2. Brachial plexus stretch test
posisi pasien :
~ pasien duduk
~ terapis ada di belakang pasien, & meletakkan salah
satu
tangannya di bagian samping kapala pasien, &
tangan yg
satu lagi pd shoulder pd sisi yg sama
aksi :
~ terapi menggerakkan kepala pasien ke lateral flexi
~ secara perlahan menekan shoulder ke arah dorsal
tujuan :
~ mengetahui nyeri yg menyebar pd lengan saat
leher
melakukan lateral flexi
4. Allen Test
• Tujuan :
– Untuk mengetahui ada tidaknya indikasi thoracic outlet syndrome pada
arteri radialis.
• Posisi :
– Pasien duduk atau berdiri
• Teknik :
– Abd shoulder 900
– External rotasi Shoulder
– Elbow flexi 900
– Terapi berdiri dengan jari memegang arteri radialis.
• Action :
– Pasien melakukan gerakan rotasi pada cervical
– Terapis palpasi denyut arteri radialis
– Apabila denyut nadi ……… maka ada indikasi thoracic outlet syndrome
5. Roos Test
• Posisi:
– Duduk atau Berdiri.
• Teknik:
– Kedua tangan melakukan gerakan shuolder abduksi 900
– eksternal rotasi shuolder
– elbow flexi 900
• Action:
– Pasien melakukan gerakan membuka dan menutup telapak tangan selama
3 menit.
• Positif ending:
– Ketidakmampuan pada saat melakukan test ini dan berkurangnya fungsi
motorik pada tangan adalah indikasi thoracic uotlet syndrome
• Tujuan:
– untuk mengetahui berkurang tidaknya fungsi motorik pada tangan
6. Resistive Tennis Elbow
Test(Cozen’s Test)
• Tujuan :
– Untuk mengetahui ada tidaknya nyeri pada lateral epicondyle yang
merupakan indikasi lateral picondylitis.
• Posisi :
– Posisi pasien dalam keadaan duduk
– Terapis palpasi pada lateral epicondyle
• Teknik :
– Dengan tangan bersandar pada meja
– Pasien melakukan gerakan pronasi elbow
– Radial deviasi
• Action :
– Pasien melakukan dorongan dan terapis memberikan tahanan
• Positive Finding :
– Apabila ada nyeri pada lateral epicondyle pada humerus atau otot lemah
menjadi ketidaknyamanan maka merupakan indikasi lateral epicondylitis.
7. Resistive Tennis Elbow
Test
• Posisi Latihan
Pasien duduk.
Terapis melakukan stabilisasi, memegang elbow
dengan satu tangan.
Tangan satunya meraba bagian dorsal tangan
pasien.(hanya pada interphalange joint jari ke-3
dari distal ke proximal)
• Tindakan Latihan
Pasien melakukan extensi pada jari ke-3.
Terapis memberikan tahanan berlawanan.
8. • Efek
Apabila terdapat nyeri sepanjang daerah
epicondyle dari humerus atau terjadi
melemahnya otot merupakan akibat dari
ketidaknyamanan, yang mungkin diindikasikan
oleh epicondylitis lateral.
9.
10. Passive Tennis Elbow
Test
• Tujuan :
– Untuk mengetahui ada tidaknya nyeri pada lateral
epicondyle yang merupakan indikasi lateral epicondilytis
• Posisi :
– Pasien duduk dengan elbow full extensi
• Teknik :
– Terapis melakukan passive pronasi dan flexi wrist
• Positive Finding :
– Apabila ada nyeri pada area lateral epicondyle pada
humerus maka indikasi lateral epicondylitis.
11. Hyperextension test
• Posisi :
– Pasien dalam keadaan duduk dan berdiri
• Teknik :
– Elbow ekstensi dan supinasi
– Terapis berdiri dengan tangan kiri menahan bagian distal humerus pada
bagian medial dan lateral epicondylus.
– Tangan kanan terapis menahan forearm bagian distal pasien.
• Action :
– Terapi melakukan pasive ekstensi sampai tak ada gerakan lagi.
• Positive Finding :
– ekstensi elbow lebih dari 0 derajat adalah hyperekstension. Positive
finding dari hyperekstension yaitu berupa stretching capsula anterior
dari elbow.
12. Elbow Flexion Test
• Tujuan:
– untuk mengetahui adanya sindrom cubital fossa
• Teknik:
– pasien duduk atau berdiri.
– Terapis berada disamping pasien.
– Pasien disuruh untuk melontarkan siku secara
maksimal dan tahan posisi ini selama 3-5menit
13. Varus Stress Test
• Tujuan :
– Untuk mengetahui ada tidaknya nyeri pada lateral elbow atau varus yang
merupakan indikasi pada radial /lateral collateral ligamen primer
• Posisi :
– Pasien dalam keadaan duduk
• Teknik :
– Elbow flexi 200 – 300
– Terapis berdiri dengan tangan kiri memegang wrist pasien bagian lateral
– Tanagn kanan terapis berada pada proximal radius ulna paad bagian
medial.
• Action :
– Dengan stabilitas wrist,varus stress digunakan pada elbow di proximal
radius ulna.
• Positive Finding :
– Apabila terasa nyeri pada lateral elbow / peningkatan kerja varus maka
merupakan indikasi pada radial / lateral collateral ligament primer.
14. Valgus stress test
• Tujuan:
– ulnar medial colateral ligament primer
• Teknik:
– pasien duduk fleksi elbow 200 – 300.
– terapis berdiri dengan tangan kanan memegang
wrist pasien bagian medial.
– Tangan kiri terapis berada diproksimal elbow
bagian lateral.
15. Tinel Sign
• Tujuan:
– ulnar nerve compromise.
• teknik:
– pasien duduk, terapis berdiri fleksi
elbow, terapis mengetuk dengan ujung
jari antara olecranon dan epicondilus
medial
16.
17.
18.
19. Long Finger Flexor Test
• Posisi:
– duduk atau berdiri
• Teknik:
– 1.Terapis berdiri didepan pasien,dengan memegang jari pasien pada posisi ekstensi
– 2.Terapis memegang distal interphalangeal joint dengan menstabilitaskan metacarpophalangeal
dan proksimal interphalangeal pada jari ketika tes.
• Action:
– 1.Pasien disuruh melakukan gerakan fleksi jari pada proksimal interphalangeal joint.
– 2.Pasien disuruh melakukan gerakan fleksi pada distal interphalangeal joint.
• Positif Findings:
– Jika pasien tidak dapat melakukan gerakan fleksi di proksimal interphalangeal joint, maka
m.fleksor digitorum superficialis tidak bisa kompromi. Jika pasien tidak dapat melakukan
gerakan fleksi di distal interphalangeal joint, maka m.fleksor digitorom profundus tidak bisa
kompromi.
• Tujuan:
– untuk mengetahui kemampuan proksimal dan distal interphalangeal joint melakukan gerakan
fleksi yang dipengaruhi oleh fleksor digitorum supraficialis dan profundus.
20.
21. Phalen test
posisi pesien :
* pasien berdiri / duduk
* kedua carpal dalam keadaan dorsal & punggung
tangan
& punggung tangan saling bersentuhan
aksi :
* pertahankan posisi tersebut selama 1 menit
tujuan :
* mengetahui carpal tunnel syndrome & secondary
to
median nerve compression
22. Tinel Test
• Tujuan :
– Untuk mngetahui ada tidaknya indikasi penekanan median nerve pada
carpal tunnel atau carpal tunnel syndrome.
• Posisi :
– Posisi pasien duduk
• Teknik :
– Tangan kiri terapis memegang wrist pasien tangan kanan terapis
mengetuk carpal pasien.
• Action :
– Apabila terjadi tinging,parasthosia atau nyeri pada ibu
jari,telenjuk,middle,finger dan ring finger maka terjadi positive test.
– Merupakan indikasi penekanan pada median nerve pada carpal tunnel
atau carpal tunnel syndrome.
23.
24.
25. DIGITAL ALLEN TEST
• Tujuan : untuk mengetahui timbulnya kemerahan pada hand
and fingers
• Posisi :
Pasien dalam posisi duduk,Terapais dalam posisi berdiri
• Aksi :
Tangan pasien diposisikan supinasi
Tangan kanan terapis memegang lengan bawah pasien
danTangan kiri terapis menekan atau seperti mencubit pada
arteri radial dengan thumb dan arteri ulnar dengan jari.
Tangan pasien rileks,terapis menekan arteri beberapa waktu
dan mengamati warna pada tangan dan jari.
• Positive Finding :
Apabila radial atau ulnar timbul kemerahan pada tangan dan
jari adalah indikasi keadaan partial atau komplete pada
arteri radial atau ulnar