SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
Brachial plexus stretch test 
 posisi pasien : 
~ pasien duduk 
~ terapis ada di belakang pasien, & meletakkan salah 
satu 
tangannya di bagian samping kapala pasien, & 
tangan yg 
satu lagi pd shoulder pd sisi yg sama 
 aksi : 
~ terapi menggerakkan kepala pasien ke lateral flexi 
~ secara perlahan menekan shoulder ke arah dorsal 
 tujuan : 
~ mengetahui nyeri yg menyebar pd lengan saat 
leher 
melakukan lateral flexi
Adson Manuver Test
Allen Test 
• Tujuan : 
– Untuk mengetahui ada tidaknya indikasi thoracic outlet syndrome pada 
arteri radialis. 
• Posisi : 
– Pasien duduk atau berdiri 
• Teknik : 
– Abd shoulder 900 
– External rotasi Shoulder 
– Elbow flexi 900 
– Terapi berdiri dengan jari memegang arteri radialis. 
• Action : 
– Pasien melakukan gerakan rotasi pada cervical 
– Terapis palpasi denyut arteri radialis 
– Apabila denyut nadi ……… maka ada indikasi thoracic outlet syndrome
Roos Test 
• Posisi: 
– Duduk atau Berdiri. 
• Teknik: 
– Kedua tangan melakukan gerakan shuolder abduksi 900 
– eksternal rotasi shuolder 
– elbow flexi 900 
• Action: 
– Pasien melakukan gerakan membuka dan menutup telapak tangan selama 
3 menit. 
• Positif ending: 
– Ketidakmampuan pada saat melakukan test ini dan berkurangnya fungsi 
motorik pada tangan adalah indikasi thoracic uotlet syndrome 
• Tujuan: 
– untuk mengetahui berkurang tidaknya fungsi motorik pada tangan
Resistive Tennis Elbow 
Test(Cozen’s Test) 
• Tujuan : 
– Untuk mengetahui ada tidaknya nyeri pada lateral epicondyle yang 
merupakan indikasi lateral picondylitis. 
• Posisi : 
– Posisi pasien dalam keadaan duduk 
– Terapis palpasi pada lateral epicondyle 
• Teknik : 
– Dengan tangan bersandar pada meja 
– Pasien melakukan gerakan pronasi elbow 
– Radial deviasi 
• Action : 
– Pasien melakukan dorongan dan terapis memberikan tahanan 
• Positive Finding : 
– Apabila ada nyeri pada lateral epicondyle pada humerus atau otot lemah 
menjadi ketidaknyamanan maka merupakan indikasi lateral epicondylitis.
Resistive Tennis Elbow 
Test 
• Posisi Latihan 
Pasien duduk. 
Terapis melakukan stabilisasi, memegang elbow 
dengan satu tangan. 
Tangan satunya meraba bagian dorsal tangan 
pasien.(hanya pada interphalange joint jari ke-3 
dari distal ke proximal) 
• Tindakan Latihan 
Pasien melakukan extensi pada jari ke-3. 
Terapis memberikan tahanan berlawanan.
• Efek 
Apabila terdapat nyeri sepanjang daerah 
epicondyle dari humerus atau terjadi 
melemahnya otot merupakan akibat dari 
ketidaknyamanan, yang mungkin diindikasikan 
oleh epicondylitis lateral.
Passive Tennis Elbow 
Test 
• Tujuan : 
– Untuk mengetahui ada tidaknya nyeri pada lateral 
epicondyle yang merupakan indikasi lateral epicondilytis 
• Posisi : 
– Pasien duduk dengan elbow full extensi 
• Teknik : 
– Terapis melakukan passive pronasi dan flexi wrist 
• Positive Finding : 
– Apabila ada nyeri pada area lateral epicondyle pada 
humerus maka indikasi lateral epicondylitis.
Hyperextension test 
• Posisi : 
– Pasien dalam keadaan duduk dan berdiri 
• Teknik : 
– Elbow ekstensi dan supinasi 
– Terapis berdiri dengan tangan kiri menahan bagian distal humerus pada 
bagian medial dan lateral epicondylus. 
– Tangan kanan terapis menahan forearm bagian distal pasien. 
• Action : 
– Terapi melakukan pasive ekstensi sampai tak ada gerakan lagi. 
• Positive Finding : 
– ekstensi elbow lebih dari 0 derajat adalah hyperekstension. Positive 
finding dari hyperekstension yaitu berupa stretching capsula anterior 
dari elbow.
Elbow Flexion Test 
• Tujuan: 
– untuk mengetahui adanya sindrom cubital fossa 
• Teknik: 
– pasien duduk atau berdiri. 
– Terapis berada disamping pasien. 
– Pasien disuruh untuk melontarkan siku secara 
maksimal dan tahan posisi ini selama 3-5menit
Varus Stress Test 
• Tujuan : 
– Untuk mengetahui ada tidaknya nyeri pada lateral elbow atau varus yang 
merupakan indikasi pada radial /lateral collateral ligamen primer 
• Posisi : 
– Pasien dalam keadaan duduk 
• Teknik : 
– Elbow flexi 200 – 300 
– Terapis berdiri dengan tangan kiri memegang wrist pasien bagian lateral 
– Tanagn kanan terapis berada pada proximal radius ulna paad bagian 
medial. 
• Action : 
– Dengan stabilitas wrist,varus stress digunakan pada elbow di proximal 
radius ulna. 
• Positive Finding : 
– Apabila terasa nyeri pada lateral elbow / peningkatan kerja varus maka 
merupakan indikasi pada radial / lateral collateral ligament primer.
Valgus stress test 
• Tujuan: 
– ulnar medial colateral ligament primer 
• Teknik: 
– pasien duduk fleksi elbow 200 – 300. 
– terapis berdiri dengan tangan kanan memegang 
wrist pasien bagian medial. 
– Tangan kiri terapis berada diproksimal elbow 
bagian lateral.
Tinel Sign 
• Tujuan: 
– ulnar nerve compromise. 
• teknik: 
– pasien duduk, terapis berdiri fleksi 
elbow, terapis mengetuk dengan ujung 
jari antara olecranon dan epicondilus 
medial
Long Finger Flexor Test 
• Posisi: 
– duduk atau berdiri 
• Teknik: 
– 1.Terapis berdiri didepan pasien,dengan memegang jari pasien pada posisi ekstensi 
– 2.Terapis memegang distal interphalangeal joint dengan menstabilitaskan metacarpophalangeal 
dan proksimal interphalangeal pada jari ketika tes. 
• Action: 
– 1.Pasien disuruh melakukan gerakan fleksi jari pada proksimal interphalangeal joint. 
– 2.Pasien disuruh melakukan gerakan fleksi pada distal interphalangeal joint. 
• Positif Findings: 
– Jika pasien tidak dapat melakukan gerakan fleksi di proksimal interphalangeal joint, maka 
m.fleksor digitorum superficialis tidak bisa kompromi. Jika pasien tidak dapat melakukan 
gerakan fleksi di distal interphalangeal joint, maka m.fleksor digitorom profundus tidak bisa 
kompromi. 
• Tujuan: 
– untuk mengetahui kemampuan proksimal dan distal interphalangeal joint melakukan gerakan 
fleksi yang dipengaruhi oleh fleksor digitorum supraficialis dan profundus.
Phalen test 
 posisi pesien : 
* pasien berdiri / duduk 
* kedua carpal dalam keadaan dorsal & punggung 
tangan 
& punggung tangan saling bersentuhan 
 aksi : 
* pertahankan posisi tersebut selama 1 menit 
 tujuan : 
* mengetahui carpal tunnel syndrome & secondary 
to 
median nerve compression
Tinel Test 
• Tujuan : 
– Untuk mngetahui ada tidaknya indikasi penekanan median nerve pada 
carpal tunnel atau carpal tunnel syndrome. 
• Posisi : 
– Posisi pasien duduk 
• Teknik : 
– Tangan kiri terapis memegang wrist pasien tangan kanan terapis 
mengetuk carpal pasien. 
• Action : 
– Apabila terjadi tinging,parasthosia atau nyeri pada ibu 
jari,telenjuk,middle,finger dan ring finger maka terjadi positive test. 
– Merupakan indikasi penekanan pada median nerve pada carpal tunnel 
atau carpal tunnel syndrome.
DIGITAL ALLEN TEST 
• Tujuan : untuk mengetahui timbulnya kemerahan pada hand 
and fingers 
• Posisi : 
 Pasien dalam posisi duduk,Terapais dalam posisi berdiri 
• Aksi : 
 Tangan pasien diposisikan supinasi 
 Tangan kanan terapis memegang lengan bawah pasien 
danTangan kiri terapis menekan atau seperti mencubit pada 
arteri radial dengan thumb dan arteri ulnar dengan jari. 
 Tangan pasien rileks,terapis menekan arteri beberapa waktu 
dan mengamati warna pada tangan dan jari. 
• Positive Finding : 
 Apabila radial atau ulnar timbul kemerahan pada tangan dan 
jari adalah indikasi keadaan partial atau komplete pada 
arteri radial atau ulnar

More Related Content

What's hot

Modul : Proprioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF)
Modul : Proprioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF)Modul : Proprioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF)
Modul : Proprioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF)
aditya romadhon
 
Check list pemeriksaan neurologi 2
Check list pemeriksaan neurologi 2Check list pemeriksaan neurologi 2
Check list pemeriksaan neurologi 2
cokordawahyu
 

What's hot (20)

Anatomy of ankle and foot fo
Anatomy of ankle and foot foAnatomy of ankle and foot fo
Anatomy of ankle and foot fo
 
Konsep Fraktur
Konsep FrakturKonsep Fraktur
Konsep Fraktur
 
strain
strainstrain
strain
 
Range of motion ( ROM ) by Verar
Range of motion ( ROM ) by VerarRange of motion ( ROM ) by Verar
Range of motion ( ROM ) by Verar
 
Modul : Proprioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF)
Modul : Proprioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF)Modul : Proprioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF)
Modul : Proprioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF)
 
Sprain Ankle.pptx
Sprain Ankle.pptxSprain Ankle.pptx
Sprain Ankle.pptx
 
Check list pemeriksaan neurologi 2
Check list pemeriksaan neurologi 2Check list pemeriksaan neurologi 2
Check list pemeriksaan neurologi 2
 
assesment (pemeriksaan kekuatan otot) MMT
assesment (pemeriksaan kekuatan otot) MMTassesment (pemeriksaan kekuatan otot) MMT
assesment (pemeriksaan kekuatan otot) MMT
 
Terapi manual TMJ dalam Fisioterapi
Terapi manual TMJ dalam FisioterapiTerapi manual TMJ dalam Fisioterapi
Terapi manual TMJ dalam Fisioterapi
 
Konsep dasar gerakan dalam manual terapi
Konsep dasar gerakan dalam manual terapiKonsep dasar gerakan dalam manual terapi
Konsep dasar gerakan dalam manual terapi
 
Orkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
Orkitis (Orchitis) - Presentasi KasusOrkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
Orkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
 
Anatomi Terapan Pada Bahu dan Lengan Atas
Anatomi Terapan Pada Bahu dan Lengan AtasAnatomi Terapan Pada Bahu dan Lengan Atas
Anatomi Terapan Pada Bahu dan Lengan Atas
 
Konsep Anatomi Biomekanik Vertebra
Konsep Anatomi Biomekanik VertebraKonsep Anatomi Biomekanik Vertebra
Konsep Anatomi Biomekanik Vertebra
 
Pemfis neurologi@dons
Pemfis neurologi@donsPemfis neurologi@dons
Pemfis neurologi@dons
 
11. Proprioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF).pptx
11. Proprioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF).pptx11. Proprioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF).pptx
11. Proprioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF).pptx
 
Kumpulan Materi Bedah Saraf
Kumpulan Materi Bedah SarafKumpulan Materi Bedah Saraf
Kumpulan Materi Bedah Saraf
 
Osteoarthritis dan Artritis Gout
Osteoarthritis dan Artritis GoutOsteoarthritis dan Artritis Gout
Osteoarthritis dan Artritis Gout
 
PNF lengan
PNF lenganPNF lengan
PNF lengan
 
PPT Nyeri punggung
PPT Nyeri punggungPPT Nyeri punggung
PPT Nyeri punggung
 
Patellofemoral pain syndrome (pfps)
Patellofemoral pain syndrome (pfps)Patellofemoral pain syndrome (pfps)
Patellofemoral pain syndrome (pfps)
 

Similar to Elbow : Fisioterapi

Pemeriksaan Fisik Sistem Pernapasan'
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernapasan'Pemeriksaan Fisik Sistem Pernapasan'
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernapasan'
Nola Hastuti
 
Pemeriksaan neurologis yang dapat dilakukan antara lain.pptx
Pemeriksaan neurologis yang dapat dilakukan antara lain.pptxPemeriksaan neurologis yang dapat dilakukan antara lain.pptx
Pemeriksaan neurologis yang dapat dilakukan antara lain.pptx
larasayusavira
 

Similar to Elbow : Fisioterapi (20)

Rockn dut fisioterapi
Rockn dut fisioterapiRockn dut fisioterapi
Rockn dut fisioterapi
 
PNF tungkai
PNF tungkaiPNF tungkai
PNF tungkai
 
Pemeriksaan Lumbar Spine.pptx
Pemeriksaan Lumbar Spine.pptxPemeriksaan Lumbar Spine.pptx
Pemeriksaan Lumbar Spine.pptx
 
stretching exercise
stretching exercisestretching exercise
stretching exercise
 
Pemeriksaan fisik pencernaan
Pemeriksaan fisik pencernaanPemeriksaan fisik pencernaan
Pemeriksaan fisik pencernaan
 
sop-rom
sop-romsop-rom
sop-rom
 
Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
 
Manuver Keseimbangan.pptx
Manuver Keseimbangan.pptxManuver Keseimbangan.pptx
Manuver Keseimbangan.pptx
 
REBOUND TENDERNESS, ROVSING’S SIGN, FLUID THRILL,SHIFTING DULLNESS, MURPHY’S...
REBOUND TENDERNESS,  ROVSING’S SIGN, FLUID THRILL,SHIFTING DULLNESS, MURPHY’S...REBOUND TENDERNESS,  ROVSING’S SIGN, FLUID THRILL,SHIFTING DULLNESS, MURPHY’S...
REBOUND TENDERNESS, ROVSING’S SIGN, FLUID THRILL,SHIFTING DULLNESS, MURPHY’S...
 
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
Pemeriksaan Fisik Sistem PernafasanPemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
 
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
Pemeriksaan Fisik Sistem PernafasanPemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
 
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
Pemeriksaan Fisik Sistem PernafasanPemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
 
Pemfispencernaan
PemfispencernaanPemfispencernaan
Pemfispencernaan
 
Pemfispencernaan
PemfispencernaanPemfispencernaan
Pemfispencernaan
 
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernapasan'
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernapasan'Pemeriksaan Fisik Sistem Pernapasan'
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernapasan'
 
Latihan pasif anggota gerak atas sam
Latihan pasif anggota gerak atas samLatihan pasif anggota gerak atas sam
Latihan pasif anggota gerak atas sam
 
Definisi rom
Definisi romDefinisi rom
Definisi rom
 
Pemeriksaan neurologis yang dapat dilakukan antara lain.pptx
Pemeriksaan neurologis yang dapat dilakukan antara lain.pptxPemeriksaan neurologis yang dapat dilakukan antara lain.pptx
Pemeriksaan neurologis yang dapat dilakukan antara lain.pptx
 
Fisioterapi dada
Fisioterapi dadaFisioterapi dada
Fisioterapi dada
 
ROM dan Transport pasien
ROM dan Transport pasienROM dan Transport pasien
ROM dan Transport pasien
 

Recently uploaded

Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
andi861789
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
NezaPurna
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
Acephasan2
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
BagasTriNugroho5
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
nadyahermawan
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
Acephasan2
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
UserTank2
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
RekhaDP2
 

Recently uploaded (20)

power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase NeurologiReferat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptxFarmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 

Elbow : Fisioterapi

  • 1.
  • 2. Brachial plexus stretch test  posisi pasien : ~ pasien duduk ~ terapis ada di belakang pasien, & meletakkan salah satu tangannya di bagian samping kapala pasien, & tangan yg satu lagi pd shoulder pd sisi yg sama  aksi : ~ terapi menggerakkan kepala pasien ke lateral flexi ~ secara perlahan menekan shoulder ke arah dorsal  tujuan : ~ mengetahui nyeri yg menyebar pd lengan saat leher melakukan lateral flexi
  • 4. Allen Test • Tujuan : – Untuk mengetahui ada tidaknya indikasi thoracic outlet syndrome pada arteri radialis. • Posisi : – Pasien duduk atau berdiri • Teknik : – Abd shoulder 900 – External rotasi Shoulder – Elbow flexi 900 – Terapi berdiri dengan jari memegang arteri radialis. • Action : – Pasien melakukan gerakan rotasi pada cervical – Terapis palpasi denyut arteri radialis – Apabila denyut nadi ……… maka ada indikasi thoracic outlet syndrome
  • 5. Roos Test • Posisi: – Duduk atau Berdiri. • Teknik: – Kedua tangan melakukan gerakan shuolder abduksi 900 – eksternal rotasi shuolder – elbow flexi 900 • Action: – Pasien melakukan gerakan membuka dan menutup telapak tangan selama 3 menit. • Positif ending: – Ketidakmampuan pada saat melakukan test ini dan berkurangnya fungsi motorik pada tangan adalah indikasi thoracic uotlet syndrome • Tujuan: – untuk mengetahui berkurang tidaknya fungsi motorik pada tangan
  • 6. Resistive Tennis Elbow Test(Cozen’s Test) • Tujuan : – Untuk mengetahui ada tidaknya nyeri pada lateral epicondyle yang merupakan indikasi lateral picondylitis. • Posisi : – Posisi pasien dalam keadaan duduk – Terapis palpasi pada lateral epicondyle • Teknik : – Dengan tangan bersandar pada meja – Pasien melakukan gerakan pronasi elbow – Radial deviasi • Action : – Pasien melakukan dorongan dan terapis memberikan tahanan • Positive Finding : – Apabila ada nyeri pada lateral epicondyle pada humerus atau otot lemah menjadi ketidaknyamanan maka merupakan indikasi lateral epicondylitis.
  • 7. Resistive Tennis Elbow Test • Posisi Latihan Pasien duduk. Terapis melakukan stabilisasi, memegang elbow dengan satu tangan. Tangan satunya meraba bagian dorsal tangan pasien.(hanya pada interphalange joint jari ke-3 dari distal ke proximal) • Tindakan Latihan Pasien melakukan extensi pada jari ke-3. Terapis memberikan tahanan berlawanan.
  • 8. • Efek Apabila terdapat nyeri sepanjang daerah epicondyle dari humerus atau terjadi melemahnya otot merupakan akibat dari ketidaknyamanan, yang mungkin diindikasikan oleh epicondylitis lateral.
  • 9.
  • 10. Passive Tennis Elbow Test • Tujuan : – Untuk mengetahui ada tidaknya nyeri pada lateral epicondyle yang merupakan indikasi lateral epicondilytis • Posisi : – Pasien duduk dengan elbow full extensi • Teknik : – Terapis melakukan passive pronasi dan flexi wrist • Positive Finding : – Apabila ada nyeri pada area lateral epicondyle pada humerus maka indikasi lateral epicondylitis.
  • 11. Hyperextension test • Posisi : – Pasien dalam keadaan duduk dan berdiri • Teknik : – Elbow ekstensi dan supinasi – Terapis berdiri dengan tangan kiri menahan bagian distal humerus pada bagian medial dan lateral epicondylus. – Tangan kanan terapis menahan forearm bagian distal pasien. • Action : – Terapi melakukan pasive ekstensi sampai tak ada gerakan lagi. • Positive Finding : – ekstensi elbow lebih dari 0 derajat adalah hyperekstension. Positive finding dari hyperekstension yaitu berupa stretching capsula anterior dari elbow.
  • 12. Elbow Flexion Test • Tujuan: – untuk mengetahui adanya sindrom cubital fossa • Teknik: – pasien duduk atau berdiri. – Terapis berada disamping pasien. – Pasien disuruh untuk melontarkan siku secara maksimal dan tahan posisi ini selama 3-5menit
  • 13. Varus Stress Test • Tujuan : – Untuk mengetahui ada tidaknya nyeri pada lateral elbow atau varus yang merupakan indikasi pada radial /lateral collateral ligamen primer • Posisi : – Pasien dalam keadaan duduk • Teknik : – Elbow flexi 200 – 300 – Terapis berdiri dengan tangan kiri memegang wrist pasien bagian lateral – Tanagn kanan terapis berada pada proximal radius ulna paad bagian medial. • Action : – Dengan stabilitas wrist,varus stress digunakan pada elbow di proximal radius ulna. • Positive Finding : – Apabila terasa nyeri pada lateral elbow / peningkatan kerja varus maka merupakan indikasi pada radial / lateral collateral ligament primer.
  • 14. Valgus stress test • Tujuan: – ulnar medial colateral ligament primer • Teknik: – pasien duduk fleksi elbow 200 – 300. – terapis berdiri dengan tangan kanan memegang wrist pasien bagian medial. – Tangan kiri terapis berada diproksimal elbow bagian lateral.
  • 15. Tinel Sign • Tujuan: – ulnar nerve compromise. • teknik: – pasien duduk, terapis berdiri fleksi elbow, terapis mengetuk dengan ujung jari antara olecranon dan epicondilus medial
  • 16.
  • 17.
  • 18.
  • 19. Long Finger Flexor Test • Posisi: – duduk atau berdiri • Teknik: – 1.Terapis berdiri didepan pasien,dengan memegang jari pasien pada posisi ekstensi – 2.Terapis memegang distal interphalangeal joint dengan menstabilitaskan metacarpophalangeal dan proksimal interphalangeal pada jari ketika tes. • Action: – 1.Pasien disuruh melakukan gerakan fleksi jari pada proksimal interphalangeal joint. – 2.Pasien disuruh melakukan gerakan fleksi pada distal interphalangeal joint. • Positif Findings: – Jika pasien tidak dapat melakukan gerakan fleksi di proksimal interphalangeal joint, maka m.fleksor digitorum superficialis tidak bisa kompromi. Jika pasien tidak dapat melakukan gerakan fleksi di distal interphalangeal joint, maka m.fleksor digitorom profundus tidak bisa kompromi. • Tujuan: – untuk mengetahui kemampuan proksimal dan distal interphalangeal joint melakukan gerakan fleksi yang dipengaruhi oleh fleksor digitorum supraficialis dan profundus.
  • 20.
  • 21. Phalen test  posisi pesien : * pasien berdiri / duduk * kedua carpal dalam keadaan dorsal & punggung tangan & punggung tangan saling bersentuhan  aksi : * pertahankan posisi tersebut selama 1 menit  tujuan : * mengetahui carpal tunnel syndrome & secondary to median nerve compression
  • 22. Tinel Test • Tujuan : – Untuk mngetahui ada tidaknya indikasi penekanan median nerve pada carpal tunnel atau carpal tunnel syndrome. • Posisi : – Posisi pasien duduk • Teknik : – Tangan kiri terapis memegang wrist pasien tangan kanan terapis mengetuk carpal pasien. • Action : – Apabila terjadi tinging,parasthosia atau nyeri pada ibu jari,telenjuk,middle,finger dan ring finger maka terjadi positive test. – Merupakan indikasi penekanan pada median nerve pada carpal tunnel atau carpal tunnel syndrome.
  • 23.
  • 24.
  • 25. DIGITAL ALLEN TEST • Tujuan : untuk mengetahui timbulnya kemerahan pada hand and fingers • Posisi :  Pasien dalam posisi duduk,Terapais dalam posisi berdiri • Aksi :  Tangan pasien diposisikan supinasi  Tangan kanan terapis memegang lengan bawah pasien danTangan kiri terapis menekan atau seperti mencubit pada arteri radial dengan thumb dan arteri ulnar dengan jari.  Tangan pasien rileks,terapis menekan arteri beberapa waktu dan mengamati warna pada tangan dan jari. • Positive Finding :  Apabila radial atau ulnar timbul kemerahan pada tangan dan jari adalah indikasi keadaan partial atau komplete pada arteri radial atau ulnar