauh
Faktor makanan berbahan kimia yang tidak baik.
Faktor serangan virus. Beberapa virus yang menjadi tersangka diantaranya: virus papilloma, virus sitomegalo, virus hepatitis B, virus epstein, virus retro (misalnya virus HIV yang mengakibatkan limfoma dan kanker darah lainnya)
Tahun 1915, Katsusaburo Yamagiwa dan Koichi Ichikawa dari Universitas Tokyo menerapkan aspal cair pada kulit kelinci
John Hill dari London menyelidiki bahwa tembakau adalah karsinogen
Sekarang diketahui, zat karsinogen lain seperti turunan aspal cair (benzen), beberapa hidrokarbon, anilin (zat untuk bahan pewarna), asbestos, arsen dalam minuman, dll.
Radiasi mampu mengionisasi, termasuk sinar matahari
Faktor infeksi. Parasit Schistosoma (bilharzia) dapat menyebabkan kanker kandung kemih karena terjadinya iritasi menahun pada kandung kemih.
Faktor perilaku. Seperti merokok, mengkonsumsi makanan dengan kandungan lemak tinggi dan daging yang diawetkan, minum-minuman beralkohol, perilaku seksual yang menyimpang, seperti bergonta-ganti pasangan, atau hubungan intim di usia dini.
Gangguan keseimbangan hormonal. Dalam tubuh, hormon estrogen berfungsi merangsang pertumbuhan sel sedangkan progesteron berfungsi melindungi terjadinya pertumbuhan sel. Kerja yang tidak berimbang diantara keduanya dapat meningkatkan resiko kanker. Misalnya hormon estrogen yang bekerja secara berlebihan dibandingkan progesteron. Kanker yang mungkin bisa muncul seperti kanker payudara, kanker leher rahim, kanker rahim, kanker prostat dan buah zakar pada pria.
Faktor kejiwaan. Stress yang berlebihan dapat memicu gangguan antar sel dalam tubuh. Jika sel menjadi hiperaktif tidak terkontrol dan malah berubah sifat menjadi ganas maka resiko kanker pun meningkat.
Radikal bebas. Radikal bebas dapat berasal dari: 1) produk sampingan dari proses metabolisme; 2) racun-racun kimiawi yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan, minuman, udara terpolusi, sinar UV, dll; 3) diproduksi saat kita makan berlebihan (gangguan proses metabolisme) atau saat kita mengalami stress berlebihan, baik stress fisik, psikologis, maupun biologis.
Faktor infeksi. Parasit Schistosoma (bilharzia) dapat menyebabkan kanker kandung kemih karena terjadinya iritasi menahun pada kandung kemih.
Faktor perilaku. Seperti merokok, mengkonsumsi makanan dengan kandungan lemak tinggi dan daging yang diawetkan, minum-minuman beralkohol, perilaku seksual yang menyimpang, seperti bergonta-ganti pasangan, atau hubungan intim di usia dini.
Gangguan keseimbangan hormonal. Dalam tubuh, hormon estrogen berfungsi merangsang pertumbuhan sel sedangkan progesteron berfungsi melindungi terjadinya pertumbuhan sel. Kerja yang tidak berimbang diantara keduanya dapat meningkatkan resiko kanker. Misalnya hormon estrogen yang bekerja secara berlebihan dibandingkan progesteron. Kanker yang mungkin bisa muncul seperti kanker payudara, kanker leher rahim, kanker rahim, kanker prostat dan buah zakar pada pria.
Faktor kejiwaan. Stress yang berlebihan dapat memicu gangguan antar sel dalam tubuh. Jika sel menjadi hiperaktif tidak terkontrol dan malah berubah sifat menjadi ganas maka resiko kanker pun meningkat.
Radikal bebas. Radikal bebas dapat berasal dari: 1) produk sampingan dari proses metabolisme; 2) racun-racun kimiawi yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan, minuman, udara terpolusi, sinar UV, dll; 3) diproduksi saat kita makan berlebihan (gangguan proses metabolisme) atau saat kita mengalami stress berlebihan, baik stress fisik, psikologis, maupun biologis.