1970121107_Anak Agung Istri Ardhia Pramesti Kiyanti_PPT SP Blok 4.1.pptx
1. STUDENT PROJECT
4.1 NEUROLOGY
STROKE NON HEMORARGIK
Oleh:
Anak Agung Istri Ardhia Pramesti Kiyanti
1970121107
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Warmadewa
2. BAB I Pendahuluan
BAB II Laporan Kasus
BAB III Pembahasan
BAB IV Simpulan
TOPIK PEMBAHASAN
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Warmadewa
STROKE NON HEMORARGIK
3. Pendahuluan
Bab 1
Bab 2
Bab 3
Bab 4
• Global
Penyebab kematian ke-2
dan penyebab kecacatan
ke-3
• Regional
- Peningkatan insiden dari
tahun 2015 ke 2016
sebesar 54%
- Penyakit penyebab
kematian urutan pertama
di Kabupaten Gianyar
Stroke
Stroke
Hemoragik
(pendarahan)
Stroke Non
Hemoragik
(penyumbatan)
• Nasional
Penyumbang insiden stroke
terbesar di Asia 800-1000
pasien per tahun
4. Pendahuluan
Bab 1
Bab 2
Bab 3
Bab 4
S
N
H
Gejala: penurunan kesadaran, kelemahan motorik, kelumpuhan
saraf kranial, defisit sensorik, gangguan otonom & neurobehavior
Penyebab: penyumbatan pada arteri serebral akibat dari proses
trombotik embolisme ekstra/intrakranial maupun thrombosis in situ
Tatalaksana: umum & spesifik
Penegakan diagnosis: gejala klinis & pemeriksaan penunjang
Faktor risiko (dapat dimodifikasi): hipertensi, merokok,
mengonsumsi alkohol, diabetes mellitus, atrial fibrilasi, dislipidemia
5. Bab 2
Bab 3
Bab 4
Bab 1
Laporan Kasus
Identitas
Nama: IGNO
Umur: 69 tahun
Jenis Kelamin: Laki-laki
Agama: Hindu
Status Perkawinan: Kawin
Bangsa: Indonesia
Alamat: Tabanan
Anamnesis
Keluhan Utama: Kelemahan separuh tubuh kanan
Riwayat Penyakit Sekarang: Pasien diantar keluarga dengan
kelemahan separuh tubuh kanan yang dirasakan mendadak
saat pasien bangun tidur jam 01.00 malam, pasien tidur jam
20.00 belum ada kelemahan. Pasien sadar dapat diajak
komunikasi. Tampak bibir mencong dan bicara pelo. Pasien
sering mengeluh sakit perut, sering mengeluh “aduh” dan
tidak bisa BAB selama 3 hari.
Riwayat Penyakit Dahulu: Hipertensi, bengkak dan benjolan
di payudara kanan
Riwayat Penyakit Keluarga: Tidak ada
Riwayat Pribadi, Sosial & Pekerjaan: Tidak ditanyakan
6. Bab 2
Bab 3
Bab 4
Bab 1 Pemeriksaan Fisik
Tanda Vital dan Status
Generalis: Keadaan umum
tampak sakit sedang, tekanan
darah 170/100 mmHg, lidah dan
bibir asimetris, pembesaran
kelenjar payudara kanan
Status Neurologi: Nervus cranialis
VII et XII paresis ke kanan,
derajat kekuatan otot
ekstremitas superior dextra 1,
derajat kekuatan otot
ekstremitas inferior dextra 3,
reflex patologis positif pada
ekstremitas sisi kanan
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang CT-
Scan kepala tidak dilakukan
karena alat rusak.
Diagnosis
Diagnosis Klinis : CVA Infark
(Diagnosis dilakukan dengan
perhitungan Siriraj Score)
Terapi
Medikamentosa :
• Neulin (Citicoline) 2x500 mg
• Omeprazol 2x40
• Simvastatin 1x40
• Clopidogrel 1x75 mg
• Acetylsalicylic Acid 320 mg
lanjut 80 mg/24 jam
• Kompolax (Glycerol, Paraffin
liquid dan Phenolphtalein) 3x
CI
Non-medikamentosa :
Memeriksa faktor resiko (Lipid
profile, gula darah puasa, dan
lainnya)
Prognosis
Perhitungan prognosis
berdasarkan NIHSS score
didapatkan skor 6
Laporan Kasus
7. Bab 3
Bab 4
Bab 1
Bab 2
Anamnesis
Stroke non hemoragik
ditandai dengan tanda dan
gejala terjadi secara
subakut, waktu serangan
ketika bangun pagi atau
saat beristirahat, tidak
disertai nyeri kepala, mual,
muntah, kejang dan
penurunan kesadaran,
papilledema dan meningeal
sign
Pemeriksaan Fisik
Hipertensi merupakan faktor
yang paling beresiko penyebab
stroke (SH maupun SNH).
Hipertensi ateroklerosis
pembuluh darah serebral
pembuluh darah mengalami
penebalan dan degenerasi
pembuluh darah menjadi pecah
atau tersumbat menimbulkan
perdarahan pada otak ataupun
kekurangan darah akibat
tersumbatnya pembuluh darah
Pemeriksaan Penunjang
Angiografi serebral,
electroencephalography,
sinar x, CT-scan, MRI, foto
thorax, pungsi lumbal
Diagnosis
Diagnosis CVA infark
ditegakkan melalui
anamnesis, pemeriksaan fisik,
dan perhitungan Siriraj Score
(nilai -2)
Pembahasan
8. Bab 3
Bab 4
Bab 1
Bab 2
Komplikasi
Pneumonia, ISK, DVT, dekubitus, depresi,
spastisitas dan nyeri, gangguan fungsi kognitif,
komplikasi metabolik lain, gangguan jantung
dan disfagia
Prognosis
Prognosis pasien stroke dapat ditentukan dari
National Institute Health Stroke Scale (NIHSS)
yang digunakan untuk mengukur kuantitatif
stroke yang terkait dengan defisit neurologik
NIHSS 6 (SNH derajat sedang) kemungkinan
pemulihan akan lebih besar dan lebih baik
atau tanpa cacat
Pembahasan
Terapi
Medikamentosa :
• Neulin (Citicoline): neuroprotektan
memperbaiki aliran darah otak serta
metabolisme regional di daerah
iskemia otak
• Simvastatin: terapi dislipidemia (faktor
risiko)
• Clopidogrel dan Acetylsalicylic Acid
(Aspirin): terapi anti agregasi platelet
• Kompolax: terapi konstipasi
9. Bab 4
Bab 1
Bab 2
Bab 3
Pada kasus yang dialami oleh seorang laki-laki yang berusia 69 tahun ditandai dengan gejala
lemah separuh tubuh kanan yang mendadak, bibir tampak moncong, dan suara pelo. Pada
pemeriksaan fisik dan neurologi ditemukan gangguan pada nervus cranialis VII dan XII yang
mengalami paresis ke kanan, serta gangguan motorik pada ekstremitas sisi kanan. Hasil
anamnesis, pemeriksaan fisik, dan perhitungan Siriraj Score menunjukan diagnosis klinis pasien
sebagai CVA infark (Stroke non hemorargik). Stroke non hemoragik sering disebabkan oleh
penyumbatan pada arteri serebral yang diakibatkan oleh proses trombotik embolisme
ekstrakranial/intrakranial ataupun trombosis in situ. Sebagai tatalaksana, pasien diberikan terapi
obat seperti Neulin (Citicoline), Omeprazol, Simvastatin, Clopidogrel, Acetylsalicylic Acid, dan
Kompolax. Akibat pasien mendapatkan tindakan yang tepat, maka pasien tidak mengalami
komplikasi penyakit. Perhitungan prognosis dapat menggunakan NIHSS score dan didapatkan
skor 6 pada kasus pasien yang tergolong ke dalam NHS derajat sedang.
Simpulan
10. Referensi
Budianto, P., Prabaningtyas, H., & Putra, S. E. (2020). Stroke Iskemik Akut Dasar dan Klinis.
https://www.researchgate.net/publication/348190410
Diah. 2019. Ischemic Stroke : Symptoms, risk factors, and prevention. Kedokteran Komunitas, Fakultas Kedokteran
Universitas Tadulako
Jojang, H., Runtuwene, T., & P.S., J. M. (2016). Perbandingan NIHSS pada pasien stroke hemoragik dan non-
hemoragik yang rawat inap di Bagian Neurologi RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. E-CliniC, 4(1), 3–6.
https://doi.org/10.35790/ecl.4.1.2016.12111
Kemenkes RI. (2013). Pedoman Pengendalian Stroke. In Pedoman Pengendalian Stroke. (pp.1–66).
Kesuma, N.M.T.S., Dharmawan, D.K. and Fatmawati, H., 2019. Gambaran faktor risiko dan tingkat risiko stroke
iskemik berdasarkan stroke risk scorecard di RSUD Klungkung. Intisari Sains Medis, 10(3).
Mardjono & Sidharta. 2010; Neurologi Klinik Dasar, cetakan ke 16; Dian Rakyat, Jakarta.
Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia. (2016). Acuan Panduan Praktik Klinis Neurologi.
Permatasari, N., 2020. Perbandingan stroke non hemoragik dengan gangguan motorik pasien memiliki faktor
resiko diabetes melitus dan hipertensi. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 9(1), pp.298-304.
Pujiastuti, 2017. Pentingnya Siriraj Stroke Score di Area Keperawatan Gawat Darurat. STIKES Bethesda Yakkum
Prakasita, M., Tugasworo, D. and Ismail, A., 2020. Hubungan Antara Lama Pembacaan CT SCAN Terhadap
Outcome Penderita Stroke Non Hemoragik (Doctoral dissertation, Faculty of Medicine).
Royden Jones, H., Srinivasan, J., Allam, G. J., Baker, R. A., G Machado, C. A., Craig, J. A., Perkins, J. A., & Anita
Impagliazzo, M. (2012). Netter’s Neurology 2nd edition. https://doi.org/10.1016/B978-1-4377-0273-6.00077-4
Setiawan, P. A. (2020). Diagnosis Dan Tatalaksana Stroke Non Hemoragik. Jurnal Medika Utama, 02(01), 402–406.
Simarmata, O.S., Lolong, D.B., Pangaribuan, L., Sulistiyowati, N. and Sulistiowati, E., 2018. Penyebab kematian di
Kabupaten Gianyar tahun 2010-2012. Buletin Penelitian Kesehatan, 46(2), pp.77-86.
Sinaga, D.K., 2020. Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kondisi Hemiparese Dextra Et Causa Stroke Non Hemoragik
(Doctoral dissertation, Universitas Kristen Indonesia).
Sulistiyawati. 2020. Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Stroke Hemoragik Yang Di Rawat Di Rumah Sakit.
Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan.